TINJAUAN PUSTAKA
yakni mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang
2010).
itu sendiri banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah
maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi
6
suatu objek mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif. Kedua
tentang suatu objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dan objek
objek tertentu.
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada yang tidak
(Notoatmodjo, 2007).
2
perilaku yang langgeng (longlasting). Sebaliknya apabila perilaku tidak
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
dipelajari.
3) Aplikasi (application)
2010).
4) Analisis (analysis)
lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja,
seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang
4
tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan,
5) Sintesis (synthesis)
menyusun suatu hal baru dari hal-hal yang ada. Misalnya dapat
6) Evaluasi (evaluation)
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian. Kedalaman
5
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Pendidikan
2) Media / informasi.
6
penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa
(Hidayat, 2010).
seseorang.
7
4) Lingkungan
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena
5) Pengalaman
etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerja. Semua
8
6) Usia
seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu memang daya ingat
9
terwujudnya perilaku, maka sering pula disebut dengan faktor
pemudah.
10
dengan memperhitungkan ketiga faktor tersebut, kemudian
(Notoatmodjo. 2010).
benar dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 jika salah diberi nilai
yaitu :
2.2.1 Pengertian
11
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini
dan penilaian.
d. Agar ibu dapat melaksanakan perawatan sampai masa nifas selesai, dan
1. Puerperium dini
12
2. Puerperium intermedial
3. Remote puerperium
perdarahan berlanjut
13
b. Kunjungan Kedua, 6 hari setelah persalinan. Tujuannya :
bau
tanda-tanda penyulit
5) Memberikan konseling pada ibu tentang asuhan pada bayi, tali pusat,
ibu maupun bayinya pada masa nifas (Wulandari & Handayani, 2011).
14
2.3 Konsep Perawatan Payudara
puting susu, mengeluarkan puting susu yang datar dan masuk dalam serta
dilakukan selama hamil sampai masa menyusui, hal ini karena payudara
Perawatan payudara pada ibu nifas sangat penting karena salah satu
pokok bagi bayi, perawatan payudara harus dilakukan dengan benar dan
mengurangi resiko terjadinya luka saat menyusui seperti terjadi puting susu
lecet. Teknik menyusui yang salah akan berpengaruh pada bentuk payudara.
disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi
yang salah, selain itu juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan psikologi ibu.
Salah satu tujuan perawatan payudara adalah mendeteksi dini bila ada
15
mastitis, abses payudara dan deteksi kanker payudara (Saryono, 2009 &
Weni, 2011).
puting susu, mengatasi puting susu yang datar atau terbenam supaya dapat
merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar,
menyusui.
16
2. Meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu
melalui pemijatan
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan payudara pada ibu hamil dan
postpartum
a. Penyakit
b. Pengetahuan
c. Motivasi
minyak, baby oil, waslap, kapas dan handuk yang semuanya memerlukan
17
e. Keluarga
Peran keluarga terutama suami sangat berpengaruh pada ibu hamil dan
kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar puting akan lebih
gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Perawatan payudara saat hamil
sangat penting untuk kelancaran air susu kelak setelah melahirkan. Dengan
perawatan payudara yang benar, hasilnya bukan Cuma produksi ASI yang
cukup, tapi juga bentuk payudara akan tetap baik selama menyusui.
berusia 5-6 bulan. Sebab, jika sejak awal kehamilan sudah melakukan
perangsangan puting, misalnya, bukan hasil baik yang diperoleh tapi malah
untuk menyusu.
lancar.
18
e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.
b. Puting susu sampai aerola mammae (daerah sekitar puting dengan warna
sabun atau yang lainnya karena menyebabkan iritasi atau puting susu
lecet.
c. Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan
f. Kedua puting susu dan sekitarnya di bersihkan dengan handuk kering dan
bersih.
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama bagian putting susu
c. Apabila puting susu lecet, oleskan kolostrum atau ASI yang keluar
19
d. Apabila lecet, dapat di istirahatkan selama 24 jm ASI dikeluarkan dan
6 jam
melakukan :
2) Urut payudara dari arah pangkal ke puting atau gunakan sisir untuk
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila bayi tidak menghisap seluruh
2) Waslap 2 buah
3) Handuk2 buah
4) Kapas
20
b. Langkah kerja
payudara
3) Cuci tangan
20 kali.
kanan digenggam dan tulang sendi jari payudara diurut dari pangkal
dengan waslap.
21
13) Cuci tangan
Puting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar akan
menjadi lecet. Puting susu lecet dapat disebabkan oleh menyusui yang
b. Payudara bengkak
Pada hari pertama sekitar (2-4 jam), payudara sering terasa penuh
2) Terlambat menyusui
2) Ibu rileks
22
5) Stimulasi payudara dan puting
bengkak kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat.
Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3 minggu setelah persalinan
3) Bila perlu diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa
nyeri
lain fasilitas dan dukungan (support) dari pihak lain, misalnya dari suami
23
2.4.2 Tingkatan Praktik atau Tindakan
1) Persepsi (perception)
Dapat melakukan sesuatu sesuai urutan yang benar dan sesuai dengan
3) Mekanisme (mechanism)
4) Adopsi (adoption)
Suatu praktik atau tindakan yang telah berkembang dengan baik. Hal ini
24
telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu. Pengukuran
yakni :
sebagainya.
25
teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu
d) Tremor
26
keadaan semula (sebelum hamil) dan berlangsung selama kira-kira 6
anak,
anak.
1) Involusi Uteri
a) Pengertian
27
b) Proses Involusi Uteri
(1) Autolysis
28
c) Perubahan-Perubahan Normal Pada Uterus Selama Post
Partum
dibawah pusat.
cm dibawah pusat.
(Wulandari, 2008).
29
kanan untuk memcegah terjadinya trombosis dan
tromboemboli.
sembuhnya luka.
30
kontraindikasi untuk menyusui bayinya, misalnya :
(4) Usia
31
dengan statusgizi yang baik akan mampu menghindari
(6) Paritas
(7) Pekerjaan
2) Lochea
32
karena proses involusi. Proses keluarnya darah nifas atau lochea
b) Lochea Sanguinolenta
c) Lochea Serosa
d) Lochea Alba/Putih
3) Servik
33
waktu persalinan, menutup secara bertahap setelah bayi lahir,
dan konstipasi, terutama dalam beberapa hari pertama. Hal ini terjadi
adanya rasa nyeri pada perineum akibat luka episiotomi (Eny Retno,
2010).
ini akan kembali normal setelah 4 minggu post partum. Pada awal post
34
Hal ini disebabkan oleh adanya overdistensi pada saat kala 2
d. Perubahan Endokrin
1) Hormon Plasenta
2) Hormon Pituitary
3) Hormon Oksitosin
35
4) Hipotalamik Pituitary Ovarium
2010).
e. Perubahan Kardiovaskuler
pada beberapa hari pertama post partum dan akan kembali normal
2.6.1 Pengertian
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam organik yang di sekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu,
a. Kolostrum
Cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara dan keluar pada hari
36
2) Pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari
3) Mengandung zat anti infeksi 10 - 17 kali lebih banyak dari ASI matur.
sampai 14.
meningkat.
3) Pada ibu yang sehat dan memiliki jumlah ASI yang cukup, ASI ini
merupakan makanan satu - satunya yang paling baik bagi bayi sampai
ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi
kadar laktosa yang lebih tinggi dimana laktosa ini dalam usus akan
37
antibody yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
sesuai dengan temperatur tubuh bayi, resiko alergi pada bayi kecil sekali
gigi lebih baik, ASI dapat dipakai sebagai perantara untuk menjalin
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, ASI mengandung laktoferiun
untuk mengikat zat besi, ASI ekonomis praktis tersedia setiap waktu pada
suhu yang ideal dan dalam keadaan segar, kemungkinan bayi tersedak ASI
(Riksani, 2012).
kemampuan yang lebih besar di bandingkan yang lain. Dari segi fisiologi,
ini.
karena proliferasi sel - sel duktus laktifarus dan sel - sel kelenjar pembuahan
air susu ibu. Proses proliferasai di pengaruhi oleh hormon yang di hasilkan
38
progesteron. Selain itu, perubahan itu juga di sebabkan bertambah lancarnya
Pada kehamilan lima bulan atau lebih, kadang - kadang dari ujung
lepasnya plasenta, sedangkan prolaktin tetap tinggi sehingga tidak ada lagi
hambatan terhadap prolaktin terhadap estrogen. Oleh karena itu, air susu ibu
segera keluar. Biasanya, mengeluarkan air susu dimulai pada hari kedua atau
kadang - kadang terasa penuh dan sedikit sakit. Keadaan yang di sebut
berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu ibu yaitu reflek
a. Reflek prolaktin
39
ditambah lagi dengan adanya isapan bayi yang merangsang puting
Melalui aliran darah, hormon ini di angkut menuju uterus yang dapat
miopitelum. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat
keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang untuk selanjutnya
2009).
40
a. Reflek mencari (rooting reflex)
Payudara ibu yang menempel pada pipi atau daerah sekeliling mulut
dalam mulut.
mungkin semuanya masuk ke dalam mulut bayi. Untuk ini maka sudah
cukup bila rahang bayi menekan sinus laktiferus yang terletak di puncak
aerola payudara dan tidak di benarkan bila rahang bayi hanya menekan
puting susu saja, karena bayi hanya dapat menghisap susu sedikit dan
Pada saat air susu keluar dari puting susu, di susul dengan gerakan
41
a. Perawatan payudara
hormon oxytocin.
b. Pemasukan gizi
apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang
memenuhi jumlah kalori, lemak dan vitamin serta mineral yang cukup,
selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8-12
gelas/hari.
c. Keadaan ibu
Kesehatan ibu merangsang peranan dalam produksi ASI. Hal ini jelas
tidak dapat mensuplay bahan karena tubuh tidak sehat, input makanannya
diolah oleh sel-sel acini di buah dada, maka bahan tidak akan sampai
pada sel acini tersebut. Hal tersebut yang menyebabkan produksi ASI
menurun.
d. Cemas/setres
Produksi ASI sangat di pengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu
dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk
42
terjadi produksi ASI. Untuk memproduksi ASI yang baik harus dalam
a. Protein
Di banding susu sapi protein dalam ASI lebih sedikit namun protein ASI
lebih mudah di cerna oleh usus bayi, protein dalam ASI dapat
b. Karbohidrat
Karbohidrat yang utama pada ASI adalah laktosa. ASI lebih banyak
c. Lemak
Kadar lemak dalam ASI merupakan sember kalori yang utama bagi
bayi karena dari ASI, bayi mendapatkan jenis lemak yang sangat tepat
hanya sedikit lemak yang tidak di serap oleh usus bayi ( Roesli, 2009).
d. Vitamin
43
e. Garam dan mineral
Garam yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium dan
natrium dari asam klorida dan fosfat, yang terbanyak adalah kalium
walaupun kadarnya relatif rendah tetapi cukup untuk bayi sampai usia 6
bulan (Roesli, 2009). Kalsium dan fosfor adalah 2 mineral penting dalam
Lancar atau tidaknya ASI itu sendiri di sebabnya oleh banyak faktor,
sangat penting agar pengeluaran ASI lancar dan tidak terjadi masalah-
masalah dalam menyusui juga akan menjaga payudara. Sedangkan ibu yang
tidak melakukan perawatan payudara dapat terjadi seperti puting susu lecet,
Dan untuk mencegah masalah yang timbul pada ibu menyususi, maka
bisa bervarisasi. Terkadang air susu mengalir secara lambat, dan kadang
saluran pada puting payudara. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya ibu
memperlancar susu. Sementara itu, bila aliran susu terlalu kuat, maka air
44
2.6.8 Upaya-Upaya Untuk Memperbanyak ASI
sering siang atau malam atau setiap kali bayi minta, menyusui payudara kiri
dan kanan secara keseluruhan pindah ke payudara lain, cara menyusui yang
psikologis dari keluarga dan sekitarnya, susui bayi ditempat yang tenang
Untuk memperoleh ASI yang baik, cukup pada masa hamil ibu harus
makan makanan yang bergizi baik, hidup teratur, tenang dan jauhkan dari
2011).
membiasakan puting susu diisap oleh bayi. Setelah hari ke 4-5, boleh
15 menit ini jika produksi ASI cukup dan ASI lancar keluarnya, sudah
cukup untuk bayi. Dikatakan bahwa, jumlah ASI yang terisap bayi pada
5menit pertama adalah ± 112 ml. 5menit kedua ± 64 ml, dan 5menit
45
2.6.10 Tanda-Tanda Bayi Cukup Memperoleh ASI
Bayi buang air kecil paling sedikit 6 kali perhari dan warna air
kencing jernih atau kekuningan, bayi tampak puas diselingi dengan saat-
saat lapar, setelah menyusu bayi bersendawa, pada saat menyusu bayi
melepas sendiri putingnya, bayi tidak rewel, bayi tenang, bayi terlihat
(Wulandari, 2011).
ibu jari dan keempat jari, memberikan rangsangan pada bayi untuk
membuka mulut dengan cara menyentuh pipi bayi dengan puting susu
atau menyentuh sisi mulut bayi, memasukkan puting susu dan sebagian
besar areola kedalam mulut bayi dan melepaskan tangan yang menyangga
46
sekitarnya serta membiarkan kering dengan sendirinya, menggendong
untuk membiasakan diri agar selalu menyusui dengan payudara yang pada
47