Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PEMODELAN DAN SIMULASI

MAKALAH TENTANG METODE FUZZY MADM UNTUK


KASUS PEMILIHAN LOKASI USAHA BENGKEL DI KOTA
BANDUNG DAN SEKITARNYA

Oleh :

KELOMPOK 12

Kelvin Dwiky Andika 10112699


Setiawan Sudrajat 10112704
Yogie Luthfie Adinegara 10112702

KELAS : MOSI-14

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2015
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat sebagai salah
satu ilmu pengetahuan dan tugas mata kuliah Pemodelan dan Simulasi (MOSI).
Makalah ini mencakup materi tentang Pemilihan Lokasi Usaha Bengkel Motor
menggunakan metode Fuzzy Topsis MADM.

Kami sadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat kesalahan.

Bandung, 25 Mei 2015


Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................... 2


Daftar Isi .................................................................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan ................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
2. Identifikasi Masalah ........................................................................................................ 4
3. Maksud dan Tujuan......................................................................................................... 4
3.1. Maksud .................................................................................................................... 4
3.2. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II Pembahasan ................................................................................................................... 5
1. Prosedur TOPSIS ............................................................................................................ 5
2. Langkah-langkah metode TOPSIS ................................................................................. 5
3. Penyelesaian Kasus ......................................................................................................... 7
3.1. Langkah 1 (PERMASALAHAN) ............................................................................ 7
3.2. Langkah 2 (MEMBERI NILAI (Membuat Tabel Keputusan)) ............................... 7
3.3. Langkah 3 (Memberi Bobot Setiap Kriteria) ........................................................... 8
3.4. Langkah 4 (MEMBUAT KEPUTUSAN TERNORMALISASI) ........................... 8
3.5. Langkah 5 (MENCARI MAX MIN DARI NORMALISASI) .............................. 10
3.6. Langkah 6 (MENCARI D+ D- DI SETIAP ALTERNATIF) ............................... 10
3.7. Langkah 7 (mencari V/Hasil) ................................................................................ 12
BAB III Penutup ...................................................................................................................... 13
Kesimpulan........................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Dalam kehidupan nyata terdapat bermacam-macam jenis keputusan. Ada
keputusan yang mudah diambil, dan sudah tentu ada juga keputusan yang baru
dapat diambil setelah dipertimbangkan segala macam aspek secara cermat. Ada
keputusan yang hasilnya hanya membawa konsekuensi bagi fihak yang
mengambil keputusan tersebut, ada juga keputusan yang menyangkut nasib orang
banyak, seperti keputusan dalam bidang politik ekonomi yang diambil
pemerintah suatu negara.

Manusia senantiasa dihadapkan pada kewajiban untuk pada waktu-waktu


tertentu mengambil keputusan. Misalnya keputusan untuk bersekolah, keputusan
untuk bekerja, keputusan untuk berlibur, keputusan untuk membeli barang-
barang, keputusan untuk memilih pasangan hidup.

Dalam kenyataan bisa dilihat bahwa tidak semua keputusan yang diambil
senantiasa membawa hasil seperti yang diinginkan. Berhasil dan tidaknya suatu
keputusan tergantung dari berbagai faktor. Semakin banyak faktor yang harus
dipertimbangkan, semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap
suatu permasalahan. Apalagi jika upaya pengambilan keputusan dari suatu
permasalahan tertentu, selain mempertimbangkan berbagai faktor/kriteria yang
beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan (expert).
Permasalahan yang demikian dikenal dengan permasalahan multiple criteria
decision making. Pada makalah ini akan dicoba dibahas metode FUZZY TOPSIS
(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) yang
merupakan bagian dari metode Fuzzy MADM (Multi-Attribute Decision
Making), sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan Pemilihan
Lokasi Usaha Bengkel Motor.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat di
identifikasikan beberapa masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan dalam memilih lokasi usaha bengkel motor yang cocok
menggunakan metode Fuzzy TOPSIS MADM.
2. Mempercepat dalam mendukung keputusan memilih lokasi usaha bengkel motor
yang cocok.

3. Maksud dan Tujuan


3.1. Maksud
Maksud dari ditulisnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan masalah
Pemilihan lokasi usaha bengkel motor menggunakan metode Fuzzy TOPSIS
MADM

3.2. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan proposal ini adalah sebagai
berikut :
1. Memudahkan dalam memilih lokasi usaha bengkel motor yang cocok.
2. Mempercepat proses pemilihan lokasi usah bengkel motor yang cocok.
BAB II
Pembahasan

1. Prosedur TOPSIS
1. Menghitung separation measure
2. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal
positif dan negatif
3. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
4. Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi
berdasarkan n kriteria yang didefinisikan sebagai berikut:

Dengan xij menyatakan performansi dari perhitungan untuk alternatif ke-i


terhadap atribut ke-j.

2. Langkah-langkah metode TOPSIS

1. Menggambarkan alternatif (m) dan kriteria (n) ke dalam sebuah matriks


dimana Xij adalah pengukuran pilihan dari alternatif ke-
i dan kriteria ke-j.Matriks ini dapat dilihat pada persamaan satu.

2. Membuat matriks R yaitu matriks keputusan ternormalisasi.


Setiap normalisasi dari nilai rij, dapat dilakukan dengan perhitungan
menggunakan persamaan dua.
3. Membuat pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi Setelah
dinormalisasi, setiap kolom pada matriks R dikalikan dengan bobotbobot
(wj) untuk menghasilkan matriks pada persamaan tiga.

4. Menentukan nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal
dinotasikan A+, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A-. Persamaan
untuk menentukan solusi ideal dapat dilihat pada persamaanempat.

5. Menghitung separation measure. Separation measure ini merupakan


pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif.
Perhitungan solusi ideal positif dapat dilihat pada persamaan lima :

Perhitungan solusi ideal negatif dapat dilihat pada persamaan enam:


6. Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif.
Untuk menentukan ranking tiap-tiap alternatif yang ada maka perlu dihitung
terlebih dahulu nilai preferensi dari tiap alternatif.
Perhitungan nilai preferensi dapat dilihat melalui persamaan tujuh.

Setelah didapat nilai Ci+, maka alternatif dapat diranking berdasarkan


urutan Ci+. Dari hasil perankingan ini dapat dilihat alternatif terbaik ya
itu alternatif yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal dan berjarak
terjauh dari solusi ideal negatif.

3. Penyelesaian Kasus
Kasus yang akan diselesaikan adalah pemilihan lokasi usaha bengkel motor
di daerah bandung dan sekitarnya. Adapun langkah penyelesaian kasus tersbut
adalah sebagai berikut.

3.1. Langkah 1 (PERMASALAHAN)


Sebuah bengkel motor mencari lokasi usaha yang tepat untuk usahanya dan
sebagai pilihan (alternatife) didapatkan kawasan industri yang akan di
seleksi berada di 4 tempat di kota bandung dan sekitarnya yaitu:
A1 = Dipatiukur
A2 = Cibabat
A3 = Buahbatu
A4 = Cikutra

Dan sebagai Bahan pertimbangan (kriteria) terdapat 5 hal yang digunakan


yaitu:
C1 = Harga Tanah
C2 = Luas Tanah
C3 = Tarif Pajak
C4 = Suplai Listrik
C5 = Lokasi Strategis

3.2. Langkah 2 (MEMBERI NILAI (Membuat Tabel Keputusan))


Sangat Buruk = 1
Buruk =2
Cukup =3
Baik =4
Sangat Baik = 5
Nilai Keputusan

HARGA LUAS TARIF SUPLAI LOKASI


TANAH TANAH PAJAK LISTRIK STRATEGIS

DIPATIUKUR 2 2 2 4 5

CIBABAT 4 4 3 3 2

BUAH BATU 2 3 2 4 4

CIKUTRA 3 4 5 5 3

3.3. Langkah 3 (Memberi Bobot Setiap Kriteria)

Bobot Criteria

HARGA LUAS TARIF SUPLAI LOKASI


TANAH TANAH PAJAK LISTRIK STRATEGIS
4 5 3 5 5

3.4. Langkah 4 (MEMBUAT KEPUTUSAN TERNORMALISASI


BERBOBOT)
Mencari yang dibutuhkan (akar penjumlahan pangkat perkriteria)

HARGA LUAS TARIF SUPLAI LOKASI


TANAH TANAH PAJAK LISTRIK STRATEGIS
DIPATIUKUR 2 2 2 4 5
CIBABAT 4 4 3 3 2
BUAHBATU 2 3 2 4 4
CIKUTRA 3 4 5 5 3
Hasil Pangakat 4+16+4+9=33 45 42 64 53
perkriteria
Akar hasil pangkat 5,7446 6,7082 6,4807 8,1240 7,3485
perkriteria

Rumus Mernormalisasikan
r1.1 =2 : 5,7446 = 0,3482 r2.1 =2 : 6,7082= 0,2981
r1.2 =4 : 5,7446= 0,6963 r2.2 =4 : 6,7082= 0,5963
r1.3 =2 : 5,7446= 0,3482 r2.3 =3 : 6,7082= 0,4472
r1.4 =3 : 5,7446 = 0,5222 r2.4 =4 : 6,7082= 0,5963

r3.1 =2 : 6,4807= 0,3086 r4.1 =2 : 8,1240= 0,4924


r3.2 =4 : 6,4807= 0,4629 r4.2 =4 : 8,1240= 0,3693
r3.3 =2 : 6,4807= 0,3086 r4.3 =3 : 8,1240= 0,4924
r3.4 =3 : 6,4807= 0,7715 r4.4 =4 : 8,1240= 0,6155

r5.1 =2 : 6,4807= 0,6804


r5.2 =4 : 6,4807= 0,2722
r5.3 =2 : 6,4807= 0,5443
r5.4 =3 : 6,4807= 0,4082

Dan seterusnya hingga didapat :

Tabel Data Normalisasi

HARGA LUAS TARIF SUPLAI LOKASI


TANAH TANAH PAJAK LISTRIK STRATEGIS
DIPATIUKUR 0,3482 0,2981 0,3086 0,4924 0,6804
CIBABAT 0,6963 0,5963 0,4629 0,3693 0,2722
BUAH BATU 0,3482 0,4472 0,3086 0,4924 0,5443
CIKUTRA 0,5222 0,5963 0,7715 0,6155 0,4082
3.5. Langkah 5 (MENCARI MAX DAN MIN DARI NORMALISASI)
HARGA LUAS TARIF SUPLAI LOKASI
TANAH TANAH PAJAK LISTRIK STRATEGIS
DIPATIUKUR 0,3482 0,2981 0,3086 0,4924 0,6804
CIBABAT 0,6963 0,5963 0,4629 0,3693 0,2722
BUAH BATU 0,3482 0,4472 0,3086 0,4924 0,5443
CIKUTRA 0,5222 0,5963 0,7715 0,6155 0,4082

MAX 0,6963 0,5963 0,7715 0,6155 0,6804


MIN 0,3482 0,2981 0,3086 0,3693 0,2722

jika Criteria bersifat Benefit (makin besar makin baik)


maka Y+ = max dan Y- = min

jika Criteria bersifat Cost (makin kecil makin baik)


maka Y+ = min dan Y- = max
Berhubung dalam kasus ini semua telah di grade maka semua sifatnya adalah
Benefit

3.6. Langkah 6 (MENCARI D+ D- DI SETIAP ALTERNATIF)


Rumus Mencari D+

Contoh mencari Mencari D1+


Hingga didapat

D1+ 0,6630
D2+ 0,5679
D3+ 0,6256
D4+ 0,3231

Rumus Mencari D-

Contoh mencari Mencari D1-

Hingga didapat
D1- 0,4264
D2- 0,4836
D3- 0,3338
D4- 0,6423
3.7. Langkah 7 (mencari V/Hasil)
Rumus Mencari V

Hingga didipat Kesimpulan :


Dengan Perhitungan mengunakan metode TOPSIS di dapat keputusan bahwa
V4 (CIKUTRA) yang akan dijadikan lokasi usaha bengkel motor karena
memiliki nilai yang terbaik.
BAB III
Penutup

Kesimpulan

Sebagai suatu usaha untuk mendapatkan solusi terbaik atas permasalahan


multiple criteria decision making dapat digunakan metode Fuzzy TOPSIS
(Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution) memberikan
hasil sebagai berikut :

1. Metode Fuzzy TOPSIS dapat diterapkan dalam penentuan pilihan lokasi


usaha bengkel motor karena proses penentuan pilihan menggunakan beberapa
kriteria dan masing-masing kriteria mempunyai bobot yang berbeda-beda
sehingga metode ini sangat cocok untuk mendapatkan keputusan terbaik yang
menguntungkan.
2. Pemilihan lokasi usaha bengkel motor bisa dilakukan dengan lebih cepat
dengan menggunakan program aplikasi Fuzzy TOPSIS ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Cardoso, D. M., dan De Sousa, J. F. 2005. A Multi-Attribute Ranking Solutions


Confirmation Procedure. Annals of Operations Research, 138 : 127141.
[2]. Cook, W. D., dan Kress, M. 1994. A multiple-criteria composite index model for
quantitative and qualitative data. European Journal of Operation Research, 78 : 367
379.
[3]. Janic, M. dan Reggiani, A. 2002. An Application of the Multiple Criteria
Decision Making (MCDM) Analysis to the Selection of a New Hub Airport.. EJTIR,
2(2) : 113 141 Alamat web : ejtir.tudelft.nl/issues/2002_02/pdf/ 2002_02_03.pdf
179k
[4]. Hwang, C.L., dan Masud., A. S. M.. 1979. Multiple Objective Decision Making :
Methods and Its Applications. Springer Verlag. New York.
[5]. Opricovic, S., Chen, J.J., Teng, M.H., Tzeng, G.H., 2002. Multicriteria selection
for a restaurant location in taipei. International Journal of Hospitality Management. 21
: 171 187
[6]. Tzeng, G.H., Lin, C.W., dan Opricovic, S. 2004. Multicriteria analysis of
alternative-fuel buses for public transportation. Energy Policy : 1 11.
[7]. Suryadi, K., dan Ramdhani, A. 2000. Sistem Pendukung Keputusan. Rosdakarya.
Bandung.
[8]. Syamsi, I. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Bumi Aksara.
Jakarta.
[9]. Winardi. 1981. Pengambilan Keputusan dalam Bidang Manjemen. Sinar Baru.
Bandung
[10]. Zhang, J. D. D, Yan, H., dan Nagurney, A. 2005. Multitiered Supply Chain
Networks: Multicriteria DecisionMaking Under Uncertainty. Annals of Operations
Research, 135 :155178.

Anda mungkin juga menyukai