Anda di halaman 1dari 122

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO

TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE


PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Manajemen

Oleh
AUFA SYAQILLAH
Nim : 31218056

No.Skripsi : 846/SKRIPSI/MAN-UNSERA/S1/IX/2022
HALAMAN JUDUL
PROGAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO


TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA

Oleh :
AUFA SYAQILLAH
31218056

Telah Disetujui Dan Disahkan


Sebagai Skripsi Program Studi Manajemen

Menyetujui :
Pembimbing I, Pembimbing II,

Gugup T Prihatma, S.Pd., MM Nurhayani, SE., MM


NIDN : 0416027401 NIDN: : 0413108405

Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi

Dr. Denny Kurnia., SE., MM Nafiudin., SE., MM


NIDN : 0425037401 NIDN: 0415018602

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO


TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA

Oleh :
AUFA SYAQILLAH
NIM : 31218056
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Hari … Bulan … Tahun …
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Skripsi Program Studi
Manajemen
Susunan Dewan Penguji :
Penguji I,

M. Suhaemi, SE., MM
NIDN : 0405078206

Penguji II,

M. Nurhaula Huddin, SE., M.Sc


NIDN : 0412109005

Penguji III,

Gugup Tugi Prihatma, S.Pd., MM


NIDN : 0416027401

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022

iii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Aufa Syaqillah

Nim : 31218056

Program Studi : Manajemen

Alamat : Link. Pengairan Baru RT/RW 06/08. Desa Kotabumi.,

Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi

Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Serang Raya” beserta

seluruh isisnya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan

pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat ilmiah.

2. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala risiko / sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya say aini, atau ada klaim

dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Serang, Agustus 2022

Yang menyatakan pernyataan,

Aufa Syaqillah

iv
MOTTO

“Sebelum Mencintai Orang Lain Cintailah Dirimu Sendiri, Tetap Semangat Untuk
Jadi Pribadi Yang Berbeda Dari Sebelumnya, Untuk Menjadi Yang Terbaik.”

-Aufa Syaqillah-

v
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO
TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA

ABSTRAK

Oleh :
Aufa Syaqillah
31218056

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui kemudahan


penggunaan berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online (2)
Untuk mengetahui persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi
pinjaman online (3) Untuk mengetahui kemudahan penggunaan dan persepsi risiko
berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online. Penelitian ini
merupakan Penelitian Kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berjumlah 94 mahasiswa atau mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Serang Raya. Alat pengukuran uji dalam penelitian ini adalah SPSS
V.25. Hasil berupa : (1) Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661)
dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dan nilai koefisien regresi sebesar
0.220. (2) Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat
Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan
sebesar (0.000 < 0.005) dan nilai koefisien regresi sebesar 0.191. (3) Kemudahan
Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat Penggunaan aplikasi
pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang
Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10).
Kata kunci : Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Minat Penggunaan.

vi
EFFECT OF EASE OF USE AND RISK PERCEPTION ON INTEREST IN
USING ONLINE LOAN APPLICATIONS ON STUDENTS OF THE
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
SERANG RAYA UNIVERSITY

ABSTRACT

By :
Aufa Syaqillah
31218056

This research is conducted to examine : (1) To find out the ease of use affects the
interest in using online loan applications. (2) To find out the perception of risk
affects the interest in using online loan applications. (3) To find out the ease of use
and perception of risk affects the interest in using online loan applications. This
research is a Quantitative Research. The sample used in this study was 94 students
of the Faculty of Economics and Business, Serang Raya University. The test
measurement tool in this study is SPSS V.25. Results in the form of: (1) Ease of
Use have a positive and significant effect on Interest in Use. The results tvalue > ttabel
counting test (2,846 > 1,661) with a significant level of (0,000 < 0.05) and the
regression coefficient value is 0.220. (2) Risk Perception has a positive and
significant effect on The Interest in Use. The results of the calculation tvalue > ttabel
(2,306 > 1,661) with a significant level of (0.000 < 0.005) and the regression
coefficient value is 0.191. (3) Ease of Use and Risk Perception affect the Interest in
Using online loan applications for students of the Faculty of Economics and
Business, Serang Raya University. Test F results obtained by Fvalue > Ftabel (8,870 >
3.10).
Keywords : Ease of Use, Risk Perception, Interest in Use.

vii
PERSEMBAHAN

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang sangat besar tulisan ini
kupersembahkan kepada orang tua-ku, kepada Ayah Joko, Ibu Dwi, Bapak
Jiyanto, dan juga Mami Sri yang telah memberikan kasih sayang, segala
dukungan dan doa, dan membiayai segala kebutuhan sejak kecil. Tiada mungkin
dapat terbalaskan, dan hanya bisa kubalas dengan mempersembahkan kata
terimakasih dalam persembahan ini. Semoga ini merupakan awal dari perjuangan-
ku untuk dapat membahagiakan ke-4 orang tua-ku.

Teman-teman seperjuanganku, terimakasih untuk bantuan dan dukungan yang


telah diberikan, terutama Okta Fadila, Vani Nur Rahmiyati, Annissa Fitri, serta
semua teman seperbimbingan dan teman-teman yang sudah membantu dirku
dalam mengerjakan skripsi ini. Dan juga kekasih hati Dimas Pratama Putra yang
telah memberikan berbagai dukungan agar aku tetap semangat dalam mengerjakan
skripsi ini.

viii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya serta

kesabaran kepada penulis, sehingga penyusun skripsi ini dapat diselesaikan secara

maksimal dengan segala macam kekurangan dan kelebihannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, karena minimnya pengalaman, pengetahuan dan keberanian dalam

mengeksplorasi lebih jauh akan ilmu. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, yang membantu

terselesaikannya laporan ini, diantaranya :

1. Bapak Dr. H. Hamdan., MM Selaku Rektor Universitas Serang Raya.

2. Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.Si Selaku Wakil Rektor I Universitas Serang

Raya.

3. Bapak H. Muhammad Kamil Husain, Lc., M.SI Selaku Wakil Rektor II

Universitas Serang Raya.

4. Bapak Dr. Denny Kurnia, SE., MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Serang Raya.

5. Ibu Rt. Erlina Gentari, SE., MM Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Serang Raya.

6. Bapak Nafiudin, SE., MM Selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Serang Raya.

7. Bapak Deni Sunaryo, S.MB., MM Selaku sekretaris Program Studi

Manajemen Universitas Serang Raya.

ix
8. Bapak Gugup Tugi Prihatma, S.Pd., MM Selaku dosen pembimbing I yang

elah bersedia memberi bimbingan sehingga dalam diri penulis tumbuh

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Nurhayani, SE., MM Selaku dosen pembimbing II yang telah memberi

banyak masukan, arahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

10. Seluruh staf dosen dan karyawan Program Studi manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya yang telah membantu dan

memberi ilmu pengetahuan yang berharga selama masa Pendidikan.

11. Kepada orang tua-ku, Bapak Joko, Ibu Dwi, Bapak Jiyanto, Ibu Sri yang tidak

henti-henti nya memberikan do’a dan semangat untuk menyelesaikan skripsi

ini.

12. Kepada teman-teman seperjuangan ku dan juga kekasih hati yang selalu

memberikan support dan semangat, dan saling membantu satu sama lain

selama ini.

13. Dan juga kepada diri sendiri, terimaksih karna sudah berjuang sejauh ini

untuk mau belajar dan mau menyelesaikan tugas akhir ini sampai menuju

gelar sarjana manajemen S1. Semoga kedepannya dilancarkan oleh Allah

SWT. Dalam menyelesaikan skripsi ini. Demikian yang dapat penulis

sampaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama untuk

mahasiswa yang akan melakukan dengan tema penelitian yang sama.

Serang, Juli 2022

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK .......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN............................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 12
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 12
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 13
1.5 Tujuan Penelitian....................................................................................... 13
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................................... 14
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 17
2.1 Grand Theory ............................................................................................ 17
2.2 Middle Theory ........................................................................................... 18
2.3 Kemudahan Penggunaan ........................................................................... 20
2.3.1 Pengertian kemudahan penggunaan................................................. 20
2.3.2 Faktor-Faktor Kemudahan Penggunaan .......................................... 21
2.3.3 Dimensi Kemudahan Penggunaan ................................................... 22
2.3.4 Indikator kemudahan penggunaan ................................................... 22
2.4 Persepsi Risiko .......................................................................................... 23

xi
2.4.1 Pengertian Persepsi Risiko............................................................... 23
2.4.2 Dimensi Persepsi Risiko .................................................................. 24
2.4.3 Karakteristik Persepsi Risiko ........................................................... 25
2.4.4 Indikator Persepsi Risiko ................................................................. 26
2.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online ............................................. 27
2.5.1 Pengertian Minat .............................................................................. 27
2.5.2 Macam-Macam Minat...................................................................... 28
2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan ................. 28
2.5.4 Indikator Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online ................. 29
2.6 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 30
2.7 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 36
2.8 Pengembangan Hipotesis .......................................................................... 37
2.8.1 Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan .................. 37
2.8.2 Persepsi Risiko Terrhadap Minat Penggunaan ................................ 37
2.8.3 Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat
Penggunaan ...................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 40
3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 40
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................................. 40
3.2.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 40
3.2.2 Waktu Penelitian .............................................................................. 41
3.3 Objek Penelitian ........................................................................................ 41
3.3.1 Populasi ............................................................................................ 41
3.3.2 Sampel ............................................................................................. 41
3.4 Definisi Opersional Variabel ..................................................................... 43
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................................. 46
3.6 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ...................................................... 46
3.7 Metode Analisis Data ................................................................................ 47
3.7.1 Uji Instrumen ................................................................................... 47
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 48
3.7.3 Uji Hipotesis .................................................................................... 50

xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 53
4.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 53
4.2 Kuesioner Responden ................................................................................ 54
4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan
Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. 56
4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan
(X1) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. ........ 56
4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Persepsi Risiko (X2)
Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. ................ 58
4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Minat Penggunaan (Y)
Terhadap Aplikasi Pinjaman Online. ............................................... 59
4.4 Analisis Data ............................................................................................. 61
4.4.1 Uji Validitas ..................................................................................... 61
4.4.2 Uji Reliabilitas ................................................................................. 63
4.4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 64
4.5 Uji Regresi................................................................................................. 71
4.5.1 Analis Regresi Linear Berganda ...................................................... 71
4.5.2 Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 73
4.6 Uji Hipotesis .............................................................................................. 74
4.6.1 Uji t .................................................................................................. 75
4.6.2 Uji F ................................................................................................. 77
4.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................................................. 78
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 81
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 81
5.2 Rekomendasi ............................................................................................. 82
5.3 Saran .......................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data penggunaan internet di Indonesia ................................................... 2


Tabel 1.2 Data review penggunaan aplikasi pinjaman online................................. 6
Tabel 1.3 Kemudahan penggunaan aplikasi pinjaman online ................................. 8
Tabel 1.4 Persepsi risiko penggunaan aplikasi pinjaman online ............................ 9
Tabel 1.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online ........................................ 10
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 30
Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 44
Tabel 3.2 Skala likert ............................................................................................ 47
Tabel 4.1 Karakteristik Rersponden Berdasarkan Jurusan Kuliah........................ 53
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Aplikasi Pinjaman
Online .................................................................................................... 54
Tabel 4.3 Rincian Penyebaran Kuesioner ............................................................. 55
Tabel 4.4 Kelas Interval ........................................................................................ 56
Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden ..................................................... 57
Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Pada Variabel Kemudahan Penggunaan (X1) ............ 57
Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Persepsi Risiko (X2)..... 58
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pada Variabel Persepsi Risiko (X2)............................ 59
Tabel 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden ..................................................... 60
Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Pada Variabel Minat Penggunaan (Y)...................... 60
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemudahan Penggunaan (X1)............. 61
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Risiko (X2) ............................ 62
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Instrument Minat Penggunaan (Y) ....................... 63
Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Alpha Dengan r Tabel ......................................... 64
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Residual Menggunakan Uji Kolmogorov-
Smirnov ............................................................................................... 67
Tabel 4.16 Hasil Diagnosa Multikolinearitas........................................................ 68
Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser ................................................................................. 70
Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi ......................................................................... 71
Tabel 4.19 Hasil Koefisien Determinasi ............................................................... 73
Tabel 4.20 Koefisien Koefisien Korelasi .............................................................. 74

xiv
Tabel 4.21 Hasil Uji t (Parsial) ............................................................................. 76
Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan) ......................................................................... 77

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Karakteristik Penggunan Fintech Lending .......................................... 5


Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 36
Gambar 4.1 Histogram Residual ........................................................................... 65
Gambar 4.2 P-P Plot Residual............................................................................... 66
Gambar 4.3 ScatterPlot Residual .......................................................................... 69

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di dunia sangat berkembang dengan pesat dan cepat

seiring bertambahnya tahun khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini membuat manusia tidak bisa lepas daalam hal menggunakan teknologi

tersebut, baik karena kebutuhan atau kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan suatu teknologi dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang

wajar. Perkembangan yang pesat tersebut akan memudahkan untuk melakukan

berbagai kegiatan yang menggunakan jaringan internet dan bisa digunakan oleh

siapapun, dimana pun, dan kapan pun, pengguna dari teknologi tersebut sudah tidak

mengenal umur lagi, dari kalangan anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang

tua. Perkembangan teknologi internet ini mempengaruhi dalam segala aspek

kehidupan sehari-hari masyarakat. Internet dapat membantu dalam kegiatan

berkomunikasi, berinteraksi, bahkan menyalurkan berbagai informasi kepada

seluruh penjuru dunia dengan mudah dan cepat.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka akan bertambah pula

berbagai kebutuhan yang akan bermunculan, seperti kebutuhan finansial dan lain-

lain, maka dari itu bank memberikan suatu layanan untuk meminjamkan dana

kepada masyarakat untuk melengkapi kebutuhan finansial tersebut. Bank membuka

layanan peminjaman dana agar menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memulai

suatu usaha namun kekurangan modal atau melakukan kegiatan konsumsi lainnya,

1
2

namun masih banyak masyarakat yang enggan mengajukan pinjaman ke bank,

dikarenakan pemberlakuan suku bunga yang besar dan juga pesyaratan yang rumit.

Perkembangan teknologi internet yang pesat juga mempengaruhi berbagai

kegiatan berbisnis di Indonesia, salah satu nya yaitu hadirnya teknologi finansial,

yaitu teknologi yang mengadirkan kemudahan dalam bertransaksi melalui sebuah

teknologi, tidak hanya bertransaksi bias saja, namun teknologi ini juga memberikan

kemudahan bagi masayrakat yang ingin mengajukan pinjaman dana menggunakan

suatu aplikasi yaitu aplikasi pinjaman online. Saat melakukan peminjaman dana

melalui aplikasi diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam mengajukan

pinjaman, dibandingkan melalui bank secara langsung.

Tabel 1.1

Data penggunaan internet di Indonesia

Tahun Jumlah Pengguna

2016 132,7 juta orang

2017 143,26 juta orang

2018 171,17 juta orang

2019 150 juta orang

2020 175,40 juta orang

2021 202,60 juta orang

Sumber : (APJII, 2020; Tim APJII, 2019)

Di Indonesia penggunaan internet mengalami perkembangan yang pesat dari

tahun 2019 sampai tahun 2020. Dalam perkembangannya yang dirilis oleh

perusaahaan platform media sosial dari Kanada yaitu Hootsuite yang bekerjasama
3

dengan We are Social dari Inggris, menyebutkan bahwa untuk perkembangan

internet di Indonesia yang berkependudukan 272,1 juta jiwa, mencapai angka

hingga 175,4 juta jiwa. Hal yang menjadikannya menarik adalah terdapat jumlah

smartphone yang terkoneksi dengan internet adalah sebanyak 338,2 juta unit, itu

berarti rata-rata dari orang Indonesia memiliki lebih dari 1 buah unit smartphone.

Pengguna dari sosial media pada tahun 2020 mencapai 160 juta jiwa.

Dibandingkan presentase pengggunaan internet pada tahun 2019, terdapat

peningkatan di tahun berikutnya atau tahun 2020, presentase kenaikan nya adalah

sekitar 17 persen atau bertambah sekitar 25 juta jiwa dari tahun sebelumnya.

Smartphone yang terkoneksi dengan internet bertambah sebanyak 15 juta unit atau

4,6 persen, dan akun sosial media. Kepala Departemen Pendaftaran Internet

Nasional Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menyatakan

bahwa penggunaan internet berkembang pesat bukan hanya di pulau Jawa saja,

tetapi merata diberbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Bali,

Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

Salah satu perkembangan penggunaan internet yang menjadi pokok bahasan

dalam penelitian ini yaitu adalah perkembangan internet yang digunakan di industri

keuangan (financial industry) melalui modifikasi dan efisiensi layanan jasa

keungan yaitu dikenal dengan istilah Financial Technology. Aktivitas Fintech

diklasisifikasikan dalam lima kategori yakni :

1. Pembayaran, Transfer, Kliring, dan penyelesaian (Payment, clearing and

settlement).
4

2. Deposito, Pinjaman, dan Penambahan Modal (Deposit lending and Capital

Raising).

3. Manajemen Risiko (Risk Management).

4. Dukungan Pasar (Market Support).

5. Manajemen Investasi (Invesment Management).

Industri Fintech di Indonesia saat ini telah berkembang dan banyak

bermunculan perusahaan penyedia layanan Fintech yang ikut meramaikan

persaingan pasar, serta ada beberapa bank yang menjalin kerja sama dengan

pengembang Fintech dan menciptakan produk baru. Terdapat juga perusahaan yang

mendirikan anak perusahaan guna bersaing dengan model bisnis baru pada industri

Fintech. Di Indonesia industri Fintech didominasi oleh sektor Payment sebesar

38%, Lending sebesar 31%, Personal Finance and Wealth Management sebesar

8% dan sisanya diisi oleh sektor lainnya.

Perkembang Financial technology yang salah satunya sangat diminati adalah

fintech peer to peer lending. Ilustrasi statistik pengguna Financial Technology-

Peer to Peer Lending.


5

Gambar 1.1

Karakteristik Penggunan Fintech Lending

Sumber : Data Otoritas Jasa Keuangan dalam (Jayani, 2019)

AFPI menargetkan penyaluran pinjaman fintech peer to peer lending (P2P)

sebanyak Rp.40 Triliun. Penyaluran pinjaman Fintech melebihi target yaitu sebesar

Rp. 45 Triliun. Sementara data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan

September 2019, mengakumulasikan pinjaman peer to peer lending mencapai Rp.

60,407 Miliar. Jauh diatas perbandingannya dengan proyeksi AFPI. OJK

membenarkan dominasi milenial (usia 19-34 tahun) sebagai peminjam sebesar

70,65%, sementara yang meminjamkan juga berasal dari generasi milenial sebesar

60,84%.

Financial Technology (Fintech) merupakan suatu inovasi pada industri jasa

keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi yang dapat memfasilitasi

masyarakat untuk melakukan proses teransaksi keuangan. Penggunaan fasilitas ini

disaat pandemik menimbulkan berbagai persepsi masyarakat salah satunya yaitu

adanya manfaat dan kemudahan dalam penggunaannya. Manfaat dan kemudahan

yang dirasakan adalah pada saat pengajuan pinjamana dirasa lebih mudah, fleksibel,

dan cepat dibandingkan pengajuan pinjaman pada saat di lembaga keuangan secara
6

langsung karena membutuhkan berbagai syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan

pinjaman tersebut dapat disetujui.

Fintech memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat dalam hal

pengelolaan keuangan berbasis teknologi, seperti digitalisasi laporan keuangan,

teknologi pembayaran, dan pinjaman berbasis online. Fintech juga meningkatkan

akses kepada pelanggan baru melalui perluasan pasar terhadap masyarakat yang

tidak memiliki rekening tabungan dengan layanan transaksi keuangan digital yang

praktis dan mudah. Berikut dibawah ini merupakan review dari beberapa pengguna

aplikasi Pinjaman online, aplikasi pinjaman berupa Akulaku, Kredivo, Kredit pintar

dan Julo.

Tabel 1.2

Data review penggunaan aplikasi pinjaman online

Nama
Review gambar Penilaian costumer
aplikasi
a. Komang- peminjaman tanpa
kendala.
b. Siti R– aplikasi mudah dan bagus,
dapat mencicil berbagai barang.
c. Dian- proses cepat, mudah, limit
besar, dapat digunakan
Akulaku dimanapun dan kapan pun.
d. Husaini- membantu disaat era
digital, karna serba online dan
mudah.
e. Sadikin- belanja lebih mudah,
dan tenor pembayaran dapat 3
bulan atau lebih.
7

a. Yupa - Bagus dan aplikasi mudah


digunakan, tetapi tanggal
penagihan dapat tiba-tiba
berubah.
b. Henny- proses peminjaman dana
cepat dan bunga kecil.
c. Nur- pengajuan dana tidak
Kredivo
dipersulit dan limit peminjaman
cepat naik.
d. Aprilia- tenor 3 bulan lebih,
cicilan rendah, pencairan dana
cepat.
e. Agus- mudah dan nyaman
dipakai, namun ada bebrapa fitur
yang sedikit mengganggu.
a. Hariyono- pendaftaran sangat
mudah, persyaratan juga mudah,
sehingga tidak terdapat kendala
dalam penggunaannya.
b. Edy- cepat pencairannya dan
mudah, namun telat membayar
tagihan 1 atau 2 hari sudah
diterror sms secara berkali-kali.
c. Mifta- aplikasi bagus, cepat,
Kredit
mudah dan bunga masih terbilang
pintar
rendah.
d. Sonia- pembayaran selalu
sebelum jatuh tempo, namun
pada saat ingin pengajuan lagi
ditolak karna alasan limit ditolak
dan lainnya.
e. Thea- 3 kali peminjaman lancar,
bayar lunas sebelum jatuh tempo,
limit naik, tapi ingin mengajukan
pinjaman ke 4 ditolak.
a. Alfian- aplikasi bagus, bisa
transfer ke e-wallet, mudah
pengajuannya.
b. Chin- proses pengajuan dan
persetujuan cepat, sistem
pembayaran jelas, limit yang
Julo
diberikan dapat dicairkan semua
sekaligus.
c. Citra- aplikasi julo sangat bagus,
prosesnya cepat, namun bagi
pengguna baru limit yang
diberikan sangat sedikit, hanya
150.000 saja.
8

d. Kindi- aplikasi bagus, data aman


dan legal, sangat
direkomendaikan.
e. Ardinata- cukup kecewa,
pengajuan nya lama, dan limit
untuk pinjamannya sangat kecil,
bunga yang diberikan sangat
besar.

Tabel 1.3

Kemudahan penggunaan aplikasi pinjaman online

Kemudahan Penggunaan
No Indikator Nilai Nilai Present.
standar persepsi (%)
Mudah dan terampil dalam
1. menggunakan suatu 35 44 88%
teknologi.
Teknologi tersebut dapat
2. 35 41 82%
dengan mudah dipahami
Sangat mudah dalam
3. 35 31 62%
pengoperasiannya.

Berdasarkan tabel diatas tabel perhitungan menurut (Zikmund, 2010) dengan

ketentuan sampel sebanyak 10 responden, dengan skala 1 s.d 5, nilai tertinggi

adalah 50 dan nilai terendah adalah 10, sehingga nilai standar yang yang diperoleh

adalah 35 (50/2 + 10 = 35), berdasarkan skala tersebut, mengindikasi bahwa

penggunaan terhadap suatu teknologi, baik itu teknologi yang digunakan sehari-

hari atau juga financial technology yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian

ini dianggap mudah, oleh sebab itu banyak masyarakat yang sudah paham

mengenai bagaimana penggunaan suatu teknologi pinjaman online, namun terdapat

pada poin ke tiga dalam indikator kemudahan diatas beberapa responden memilih

bahwa dalam menggunakan aplikasi pinjaman online masih kurang dipahami dalam

pengoperasiannya atau bagaimana cara untuk melakukan pinjamannya, biasanya


9

masyarakat yang sudah lanjut usia atau para pengguna yang baru menggunakan

aplikasi pinjaman online yang harus didampingi dalam penggunakan aplikasi

tersebut agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

Dibalik kemudahan serta maanfaat yang berguna lainnya dari aplikasi

pinjaman online ini, terdapat beberapa masalah yang dialami oleh penggunanya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat penggunaan fintech adalah risiko.

Semakin tinggi risiko dari penggunaan fintech, maka individu merasa akan

mengalami kerugian keuangan, terjadi kebocoran data dan informasi pribadi, dan

gangguan transaksi, sehingga muncul keyakinan pada individu bahwa penggunaaan

fintech berisiko yang pada akhirnya menurunkan minat untuk menggunakan

fintech.

Tabel 1.4

Persepsi risiko penggunaan aplikasi pinjaman online

Persepsi Risiko
No Indikator Nilai Nilai
Present. (%)
standar persepsi
Ada risiko yang
1. 35 46 92%
ditimbulkan
2. Ada kerugian yang dialami 35 44 88%
Ada anggapan bahwa
3. 35 33 66%
produk tersebut berisiko

Berdasarkan nilai skala dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam

penggunaan aplikasi pinjaman online sudah pasti terdapat resiko yang ada, dan

banyak masyarakat setuju akan hal tersebut, karna banyaknya penipuan yang

menggunakan aplikasi pinjaman online yang belum legal atau terdaftar dalam

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hal ini menjadi pengaruh apakah seseorang akan
10

berminat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online jika sudah mengetahui

adanya risiko yang akan ditimbulkan apabila akan menggunakannya. Sedangkan

menurut beberapa responden lainnya anggapan adanya risiko dalam aplikasi

pinjaman online dapat terhindarkan apabila para peminjam menggunakan aplikasi

pinjaman online yang sudah legal dan juga membayarkan tagihannya dengan tepat

waktu, maka dapat dipastikan bahwa risiko yang mungkin terjadi akan

terhindarkan.

Salah satu mahasisiwi unsera yang menggunakan jasa aplikasi pinjaman

online, menyatakan bahwa menggunakan aplikasi ini mendapatkan kemudahan dan

proses pecairan dana nya cukup cepat, namun pada saat telat membayarkan

pinjamannya walau hanya beberapa hari, pasti akan diterror oleh pihak dari

pinjaman online tersebut, pinjaman yang didapatkan juga memiliki beban bunga

yang sangat besar, jadi jika para pengguna pinjaman online telat membayar tagihan

pinjaman tersebut dalam beberapa hari, maka bunga yang harus dibayarkan akan

lebih besar dari bunga yang seharusnya.

Tabel 1.5

Minat penggunaan aplikasi pinjaman online

Persepsi Risiko
No Indikator Nilai Nilai Present.
standar persepsi (%)
Ketertarikan dalam
1. 35 36 72%
penggunaan
Penggunaan dalam jangka
2. 35 34 68%
Panjang
Berlanjut menggunakan
3. 35 39 78%
dimasa yang akan datang
11

Dari hasil survei berdasarkan indikator mengenai minat penggunaan aplikasi

pinjaman online, masih banyak responden yang memilih untuk tidak menggunakan

aplikasi tersebut dalam jangka panjang, karna dilihat dari beberapa risiko yang

ditimbulkan dari penggunaan aplikasi tersebut, Namun para responden memilih

akan menggunakan aplikasi pinjaman online ini jika memang terdapat kebutuhan

mendesak dan menginginkan pinjaman dana dengan proses yang cepat dan mudah.

Dengan meningkatnya fasilitas pinjaman online ini, masyarakat diharapkan

lebih waspada dan lebih pandai memilih manakah aplikasi pinjaman online yang

akan digunakan, jangan sampai aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang illegal

dan mudah terkena penipuan. Menurut data yang tertera di Otoritas Jasa Keuangan

telah ditemukan sebanyak 133 platform pinjaman online illegal dan ada 14 platform

yang berpotensi merugikan masyarakat. Banyaknya aplikasi pinjaman online yang

masih illegal dikarenakan syarat yang masih sulit untuk dilakukan untuk

mendapatkan izin dari OJK.

Dengan adanya perkembangan teknologi keuangan dalam peminjaman dana,

minat dalam penggunaan aplikasi pinjaman online meningkat dengan pesat, hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu berupa kemudahan atau juga risiko dalam

penguunaannya, maka diberlakuakannya penelitian ini untuk mengetahui

bagaimana minat para masyarakat untuk menggunakan aplikasi pinjaman online.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil

judul : “PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI

RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN


12

ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SERANG RAYA”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis maka

identifikasi masalah yang terjadi adalah.

1. Kurangnya pemahaman akan bagaimana memilih aplikasi pinjaman online

yang sudah legal.

2. Berbagai macam risiko yang terdapat dibalik kemudahan aplikasi pinjaman

online.

3. Keraguan akan keamanan dan data pribadi di dalam aplikasi pinjaman online.

4. Risiko yang di terima apabila menggunakan aplikasi pinjman online.

5. Kurangnya Minat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online yang sudah

legal.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah yang telah diuraikan maka peneliti

membatasi hanya pada Kemudahan dalam penggunaan aplikasi pinjaman online

dan juga Persepsi Risiko terhadap penggunaan aplikasi pinjaman online. Fokus

utama dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Serang Raya, yang

dimana pada masa ini lebih banyak dari mahasiswa yang menggunakan layanan

financial technology.
13

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan di atas, maka rumusan

masalah yang mucul adalah sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat

penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Serang Raya?

2. Apakah terdapat pengaruh persepsi risiko terhadap minat penggunaan aplikasi

pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Serang Raya?

3. Apakah terdapat pengaruh kemudahan penggunaan dan persepsi risiko secara

simultan terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat

penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiwa Universitas Serang Raya.

2. Untuk mengetahui peserpsi resiko berpengaruh terhadap minat penggunaan

aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Universitas Serang Raya.

3. Untuk mengetahui kemudahan penggunaan dan persepsi risiko berpengaruh

terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa

Universitas Serang Raya.


14

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberikan manfaat untuk referensi bagi pengembangan ilmu terkait

topik yang sama dengan penelitian ini.

b. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan penelitian yang

selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan ilmu yang diterima selama masa

perkuliahan khususnya dibidang manajemen pemasaran.

b. Bagi peneliti lain

Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi yang

signifikan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini

diharapkan menjadi sumbangan informasi dan pustaka bagi peneliti

selanjutnya.

c. Bagi masyarakat

Penelitian ini bertujuan sebagai bahan acuan masyrakat untuk mengenal lebih

baik mengenai apa yang disampaikan oleh peneliti, dan dijadikan sebagai

ilmu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


15

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian disusun seperti berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan pendahuluan yang akan diuraikan secara mendalam

mengenai pokok bahasan dalam penelitian. Untuk mengarahkan nya ditulis dalam

bentuk Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan menguraikan tentang teori-teori yang mendasari pembahasan

dalam penelitian ini secara jelas dan terperinci, hal-hal yang tercantum dalam bab

ini yaitu berupa pengertian tentang Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko

dalam pinjaman online. Pada bab ini juga membahas mengenai teori-teori yang

menjadi acuan dalam penelitian, Penelitian Terdahulu, Kerangka Berfikir, dan

Hipotesis Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian apa yang akan digunakan,

pengembangan metodologi penelitian sumber data, teknik pengumpulan data.

Metode penelitian terdiri dari Tempat dan Waktu Penelitian, Objek Penelitian,

Metode, Variabel dan Operasional Variabel, Populasi dan Sampel, Sumber Data,

Teknik Pengumpulan Data, dan Teknisi Analisis Data.


16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab pembahasan ini berisikan tentang hasil dari penelitian dan juga analisis

data yang telah dikerjakan selama penelitian. Bab ini juga memberikan hasil atau

penyelesaian masalah yang teridentifikasi menggunakan berbagai rumus yang

sebelum yang sudah terpapar dalam bab tiga.

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian

pembahasan skripsi berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui serangkaian

metode penelitian dan rekomendasi serta saran-saran yang disampaikan mengenai

penelitian kepada pihak terkait dan kepentingan untuk penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan tema peneliti.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Grand Theory

Grand Theory pada umumnya adalah teori-teori yang mendasari berbagai

teori di bawahnya. Disebut grand theory karena teori tersebut, menjadi dasar

lahirnya teori-teori lain dari berbagai level. Grand theory dalam penelitian ini yaitu

manajemen, berikut merupakan beberapa pengertian manajemen menurut beberapa

ahli.

Menurut (Burhanudin Gesi, Rahmat Laan, 2019) Manajemen adalah sebuah

proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Menurut (Feriyanto & Endang Shyta Triana, 2015) mengatakan bahwa

manajemen adalah inti dari administrasi, hal tersebut dikarenakan manajemen

merupakan alat pelaksana administrasi dan berperan sebagai alat untuk mencapai

hasil melalui proses yang dilakukan oleh anggota organisasi

Manajemen menurut Stoner (2009) dalam (Fauzi & Majalengka, 2020) adalah

proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha

para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

17
18

Menurut (Prihantoro, 2011) manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian penggunaan sumber daya untuk

mencapai tujuan dan sasaran kinerja.

Menurut (Handoko & Swastha, 2012) manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha- usaha para

anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dari berbagai pengertian mengenai manajemen diatas dapat disimpulkan

bahwa manajemen merupakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau

organisasi untuk mencapai tujuan Bersama.

2.2 Middle Theory

Middle Theory merupakan teori yang berada pada level menengah dimana

fokus kajiannya makro dan mikro. Middle theory dalam penelitian ini yaitu

manajemen pemasaran, berikut merupakan beberapa pengertian mengenai

manajemen pemasaran.

Definisi manajemen pemasaran menurut (Kotler & Keller, 2008) adalah suatu

analisis, perencanaan, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah

direncanakan dalam hubungan dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan

terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun

bersama.
19

Menurut (Tanama Putri, 2017) Manajemen pemasaran adalah suatu usaha

untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan

mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau

mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan

organisasi secara efesien dan efektif yang dikenal dengan istilah fungsi manajemen

Menurut (Priangani, 2013) Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,

perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan

dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Menurut (Dharmmesta & Handoko, 1982) dalam (Priangani, 2013)

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan

oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk

berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak

sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan

pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika

menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan

yang lebih baik terhadap perusahaan.

Djaslim Saladim (2016:3) dalam (Felisa Windy Mamonto et al., 2021)

mendefinisikan bahwa Manajemen Pemasaran merupakan sebagai suatu kegiatan

analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program.

Setelah mengetahui beberapa pengertian mengenai manajemen pemasaran

diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis,

perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian untuk menghasilkan produk yang


20

akan di pasarkan untuk mempertahankan kelangsungan suatu perusahaan atau

kegiatan suatu organisasi dan mencapai tujuan bersama.

2.3 Kemudahan Penggunaan

2.3.1 Pengertian kemudahan penggunaan

Menurut Adriyanto & Yaufi (2014) dalam (Nurdin et al., 2020) bahwa

kemudahan berarti meyakinkan individu bahwa penggunaan sistem teknologi

informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan banyak usaha untuk

menggunakannya. Menurut (Nasution & Fahmi, 2004) Persepsi kemudahan

didefinisikan sebagai dinilai oleh seseorang yang tidak memerlukan keterampilan

teknis yang tinggi. Persepsi kemudahan penggunaan atau Perceived ease of use

didefinsikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi akan bebas dari usaha. Jika seseorang merasa percaya bahwa suatu sistem

mudah digunakan maka ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses

pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2009).

Menurut (Nurdin et al., 2020) menyatakan bahwa persepsi kemudahan adalah

keyakinan dalam proses pengambilan keputusan. Jika seseorang berpikir sistem

informasi mudah digunakan, maka mereka akan menggunakannya. Sebaliknya, jika

seseorang berpikir bahwa suatu sistem informasi tidak mudah digunakan, mereka

tidak akan menggunakannya. Oleh karena itu, variabel kemudahan ini adalah sistem

tidak dirancang untuk mempersulit pekerjaan pengguna, sebaliknya sebuah sistem

diciptakan untuk memberikan kemudahan. Dengan demikian seseorang yang


21

menggunakan suatu system tertentu akan bekerja lebih mudah dibandingkan

dengan seseorang yang mengerjakannya secara manual.

Dalam penelitian sebelumnya oleh (FAIZAH, 2020) menyatakan bahwa

kemudahan yang dirasakan mempengaruhi sikap individu dalam dua mekanisme

yaitu self-efficacy dan Intrumentaly. Semakin mudah teknologi digunakan maka

akan meningkatkan self-efficacy penggunaanya. Kemudahan yang dirasakan juga

memberikan dampak dalam memperbaiki kinerja seseorang. Hal ini menunjukan

bahwa semakin banyak kemudahan yang dapat dirasakan dari penggunaan

teknologi atau sistem maka dapat mempengaruhi ketertarikan penggunanya.

Dari berbagai definisi diatas dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan

merupakan suatu persepsi dimana seseorang berpikir bahwa menggunakan suatu

teknologi akan terbebas dari usaha yang lebih. Variabel kemudahan penggunaan

dalam aplikasi pinjaman online didefinikan sebagai persepsi dimana seseorang

yang akan mengajukan pinjaman uang itu akan lebih mudah penggunaannya, lebih

mudah proses peminjamannya, dan lebih cepat pencairan dananya melalui

teknologi dibandingkan melalui bank secara langsung.

2.3.2 Faktor-Faktor Kemudahan Penggunaan

Dalam penelitian sebelumnya oleh (Sherinadila, 2020) Faktor-faktor yang

mempengaruhi kemudahan penggunaan dalam menggunakan teknologi antara lain.

1. Berfokus pada teknologi itu sendiri. Misalnya, pengalaman pengguna dalam

menggunakan teknologi sejenis. Pengalaman yang baik pada tekologi sejenis

akan mempengaruhi persepsi pengguna terhadap teknologi baru, begitupula

sebaliknya.
22

2. Reputasi teknologi yang diperoleh pengguna. Adanya reputasi yang baik akan

mendorong kepercayaan pengguna terhadap kemudahan teknologi tersebut,

begitupula sebaliknya.

3. Tersedianya mekanisme support yang handal. Kepercayaan pengguna

terhadap kemudahan teknologi dipengaruhi oleh mekanisme support yang

handal. Misalnya, apabila terdapat kesulitan dalam menggunakan teknologi

serta dengan adanya mekanisme support yang handal, akan mendorong

persepsi pengguna kearah yang positif.

2.3.3 Dimensi Kemudahan Penggunaan

Intensitas penggunaan serta interaksi antara pengguna dengan sistem dapat

menunjukkan kemudahan penggunaan. Suatu sistem yang sering digunakan

menunjukkan bahwa pada dasarnya sistem tersebut lebih dikenal, serta lebih mudah

digunakan. Dimensi kemudahan penggunaan dibagi menjadi beberapa bagian

sebagai berikut :

1. Interaksi antara individu dengam sistem jelas dan mudah dimengerti.

2. Tidak memerlukan banyak usaha untuk dapat berinteraksi dengan sistem

tersebut.

3. Sistem mudah untuk digunakan.

4. Sistem mudah untuk dioperasikan sesuai dengan apa yang ingin individu

kerjakan

2.3.4 Indikator kemudahan penggunaan

Untuk merepresentasikan variabel kemudahan penggunaan agar dapat

mencapai tujuan yang ditentukan, maka akan digunakannya indikator indikator,


23

yang selanjutnya indikator tersebut akan dijabarkan dalam kuesioner. Suatu

teknologi dikatakan memiliki suatu kemudahan dalam penggunaanya apabila

memiliki beberapa indikator menurut (Abdul K, 2017) sebagai berikut :

1. Mudah dan terampil dalam menggunakan suatu teknologi.

Seseorang dianggap mengerti dalam menggunakan suatu aplikasi jika

seseorang tersebut dapat dengan mudah dan terampil dalam menggunakan

suatu aplikasi pinjaman online.

2. Teknologi tersebut dapat dengan mudah untuk dipelajari.

Aplikasi pinjaman online memiliki kemudahan untuk dipelajari, karna dalam

setiap aplikasi pinjaman online pasti terdapat tata cara dalam penggunaannya.

3. Sangat mudah dalam pengoperasiannya.

Suatu aplikasi dianggap mudah apabila dalam pengoperasiannya atau dalam

penggunaannya selama proses peminjamannya dianggap lancar dan tidak

terdapat masalah.

2.4 Persepsi Risiko

2.4.1 Pengertian Persepsi Risiko

Menurut (Nurdin et al., 2020) Risiko adalah ketidakpastian dan bukan hasil

yang diinginkan dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Risiko yang di

persepsikan didefinisikan sebagai konsumen ketidakpastian jika mereka tidak

melihat kemungkinan terjadi dari Keputusan pembelian yang dibuat. Sebelum

memilih produk atau produk atau Layanan, konsumen dengan serius

mempertimbangkan risikonya dalam menggunakan produk atau layanan. Sama


24

seperti menggunakan Financial Technology (fintech), tentunya konsumen

memutuskan untuk menggunakan layanan transaksi online atau tidak, dengan

potensi risiko sangat konfrontatif.

Mempertaruhkan menggunakan transaksi online itu sangat besar risikonya

untuk konsumen karena tidak bisa transaksi secara tatap muka atau berkomunikasi

langsung antara pengguna dan peminjam. Risiko adalah suatu konsekuensi negatif

yang harus diterima akibat dari ketidakpastian dalam mengambil keputusan, jadi

persepsi terhadap risiko adalah suatu cara kosumen mempersepsikan kemungkinan

kerugian yang akan diperoleh dari keputusannya dikarenakan ketidakpastian dari

hal yang diputuskan tersebut (Mulyana, 2016).

Dari berbagai pengertian mengenai persepsi risiko diatas dapat diketahui

bahwa persepsi risiko adalah bagaimana seseorang memperhatikan kejadian apa

saja yang akan terjadi dikemudian hari apabila kita menggunakan aplikasi pinjaman

online, terutama kejadian yang buruk yang membuat para calon pengguna dari

aplikasi pinjaman online memikirkan apakah akan menggunakan aplikasi tersebut

atau tidak.

2.4.2 Dimensi Persepsi Risiko

Menurut (Ariani & Zulhawati, 2017) risiko merupakan suatu ketidakpastian yang

akan diterima pengguna dalam menggunakan Fintech. Risiko dapat dibagi dalam

lima dimensi, diantaranya adalah :

a. Risiko Psikologi (physcological risk), perasaan, emosi ataupun ego yang

dirasakan oleh individu karena membeli atau menggunakan suatu produk.


25

b. Risiko Keuangan (financial risk), individu merasakan masalah keuangan

setelah membeli atau menggunakan suatu produk.

c. Risiko Kinerja (functional risk), individu tidak mendapatkan fungsi dari suatu

produk sesuai yang mereka harapkan.

d. Risiko fisik (pysical risk), dampak negatif dari suatu produk yang dirasakan

oleh pengguna setelah menggunakannya.

e. Risiko sosial (social risk), risiko ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar

pengguna atas penggunaan suatu produk.

2.4.3 Karakteristik Persepsi Risiko

Menurut Djojosoedarso (1999:2) dalam (Wulandari, 2017) risiko mempunyai

karakteristik :

1. Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.

2. Merupakan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian.

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian

tersebut merupakan kondisi yang menyebabkan munculnya Risiko, karena

melibatkan keragu-raguan seseorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan

kemungkinan terhadap hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang.

Djojosoedarso (1999:2) dalam (Wulandari, 2017) mengemukakan kondisi yang

tidak pasti itu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya :

1. Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu

berakhir/menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktu maka

semakin panjang ketidakpastiannya.


26

2. Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan

rencana.

3. Keterbatasan pengetahuan/kemampuan/teknik pengambilan keputusan dari

perencanaan.

2.4.4 Indikator Persepsi Risiko

Menurut (Pavlou et al., 2013), semakin tinggi risiko yang dihasilkan maka

pengguna akan termotivasi untuk menghindari menggunakan produk tersebut.

Untuk mengukur persepsi risiko ada beberapa indikator yang dapat digunakan

diantaranya adalah :

a. Ada risiko yang ditimbulkan.

Risiko merupakan hal yang pasti dialami dalam penggunaan suatu aplikasi

pinjaman secara online. Para pengguna aplikasi tersebut pasti akan

mendapatkan risiko tersebut.

b. Ada kerugian yang dialami.

Kerugian merupakan sesuatu yang akan didapatkan nasabah jika sudah

melakukan pinjaman melualui aplikasi pinjaman online.

c. Ada anggapan bahwa produk tersebut berisiko.

Para calon nasabah memiliki anggapan bahwa aplikasi pinjaman online yang

akan digunakan memiliki risiko.


27

2.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online

2.5.1 Pengertian Minat

Intention to use atau minat perilaku merupakan suatu keinginan (minat)

seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan

suatu perilaku jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya

(Jogiyanto, 2009), dalam (Wulandari, 2017) Minat atau intensi adalah keinginan

untuk melakukan suatu perilaku.

Menurut (Davis, 1989) hasil penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan

bahwa minat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi

oleh pemakai sistem.

Menurut (Slameto, 2003:57), dalam (Wulandari, 2017) Minat merupakan

kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

aktivitas atau kegiatan, Jadi seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan

memperhatikan aktivitas itu pasti dilandasi dengan rasa senang dan apabila timbul

rasa senang, maka seseorang akan secara konsisten menggunakannya di masa yang

akan datang.

Dalam penelitian ini minat dapat diartikan sebagai ketertarikan individu

dalam bertransaksi menggunakan Fintech. Jadi berdasarkan berbagai definisi

mengenai minat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa minat merupakan

bagaimana Hasrat atau keinginan seseorang yang akan menggunakan aplikasi

pinjaman online tersebut, terlebih lagi terdapat banyak faktor-faktor yang

mempengaruhi minat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online.


28

2.5.2 Macam-Macam Minat

1. Minat Personal

Berkaitan dengan sifat kepribadian, atau karakteristik individu. Minat

personal biasanya dianggap terarah pada aktivitas atau topik spesifik tertentu.

Misalnya suatu minat khusus pada bidang olahraga, sains, musik, tarian, atau

komputer, yang berlawanan dengan keingintahuan, yang dianggap sebagai

sebuah karakteristik individu yang keterarahannya lebih menyebar. Misalnya,

seseorang yang secara umum ingin tahu tentang banyak hal.

2. Minat Situasional

Merupakan suatu keadaan psikologis menyangkut ketertarikan pada sebuah

tugas atau aktivitas. Misalnya kebaruan, keterkejutan, kompleksitas,

ambiguitas, dan pernyataan jenis tema tertentu misalnya, cinta.

2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan

Menurut (Mulyana, 2016) dalam (Nurdin et al., 2020) Minat dapat

dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Ada tiga faktor yang dapat

mempengaruhi minat setiap individu diantaranya adalah :

a. Faktor yang berasal dari dalam diri individu.

Dorongan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup sekitar yang sesuai

dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan

minat. Contohnya kecenderungan terhadap belajar, dalam hal ini seseorang

mempunyai keinginan mengetahui mengenai ilmu pengetahuan yang lebih

luas.
29

b. Faktor Motif Sosial.

Minat seseorang terhadap sesuatu hal atau obyek. Namun hal tersebut juga

dipengaruhi dariu dalam diri manusia dan oleh motif sosial, misalnya seperti

seseorang yang ingin mempunyai prestasi yang tinggi untuk mendapatkna

kedudukan sosial yang tinggi juga.

c. Faktor Emosional.

Yaitu ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap

keinginan atau objek tertentu. Apabila perasaan seseorang dalam keadaan

baik dapat meningkatkan minat dalam membeli atau menggunakan barang

tersebut, dan sebaliknya.

2.5.4 Indikator Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online

Minat setiap individu tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya,

setiap individu memiliki minat masing-masing. Meskipun individu memiliki minat

yang sama terhadap sesuatu namun dilatarbelakangi oleh faktor tertentu. Menurut

(Jogiyanto, 2009) Untuk mengukur minat ada beberapa indikator yang dapat

digunakan diantaranya adalah :

a. Ketertarikan dalam penggunaan

b. Penggunaan dalam jangka Panjang

c. Berlanjut menggunakan dimasa yang akan datang


30

2.6 Penelitian Terdahulu

untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana variabel Kemudahan

Penggunaan, Persepsi Risiko Dan Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online

maka di susunlah Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Nurdin, Winda Nur Pengaruh Pengetahuan, a. variabel Pengetahuan
Azizah, Rusli. Kemudahan dan Risiko memiliki pengaruh
(2020) Terhadap Minat yang signifikan
Bertransaksi
Vol. 2 No. terhadap minat
Menggunakan Finansial
2 Tahun 2020. Technology (Fintech) bertransaksi
e-ISSN: 2686-6633 Pada Mahasiswa Institut mahasiswa.
(Nurdin et al., 200) Agama Islam Negeri b. variabel Kemudahan
(IAIN) Palu memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap minat
bertransaksi
mahasiswa. Semakin
tinggi kemudahan
untuk digunakan dan
mudah untuk
dipahami maka
semakin tinggi minat
untuk bertransaksi
menggunakan Fintech.
c. persepsi risiko
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap minat
bertransaksi
menggunakan Fintech.

2. Ni Made Ari PERAN PERSEPSI a. Persepsi kemudahan


Puspita Dewi dan I KEMUDAHAN penggunaan
Gede Kt. Warmika. PENGGUNAN, berpengaruh positif
Vol. 5, No. 4, 2016. PERSEPSI MANFAAT dan signifikan
ISSN: 2302-8912 DAN PERSPSI RESIKO terhadap niat
TERHADAP NIAT menggunakan Mobile
31

(Ni Made Ari MENGGUNAKAN Commerce di Kota


Puspita Dewi, MOBILE COMMERCE Denpasar.
2016) DI KOTA DENPASAR b. Persepsi manfaat
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap niat
mengguunakan
Mobile Commerce di
Kota Denpasar.
c. Persepsi resiko
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap niat
menggunakan Mobile
Commerce di Kota
Denpasar. Artinya
bahwa persepsi resiko
pada Mobile
Commerce oleh
masyarakat Kota
Denpasar dapat
menimbulkan niat
Masyarakat untuk
menggunakan Mobile
Commerce.

3. Fanny Anggraeny PENGARUH Terdapat pengaruh positif


Putri dan Sri Setyo KEPERCAYAAN DAN variabel kepercayaan terhadap
Iriani (2020). KEMUDAHAN keputusan pembelian
Jurnal Ilmu TERHADAP menggunakan pinjaman
Manajemen, 8(3), KEPUTUSAN online. Variabel kemudahan
818–828. PEMBELIAN lebih dominan dibandingkan
(Putri & Iriani, MENGGUNAKAN variabel kepercayaan dalam
2020) PINJAMAN ONLINE mempengaruhi keputusan
SHOPEE PAYLATER pembelian menggunakan
pinjaman online.
4. Sri Wahjuni EASE OF USE, Based on the results of data
Latifah, Hanisyatul SERVICE FEATURES analysis and hypothesis
Khomariyah. AND INFORMATION testing, it can be known that
(2020). SECURITY RISKS ease of use variables, service
P-ISSN: 2615-2223 AGAINST INTEREST feature variables and
E-ISSN: 2088-0685 IN TRANSACTIONS information security risk
(Latifah & FINANCIAL variables have a positive
Khomariyah, 2020) TECHNOLOGY influence and have a
DURING THE COVID- significant effect on the
19 PANDEMIC interest in transacting using
32

financial technology during


the Covid19 pandemic.
5. Meryl Astin The Effects of Perceived a. perceived ease of use
Nangin, Irma Ease of Use, Security, (PEOU) had a positive
Rasita Gloria and Promotion on Trust effect on customer
Barus, Soegeng and Its Implications on trust. This means that
Wahyoedi (2020) Fintech Adoption if there is an increase
Vol. 05, No. 02. in PEOU, it will have
E-ISSN: 2460-8963 an impact on the
(Nangin et al., increased customer
2020) trust in fintech.
b. security had a positive
effect on customer
trust. Nonetheless,
there was not enough
statistical evidence to
support this
hypothesis.
c. promotion had a
positive effect on
customer trust. This
means that if there is
an increase in
promotion, it will have
an impact on the
increase of customer
trust in fintech
d. customer trust had a
positive effect on
fintech adoption. This
means that if there is
an increase in
customer trust, it will
have an impact on the
increase of customer
trust in fintech
adoption
6. Alifatul Laily PENGARUH a. Pernyataan hipotesis
Romadloniyah & PERSEPSI pertama (H1)
Dwi Hari Prayitno. KEMUDAHAN diterima, variabel
Volume III No. 2, PENGGUNAAN, persepsi kemudahan
Juni 2018. PERSEPSI DAYA enggunaan
ISSN 2502 – 3764. GUNA, PERSEPSI berpengaruh terhadap
(Romadloniyah & KEPERCAYAAN, minat menggunakan
prayitno, 2018) DAN PERSEPSI produk e-money
MANFAAT secara signifikan.
TERHADAP MINAT b. Pernyataan hipotesis
NASABAH DALAM kedua (H2) dapat
33

MENGGUNAAN E- diterima, maka


MONEY PADA BANK variabel persepsi daya
BRI LAMONGAN guna berpengaruh
terhadap minat
menggunakan produk
e-money card secara
signifikan.
c. Pernyataan hipotesis
ketiga (H3) dapat
diterima, maka
variabel persepsi
kepercayaan
berpengaruh terhadap
minat menggunakan
produk e-money card
secara signifikan.
d. Pernyataan hipotesis
keempat (H4) dapat
diterima, maka
variabel manfaat
berpengaruh terhadap
minat menggunakan
produk emoney card
secara signifikan.

7. Muhammad Ikhsan DETERMINAN a. Hipotesis pertama


Fifaldyovan, MINAT menyatakan bahwa H1
Supriyanta. PENGGUNAAN : Kemudahan
Vol. 4, No. 2, FINTECH berpengaruh positif
Oktober 2021 terhadap minat
ISSN: 2797-2194 menggunakan fintech.
(Fifaldyovan et al., b. Hipotesis kedua
2021) menyatakan bahwa H2
: Manfaat berpengaruh
positif terhadap minat
menggunakan fintech.
c. Hipotesis ketiga
menyatakan bahwa H3
: Fitur layanan
berpengaruh positif
terhadap Minat
Menggunakan
Fintech.
34

d. Hipotesis keempat
menyatakan bahwa H4
: Risiko berpengaruh
negatif terhadap minat
menggunakan fintech.
8. Kevin Danurdoro, The Impact of Perceived a. Hasilnya menunjukan
Dwi Wulandari. Usefulness, Perceived bahwa persepsi
Vol. 8, No 1 Maret Ease of Use, Subjective kemudahan
2016 Norm, and Experience penggunaan dan
ISSN (P) 2086-1575 Toward Student’s pengalaman
E-ISSN 2502-7115 Intention to Use Internet berpengaruh positif
(Danurdoro & Banking terhadap minat
Wulandari, 2016) mahasiswa dalam
menggunakan internet
banking.
b. Manfaat dan norma
subjektif tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
minat menggunakan
internet banking
dikarenakan
mahasiswa lebih
sering menggunakan
pembayaran tunai
dibandingkan internet
banking yang
penggunaannya
terbatas hanya
transaksi nontunai,
dan juga siswa
menentukan untuk
menggunakan internet
banking atas
keputusan sendiri
bukan berdasarkan
orang lain.
9. Hendri Rahmayani PENGARUH a. Nilai original sampel
Asri, PERSEPSI sebesar 0.399 dan T-
Ekaning Setyarini, KEMUDAHAN, statistics sebesar 2.884
Hantoro Arief PERSEPSI RISIKO, > 1.98 dengan nilai P-
Gisijanto. DAN KEPERCAYAAN Value sebesar 0.004 <
TERHADAP MINAT 0.05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa
35

Vol 1 No. 3 Mei PENGGUNAAN PEER persepsi kemudahan


2022 TO LENDING berpengaruh terhadap
P-ISSN: 2829-0488 minat penggunaan.
E-ISSN: 2829- b. Nilai original sampel
0518 sebesar -0.182 dan T-
(Rahmayani et al., statistics sebesar 2.516
2022) < 1.98 dengan nilai
P-Value sebesar 0.012
> 0.05. Hipotesis 2
yang menyatakan
bahwa persepsi risiko
berpengaruh terhadap
minat penggunaan
diterima
c. Nilai original sampel
sebesar 0.538 dan T-
statistics sebesar 3.452
> 1.98 dengan nilai P
Value sebesar 0.001 >
0.05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa
kepercayaan
berpengaruh terhadap
minat penggunaan.
36

2.7 Kerangka Berpikir

Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan pada sub bab sebelumnya maka

kerangka teori penelitian ini adalah :

Kemudahan Penggunaan
(X1)
Indikator menurut (Abdul K,
2017) :
1. Mudah dan terampil
dalam menggunakan H1
suatu teknologi. Minat Penggunaan
2. Teknologi tersebut
dapat dengan mudah (Y)
dipelajari.
Idikator menurut (Jogiyanto,
3. Sangat mudah dalam
2009) dalam (Wulandari,
pengoperasiannya.
2017) :
H3 1. Ketertarikan dalam
Persepsi Risiko penggunaan.
2. Penggunaan dalam
(X2) jangka Panjang.
3. Berlanjut menggunakan
Indikator menurut (Pavlou et di masa yang akan
al., 2013) : datang.
1. Adanya risiko yang
ditimbulkan.
2. Ada kerugian yang H2
dialami.
3. Ada anggapan bahwa
produk tersebut
berisiko.

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
37

2.8 Pengembangan Hipotesis

2.8.1 Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan

Menurut (Wulandari, 2017) Kemudahan Penggunaan didefinisikan sebagai

sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas

dari usaha. Pengguna teknologi mempercayai bahwa teknologi informasi yang

fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compatible) sebagai

karakteristik Kemudahan Penggunaan. Variabel kemudahan penggunaan dalam

aplikasi pinjaman online didefinikan sebagai persepsi dimana seseorang yang akan

mengajukan pinjaman uang itu akan lebih mudah penggunaannya, lebih mudah

proses peminjamannya, dan lebih cepat pencairan dananya melalui teknologi

dibandingkan melalui bank secara langsung, namun sebaliknya jika suatu aplikasi

pinjaman online tidak mudah dalam penggunaannya maka akan berkurang oula

minat dalam penggunaannya.

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat

dinyatakan sebagai berikut :

H1 : Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan

aplikasi pinjaman online.

2.8.2 Persepsi Risiko Terrhadap Minat Penggunaan

Persepsi Risiko Menurut (Nurdin et al., 2020) adalah ketidakpastian dan

bukan hasil yang diinginkan dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Risiko

yang di persepsikan didefinisikan sebagai konsumen ketidakpastian jika mereka

tidak melihat kemungkinan terjadi dari Keputusan pembelian yang dibuat. Sebelum

memilih produk atau produk atau Layanan, konsumen dengan serius


38

mempertimbangkan risikonya dalam menggunakan produk atau layanan. Seberapa

besarnya dari persepsi risiko berpengaruh terhadap dalam intensitas minat

penggunaan seseorang dalam menggunakan sutu aplikasi tersebut. Apabila risiko

yang didapat rendah maka pengguna akan memiliki minat yang tinggi dalam

menggunakan aplikasi pinjaman online, namun sebaliknya apabila persepsi risiko

yang akan diterima itu tinggi maka akan berkurang minat para pengguna dalam

menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang kedua didapat adalah sebagai

berikut :

H2 : Persepsi Resiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi

pinjaman online.

2.8.3 Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat

Penggunaan

Kemudahan penggunaan berarti bahwa suatu aplikasi pinjaman online mudah

dalam pengoperasiannya, hal tersebut dibuat untuk mempermudah penggunanya,

baik para pengguna baru atau lama. Kemudahan yang dimaksud bahwa aplikasi

pinjaman online tidak rumit, aplikasi mudah digunakan, aplikasi tersebut memiliki

tampilan simple yang mudah dimengerti. Sehingga jika aplikasi pinjaman online

mudah dalam pengoperasiannya maka para pengguna memiliki minat untuk

menggunakan aplikasi tersebut.

Namun dibalik kemudahan tersebut pasti terdapat risiko, dengan adanya

risiko tersebut yang tinggi maka akan semakin rendah dalam minat menggunakan

aplikasi pinjaman online tersebut. Semakin tinggi kemungkinan terdapat risiko atau
39

konsekuensi dalam menggunakannya, maka semakin rendah pula minat dalam

menggunakan aplikasi pinjaman online atau bahkan menghindari menggunakan

aplikasi pinjaman online tersebut. Dengan demikian didapatkan hipotesis yang

ketiga adalah sebagai berikut :

H3 : Kemudahan penggunaan dan Persepsi resiko berpengaruh terhadap

minat penggunaan aplikasi pinjaman online.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan (Sugiyono, 2015).

Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana informasi yang

dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2015),

penelitian survei ini pengumpulan data yang dilakukan menggunakan istrumen

kuesioner atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden.

Penelitian dilakukan dengan populasi besar maupun kecil, tetapi data yang akan

dipelajari adalah data sampel yang diambil dari data populasi tersebut.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa di kampus Universitas Serang

Raya, Kota Serang, Banten.

40
41

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian disesuaikan dengan nomor Nota Dinas Bimbingan Skripsi

dengan nomor : 997/03.02/FEB-UNSERA/E.07/III/2022, yang telah disetujui

mulai pada tanggal 10 Maret sampai dengan tanggal 30 Oktober 2022.

3.3 Objek Penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2015) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Pada

penelitian ini dilakukan di Universitas Serang Raya yang mengambil populasi

berupa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis baik yang sudah atau belum pernah

menggunakan aplikasi pinjaman online. Pada saat ini jumlah mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis di unsera adalah 1709 mahasiswa yang terdiri dari jurusan

Manajemen dan Akuntansi.

3.3.2 Sampel

Menurut (Sugiyono, 2015) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah Purposive Sampling yaitu setiap elemen dalam populasi tidak memiliki

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.


42

Purposive sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2015), yaitu individu yang merupakan mahasiswa Universitas

Serang Raya yang pernah atau belum pernah menggunakan aplikasi pinjaman

online. Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode menurut Slovin yang mana rumusnya sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Ukuran Populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih

bisa ditolerir, e = 0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah antara 10%-

20% dari populasi penelitian.

Jumlah populasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSERA terdapat 1709

mahasiswa, sehingga presntasi kelonggaran yang di gunakan adalah 10% dari hasil

perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai keseluran. Maka untuk menghitung

sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut :


43

n= 1709

1+(1709 x 10%)

= 1709

1+170900

10.000

= 1709

1+17,09

= 1709

18,09

= 94 Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Serang Raya.

3.4 Definisi Opersional Variabel

Menurut (Sugiyono, 2015) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain

maka macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi :

1. Variabel Independen (X)

Menurut (Ferdinand, 2014) variabel independen adalah yang mempengaruhi

variabel dependen baik yang pengaruh positif maupun pengaruh negatifnya.

Variabel inidependen biasa juga disebut sebagai variabel bebas (X). dalam
44

penelitian ini yang termasuk dalam variabel independen adalah kemudahan

penggunaan (X1) dan persepsi risiko (X2).

a. Kemudahan penggunaan (X1) adalah suatu anggapan apakah suatu aplikasi

pinjaman online dapat digunakan atau di operasikan dengan mudah.

b. Persepsi risiko (X2) adalah suatu anggapan bahwa aplikasi pinjaman online

terdapat pengaruh negative bagi penggunanya.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015). Variabel terikat

dalam penelitian ini yaitu minat penggunaan (Y).

Tabel 3.1

Operasional Variabel

DEFINISI
VARIABEL INDIKATOR SKALA
VARIABEL
Kemudahaan Didefinisikan 1. Mudah dan Interval
penggunaan sebagai sejauh mana terampil dalam
konsumen percaya menggunakan
bahwa suatu
menggunakan teknologi.
sebuah teknologi itu 2. Teknologi tersebut
memudahkan tanpa dapat dengan
adanya usaha lebih.
45

mudah untuk
dipelajari.
3. Sangat mudah
dalam
pengopresiannya.

Persepsi Didefinisikan 1. Ada risiko yang Interval


Risiko sebagai ditimbulkan.
ketidakpastian akan 2. Ada kerugian yang
keaman dalam dialami.
penggunaan 3. Ada anggapan
teknologi, sehingga bahwa produk
membuat konsumen tersebut berisiko.
memiliki keputusan
untuk menggunakan
produk tersebut atau
tidak.
Minat Didefinisikan 1. Ketertarikan Interval
Menggunakan sebagai ketertarikan dalam penggunaan
seseorang untuk 2. Penggunaan dalam
mengonsumsi atau jangka Panjang
menggunakan 3. Berlanjut
produk teknologi menggunakan
tersebut dan dimasa yang akan
menggunakannya datang
dalah kegiatan
sehari-hari.
46

3.5 Instrumen Penelitian

Pada dasarnya meneliti merupakanan kegiatan pengukuran terhadap

fenomena yang diteliti, harus diperlukan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam

penelitian dapat dikatakan sebagai instrumen penelitian. Jadi instrument penelitian

merupakan alat ukur yang diguanakan untuk mengukur fenomena alam sosial yang

secara spesifik fenomena ini disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2015).

3.6 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :

1. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada reponden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015). Angket yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket tertutup dimana pertanyaan sudah disusun secara

berstruktur, pertanyaan telah memiliki alternative jawaban (option) yang

tinggal dipilih oleh responden.

Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan Skala Likert, dimana

pengukuran Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2015). Berikut ini adalah Skala Likert sebagai berikut :


47

Tabel 3.2

Skala likert

No Item Instrumen Keterangan Skor

1. SS Sangat Setuju 5

2. ST Setuju 4

3. N Netral 3

4. TS Tidak Setuju 2

5. STS Sangat Tidak Setuju 1

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur validitas

instrumen yang digunakan dalam penelitian, dalah hal ini adalah item atau butir

kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2015) Ada dua pesyaratan yang berlaku untuk

menguji kualitas data dalam kuesioner yang haarus valid dan dapat diandalkan. Uji

Validitas penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r-hiutung dengan

nilai r-tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 yang dimana :

1. Jika r-hitung > dari r-tabel dan nilai positif, pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid.
48

2. Jika r-hitung < dari r-tabel, pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan

tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat persamaan data dalam jangka

waktu yang berbeda. Menurut (Sugiyono, 2015) uji reliabilitas adalah untuk

mengukur suatu kuesioner reliabel atau handal jika jawabannya yang diperoleh dari

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama dan tetap dengan adanya toleransi terhadap perbedaan kecil diantara

beberapa kali ukuran, atau jika jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu.

Suatu variabel diakatakan reliabel jika memenuhi nilai coach atau alpha > 0,60.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.

Peanelitian ini menggunakan metode Uji One Sample Kolmogrov Smirnov, pada

metode ini apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dapat dinyatakan nilai

residual tersebut normal.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut (Ghozali, 2018) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
49

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, maka

terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Ghozali, 2018) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan

pengaruh antar kedua variabel atau lebih, serta untuk menunjukan arah hubungan

antara variabel dependen dan independent. Variabel dependen diasumsikan

random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel

independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang

berulang) (Ghozali, 2018). Berikut merupakan persamaan regresi dalam penelitian

ini
50

Y= α+ b1 * X1 + b2 * X2 +e

Keterangan

Y : Minat bertransaksi menggunankan aplikasi pinjaman online.

α : Konstanta

X1 : Persepsi Kemudahan Penggunaan

X2 : persepsi resiko

b1 : Koefisien Regresi Kemudahan Penggunaan

b2 : Koefisien Regresi Persepsi Risiko

e : Epsilon

3.7.3 Uji Hipotesis

a. Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut (Ghozali, 2018) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

dengan uji t pada tingkat keyakinan 5% dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi :

1. Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2. Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak, sebaliknya Ha diterima.

b) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel :

1. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

2. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.


51

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut (Ghozali, 2018) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh

seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Pengujian

ini dilakukan pada tingkat keyakinan 5% dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi :

1) Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2) Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak, sebaliknya Ha diterima.

b) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel:

1) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

2) Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

c. Koefisien Determinasi (R²)

Menurut (Ghozali, 2018) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.


52

Berikut merupakan rumus Koefisien Determinasi (R2)

Kd : R2 * 100%

Keterangan :

Kd : Koefisien determinasi.

R2 : Kuadrat korelasi.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden menjelaskan karakteristik dari pengguna

aplikasi pinjaman online yang dalam hal ini merupakan mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya, karakteristik meliputi jurusan, dan

pernah menggunakan aplikasi pinjaman online atau tidak.

1. Jurusan Kuliah

Jurusan kuliah (sampel) dalam penelitian dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Rersponden Berdasarkan Jurusan Kuliah

Jumlah
No Jurusan Kuliah
Frekuensi Presentase (%)
1. Manajemen 74 79%
2. Akuntansi 20 21%
Total 94 100%
Sumber : Data Primer Peneliti (2022)

Dari hasil kuesioner pada tabel daiatas semua berjumlah sebayak 94

responden (100%). Dapat dilihat pada tabel diatas terdapat 74 responden berjurusan

manajemen (79%) dan 20 responden berjurusan akuntansi (21%). Dari berbedaan

jurusan diatas dapat diketahui bahwa mahasiswa pada jurusan manajemen

mendominasi dalam penggunaan aplikasi pinjaman online.

53
54

2. Pernah Menggunakan Aplikasi Pinjaman Online

Para responden yang pernah menggunakan aplikasi pinjaman online (sampel)

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan

Aplikasi Pinjaman Online

Pernah Menggunakan Jumlah


No. Aplikasi Pinjaman
Online Frekuensi Presentase (%)
1. Ya 77 82%
2. Tidak 17 18%
Jumlah 94 100%
Sumber : Data Primer Peneliti (2022)

Dari hasil kueesioner pada tabel diatas semua berjumlah 94 responden

(100%). Dapat dilihat bahwa terdapat 77 responden yang pernah menggunakan

aplikasi pinjaman online (82%) dan 17 responden yang tidak pernah menggunakan

aplikasi pinjaman online (18%). Perbandingan ini dapat diketahui bahwa lebih

banyak responden yang telah menggunakan aplikasi pinjaman online dibandingkan

yang tidak atau belum menggunakan aplikasi pinjaman online.

4.2 Kuesioner Responden

Banyaknya kuesioner yang disebar kepada pengguna aplikasi pinjaman

online adalah sebanyak 94 kuesioner. Dengan jumlah pengembalian kuesioner


55

sebanyak 94 kuseioner, yang artinya kueisoner berhasil terkumpul secara

keseluruhan. Berikut dibawah ini merupakan rincian penyebaran kuesioner.

Tabel 4.3

Rincian Penyebaran Kuesioner

Sumber : data primer peneliti (2022)

Penyebaran Jumlah kuesioner


Jumlah kuesioner diolah 94 responden
Kuesioner tidak lengkap -
Kuesioner lengkap 94 responden
Kuesioner untuk diolah 94 responden

Penilaian terhadap variabel dilakukan dengan menggolongkan skor dari tiap

jawaban dengan menentukan skala sebagai berikut :

Skor tiap jawaban × Total kumulatif akhir

Dengan asumsi sebagai berikut :

1. Apabila responden menjawab dengan skor skala yang paling kecil = 1, maka

total nilai adalah 94 × 1 = 94.

2. Apabila responden menjawab dengan skor skala yang paling besar = 5, maka

total milai adalah 94 × 5 = 470.

Skala: 470 – 94 = 376.

Jumlah interval : 5.

Dengan perhitungan jumlah interval sebagai berikut :

Skala: 376 ÷ 5 = 75
56

Dari total kalkumulatif yang diperoleh, maka penilaian responden

dikelompokan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4

Kelas Interval

No. Interval Kriteria

1 94 – 169 Sangat tidak kuat

2 170 – 245 Tidak kuat

3 246 – 321 Cukup kuat

4 322 – 397 Kuat

5 398 – 473 Sangat kuat

4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan

dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman

Online.

4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan

(X1) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online.

untuk dapat mengetahui mengenai Kemudahan Penggunaan dapat dilihat dari

perolehan hasil penyebaran kuesioner terhadap pengguna aplikasi pinjaman online.


57

Tabel 4.5

Rekapitulasi Tanggapan Responden

Jawaban
No Keterangan Total
SS % S % N % TS % STS %
1 KP1 40 0.43 47 0.50 7 0.07 0 0.00 0 0.00 94
2 KP2 38 0.40 52 0.55 4 0.04 0 0.00 0 0.00 94
3 KP3 41 0.44 51 0.54 2 0.03 0 0.00 0 0.00 94
4 KP4 34 0.36 52 0.55 8 0.08 0 0.00 0 0.00 94
5 KP5 43 0.46 48 0.51 3 0.03 0 0.00 0 0.00 94
6 KP6 39 0.41 50 0.53 5 0.05 0 0.00 0 0.00 94
Sumber : Data Hasil Kuesioner

Berikut ini merupakan hasil kuesioner pada kemudahan penggunaan yang

diambil dari 94 responden.

Tabel 4.6

Hasil Kuesioner Pada Variabel Kemudahan Penggunaan (X1)

Skala
Pernyataan Skor Kategori
5 4 3 2 1
KP1 40 47 7 0 0 409 Sangat Kuat
KP2 38 52 4 0 0 410 Sangat kuat
KP3 41 51 2 0 0 415 Sangat kuat
KP4 34 52 8 0 0 402 Sangat kuat
KP5 43 48 3 0 0 416 Sangat kuat
KP6 39 50 5 0 410 Sangat Kuat
Jumlah 2462
Rata-rata 246.2 Cukup kuat
58

4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Persepsi Risiko (X2)

Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online.

Untuk dapat mengetahui mengenai Persepsi Risiko dapat dilihat dari

perolehan penyebaran kuesioner terhadap konsumen pengguna aplikasi pinjaman

online.

Tabel 4.7

Rekapitulasi Tanggapan Responden

Variabel Persepsi Risiko (X2)

Jawaban
No Keterangan Total
SS % S % N % TS % STS %
1 PR1 56 0.60 36 0.38 2 0.02 0 0.00 0 0.00 94
2 PR2 54 0.57 34 0.36 6 0.06 0 0.00 0 0.00 94
3 PR3 55 0.59 34 0.36 5 0.05 0 0.00 0 0.00 94
4 PR4 51 0.54 35 0.37 8 0.09 0 0.00 0 0.00 94
5 PR5 21 0.22 47 0.50 26 0.28 0 0.00 0 0.00 94
6 PR6 34 0.36 50 0.53 10 0.11 0 0.00 0 0.00 94
Sumber :Data Hasil Kuesioner

Berikut ini tabulasi hasil kuesioner pada persepsi risiko yang diambil dari 94

responden.
59

Tabel 4.8

Hasil Kuesioner Pada Variabel Persepsi Risiko (X2)

Skala
Pernyataan Skor Kategori
5 4 3 2 1
PR1 56 36 2 0 0 430 Sangat Kuat
PR2 54 34 6 0 0 424 Sangat kuat
PR3 55 34 5 0 0 426 Sangat kuat
PR4 51 35 8 0 0 419 Sangat kuat
PR5 21 47 26 0 0 371 Kuat
PR6 34 50 10 0 0 400 Sangat Kuat
Jumlah 2470
Rata-rata 247 Cukup kuat
Sumber:Data Hasil Kuesioner

4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Minat Penggunaan (Y)

Terhadap Aplikasi Pinjaman Online.

Untuk dapat mengetahui mengenai Minat Penggunaan dari perolehan hasil

penyebaran kuesioner terhadap konsumen pengguna aplikasi pinjaman online.


60

Tabel 4.9

Rekapitulasi Tanggapan Responden

Jawaban
No Keterangan Total
SS % S % N % TS % STS %
1 MP1 46 0.49 46 0.49 2 0.02 0 0.00 0 0.00 94
2 MP2 32 0.34 58 0.62 4 0.04 0 0.00 0 0.00 94
3 3MP 41 0.44 51 0.54 2 0.02 0 0.00 0 0.00 94
4 MP4 38 0.40 55 0.59 1 0.01 0 0.00 0 0.00 94
5 MP5 38 0.40 52 0.55 4 0.04 0 0.00 0 0.00 94
6 MP6 38 0.40 53 0.56 3 0.03 0 0.00 0 0.00 94
Sumber : Data hasil kuesioner

Berikut ini tabulasi hasil kuesioner pada Minat Penggunaan yang diambil dari

94 responden.

Tabel 4.10

Hasil Kuesioner Pada Variabel Minat Penggunaan (Y)

Skala
Pernyataan Skor Kategori
5 4 3 2 1
MP1 46 46 2 0 0 420 Sangat kuat
MP2 32 58 4 0 0 404 Sangat kuat
MP3 41 51 2 0 0 415 Sangat kuat
MP4 38 55 1 0 0 413 Sangat kuat
MP5 38 52 4 0 0 410 Sangat kuat
MP6 38 53 3 0 0 411 Sangat kuat
Jumlah 2473
Rata-rata 247.3 Cukup kuat
Sumber : Data hasil kuesioner
61

4.4 Analisis Data

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada 94

responden yang berisi 6 pernyataan dari variabel Kemudahan Penggunaan, Persepsi

Risiko, dan Minat Penggunaan. Uji Validitas artinya sejauh mana tes dapat diukur

dengan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Uji Validitas

dilakukan dengan melakukan perbandingan antara r Hitung dan r Tabel untuk

signifikan 5% jika r Hitung > r Tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Berikut merupakan hasil dari uji validitas terhadap pernyataan setiap variabel.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Instrumen Kemudahan Penggunaan (X1)

Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil


Pernyataan 1 0.726 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.697 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.684 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.742 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.657 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.659 0.202 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V.25

Berdasarkan uji validitas diatas dengan nilai r Tabel adalah sebesar 0.202

dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji dua sisi dan

jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua

pernyataan yang terdapat dalam variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah

valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap

pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.
62

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Risiko (X2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil


Pernyataan 1 0.709 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.623 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.654 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.675 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.393 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.593 0.202 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS V.25

Berdasarkan tabel perhitungan uji validitas diatas, untuk nilai r Tabel sebesar

0.202 dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji 2 sisi

dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

semua pernyataan yang terdapat dalam variabel Persepsi Risiko (X2) adalah valid.

Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap pernyataan

memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.


63

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Instrument Minat Penggunaan (Y)

Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil


Pernyataan 1 0.581 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.672 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.487 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.528 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.629 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.583 0.202 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS V.25

Berdasarkan tabel perhitungan uji validitas diatas, untuk nilai r Tabel sebesar

0.202 dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji 2 sisi

dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa

semua pernyataan yang terdapat dalam variabel Minat Penggunaan (Y) adalah

valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap

pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji ini digunakan untuk menunjukan bahwa instrument yang digunakan

memiliki konsistensi pada hasil pengukuran. Uji Reliabilitas digunakan dengan

membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dan menggunakan

analisis statistik SPSS V.25. Berikut adalah hasil uji reliabilitas untuk ketiga

variabel penelitian yang diteliti :


64

Tabel 4.14

Perbandingan Nilai Alpha Dengan r Tabel

Nilai
Koefisien
Variable Cronbach’s Keterangan
Alpha
Alpha
Kemudahan 0.785 0.600 Reliable
Penggunaan (X1)
Persepsi Risiko 0.642 0.600 Reliable
(X2)
Minat 0.607 0.600 Reliable
Penggunaan (Y)
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dalam tabel diatas dapat

diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari masing-masing variabel yaitu untuk

variabel Kemudahan Penggunaan (X1) mendapat nilai Alpha sebesar 0.785,

variabel Persepsi Risiko memiliki nilai Alpha sebesar 0.642, dan variabel Minat

Penggunaan memiliki nilai Alpha sebesar 0.607. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut maka semua variabel memiliki jumlah nilai Alpha > 0.60, yang artinya

setiap variabel dalam penelitian ini dinyatakan Reliable.

4.4.3 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi dengan baik. Berikut

merupakan hasil uji normalitas menggunakan Histogram :


65

Gambar 4.1

Histogram Residual

Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Pada gambar diatas, histogram data residual berbentuk menyerupai seperti

sssebuah lonceng dan juga menyerupai bentuk penyebaran secara normal. Hal ini

mengindikasikan bahwa residual menyebar dengan sebaran normal.


66

Gambar 4.2

P-P Plot Residual

Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Residual dapat dikatakan menyebar secara normal apabila plotnya mengikuti

garis lurus atau tidak sejajare searah dengan garis. Pada gambar diatas menunjukan

letak plot yang mengikuti searah dengan garis dan dapat diindikasikan bahwa

residual menyebar normal.


67

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Residual

Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 94
Mean .0000000
a,b
Normal Parameters Std.
1.72858169
Deviation
Absolute .068
Most Extreme
Positive .061
Differences
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Pada hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai Asymp. Sig.(2-tailed)

adalah sebesar 0.200. sebagaimana dengan persyaratan uji Kolmogorov-Smirnov

yaitu residual dikatakan menyebar secara normal apabila nilai Asymp. Sig.(2-

tailed) lebih besar dari 0.05. Maka 0.200 > 0.05. sehingga dapat diambil keputusan

bahwa residual menyebar normal.


68

b. Uji Multikolinearitas

Menurut (Ghozali, 2018) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model

regresi dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai

tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, maka terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.16

Hasil Diagnosa Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 kemudahan .939 1.065
penggunaan(X1)
persepsi risiko(X2) .939 1.065
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)

Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Hasil diagnosa dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai VIF yang didapatkan

adalah sebesar 1.065 atau berarti kurang dari 10 dan Tolerance sebesar 0.939 atau

lebih dari 0.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent dalam

peneletian ini tidak berkolerasi atau tidak terjadi pelanggaran asumsi

multikolinearitas.
69

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Ghozali, 2018) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Berikut merupakan hasil perhitungan uji heteroskedastisitas menggunakan

Scatterplot.

Gambar 4.3

ScatterPlot Residual

Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Berdasarkan grafik Scatterplot diatas terlihat titik-titik plot menyebar secara

acak dan tidak membentuk pola, sehingga jika dilihat dari grafik Scatterplot terjadi

Heteroskedastisitas, maka peneliti menggunakan uji heteroskedastisitas Glejser.


70

Menurut (Gujarti, 2003) dalam (Ghozali, 2018) uji glejser mengusulkan

untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen, persamaan

regresinya adalah :

1. Apabila variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

2. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas namun apabila kurang dari 0,05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

Tabel 4.17

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.561 1.634 1.568 .120
kemudahan .019 .049 .041 .381 .704
penggunaan (X1)
persepsi risiko (X2) -.066 .052 -.134 -1.253 .213
a. Dependent Variable: absRES_1
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Dapat dilihat dari hasil pengujian dari tabel diatas adalah nilai signifikasi

Kemudahan Penggunaan (X1) sebesar 0.704 dan nilai signifikasi Persepsi Risiko

adalah sebesar 0.213 atau lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

untuk model regresi yaitu Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap

Minat Penggunaan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.


71

4.5 Uji Regresi

4.5.1 Analis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan

pengaruh antar kedua variabel atau lebih, serta untuk menunjukan arah hubungan

antara variabel dependen dan independent.

Tabel 4.18

Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
kemudahan .220 .077 .282 2.846 .005
penggunaan (X1)
persepsi risiko (X2) .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Berdasarkan tabel diatas dapat terbentuk persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1 * X1 + b2 * X2 + e

Y = 15.512 + 0.220 * X1 + 0.191 * X2 + e

Keterangan :

Y = Variabel dependen, yaitu Minat Penggunaan

a = Konstanta yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1 dan X2 sama

dengan nol

b1 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk setiap perubahan

X1 dengan menganggap X2 konstan.

X1 = Variabel independent, Kemudahan Penggunaan


72

b2 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk setiap perubahan

X2 dengan menganggap X1 konstan.

X2 = Variabel independent, Persepsi Risiko.

e = Epsilon (variabel lain yang tidak diteliti).

persamaan regresi tersebut mempunyai interprestrasi sebagai berikut :

Dari persamaan resgresi tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar 15.512

tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah antara variabel independent

dan variabel dependent. Hal ini menunjukan bahwa jika semua variabel

independent yang meliputi kemudahan penggunaan (X1) dan persepsi risiko (X2)

bernilai 0 persen atau tidak mengalami perubahan, maka nilai minat beli (Y) adalah

15.512.

Nilai koefisien regresi untuk variabel Kemudahan Penggunaan (X1) memiliki

nilai positif sebesar 0.220. Tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah

antara variabel independent dan dependent. Hal ini menunjukan jika kemudahan

penggunaan mengalami kenaikan sebesar 1% maka variabel minat penggunaan (Y)

akan naik sebesar 0.220 dengan asumsi variabel independent lainnya dianggap

konstan.

Nilai koefisien regresi untuk variabel persepsi risiko (X2) memiliki nilai

positif sebesar 0.191. tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah natara

variabel independent dan dependen. Hal ini menunjukan jika persepsi risiko

mengalami kenaikan sebesar 1% maka variabel minat penggunaan (Y) akan naik

sebesar 0.191 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya dianggap konstan.


73

4.5.2 Koefisien Determinasi (R2)

Berfungsi untuk mengukur derajat linear antara Kemudahan Penggunaan (X1)

dan PersepsiRisiko (X2) secara Bersama-sama terhadap Minat Penggunaan (Y)

dapat dilihat dari tabel output dibawah ini :

Tabel 4.19

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .404 .163 .145 1.74747
a. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan

penggunaan(X1)

Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

Koefisien determinasi atau Adjusted Rsquare dilambangkan dengan (R2)

merupakan kuadrat dari nilai korelasi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.145

atau 14.5%. hal ini menunjukan bahwa kontribusi dari kemudahahn penggunaan

dan persepsi risko dalam menjelaskan minat penggunaan adalah sebesar14.5%

sedangkan sisanya 85.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan

didalam model penelitian seperti variable kebermanfaatan, kualitas produk, kualitas

pelayanan, ekuitas merek, brand image, serta variabel lainnya.


74

Tabel 4.20

Koefisien Koefisien Korelasi

Interval Tingkat Hubungan


0.00 – 0.199 Sangat lemah
0.200 – 0.399 Lemah
0.400 – 0.599 Cukup kuat
0.600 – 0.799 Kuat
0.800 – 1.00 Sangat kuat

Koefisien korelasi dilambangkan dengan (R) sebesar 0.404 menunjukan

hubungan yang cukup kuat dan positif. Hal ini menunjukan bahwa kemudahan

Penggunaan dan Persepsi Risiko cukup erat hubungannya dalam peningkatan Minat

Penggunaan.

4.6 Uji Hipotesis

Hipotesis 1

Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

H01 : β1 = Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan Kemudahan Penggunaan

terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

Ha1 : β1 ≠ Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan

Penggunaan terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.


75

Hipotesis 2

Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

H02 : β2 = Artinya tidak terdapat pengaruhj yang signifikan antara Persepsi Risiko

terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

Ha2 : β2 ≠ Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara Persepsi Risiko

terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

Hipotesis 3

Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh secara bersama-sama

terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

H03 : β3 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan

dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman

online.

Ha3 : β3 ≠ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan dan

Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.

4.6.1 Uji t

Menurut (Ghozali, 2018) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen.


76

Tabel 4.21

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
kemudahan .220 .077 .282 2.846 .005
penggunaan(X1)
persepsi risiko(X2) .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25

1. Uji Hipotesis 1

Berdasarkan tabel output diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi

variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah sebesar 0.220 bernilai positif (+),

dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Kemudahan Penggunaan (X1) berpengaruh

secara signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y).

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diketahui bahwa :

Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.846 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolah dan Ha diterima,

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1)

terhadap Minat Penggunaan (Y).

2. Uji Hipotesis 2

Berdasarkan tabel output tersebut, dapat diketahui bahwa nilai koefisien

regresi variabel Persepsi Risiko (X2) adalah sebesar 0.191 bernilai positif (+), oleh

karna itu dpat disimpulkan bahwa Persepsi Risiko (X2) berpengaruh secara

signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y).


77

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa :

Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.306 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap

Minat Penggunaan (Y).

a. Jika tingkat signifikan > 0.05 atau thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Artinya tidak adapengaruh yang signifikan antar variabel yang

diteliti.

b. Jika tingkat signifikan < 0.05 atau thitung >ttabel, maka Ho ditolah dan Ha

diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel yang

diteliti.

4.6.2 Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan

Ftabel.

Tabel 4.22

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.170 2 27.085 8.870 .000b
Residual 277.884 91 3.054
Total 332.053 93
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)
b. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan penggunaan(X1)
Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25
78

Setelah dilakukan uji F, diperoleh Fhitung = 8.870 sedangkan untuk menvari

nilai Ftabel terlebih dahulu yang dicari derajat derajat kebebasan pembilang (df1/N1)

dan derajat kebebasan penyebut (df2/N2) rumus untuk mencari df1 dan df2 adalah

(df1 = 2) (df2 = 94-2-1 = 91). Berdasarkan perhitungan, didaptkan nilai untuk Ftabel

yaitu 3.10 dengan taraf nyata sebesar 0.05 Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara

bersama-sama antara variabel Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko

(X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online.

4.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan

a. Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Terhadap Minat Penggunaan

(Y)

Pada variabel Kemudahan Penggunaan (X1) terdapat pengaruh yang

signifikan antara Kemudahan penggunaan (X1) terhadap Minat penggunaan (Y)

aplikasi pinjaman online. Dalam uji t dapat dilihat bahta thitung > ttabel (2.846 > 1.661)

dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel kemudahan

penggunaan (X1) dan minat penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dapat

diartikan bahwa aplikasi pinjaman online sangat mudah dalam penggunaannya, bisa

dilihat dari indikator kemudahan dalam pengoperasiannya, yang dimana para

konsumen pengguna aplikasi pinjaman online dapat mengoperasikan aplikasi

pinjaman online tersebut dengan mudah dan sesuai dengan kebutuhannya.


79

Penelitian ini sejalan berdasarkan hasil penelitian (Nurdin et al., 2020) dimana

Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dalam minat penggunaan.

b. Pengaruh Persepsi Risiko (X2) Terhadap Minat Penggunaan (Y)

Pada variabel Persepsi risiko (X2) terdapat pengaruh secara signifikan antara

Persepsi Risiko (X2) dterhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online.

Dalam uji t dapat dilihat bahwa thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat

signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antar variabel Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat

Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dapat diartikan bahwa dalam

penggunaan aplikasi pinjaman online pasti memiliki risiko yang akan ditimbulkan,

salah satu hal yang terdapat dalam variabel ini yaitu adanya risiko yang

ditimbulkan, dimana apabila terdapat risiko yang tinggi dalam penggunaan aplikasi

pinjaman online maka akan mempengaruhi minat penggunaan aplikasi pinjaman

online tersebut. Penelitian ini sejalan oleh hasil penelitian (Ni Made Ari Puspita

Dewi, 2016) dimana Persepsi Risiko berpengaruh signifikan terhadap Minat

Penggunaan.

c. Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Dan Persepsi Risiko (X2)

Terhadap Minat Penggunaan (Y)

Hasil uji F dimana Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). Dengan demikian H0 ditolak

dan Ha diterima dengan tingkat signifikan (0.000 < 0.05). Dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh signifikan secara Bersama-sama antar Kemudahan penggunaan

(X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman

online. Berdasarkan tabel 4.21 dimana hasil uji t menunjukan nilai thitung dari setiap
80

variabel yaitu, Kemudahan Penggunaan (X1) 2.846 dan Persepsi Risiko (X2) 2.306.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap Minat

Penggunaan aplikasi pinjaman online adalah variabel Kemudahan Penggunaan

dengan nilai thitung sebesar 2.846.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, tentang pengaruh Kemudahan

Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman

online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya,

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661) dengan tingkat

signifikan sebesar (0.005 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang siggnifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1)

terhadp Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Seranng Raya.

2. Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat

Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan

sebesar (0.023 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat

Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Serang Raya.

3. Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat

Penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Serang Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 >

3.10). Dengan demikian H0 dan Ha diterima dengan tingkat signifikan (0.000

81
82

< 0.050). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan

antara Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat

Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Serang Raya.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan

rekomendasi sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 4 dengan skor

terendah yaitu 402. Peneliti mengindikasi bahwa aplikasi pinjaman online

merupakan suatu system yang rumit karena aplikasi pinjaman online

merupakan suatu hal yang baru dikalangan masyarakat, sedangkan

masyarakat sebelumnya melakukan peminjaman dana secara langsung

melalui bank. Jadi, rekomendasi dari peneliti ialah perusahaan dari masing-

masing aplikasi pinjaman online membuat tampilan didalam aplikasi dengan

cukup sederhana dan tidak terlalu rumit agar pengguna tidak kesulitan dalam

menggunakan aplikasi tersebut.

2. Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 5 dengan skor

terendah yaitu 371. Peneliti mengindikasi bahwa aplikasi pinjaman online

sudah pasti terdapat risiko yang akan ditimbulkan, hal tersebut terjadi karena

banyaknya keluhan dari para konsumen yang mengalami kebocoran dari data

pribadi konsumen yang menggunakan aplikasi pinjaman online. Jadi,

rekomendasi dari peneliti adalah perusahaan aplikasi pinjaman online untuk


83

meningkatkan keamanan untuk data dari para pengguna aplikasi pinjaman

online.

3. Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 2 dengan skor

terendah yaitu 404. Peneliti mengindikasi bahwa konsumen tidak tertarik

untuk menggunakan aplikasi pinjaman online sebagai modal untuk membuka

usaha. Jadi rekomendasi dari peneliti adalah perusahaan tidak hanya

menargetkan konsumen yang hanya membutuhkan modal usaha saja.

5.3 Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan

mengenai masalah yang terkait dengan Kemudahan Penggunaan dan Persepsi

Risiko serta memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-

teori yang peneliti peroleh selama proses perkuliahan dan dapat

memperdalamnya lebih luas lagi, serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya

untuk dapatr menambahkan beberapa variabel independent sebagai

pelengkap dari penelitian sebelumnya.

2. Bagi Akademik

Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa

yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lanjutan atas

topik yang sama. Peneliti berharap agar topik pembahasan yang dipaparkan

dapat menimbulkan rasa keingintahuan untuk mengadakan penelitian

lanjutan, dengan cara mengadakan wawancara atau penyebaran kuesioner

yang lebih luas guna mendapatkan hasil yang maksimal.


84

3. Bagi Perusahaan Pengembang Aplikasi Pinjaman Online

Peneliti mengharapakan perusahaan selalu memberikan inovasi, berbagai

kemudahan dan manfaat supaya nasabah khususnya dalam penelitian ini bisa

lebih maksimal lagi menaikkan minat untuk bertransaksi menggunakan

aplikasi pinjaman online dimasa yang akan datang. Risiko seharusnya bisa

diminimalisir agar pengguna nyaman saat betransaksi kemanan dan

kerahasiaan data pribadi perlu ditingkatkan, karena semakin kecil risiko yang

ditimbulkan maka minat bertransaksi menggunakan aplikasi pinjaman

onlinne mungkin akan semakin meningkat.


85

DAFTAR PUSTAKA

Abdul K. (2017). PENGARUH PENERIMAAN SISTEM PEMBAYARAN GO-


PAY MENGGUNAKAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE
MODEL) TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN LAYANAN
GOJEK. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.
APJII. (2020). Siaran Pers: Pengguna Internet Indonesia Hampir Tembus 200
Juta di 2019 – Q2 2020. Buletin APJII.
Ariani, M., & Zulhawati. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan, Keamanan, dan
Risiko terhadap Minat Menggunakan Line Pay. Prosiding Conference On
Management and Behavioral Studies, 457–467.
Burhanudin Gesi, Rahmat Laan, F. L. (2019). Manajemen Dan Eksekutif
Burhanudin. Jurnal Manajemen, 3, 1–16.
Danurdoro, K., & Wulandari, D. (2016). The Impact of Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use, Subjective Norm, and Experience Toward
Student’s Intention to Use Internet Banking. Jurnal Ekonomi Dan
Ekonomi Studi Pembangunan, 8(1).
https://doi.org/10.17977/um002v8i12016p017
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user
acceptance of information technology. MIS Quarterly: Management
Information Systems, 13(3), 319–339. https://doi.org/10.2307/249008
FAIZAH, N. (2020). Pengaruh Presepsi Kemudahan Penggunaan,
Pengetahuan Konsumen, Dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Financial Technology. Journal of Chemical Information
and Modeling, 21(1).
Fauzi, H., & Majalengka, U. (2020). Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi
Pelaku Umkm. BERNAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3),
247–255.
Felisa Windy Mamonto, Willem J.F.A Tumbuan, & Mirah H. Rogi. (2021).
Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Rumah Makan Podomoro Poigar Di Era Normal Baru.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
9(2).
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi,Tesis Dan Disertasi Ilmu Manajemen. Edisi
kelima. In Badan Penerbit Universitas Diponegoro. UNDIP PRESS.
86

Feriyanto, & Endang Shyta Triana. (2015). Pengantar Manajemen (3 in 1 ).


Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).
Fifaldyovan, M. I., Pelayaran, S. A., & Surakarta, N. (2021). DETERMINAN
MINAT PENGGUNAAN FINTECH (Vol. 4, Issue 2). http://jurnal.apn-
surakarta.ac.id/index.php/muara
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS
23. In Semarang: Universitas Diponegoro.
Handoko, H., & Swastha, B. D. (2012). Manajemen Pemasaran Analisis
Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. In BPFE- Yogyakarta.
Jayani. (2019). Fintech P2P Lending dan Pembayaran Tumbuh Paling Pesat.
Katadata.
Jogiyanto. (2009). Sistem Informasi Keprilakukan. In Yogyakarta: Andi
Offset.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen pemasaran, 13th Edition, Vol.
2. In Jakarta: Erlangga.
Latifah, S. W., & Khomariyah, H. (2020). Ease Of Use, Service Features And
Information Security Risks Against Interest In Transactions Financial
Technology During The Covid-19 Pandemic. Jurnal Reviu Akuntansi
Dan Keuangan, 10(3), 572–583.
https://doi.org/10.22219/jrak.v10i3.14678
Mulyana, Y. F. (2016). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, dan
Keamanan Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Online ( Studi
Pada Toko Online OLX.Co.Id ). Skripsi, 81.
Nangin, M. A., Barus, I. R. G., & Wahyoedi, S. (2020). The Effects of
Perceived Ease of Use, Security, and Promotion on Trust and Its
Implications on Fintech Adoption. Journal of Consumer Sciences, 5(2).
https://doi.org/10.29244/jcs.5.2.124-138
Ni Made Ari Puspita Dewi. (2016). Peran persepsi kemudahan penggunan,
persepsi manfaat dan perspsi resiko terhadap niat menggunakan mobile
banking. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(4), 2606–2636.
Nurdin, Winda Nur Azizah, & Rusli. (2020). Pengaruh
Pengetahuan,Kemudahan dan Risiko Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Finansial Technology (Fintech) Pada Mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Jurnal Ilmu Perbankan Dan Keuangan
Syariah, 2(2). https://doi.org/10.24239/jipsya.v2i2.32.198-221
87

Pavlou, P. A., International, S., Commerce, E., & Spring, N. (2013). Consumer
Acceptance of Electronic Commerce : Integrating Trust and Risk with the
Technology Acceptance Model Integrating Trust and Risk with the
Technology Acceptance Model Commerce : International Journal of
Electronic Comerce, 7(3).
Priangani, A. (2013). Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks
Persaingan Global. Jurnal Kebangsaan, 2(4).
Prihantoro, R. (2011). Konsep Pengendalian Mutu. In Digitisation
Perspectives.
Putri, F. A., & Iriani, S. S. (2020). Pengaruh Kepercayaan dan Kemudahan
terhadap Keputusan Pembelian Menggunakan Pinjaman Online Shopee
PayLater. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(3).
https://doi.org/10.26740/jim.v8n3.p818-828
Rahmayani, H. A., Setyarini, E., & Gisijanto, H. A. (2022). PENGARUH
PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI RISIKO, DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN PEER TO
LENDING. JURNAL JUKIM - Jurnal Ilmiah Multidisiplin , 01(03), 01–
09. https://doi.org/https://doi.org/10.56127/jukim.v1i03.99
Romadloniyah, & prayitno. (2018). PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, PERSEPSI DAYA GUNA, PERSEPSI
KEPERCAYAAN, DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAP MINAT
NASABAH DALAM MENGGUNAAN E-MONEY PADA BANK BRI
LAMONGAN. Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi, 3(2).
Sherinadila, A. J. (2020). PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI
INFORMASI, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN RISIKO
TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN INTERNET
BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG
PEMBANTU TULUNGAGUNG.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. In Metode Penelitian dan
Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tanama Putri. (2017). Manajemen Pemasaran. In Liberty, Yogyakarta.
Tim APJII. (2019). Penetrasi Internet Indonesia 2018. In APJII.
https://apjii.or.id/survei
Wulandari, C. O. (2017). Pengaruh Kebermanfaatan, Kemudahan
Penggunaan, dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi
88

Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus pada Pelaku Usaha di Plaza


Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Fakultas Ekonomi, 1.
Zikmund, W. G. (2010). Business Research Methods Business Research
Defined. In sl OH Cengage Learning.

LINK
https://www.ojk.go.id/id/data-dan-statistik/laporan-
tahunan/Documents/Laporan%20Tahunan%20OJK%202019.pdf diakses pada
bulan November 2021
https://majalahpeluang.com/2019-afpi-proyeksikan-penyaluran-kredit-fintech-
tembus-rp45-triliun/ diakses pada bulan November 2021
89

LAMPIRAN
90

Foto Beberapa Aplikasi Pinjaman Online Ynag Terdapat Pada Google Play
Store (Akulaku, Kredit Pintar, Kredivo, Julo)
91

Kepada Yth,
Mahasiswa /I Universitas Serang Raya
Di tempat

Dengan hormat, bersama kuesioner ini saya :


Nama : Aufa Syaqillah
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Unversitas Serang Raya (UNSERA)

Memohon kesediaan Saudara/i untuk bersedia mengisi kuesioner yang terkait


dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul :
“PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO
TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
SERANG RAYA”
Penelitian ini semata-mata hanya untuk kepentingan skripsi saya sehingga di
diharapkan agar mengisi kuesioner sesuai dengan kenyataan dan keadaan
sebenarnya.
Atas kesediaannya dalam menjawab kuesioner, saya sampaikan terimakasih.

Homat saya,

Penulis
92

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Mohon untuk memberi tanda check list (√) pada pilihan yang tersedia sesuai dengan
pendapat Saudara/i. Setiap pernyataan hanya mengharapkan satu jawaban. Setiap
angka mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat Saudara/i.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
A. Kemudahan Dalam Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online

Pilihan
No Pernyataan
SS S N TS STS
Mudah Dan Terampil Dalam Menggunakan Suatu Teknologi.
1. Mudah bagi konsumen untuk menggunakan
aplikasi pinjaman online secara terampil.
2. Aplikasi pinjaman online sangat fleksibel
untuk digunakan.
Teknologi Tersebut Dapat Dengan Mudah Untuk Dipelajari
3. Konsumen tidak sulit dalam mempelajari
cara penggunaannya.
4. Aplikasi pinjaman online bukan merupakan
system yang rumit.
Sangat Mudah Dalam Pengoperasiannya
5. Konsumen dapat mengoperasikan aplikasi
sesuai dengan kebutuhan.
6. Konsumen tidak melakukan kesalahan
berlanjut dalam mengoperasikan aplikasi.
93

B. Persepsi Risiko Terhadap Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online


Pilihan
No Pernyataan
SS S N TS STS
Ada Risiko Yang Ditimbulkan
1. Aplikasi pinjaman online memilki risiko
yang tinggi.
2. Aplikasi pinjaman online yang illegal dapat
berisiko jika digunakan.
Ada Kerugian Yang Dialami
3. Aplikasi pinjaman online mempunyai
dampak terhadap konsumen.
4. Konsumen akan mengalami kebocoran
informasi pribadi dalam pinjaman online
illegal
Ada Anggapan Bahwa Produk Tersebut Berisiko
5. Aplikasi pinjaman online tidak mengandung
risiko yang dapat merugikan konsumen.
6. Konsumen beranggapan aplikasi pinjaman
online berisiko.
94

C. Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online


Pilihan
No Pernyataan
SS S N TS STS
Ketertarikan Dalam Penggunaan
1. Konsumen tertarik menggunakan aplikasi
pinjaman online
2. Konsumen berminat menggunakan aplikasi
pinjaman online untuk mendapatkan modal
usaha
3. Konsumen tertarik mengajukan pinjaman
melalui aplikasi dibandingkan melalui bank.
Penggunaan Dalam Jangka Panjang
4. Konsumen berkeinginan untuk tetap
menggunakan aplikasi pinjaman online
5. Konsumen berkeinginan untuk terus
menggunakan pinjaman online dimasa yang
akan datang
Berlanjut Menggunakan Dimasa Yang Akan Datang
6. Konsumen akan menggunakan aplikasi
pinjaman online dimasa yang akan datang
jika dibutuhkan
95

UJI VALIDITAS VARIABEL X1 ( KEMUDAHAN PENGGUNAAN )

Correlations
KP01 KP02 KP03 KP04 KP05 KP06 TOTAL
** ** ** ** **
KP01 Pearson 1 .403 .367 .481 .342 .390 .726**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
KP02 Pearson .403** 1 .421** .392** .291** .414** .697**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
** ** ** ** **
KP03 Pearson .367 .421 1 .367 .481 .271 .684**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .008 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
KP04 Pearson .481** .392** .367** 1 .407** .409** .742**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
KP05 Pearson .342** .291** .481** .407** 1 .248* .657**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .004 .000 .000 .016 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
** ** ** ** *
KP06 Pearson .390 .414 .271 .409 .248 1 .659**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .000 .016 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
TOTAL Pearson .726** .697** .684** .742** .657** .659** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

UJI VALIDITAS X2 ( PERSEPSI RISIKO )

Correlations
96

PR01 PR02 PR03 PR04 PR05 PR06 TOTAL


PR01 Pearson 1 .434** .409** .470** .137 .226* .709**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .187 .029 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
PR02 Pearson .434** 1 .304** .376** -.011 .211* .623**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .916 .041 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
** ** ** **
PR03 Pearson .409 .304 1 .307 .042 .372 .654**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .003 .688 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
PR04 Pearson .470** .376** .307** 1 .053 .260* .675**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .610 .011 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
PR05 Pearson .137 -.011 .042 .053 1 .078 .393**
Correlation
Sig. (2-tailed) .187 .916 .688 .610 .456 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
* * ** *
PR06 Pearson .226 .211 .372 .260 .078 1 .593**
Correlation
Sig. (2-tailed) .029 .041 .000 .011 .456 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
TOTAL Pearson .709** .623** .654** .675** .393** .593** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
97

UJI VALIDITAS Y ( MINAT PENGGUNAAN )

Correlations
MP01 MP02 MP03 MP04 MP05 MP06 TOTAL
** *
MP01 Pearson 1 .396 .138 .258 .178 .058 .581**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .184 .012 .086 .576 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
MP02 Pearson .396** 1 .161 .230* .310** .236* .672**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .121 .026 .002 .022 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
MP03 Pearson .138 .161 1 .025 .173 .200 .487**
Correlation
Sig. (2-tailed) .184 .121 .808 .095 .053 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
MP04 Pearson .258* .230* .025 1 .171 .200 .528**
Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .026 .808 .099 .054 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
MP05 Pearson .178 .310** .173 .171 1 .324** .629**
Correlation
Sig. (2-tailed) .086 .002 .095 .099 .001 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
* **
MP06 Pearson .058 .236 .200 .200 .324 1 .583**
Correlation
Sig. (2-tailed) .576 .022 .053 .054 .001 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
TOTAL Pearson .581** .672** .487** .528** .629** .583** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
98

UJI RELIABILITAS X1 ( KEMUDAHAN PENGGUNAAN )

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 94 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 94 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.785 6

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

KP01 21.8404 4.050 .565 .745


KP02 21.8298 4.250 .543 .751
KP03 21.7766 4.347 .535 .753
KP04 21.9149 4.014 .590 .739
KP05 21.7660 4.375 .491 .763
KP06 21.8298 4.315 .486 .765
99

UJI RELIABILITAS X2 ( PERSEPSI RISIKO )

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 94 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 94 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.642 6

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
PR01 21.7021 3.652 .555 .540
PR02 21.7660 3.730 .408 .586
PR03 21.7447 3.676 .456 .568
PR04 21.8191 3.526 .465 .562
PR05 22.3298 4.331 .085 .713
PR06 22.0213 3.784 .359 .604
100

UJI RELIABILITAS Y ( MINAT PENGGUNAAN )

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 94 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 94 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.607 6

Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
MP01 21.8404 2.673 .339 .563
MP02 22.0106 2.484 .459 .512
MP03 21.8936 2.870 .226 .608
MP04 21.9149 2.810 .290 .582
MP05 21.9468 2.546 .391 .541
MP06 21.9362 2.663 .339 .563
101

UJI ASUMSI KLASIK


UJI NORMALITAS
102

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 94
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. 1.72858169
Deviation
Most Extreme Absolute .068
Differences Positive .061
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 kemudahan penggunaan .939 1.065
X1
persepsi risiko X2 .939 1.065
a. Dependent Variable: minat penggunaan Y
103

UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.561 1.634 1.568 .120
kemudahan .019 .049 .041 .381 .704
penggunaan (X1)
persepsi risiko (X2) -.066 .052 -.134 -1.253 .213
a. Dependent Variable: absRES_1
104

UJI REGRESI
ANALISIS REGRESI BERGANDA

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
X1 .220 .077 .282 2.846 .005
X2 .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: Y

KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .404 .163 .145 1.74747
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

UJI t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
X1 .220 .077 .282 2.846 .005
X2 .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: Y
105

UJI F

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.170 2 27.085 8.870 .000b
Residual 277.884 91 3.054
Total 332.053 93
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
106

CURRICULUM VITAE

DATA LENGKAP PRIBADI


Nama : Aufa Syaqillah
Tempat, Tanggal Lahir : Ponorogo, 08 September 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Tinggi Badan : 163
Berat Badan : 56
Status : Belum Menikah
Alamat Lengkap : Link. Pengairan Baru RT 06 RW 08 Desa Kotabumi
Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon
Email : aufasyaqillah892@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
1. 2006 – 2012 : SD YPWKS IV
2. 2012 – 2015 : SMP Negeri 1 Cileungsi
3. 2015 – 2018 : SMA Negeri 1 Jonggol
4. 2018 – 2022 : Universitas Serang Raya

Demikian daftar Riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Serang 08 Agustus 2022


Yang bersangkutan

Aufa Syaqillah

Anda mungkin juga menyukai