Anda di halaman 1dari 12

Jurnal PROSISKO Vol. 7 No.

1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733


e-ISSN :2597-9922

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SPAREPART KENDARAAN


MENGGUNAKAN METODE SWOT
(STUDI KASUS PT. MOTOPARTS)

Eva Zuraidah
Program Studi Sistem Informasi,
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
eva.evz@nusamandiri.ac.id

Abstrak – Kegiatan usaha merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari
sebuah keuntungan, upah atau laba usaha. PT. Motoparts adalah perusahaan retail yang bergerak di bidang
otomotif, terutama dalam bidang penjualan ban sepeda motor. Dalam perkembangannya, PT. Motoparts
memfokuskan bisnisnya dalam empat komponen utama, yaitu Ban, Aki, Oli, dan Kanvas Rem Sepeda Motor.
Banyaknya persaingan membuat PT. Motoparts harus bisa membuat strategi yang mampu untuk bertahan.
Untuk itu dilakukan analisis menggunakan metode SWOT. Metode SWOT adalah suatu analisis dengan
mempertimbangkan faktor internal berupa kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dan juga faktor
eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threat). Metode penelitian dilakukan dengan wawancara,
kuisoner dan observasi. Hasil data yang telah terkumpul pada PT. Motoparts kemudian dilakukan perhitungan
dan menghasilkan bahwa letak koordinat posisi PT. Motoparts berada di kuadran II dengan skor total kekuatan
0,68 dan skor total kelemahan 0.09 sedangkan untuk faktor ekstrenal skor total peluang 1.43 dan total skor
ancaman 1.47, kemudian dihasilkan nilai koordinat internal 0.29 dan kordinat ekternal -0.02. Artinya
perusahaan dalam kondisi stabil namun menghadapi sejumlah tantangan sehingga organisasi akan mengalami
kesulitan apabila tidah mengubah beberapa kebijakan atau strategi sebelumnya.

Kata Kunci: Analisis SWOT, Strategi Pemasaran, Kuadran II

I. PENDAHULUAN pada faktor eksternal dapat dianalisis peluang dan


ancaman perusahaan.
Kegiatan usaha merupakan suatu aktivitas yang Ketatnya persaingan pasar saat ini membuat
dilakukan dengan tujuan untuk mencari sebuah perusahaan-perusahaan membuat kebijakan-kebijakan
keuntungan, upah atau laba usaha. Dalam mencari baru untuk tetap mempertahankan konsumennya. Hal
sebuah keuntungan diperlukan suatu perencanaan tersebut juga dilakukan oleh salah satu perusahaan
yang dapat mendukung kegiatan bisnis untuk yang bergerak di bidang otomotif dikenal sebagai
mendapatkan hasil yang ingin dicapai. PT. Motoparts sebagai objek penelitian.
Suatu usaha dapat terjaga eksistensinya PT. Motoparts adalah perusahaan retail yang
tergantung pada bagaimana usaha tersebut dapat bergerak di bidang otomotif, terutama dalam bidang
melihat peluang yang ada di masyarakat, terutama penjualan ban sepeda motor dan dalam
pada bidang pemasaran dimana pemasaran memegang perkembangannya, PT. Proban Motoparts
peranan penting dalam kegiatan usaha. Memahami memfokuskan bisnisnya dalam empat komponen
manajemen pemasaran Menurut Sofjan Assauri utama, yaitu Ban, Aki, Oli, dan Kanvas Rem Sepeda
(2013:12) dalam Pengertiannya Manajemen Motor. PT. Motoparts menggunakan sistem shift
Pemasaran adalah kegiatan menganalisis, dengan delapan jam kerja. Promosi yang dilakukan
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan oleh PT. Motoparts adalah dengan melakukan
program-program yang disusun dalam pembentukan, pameran untuk memperkenalkan produk-produk yang
pembangunan, dan pemeliharaan keuntungan dari dijual pada masyarakat. Strategi perusahaan saat ini
pertukaran/ transaksi melalui sasaran pasar dengan dengan membuka cabang di daerah JABODETABEK.
harapan untuk mencapai tujuan organisasi Melihat banyaknya pengguna motor di
(perusahaan) dalam jangka panjang (Furyanah and Indonesia terutama di daerah jakarta dan jumlah
Widodo 2017). Perubahan lingkungan positif yang kompetitor dalam bidang yang sama semakin banyak.
terjadi merupakan penunjang dalam kelangsungan Maka diperlukan strategi yang inovatif yang harus
kegiatan perusahaan dan perubahan lingkungan dilakukan perusahaan PT. Motoparts, agar produk dan
negatif yang terjadi merupakan gangguan dalam jasa yang ditawarkan dapat bersaing di pasaran.
kelangsungan kegiatan perusahaan. Oleh kerena itu Strategi pemasaran sangat erat kaitannya pada
perusahaan perlu menganalisis perubahan lingkungan bidang usaha, maka perusahaan PT. Motoparts perlu
yang terjadi di sekitar perusahaan meliputi faktor memperhatikan aspek lingkungan. Unit usaha yang
eksternal dan internal. Pada faktor internal dapat bergerak di bidang yang sama di daerah Jakarta baik
menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dan dalam usaha kecil atau besar, dari usaha yang

54
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

memiliki izin usaha sampai yang tidak dapat ditaksir dan ancaman dengan parameter tertentu sebagai
ada lebih dari 100 unit usaha yang sama. berikut:
Melihat dan mempelajari aspek lingkungan a. Kolom 1, menentukan faktor-faktor strategi
tersebut maka dapat digunakan pendekatan analisis eksternal yang terdiri dari peluang dan
SWOT. SWOT adalah singkatan dari kata-kata ancaman perusahaan.
Strength (kekuatan perusahaan) Weaknesses b. Kolom 2, pembobotan faktor peluang,
(kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang ancaman antara 1 (sangat penting) sampai 0
bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai (tidak penting). Faktor-faktor tersebut
tujuan). Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri berkemungkinan dapat memberikan dampak
dari analisis lingkungan mikro yang bertujuan untuk terhadap faktor strategis.
mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan c. Kolom 3, memberikan rating faktor peluang
analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk dan ancaman, dengan skala 4 (outstanding)
mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan sampai 1 (poor). Berdasarkan pengaruh
(Prastiyo, Fathoni, and Djamaludin Malik 2015). faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan
yang bersangkutan. Pemberian nilai rating
II. KAJIAN PUSTAKA untuk faktor peluang bersifat positif, dengan
ketentuan peluang yang semakin besar diberi
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk 4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating 1.
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri Pemberian rating ancaman adalah
dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan, kebalikannya, dimana nilai ancaman besar
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan ratingnya 1, sementara untuk nilai
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar ancamannya kecil diberi nilai rating 4.
tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. d. Kolom 4, merupakan pengalian antara bobot
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan (kolom 2) dengan rating (kolom 3). Hasil
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk pengalian tersebut merupakan skor
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, pembobotan untuk masing-masing faktor
sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang yang nilainya bervariasi antara 4 sampai.
untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang e. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4
harus dihadapi (Ir. Agustina Shinta 2013). untuk memperoleh total skor pembobotan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk perusahaan bersangkutan.
dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut
hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan Matriks External Factor Analysis Summary
dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba (EFAS) diperoleh berdasarkan hasil identifikasi
perusahaan dengan cara mempertahankan dan faktor-faktor strategis eksternal perusahaan yang
meningkatkan penjualannya. Tujuan ini dapat dicapai merupakan peluang (opportunities) dan ancaman
apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan (threats). Hasil identifikasi faktor-faktor strategis
strategi yang baik untuk dapat menggunakan eksternal diperoleh tujuh faktor peluang dan enam
kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran. faktor ancaman. Faktor-faktor kekuatan dan
Strategi Pemasaran merupakan suatu cara atau alat kelemahan tersebut kemudian diberi bobot dan rating
yang digunakan perusahaan untuk mencapai suatu oleh para responden. Hasil pembobotan dan
tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang pemberian rating pada faktor-faktor strategis eksternal
melalui kegiatan pemasaran.(Cahyono 2016). yang telah diperingkatkan menurut bobot dan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk pengaruhnya disajikan pada tabel. Menurut (Rangkuti
dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut 2015) setelah faktor - faktor strategis internal suatu
hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan perusahaan diidentifikasikan suatu tabel IFAS
dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
perusahaan dengan cara mempertahankan dan disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis
meningkatkan penjualannya. Tujuan ini dapat dicapai internal tersebut dalam kerangka Strength dan
apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan Weakness perusahaan:
strategi yang baik untuk dapat menggunakan 1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi
kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran. kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam
Strategi Pemasaran merupakan suatu cara atau alat kolom 1.
yang digunakan perusahaan untuk mencapai suatu 2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut
tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)
melalui kegiatan pemasaran (Cahyono 2016). sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan
Dalam pembuatan matriks faktor eksternal pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap
(EFAS) perlu diketahui bagaimana cara-cara posisi strategis perusahaan (semua bobot
penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) menurut tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor
(Rangkuti 2015) adalah melalui pembuatan matriks total 1,00).
dalam bentuk kolom pembobotan dan rating peluang

55
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari
masing-masing faktor dengan memberikan analisis lingkungan mikro yang bertujuan untuk
skala mulai dari 4 (outstanding) sampai mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan
dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk
faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan
yang bersangkutan. Variabel yang bersifat (Nuary 2016).
positif (semua variabel yang masuk kategori Kinerja suatu perusahan ditentukan oleh faktor
kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai internal dan juga eksternal dan kedua faktor tersebut
dengan +4 (sangat baik) dengan menjadi pertimbangan menbandingkan antara faktor-
membandingkan dengan rata-rata industri faktor eksternal yang merupakan peluang
atau dengan pesaing utama. Sedangkan (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor-
variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. faktor internal yang merupakan kekuatan (Strengths)
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating dan kelemahan (weaknesses) (Rangkuti 2015).
pada kolom 3, untuk memperoleh faktor
pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa III. METODE PENELITIAN
skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 Dengan melakukan penelitian maka dapat
(outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). membantu peneliti dalam pengumpulan informasi dan
5. Jumlahkanlah skor pembobotan (pada kolom datanya. Karena dalam penelitian semua kegiatan
4), untuk memperoleh total skor pembobotan dilakukan secara sistematis dan terorganisisr untuk
bagi perusahaan yang menunjukkan menyelidiki masalah yang akan dianalisis. Metode
bagaimana perusahaan bersangkutan. Nilai penelitian membantu peneliti tentang urutan-urutan
total ini tertentu bereaksi terhadap faktor- bagaimana penelitian dilakukan. Metode penelitian
faktor strategis eksternalnya. Total skor ini membicarakan bagaimana secara urut suatu penelitian
dapat digunakan untuk membandingkan dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur apa
perusahaan ini dengan perusahaan lainnya yang di lakukan.(Hamdi and Bahruddin 2015).
dalam kelompok industri yang sama.
Instrumen penelitian adalah komponen penting Tahapan Penelitian
dalam penelitian ilmiah karena menutup kemungkinan
instrumen dari suatu penelitian dapat digunakan
kembali oleh penelitian lain yang memiliki keterkaitan
dan kebutuhan yang sama. Artinya instrumen
penelitian dapat menjadi aset ilmiah bagi seorang
peneliti yang mengembangkannya (Adib 2015).
Dengan demikian, penggunaan instrumen penelitian
yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai
suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan instrument
penelitian berupa kuesioner untuk membantu
mendapatkan data yang akurat. Kuesioner tertutup
yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih jawaban indikator
dari kuesioner (Astuti and Ati 2015). Kuesioner
dengan jenis tertutup hanya menyediakan jawaban
sehingga responden menjawab pernyataan atau
pertanyaan dengan cara melingkari (O), mencentang
() atau dengan cara menyilang jawaban.
Populasi merupakan keseluruhan dari kumpulan
elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum,
yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti. Atau, Gambar 1. Bagan tahapan penelitian
populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-
orang, peristiwa atau barang-barang yang diminati Tahapan penelitian dijelaskan secara umum sebagai
oleh peneliti untuk diteliti (Hidayat 2015). berikut:
Sampel merupakan suatu sub kelompok dari 1. Identifikasi masalah
populasi yang dipilih untuk digunakan dalam Melakukan identifikasi masalah tentang apa
penelitian. Teknik penentuan sampel probabilitas yang akan dibahas berkaitan dengan strategi
menggunakan Random sampling yaitu teknik pemesaran dengan menggunakan metode
pengambilan sampel dari anggota populasi yang SWOT.
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi (Hidayat: 2015).

56
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

2. Instrumen Penelitian a. Observasi


Menentuka instrumen penelitain berupa Pengamatan yang dilakukan secara
kuesioner atau angket yang dibuat sendiri oleh langsung untuk mengamati bagaimana
peneliti. Penyusunan kuesioner ini terbagi sistem pada suatu perusahaan berjalan,
dalam beberapa bagian yaitu identitas mengamati bagaimana proses kerja yang
responden, 4 variabel penyataan yang terdiri dilakukan dan pelayanan yang ditawarkan
dari bagian internal dan eksternal. pada pelanggan.
3. Hipotesis b. Wawancara
Mengemukakan pernyataan awal yaitu Dalam wawancara peneliti melakukan tatap
bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan muka secara langsung dengan narasumber
ancaman yang dimiliki perusahan dapat untuk kemudian melakukan tanya jawab
mempengaruhi strategi pemasaran pada untuk menghasilkan data yang relevan.
perusahaan tersebut. c. Kuesioner
4. Pengumpulan Data Metode kuesioner dilakukan dengan cara
Pengumpulan data berupa data primer yang memberikan sejumlah pertanyaan atau
didapat dengan cara melakukan observasi, pernyataan yang sudah disiapkan oleh
wawancara dan juga membuat kuesioner untuk peneliti berdasarkan variabel-variabel yang
kemudian disebarkan kepada responden. Hal sudah ditetapkan agar lebih efisien.
ini dilakukan bersamaan dengan observasi dan 2. Data Sekunder ( Secondary Data)
perijinan dan juga melakukan wawancara Data sekunder diperoleh secara tidak langsung
dengan kepala toko untuk menghemat waktu, oleh peneliti yaitu melalui media perantara
biaya dan tenaga. Dan untuk data sekunder (penelitian yang ditulis oleh orang lain). Teknik
didapat dengan cara mencari buku dan jurnal pengumpulan data yang digunakan untuk
terkait. membantu proses analisis strategi pemasaran
5. Mengelola dan Menganalisis Data dengan pada PT. Motoparts yaitu:
Metode SWOT. a. Teknik Dokumentasi
Menganalisis hasil pengolahan data Cara ini dilakukan dengan cara
berdasarkan hasil penelitian dan teori dengan melakukan pengutipan untuk laporan
metode analisis SWOT yaitu analisis dengan yang tengah dibuat untuk memperkuat
mempertimbangkan faktor internal dan hasil pembahasan.
eksternal. Melakukan pencarian responden dan b. Riset kepustakaan
perijinan kepada pihak-pihak yang Penelitian kepustakaan dilakukan
berkompeten untuk mengisi kuesioner dan dengan cara mencari dan
wawancara. mengumpulkan, membaca buku-buku
6. Menarik Kesimpulan untuk kemudian dipahami.
Dari data yang telah diperoleh yang kemudian
dianalisis kemudian ditarik kesimpulan apakah Populasi
sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat atau Dalam penelitian yang dilakukan saat ini pada
tidak. PT. Motoparts, yang menjadi populasi adalah
karyawan PT. Motoparts dan juga customer PT.
Metode Pengumpulan Data Motoparts.
Dalam sebuah penelitian Metode pengumpulan
data merupakan salah satu komponen penting. Sampel Penelitian
Kesalahan yang terjadi pada saat pengumpulan data Pada penelitian PT. Motoparts melibatkan 30
akan mempersulit proses analisis dan membuat responden sebagai sampel penelitian, yaitu 15 dari
kesimpulan yang dibuat menjadi rancu. Proses karyawan PT. Motoparts dan 15 dari pelanggan PT.
pengumpulan yang dilakukan peneliti dapat berbeda- Motoparts. Pihak eksternal yang berjumlah 15
beda tergantung pada jenis penelitian yang diambil. diharapkan dapat memberikan data-data mengenai
Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa faktor eksternal saat ini sehingga akan mempermudah
metode pengumpulan data untuk memperoleh data perusahaan dalam penentuan kebijakan di masa yang
yang dibutuhkan dalam proses analisis dengan tujuan akan datang. Begitu pula dengan 15 responden untuk
untuk menghasilkan sebuah gambaran mengenai faktor internal.
sistem pemasaran yang ada di PT. Motoparts.
Beberapa cara untuk memperoleh data antara lain: Metode Analisis Data
1. Data Primer (Primary Data) Metode SWOT
Data primer merupakan suatu data penelitain Setelah semua data dikumpulkan, data kemudian
yang yang diperoleh peneliti secara langsung dari dianalisis menggunakan analisis SWOT, yaitu analisis
hasil observasi, wawancara dan penyebaran yang menggunakan faktor internal dan eksternal
kuesioner atau angket. Dalam hal ini data primer perusahaan sebagai perhitungannya dalam hal ini yang
yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: menjadi faktor internal adalah kekuatan (strength) dan

57
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

kelemahan (weakness). Dalam hal ini menganalisis Untuk menganalisis pemasaran PT. Motoparts,
mengenai bagaimana strategi yang ada pada PT. konsep yang dianggap efektif adalah dengan
Motoparts. Kombinasi faktor internal dan faktor menggunakan konsep Marketing Mix P7 yaitu:
eksternal itu yaitu: 1. Product (Produk)
1. Strategi SO ( Strengths Opportunities) 2. Price (Harga)
Strategi SO adalah strategi yang menggunakan 3. Promotion (Promosi)
kekuatan untuk memanfaatkan peluang. 4. Place (Tempat)
2. Strategi ST ( Strengths Threats) 5. Human Resource (Sumber Daya Manusia)
Strategi ST merupakan strategi yang 6. Physical Evidence (Lingkungan Fisik)
menggunakan kekuatan kekuatan yang dimiliki 7. Process (proses)
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO (Weakness Opportunities) Product/Produk
Strategi WO merupakan strategi yang PT. Motoparts adalah salah satu toko penjualan
ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang ban di wilayah Jakarta yang menyalurkan ban dan
yang ada untuk meminimalkan kelemahan yang aksesoris kendaraan motor seperti oli, kampas rem,
ada. dan lain sebagainya. Dari PT. Motoparts Spesifikasi
4. Strategi WT (Weaknesses Threats) produk, model dan fungsi yang dijual telah
Strategi WT merupakan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar di
meminimalkan kelemahan dan menghindari Indonesia. Dengan demikian PT. Motoparts saat ini
ancaman. hanya berfokus pada pemasaran produk tersebut.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Price/Harga


Harga yang ditetapkan di PT. Motoparts
Setelah mengumpulkan semua informasi yang Cabang Manggarai sama dengan harga yang ada di
berpengaruh terhadap kelangsungan ke arah yang seluruh cabang JABODETABEK, ini dikarenakan
lebih maju untuk PT. Motoparts yaitu dengan agar tidak ada persaingan antar cabang dan telah
memanfaatkan semua informasi ke dalam model- ditetapkan oleh PT. Motoparts. Adapun harga yang
model kuantitatif (data yang berbentuk angka atau ditetapkan PT. Motoparts adalah sebagai berikut.
bilangan) dan kualitatif (data yang berbentuk kata-
kata), perumusan strategi sebaiknya menggunakan Tabel 1. Tabel Daftar Harga Produk
beberapa model sekaligus, agar dapat memperoleh No Nama Produk Harga Per-Produk
analisis yang lengkap dan akurat. Model yang (Rp)
1 ASCENDO TL TURRIS 80/80-14 Rp.168.000
digunakan adalah: 2 ASCENDO TUBE TYRE Rp.24.200
1. Analisis Bauran atau Marketing Mix 7 225/250-14(70/90-14)
2. Matriks internal/eksternal 3 ASPIRA PREMIO TL SPORTIVO Rp.196.000
3. Perumusan strategi pemasaran F 80/80-14
4. Diagram Cartesius 4 CORSA TL S-123 90/90-17 Rp.231.000
5 FDR TL SPORT XR EVO 80/80- Rp.185.000
5. Matriks SWOT 14
6 FDR TUBE TYRE 2.50/2.75-14 Rp.28.000
Analisis Bauran 7 IRC TT NR76 80/90-14 Rp.142.000
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang 8 IRC TUBE 70.90-14 Rp.26.000
produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap 9 MICHELIN TL PILOT STREET Rp.272.000
80/90-14
hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai 10 ASPIRA BRAKE SHOE H2- Rp.35.000
melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan 43125-KPH1700
meningkatkan tingkat keuntungan atau laba Sumber : PT. Motoparts (2019)
operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan jika
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan Promotion/Promosi
penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Berikut bentuk-bentuk promosi pemasaran yang
Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran dilakukan oleh PT. Motoparts di tengah produk dan
yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam harga yang sudah ditetapkan oleh PT. Motoparts
meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau yaitu:
kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan 1. Periklanan
atau dipertahankan. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung
Faktor pemasaran PT. Motoparts oleh penulis yang didasari pada informasi tentang keunggulan
dianalisis dengan pendekatan analisis bauran menghubungi PT. Motoparts untuk membeli
pemasaran (marketing mix) yang meliputi P7. Hasil produk ban atau hanya produk ban yang disusun
analisis bauran ini juga digunakan sebagai dasar dalam kata-katanya sedemikian rupa dengan mengubah
merumuskan pemasaran yang tepat. pikiran seseorang untuk datang atau bertanya-
tanya tentang keunggulan produk ban yang dijual.

58
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

2. Sponsorship Human Resource/Sumber Daya Manusia


Kegiatan sponsorship yang dilakukan oleh pihak Tabel 2. Sumber Daya Manusia
PT. Motoparts adalah suatu kegiatan dalam rangka Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
memaksimalkan kegiatan penjualan dan
meminimalisir biaya promosi dengan S1 1 6,7 %
memanfaatkan event/acara yang dilakukan oleh SMA 14 93,8 %
pihak lain, seperti acara Kegiatan Amal, Total 15 100%
Turnamen, Seminar, Bazar, dan lain-lain, sehingga
Sumber: Penelitian (2019)
masyarakat akan lebih banyak dan mengetahui
PT. Motoparts.
Tingkat pendidikan tersebut mengakibatkan
3. Event Penjualan
dampak positif dan negatif. Merupakan dampak positif
Event Penjualan merupakan bentuk kegiatan
adalah pelayanan yang diberikan berkualitas karena
penjualan secara langsung yang
dilayani oleh karyawan berpengalaman dan memiliki
mengkomunikasikan antara pembeli dengan
tingkat profesionalitas yang sangat tinggi, sehingga
produk yang akan ditawarkan. Event penjualan ini
PT. Motoparts lebih disenangi oleh customer.
adalah kegiatan penjualan yang paling dianggap
Sedangkan yang merupakan dampak negatif adalah
lebih efektif oleh PT. Motoparts selain kegiatan
tingkat karyawan yang keluar dan masuk sangat
jemput bola, event penjualan juga dijadikan
tinggi. Hal ini sangat berdampak buruk bagi
sebagai ajang untuk memperkenalkan produk
perusahaan dikarenakan akan membutuhkan waktu
secara langsung dengan melihat dan merasakan
untuk melatih karyawan baru.
sendiri kekurangan dan keunggulan produk yang
akan dibeli oleh konsumen melalui ajang uji coba
Analisis SWOT PT. Motoparts
kendaraan (Test Drive).
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
Di samping untuk mencapai tujuan tersebut di
pemasaran di PT. Motoparts. Analisis ini didasarkan
atas kegiatan event seperti ini juga dilakukan untuk
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
mengimbangi kegiatan yang dilakukan oleh
(Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara
kompetitor, baik kompetitor merek yang sama maupun
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
merek di luar, serta menanamkan company image bagi
(Weakness) dan ancaman (Thhreat). Berikut ini adalah
perusahaan PT. Motoparts. Kegiatan ini biasa
rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan
dilakukan di mall, pasar, pertokoan, perkantoran
ancaman.
dengan mengundang konsumen.
1. Faktor Internal yang berasal dari lingkungan PT.
Motoparts. Kekuatan dan kelemahan perusahaan
Place/Tempat
adalah:
Lokasi PT. Motoparts sangat strategis lokasinya,
a. Kekuatan
mudah dijangkau dan diakses dari berbagai wilayah
1) Memiliki banyak merk ban yang
Jakarta dan tersebar di seluruh JABODETABEK.
berkualitas.
Lokasi penelitian berada di jl. Manggarai raya no 40,
2) PT. Motoparts banyak dikenal masyarakat
RT/RW 06/02, Jakarta Pusat.
3) Memiliki kualitas produk yang sangat
baik.
Process/Proses
4) Memiliki jenis ban yang bervariasi.
Berkaitan dengan jasa proses, maka di PT.
5) Harga produk yang ditawarkan bervariasi
Motoparts cenderung lebih banyak sebagai jasa
sesuai tipe kendaraan.
pelengkap, dimana jasa pelengkap tersebut adalah
6) Memiliki pelayanan yang baik pada
keramahan konsultan, memenuhi semua kebutuhan
pelanggan.
user dengan secepat mungkin, dan mempromosikan
7) Fasilitas Toko yang lengkap dan nyaman.
Produk dengan profesional.
8) Harga Produk dapat dijangkau oleh semua
kalangan (kalangan bawah, menengah dan
Physical Evidence/Lingkunan Fisik
atas).
Lokasi PT. Motoparts di jl. Manggarai Raya no
b. Kelemahan
40, RT/RW 06/02, Jakarta Pusat, merupakan salah
1) Beberapa stok jenis tertentu terbatas
satu tempat bisnis di Jakarta. Di sekitarnya terdapat
unitnya.
banyak perusahaan yang dapat mendukung bisnis
2) Monitoring proses penjualan yang kurang
Otomotif ini, dimana lokasi tersebut adalah lokasi
maksimal.
yang sudah diketahui banyak orang, sehingga
3) Tingkat pelayanan yang dilakukan kurang
customer tidak kesulitan dalam mencari alamat toko
maksimal.
tersebut.
4) Pemasaran produk belum maksimal.
5) Beberapa produk memiliki harga jual
yang cukup mahal.

59
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

2. Faktor Eksternal PT. Motoparts yang berupa 6) Pertambahan jumlah kendaraan di kota
peluang dan ancaman adalah: Jakarta dan sekitarnya sangat tinggi.
a. Peluang b. Ancaman
1) Tingginya kebutuhan konsumen 1) Ada banyak persaingan Penjualan
terhadap pembelian ban kendaraan. secara resmi ataupun tidak resmi.
2) Pangsa pasar sangat luas yang dimiliki 2) Banyaknya toko & bengkel tidak resmi
PT. Motoparts dilihat dari banyaknya di sekitar daerah rawasari.
cabang yang dimiliki. 3) Gencarnya aktifitas promosi para
3) Peluang hubungan kerja sama yang baik pesaing.
dengan pihak asuransi. 4) Menurunnya daya beli masyarakat
4) Perusahaan selalu menjalin mitra kerja terhadap pembelian.
dengan pihak lain. 5) Harga Produk competitor yang sangat
5) Perkembangan ekonomi yang cepat di bersaing.
Jakarta turut meningkatkan permintaan 6) Adanya ancaman dari pendatang baru
produk. yang memiliki toko resmi disekitar
daerah rawasari.

Tabel 3. Analisis SWOT PT. Motoparts

Kekuatan Kelemahan
1) Memiliki banyak merk ban yang berkualitas 1) Beberapa stok jenis tertentu terbatas unitnya
2) PT. Proban Motoparts banyak dikenal 2) Monitoring proses penjualan yang kurang
FAKTOR INTERNAL

masyarakat maksimal
3) Memiliki kualitas produk yang sangat baik. 3) Tingkat pelayanan yang dilakukan kurang
4) Memiliki jenis Ban yang bervariasi. maksimal.
5) Harga produk yang ditawarkan bervariasi 4) Pemasaran produk belum maksimal.
sesuai tipe kendaran. 5) Beberapa produk memiliki harga jual yang cukup
6) Memiliki pelayanan yang baik pada pelanggan. mahal.
7) Fasilitas Toko yang lengkap dan nyaman.
8) Harga Produk dapat dijangkau oleh semua
kalangan (kalangan bawah, menengah dan
atas)
Peluang Ancaman
1. Tingginya kebutuhan konsumen terhadap 1. Ada banyak persaingan penjualan secara resmi
pembelian ban kendaraan. ataupun tidak resmi.
2. Pangsa pasar sangat luas yang dimiliki PT. 2. Banyaknya toko & bengkel tidak resmi di
FAKTOR EKSTERNAL

Proban Motoparts dilihat dari banyaknya sekitar daerah rawasari.


cabang yang dimiliki. 3. Gencarnya aktifitas promosi para pesaing.
3. Peluang hubungan kerja sama yang baik 4. Menurunnya daya beli masyarakat terhadap
dengan pihak asuransi. pembelian
4. Perusahaan selalu menjalin mitra kerja dengan 5. Harga Produk competitor yang sangat bersaing.
pihak lain. 6. Adanya ancaman dari pendatang baru yang
5. Perkembangan ekonomi yang cepat di Jakarta memiliki toko resmi disekitar daerah rawasari.
turut meningkatkan permintaan produk.
6. Pertambahan jumlah kendaraan di kota Jakarta
dan sekitarnya sangat tinggi.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)

60
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Tabel 4. Matriks IFAS

Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Nilai


KEKUATAN
Memiliki banyak merk ban yang berkualitas 0,08 1 0,08
PT. Proban Motoparts banyak di kenal masyarakat 0,08 1,133 0,09
Memiliki kualitas produk yang sangat baik. 0,08 1,067 0,09
Memiliki jenis Ban yang bervariasi. 0,08 1,067 0,09
Harga produk yang ditawarkan bervariasi sesuai tipe kendaran. 0,08 1 0,08
Memiliki pelayanan yang baik pada pelanggan. 0,08 1 0,08
Fasilitas Toko yang lengkap dan nyaman. 0,08 1,067 0,09
Harga Produk dapat di jangkau oleh semua kalangan (kalangan
bawah, menengah dan atas) 0,08 1,067 0,08
Total 0,64 0,68
KELEMAHAN
Beberapa stok jenis tertentu terbatas unitnya 0,07 1,333 0,09
Monitoring proses penjualan yang kurang maksimal 0,07 1,267 0,09
Tingkat pelayanan yang dilakukan kurang maksimal. 0,07 1,267 0,09
Pemasaran produk belum maksimal. 0,07 1,2 0,09
Beberapa produk memiliki harga jual yang cukup mahal. 0,07 1,2 0,09
Beberapa stok jenis tertentu terbatas unitnya 0,36 0,44
Total 0,07 1,333 0,09
Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Perumusan Alternatif Strategi Pemasaran oleh para responden. Hasil pembobotan dan
Perumusan strategi pemasaran dilakukan setelah pemberian rating pada faktor-faktor strategis eksternal
identifikasi dan penentuan terhadap faktor-faktor yang telah diperingkatkan menurut bobot dan
strategis internal dan eksternal. Faktor-faktor strategis pengaruhnya disajikan pada tabel.
internal selanjutnya masuk pada matriks IFAS Dari hasil analisis pada Tabel 5. EFAS faktor
(Internal Factors Analysis Summary), sedangkan peluang (opportunity) mempunyai total nilai skor
faktor strategis eksternal masuk pada matriks EFAS 1.43, sedangkan ancaman (threat) mempunyai total
(External Factors Analysis Summary), dan gabungan nilai skor 1.47. Dilanjutkan dengan membuat Diagram
dari kedua matriks tersebut menghasilkan Diagram Cartesius untuk menunjukan bahwa perusahaan
Cartesius untuk mengetahui perusahaan berada di berada di kuadran 1,2,3 atau kuadran 4.
diagram mana.
Diagram Ceartsius
Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary) Di dalam perhitungan strateginya memerlukan
Matriks IFAS diperoleh berdasarkan hasil penegasan dari adanya posisi dalam sumbu-sumbunya
identifikasi faktor-faktor strategi internal perusahaan itu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang
yang merupakan kekuatan (strengths) dan kelemahan dan ancaman yang ke semuanya digambarkan dalam
(weaknesses). Hasil identifikasi faktor-faktor strategi garis-garis positif dan negatif.
internal diperoleh dari sembilan faktor kekuatan dan Untuk mencari koordinatnya, dapat dilakukan
enam faktor kelemahan. Faktor-faktor kekuatan dan dengan cara sebagai berikut:
kelemahan tersebut kemudian diberi bobot dan rating a. Koordinat Analisis Internal
oleh para responden, hasil pembobotan dan pemberian (Skor total Strength – Skor Total Weakness) / 2 =
rating pada faktor-faktor strategis internal yang telah (0.68 – 0.09 ) / 2 = 0.29
dihitung menurut bobot dan ratingnya adalah pada b. Koordinat Analisis Eksternal
tabel 4. Dari hasil analisis pada Tabel 4. IFAS, faktor (Skor total Opportunity– Skor Total Threat) / 2 =
kekuatan (Strength) mempunyai total nilai skor 0.68 (1.43 – 1.47) / 2 = -0.02
sedangkan kelemahan (Weakness) mempunyai total Tabel 5. Matriks EFAS
nilai skor 0.09 Faktor-Faktor Strategi
Bobot Rating Nilai
Eksternal
Matriks EFAS (External Factors Analysis PELUANG
Summary) Tingginya kebutuhan
Matriks EFAS diperoleh berdasarkan hasil konsumen terhadap
identifikasi faktor-faktor strategis eksternal pembelian ban kendaraan. 0,09 2,7 0,23
perusahaan yang merupakan peluang (opportunities) Pangsa pasar sangat luas
dan ancaman (threats). Hasil identifikasi faktor-faktor yang dimiliki PT.
strategis eksternal diperoleh tujuh faktor peluang dan Motoparts dilihat dari
banyaknya cabang yang
enam faktor ancaman. Faktor-faktor kekuatan dan
dimiliki. 0,08 2,9 0,24
kelemahan tersebut kemudian diberi bobot dan rating

61
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Peluang hubungan kerja sangat jelas menunjukkan bahwa PT. Motoparts


sama yang baik dengan berada pada Kuadran II, dimana terdapat ancaman
pihak asuransi. 0,08 3,2 0,25 yang cukup kecil, dan memiliki kekuatan yang cukup
Perusahaan selalu besar. Posisi ini juga menandakan sebuah organisasi
menjalin mitra kerja yang stabil dan memiliki kekuatan yang cukup besar.
dengan pihak lain. 0,08 2,9 0,24
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Perkembangan ekonomi
yang cepat di Jakarta turut diverifikasi strategi artinya perusahaan dalam kondisi
meningkatkan permintaan stabil namun menghadapi sejumlah tantangan
produk. 0,09 2,8 0,24 sehingga organisasi akan mngalami kesulitan apabila
Pertambahan jumlah tidah mengubah beberapa kebijakan atau strategi
kendaraan di kota Jakarta sebelumnya. Oleh karena itu perusahaan disarankan
dan sekitarnya sangat menaikan strategi pemasaran yang sudah cukup bagus
tinggi 0,10 2,2 0,23 selama tidak ada perubahan kebijakan dan harga selalu
Total 0,52 1,43 mengikuti inflasi yang ada, sehingga perusahaan
ANCAMAN mengalami keuntungan dan dapat bertahan lama.
Ada banyak persaingan Analisis tersebut menunjukkan kekuatan dari faktor
Penjualan secara resmi internal.
ataupun tidak resmi 0,08 2,9 0,23
Banyaknya toko &
Matriks SWOT
bengkel tidak resmi di
sekitar daerah Manggarai. 0,08 3,1 0,24 Matriks SWOT dapat menggambarkan dengan
Gencarnya aktifitas jelas bagaimana strategi pemasaran perusahaan yang
promosi para pesaing. 0,08 3,2 0,24
sesuai berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang
Menurunnya daya beli dimiliki dalam rangka merespon peluang dan
masyarakat terhadap menghadapi ancaman yang ada. Analisis matriks ini
pembelian 0,08 3,2 0,25 akan menghasilkan empat jenis strategi utama yaitu:
Harga Produk kompetitor strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T yang sebagaimana
yang sangat bersaing. 0,08 2,9 0,24 tersaji pada gambar.
Adanya ancaman dari
pendatang baru yang
memiliki toko resmi di
sekitar daerah manggarai 0,08 3,1 0,26
TOTAL 0,48 1,47
Sumber : Hasil Penelitian(2019)

Dari hasil perhitungan di atas maka diketahui


titik koordinatnya terletak pada (0.29 ; -0.02). Hasil
koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik
Cartesius untuk mengetahui posisi perusahaan maka
didapatkan diagram seperti di bawah ini.

Sumber: Hasil Penelitian (2019)


Gambar 2. Diagram Cartesius

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-


diagonal tersebut (X dan Y), maka posisi Kuadran
diketahui berada di II. Dari gambar dan tabel di atas,

62
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Tabel 6. Matriks SWOT

Strengths (S) Weaknesses (W)


1. Memiliki banyak merk ban yang 1. Beberapa stok jenis
berkualitas tertentu terbatas unitnya
2. PT. Motoparts banyak dikenal 2. Monitoring proses
masyarakat penjualan yang kurang
3. Memiliki kualitas produk yang maksimal
IFAS sangat baik. 3. Tingkat pelayanan yang
EFAS 4. Memiliki jenis Ban yang bervariasi. dilakukan kurang
5. Harga produk yang ditawarkan maksimal.
bervariasi sesuai tipe kendaran. 4. Pemasaran produk belum
6. Memiliki pelayanan yang baik pada maksimal.
pelanggan. 5. Beberapa produk
7. Fasilitas Toko yang lengkap dan memiliki harga jual yang
nyaman. cukup mahal.
8. Harga Produk dapat dijangkau oleh
semua kalangan (kalangan bawah,
menengah dan atas)
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Tingginya kebutuhan konsumen 1. Memperbanyak stok kebutuhan 1. Meningkatkan strategi
terhadap pembelian Ban kendaraan. konsumen pemasaran
2. Pangsa pasar sangat luas yang dimiliki 2. Mempertahankan atau meningkatkan 2. Membuat SOP
PT. Motoparts dilihat dari banyaknya pelayanan. 3. Menjalankan manajemen
cabang yang dimiliki. 3. Mempertahankan kekuatan internal dengan lebih baik.
3. Peluang hubungan kerja sama yang 4. Memfokuskan pemasaran
baik dengan pihak asuransi. kepada seluruh kalangan
4. Perusahaan selalu menjalin mitra kerja masyarakat
dengan pihak lain.
5. Perkembangan ekonomi yang cepat di
Jakarta turut meningkatkan permintaan
produk.
6. Pertambahan jumlah kendaraan di kota
Jakarta dan sekitarnya sangat
tinggiprioritas warga jakarta.
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Ada banyak persaingan Penjualan 1. Meningkatkan strategi persaingan 1. Meningkatkan kulitas SDM.
secara resmi ataupun tidak resmi 2. Melakukan inovasi dan 2. Memperluas promosi dan
2. Banyaknya toko & bengkel tidak resmi meningkatkan produk yang di jual pemasaran.
di sekitar daerah manggarai 3. Membentuk kekuatan dari faktor
3. Gencarnya aktifitas promosi para internal
pesaing.
4. Menurunnya daya beli masyarakat
terhadap pembelian
5. Harga Produk competitor yang sangat
bersaing.
6. Adanya ancaman dari pendatang baru
yang memiliki toko resmi disekitar
daerah rawasari.resmi.
Sumber: Hasil Penelitian (2019)

Dari kombinasi tersebut dapat ditentukan strategi yang berkualitas di sisi lain kebtuhan pasar
peninjauan yang dapat meminimalkan masalah sangat tinggi sehingga perusaan harus lebih
internal dengan memanfaatkan peluang yang ada. meningkatkan stok produk yang dijual di PT.
Motoparts , sehingga dapat memenuhi kebutuhan
Strategi S-O konsumen yang sangat tinggi.
Strategi ini menggunakan kekuatan internal 2. Mempertahankan atau Meningkatkan pelayanan.
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di Pelayangan yang ada di PT. Motoparts ini secara
luar perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan strength garis besar cukup baik, sebagai perusahaan yang
untuk meraih opportunity. Alternatif strategi S-O berinteraksi dengan konsumen secara langsung,
antara lain adalah: diharapkan dapat mempertahankan dan juga
1. Memperbanyak stok kebutuhan konsumen meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi.
Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan ini adalah memiliki banyak produk

63
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

3. Mempertahankan kekuatan internal persaingan yang semakin ketat dalam dunia


Secara garis beesar manajemen di dalam PT. bisnis terutama dibidang penjualan atau retail.
Motoparts ini sangat baik, sehingga diharapkan 2. Melakukan inovasi dan meningkatkan produk
perusaan dapat mempertahankan atau yang dijual
meningkatkan manajemen perusahaan. Sehingga PT. Motoparts melakukan inovasi dalam
perusahaan ini tidak akan dapat bertahan jangka pelayanan dan pemasaran seperti memberikan
panjang. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah diskon kepada pelanggan juga meningkatkan
mempertahankan kebijakan yang sudah ada. kualitas produk yang ditawarkan.
Mempertahankan dan meningkatkan budaya 3. Membentuk kekuatan dari faktor internal
organisasi dan team yang baik, sehingga dapat Membentuk kekuatan di dalam PT. Motoparts
mengantisipasi perubahan yang terjadi. dapat dilakukan dengan cara memperbaiki
kualitas sumber daya manusia di dalam
Strategi W-O perusahaan tersebut. Misalnya, pihak HRD/SDM
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil melakukan seleksi ketat terhadap karyawan yang
kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan akan masuk ke dalam perusahaan tersebut. Selain
memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Strategi ini itu, perusahaan juga harus melakukan pelatihan-
dibuat untuk meminimalisir kelemahan PT. Motoparts. pelatihan terhadap karyawan yang sudah
Untuk meraih peluang-peluang yang ada, alternatif terseleksi.
strategi W-O antara lain:
1. Meningkatkan strategi pemasaran Strategi W-T
Perusahaan memperluas pangsa pasar yang lebih Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan
besar lagi sehingga mempermudah jangkauan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta
konsumen. PT. Motoparts tidak sebatas menghindari ancaman. Strategi ini dibuat untuk
membuka cabang di JABODETABEK saja, meminimalisir kelemahan dan ancaman yang dihadapi
namun di seluruh Indonesia bahkan sampai PT. Motoparts, adapun strategi W-T untuk PT.
tingkat internasional. Motoparts adalah sebagai berikut:
2. Membuat SOP 1. Meningkatkan kualitas SDM.
Membuat SOP yaitu dokumen yang berkaitan Dalam meningkatkan kualitas SDM perusahaan
dengan standar prosedur yang dilakukan secara perlu melakukan pelatihan terhadap karyawan
kronologis untuk dapat meyelesaikan suatu sehingga menciptakan karyawan yang
pekerjaan yan bertujuan untuk memperleh hasil berkualitas dan memiliki motivasi untuk maju di
kerja yang efektif dan efisien. Keuntungan yang bidang pekerjaannya masing-masing.
didapatkan perusahaan dengan adanya SOP 2. Memperluas promosi dan pemasaran
adalah: Saat ini, PT. Proban Otsburg Trisakti melakukan
a. Mengurangi kesalahan dalam kegiatan bisnis, promosi hanya sebatas pameran dan membuka
karena segala instruksi dan tahapan-tahapan cabang di daerah JABODETABEK. Untuk
pekerjaan telah tersususn dan tertulis jelas. memperluas pasar, PT. Motoparts perlu
b. Meningkatkan efiseien dan efektifitas melakukan promosi melalui media-media
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab elektronik dan juga memperluas cabang tidak
indivdual dan organisasi secara keseluruhan. hanya didaerah JABODETABEK saja.
3. Menjalankan manajemen dengan lebih baik.
Manajemen dalam perusahaan PT. Motoparts V. PENUTUP
cukup bagus namun seiring berjalannya
perusahaan dan pergantian sumber daya manusia Kesimpulan
(SDM) tentu akan merubah kualitas manajemen Berdasarkan analisis SWOT faktor External dan
yang ada, sehingga perlu meningkatkan kualitas Internal, Matriks EFAS dan Matriks IFAS serta
manajen agar lebih baik. diagram Cartesius, maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut:
Strategi S-T 1. Berdasarkan analisis faktor External dan
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk Internal dapat diperoleh bahwa PT. Motoparts
menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman- dapat meminimalkan ancaman, yaitu sekitar
ancaman eksternal. Strategi ini dibuat untuk 0,02 dan memiliki kekuatan yang cukup besar
meminimalkan ancaman yang dihadapi PT. Motoparts. yaitu sekitar 0,29.
Dengan memaksimalkan kekuatan-kekuatan yang ada, 2. Dilihat dari hasil penelitian faktor external dan
alternatif strategi S-T adalah sebagai berikut: internal, maka diperoleh diagram cartesius
1. Meningkatkan strategi persaingan berada di Kuadran 2, yang artinya PT.
Dalam dunia bisnis, persaingan sangat tidak bisa Motoparts sebuah perusahaan yang kuat namun
terhindarkan oleh sebab itu, PT. Motoparts harus menghadapi tantangan yang besar dan dapat
lebih melakukan inovasi dalam menghadapi meminimalkan ancaman dengan kekuatan yang
ada.

64
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1 Maret 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

3. Berdasarkan matriks SWOT maka dapat UD.Barokah Ungaran.” 4(4): 1–13.


disimpulkan beberapa pertimbangan untuk Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis Swot: Teknik
kemajuan perusahan di masa yang akan datang. Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedi
Pustaka Utama.
Saran Sutrisno, Ellen R., Charles R. Ngangi, and Caroline B.
Adapun saran dari penulis adalah perusahan ini D. Pakasi. 2018. “Analisis Strategi
sangat berpotensial dalam mengembangkan bisnisnya Pengembangan Pariwisata Kawasan Selat
di seluruh Indonesia, mengingat pengguna kendaraan Lembeh Di Kota Bitung.” Jurnal Transdisiplin
bermotor di Indonesia cukup banyak, disarankan PT. pertanian, Sosial dan Ekonomi 14(2): 95–110.
Motoparts dapat meningkatkan pelayanan dan juga
membuka cabang di seluruh Indonesia, tidak hanya di
daerah JABODETABEK saja

DAFTAR PUSTAKA

Adib, Helen Sabera. 2015. “Teknik Pengembangan


Instrumen Penelitian Ilmiah Di Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam.” Seminar Nasional
Pendidikan, Sains dan Teknologi: 139–57.
Astuti, Deni, and Sri Ati. 2015. “Pengaruh
Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 Terhadap Peningkatan Kualitas
Layanan Di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang.” Jurnal Ilmu Perpustakaan
4(3).
Cahyono, Puguh. 2016. “Implementasi Strategi
Pemasaran Dengan Menggunakan Metode
SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan
Produk Jasa Asuransi Kecelakaan Dan Kematian
Pada PT. PRUDENTIAL Cabang Lamongan.”
1(2): 129–38.
Furyanah, Anah, and Sugeng Widodo. 2017. “Analisis
Pemasaran Pertumbuhan Pertanian Karet Di
Desa Ciwalen Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa
Tengah.” Jurnal Pemasaran kompetitif 2(2598–
0823): 50–68.
Hamdi, asep saepul, and E. Bahruddin. 2015. Metode
Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam
Pendidikan - Asep Saepul Hamdi, E. Bahruddin
- Google Buku. 1st ed. ed. Azwar Anas.
Yogyakarta: Deepublish.
Hermanto, Raca Elyarni. 2016. “Analisis SWOT
Terhadap Strategi Pemasaran Layanan SAP
Express Pada PT . SAP.” 17: 81–88.
Hidayat, Anwar. 2015. “Populasi Dan Sampel.”
Unisia 17(1993): 100–108.
Ir. Agustina Shinta, M.P. 2013. Manajemen
Pemasaran. Malang: UB Press.
Nourlette, Riszky Ramadhan, and Shinta Wahyu Hati.
2017. “Penentuan Strategi Dengan Pendekatan
Analisis SWOT Pada Hotel Nongsa Point
Marina & Resort Dalam Menghadapi Persaingan
Bisnis.” Jurnal Inovasi dan Bisnis 5(1): 83–102.
Nuary, Nizar Sapta. 2016. “Strategi Pemasaran
Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.
Uper Sukses Motor Banjarmasin.” Jurnal Ilmiah
Ekonomi Bisnis 2(1): 30–42.
Prastiyo, Agung, Aziz Fathoni, and Djamaludin
Malik. 2015. “Strategi Pemasaran Produk Jahe
Merah Melalui Analisis SWOT Pada Perusahaan

65

Anda mungkin juga menyukai