SKRIPSI
Oleh:
Siti Rohmah
NPM: 2015210050
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MADURA
PAMEKASAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
NIM : 2015210050
FAKULTAS : EKONOMI
Retailindo
Dosen Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
NIM : 2015210050
FAKULTAS : EKONOMI
Retailindo
Mengetahui,
Dekan Ketua Jurusan
Fakultas Ekonomi Manajemen
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Materai 6.000
Siti Rohmah
NPM: 2015210050
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT karena kehendak dan ridha-
Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Peneliti sadar skripsi ini tidak akan
selesai tanpa doa, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Adapun dalam
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak kepada:
1. Dr. Ir. Risqina, MP. Selaku Rektor Universitas Madura
2. Dr. Drs. Ec. Gazali, MM. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Madura.
3. Rachman Hakim, SE., ME. Selaku Ketua Kaprodi Manajemen.
4. Achmarul Fajar, SE., MM Selaku Dosen Pembimbing Skripsi pada penelitian
ini yang telah memberikan arahan juga motivasi dalam bimbingan kepada
penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Bapak Dwiyin Istinov yang telah memberi izin serta sarana dan prasarana
selama pelaksanaan penelitian.
6. Ibunda (Suhairiyah) dan Ayahanda (Ghazali), orang yang paling hebat di
dunia ini, orang selalu tidak pantang menyerah dalam memberikan doa,
bantuan, dukungan, kasih sayang, pengorbanan dan semangat di setiap
langkah perjalanan penulis dalam menuntut ilmu, sekaligus orang yang
banyak mengetahui keluh kesahku pada saat menyusun skripsi ini.
7. Teman-teman Mahasiswa/i Prodi Manajemen khususnya angkatan 2015 yang
setia membantu, berbagai suka duka dan memberikan motivasi dan inspirasi
selama ini.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan
Pada PT Unilever CV Anugerah Madura Retailindo.” Tujuan dari penyusunan
skripsi ini untuk memenuhi skripsi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Madura.
Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua (Bapak dan Ibu) serta segenap keluarga penulis, karena
dengan dukungan, doa, serta ketulusan beliau telah membuat penulis
termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Kepada Achmarul Fajar, SE., selaku Dosen Pembimbing, penulis telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sampai
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan literatur yang
penulis miliki oleh karena itu dengan senang hati penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini
selanjutnya.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan yang lebih sempurna dan sebaik mungkin dari Allah SWT yang Maha
Penguasa atas segalanya. Amin... Ya robbal alamin.
Pamekasan, 26 Agustus 2019
Siti Rohmah
NPM: 2015210050
v
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
2.3. Hipotesis....................................................................................... 24
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 25
viii
4.3. Analisa Data.............................................................................. 47
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
usaha, bisnis yang semakin mengglobal dan kemajuan lingkungan usaha yang
sangat drastis. Merupakan tantangan sekaligus peluang yang dihadapi setiap aspek
bisnis. Perusahaan terdiri dari beberapa komponen yang saling bersinergi agar
perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sukses. Salah satu komponen penting
motivasi, disiplin diri, dan semangat kerja tinggi. Jika karyawan memiliki kinerja
yang baik, maka kinerja perusahaan juga akan meningkat, yang menuju pada
Untuk mendapatkan kinerja yang bagus, karyawan harus memiliki semangat kerja
yang luar biasa yang dapat memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi.
Banyak hal yang dapat memicu semangat kerja karyawan diantaranya adalah
berlangsung tidak efektif dan tidak efisien, oleh karena itu setiap karyawan harus
1
proses dimana usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan berkelanjutan menuju
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Motivasi
menjaga motivasi mereka tetap terjaga untuk bersama-sama mencapai visi dan misi
perusahaan.
tujuan perusahaan. Kompensasi dapat diberikan dalam bentuk uang atau jasa seperti
pemberian penghargaan dan posisi karir bagi karyawan. Seorang karyawan perlu
produsen makanan, minuman, pembersih dan juga perawatan tubuh. Perusahaan ini
ini merupakan perusahaan dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Artinya kinerja
perusahaan ini harus terus mengalami peningkatan sehingga dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis. PT Unilever sebenarnya sudah memiliki citra positif
2
di masyarakat sebagai produsen yang berkualitas dan dapat dipercaya. Namun
perusahaan ini tidak henti-hentinya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.
Pemilihan lokasi ini menjadi objek penelitian karena mobilitas yang tinggi dari
perusahaan ini dan lokasinya yang strategis. Selain itu, proses pengambilan data
yang mudah menjadi salah satu pertimbangan pemilihan objek penelitian ini. Jenis
sehingga ketika mereka tidak memperoleh gaji atau terlambat memperoleh gaji,
maka semangat kerja karyawan menjadi menuruin. Kejadian ini akan berakibat
mendapatkan kompensasi yang sama dengan karyawan yang sudah lama bekerja.
kompensasi yang lebih besar. Sehingga karyawan senior banyak yang bekerja
keseluruhan.
3
oleh PT. Unilever akan sangat penting kaitannya dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Bila pemberian Kompensasi dan Motivasi dapat diterima dengan baik,
maka tahapan selanjutnya yang diharapkan adalah terciptanya semangat kerja yang
maksimal.
karena tanpa tujuan dalam penelitian ini maka sulit untuk memberikan penilaian
dari suatu aktivitas. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
4
tujuan dari penelitian ini adalah:
b. Bagi Fakultas
Retailindo.
c. Bagi Peneliti
5
d. Bagi Peneliti Selanjutnnya.
peneliti selanjutnya dalam hal kajian, judul, maupun permasalahan yang sama
a. Kompensasi,
Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
yang makin baik akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan makin baik
b. Motivasi kerja
Keinginan dalam upaya memberikan manfaat bagi orang lain dimana perilaku
1324)
c. Semangat kerja
Sikap individu dan kelompok terhadap seluruh lingkungan kerja dan kerjasama
dengan orang lain secara maksimal sesuai dengan kepentingan yang paling baik
6
1.6 Kerangka Pemikiran
Kompensasi (X1)
· Gaji (X1,1)
· Bonus (X1,2)
· Tunjangan (X1,3)
· Fasilitas (X1,4)
· Kepuasan dengan pekerjaan (X1,5)
Semangat Kerja (Y)
· Kondisi pekerjaan (Y,1)
· Rekan kerja (Y,2)
· Kompensasi (Y,3)
· Kepemimpinan (Y,4)
· Lingkungan Kerja (Y,5)
Variabel yang digunakan dalam kerangka pikir ini ada dua jenis yaitu
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) terdiri dari variabel
kompensasi (X1) dan variabel motivasi kerja (X2). Variabel terikat terdiri dari
variabel semangat kerja (Y). Indikator variabel kompensasi terdiri dari gaji, bonus,
kerja terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
kerja terdiri dari kondisi pekerjaan, rekan kerja, kompensasi, kepemimpinan dan
lingkungan kerja. Variabel kompensasi dan variabel motivasi kerja secara parsial
7
BAB II
mempengaruhi inovasi produk dan daya tarik iklan sudah dilakukan oleh beberapa
peneliti.
Kasus pada PT. Gapura Omega Alpha Land, Depok). Penelitian ini bertujuan untuk
kinerja karyawan PT. Gapura Omega Alpha Land Depok. Jumlah populasi adalah
41 orang, yang mana semuanya menjadi responden dalam penelitian ini. Penelitian
ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada
karyawan yang bekerja pada PT. Gapura Omega Alpha Land Depok. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda,
yang dioperasikan melalui program SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh kompensasi dan
8
Mandra Sakti Denpasar, dengan responden sebanyak 54 orang karyawan. Regresi
linier berganda adalah teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil
kompensasi dan motivasi juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kompensasi berupa gaji, insentif dan tunjangan hidup yang sesuai dengan jabatan
dan beban pekerjaan dapat memacu semangat kerja karyawan. Demikian pula
halnya dengan motivasi yang diukur dari adanya peluang promosi jabatan bagi
karyawan yang berprestasi dan terjalinnya hubungan kerja terbukti dapat memacu
semangat kerja karyawan. Saran yang dapat dikemukan dari hasil penelitian ini,
adalah perusahaan penting untuk lebih memperhatikan tunjangan hari raya dan gaji,
hubungan kerjasama yang baik antar karyawan dengan pimpinan, serta kesempatan
orang.Data responden diukur dengan menggunakan skala Likert yang berkisar dari
program komputer SPSS versi 21. Penelitian ini telah memenuhi syarat validitas
dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
9
asumsi klasik, regresi linier berganda, uji hipotesis dan analisis koefisien
positif terhadap semangat kerja dilihat dari (sebesar 0,656 yang menunjukan bawa
2.2.1. Kompensasi
segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
finansial serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian
(Handoko, 2008:197)
atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan
perusahaan kepada karyawan sebagai tanda balas jasa yang telah diberikan
imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. (Hasibuan, 2001: 72)
10
Kompensasi dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah,
permintaan tenaga kerja, tingkat gaji yang relatif tinggi diperlukan untuk
lain.
11
3. Menjamin keadilan
efektif.
5. Mengendalikan biaya-biaya
12
2. Mempertahankan karyawan yang baik. Jika kompensasi dirasakan adil
1. Asas Adil
tanggung jawab, jabatan pekerjaan. Porsi adil dalam hal ini tidak harus
13
2. Asas layak dan wajar
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah
1. Metode Tunggal.
2. Metode Jamak.
pokok seorang karyawan tidak ada. Hal ini terdapat pada perusahaan-
diskriminasi.
mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja
lebih baik lagi. Untuk mempengaruhi sikap dan perilaku kerja sesuai yang
diinginkan, yang perlu di lakukan oleh pimpinan agar semangat kerja tetap
14
sumber daya manusia, sehingga pada diri mereka timbul rasa keinginan
untuk berbuat dan bekerja dengan baik sesuai dengan tuntutan dan
mereka aka terdorong bekerja lebih baik. (M. Yani, 2012: 274)
atau disiplin serta menghasilkan prestasi kerja yang baik, karena hanya
dengan cara ini suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan tingkat
memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak dibutuhkan suatu cara dan
15
tinjau kembali, demikian seterusnya motivasi berjalan mengikuti siklus arah
semangat atau dorongan dalam diri seseorang untuk bekerja dengan giat dan
1. Asas Mengikutsertakan
2. Asas Komunikasi
16
3. Asas Pengakuan
melakukan pekerjaannya.
17
1. Material incentive
sejenisnya.
1. Motivasi positif
saja.
2. Motivasi negatif
dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
motivasi positif atau motivasi negatif dapat efektif merangsang gairah kerja
18
karyawan. Motivasi positif efektif untuk jangka panjang sedangkan motivasi
negatif efektif untuk jangka pendek. Akan tetapi, manajer harus konsisten
perusahaan selalu menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian. Hal ini
sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan baku mutu
yang ditetapkan.
giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat
19
pekerjaan dengan kemauan dan kesenangan sehingga segala pekerjaan dapat
2004), yaitu :
c. Gaya kepemimpinan
d. Tingkatan organisasi
f. Promosi
h. Kemampuan individu
j. Dinamika lingkungan
k. Kepribadian
sehingga semangat kerja akan dapat meningkat dan berperan penting dalam
20
1. Dengan adanya semangat kerja dari karyawan maka pekerjaan yang di
sehingga selalu sesuai dengan prosedur kerja yang ada di organisasi atau
perusahaan tersebut.
waktu yang lebih singkat dan lebih cepat, semangat kerja dapat
21
semangat kerja yang tinggi, tentunya dapat mengurangi angka absensi dan
membuat karyawan masuk kerja tepat waktu, semangat kerja yang tinggi
adalah :
perusahaan.
Pada umumnya bila semangat kerja menurun maka karyawan akan malas
untuk setiap hari datang kerja. Meningkatnya absensi ini tidak dapat
22
lebih sesuai.
e. Kegelisahan di mana-mana
kesah serta hal-hal lain. Kegelisahan pada tingkat tertentu yang dibiarkan
tidak diinginkan.
tuntutan.
g. Pemogokan
Ini merupakan indikasi paling kuat tentang turunnya semangat kerja, dan
suatu pemogokan.
23
menyelidiki sebab-sebabnya, karena hal tersebut dapat dipecahkan dengan
kemampuan perusahaan, disesuaikan dengan dana yang ada, oleh karena itu
2.3. Hipotesis
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini yang dijadikan tempat atau lokasi penelitian adalah PT
peneliti untuk menelitinya. Selain itu objek juga terdapat permasalahan yang ingin
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
merupakan suatu penelitian yang mengambil sampel di waktu tertentu dari suatu
sebagai alat pengumpulan pokok. Sesuai dengan pendapat Kerlinger (1973) dalam
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
25
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
adalah :
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki dari
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
sampel disamakan dengan ukuran populasi jadi jumlah sampel yang akan di
26
gunakan dalam penelitian ini adalah 40 karyawan. Jadi semua populasi dalam
Menurut Sugiono (2016:15) terdapat dua jenis data yaitu data kulitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat,
kata dan gambar. Sedangkan kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan seperti pada angket ataupun kuesioner misalnya yang
termasuk data kualitatif yang dikuantitatifkan atau dapat dikenal dengan data
ordinal. Data ordinal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, data ini
bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data yang lain tidak sama.
Sugiono (2016:15).
dengan jenis datanya, maka data pada penelitian ini bersumber secara langsung dari
responden atau disebut juga data primer yaitu dengan menggunakan angket yang
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, baik
27
pengisian quiesioner yang dibagikan kepada karyawan di PT Unilever
Pamekasan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai perantara atau
pihak lain yang berhubungan dengan obyek penelitian guna mendukung data
primer.
Berdasarkan pada jenis data dari penelitian ini, maka peneliti dalam
matematika yaitu:
28
3.6. Definisi Operasional
Variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
a) Gaji
b) Bonus
c) Tunjangan
d) Fasilitas
2003):
a) Kebutuhan fisiologis
c) Kebutuhan sosial
d) Kebutuhan penghargaan
a) Kondisi pekerjaan
b) Rekan kerja
c) Kompensasi
29
d) Kepemimpinan
e) Lingkungan Kerja
tingkat kevalitan suatu intsrumen. Suatu intsrumen yang valid mempunyai validitas
tinggi. Menurut Masrun 1979 dalam bukunya Sugiyono (2016 : 152) “teknik
korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik
memenuhi syarat adalah jika r = 0,30 jika korelasi antara butir dengan skor total
kurang dari 0,30 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
dilakukan dengan melalui uji reliabilitas. Jika Koefisien alpha > 0,5 maka
Dalam penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan analisis yang bersifat
kuantitatif.
a. Analisis kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skama dan
gambaran tentang objek yang akan di teliti, dengan menggunakan skala likert
sebagai berikut :
1. Sangat setuju =5
30
2. Setuju =4
3. Cukup setuju =3
4. Tidak setuju =2
ganda dua prediktor. Karena dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas
lebih dari satu. Spesifikasi model regresi linier berganda yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Semangat kerja
a = Konstanta
X1 = Kompensasi
X2 = Motivasi kerja
e = Eror
(Y).
31
Rumus sebagai berikut :
R2/K
F=
(1-R2) / (n-K-1)
Dimana :
n = jumlah sampel
3.9.2. Uji t
rp
t=
rp 2
Dimana :
n = jumlah sampel
32
a. Jika t hitung ≤ t table, maka H0 dan H1 ditolak, artinya variabel bebas tidak
33
BAB IV
merubah nama menjadi PT. Unilever Indonesia, Tbk. Pada tahun 1980 dan go
public, menjual sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981. Perusahaan
ini bergerak dalam bidang penyediaan consumer products yaitu Home and Personal
yang terkenal di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear,
Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan
lain-lain.
distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos. Tercatat
perseroan consumer goods ini memperoleh laba bersih (pada tahun 2011) lebih
besar dari tahun 2010 yaitu naik 23% atau sebesar Rp 4,165 triliun. Investasi
34
sepanjang tahun 2011 juga didukung dengan peningkatan kapasitas produksi yang
2005 Wall’s Ice Cream factory, etc., International Energy Globe 2005, Asia’s Best
Companies 2005 dan Indonesia & Asia Most Admired Knowledge Enterprise 2005.
Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur,
brand utama dan 700 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar
370 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di
Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dengan Sabun
untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band). Selain itu, PT.
yaitu:
35
c. Personal Care
merupakan produk-produk untuk perawatan rambut dan kulit, seperti Ponds, Dove,
a. VISI
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
b. MISI
1. Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan
orang lain.
terhadap lingkungan.
bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari
36
b. Dampak Positif.
d. Menjalankan aspirasi.
Bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar
yang sama dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan
peraturan prinsip bisnis, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas
dan lingkungan.
hubungan kerja sama yang ada dalam perusahaan ataupun organisasi untuk
37
garis wewenang, pembatasan tugas dan tanggung jawab dari unit-unit organisasi
Direktur
Nensi
Pengelola/
Pimpinan
Dwiyih Istinov
SPV/SLD SPV/SLD
Administrasi
MT GJ
Kepala Gudang
SLD/MT SLD/MJ
MT
Tatik Ridwan
Zubairi
Darma
Irwan Zaini
Edy
Yayat Faruk
Ipung
Darwes
Saniful
Herus
Sawal
Mizly
Driver/Pengiriman Fery
Yongki
Bambang
Latif
Abdur Rahman
Dahlan
Driver/Pengiriman
Slamet
Salam
Mamat
Rofik
Topik
Idris
Ridwan
Mamang
38
4.2. Analisa Diskriptif
1. Variabel bebas yaitu Kompensasi (X1) terdiri dari Gaji, Bonus, Tunjangan,
Tabel 4. 1
Gaji
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 18 45
Total 40 100,0
39
Tabel 4. 2
Bonus
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 22 55
Total 40 100,0
Tabel 4. 3
Tunjangan
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
40
Tabel 4. 4
Fasilitas
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 10 25
Total 40 100,0
Tabel 4. 5
Kepuasan Dengan Pekerjaan
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
41
2. Variabel bebas yaitu Motivasi kerja (X2) terdiri dari kebutuhan fisiologis,
Tabel 4. 6
Kebutuhan Fisiologis
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 16 40
Total 40 100,0
Tabel 4. 7
Kebutuhan Rasa Aman
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
42
Berdasarkan jawaban responden menunjukkan untuk indikator cepat
Tabel 4. 8
Kebutuhan Sosial
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
Tabel 4. 9
Kebutuhan Penghargaan
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 14 35
Total 40 100,0
43
Berdasarkan jawaban responden menunjukkan untuk indikator cepat
Tabel 4. 10
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
3. Variabel terikat yaitu Semangat Kerja (Y) yaitu Kondisi Pekerjaan, Rekan
44
Tabel 4. 11
Kondisi Pekerjaan
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 35 100,0
Tabel 4. 12
Rekan Kerja
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 28 70
Total 40 100,0
45
Tabel 4. 13
Kompensasi
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 22 55
Total 40 100,0
Tabel 4. 14
Kepemimpinan
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Total 40 100,0
46
Tabel 4. 15
Lingkungan Kerja
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Setuju (4) 20 50
Total 40 100,0
a. Uji Validitas
(kuesioner) layak untuk mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat
ukur tersebut dapat di uji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada
masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan
semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-
masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut
47
>0,312 (untuk n=40 dan signifikansi 5%). Dari hasil uji validitas maka dapat dilihat
Tabel 4. 16
Koefisien Korelasi
Koefisien
dengan indikator gaji (X1-1) dinyatakan valid karena koefisien korelasinya > 0,312
48
yaitu 0,530, untuk indikator bonus (X1-2) dinyatakan valid karena nilai koefisien
korelasinya > 0,312 yaitu 0,490, untuk indikator tunjangan (X1-3) dinyatakan valid
karena nilai koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,352, untuk indikator fasilitas (X1-
4) dinyatakan valid karena koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,752 dan untuk
korelasinya > 0,312 yaitu 0,668 maka dari variabel kompensasi semua indikator
Berdasarkan tabel uji validitas diatas, koefisien variabel motivasi kerja (X2)
korelasinya > 0,312 yaitu 0,370, untuk indikator kebutuhan rasa aman (X2-2)
dinyatakan valid karena nilai koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,616, untuk
korelasinya > 0,312 yaitu 0,552, untuk indikator kebutuhan penghargaan (X2-4)
dinyatakan valid karena koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,492 dan untuk
korelasinya > 0,312 yaitu 0,737 maka dari variabel disiplin kerja semua indikator
Berdasarkan tabel uji validitas diatas, koefisien variabel semangat kerja (Y)
korelasinya > 0,312 yaitu 0,716, untuk indikator rekan kerja (Y2) dinyatakan valid
karena nilai koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,555, untuk indikator kompetensi
(Y3) dinyatakan valid karena nilai koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,530, untuk
indikator kepemimpinan (Y4) dinyatakan valid karena nilai koefisien korelasinya >
0,312 yaitu 0,863, dan untuk indikator lingkungan kerja (Y5) dinyatakan valid
49
karena nilai koefisien korelasinya > 0,312 yaitu 0,628 maka dari variabel semangat
kerja semua indikator dinyatakan valid sehingga dapat diikutkan dalam proses
selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
dilakukan dengan melalui uji reliabilitas. Jika koefisien alpha >0,6 maka variabel/
Tabel 4. 17
Koefisien Alpha
Variabel Keterangan Koefisien Alpha Keterangan
Semua variabel penelitian yang terdiri dari kompensasi (X1) dengan nilai
koefisien alphanya 0,696 > 0,6 sehingga dinyatakan handal, motivasi kerja (X2)
dengan nilai koefisien alphanya 0,701 > 0,6 sehingga dinyatakan handal dan
semangat kerja (Y) dengan nilai koefisien alphanya 0,763 > 0,6 sehingga
dinyatakan handal. Dari variabel bebas dan variabel terikat mempunyai tingkat
kehandalan untuk digunakan dalam penelitian karena koefisian alpha r > 0,6,
Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai
50
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk
membuktikan ada tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara variabel
variabel bebas kompensasi (X1), dan motivasi kerja (X2) terhadap variabel terikat
Tabel 4. 18
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
sebagai berikut :
51
2. Koefisien regresi variabel kompensasi (X1) bernilai positif sebesar
0,419. Hal ini berarti bahwa jika kompensasi (X1) ditingkatkan satu
0,612. Hal ini berarti bahwa jika motivasi kerja (X2) ditingkatkan satu
(Y).
Tabel 4. 19
Hasil Uji Ketepatan Model (Uji F)
ANOVAb
Total 9.500 39
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa nilai
52
fhitung pada tabel ANOVA yaitu diperoleh fhitung sebesar 123,170 dan sig. 0,000.
Hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan ftabel (pada df 2;37 diperoleh nilai
ftabel = 3,25). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan variabel kompensasi (X1) dan motivasi kerja (X2) secara serempak
4.3.4. Uji t
(Ghozali, 2011: 98). Hasil uji signifikansi atau uji t dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4. 20
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
1. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.20 di atas diketahui bahwa pada variabel
kompensasi (X1) diperoleh nilai thitung= 3,220 dan probabilitas sebesar 0,003,
jika dibandingkan dengan ttabel (1,684) maka thitung > ttabel dan ρ < 0,05.
53
2. Variabel motivasi kerja (X2) diperoleh nilai thitung= 5,093 dan probabilitas
sebesar 0,000, jika dibandingkan dengan ttabel (1,684) maka thitung > ttabel
dan ρ < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H2 diterima, artinya motivasi kerja
4.4. Pembahasan
Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t variabel kompensasi dengan nilai
thitung= 3,220 dan probabilitas sebesar 0,003, jika dibandingkan dengan tabel
(1,684) maka thitung > ttabel dan ρ < 0,05. Artinya apabila nilai kompensasi
mendapatkan kompensasi yang tinggi, maka pada diri mereka timbul rasa
keinginan untuk berbuat dan bekerja dengan baik sesuai dengan tuntutan dan
Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Satriadi, Sari
semangat kerja karyawan dilihat dari (sebesar 0,656 yang menunjukan bawa
Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t variabel motivasi kerja dengan nilai
thitung= 5,093 dan probabilitas sebesar 0,000, jika dibandingkan dengan ttabel
54
(1,684) maka thitung > ttabel dan ρ < 0,05. Artinya apabila nilai motivasi kerja
Artinya karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan bersemangat
Gunawan dan Abdul Razak Munir yang menunjukkan bahwa: 1) motivasi kerja
Hal ini didasarkan pada nilai fhitung pada tabel ANOVA yaitu diperoleh
fhitung sebesar 123,170 dan sig. 0,000. Hasil ini lebih besar jika dibandingkan
dengan ftabel (pada df 2;38 diperoleh nilai ftabel = 3,25). Sehingga dapat
Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Sicillia Emma
55
Berdasarkan hasil yang didapat, Hubungan antara variabel X (Kompensasi Dan
0,037, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel kompensasi (X1), dan
motivasi kerja (X2), jika dianggap konstan (0), maka nilai produktivitas kerja
sebesar 0,037.
5. Koefisien regresi variabel kompensasi (X1) bernilai positif sebesar 0,419. Hal
ini berarti bahwa jika kompensasi (X1) ditingkatkan satu satuan dengan catatan
variabel motivasi kerja (X2) dianggap konstan, maka akan menaikkan nilai
6. Koefisien regresi variabel motivasi kerja (X2) bernilai positif sebesar 0,612.
Hal ini berarti bahwa jika motivasi kerja (X2) ditingkatkan satu satuan dengan
sebesar 0,037, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel kompensasi (X1),
dan motivasi kerja (X2), jika dianggap konstan (0), maka nilai produktivitas
8. Koefisien regresi variabel kompensasi (X1) bernilai positif sebesar 0,419. Hal
ini berarti bahwa jika kompensasi (X1) ditingkatkan satu satuan dengan catatan
variabel motivasi kerja (X2) dianggap konstan, maka akan menaikkan nilai
56
9. Koefisien regresi variabel motivasi kerja (X2) bernilai positif sebesar 0,612.
Hal ini berarti bahwa jika motivasi kerja (X2) ditingkatkan satu satuan dengan
57
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
produktivitas kerja karyawan. Hal ini didasarkan pada nilai fhitung pada
tabel ANOVA yaitu diperoleh fhitung sebesar 123,170 dan sig. 0,000. Hasil
ini lebih besar jika dibandingkan dengan ftabel (pada df 2;28 diperoleh nilai
ftabel = 3,25).
58
5.2. Saran
kompensasi.
59
DAFTAR PUSTAKA
Askara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Rajawali Pers
Mathis dan Jackson. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama.
Nashar, H, (2013), Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal. Jakarta: Delia Press
Pravasta, I.Gst Ngurah Gangga; Sintaasih, Desak Ketut , (2014), Kompensasi Dan
Udayana (Unud)
60
Store Cabang Kota Tanjungpinang. Surakarta: The 7th University Research
Colloquium
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Gapura Omega Alpha
61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: 1
ANGKET PENELITIAN
Identitas karyawan :
Nama : ..................................................................
PETUNJUK : Pilih dan silang (X) satu dari lima jawaban yang paling sesuai
A. Variabel Kompensasi
Gaji
1. Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Bonus
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
62
Tunjangan
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Fasilitas
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
5. Saya memperoleh kepuasan terhadap pekerjaan yang saya lakukan saat ini
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kebutuhan Fisiologis
63
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
2. Perusahaan dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi saya dalam bekerja
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kebutuhan Sosial
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kebutuhan penghargaan
saya
a. Sangat Setuju
b. Setuju
64
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kondisi Pekerjaan
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Rekan Kerja
2. Dengan adanya rekan kerja yang baik dan dapat saling membantu pekerjaan
a. Sangat Setuju
65
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kompensasi
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Kepemimpinan
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
Lingkungan kerja
5. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan mendorong seseorang untuk
dapat bekerja lebih baik dan bersikap lebih positif dan dapat meningkatkan
semangat kerja.
66
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Cukup Setuju
d. Tidak Setuju
67