Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL METODE RISET PEMASARAN 1

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP


KEPUASAN KONSUMEN KFC

PENYUSUN

Zakiyatis Salmaini (10060117095)

Goiri Magda Sugesti (10060117102)

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia- Nya
yang telah diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Metode Riset Pemasaran
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen KFC” ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan Proposal ini, kami melakukan uji validitas dan realibilitas serta
menguji pengaruh dengan menggunakan uji regresi berganda. Adapun tujuan disusunnya
proposal ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kuisioner yang dibuat tepat dan dapat
diandalkan untuk sebuah penelitian. Dan pada penelitian ini juga peneliti menguji korelasi
dengan menggunakan uji regresi linier berganda.

Tersusunnya proposal ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata, melainka n
juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini.

Kami sangat menyadari bahwa proposal ini masihlah jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang membangun agar
laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk
kita semua.

Bandung, 1 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3. Batasan Masalah.................................................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 2
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 2
1.6. Hipotesa ............................................................................................................... 2
1.7. Estimasi Kebutuhan Waktu ................................................................................. 2
1.8. Estimasi Biaya ....................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran .......................................................................................... 4
2.2. Fungsi Pemasaran ................................................................................................ 4
2.3. Pengertian Kualitas .............................................................................................. 4
2.4. Kualitas Produk ................................................................................................... 5
2.5. Kepuasan Konsumen ........................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitan ................................................................................................... 8
3.2. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 8
3.3. Jenis dan Sumber Data .......................................................................................... 8
3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 8
3.5. Variabel Penelitian ................................................................................................ 8
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................................ 9
3.7. Ukuran Sampel Minimal ....................................................................................... 10
3.8. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Validitas ......................................................................................................... 12
4.2. Uji Koefisien Reliabilitas....................................................................................... 13
4.3. Ukuran Sampel Minimal ....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jawaban dari 20 responden mengenai kepuasan konsumen ............................ 12


Tabel 4.2 Hasil nilai uji validitas......................................................................................... 13
Tabel 4.3 Jawaban dari 20 responden dari 8 pertanyaan mengenai kepuasan konsumen ... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merk dagang waralaba dari Yum! Restaurants
International (YRI) yaitu sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc.,yaitu sebuah perusahaan
public di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yaitu
Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu
kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain
terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga
memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multibranding. Untuk kategori produk daging
ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara
apa yang dia terima dan harapannya (Umar.2005:65). Seorang konsumen, jika merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi
pelanggan dalam waktu yang lama. Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap
perusahaa. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan
konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Kepuasan merupakan faktor
kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari
volume penjualan perusahaan. Dimana untuk mendapatkan tingkat kepuasan konsumen yang
tinggi maka diperlukan kualitas pelayanan yang baik, kualitas produk, dan berbagai faktor
lainnya sehingga dapat menimbulkan kepuasan dari konsumen. Hal ini mengakiba tka n
persaingan antar perusahaan menjadi sangat ketat karena setiap perusahaan berusaha untuk
menjadi yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.
Untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain, begitu juga dengan KFC yang merupakan suatu
perusahaan yang berkembang dengan pesat dan besar memiliki visi menjadi restoran ayam
goreng nomor satu dan selalu menjadi pemimpin dalam industri makanan cepat saji. KFC telah
memberikan pelayanan secara maksimal kepada para pelanggannya. Walaupun mempunya i
keunggulan tersendiri dalam era persaingannya, tetapi perlu disadari pula bahwa perusahaan-
perusahaan lainnya juga memiliki keunggulan-keunggulan yang perlu diperhitungkan. Sebagai
gambaran dapat dikemukakan pertimbangan-pertimbangan pelanggan yang berhubunga n
dengan restoran cepat saji antara lain;
1. Cita rasa Produk restoran cepat saji
2. Jenis variasi Produk makanan dan minuman
3. Jumlah Porsi makanan dan minuman.

Dari gambaran tersebut dapat diketahui kelebihan dan kekurangan restoran Kentuky Fried
Chicken (KFC) sehingga dapat dievaluasi apakah strategi pemasaran yang selama ini
diterapkan oleh restoran Kentuky Fried Chicken (KFC) sudah sesuai atau perlu dilakukan
perubahan sehingga tercapai target.

Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan mengamb il
judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen KFC”.
1.2 Rumusan Masalah
Bersarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang akan
diteliti. Rumusan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Kentuky Fried
Chicken (KFC)?
2. Apakah harga produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Kentuky Fried
Chicken (KFC)?
3. Apakah kualitas produk dan harga produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC)?

1.3 Batasan Masalah


Penelitian ini dibatasi pada masalah kualitas, harga, dan lokasi dari KFC dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan sehingga tercapai target penjualan.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Kentuky Fried Chicken (KFC) Mall Bandung Indah Plaza
2. Untuk mengetahui apakah harga produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Kentuky Fried Chicken (KFC) Mall Bandung Indah Plaza
3. Untuk mengetahui apakah kualitas produk dan harga produk secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Kentuky Fried Chicken (KFC).

1.5 Manfaat Penelitian


1. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
menentukan langkah yang sebaiknya diambil dalam mengatur strategi pemasaran di
masa yang akan datang dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam hal
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
2. Bagi Penulis
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalama n
yang bermanfaat bagi penulis sebagai bekal dalam bekerja dikemudian hari.
3. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan sebagai masukan untuk penelitian tentang pembelian kembali di KFC.

1.6 Hipotesa
Hipotesis adalah kesimpulan yang bersifat sementara yang ada dalam perumusan masalah.
Berdasarkan penilaian sementara dari penulis, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa
kualitas produk dan harga produk Kentuky Fried Chicken (KFC) dapat mempenga r uhi
kepuasan konsumen.

1.7 Estimasi Kebutuhan Waktu


Untuk melakukan riset penelitian ini dibutuhkan waktu dengan rincian sebagai berikut:
1. Penelitian pendahuluan : 4 minggu.
2. Uji kuesioner : 3 minggu.
3. Pemilihan Sampel : 2 minggu.
4. Penyebaran kuesioner : 7 minggu.
Jadi total waktu yang dibutuhkan adalah sebanyak 16 minggu.

1.8 Estimasi Biaya


Pengeluaran :
a. Print kuisioner perorang Rp. 1.000
b. Jilid Proposal Rp. 3.000
c. Print Proposal Rp. 15.000
d. Transportasi Rp. 25.000
e. Suvenir perorang Rp. 3.000
f. Lain-lain Rp. 13.000
Total Pengeluaran Rp. 60.000
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan prose menciptaka n,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun
manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keingina nnya
yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini
memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan
keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengirima n
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengethuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

2.2 Fungsi Pemasaran


Kegiatan pemsaran dilakukan dengan cara membuat produk, menentukan harga,
menentukan tempat penjualan, dan mempromosikan produk kepada konsumen. Adapun
beberapa fungsi pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemsaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah
produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar produk dengan uang ataupun
menukar produk dengan produk. Produk tersebut bias digunakan untuk keperluan
sendiri ataupun dijual kembali untuk mendapatkan laba.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah produk,
dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut produk tersebut.
Proses pengangkutan bisa melalui darat, air, dan udara. Sedangkan kegiatan
penyimpanan produk berjalan dengan cara menjaga pasokan produk agar tersedia
ketika dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan melalui perantara
marketing/ pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribus i
fisik. Pada proses aktivitas perantara terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informa s i,
klasifikasi produk, dan lain-lain.

2.3 Pengertian Kualitas


Menurut Sugiarto (2003:38) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubunga n
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Kualitas dalam industry jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran
yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan
yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Kualitas disebut baik jika penyedia jasa
memberikan pelayanan yang setara dengan yang diharapkan oleh pelanggan.
Sedangkan pengertian kualitas menurut Heizer dan Render (2001:171) (dalam
Wibowo,2007:271) mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Konsep kualitas sendiri pada dasarnya bersifat relatif, yaitu tergantung dari perspektif yang
digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi
kualitas yang seharusnya konsisten satu sama lain yaitu persepsi konsumen, produk (jasa), dan
proses. Untuk yang berwujud barang, ketiga orientasi ini hamper selalu dapat dibedakan
dengan jelas, tetapi tidak untuk jasa. Untuk jasa produk dan proses mungkin tidak dapat
dibedakan dengan jelas, bahkan produknya adalah proses itu sendiri.

2.4 Kualitas Produk


Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), kualitas produk adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk memberikan identitas atau ciri pada setiap produknya sehingga konsumen
dapat mengenali produk tersebut.
Dimensi kualitas produk menurut Fandy Tjiptono (2008) yaitu :
1. Performance (kinerja), merpakan karakteristik operasi dan produk inti (core product) yang
dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan dalam penggunaan,
2. Durability (daya tahan), yang berarti daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumla h
pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya
tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualita s
disbanding produk yang ceoat habis atau cepat diganti,
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu kesesuaian yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telh ditetapkan
sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional
adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini
semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari
dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya,
4. Features (fitur), merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat
dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option agi konsumen. Fitur bisa
meningkatkan kualitas produk jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut,
5. Reliability (realibilitas) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional
kesesuaian dengan spesifikasi,
6. Aesthetics (estetika) yaitu daya Tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik,
model atau desain yang artistic, warna dan sebagainya,
7. Perceived quality (kesan kualitas) yaitu persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas
atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli aka n
atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitas nya
dari aspek harga, nama merk, iklan, reputasi perusahaan, maupun Negara pembuatnya,
8. Serviceability, yaitu kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki dan
mudah, cepat, kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi
dibandingkan dengan produk yang tidak atau dulit diperbaiki.

2.5 Kepuasan Konsumen/Pelanggan


Kepuasan pelanggan (Customer Satifaction) atau sering disebut juga dengan Total
Customer Satifiction menurut Barkley dan Saylor (1994:82) merupakan fokus dari proses
Customer-Driven Project Management (CDPM), bahkan dinyatakan pula bahwa kepuasan
pelanggan adalah kualitas. Begitu juga definisi singkat tentang kualitas yang dinyatakan oleh
Jura (1993:3) bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996:146) bahwa kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan
harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
dengan harapan. Kualitas termasuk semua elemen yang diperlukan untuk memuaskan tujuan
pelanggan, baik internal maupun eksternal, juga termasuk tiap-tiap item dalam produk kualitas,
kualitas layanan, performance, availability, durability, aesthetic, reability, maintainability,
logistic, supprtanility, customer service, training, delivery, billing, shipping, repairing,
marketing, warranty, dan life cycle cost.
Pelanggan akan membandingkan dengan produk jasa lainnya. Bilamana harapan-
harapannya terpenuhi, maka akan menjadikannya pelanggan loyal, puas terhadap produk
barang atau jasa yang dibelinya. Sebaliknya, bilamana tidak puas, restoran tersebut akan
ditinggalkan oleh pelanggan. Kunci keputusan pelanggan berkaitan dengan kepuasan terhadap
penilaian produk barang dan jasa.
Kerangka kepuasan pelanggan tersebut terletak pada kemampuan perusahaan dalam
memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan sehingga penyampaian produk, baik
barang maupun jasa oleh perusahaan sesuai dengan harapan pelanggan. Selain faktor-faktor
tersebut di atas, dimensi waktu juga mempengaruhi tanggapan persepsi pelanggan terhadap
kualitas produk, baik barang maupun jasa.
Secara umum terdapat lima factor utama kepuasan pelanggan, yaitu kualitas produk, harga,
kualitas layanan, emotional factor, dan kemudahan. (Sitinjak 2008:14).
1. Dimensi kualitas produk
Mutu produk merupakan factor kepuasan pelanggan yang pertama. Mutu produk adalah
dimensi global yang terdiri dari 6 elemen, yaitu performance, durability feature,
realibility, consistency, dan design.
2. Dimensi harga
Untuk pelanggan yang sensitif, harga yang murah merupakan sumber kepuasan yang
penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi. Komponen
harga menjadi tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga.
3. Dimensi mutu pelayanan
Mutu pelayanan (service quality) sangat tergantung pada tiga hal yaitu system, teknologi,
dan manusia. Factor manusia memegang kontribusi terbesar sehingga mutu layanan lebih
sulit ditiru dibandingkan dengan mutu produk dan harga. Salah satu konsep mutu layanan
yang popular adlah Servqual. Berdasarkan konsep ini kualitas layanan diyakini memilik i
lima dimensi yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible.
4. Dimensi emosional
Ketika konsumen akan melakukan pembelian akan ditemukan banyak faktor emosiona l.
Yang ditawarkan oleh merk yang kuat seringkali ada factor emosional. Dimensi emosiona l
dibagi menjadi tiga faktor yaitu estetika, self expressive value, dan brand personality.
Aspek estetika berkaitan dengan warna dan bentuk. Bentuk meliputi besar kecilnya
produk, proporsi, dan kesimetrisan. Aspek self expressive value adalah bentuk kepuasan
yang terjadi karena lingkungan social dan sekitarnya. Aspek brand personality adalah
berkaitan dengan karakter personal.
5. Dimensi kemudahan
Konsumen/pelanggan akan semakin puas apabila merasa mudah, nyaman, dan efisie n
dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Tempat penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Bandung (UNISBA) Fakultas
Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Program Studi Statistika. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2018 sampai tanggal 2 Januari 2019.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh konsumen yang pernah membeli
produk KFC jenis apapun.
2. Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini penluis mengambil sampel sebesar 20 responden

3.3 Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif
Yaitu analisis yang dilakukan dengan membaca table grafik atau angka-angka yang
ada, kemudian dilakukan interpretasi yang dilandasi teori yang ada hubunga nnya
dengan masalah yang dibahas.
b. Data Kuantitatif
Yaitu analisis yang menggunakan alat pengukur statistic. Pada penelitian ini
digunakan analisis regresi linier berganda.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara
dan kuisioner di lapangan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Wawancara
Yaitu suatu metode secara langsung mengadakan wawancara kepada responden
dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.
b. Kuisioner
Yaitu teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.

3.5 Variabel Penelitian


1. Variabel Terikat (Y)
Yaitu kepuasan konsumen dalam membeli produk makanan Kentucky Fried Chicken
(KFC).
2. Variabel bebas (X)
Harga dan kualitas produk makanan. Untuk mengetahui hasil tanggapan responden
terhadap variable-variabel penelitian maka digunakan data interval skala 0-10.

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Penelitian


Uji validitas dan realibilitas menggunakan korelasi produk. Validitas dan realibilita s
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kuisioner yang dibuat tepat dan dapat diandalkan
untuk sebuah penelitian. Sebelum kita melakukan pengujian, baiknya kita ketahui dahulu apa
dan bagaimana suatu kuisioner bisa dikatakan valid dan reliabel.
Uji validitas digunakan untuk menjamin data yang diperoleh itu benar-benar mengukur
atau memberikan informasi tentang variabel yang hendak diukur, dilakukan pengujian validitas
terhadap daftar pertanyaan yang digunakan dalam penelitian. Uji validitas kuesioner dilakukan
dengan menghitung korelasi setiap pertanyaan dengan dengan skor total. Jika skala pengukura n
yang didapat dari penelitian minimal interval, maka gunakan rumus korelasi Pearson:

𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − ∑ 𝑋𝑖 ∑ 𝑌𝑖
𝑟= ......(1)
√{𝑛 ∑ 𝑋𝑖2 − (∑ 𝑋𝑖 )2 }{𝑛 ∑ 𝑌𝑖2 − (∑ 𝑌𝑖 )2 }

Sedangkan untuk skala pengukuran minimal ordinal gunakan korelasi rank Spearman
dengan rumus:
2
∑𝑛𝑖=1 𝑅 (𝑋𝑖 )𝑅(𝑌𝑖 ) − 𝑛 (𝑛 + 1)
𝑟= 2
.....(2)
2 2
√{∑ 𝑅(𝑋𝑖 )2 − 𝑛 ( 𝑛 + 1 𝑛 + 1
∑ ( )2
2 ) } { 𝑅 𝑌𝑖 − 𝑛 ( 2 ) }

Sebelum mengambil kesimpulan apakah korelasi tersebut berarti atau tidak maka lakukan
pengujian hipotesis dengan hipotesis statistik seperti berikut:

H0 : ρ = 0, korelasi tidak berarti

H1 : ρ ≠ 0, korelasi berarti

Statistik uji yang digunakan:

𝑛−2
t= r√ ....(3)
1−𝑟2

Kriteria uji : Terima H0 jika -tα/2;n-2 <t< tα/2;n-2


Koefisien Relabilitas adalah suatu koefisien yang mengukur keandalan kuesioner (alat
ukur). Jika satuannya menggunakan persentase maka semakin mendekati 100% semakin andal,
dan jika menggunakan satuan semakin mendekati nilai satu semakin andal, dengan
menggunakan rumus korelasi Pearson jika skala pengukuran minimal interval seperti rumus
pada persamaan ...(1), dan korelasi Spearman jika skala pengukuran minimal ordinal seperti
rumus pada persamaan ....(2), yang mana nilai korelasi yang dicari adalah korelasi antara total
nomor ganjil dan total nomor genap. Setelah diperoleh nilai korelasi antara total no.ganjil dan
total nomor genap maka hitung koefisien reliabilitas dengan rumus:
2 × 𝑟𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 .𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 ....(4)
𝑅𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = × 100%
1 + 𝑟𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 .𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝

3.7 Menentukan Ukuran Sampel Minimal


Didalam riset pada umumnya perlu ditentukan berapa besarnya ukuran sampel yang harus
diambil, karena sangat mempengaruhi biaya riset, yaitu semakin besar ukuran sampel yang
diambil maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Ukuran sampel yang harus diambil
tergantung pada parameter yang akan dianalisis. Pada penelitian kali ini akan digunaka n
analisis regresi maka digunakan langkah-langkah menentukan ukuran sampel minimal untuk
menganalisis korelasi, regresi, dan analisis jalur dengan langkah kerja sebagai berikut:
1. Tentukan korelasi terkecil antara variabel yang disebut ρ.
1 1+𝜌
2. Hitung 𝑈𝑝′ = 2 ln (1−𝜌 )
3. Hitung n1 =ukuran sampel pada iterasi pertama
2
(𝑍1−𝛼 + 𝑍1−𝛽 )
2
𝑛1 = +3
𝑈𝑝 2
1 1+𝜌 𝜌
4. Hitung Up = 2 ln (1−𝜌) + 2(𝑛
1 −1)

5. Hitung n2 sebagai berikut:


2
(𝑍1−𝛼 + 𝑍1−𝛽 )
2
𝑛2 = +3
𝑈𝑝 2

6. Perhatikan harga n1 dan n2 , apabila ukuran sampel satuannya sudah sama maka iterasi
berhenti.

3.8 Teknik Analisis Data


Data yang terkumpul akan dianalisis mengunakan teknik analisis regresi, dimana rumus
statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda, dimana fungsinya adalah :
Y = a + b1 X1 + ε
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variable bebas (X) dan variable terikat (Y),
dimana :
Y : Kepuasan Konsumen
X2 : Kualitas Produk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Validitas


Untuk melakukan analisis tentang pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
dalam riset pemasaran maka harus dilakukan uji validitas terhadap daftar pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian. Berikut merupakan data jawaban dari 20 responden dari 10
pertanyaan yang akan diuji validitasnya.

No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total TGjl TGnp


1 9 10 7 8 8 8 9 9 9 10 87 42 45
2 7 5 9 4 6 6 6 8 6 7 64 34 30
3 8 7 9 7 6 7 7 9 9 9 78 39 39
4 8 8 9 9 7 7 6 8 7 8 77 37 40
5 8 8 7 7 8 8 8 7 6 7 74 37 37
6 9 8 10 9 6 6 7 7 7 9 78 39 39
7 9 8 9 8 8 7 7 8 7 8 79 40 39
8 8 8 8 6 5 4 5 7 6 10 67 32 35
9 7 7 8 9 3 4 5 8 7 5 63 30 33
10 10 10 7 8 4 3 6 8 10 10 76 37 39
11 8 6 9 6 10 9 6 6 5 3 68 38 30
12 9 8 9 8 7 8 8 8 8 9 82 41 41
13 8 7 9 6 7 8 7 8 7 10 77 38 39
14 8 8 10 8 1 1 5 10 5 8 64 29 35
15 10 9 10 10 7 8 7 8 8 8 85 42 43
16 5 6 7 5 6 5 8 6 6 6 60 32 28
17 5 7 7 8 4 5 3 4 3 2 48 22 26
18 8 8 10 7 6 6 5 9 5 7 71 34 37
19 8 7 9 8 7 6 7 9 8 7 76 39 37
20 7 7 8 7 7 5 7 7 7 7 69 36 33
Tabel 4.1 Jawaban dari 20 responden mengenai kepuasan konsumen
• Hipotesis Statistik

H0 : ρ = 0, korelasi tidak berarti

H1 : ρ ≠ 0, korelasi berarti

• Statistik Uji
Dengan menggunakan rumus pada persamaan ....(1) maka dihitung nilai korelasi antara
masing- masing pertanyaan dengan total atau untuk menghitung nilai korelasi dapat
dihitung menggunakana kalkulator mode STAT. Setelah nilai r atau korelasi dari masing-
masing pertanyaan didapatkan maka selanjutnya hitung nilai t-hitung dengan
menggunakan rumus pada persamaan ...(3).
• Kriteria Uji
Terima H0 jika -tα/2;n-2 < t < t α/2;n-2. Dengan menggunakan α=5% maka nilai t-tabel dari
t0,975;18 = 2,10.

Variabel R (korelasi) t-hitung t-tabel kesimpulan


P1.Tot 0,85055 6,86179 Valid
P2.Tot 0,58727 3,07833 Valid
P3.Tot 0,29711 1,32014 Tidak valid
P4.Tot 0,38877 1,79024 Tidak valid
P5.Tot 0,49502 2,41712 Valid
2,10
P6.Tot 0,53072 2,65667 Valid
P7.Tot 0,70889 4,26412 Valid
P8.Tot 0,57104 2,95121 Valid
P9.Tot 0,7725 5,1612 Valid
P10.Tot 0,71458 4,33377 Valid
Tabel 4.2 Hasil nilai uji validitas
Dapat dilihat pada tabel diatas hasil dari uji validitas, yang mana diperoleh kesimpula n
pertanyaan ke-2 dan ke-3 tidak valid atau tidak dapat digunakan, sedangkan untuk pertanyaan
yang lainnya valid dan dapat digunakan.

4.2 Uji Reliabilitas


Setelah dilakukan uji validitas maka didapat kesimpulan terdapat 2 pertanyaan yang tidak
valid maka dalam uji reliabilitas hanya digunakan 8 pertanyaan dengan jawaban dari 20
responden sebagai berikut:

No. P1 P2 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total TGjl TGnp


1 9 10 8 8 9 9 9 10 72 35 37
2 7 5 6 6 6 8 6 7 51 25 26
3 8 7 6 7 7 9 9 9 62 30 32
4 8 8 7 7 6 8 7 8 59 28 31
5 8 8 8 8 8 7 6 7 60 30 30
6 9 8 6 6 7 7 7 9 59 29 30
7 9 8 8 7 7 8 7 8 62 31 31
8 8 8 5 4 5 7 6 10 53 24 29
9 7 7 3 4 5 8 7 5 46 22 24
10 10 10 4 3 6 8 10 10 61 30 31
11 8 6 10 9 6 6 5 3 53 29 24
12 9 8 7 8 8 8 8 9 65 32 33
13 8 7 7 8 7 8 7 10 62 29 33
14 8 8 1 1 5 10 5 8 46 19 27
15 10 9 7 8 7 8 8 8 65 32 33
16 5 6 6 5 8 6 6 6 48 25 23
17 5 7 4 5 3 4 3 2 33 15 18
18 8 8 6 6 5 9 5 7 54 24 30
19 8 7 7 6 7 9 8 7 59 30 29
20 7 7 7 5 7 7 7 7 54 28 26
Tabel 4.3 Jawaban dari 20 responden dari 8 pertanyaan mengenai kepuasan konsumen

Untung menghitung koefisien reliabilitas maka terlebih dahulu hitung nilai r atau nilai
korelasi antara total ganjil dengan total genap dengan menggunakan rumus korelasi Pearson
yang terdapat pada persamaan ....(1) atau dapat dihitung menggunakan kalkulator mode stat.
• Korelasi total ganjil-genap
∑ganjil = 547
∑ganjil2 = 15397
∑genap = 577
∑genap2 = 17011
∑ganjil.genap = 16099
n = 20
20 (16099) − (547)(577)
𝑟𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 .𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 =
√[20(15397) − (547)2 ][20(17011) − (577)2 ]
= 0,7973
Dari uraian diatas didapat nilai korelasi antara total ganjil-genap adalah 0,7973
selanjutnya dapat dihitung nilai dari koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus
pada persamaan ...(4).
2 × 0,7973
𝑅𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = × 100%
1 + 0,7973
= 88,72 %
Artinya kuesioner tersebut jika dipergunakan untuk mengukur variabel yang sama akan
mendapatkan informasi 89 % sama.

4.3 Menentukan Ukuran Sampel Minimal


Untuk menentukan ukuran sampel minimal pada penelitian kali ini maka digunakan α =
5% , β = 5% , dan ρ yang merupakan korelasi terkecil antar variabel sebesar 0,2. Dengan
menggunakan langkah- langkah yang telah disebutkan pada bab sebelumnya maka dapat
dihitung ukuran sampel minimal sebagai berikut:

1 1+0,2
1. 𝑈𝑝′ = 2 ln (1−0,2)
= 0,2027
( 1,96+1,64) 2
2. 𝑛1 = +3
0,2027 2

= 318,426
1 1+0,2 0,2
3. Up = ln ( )+
2 1−0,2 2(318 ,426 −1)
= 0,2030
( 1,96+1,64) 2
4. 𝑛2 = +3
0,2030 2
= 317,809
1 1+0,2 0,2
5. Up = 2 ln (1−0,2 ) + 2(317 ,809−1)
= 0,2030
( 1,96+1,64) 2
6. 𝑛3 = +3
0,2030 2
= 317,4944
n2 dan n3 mempunyai harga satuan yang sama yaitu 317, sehingga iterasi terhenti, maka
ukuran sampel minimal adalah 318 orang.
DAFTAR PUSTAKA

Program Studi Statistika. 2018. Modul Metode Riset Pemasaran I. Bandung: Fakultas MIPA
Universitas Islam Bandung.
Wikipedia.(2018,9 Februari). Pengertian KFC. Diperoleh 1 Januari 2019 dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/KFC
Pengertian kepuasan dan faktor pengukur kepuasan konsumen. Diperoleh 31 Desember 2018
dari https://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-kepuasan-
konsumen.html?m=1

Pengertian pemasaran. Diperoleh 31 Desember 2018 dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

Pengertian kualitas produk. Diperoleh 31 Desember 2018 dari


https://www.hestanto.web.id/kualitas-produk/

Anda mungkin juga menyukai