TINJAUAN PUSTAKA
tentang sikap diri telah melahirkan berbagai macam pengertian di antara para ahli
menyertakan unsur sikap baik setiap individu atau kelompok sebagai salah satu
munculnya suatu tindakan dan cenderung merupakan tingkah laku. Secord and
Backman (1696) mendefinisikan sikap hampir setengah abad yang lalu. Meski
2.1.1 Sikap
Menurut Secord and Backman sikap adalah keteaturan tertentu dalam hal
tersebut sikap memiliki tiga komponen, yaitu afektif, kognitif, dan perilaku.
suatu objek sikap. Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa
yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap dan komponen perilaku
17
a. Adanya objek, tanpa adanya objek sikap tidak akan terbentuk. Pada penelitian
(respon terhadap objek). Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat respon
c. Tanpa adanya individu suatu sikap tidak akan terjadi walau adanya objek, begitu
pula sebaliknya.
merupakan hal yang mempengaruhi sikap itu sendiri, karena unsur merupakan
hal terpenting dalam pembentuk sikap, baik itu sikap positif atau negatif.
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.
17
18
ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Sikap yang dimiliki seseorang adalah suatu jalinan atau suatu kesatuan dari
tersebut saling berkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Ketiganya merupakan suatu sistem yang menetap pada diri individu yang dapat
menjelmakan suatu penilaian positif atau negatif. Penilaian tersebut disertai dengan
perasaan tertentu yang mengarah pada kecenderungan yang setuju (pro) dan tidak
setuju (kontra).
Ketiga komponen sikap ini saling terkait erat, dengan mengetahui kognisi
atau perasaan seseorang terhadap suatu objek sikap tertentu maka akan dapat
suatu sikap tertentu berakhir dengan perilaku yang sesuai dengan sikap dan ketiga
lambat laun disadari banyak kejadian dimana perilaku tidak didasarkan pada sikap.
18
19
Selanjutnya sikap dapat dibedakan atas bentuknya dalam sikap positif dan
1. Sikap positif
hal-hal yang positif. Suasana jiwa yang lebih mengutamakan kegiatan kreatif
untuk selalu dikenang, dihargai, dihormati oleh orang lain. Untuk menyatakan
wajah, tetapi juga dapat melalui bagaimana cara individu berbicara, berjumpa
2. Sikap negatif
Sikap negatif harus dihindari, karena hal ini mengarahkan seseorang pada
kesulitan diri dan kegagalan. Sikap ini tercermin pada muka yang muram,
sedih, suara parau, penampilan diri yang tidak bersahabat sesuatu yang
kepercayaan diri.
Menurut Katz dalam Dr. Saifuddin Azwar, M.A. (2016) ada empat fungsi sikap
yaitu:
19
20
dari hal-hal yang mengancam egonya atau apabila individu mengetahui fakta
menyatakan sesuatu nilai yang dianutnya sesuai dengan penilaian pribadi dan
konsep dirinya.
4. Fungsi pengetahuan
Menurut Dr. Saifuddin Azwar, M.A (2016) sikap sosial terbentuk dari
adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Berikut akan diuraikan faktor-
20
21
1. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan membentuk dan mempengaruhi
penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu
objek psikologis.
Orang lain yang berada di sekitar merupakan salah satu diantara komponen
sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang kita anggap penting atau
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
radio, surat kabar, majalah, dll mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan
21
22
Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman
yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi
2.2 Kecemasan
dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.
tidak memiliki objek yang spesifik dan kondisi ini dialami secara subjektif.
akibat dari ancaman terhadap kepribadian seseorang, harga diri, atau identitas.
Kecemasan adalah hasil dari ancaman terhadap sesuatu yang merupakan pusat
oleh individu tersebut (Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, 2004). Keluhan yang
22
23
menurut Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari (2004), antara lain adalah sebagai
berikut :
4. Gejala somatik; rasa sakit pada otot dan tulang, berdebar-debar, sesak
kecemasan yang dialami oleh individu yaitu ringan, sedang, berat dan panik.
1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
23
24
yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika
3. Kecemasan Berat
pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain.
4. Panik
Berhubungan dengan ketakutan, dan terror. Hal yang rinci terpecah dari
dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama, dapat
Menurut Stuart (2016), pada orang yang cemas akan muncul beberapa
24
25
bingung, takut, kehilangan kontrol, takut pada gambaran visual dan takut
berfluktuasi antara respon adaptif dan maladaptive. Rentang respon yang paling
adaptif adalah antisipasi dimana individu siap siaga untuk beradaptasi dengan
25
26
adalah panik dimana individu sudah tidak mampu lagi berespon terhadap cemas
dihadapi.
b. Jenis kelamin
26
27
c. Pengalaman individu
stressor atau masalah. Jika respon kecemasan yang semakin berkurang bila
masalah tersebut.
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan
sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online,
kbbi.web.id).
18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai
masa dewasa awal, dilihat dari segi perkembangan menurut Diane E. Papalia
(2014).
dalam usia dewasa awal. Menurut Santrock (1999) masa dewasa awal termasuk
kedalam masa transisi, baik transisi secara fisik, transisi secara intelektual, serta
seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani
27
28
1. Iron Stock
2. Guardian of Value
sendiri.
3. Agent of Change
bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan
4. Moral Force
28
29
menjadi kekuatan moral bangasa yang diharapkan dapat menjadi contoh dan
5. Social Control
kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta
Status sosial ekonomi adalah status sosial atau kelas dari individu atau
kelompok. hal ini sering diukur sebagai kombinasi dari pendidikan, pendapatan
dan pekerjaan.
of predicting behavior.”
dalam struktur sosial hirarkis. status sosial ekonomi tergantung pada kombinasi
29
30
memprediksi perilaku.
masyarakat berdasarkan pendapatan per bulan. Status ekonomi dapat dilihat dari
Adekuat
Marginal
Miskin
Keluarga tidak bisa hidup dengan caranya sendiri, pengaturan keuangan yang
30
31
Sangat Miskin
Menurut Badan Pusat Statistik Kota Cimahi, salah satu indikator untuk
setiap penduduk untuk memenuhi kebutuhan yaitu kebutuhan akan makan dan
non makanan, dari total rata-rata pengeluaran per kapita terlihat perbedaan antara
untuk analisis sosial ekonomi kota cimahi tersebut dijadikan acuan oleh peneliti
menengah ke atas.
31