Anda di halaman 1dari 33

Decision Support System

Pertemuan 03
Multiple-Criteria Decision-Making (MCDM)
M C DM
???
Multiple-Criteria
Decision-Making
(MCDM)
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
• Multiple-Criteria Decision-Making (MCDM)
/ pengambilan keputusan multi-kriteria M C DM
adalah sub-disiplin penelitian operasi yang
secara eksplisit mengevaluasi beberapa
???
kriteria yang saling bertentangan dalam
pengambilan keputusan
• MCDM adalah suatu metode pengambilan
keputusan untuk menetapkan alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif
berdasarkan beberapa kriteria tertentu.
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
Suatu yang khas dalam
Kriteria menentukan pilihan
Saling
Bertentangan
Biaya/Harga Kualitas
??

Murah Mahal Keamanan Kenyamanan

Dalam membeli mobil, biaya, kenyamanan dan


keamanan, mungkin menjadi beberapa kriteria utama
yang kami pertimbangkan, dan tidak biasanya untuk
menemukan bahwa mobil termurah adalah yang paling
nyaman dan paling aman
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
• Dalam kehidupan kita sehari-hari, biasanya menimbang beberapa
kriteria secara implisit dan mungkin merasa nyaman dengan
konsekuensi dari keputusan yang dibuat hanya berdasarkan intuisi. Di
sisi lain, ketika taruhannya tinggi, penting untuk menyusun masalah
dengan benar dan secara eksplisit mengevaluasi beberapa kriteria.
• Contoh : Membangun Pembangkit Listrik

“Menyusun masalah kompleks dengan baik dan mempertimbangkan


berbagai kriteria secara eksplisit mengarah pada keputusan yang lebih
terinformasi dan lebih baik”
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
• MCDM berkaitan dengan penataan dan
penyelesaian masalah keputusan dan M C DM
perencanaan yang melibatkan berbagai kriteria.
Tujuannya untuk mendukung pengambil
???
keputusan menghadapi masalah tersebut.
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
• MCDM telah menjadi area penelitian aktif sejak
tahun 1970-an. Ada beberapa organisasi terkait M C DM
MCDM termasuk International Society on Multi-
criteria Decision Making, Euro Working Group
???
on MCDA, dan INFORMS Section on MCDM.

• MCDM memanfaatkan pengetahuan di berbagai


bidang termasuk matematika, analisis
keputusan, ekonomi, teknologi komputer,
rekayasa perangkat lunak, dan sistem informasi
Tipologi MCDM
Multiple-criteria evaluation problems/ masalah evaluasi
multi-kriteria:
Masalah-masalah ini terdiri dari sejumlah alternatif yang M C DM
terbatas, yang secara eksplisit diketahui di awal proses.
Setiap alternatif diwakili oleh kinerjanya dalam berbagai
kriteria. Masalahnya dapat didefinisikan sebagai menemukan
alternatif terbaik untuk decision maker (DM)/ pengambil
keputusan, atau menemukan seku.mpulan alternatif yang
baik.
Contoh : Dokter mendiagnosis pasien berdasarkan gejala
Tipologi MCDM
Multiple-criteria design problems (multiple objective
mathematical programming problems)/ Masalah
desain multi-kriteria M C DM
Dalam masalah ini, alternatifnya tidak diketahui secara
eksplisit. Alternatif (solusi) dapat ditemukan dengan
memecahkan model matematika.
Multiple-Criteria Decision-Making
(MCDM)
MCDM memiliki dua kategori :
M C DM
1. Multiple Attribute Decision Making (MADM) :
menentukan alternatif terbaik dari sekumpulan
alternatif (permasalahan pilihan) dengan
???
menggunakan preferensi alternatif sebagai kriteria
dalam pemilihan.
2. Multiple Objective Decision Making (MODM) :
memakai pendekatan optimasi, sehingga untuk
menyelesaikannya harus dicari terlebih dahulu
model matematis dari persoalan yang akan
dipecahkan.
• MADM dan MODM sering digunakan
MADM dan MODM untuk menerangkan kelas atau kategori
yang sama.
• MADM digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah dalam ruang diskrit.
• Oleh karena itu pada MADM biasanya
digunakan untuk melakukan penilaian
atau seleksi terhadap beberapa
alternatif dalam jumlah terbatas.
• Sedangkan MODM digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah pada
ruang kontinyu.
• Secara umum dapat dikatakan
bahwa, MADM menyeleksi alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif
sedangkan MODM merancang alternatif
Multiple Attribute Decision Making
(MADM)
Beberapa teknik dari Multiple Attribute Decision
Making (MADM) : M A DM
1. Simple Additive Weighting Method (SAW) ???
2. Weighted Product (WP)
3. ELECTRE
4. Technique for Order Preference by Similarity
to Ideal Solution (TOPSIS)
5. Analytic Hierarchy Process (AHP)
Fitur umum yang digunakan dalam MCDM
1.Alternatif, adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil
keputusan.
2.Atribut, atribut sering juga disebut sebagai kriteria
keputusan.
3.Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya mempunyai
konflik antara satu dengan yang lainnya, misalnya kriteria
keuntungan akan mengalami konflik dengan kriteria biaya.
4.Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan kepentingan
relatif dari setiap kriteria, = (1 , 2 , 3 , … , ).
5.Matriks keputusan, suatu matriks keputusan yang berukuran
x , berisi elemen-elemen yang merepresentasikan rating dari
alternatif ; = 1,2,3, … , terhadap kriteria ; = 1,2,3,
… , .
Empat langkah pengambilan keputusan
dalam MCDM:
1. Identifikasi masalah.
2. Menyusun preferensi.
3. Mengevaluasi alternatif.
4. Menentukan alternatif terbaik, Misal ada m kriteria (C1 , … , Cm) dan n
alternatif (A1 , … , An). Masalah MCDM biasa direpresentasikan dalam bentuk
tabel keputusan seperti pada Gambar.

Nilai a11 menunjukkan skor kinerja alternatif A1 pada kriteria C1 yang merupakan
preferensi dari pengambil keputusan. Setiap kriteria mempunyai bobot w1 yang
menunjukkan tingkat pentingnya kriteria C1 dalam proses pengambilan keputusan.
PM
???

Profile Matching (PM)


Profile Matching (PM)
• Metode MCDM berikut tersedia, banyak di antaranya
diimplementasikan oleh perangkat lunak pengambilan
keputusan khusus Profile Matching (PM). PM
• Profile Matching (PM) adalah sebuah mekanisme
pengambilan keputusan dengan mengasumsikan
bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal
yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti

• Contoh penerapan Profile Matching seperti pada


evaluasi kinerja karyawan untuk promosi jabatan
Profile Matching (PM)
Dalam proses Profile Matching secara garis
besar merupakan proses membandingkan PM
antara kompetensi individu kedalam ???
kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui
perbedaan kompetensinya (disebut juga GAP),
semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot
nilainya semakin besar yang berarti memiliki
peluang lebih besar untuk karyawan
menempati posisi tersebut.
Profile Matching (PM) - GAP
Selisih Nilai
No Keterangan
(GAP) Bobot
1 0 6 Tidak ada GAP (Kompetensi sesuai yang
dibutuhkan)
2 1 5,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level
3 -1 5 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level
4 2 4,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level
5 -2 4 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level
GAP
6 3 3,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level
7 -3 3 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level
? ??
8 4 2,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level
9 -4 2 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level
10 5 1,5 Kompetensi individu kelebihan 5 tingkat/level
11 -5 1 Kompetensi individu kekurangan 5 tingkat/level
Kelebihan PM
• Metode yang paling tepat digunakan dalam proses
membandingkan antar kompetensi individu ke
dalam kompetensi suatu jabatan sehingga dapat di
ketahui perbedaan kompetensi nya
• Metode yang sangat sesuai di gunakan untuk
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
nilai prestasi jabatan dan kompetensi karena
perhitungan yang di lakukan dengan pembobotan
dan perhitungan GAP
• Mempertimbangkan konsistensi yang logis dalam
penilaian yang di gunakan untuk menentukan
prioritas sehingga menghasilkan alternatif yang
tidak banyak.
Kekurangan PM
• Tidak memperhitungkan daya tahan atau
ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan
• Tidak mempunyai kemampuan untuk
memecahkan masalah yang diteliti multi objek
dan multi kriteria yang berdasar pada
perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam
hirarki.
Prosedur PM
1. Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan
di jadikan sebagai tolak ukur penyelesaian masalah
2. Menghitung Nilai GAP antara Profile Subjek dengan
Profile yang dibutuhkan
Nilai GAP = Profil Alternatif – Profile Kriteria
3. Menghitung Nilai Mapping GAP yang bersumber dari
analisis GAP (Konversi GAP)
4. Menghitung Nilai Akhir
Nilai akhir merupakan rata-rata dari seluruh penjumlahan
nilai maping GAP seluruh kriteria dikalikan pembobotan
kriteria.
Nilai Akhir =((NC1 * Bobot C1) +( NC2 * Bobot C2) + … +
(NCn * Bobot Cn))
5. Melakukan Perangkingan
PM

Studi Kasus
Profile Matching
Contoh Soal / Identifikasi
• Pada bagian HRD di perusahaan yang bergerak di
bidang perjalanan wisata ingin melakukan PM
pemilihan terhadap tour guide senior di
perusahaannya sebagai role model bagi tour ???
guide pemula.
• Adapun tour guide senior yang sedang di analisis
terdapat 7 kandidat, dengan 5 kriteria penilaian.
• Kriteria tersebut adalah penguasaan bahasa
asing (C1), wawasan wisata (C2), profesionalisme
(C3), penampilan (C4), dan etika (C5). Berikut
adalah data pembobotan dari kriteria yang telah
ditentukan tersebut.
Contoh Soal / Identifikasi
Data pembobotan dari kriteria yang telah ditentukan
No Nama Kriteria Profile Kriteria Nilai Bobot
1 (C1) penguasaan bahasa asing 4 15%
2 (C2) wawasan wisata 4 23% Berdasarkan survey dan tes
3 (C3) profesionalisme 3 25% terhadap tour guide senior,
4 (C4) penampilan 3 15% berikut adalah profil alternatif
5 (C5) etika 3 22% ketujuh responden

N Kode A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 PM
Tour Tour Tour Tour Tour Tour Tour
o Kriteria Guide 01 Guide 02 Guide 03 Guide 04 Guide 05 Guide 06 Guide 07 ? ??
1 C1 5 5 3 5 5 2 4
2 C2 2 2 2 4 5 4 3
3 C3 5 4 4 3 2 2 5
4 C4 4 2 4 4 4 5 3
5 C5 3 5 5 5 5 5 2
Nilai GAP antara Profile Subjek dengan
Profile yang dibutuhkan
Nilai GAP = Profil Alternatif – Profile Kriteria
No Kode Kriteria A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 GAP
1 C1 5 5 3 5 5 2 4 4
2 C2 2 2 2 4 5 4 3 4
3 C3 5 4 4 3 2 2 5 3
4 C4 4 2 4 4 4 5 3 3

N
5 C5

Kode
3

GAP
5 5

GAP
5 5 5

GAP
2 3

GAP GAP GAP GAP


PM
o Kriteria A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7
1 C1 1 1 -1 1 1 -2 0
2 C2 -2 -2 -2 0 1 0 -1
3 C3 2 1 1 0 -1 -1 2
4 C4 1 -1 1 1 1 2 0
5 C5 0 2 2 2 2 2 -1
Nilai Mapping GAP yang bersumber dari
analisis GAP
Lakukan Konversi GAP (A1 s/d A7) dengan Nilai Bobot
N Kode GAP GAP GAP GAP GAP GAP GAP
o Kriteria A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7
1 C1 5,5 5,5 5 5,5 5,5 4 6
2 C2 4 4 4 6 5,5 6 5
3 C3 4,5 5,5 5,5 6 5 5 4,5
4
5
C4
C5
5,5
6
5
4,5
5,5
4,5
5,5
4,5
5,5
4,5
4,5
4,5
6
5
PM
Nilai Akhir PM
• Nilai Akhir = (C1* 15%) + (C2*23%) + (C3*25%)
+ (C4*15%) + (C5*22%)
PM
Nilai Akhir A1

Nilai Akhir A2
Nilai Akhir PM
Nilai Akhir A3
• PM
Nilai Akhir A4

Nilai Akhir A5
Nilai Akhir PM
Nilai Akhir A6
• PM
Nilai Akhir A7
Perangkingan
No Nama Alternatif Nilai Akhir Keterangan
1 A1 5,015 Peringkat ke-4 PM
2 A2 4,860 Peringkat ke-6
3 A3 4,860 Peringkat ke-7
4 A4 5,520 Peringkat ke-1
5 A5 5,155 Peringkat ke-3
6 A6 4,895 Peringkat ke-5
7 A7 5,175 Peringkat ke-2
Perangkingan
Perangkingan Profile Matching
(Studi Kasus Konsep I) PM
5.600 5.520
5.400

5.200 5.155 5.175


5.015
5.000 4.895
4.860 4.860
4.800
Tour Tour Tour Tour Tour Tour Tour
Guide Guide Guide Guide Guide Guide Guide
01 02 03 04 05 06 07
KELOMPOK METODE
KELOMPOK 1 METODE WEIGH PRODUCT

KELOMPOK 2 METODE SAW


KELOMPOK 3 METODE AHP
KELOMPOK 4 METODE ANP
KELOMPOK 5 METODE TOPSIS
KELOMPOK 6 METODE ELEKTRE
KELOMPOK 7 METODE PROMETHE
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai