Anda di halaman 1dari 4

s2.

1 SIKAP

2.1.1 PENGERTIAN SIKAP

sikap merupakan reaksi dari perasaan seseorang terhadap suatu hal, sikap orang terhadap
suatu objek yang mendukung atau memihak pada objek tersebut (Berkowitz dalam Azwar 2013).
Ambivalen indivodu terhadap suatu objek, peristiwa, keyakinan seseorang, dan juga
kecenderungan prilaku yang relative menetap. Selain itu sikap juga merupakan adalah organisasi
pendapat, keyakinan seseorang terhadap sesuatu seperti objek atau situasi yang terjadi, disertai
dengan adanya perasaan dan memberikan respon atau prilaku dalam cara tertentu
sesuai pilihannya

Menurut Sarwono (2000), sikap dapat didefinisikan kesiapan pada seseorang untuk
bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. ada yang negative dan ada juga yang positif
Dalam sikap yang positif, kecenderungan Tindakan yang dilakukannya adalah mendekati,
menyenangi, mengharapkan obyek tertentu. Sedangkan dalam sikap sikap yang negative
Tindakan yang di lakukan cenderung membenci, dan tidak menyukai obyek tertentu.

Menurut Thurstone dalam Rejaningsih (2004), sikap sebagai total kecenderungan,


perasaan, prasangka (prejudice atau bias), ide, perasaan takut, ancaman dan keyakinan seseorang
tentang topik tertentu. Sedangkan definisi yang dikemukakan Allport bahwa sikap adalah
semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu (dalam Azwar,
2013). Menurut ThursioneDalam bukunya, Ahmadi(2009), menjelaskan bahwa sikap sebagai
tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan objek
psikolgi, sikap positif apabila ia suka sebaliknya orang yang di katakan memiliki sikap yang
negatif terhadap objek psikologi bila ia tidak suka.

Sikap dapat didefinisikan sebagai kecenderungan afektif untuk menyukai atau tidak
menyukai sesuatu objek sosial tertentu (Judge, 2012). Definisi sikap telah
dikembangkanMohadjir (1992:95) bahwa:Sikap merupakan indikasi keterikatan pada objek
sosial tertentu, yang dapat bervariasi dari permukaan ke permukaan (Hakim, 2012). Menurut
Muhadjir (1992:80) Sikap dapat dibedakan menjadi tiga hal menurut unsur-unsurnya, yaitu sikap
transformatif, transaktif dan transinternal. Sikap transformatif adalah sikap yang lebih bersifat
psikomotorik atau kurang sadar. Sikap transaksional merupakan sikap yang lebih fundamental
terhadap realitas objektif, sedangkan sikap trans-internal merupakan sikap yang lebih didorong
oleh nilai-nilai kehidupan (Hakim, 2012).

maka sikap seseorang terhadap sesuatu obyek tertentu dapat di pengaruhi oleh nilai-nilai
yang dianut atau yang melatarbelakangi seseorang tersebut sebagai pengalaman hidupnya. Orang
yang telah tertanam dan terkristal nilai-nilai tertentu dalam mental atau kepribadiannya, tentunya
dalam menghadapi dan merespon sesuatu tersebut akan di warnai oleh nilai-nilai yang di
yakininya.
2.1.2 CIRI CIRI SIKAP

Sikap tersebut memiliki ciri-ciri sikap umum yaitu:

1. Sikap bukan bawaan karena sikap diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman.
2. Sikap selalu mengacu pada objek yang dirasakan individu.
3. Sikap meliputi perasaan dan motivasi.
4. Sikap dapat bertahan untuk beberapa waktu, tetapi dapat bertahan tergantung kuat atau

tidaknya keyakinan orang tersebut terhadap objek sikap.


Sikap memiliki ciri-ciri, beberapa ahli psikologi sosial mengemukakan ciri-ciri sikap,
diantaranya Gerungan (2004), yaitu:
1) Sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dibentuk atau dipelajari selama perkembangan individu
2) Pengaturan dapat diubah, sehingga pengaturan dapat dipelajari secara individual.
3) Sikap tidak sendiri, tetapi selalu mencakup hubungan tertentu dengan objek.
4) Obyek suatu sikap adalah suatu benda, tetapi dapat juga kumpulan benda.
5) Sikap memiliki aspek motivasi dan emosional

Walgito (2003) mengemukakan bahwa ciri-ciri sikap sama dengan ciri-ciri pernyataan Gerungan,
yaitu:
1. Sikap bukan bawaan
2. Konfigurasi selalu berhubungan dengan objek konfigurasi
3. Konfigurasi tidak hanya terfokus pada satu objek, tetapi dapat diarahkan ke sekelompok objek.

4. Setting bisa bertahan lama atau sebentar


5. Sikap meliputi perasaan dan faktor motivasi

2.1.3 KOMPONEN KOMPONEN SIKAP

Sikap tersebut terdiri dari 3 lomponen yang saling mendukung, yaitu:

a) komponen kognitif

Komponen kognitif melibatkan konsepsi seseorang tentang keyakinan tentang apa yang valid
atau benar tentang objek sikap. 5Man menjelaskan bahwa komponen kognitif mencakup
persepsi, keyakinan, dan stereotip yang dimiliki individu tentang sesuatu. Seringkali komponen
kognitif ini bisa disebut sebagai pandangan (opini), terutama jika menyangkut isu atau isu yang
kontroversial.

b. Komponen yang mengesankan


Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap objek secara
umum. Komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
Menurut Syaifuddin Azwari, perasaan individu terhadap objek sikap dan perasaan yang berkaitan
dengan masalah emosional merupakan komponen afektif. Komponen afektif adalah perasaan
subjektif seseorang terhadap objek sikap, yang mengacu pada perasaan mendukung atau
menolak, suka atau tidak suka terhadap objek sikap.

c. komponen konatif

Komponen konatif atau konsep perilaku dalam struktur sikap terlihat bagaimana perilaku atau
kecenderungan perilaku seseorang berhubungan dengan objek sikap yang ditemuinya. Definisi
perilaku menunjukkan bahwa komponen konatif mencakup perilaku yang tidak hanya dapat
diamati secara langsung, tetapi juga mencakup perilaku dalam bentuk pernyataan atau kalimat.

Perkataan seseorang Brigham, dikutip Azwar, mengacu pada komponen behavioral, yaitu
kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku sehubungan dengan objek sikap yang dihadapi.
Oleh karena itu komponen konatif ini adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak, yaitu
menjauhi atau menuju objek sikap.

Menurut Allport dalam Azwar (2013), skenario dibagi menjadi tiga bagian
Hal utama, yaitu:

a) sebuah Keyakinan kepercayaan), gagasan dan konsep tentang konsep


b) kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek
c. kecenderungan untuk bertindak
Dimana ketiga komponen utama tersebut di atas dibentuk secara bersama-sama
sikap sempurna

2.1.4 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MODERASI

Menurut Azwar (2013), ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap yaitu:

a.Pengalaman pribadi
Jawabannya adalah salah satu dasar pembentukan sikap. Jadi untuk mendapatkan respon dan
apresiasi, harus ada Pengalaman yang berhubungan dengan objek psikologis.

b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting


Manusia merupakan salah satu faktor sosial yang berpengaruh sikap individu
c. pengaruh budaya
Budaya tempat kita hidup dan tumbuh memiliki dampak pengaruh besar pada pembentukan
sikap kita. yaitu media massa Alat komunikasi memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
pembentukan opini dan keyakinan individu.

e) Institusi pendidikan dan keagamaan


Lembaga pendidikan dan lembaga keagamaan sebagai sistem milik mempengaruhi pembentukan
sikap karena keduanya menciptakan landasan Pengertian dan nilai-nilai dalam diri individu.

f. Pengaruh faktor emosional


Sikap adalah pernyataan emosional bertindak sebagai semacam jalan keluar untuk frustrasi atau
transformasi Mekanisme Pertahanan. Sikap seperti itu bisa menjadi sikap sementara dan akan
segera berakhir ketika kesedihan mereda, tapi tetap saja memiliki postur yang lebih keras dan
lebih tahan lama.

Jadi Kesimpulannya Adalah faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seseorang, seperti


pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang signifikan, pengaruh Budaya, media, lembaga
pendidikan dan agama serta pengaruhnya

DAFTAR PUSTAKA

(Mahmudah, SIKAP SANTRI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PONDOK PESANTREN PUTRI
AL MANAAR MUHAMMADIAH 1 PEMALANG, 2016)

(DIYAH, 2015)

Anda mungkin juga menyukai