TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengetahuan
2.1.1.2. Definisi
2011: : 147 )
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehention)
Orang yang telah paham tentang objek atau meteri harus dapat
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
sudah dibaca.
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pengalaman
orang lain.
b. Tingkat Pendidikan
c. Keyakinan
e. Pendapatan
f. Sosial Budaya
g. Umur
h. Jenis Kelamin
i. Dukungan Keluarga
l. Pendidikan
2.1.2. Sikap
2.1.2.1. Definisi
jelas disini dikatakan bahwa sikap itu suatu sindrom atau kumpulan
Menurut Allport (1954) dalam Notoatmdjo (2010) sikap terdiri dari 3 komponen
pokok yakni
penyakit.
yang membahayakan.
dengan obyeknya.
jelas.
4. Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
2.1.2.3.Tingkatan sikap
tingkatan yaitu :
1. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
2. Merespon (responding)
3. Menghargai (valuing)
tinggi.
sikap adalah:
setiap gerak tingkah dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin
penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya
lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, isteri
yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan
tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan
lama.
2. Pemberian informasi
Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua, diamana dalam
searah saja tetapi dua arah. Hal ini berari masyarakat tidak bersifat
2.1.4. Penyuluhan
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat
2009:12)
kegiatan//pekerjaan pokoknya
lebih mengacu pada pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi.
mencakup:
ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap
manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indra. Semakin banyak
indra yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin jelas pula
asli.
pesan dapat disampaikan lebih jelas, dan sasaran dapat menerima pesan
lipatan.
spot, dsb.
c. Video; slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
pesan kesehatan.
taksi ).
2.1.7. Yodium
Yodium ada dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit yaitu sebanyak kurang
lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75 % dari yodium yang
ada di dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin,
untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia.
setiap hari, oleh karena itu yodium harus ada dari makanan sehari-hari. Yodium
kekurangan yodium pada ibu yang sedang mengandung, yaitu terjadinya kelahiran
anak yang kretin ( kecil pendek), bisu dan tuli dengan tingkat kecerdasan otak
keadaan kering, garam ini sangat stabil sehingga bisa berumur lebih dari lima
puluh tahun tanpa mengalami kerusakan. Itu sebabnya mengapa garam KIO
dipakai sebagai suplemen untuk program yodisasi garam (atau garam beryodium).
(Nurachman ,2003)
Asupan yodium yang dianjurkan dari makanan (atau AKG yodium) untuk
ICCIDD (2001)
Bayi 0- 59 tahun 50
dewasa
bahwa untuk memberikan lebih kurang 120-140 µg yodium/ hari, kadar yodium
dalam garam pada saat diproduksi 20-40 mg yodium per kilogram garam.
hilang saat memasak. Dan asupan garam rata-rata 10 gram per orang per hari
Laut merupakan sumber utama yodium, dengan demikian makanan laut seperti
ikan, kerang-kerangan serta rumput laut yang dapat dimakan merupakan sumber
Di daerah pantai air dan tanah mengandung banyak yodium sehingga tanaman
yang tumbuh di daerah pantai mengandung cukup banyak yodium, semakin jauh
tanah dari pantai semakin sedikit pula kandungan yodiumnya, sehingga tanaman
yang tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan hewan sedikit
kecepatan pelepasan energi dari zat gizi yang menghasilkan energi. Tiroksin dapat
mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot
dan syaraf. Yodium berperan pula dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif
vitamin A; sintesis protein dan absorbsi karbohidrat dari saluran cerna. Iodium
Khlorida (NaCl) dan mengandung senyawa iodium (KIO3) melalui proses iodisasi
serta memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Garam konsumsi selain harus
iodium berkisar antara 30-80 ppm (30-80 mg iodium dalam 1kg garam). Perlunya
( Drajat, 2014).
Garam beryodium mengandung 0,0025 persen berat KIO (artinya dalam 100 gram
total berat garam terkandung 2,5 mg KIO ). Berikut ini dipaparkan cara sederhana
seorang ibu rumah tangga dalam sehari memasak satu panci sup (kapasitas dua
liter) dengan menggunakan dua sendok garam beryodium (misalnya dengan berat
20 gram), dan tiap-tiap anggota keluarga pada hari tersebut melahap dua mangkok
(anggap volume total kuah 100ml). Maka, berat total garam KIO yang dikonsumsi
tiap-tiap anggota keluarga itu dalam sehari (dengan asumsi tidak makan garam
melalui makanan lainnya) adalah 0,0000025 gram atau 2,5 mikrogram (dari
0,0025% x 20 gram x 100 ml/200 ml). Jumlah garam yang sangat kecil, namun
sangat diperlukan.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah kesemua 2,5 mikrogram KIO
menaburkan garam ketika hidangan telah berada di atas meja makan (tidak pada
Kenyataannya tidak demikian. Karena hampir semua ibu rumah tangga selalu
dilakukan, maka kemungkinan besar yodium yang jumlahnya sangat kecil ini
Secara kimiawi, fenomena tersebut dijelaskan dari proses reduksi KIO. Reaksi
reduksi ini sebenarnya berlangsung sangat lambat. Namun, laju reaksi bisa
larutan, dan panas. Seperti kita ketahui bahwa semua bahan makanan organik
(hewan ataupun tanaman) selalu memiliki antioksidan, dan proses memasak selalu
cabai atau bawang) dan asam cuka, yang kemudian direbus. Yodium yang lepas
bisa diamati dari larutan kanji sebagai indikator. Bila berubah menjadi biru,
dalam jangka waktu yang lama yang berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan mahluk hidup, khususnya pada manusia dan hewan ( depkes 1996
cit Aritonang, 2012 : 359). Makin tinggi tingkat kekurangan yodium yang dialami
pembesaran kelenjar tiroid dan berbagai stadium hingga timbul bisu tuli dan
gangguan mental akibat kretinisme ( Chan et al, 1998 cit Aritonang, 2012 : 359).
(GAKY)
Lahir mati
Kelainan konginetal
Kematian perinatal
Kematian bayi
Kretinisme saraf
Kretinisme miksedema
Kerusakan psikomotor
Hipotiroidisme neonatus
Anak dan remaja Gondok
Hipotiroidisme juvenile
Fungsi mental
Dewasa
Gondok dan penyulit
Hipotiroidisme
Fungsi mental
Semua usia
Kepekaan terhadap radiasi nuklir
meningkat
30-80 ppm.
Namun kesulitan memproduksi garam beryodium dalam jumlah besar dan
nisbi 70-80% tahan selama 6 bulan. Setelah itu kandungan yodium akan
menyusut hingga 29,1 ppm pada bulan VI. (Arisman, 2009: 168)
Di Jerman timur, pemberian suplementasi yodium pada sapi dan babi telah
susu dan daging, yang pada gilirannya akan bertindak sebagai pembawa
bergantung pada dosis yang diberikan dan usia subjek. Kebutuhan anak
lebih besar ketimbang orang dewasa, karena itu dosis anjuran harus
Kapsul minyak yodium sebagai ganti dari lipiadol yang diberikan dengan
tahun 1993.
Faktor predisposisi :
- Pengetahuan
- Keyakinan
- Nilai-nilai kehidupan
- Sikap
- Kepercayaan
Faktor pendukung :
- Ketersediaan sarana
- Kemudahan sarana
- Masyarakat
- Pemerintah
- Perundang-undangan
- Prioritas kesehatan
PRILAKU INDIVIDU/
MASYARAKAT
Faktor penguat:
- Keluarga
- Teman sebaya
- Guru
- Tokoh Masyarakat
- Pelayan kesehatan
- Pengambilan kebijakan
1. Nadia Irina Darmawan dan Ede Surya Darmawan _ Analisis Demand dan
Ibu dan anak “ Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun 2014.-
Ibu dan anak “ Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun 2013.-
15:08
6.