TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
terbentuknya suatu perilaku baru, terutama yang ada pada orang dewasa
dimulai pada domain kognitif. Dalam arti seseorang terlebih dahulu diberi
yang telah
10
11
lebih jauh lagi yaitu berupa tindakan atau sehubungan dengan stimulus
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007).
2.1.2 Klasifikasi
sebagai berikut:
1. Pengetahuan Implisit
2. Pengetahuan Eksplisit
berurutan, yakni:
tersebut bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi
proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
4. Analisis (analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis)
yang ada.
6. Evaluasi (evaluation)
1. Pendidikan
dimiliki.
2. Informasi/media massa
seseorang.
4. Lingkungan
terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak, yang akan
5. Pengalaman
6. Usia
membaik.
2.2.1 Pengertian
bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan
merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Maka dari itu,
dan
16
Sikap
(tertutup)
dapat berupa sikap positif atau negatif, akhirnya akan diwujudkan dalam
utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
membawa ibu untuk berpikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena
penyakit TB paru. Dalam berpikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut
anaknya tidak terkena penyakit TB paru. Ibu ini mempunyai sikap tertentu
a. Kesadaran
b. Perasaan
c. Perilaku
1. Menerima (receiving)
18
2. Merespon (responding)
benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.
3. Menghargai (valuing)
suatu objek.
adalah:
1. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
psikologis.
19
20
terhadap sesuatu.
3. Pengaruh kebudayaan
berbagai masalah.
4. Media massa
kuat, akan memberi dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari
berfungsi
2.3.1 Pengertian
(WHO, 2012).
yang tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar
menyerang organ lain, seperti tulang, meninges, ginjal dan nodus limfe.
22
2.3.2 Etiologi
tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik. Mikroorganisme ini adalah
bersifat aerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen. Oleh karena
sering disebut Basil Tahan Asam (BTA), serta tahan terhadap zat kimia
dan fisik. Bakteri ini juga tahan dalam keadaan kering dan dingin, bersifat
menit atau pada pemanasan 60oC selama 30 menit, dan dengan alkohol 70-
95% selama 15-30 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara
tidak tahan terhadap sinar atau aliran udara. Data pada tahun 1993
2.3.3 Penularan
TBC batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup
oleh orang lain saat bernapas. Bila penderita batuk, bersin, atau berbicara
terhisap ke dalam paru orang yang sehat. Masa inkubasinya selama 3-6
bulan.
keluarga serumah) akan dua kali lebih berisiko dibandingkan kontak biasa
minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu
dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas, badan lemas, nafsu
malam
24
hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari 1 bulan (Depkes,
2009).
menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ
yang terlibat:
Gejala sistemik/umum:
darah)
sesak.
bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
25
Komplikasi
yaitu:
Komplikasi Dini
Pleuritis
Efusi Pleura
Empiema
Laringitis
TB usus
Komplikasi Lanjut
Kor Pulmonale
3) Amiloidosis
4) Karsinoma Paru
1. Faktor umur
Amerika yaitu umur, jenis kelamin, ras, asal negara bagian, serta
wanita, yaitu 42,34% pada laki-laki dan 28,9% pada wanita. Antara
0,7%.
3. Tingkat Pendidikan
untuk mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, tingkat
4. Pekerjaan
penyakit TBC.
5. Kebiasaan Merokok
2,2 kali.
hampir semua negara berkembang lebih dari 50% terjadi pada laki-
tidak dihuni lebih dari dua orang, kecuali untuk suami-istri dan anak
7. Pencahayaan
luas jendela kaca minimum 20% luas lantai. Jika peletakkan jendela
rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup.
Penularan kuman TBC relatif tidak tahan pada sinar matahari. Bila
sinar matahari dapat masuk dalam rumah serta sirkulasi udara diatur,
8. Ventilasi
untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.
ventilasi sebesar 10% dari luas lantai. Untuk luas ventilasi permanen
dibuka tutup) 5% dari luas lantai. Untuk udara segar juga diperlukan
9. Kondisi Rumah
Mycobacterium tuberculosis.
penyakit.
13. Perilaku
2.4 Pencegahan
sembarangan tempat.
vaksinasi BCG.
intensif.
dilakukan dengan cara penyediaan nutrisi yang baik, sanitasi yang adekuat,
perumahan yang tidak terlalu padat dan udara yang segar merupakan
1. Bagi masyarakat
disekitarnya
sinar matahari
sembuh
8) Bagi penderita
DOTS.
MDR.
dan Swasta, Rumah Sakit Paru (RSP), Balai Besar Kesehatan Paru
jejaring.
cuma.
MDGs.
desain
37
0,05).
38
39
Respon tertutup :
Pengalaman pribadi
Pengaruh orang lain yang
dianggap penting
Penyakit TBC dapat Pengaruh kebudayaan
dicegah/tidak terjadi Media massa
Pengaruh faktor emosional
Respon Terbuka:
Upaya pencegahan
penyakit TBC