TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
suatu aktivitas dari manusia itu sendiri, atau apa yang dikerjakan organisme
dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan. Secara umum faktor genetik
2) Operant response atau instrumental response adalah respon yang timbul dan
6
7
atau seseorang terhadap rangsangan dari luar obyek tersebut. Respon ini
1) Bentuk pasif adalah respon internal, yaitu terjadi di dalam diri manusia dan
tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain misalnya berfikir, sikap
2) Bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung.
Perilaku akan tampak dalam bentuk tindakan yang nyata atau overt behavior.
(Notoatmodjo, 2003).
2.2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
dan rasa. Sebagai besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
(Notoatmodjo, 2003).
kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
atau obyek, penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ditentukan
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi
tersebut
2.2.2 Sikap
ijazah yang dimiliki, maka akan diperoleh lima kelompok yaitu kelompok
masyarakat non pendidikan (tidak lulus SD), kelompok masyarakat lulus SD,
seorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk bersikap dan berperan
orang lain menuju ke arah suatu cita-cita tertentu. Jadi dapat dikatakan pendidikan
seseorang untuk dapat berkembang mencapai tingkat kedewasaan. Dalam teori ini
lebih tinggi.
Demikian pula pemecahan kesehatan masyarakat , tidak hanya dilihat dari segi
kesehatanya sendiri, tapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya
alamiah artinya segala sesuatu yang telah ada di alam sedangkan lingkungan
buatan merupakan hasil karya, karsa, dan cipta dari mahluk hidup termasuk
manusia.
tersebut, yaitu lingkungan materi dan lingkungan non materi. Lingkungan materi
dapat berupa kehidupan seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan dapat pula berupa
benda mati misalnya batu, kayu, dan lainnya yang umumnya mempunyai sifat
tidak tumbuh, tidak berkembang, dan tidak dapat menahan energi tanpa
akibat yang timbul secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu; 1)
akibat atau masalah yang ditimbulkan segera terjadi, artinya begitu faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan tersebut hadir atau tidak hadir dalam
kehidupan, maka akan timbul suatu penyakit, 2) akibat atau masalah yang timbul
terjadi secara lambat laun artinya terdapat tenggang waktu antara hadir atau tidak
penyakit. Pengaruh yang berlangsung secara terus menerus serta terdapat sifat
akumulatif di dalamnya.
suatu penyakit pada manusia. Misalnya keluarga yang tinggal di suatu rumah
peleburan baja akan mudah di terkena penyakit keruh lensa, sebagai akibat
dari sinar atau nyala api yang hebat di pabrik peleburan baja tersebut karena
Faktor lingkungan di mana masyarakat itu berada baik lingkungan fisik, biologis,
ataupun sosial. Suatu daerah dengan lingkungan fisik berupa pegunungan, tentu
demikian pula berbeda dengan perumahan yang beriklim dingin dengan daerah
kepercayaan akan banyak memberi pengaruh pada bentuk rumah yang didirikan.
Masyarakat yang memiliki keluarga besar akan mempunyai rumah yang lebih
besar dengan maksud agar sebanyak mungkin anggota keluarganya dapat tinggal
bersama. Masyarakat yang percaya pada tahayul bahwa penyakit datang melalui
angin, akan mempunyai rumah yang secara relatif tidak cukup ventilasi dan
sistem pencahayaan.
14
manusia tidak berbeda antara satu masyarakat atau bangsa dengan masyarakat
atau bangsa lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah terpeliharanya atau
dari pola hidup yang dimiliki penghuninya, maka apa yang disebut kebutuhan
maka rumah yang sehat adalah rumah yang di dalamnya tersedia air bersih
yang cukup, ada tempat pembuangan sampah dan tinja yang baik, terhindar
Dari keempat syarat yang dikemukakan ini, dapat dipahami bahwa rumah
yang sehat bukanlah berarti rumah yang mahal. Rumah yang dibangun dari
15
bangunan yang sederhana jika ke semua syarat diatas terpenuhi, dapat dikatakan
2.4.1 Pengertian
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah
lain saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi dalam
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu
Dilihat dari struktur sosial dan kebudayaan Indonesia dibagi dalam tiga
1) Masyarakat desa
kuat, yang didasarkan kepada adat istiadat yang kuat sebagai organisasi sosial,
percaya kepada kekuatan gaib, tingkat buta huruf relatif tinggi, berlakunya
hukum tidak tertulis yang intinya diketahui dan dipahami oleh setiap orang,
tidak ada lembaga pendidikan khusus dalam bidang ketrampilan akan tetapi
2) Masyarakat madya
dan sikap masyarakat mulai terbuka dari pengaruh luar, timbulnya rasionalitas
3) Masyarakat modern
dipelajari, tingkat pendidikan formal tinggi dan merata, hukum yang berlaku
yang diterima oleh masyarakat terhadap lembaga yang ada, penyebaran lembaga
masyarakat.
2.5.1 Epidemologi
berjangkit di Surabaya pada tahun 1968, tetapi kepastian visologik baru diperoleh
17
pada tahun 1970. DHF pada orang dewasa dilaporkan pertama kali oleh Swadana
1970 yang kemudian secara drastis meningkat dan menyebar ke seluruh dati I di
dilaporkan terbanyak terjadi pada tahun 1973 dan pasien dengan usia pada
Jogyakarta, dan Surabaya menunjukkan bahwa DHF dan DSS juga ditemukan
Daerah yang terjangkit DHF adalah wilayah yang penduduknya dan jarak
antara rumahnya berdekatan serta kebiasaan aedes aegypti betina yang menggigit
secara berulang. Semakin lancarnya hubungan lalu lintas, kota-kota kecil atau
daerah semi urban dekat kota besar pada saat ini mudah terserang, akibat
2.5.2 Pengertian
Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang ditandai oleh empat
Dengue Haemorhagic Fever ialah penyakit yang terdapat pada anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya
virus dengue I, II, III dan IV yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan
18
aedes albopticus.
2.5.3 Penyebab
dunia ke II sedang dengue 3 dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina pada
tahun 1953 – 1954 virus dengue berbentuk batang, bersifat termolabil dan stabil
Gambaran klinis amat bervariasi, dari yang amat ringan hingga yang berat,
pada dengue fever suhu meningkat tiba-tiba, disertai sakit kepada, nyeri yang
hebat pada otot dan tulang, mual muntah dan batuk ringan, sekitar mata mungkin
Awal demam terlihat pada muka dan dada yang berlangsung selama
beberapa jam dan biasanya tidak diperhatikan pasien. Ruam berikutnya mulai hari
ke-3 sampai hari ke-6, mula-mula berbentuk makula-makula besar yang kemudian
bersatu dan muncul kembali serta kemudian timbul kembali bercak-bercak ptekia
pada dasarnya. Hal ini terlihat pada lengan dan kaki, kemudian menjalar ke
seluruh tubuh.
nadi pasien mula-mula cepat dan menjadi normal atau lebih lambat pada hari ke-4
dan ke-5, bradikardia dapat menetap untuk beberapa hari dalam masa
penyembuhan.
19
Pada DHF gejala perdarahan dimulai hari ke-3 atau ke-5 berupa ptekia,
dan nyeri tekan tetap serta pembesaran hati tidak sesuai dengan beratnya penyakit.
Pada pasien DSS gejala renjatan ditandai dengan kulit yang terasa lembab
dan dingin serta sianosis perifer yang terutama tampak pada ujung hidung, jari-
jari tangan dan dijumpai pula penurunan tekanan darah, renjatan biasanya terjadi
pada waktu demam atau saat demam turun antara hari ke-3 dan hari ke-7.
6) Leokopenia.
1) Derajat I yaitu demam mendadak 2 - 7 hari disertai gejala klinis lain dengan
4) Derajat IV yaitu ditemukan DSS dengan tensi dan nadi yang tidak terukur.
yang tertampung di suatu tempat yang disebut kontainer dan bukan genangan air
tanah. Tempat bertelur yang disukai oleh nyamuk aedes aegypty adalah bak mandi
20
dengan bahan yang terbuat dari porselin atau plesteran biasa, gentong dari tanah
pagi sampai jam satu siang dan jam tiga siang sampai jam lima sore. Tempat
menggigit lebih banyak di dalam rumah. Darah yang disenangi adalah darah
manusia dan nyamuk betina sangat aktif menggigit sampai puluhan orang bila
berada di tempat orang berkumpul, seperti pada lingkungan sekolah, rumah sakit,
gedung bioskop, pasar, dan tempat umum lainnya. Oleh sebab itu nyamuk aedes
aegypti tergolong nyamuk menular yang sangat efektif dan lokasi yang demikian
aegypti hinggap di tempat yang disenangi yaitu tempat yang gelap, lembab dan
dingin. Nyamuk aedes agypti mempunyai kebiasaan terbang ke semua arah untuk
biologi.
1) Lingkungan fisik
21
dari satu rumah ke rumah lain, semakin dekat jarak antar rumah semakin
Termasuk kontainer disini adalah jenis atau bahan kontainer, letak kontainer,
bentuk, warna, dan kedalaman air. Asal air mempengaruhi nyamuk dalam
nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus dapat hidup pada daerah dengan
ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut. Iklim merupakan salah satu
komponen pokok lingkungan fisik, yang terdiri dari suhu udara, kelembaban
2) Lingkungan biologi
lain adalah predator, tanaman hias, dan tanaman pekarangan. Tanaman hias
sebagai cara yang paling memadai saat ini. Vektor dengue khususnya aedes
22
yang berisi air jernih dan jarak terbangnya maksimal 100 meter. Tetapi karena
seluruh wilayah) agar nyamuk tidak berkembang biak lagi. (Hendrawan, 1999).
1) Pengendalian kimiawi
2) Pengendalian lingkungan
namun kegiatan ini tanpa didukung dengan abatisasi, dalam beberapa hari akan
pengasapan.
Untuk pemakaian dosis yang digunakan adalah 1ppm (part per million)
yaitu setiap 1 gram abate 1% dalam setiap 10 liter air. Abate setelah ditaburkan ke
dalam air, maka butiran pasir akan jatuh sampai ke dasar dan racun aktifnya akan
keluar serta menempel pada pori-pori dinding tempat air, dengan sebagian masih
rendahnya secara serentak dalam jangka waktu yang lebih lama, agar transmisi
virus selama waktu tersebut dapat diturunkan. Sedangkan fungsi abatisasi bisa
Haemorhagic Fever.
sehat.
petugas kesehatan jika ada anggota keluarga sakit dan diduga menderita penyakit
24
demam berdarah dengue, karena menderita penyakit ini perlu segera mendapat
pertolongan dan keluarga melaporkan kepada kepala desa atau kelurahan jika ada
Isolasi pasien agar tidak digigit vektor untuk ditularkan kepada orang lain
sulit dilaksanakan lebih awal dari perawatan di rumah sakit. Mencegah gigitan
nyamuk dengan cara memakai obat gosok dan pemakaian kelambu, tetapi cara ini
di rasa kurang praktis. Imunisasi maupun pemberian anti virus dalam usaha
memutuskan mata rantai penularan saat ini baru dalam taraf penelitian.
(Hendrawan, 1999).
Universitas Airlangga Surabaya. Tim yang dipimpin oleh Prof. dr. Soegeng
Jenis vaksin ini dapat melawan semua tipe dari virus yang dibawa oleh nyamuk
Indonesia adalah :
2) Gaya hidup dan perilaku masyarakat termasuk adat istiadat yang tidak
untuk keperluan sehari-hari lainnya. Untuk semua ini diperlukan air yang
pengadaan air bersih yang memenuhi kwalitas dan kwatitas untuk keperluan
bejana, drum air dan lain-lain. Bila proses menyimpan tersebut tidak ditutup
dan dibersihkan sesuai ketentuan maka tempat penampungan air tersebut akan
kuratif.