Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM STUDI MATA KULIAH

Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan

Analytical Hierarchy
Process (AHP)
Erika Devi Udayanti, M.CS
MY Teguh Sulistyono, M.Kom
Wildan Mahmud, S.Kom, MT

2021
Sistem Pendukung Keputusan
Konsep pengambilan keputusan

Pokok Bahasan

• Pengantar AHP
• Struktur metode AHP
• Hirarki masalah
• Tahapan metode AHP

Capaian Pembelajaran

• Ketepatan dalam identifikasi masalah


• Ketepatan identifikasi variable
• Ketepatan menerapkan ketode AHP
• Ketepatan membuat kesimpulan ahir
Pengantar AHP

• AHP mengadopsi persepsi manusia sebagai inputan


utama dan menguraikan permasalahan ke dalam
suatu bentuk hierarki

• Sehingga persoalan yang kompleks atau tidak


terstruktur dapat dipecah ke dalam sub masalah
menjadi suatu bentuk hierarki

• AHP masuk dalam kategori metode pengambilan


keputusan untuk permasalahan multikriteria atau
multi atribut Multi Attribute Decision Making (MADM)
atau Multi Criteria Decision Making (MCDM)
Struktur AHP

Tujuan

Kriteria-1 Kriteria-2 ... Kriteria-m


(C1) (C2) (Cm)

Alternatif-1
(A1)
Alternatif-2 ... Alternatif-n
(A2) (An)

• Multikriteria dalam AHP disederhanakan dalam bentuk hierarki yang terdiri dari 3
komponen utama : tujuan, kriteria, alternatif
Tahapan dalam AHP

Membangun Membuat
hirarki masalah comparative
• Tujuan judgement Menghitung
• Kriteria • Pairwise ranking
• Alternatif comparison
• Hitung eigen
vector (hingga nilai
tidak berubah)
Hierarki Uraian Masalah

Mobil Baru

Tipe Warna ... Harga

Honda jazz Toyota ayla


...
Mazda 2

1. Tujuan yang hendak dicapai yaitu “pembelian mobil baru”


2. Kriteria yang menjadi pertimbangan yaitu “tipe, warna, harga”
3. Alternatif mobil yang tersedia yaitu “Honda jazz, mazda 2, Toyota ayla”
Comparative Judgement

• Melakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparison) untuk


menentukan bobot kriteria.
• Tahap perbandingan berpasangan ini akan digunakan pada saat
mencari/menghitung bobot kriteria dan bobot alternatif untuk setiap
kriteria penilaian
Skala Perbandigan 1-9 Saaty
Skor Intensitas Keterangan
Kepentingan
1 Kedua elemen sama pentingnya
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen lainnya
5 Elemen yang satu lebih penting dibanding elemen lainnya
7 Elemen yang satu sangat lebih penting dibanding elemen lainnya
9 Elemen yang satu ekstrem lebih penting dibanding elemen lainnya
2, 4, 6, 8 Nilai diantara nilai-nilai diatas (rata-rata)
Contoh Kasus

• Mukidi seorang pemuda yang merupakan anak pengusaha


minyak tengah mengikuti perjodohan orangtuanya, Mukidi harus
memilih wanita untuk calon pendamping hidupnya.
• Beberapa kriteria wanita idaman Mukidi untuk pendamping
hidupnya adalah cantik, humoris, dan cerdas
• Masing- masing kriteria tadi memiliki bobot pertimbangan
yang berbeda
• Cantik 2x lebih penting daripada humoris

• Humoris 3x lebih penting daripada cerdas

• Cantik 4x lebih penting daripada cerdas


Siapakah yang
sesuai
Beberapa pilihan yang wanita yang denganku?
diajukan orangtua Mukidi adalah
sebagai berikut :
Karyawan terbaik

Kinerja kdatan Cerdas


Hierarki masalah gan

• Dari kasus Mukidi, maka pertama


Maudy Maudy Maudy
kita buat hirarki permaslaahan dulu,
yaitu
• Goal : memilih wanita
Luna Maya Luna Maya Luna Maya
pendamping
• Kriteria : kedatangan,waktu
• Alternatif : nama,10
Ariel Tatum Ariel Tatum Ariel Tatum

Natasha Natasha Natasha


Step 1
• Susun dalam matrik perbandingan berpasangan (pairwise comparition matrix)
Cantik 2x lebih penting daripada humoris
Humoris 3x lebih penting daripada cerdas
Cantik 4x lebih penting daripada cerdas

• Buat matrik untuk kriteria

humoris cantik cerdas


humoris 1/1 1/2 3/1

cantik 2/1 1/1 4/1

cerdas 1/3 1/4 1/1

Baca dari baris dibandingkan dengan kolom


Step 1

• Hasil pembuatan matrix diubah ke desimal untuk


memudahkan perhitungan

Humoris Cantik Cerdas Humoris Cantik Cerdas

Humoris 1/1 1/2 3/1 Humoris 1,0 0,5 3

Cantik 2/1 1/1 4/1 Cantik 2,0 1,0 4

Cerdas 1/3 1/4 1/1 Cerdas 0,33 0.25 1


Step 2
Kuadrat matrik berpasangan

1,0 0,5 3 1,0 0,5 3 3 1,75 8

2,0 1,0 4 X 2,0 1,0 4 = 5,33 3 14

0,33 1.25 1 0,33 1.25 1 1,16 0.67 3

(1 x 1) + (0,5 x 2) + (3 x 0,33) = 3,0


Step 3
Menghitung eigen vector
• Jumlahkan baris matrik tersebut

3,0 1,75 8 12,75

5,33 3,0 14 = 22,33

1,16 0.67 3 4,83 +


39,91

• Normalisasi nilai jumlah dari masing-masing baris untuk dapat eigen vector
Normalisasi: hitung tiap baris dibagi total jumlah kolom

12,75 12,75 : 39,91=0,3194


0,3194
22,33 22,33 : 39,91=0,5595
0,5595
4,83 4,83 : 39,91=01211
+ 0,1211 Nilai Eigen vector 1
39,91
Step 4
• Lakukan perhitungan dengan cara yang sama untuk eigen vector kedua, ambil hasil
matrik kuadrat yang pertama

3,0 1,75 8 3,0 1,75 8 27,6653 15,883 72,4984

5,33 3,0 14 X 5,33 3,0 14 = 48,331 27,6662 126,664

1,16 0.67 3 1,16 0.67 3 10,5547 6,0414 27,6653

Eigen vector kedua


Normalisasi: hitung tiap baris dibagi total jumlah kolom

+ + 115,9967 0,3196

+ + 202,6615 0,5584
+ + 44,2614 0,1220
+ Nilai Eigen vector 2
362, 9196
• Perhitungan eigen vector sifatnya “perulangan” dimana perhitungan eigen vector
akan berhenti saat nilainya tidak berubah dari nilai sebelumnya
• Perlu diperhatikan dalam pembulatan angka desimalnya

0,3194 0,3196

0,5595 0,5584
0,1211 0,1220
Nilai Eigen vector 1 Nilai Eigen vector 2

• Perbedaan nilai eigenvector 1 dan dua jika kita perhatikan nilainya tidak berubah
cukup signifikan, artinya kita bisa asumsikan perhitungan berhenti.
• Menterjemahkan nilai eigen vector pada kriteria

humoris cantik cerdas

humoris 1/1 1/2 3/1

cantik 2/1 1/1 4/1

cerdas 1/3 1/4 1/1

humoris 0,3196 Kriteria terpenting kedua


cantik 0,5584 Kriteria terpenting pertama
cerdas 0,1220 Kriteria terpenting ketiga
Eigen
vector
Memilih
Pasangan

Cantik Humoris Cerdas


(0,3196) (0,1220)
(0,5584)

Maudy Maudy Maudy • Lalu bagaimana menentukan


peringkat alternatif pilihan?

Luna Maya Luna Maya Luna Maya • Lakukan perbandingan berpasangan


terhadap kriteria masing-masing.

Ariel Tatum Ariel Tatum Ariel Tatum

Natasha Natasha Natasha


Lakukan perhitungan dengan cara yang sama untuk matrik kuadrat
berikutnya hingga diperoleh eigen vector masing- masing alternatif
Humoris Cantik

Cerdas
Memilih
Pasangan

Humoris Cantik Cerdas Perhitungan bobot ahir


(0,3196) (0,5584) (0,1220)

• Untuk mendapatkan hasil


Maudy Maudy Maudy keputusan, masing-masing bobot
(0,1160) (0,379) (0,301) untuk alternatif pilihan dikalikan
dengan bobot dari kriteria dalam
Luna Maya Luna Maya Luna Maya bentuk perkalian matrik
(0,247) (0,29) (0,239)

Ariel Tatum Ariel Tatum Ariel Tatum


(0,06) (0,074) (0,212)

Natasha (0,577) Natasha (0,257) Natasha (0,248)


Perhitungan bobot ahir

0,1160 x 0,3196 + 0,3790 x 0,5584 + 0,3010 x 0.1220 = 0,3060

Maudy 0,1160 0,3790 0,3010 0,3196 0,3060


Luna Maya 0,2470 0,29 0,239 X 0,5584 = 0,2720
Ariel Tatum 0,6 0,074 0,2120 0,0940
Natasha 0,5770 0,2570 0,2480 0,1220 0,3280

Sehingga pilihan yang paling bagus untuk kasus pengambilan


keputusan ini adalah Natasha
Latihan
1. Buatlah kembali perhitungan AHP untuk penyelesaian kasus pemilihan
pasangan Mukidi diatas.
2. Lengkapi perhitungan yang ada dalam penyelesaian tersebut. (step by
step perhitungan manual)
3. Silakan kerjakan dengan tulis tangan pada kertas dan scan/ foto hasil
latihan soal tersebut.
4. Selanjutnya gabungkan hasil scan/foto tersebut dan simpan dalam file
pdf. Beri nama file dengan “AHP_nim”
5. Submit latihan tersebut ke forum assignment di kulino
THANKS
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai