BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian pengetahuan
hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
keyakinan tertentu.
9
2. Tingkatan pengetahuan
yaitu :
a. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama
e. Sintetis (Synthetis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
(2003), yaitu:
a. Tingkat Pendidikan
hubungan.
b. Budaya
c. Pengalaman
B. Sikap
1. Pengertian Sikap
respons.
yang dapat membimbing atau memulai tingkah laku orang tersebut. Secara
difinitif sikap berarti suatu keadaan jiwa (mental) dan keadaan pikir yang
2. Fungsi Sikap
sebaliknya.
apakah positif, netral atau negatif dan sikap ini dipertahankan dalam
disikapinya itu.
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima (Receiving)
safety.
b. Merespon (Responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan
diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti
c. Menghargai (Valuing)
d. Bertanggungjawab (Responsible)
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
C. Tindakan / Perilaku
1. Persepsi (Perception)
Melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
3. Mekanisme (Mechanism)
4. Adopsi (Adoption)
dilakukan beberapa jam, beberapa hari, atau bulan yang lalu (recall).
tokoh agama dan para petugas kesehatan. Termasuk juga disini undang-
para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petugas terlebih lagi
karena orang tersebut tidak atau belum mengetahui manfaat dari program
yang disediakan tidak ada dan peralatan yang tidak lengkap (enabling
factors). Sebab lain mungkin karena para petugas kesehatan atau tokoh
bebas dari bahaya atau risiko. Menurut WHO (2009) keselamatan pasien
suatu sistem dimana Rumah Sakit membuat asuhan pasien lebih aman
kesalahan transfusi.
antikoagulan.
pasien.
Kondisi keselamatan pasien yang tidak dijaga dan tidak diterapkan kepada
obat.
diinginkan.
a. Pengelolaan Klinis
b. Dokumentasi
d. Komunikasi
23
e. Infeksi Nosokomial
f. Pemberian Obat
g. Pemberian Transfusi
h. Perilaku Pasien
j. Alat Medis
k. Infrastruktur
l. Sumber Daya
sebagai berikut :
lokasi pasien.
darah.
tindakan / prosedur.
komunikasi.
27
pendekatan standar / baku hand off / serah terima. Serah terima dapat
dan perubahan kondisi pasien yang baru saja terjadi ataupun yang
perawat ke ruangan.
elektrolit konsentrat.
kebijakan.
harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi
ketat.
Operasi
proses penandaan.
prosedur/tindakan pembedahan.
pelayanan kesehatan.
31
sebagai berikut :
lain .
diharapkan.
Rumah Sakit.
pencegahan jatuh.2
masyarakat.
pengulangan KTD.
pasien.
yaitu:
pasien.
34
Kriteria:
pelayanan.
secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana
35
kemungkinan KTD.
Rumah Sakit harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan
pasien.
Kriteria:
Kriteria:
tindakan pengobatan, rujukan dan saat pasien keluar dari rumah sakit.
dan efektif.
37
Kriteria:
mengacu pada visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit, kebutuhan pasien
sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi resiko bagi pasien sesuai
Pasien
mengurangi KTD/KNC.
Kriteria:
pasien.
keselamatan pasien.
lain dan penyampaian informasi yang benar dan jelas untuk keperluan
analisis.
mulai di laksanakan.
tersebut.
dan implementasinya.
pasien.
Kriteria:
orientasi bagi staf baru yang memuat topik tentang keselamatan pasien
Keselamatan Pasien.
Kriteria:
meliputi :
a. Sikap terhadap risiko yang bisa terjadi bila tidak. menerapkan program
patient safety
keselamatan pasien.
bersangkutan.
Praktek patient safety atau tindakan untuk patient safety adalah semua
kegiatan atau aktivitas orang dalam rangka patient safety. Tindakan atau
a. Tindakan atau praktek sehubungan dengan risiko yang bisa saja terjadi
kesalahan.
44
komunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarganya. Peka, proaktif dan
Sehingga aspek kinerja nya akan berpengaruh terhadap kinerja Rumah Sakit
Kejadian tidak diharapkan menurun, peta KTD selalu ada dan terkini, Risiko
terjadinya cedera.
46
H. Kerangka Teori
Penerapan
Enabling Factor
- Sarana dan prasarana Sistem Keselamatan Pasien
kesehatan
(Patient Safety)
Reinforcing factor
- Sanksi / Hukuman
- Kebijakan
- Pelatihan
- Keluarga
- Tokoh agama
- Masyarakat