SKRIPSI
Oleh :
FIRANIDA FIRA
NIM : 1.4.17.029
SKRIPSI
Oleh :
FIRANIDA FIRA
NIM : 1.4.17.029
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
STIE ASSHOLEH PEMALANG
Ketua,
Pemalang, 2021
Yang membuat pernyataan,
FIRANIDA FIRA
N I M : 1.4.17.029
“Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu, maka ia berada
(Nelson Mandela)”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis
persembahkan kepada :
1) Orang tua terutama Ibu,
Alm. Bapak, Kakak, saudara
tercinta yang telah
membantu dan memberi
motivasi baik moril maupun
materiil serta semangat
dalam penyusunan Skripsi
ini.
2) Bapak Ketua STIE
ASSHOLEH Pemalang.
3) Pimpinan BAPPEDA
Kabupaten Pemalang
4) Bapak dan Ibu Dosen STIE
ASSHOLEH Pemalang.
5) Teman-temanku di STIE
ASSHOLEH Pemalang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya
serta petunjuk-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis mendapat kekuatan
serta ketabahan selama belajar sampai dengan pembuatan Skripsi ini. Guna
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang Strata 1 Program Studi
Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Assholeh Pemalang, maka
penulis menyusun Skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Self Efficacy,
Empowerment dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening. (Studi Kasus pada BAPPEDA
Kabupaten Pemalang )”
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis memperolah petunjuk, bantuan,
dukungan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak H. Noor Rosyadi, SE, MM. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Assholeh Pemalang.
2. Ibu Santi Suciningtyas, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen (S1)
3. Ibu Santi Suciningtyas, SE, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk serta pengarahan dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Ibu Siti Masrokhah, SE, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk serta pengarahan dalam penyusunan skripsi
ini.
5. Bapak Dr. Supa’at selaku Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
6. Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Assholeh
Pemalang.
7. Ibu, kakak dan saudaraku tercinta terima kasih atas doa dan bantuannya baik
moril maupun materiil dalam menyusun skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku tercinta (Marlinda Irtanti, Selly Rosanti, Laeli Tsani Afifah)
serta rekan-rekan seangkatan yang telah memberikan bantuan selama penulis
menyelesaikan Skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih
banyak kekurangan-kekurangan, walaupun telah diusahakan semaksimal
mungkin. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran yang bersifat
membangun guna mencapai kesempurnaan dalam penyusunan Skripsi ini.
Pemalang, 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
ABSTRAKSI........................................................................................................xvi
ABSTRACT..........................................................................................................xvii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................1
B. Perumusan Masalah 10
C. Tujuan Penelitian 11
D. Manfaat Penelitian 12
A. Penelitian Terdahulu 13
C. Telaah Pustaka 18
1. Self Efficacy...............................................................................18
2. Empowerment............................................................................25
3. Locus of Control........................................................................34
4. Kepuasan Kerja.........................................................................38
5. Kinerja 38
E. Pengembangan Hipotesis 47
1. Analisis Kualitatif......................................................................64
2. Analisis Kuantitatif....................................................................64
a. Uji Instrumen.................................................................................65
2) Uji Multikolinearitas........................................................68
3) Uji Heteroskedastisitas.....................................................69
4) Uji Autokorelasi...............................................................70
5) Uji Linieritas.....................................................................71
c. Pengujian Hipotesis.......................................................................71
e. Uji Sobel........................................................................................75
Kabupaten Pemalang...................................................................78
Kabupaten Pemalang...................................................................79
1. Hasil Penelitian............................................................................88
a. Identifikasi Responden............................................................88
2. Analisis Data................................................................................97
a. Uji Instrumen 97
1) Uji Validitas 97
2) Uji Reliabilitas 99
Pengaruh Total......................................................................120
B. Keterbatasan...................................................................................130
C. Saran 130
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................133
LAMPIRAN.........................................................................................................136
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3. Penelitian Terdahulu 13
Gambar Halaman
2. Model Penelitian 46
3. Diagram Jalur 75
7. Statistik d Durbin-Watson.............................................................................105
Lampiran Halaman
Kata Kunci : Kinerja, Kepuasan Kerja, Self Efficacy, Empowerment, dan Locus of
Control
ABSTRACT
This research entitle “The impact of service quality and trust to loyality
with patient satisfaction as intervening variable (Case Study at Mulyoharjo Public
Health Centre Pemalang Disctrict)”.
This research target is : To gain an understanding of the influence of the
service quality and trust to loyality with patient satisfaction as intervening
variable.
At this research used by purpossive sampling and accidental sampling as
much 100 responder. As for examination of at this research done with validity
test, reliability, classical assumptions, hypothesis test in the form of t test, F test,
coefficient determinant, path analysis and sobel test.
With multiple linear regression analysis at this research obtained by result
b1 = 0,188 showing influence which are positive of service quality variable to
loyality, b2 = 0,209 showing influence which are positive of trust to loyality, b3 =
0,353 showing influence which are positive of patient satisfaction variable to
loyality.
Where as for partial hypothesis testing the t test was used, obtained the tcount
for service quality to loyality of 2,588, tcount for trust variable to loyality of 2,352
and tcount for patient satisfaction to loyality of 3,955. Then based on the results of
calculations through the sobel test, patient satisfaction mediate the relationship
between service quality to loyality of 2,320, patient satisfaction mediate the
relationship between trust to loyality of 2,581.
The results of the analysis of the where its influence directly between the
quality of service to loyalty (X1) of 0,188 indirect effect and the quality of services
(X1) to patients loyalty ( Y ) through patient satisfaction ( z ) is 0,180x 0,353 =
0,06354. So (0,06354 < 0,188). This shows that indirectly service quality (X 1)
through patient satisfaction (Z) have significant impact on patients loyalty (Y).
The direct effect of trust (X2) to patients loyalty (Y) of 0,209 while is indirect effect
trust (X2) to patients loyalty (Y) through patient satisfaction (Z) 0,333 x 0,353 =
0,117549. So (0,117549 < 0,209). This shows that indirectly trust (X1) through
patient satisfaction (Z) have significant impact on patients loyalty (Y).
PENDAHULUAN
satu instrumen yang paling penting dalam suatu organisasi, karena tanpa
dalam mencapai tujuan tidak akan berjalan. Dalam hal ini, maka dapat
daya manusia (SDM) sebuah organisasi merupakan salah satu faktor utama
organisasi yang telah ditetapkan akan lebih mudah untuk dicapai. Dalam
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
hanya kuantitas kerja tetapi juga harus dilakukan dengan cara-cara yang
hubungan timbal balik antara kinerja dengan kepuasan kerja. Di satu sisi
puas akan menunjukkan kinerja yang baik pula. Di sisi lain kepuasan kerja
juga disebabkan oleh adanya kualitas kerja atau prestasi kerja sehingga
situasi kerja dan hubungan antar individu atau kelompok dalam kerja yang
tercermin melalui sikap dan perilaku pegawai. Menurut Kooesmono (2005)
kerja dipengaruhi oleh faktor –faktor baik internal maupun eksternal, salah
tertentu). Menurut Cherian dan Jolly (2013) self efficacy yang tinggi dalam
yang tinggi, kecemasan yang akut atau tingkat stress yang tinggi, maka
maka dapat dikatakan bahwa pegawai dengan self efficacy yang tinggi
yang lebih terarah, motivasi yang lebih kuat serta emosi yang cenderung
kinerjanya.
menyelesaikan situasi secara efektif dan efisien akan lebih optimal jika
lebih banyak tanpa harus mengacu pada pegawai lain yang lebih senior.
penuh.
dibedakan menjadi dua tipe meliputi locus of control internal dan locus of
control eksternal meyakini bahwa apa yang terjadi pada diri mereka
dikendalikan oleh kekuatan dari luar, seperti nasib baik, kesempatan dan
internal dianggap memiliki kinerja yang lebih baik karena mereka lebih bisa
meyakinkan diri sendiri dan mereka lebih sadar bahwa mereka dapat
bantuan orang lain yang akan menyebabkan mereka lebih lambat dalam
kinerjanya.
BAPPEDA Kabupaten Pemalang sebagai bagian dari Pemerintah
tugasnya.
yang sangat besar, dimana dalam mencapai tujuan dari tugas dan fungsi
tersebut tidak lepas dari unsur sumber daya manusia di dalamnya yang
Tabel 1.
Daftar Pegawai BAPPEDA Kabupaten Pemalang
Tahun 2020
JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
1 S3
Daerah
Sekretaris 1 S2
Kabid Infrastruktur dan Pengembangan
1 S2
Wilayah
Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam 1 S2
Kabid Pembangunan Manusia dan
1 S3
Masyarakat
Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan 1 S2
Kasubbag Bina Program 1 S2
Kasubbag Umum dan Kepegawaian 1 S1
Kasubbag Keuangan 1 S1
Kasubbid Kebudayaan 1 S2
Kasubbid Pekerjaan Umum dan Penataan
1 S2
Ruang
Kasubbid Perdagangan, Perindustrian dan
1 S2
Koperasi
Kasubbid Pendidikan 1 S2
Kasubbid Perhubungan 1 S1
Kasubbid Pertanian 1 S1
Kasubbid Kesehatan 1 S1
Perencana Madya 1 S2
Perencana Ahli Madya 1 S1
Perencana Muda 1 S1
Analis Perencanaan 1 S2
Analis Perencanaan 1 S2
Analis Perencanaan 1 S1
Analis Perencanaan 1 S1
Analis Perencanaan 1 S1
Analis Perencanaan 1 S1
Bendahara 1 S1
Pranata Komputer Ahli Pertama 1 S1
Perencana Ahli Pertama 1 S1
Perencana Ahli Pertama 1 S1
Analis Penelitian dan Pengembangan 1 S1
Analis Penelitian dan Pengembangan 1 S1
Pengadministrasi Kepegawaian 1 D3
Pengelola Barang Milik Negara 1 S1
Pengelola Barang Milik Negara 1 SMA
Pengelola Bahan Perencanaan 1 SMA
Pengadministrasi Keuangan 1 S1
Pengadministrasi Keuangan 1 S1
Pengadministrasi Keuangan 1 SMA
Pengadministrasi Keuangan 1 SMA
Pengadministrasi Keuangan 1 SMA
Pengadministrasi Keuangan 1 SMA
Pengadministrasi Keuangan 1 SMA
Pramu Bhakti 1 SMA
Pramu Bhakti 1 SMP
Pengemudi 1 SMA
Adiministrasi Sekretariat 1 S1
Adiministrasi Sekretariat 1 S1
Adiministrasi Sekretariat 1 S1
Adiministrasi Sekretariat 1 SMA
Administrasi Sosial Budaya 1 S1
Administrasi Sosial Budaya 1 S1
Administrasi Sosial Budaya 1 S1
Administrasi Sosial Budaya 1 SMA
Administrasi Infrastruktur dan
1 S1
Pengembangan Wilayah
Administrasi Infrastruktur dan
1 D3
Pengembangan Wilayah
Administrasi Ekonomi & SDA 1 S1
Administrasi Ekonomi & SDA 1 SMA
Administrasi Pembangunan Manusia dan 1 S1
Masyarakat
Administrasi Pembangunan Manusia dan
1 SMA
Masyarakat
Administrasi Pembangunan Manusia dan
1 SMA
Masyarakat
Adiministrasi Litbang 1 S1
Adiministrasi Litbang 1 S1
Driver Sekretariat 1 S1
TOTAL PEGAWAI 63
Sumber : Data Sekunder .
tingkat pendidikan, dari data di atas dapat diketahui bahwa susunan pegawai
setiap pegawainya, dimana dalam hal ini diharapkan setiap pegawai mampu
misi organisasi melalui adanya kesetaraan antara tugas dan tanggung jawab
tersebut, implementasi self efficacy yang tinggi dalam diri setiap pegawai
Di bawah ini disajikan data skala nilai peringkat kinerja dan ringkasan
dinilai dari 45 orang pegawai berstatus Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut
Tabel 3.
Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama BAPPEDA
Kabupaten Pemalang Tahun 2018-2019
Sasaran 2018 2019
Indikator
Strategis Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1. Meningkatnya
kualitas
perencanaan Tingkat
pembangunan keselarasan
daerah dan antara program 81% 100% 100% 83% 100% 100%
pelaporan RKPD dengan
kinerja RPJMD
pemerintah
daerah
Nilai SAKIP
CC CC
(komponen CC (18) 100% CC (18) 100%
(18,17) (53,22)
perencanaan)
Persentase
Prioritas Usulan
Hasil
Musrenbang 90% 100% 100% 90% 100% 100%
yang
diakomodir
dalam RKPD
Sasaran 2018 2019
Indikator
Strategis Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Persentase
2. Meningkatnya
pemenuhan
dukungan
kebutuhan
penelitian dan
dokumen
pengembangan
perencanaan 60% 60% 100% 100% 100% 100%
dalam
pembangunan
pengembangan
bidang
kebijakan
penelitian,
pembangunan
pengembangan
Jumlah kegiatan
fasilitasi
kegiatan
4 4 4 4
Penelitan dan 100% 100%
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Inovasi di
Kabupaten
Pemalang
Sumber : LKjIP BAPPEDA Kabupaten Pemalang Tahun 2018-2019
kerja yang tinggi. Kepuasan kerja yang tinggi biasanya timbul karena
pegawai memiliki tingkat self efficacy dan locus of control internal yang
stress, gigih dalam berusaha dan tidak bergantung pada nasib maupun orang
lain. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Heriyanto (2017) yang
kerja. Luluk Nur Chasanah (2018) juga menyatakan bahwa locus of control
bahwa semakin tinggi self efficacy dan locus of control internal pada diri
pegawai, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dirasakan
yang berpengaruh pada tingginya tingkat kepuasan kerja dan kinerja, faktor
bimbingan dan konseling bagi pegawai, ruang gerak yang bebas, dukungan
menjadi faktor tingginya kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Hal ini sesuai
yang tercermin melalui tingkat keterlambatan kerja yang cukup tinggi dan
fluktuatif serta masih adanya pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan.
Tabel 4.
Data Absensi Pegawai Negeri Sipil BAPPEDA Kabupaten Pemalang
Tahun 2020
Bulan Keterangan Absensi
Tanpa Keterangan Terlambat
Januari 5% 5%
Februari 1% 6%
Maret 0% 3%
April 0% 1%
Mei 0% 34%
Juni 0% 2%
Juli 0% 26%
Agustus 0% 14%
September 1% 12%
Oktober 3% 11%
November data belum diupdate data belum diupdate
Desember data belum diupdate data belum diupdate
Sumber : Data Sekunder.
kedisiplinan mereka. Hal ini juga dibuktikan melalui pra survey terhadap
sebagai berikut :
Tabel 5.
Hasil Kuesioner Prasurvey Variabel Empowerment
Pada BAPPEDA Kabupaten Pemalang
No Daftar Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Arahan yang disampaikan atasan guna 14 8
menyelesaikan tugas terkadang kurang jelas.
2 Di Bappeda Keluhan pegawai tentang sistem 11 11
kerja atau pekerjaan kurang didengarkan.
3 Pegawai kurang dilibatkan dalam pembuatan 12 10
aturan atau kebijakan terkait tugas kerjanya.
4 Ide/saran pegawai saat kerja tim kurang 11 11
diperhatikan.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Pemalang
berikut :
Tabel 6.
Hasil kuisoner Prasurvey Variabel Self Efficacy
Pada BAPPEDA Kabupaten Pemalang
No Daftar Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya kurang percaya diri terhadap kemampuan 10 12
dan hasil kerja saya.
2 Menumbuhkan ide, kreatifitas dan strategi yang 12 10
diperlukan dalam menyelesaikan tugas baru
merupakan hal yang cukup sulit karena saya
tidak cukup percaya diri.
3 Saat menemui hambatan dalam tugas saya 12 10
merasa stress.
4 Saat tugas yang harus saya kerjakan cukup 15 7
sulit, banyak dan menumpuk saya merasa
stress.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Pemalang
permasalahan terkait self efficacy pada diri pegawai, hal ini karena
self efficacy yang disusun peneliti dengan kalimat negatif. Pada kuesioner
diri terhadap kemampuan dan hasil kerja mereka, pada point 2 diperoleh
mereka, dan 15 dari 7 pegawai juga merasa stress saat menghadapi tugas
bahwa masih ada kecenderungan lemahnya self efficacy pada diri pegawai
tugas yang kompleks merupakan indikasi dari self efficacy yang lemah.
Tabel 7.
Hasil kuisoner Prasurvey Variabel Locus of Control
Pada BAPPEDA Kabupaten Pemalang
Jawaban
No Daftar Pertanyaan
Ya Tidak
1 Agar lebih disiplin dan produktif saya perlu 15 7
pengawasan ketat dari atasan.
2 Jika aturan organisasi tidak berdampak pada 8 14
karir saya maka saya cenderung kurang respon
pada aturan tersebut.
3 Jika saya mengalami kegagalan maka itu 12 10
merupakan ketidakberuntungan.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Pemalang
atasan agar lebih disiplin dan produktif, pada point 2 ditemukan hasil bahwa
berpengaruh terhadap karir mereka, dan pada point 3 diperoleh hasil bahwa
control eksternal pada pegawai pada akhirnya juga akan membuat kinerja
organisasi semakin berat, organisasi harus berusaha lebih keras baik dalam
membutuhkan dorongan dan motivasi lebih dari luar diri mereka untuk
KABUPATEN PEMALANG).”
B. Perumusan Masalah
Kabupaten Pemalang?
Kabupaten Pemalang?
Kabupaten Pemalang?
Kabupaten Pemalang?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti.
yang sama.
2. Manfaat Teoritis
datang.
BAB II
A. Penelitian Terdahulu
dari penelitian di masa lalu. Hal ini bertujuan untuk menganalisa dan
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No Judul Variabel Alat Analisis Hasil Peneltitian
1. Pengaruh Self - Self esteem - Uji validitas Hasil penelitian
Esteem, Self (X1) - Uji reliabilitas menunjukkan :
Efficacy dan - Self efficacy - Uji normalitas - Variabel self
Locus of Control (X2) - Uji multikolinieritas esteem, self
terhadap Kinerja - Locus of - Uji heteroskedastisitas efficacy, dan
Pegawai melalui control (X3) - Uji autokorelasi locus of
Kepuasan Kerja - Kinerja - Analisis regresi control
sebagai Variabel pegawai (Y) - Uji parsial (Uji t) berpengaruh
Intervening (Studi - Kepuasan kerja pengaruh langsung dan langsung
pada Bank Jatim (Z) tidak langsung terhadap
Syariah Cabang - Koefisien determinasi kepuasan kerja
Malang). secara parsial.
Luluk Nur - Variabel self
Chasanah (2018) esteem dan self
efficacy tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai secara
parsial, dan
locus of
control
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai secara
parsial
- Variabel
kepuasan kerja
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
- Variabel self
esteem, self
efficacy, dan
locus of
control
berpengaruh
secara tidak
langsung
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
2. Kepuasan Kerja - Pemberdayaan - Uji validitas Hasil penelitian
sebagai Variabel (X1) - Uji reliabilitas menunjukkan :
Intervening - Efikasi diri - Uji normalitas - Variabel
Pengaruh (X2) - Uji multikolinieritas pemberdayaan
Pemberdayaan - Kinerja - Analisis Regresi berpengaruh
Pegawai, Efikasi pegawai (Y) - Uji heteroskedastisitas langsung
Diri terhadap - Kepuasan kerja - Uji parsial (Uji t) terhadap
Kinerja Pegawai (Z) pengaruh langsung dan kepuasan kerja
Bagian Produksi tidak langsung sebesar 0,441
Sigaret Kretek - Koefisien determinasi dengan nilai
Mesin Perusahaan signifikansi
Rokok Gagak 0,015 lebih
Hitam kecil dari 0,05.
Bondowoso. - Variabel
Heriyanto (2017) efikasi diri
berpengaruh
langsung
terhadap
kepuasan kerja
sebesar 0,173
dengan nilai
signifikansi
0,019 lebih
kecil dari 0,05.
- Variabel
pemberdayaan
berpengaruh
langsung
terhadap
kinerja sebesar
0,259 dengan
nilai
signifikansi
0,006 lebih
kecil dari 0,05.
- Variabel
pemberdayaan
berpengaruh
tidak langsung
terhadap
kinerja yakni
melalui
kepuasan kerja
sebesar 0,079.
- Variabel
efikasi diri
berpengaruh
langsung
terhadap
kinerja sebesar
0,297 dengan
nilai
signifikansi
0,004 lebih
kecil dari 0,05.
- Variabel
efikasi diri
berpengaruh
tidak langsung
terhadap
kinerja yakni
melalui
kepuasan kerja
sebesar 0,031.
- Variabel
kepuasan kerja
berpengaruh
langsung
terhadap
kinerja sebesar
0,179 dengan
nilai
signifikansi
0,010 lebih
kecil dari 0,05.
3. Pengaruh - Pemberdayaan Structural Equation Hasil penelitian
Pemberdayaan, (X1) Modelling (SEM) menunjukkan :
Self Efficacy dan - Self efficacy - Variabel
Budaya (X2) pemberdayaan
Organisasi - Budaya berpengaruh
terhadap Kinerja organsasi (X3) positif dan
Pegawai Pt. Surya - Kinerja pegawai signifikan
Madistrindo (Y) terhadap
Cabang - Kepuasan kerja kinerja.
Lhokseumawe (Z) - Variabel self
dengan Kepuasan efficacy
Kerja Sebagai berpengaruh
Variabel positif dan
Intervening. signifikan
Sulaiman, Asnawi terhadap
dan Faisal kinerja.
Matriadi (2014) - Variabel
budaya
organisasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja.
- Variabel
pemberdayaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
kerja.
- Variabel self
efficacy
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
kerja.
- Variabel
budaya
organisasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
kerja.
- Variabel
kepuasan kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja.
- Variabel
kepuasan kerja
memediasi
antara
pemberdayaan
dengan
kinerja.
- Variabel
kepuasan kerja
memediasi
antara self
efficacy
dengan
kinerja.
- Variabel
kepuasan kerja
memediasi
antara budaya
organisasi
dengan
kinerja.
4. Analisis Pengaruh - Budaya - Analisis statistik Hasil penelitian
Budaya organisasi (X1) deskriptif menunjukkan :
Organisasi, Locus - Locus of control - Koefisien determinasi - Variabel
of Control, Stres (X2) - Uji parsial (Uji t) budaya
Kerja terhadap - Stres kerja (X3) organisasi
Kinerja Pegawai - Kinerja pegawai memiliki
dan Kepuasan (Y) pengaruh
Kerja sebagai - Kepuasan kerja terhadap
Variabel (Z) kepuasan kerja
Intervening. pegawai.
Taufik Isnanto, - Variabel locus
Mei Indrawati, of control
dan Muninghar memiliki
(2020) pengaruh
terhadap
kepuasan kerja
pegawai.
- Variabel stress
kerja memiliki
pengaruh
terhadap
kepuasan kerja
pegawai.
- Variabel
budaya
organisasi
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel locus
of control
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel stress
kerja tidak
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel
kepuasan kerja
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel
budaya
organisasi
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
- Variabel locus
of control
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
- Variabel stress
kerja tidak
memiliki
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
5. Pengaruh Budaya - Budaya - Analisis statistik Hasil penelitian
Organisasi, Locus organisasi (X1) deskriptif menunjukkan :
of Control, Stres - Locus of control - Uji validitas - Terdapat
Kerja terhadap (X2) - Uji reliabilitas pengaruh
Kinerja Aparat - Stres kerja (X3) - Uji normalitas budaya
Pemerintah - Kinerja (Y) - Analisis regresi linier organisasi
Daerah dan - Kepuasan kerja berganda terhadap
Kepuasan Kerja (Z) - Uji parsial (Uji t) kinerja aparat
sebagai Variabel pengaruh langsung dan pemerintah
Intervening (Studi pengaruh tidak langsung daerah.
Empiris pada - Terdapat
Pemerintah pengaruh locus
Kabupaten of control
Bengkalis). terhadap
Endang Sri kinerja aparat
Wahyuni, Taufeni pemerintah
Taufik, dan Vince daerah.
Ratnawati (2016) - Terdapat
pengaruh stres
kerja terhadap
kinerja aparat
pemerintah
daerah.
- Kepuasan
kerja
memediasi
pengaruh
budaya
organisasi dan
kinerja aparat
pemerintah
daerah.
- Kepuasan
kerja
memediasi
pengaruh locus
of
control dan
kinerja aparat
pemerintah
daerah.
- Kepuasan
kerja
memediasi
pengaruh stres
kerja dan
kinerja aparat
pemerintah
daerah
6. Analisis Pengaruh - Pemberdayaan - Uji validitas Hasil penelitian
Pemberdayaan (X1) - Uji reliabilitas menunjukkan :
dan - Pengembangan - Uji normalitas - Variabel
Pengembangan Karir (X2) - Uji multikolinieritas pemberdayaan
Karir terhadap - Kinerja (Y) - Uji linearitas memiliki
Kinerja Pegawai - Kepuasan kerja - Uji heteroskedastisitas pengaruh yang
dengan Kepuasan (Z) - Analisis regresi linear positif dan
Kerja sebagai berganda signifikan
Variabel - Uji simultan (Uji F) terhadap
Intervening (Studi - Uji koefisien determinasi variabel
pada Pegawai - Uji parsial (Uji t) kinerja
PDAM Tirta pegawai
Moedal Kota dengan tingkat
Semarang). signifikansi
Aditya Hapsari sebesar 0,000.
Ayuningtyas dan - Variabel
Indi Djastuti pengembangan
(2017) karir memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
variabel
kinerja
pegawai
dengan tingkat
signifikansi
sebesar 0,013.
- Variabel
pemberdayaan
memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
variabel
kepuasan kerja
dengan tingkat
signifikansi
sebesar 0,000.
- Variabel
pengembangan
karir memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
dengan tingkat
signifikansi
sebesar 0,043.
- Variabel
kepuasan kerja
memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
variabel
kinerja
pegawai
dengan tingkat
signifikansi
sebesar 0,023.
7. Job Satisfaction - Self efficacy Structural Equation Hasil penelitian
as an Intervening (X1) Modelling (SEM) menunjukkan :
Variable of Self - Empowerment - Variabel self
Efficacy and (X2) efficacy
Employee - Organizational berpengaruh
Performance. culture(X3) positif dan
Em Yusuf Iis dan - Employee signifikan
Mukhlis Yunus performance terhadap
(2016) (Y) Employee
- Job satisfaction performance.
(Z) - Variabel
empowerment
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Employee
performance.
- Variabel
organizational
culture
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Employee
performance.
- Variabel self
efficacy
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap job
satisfaction.
- Variabel
empowerment
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap job
satisfaction.
- Variabel
organizational
culture
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap job
satisfaction.
- Variabel job
satisfaction
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Employee
performance.
- Variabel job
satisfaction
memediasi
antara self
efficacy dan
employee
performance.
- Variabel job
satisfaction
memediasi
antara
empowerment
dan employee
performance.
- Variabel job
satisfaction
memediasi
antara
organizational
culture dan
employee
performance.
8. Pengaruh Self - Self efficacy - Uji validitas Hasil penelitian
Efficacy dan (X1) - Uji reliabilitas menunjukkan :
Organizational - Organizational - Uji normalitas - Variabel self
Citizenship Citizenship - Uji multikolinieritas efficacy
Behavior (OCB) Behavior (X2) - Uji heteroskedastisitas berpengaruh
terhadap Kinerja - Kinerja pegawai - Analisis regresi berganda positif
Pegawai dengan (Y) - Uji parsial (Uji t) signifikan
Kepuasan Kerja - Kepuasan kerja terhadap
sebagai Variabel (Z) kinerja
Intervening (Studi pegawai .
Kasuspada RSUD - Variabel
Dr. M. Ashari organizational
KabupatenPemala citizenship
ng). behavior
Widyani Safitri berpengaruh
Herlina (2019) positif
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel self
efficacy
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
- Variabel
organizational
citizenship
behavior
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
- Variabel
kepuasan kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
9. Analisis Pengaruh - Pemberdayaan - Uji validitas Hasil penelitian
Pemberdayaan (X1) - Uji reliabilitas menunjukkan:
dan - Pengembangan - Uji normalitas - Variabel
Pengembangan karir(X2) - Uji multikolinieritas pemberdayaan
Karir terhadap - Kinerja pegawai - Uji heteroskedastisitas berpengaruh
Kinerja Pegawai (Y) - Uji simultan (Uji F) positif dan
dengan Kepuasan - Kepuasan kerja - Uji parsial (Uji t) signifikan
Kerja sebagai (Z) - Koefisien determinasi terhadap
Variabel - Uji sobel kinerja
Intervening pegawai.
(Studi Kasus pada - Variabel
Kantor Pos pengembangan
Pekalongan) karir
Arif Hadi berpengaruh
Prasetyo (2019) positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel
pemberdayaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
kerja.
- Variabel
pengembangan
karir
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
- Variabel
kepuasan kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
- Variabel
pemberdayaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
- Variabel
pengembangan
karir
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja.
bahan acuan bagi peneliti guna mencari tahu faktor-faktor lain yang
a. Persamaan
1) Variabel Penelitian
2) Alat Analisis
- Alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji
dan Indi Djastuti (2017), Widyani Safitri Herlina (2019) dan Arif
b. Perbedaan
Pemalang.
Faisal Matriadi (2014) dan Em Yusuf Iis dan Mukhlis Yunus (2016)
Science (SPSS).
C. Telaah Pustaka
1. Self Efficacy
menunjang.
menyelesaikan tugas.
Individu yakin dapat menentukan cara dan tindakan yang
menirukan.
Emosional)
self efficacy.
1) Budaya
2) Jenis Kelamin
4) Insentif Eksternal
juga rendah.
rendah.
1) Fungsi Kognitif
keberhasilan.
2) Fungsi Motivasi
3) Fungsi Afeksi
4) Fungsi Selektif
2. Empowerment (Pemberdayaan)
a. Pengertian Empowerment
kekuasaan.
b. Dimensi Empowerment
lingkungan bisnis.
karyawan.
c. Karakteristik Empowered People
1) Sense of meaning
2) Sense of competence
3) Sense of self-determination
suatu pekerjaan.
4) Sense of impact
d. Aspek-aspek empowerment
Menurut Sedarmayanti (2014) aspek atau komponen yang
adalah:
7) Kepemimpinan.
8) Motivasi.
e. Model empowerment
1) Desire
Tahap pertama dalam model empowerment adalah adanya
berkembang.
2) Trust
3) Confident
departemen.
4) Credibility
adalah:
5) Accountability
pegawai.
6) Communication
Tahap ini merupakan tahap terakhir, diharapkan adanya
manusia
ditetapkan.
kinerja perusahaan.
mengembangkan perusahaan.
3. Locus of Control
didapat baik atau buruk berada diluar kontrol diri mereka tetapi
sendiri.
orang lain.
internal pada suatu sisi dan eksternal pada sisi yang lain. Oleh
salah satu tipe pusat kendali tertentu. Disamping itu, pusat kendali
keberuntungan.
kedudukan tinggi.
baik.
keberuntungan.
4. Kepuasan Kerja
adalah:
1) Pembayaran
3) Rekan kerja.
4) Promosi pekerjaan.
5) Kepenyeliaan (supervisi).
bawahan.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
kebutuhannya.
2) Perbedaan (Discrepancies)
4) Keadilan (Equity)
yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor yang ada pada diri
sikap kerja.
hubungan kerja.
1) Meningkatkan kinerja.
absensi pegawai.
untuk pindah yang lebih kecil dari pada pegawai yang tidak
mengungkapkan ketidakpuasan :
pekerjaan lain.
kondisi.
masing-masing elemen.
2) Critical Incident
3) Interviews
setuju (7) sampai yang paling tidak setuju (1), alat ukur yang
dimaksud adalah:
5. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
diharapkan.
organisasi.
antara lain :
1) Faktor kemampuan
2) Faktor motivasi
maksimal.
c. Indikator Kinerja Pegawai
sebagai berikut :
1) Kualitas
2) Produktivitas
3) Pengetahuan Pekerjaan
pekerjaan.
4) Bisa Diandalkan
5) Kehadiran
yang merugikan.
pekerjaannya dengan cara dan hasil yang benar serta tepat waktu.
sebagai berikut :
kerja.
sebagai berikut:
1) Perbaikan kinerja
manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki
pelaksanaan pekerjaan.
2) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
3) Keputusan-keputusan penempatan
7) Ketidakakuratan informasional
Kinerja yang kurang bagus merupakan indikasi kesalahan-
sebagai berikut:
3) Essay
sangat objektif.
5) Ranking
yaitu dari kategori yang paling baik (10%), yang baik (20%),
Kinerja Tertimbang)
penilaiannya.
tindakan.
akan bekerja dengan lebih produktif dan setia dengan organisasinya, pekerja
yang tidak puas dengan pekerjaanya akan bekerja dengan kurang produktif
et al.2003).
efficacy tinggi akan mencapai suatu kinerja yang lebih baik karena individu
ini memiliki motivasi yang kuat, tujuan yang jelas, emosi yang stabil dan
dengan sukses. Para peneliti menemukan bahwa orang dengan tingkat self
efficacy tinggi lebih mampu mengatasi situasi sulit daripada individu dengan
self efficacy rendah (Heuven et al.dalam Mustafa dan Oya, 2012). Self
eficacy merupakan salah satu bahasan dari teori pembelajaran sosial ( Social
kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi, self efficacy muncul dari
(Niu, 2010).
kinerja pada seseorang yaitu respon awal sebagai dasar dari respon yang
Self Efficacy
(X1) H4
H1
H5
E. Pengembangan Hipotesis
dugaan sementara yang mungkin benar atau salah, namun hasil tersebut
dipercaya dan diakui sebagai bagian dari organisasi serta lebih leluasa
untuk mencapai kepuasan kerja menjadi lebih besar. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Heriyanto (2017), Sulaiman,
Indi Djastuti (2017), Em Yusuf Iis dan Mukhlis Yunus (2016), dan
apakah pengaruh dari dalam dirinya sendiri atau pengaruh dari luar.
Locus of control berkaitan dengan sikap kerja seseorang dan citra diri
locus of control adalah cara pandang bahwa segala hasil yang didapat
baik atau buruk adalah karena tindakan, kapasitas dan faktor - faktor
pandang dimana segala hasil yang didapat baik atau buruk berada
self efficay tinggi akan mencapai suatu kinerja yang lebih baik karena
individu ini memiliki motivasi yang kuat, tujuan yang jelas, emosi
Taufik, dan Vince Ratnawati (2016) dan Arif Hadi Prasetyo (2019)
METODE PENELITIAN
1. Jenis Data
sistem informasi merupakan suatu fakta dan angka yang secara relatif
bahan baku mentah baik berupa fakta maupun angka yang perlu diolah dan
dan sifatnya, Siyoto dan Ali (2015) mengemukakan bahwa data dapat
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan dan tidak
(transkrip).
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan dan
2. Sumber Data
a. Data Primer
oleh peneliti secara langsung dari objek penelitian. Data primer disebut
juga sebagai data asli atau data baru yang bersifat up to date. Dalam
Pemalang
b. Data Sekunder
langsung oleh peneliti karena berasal dari berbagai sumber yang telah
ada. Biasanya data sekunder merupakan hasil olahan dari data primer.
Instrumen yang tersusun secara valid dan reliabel tetapi jika dalam penelitian
pengumpulan data, maka data yang terkumpul cenderung tidak reliabel dan
bias. Metode pengumpulan data menurut Juliandi et al. (2014) dan yang
Kabupaten Pemalang.
4. Metode Dokumentasi
telah berlalu dalam bentuk tertulis atau elektronik. Dalam penelitian ini
Pemalang.
1. Populasi
orang.
Tabel 3.1.
Distribusi Populasi
Persentase
No Status Pegawai Jumlah
(%)
1 PNS 45 71,42
2 Non PNS 18 28,58
Total 63 100
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2020
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut
dalam penelitian ini adalah salah satu teknik dari non probability sampling
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Siyoto dan Ali, 2015).
khusus. Teknik ini memberikan persyaratan yang cukup ketat agar sampel
suatu sifat-sifat yang dipelajari, suatu simbol atau lambang yang padanya
melekat bilangan atau nilai, dapat dibedakan, memiliki variasi nilai atau
kaidah atau skala pengukuran yang lazim diterima secara akademis, maka
berikut :
Kabupaten Pemalang.
Kualitas
Produktivitas
Pengetahuan Pekerjaan
Bisa Diandalkan
Kehadiran
Kemandirian
2. Variabel Intervening
bagaimana relasi atau hubungan ada dan bisa terjadi, serta bisa berubungan
secara kuat. Pada penelitian ini yang menjadi Variabel Intervening (Z)
juga digunakan dalam penelitian Indah Puji Lestari (2018 ) adalah sebagai
berikut :
Pembayaran.
Rekan kerja.
Promosi pekerjaan.
Kepenyeliaan (supervisi).
a. Self Efficacy
tertentu.
sebagai berikut :
menyelesaikan tugas.
b. Empowerment
berikut :
tempat kerja.
dinamis.
diberdayakan.
c. Locus of Control
dan takdir yang terjadi pada dirinya, apakah karena faktor internal atau
faktor eksternal.
1. Analisis Kualitatif
Analisis Kualitatif merupakan penganalisaan data menggunakan
cara statistik.
2. Analisis Kuantitatif
yaitu skala yang berisi lima tingkatan preferensi jawaban dengan pilihan
sebagai berikut :
a. Uji Instrumen
Priyatno, 2009) :
NΣ XY −(ΣX )( ΣY )
r xy=
√ { N ΣΧ2−(ΣΧ )2 } √ { N ΣΥ2−(ΣΥ )2 }
Keterangan :
N = Jumlah subyek
bila :
pengukuran reliabilitas.
adalah tingkat kestabilan dari suatu alat ukur dalam mengukur suatu
gejala. Untuk menguji reliabilitas digunakan dengan rumus
k b
2
r11 1 2
k 1 t
Keterangan :
σ2 t : Varians total
Kriteria Pengujian :
dinyatakan reliabel.
1) Uji Normalitas
normalitas.
dalam penelitian ini, yaitu 5%, sehingga jika p-value lebih besar dari
2009).
1) Uji Multikolonieritas
2) Uji Heteroskedastisitas
lain:
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar di
heteroskedastisitas.
lebih besar. Jika nilai probabilitas (nilai sig) lebih besar dari 0,05
4. Uji Autokorelasi
2014) :
autokorelasi.
a. Pengujian Hipotesis
dependent. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel
jika Pvalue lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau
thitung lebih besar dari ttabel (dihitung dari two tailed α=5% df-k, k
Uji ini sekaligus untuk menjawab H1, H2 dan H5. Menurut Sugiyono
r √n−2
t=
√ 1−r2
Keterangan:
t = Distribusi t
r2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
KD = R2 x 100 %
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
variabel intervening.
Persamaan regresi:
Dimana:
X1 = Self Efficacy
X2 = Empowerment
X3 = Locus of Control
Z = Kepuasan Kerja
Y = Kinerja
intervening.
Gambar 3
Diagram Jalur
b4
b1
Empowerment (X2) Kepuasan Kerja (Z) b7
b2 Kinerja
(Y)
Locus of Control b3 b6
(X2)
b5
Keterangan :
Pengaruh Langsung : b4
Pengaruh Total : b4 + ( b1 x b7 )
Pengaruh Langsung : b5
Pengaruh Total : b5 + ( b2 x b7 )
Pengaruh Total : b6 + ( b3 x b7 )
e. Uji Sobel
Sobel test menghendaki asumsi jumlah sampel besar dan nilai koefisien
mengalikan jalur X→Z (a) dengan jalur Z→Y (b) atau ab. Jadi
dan Sb, besar nya standar error tidak langsung (indirect effect). Sab
Sab= √ b Sa + a Sb + Sa Sb
2 2 2 2 2 2
Keterangan :
Sa : standar error koefisien a
berikut:
ab
thitung =
Sab
Nilai thitung ini dibandingkan dengan nilai ttabel dan jika nilai thitung lebih
besar dari nilai ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh
mediasi.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Kuncoro, Engkos dan Ridwan, 2012. Analisis Jalur (Path Analysis),
Edisi kedua, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Akbar, Syed Waqar., Muhamad Yousaf, Naeeem Ul Ha & Ahmed Imran Hujra.
2011. Impact of Employee Empowerment on Job Satisfaction: An
Empirical Analysis of Pakistani Service Industry. Interdisciplinary
journal of contemporary research in business, 2 (11).
Brown, S. P., Jones, E., & Leigh, T. W. (2005). The attenuating effect of role
overload on relationships linking self-efficacy and goal level to work
performance. Journal of Applied Psychology, 90(5), 972–979.
Cherian, Jacob dan Jolly Jacob., 2013. Impact of Self Efficacy on Motivation
and Performance of Employees. International Journal of Business and
Management, (8) 14, pp: 80-88
Ghodang, Hironymus. 2020. Path Analysis (Analisis Jalur) Konsep & Praktik
dalam Penelitian. Medan: PT. Penerbit Mitra Grup.
Iskandar, T. M., & Sanusi, Z. M. 2011. Assessing the effects of self-efficacy and
task complexity on internal control audit judgment. Asian Academy of
Management Journal of Accounting and Finance, 7(1), 29–52.
Mustafa,Yakin., & Oya Erdil. 2012. Relationships Between Self efficacy and
Work Engagement and the Effects on Job Satisfaction: A Survey on
Certified Public Accountants. Social and behavioral sciences, 58.
Niu, Han Jen. 2010. Investigating the Effect of Self efficacy on Food-service
Industry Employees Career Commitmen. Internasional Journal of
Hospitality Management, 29, pp: 743-740.
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta :
Literasi Media Publishing.
Wahyuni, Endang Sri, Taufeni Taufik, dan Vince Ratnawati. 2016. Analisis
Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control Terhadap Kinerja
Aparat Pemerintah Daerah Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Manajemen 20(2): 189–206.