TINJAUAN PUSTAKA
terhadap dirinya sendiri atau orang lain atas reaksi atau respon
2011).
(merugikan).
8
9
jelas.
d. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
itu benar atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide
itu.
c. Menghargai (valuing)
tinggi.
manfaat
sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan. Bila obyek sikap
bersangkutan.
yang bersangkutan.
12
d. Fungsi pengetahuan
bersangkutan.
3, yaitu:
sesuatu.
a. Pengalaman pribadi
c. Pengaruh kebudayaan
asuhannya.
d. Media massa
konsumennya.
mempengaruhi sikap.
f. Faktor emosional
Likert.
Setuju (S) :3
15
Setuju (S) :2
MT = (∑T)/n
Keterangan :
MT : Mean T
∑T : Jumlah rata-rata
n : Jumlah responden
T (Azwar, 2011) :
Keterangan :
xi : skor responden
𝑛(∑X 2 ) − (∑X)2
𝑆𝐷 = √
𝑛(𝑛 − 1)
Keterangan :
SD : Standart Deviasi
n : Jumlah responden
2011).
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
konsumen/pelanggan.
keinginan konsumen.
dalam komplikasi.
berlaku.
status Hb.
terdiri atas :
kehamilan.
24
laboratorium.
5. Riwayat menstruasi
25
6. Riwayat KB
7. Riwayat kesehatan
8. Riwayat bio-psikososial-spiritual
anamnesis.
pernapasan).
diagnosa
dan aman
dilaksanakan.
27
masalahnya.
asuhan.
gugat
28
bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba, aspek ini
b. Reliability (Kehandalan)
d. Assurance (Jaminan)
pertanyaan pelanggan.
31
e. Empathy (Empati)
ini.
1. Kompetensi Teknis
2. Prosedur / Standar
2000)
kini dan masa yang akan datang. Dalam UU No. 23 tahun 1992
(azwar, 1990).
34
karyawan mengenai cara kerja atau tata kerja yang dapat dipakai
1999)
3. Fasilitas/Alat
kehamilan 14 minggu
Tujuannya:
2) Perencanaan persalinan
pengobatannya
Tujuannya:
pengobatannya
c. Minimal dua kali pada trimester ketiga (K3 dan K4), pada usia
Tujuannya:
ke petugas kesehatan.
Kehamilan (ANC)
a. Kebutuhan
b. Harapan
diatasi/ditangani.
c. Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada
kesehatan kehamilannya.
e. Imbalan
susu, atau vitamin secara gratis. Imbalan yang positif ini akan
memeriksakan kehamilannya.
f. Pengalaman
ibu pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. Ibu yang
kembali.
g. Sikap
h. Pengetahuan
i. Ekonomi/Penghasilan
(Effendy, 1998).
dirinya sendiri atau orang lain atas reaksi atau respon terhadap stimulus
43
merupakan saat yang sangat penting, karena berbagai faktor resiko bias
(Prawirohardjo, 2002).
antenatal terdapat 2 repon yaitu sikap postitif dimana sikap ibu memberikan
dilakukan bidan dan sikap negatif dimana sikap ibu memberikan penilaian
dan penghargaan dan penilaian yang tidak baik tentang pelayanan antenatal
44
standar yang pertama kali pada masa kehamilan dan tidak tergantung usia
sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Ibu hamil
setidkanya empat kali kunjungan selama periode antenatal yaitu satu kali
kedua (antara 14-28 minggu) dan dua kali kunjungan trimester ketiga
(antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36) (Depkes RI, 2009).
Kualitas Pelayanan
Sikap 5 Dimensi Kualitas yaitu: Kunjungan ANC
1. Positif 1. Tangibles (Bukti
2. Negatif Fisik)
2. Reliability Faktor-faktor yang Tidak Teratur
(Kehandalan) mempengaruhi kunjungan
Faktor-faktor yang 3. Responsiveness ANC:
mempengaruhi sikap: (Daya Tanggap) 1. Kebutuhan
1. Pengalaman pribadi 4. Assurance (Jaminan) 2. Harapan
2. Pengaruh orang lain 5. Empathy (Empati) 3. Minat
yang dianggap penting 4. Dukungan Suami dan
3. Pengaruh kebudayaan Keluarga
4. Media massa Faktor-faktor yang 5. Imbalan
5. Lembaga pendidikan mendukung kualitas 6. Pengalaman
dan lembaga agama pelayanan: 7. Sikap
6. Faktor emosional 1. Kompetensi teknis 8. Pengetahuan
Keterangan: 2. Standar/Prosedure 9. Ekonomi/Pengahsilan
3. Fasilits/Alat
Diteliti
Tidak Diteliti
Gambar 2.1 Bagan Sistematik Kerangka Konsep Hubungan Sikap Ibu Hamil tentang Kualitas Pelayanan Antenatal dengan Keteraturan
Kunjungan Antenatal
46
2.6 Hipotesis
H0: Tidak ada hubungan sikap ibu hamil tentang kualitas pelayanan
46