Oleh:
ARIF
11021900068
JURUSAN : AKUNTANSI
KONSENTRASI : PERPAJAKAN
PROGRAM : SARJANA (S1)
ARIF
110210900068
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
PROSEDUR ANGGARAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG
Serang, ………………………….
REKTOR
UNIVERSITAS BINA BANGSA
ARIF
11021900068
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
PROSEDUR ANGGARAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG
Serang, …………………………….
Mengetahui Mengetahui
REKTOR KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
ARIF
11021900068
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
PROSEDUR ANGGARAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG
Serang, ……………..
Mengetahui Mengetahui
REKTOR DEKAN FAKULTAS EKONIMI DAN
BISNIS
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) yang berjudul Prosedur Anggaran Infrastruktur Transportasi
Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.
Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini tidak lepas dari
bantuan, dorangan, bimbingan serta petunjuk dari semua pihak, untuk itu pada
kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Nawaki dan Ibu Umi Kulsum selaku orang tua yang telah senantiasa
memberikan do’a dan semangat.
2. Bapak Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE., S.Kom, MM Selaku rektor
Universitas Bina Bangsa.
3. Bapak Jaka Wijaya Kusuma, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Bina
Bangsa.
4. Bapak Mohammad Husni, SE., M.Ak selaku Kabag KKP – LP2M
Universitas Bina Bangsa.
5. Ibu Nani Rohaeni, S.E., M.M., M.Ak Selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu dan membimbing penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek
(KKP).
6. Benny Yuarsa, ATD., M.Si. selaku Kepala Puskesmas UPT Puskesmas
Carenang yang telah memberikan izin tempat lokasi dalam melaksanakan
Kuliah Kerja Praktek (KKP).
7. Ibu Riani Darmanti, S.AB. Selaku Pembimbing teknis yang telah
memberikan banyak ilmu, masukan, waktu dan sarannya mengenai tugas
dan tanggung jawab.
8. Seluruh perangkat UPT Puskesmas Carenang yang begitu bersahaja dan
banyak memberikan kontribusi dan dukungan dalam pelaksanaan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) Universitas Bina Bangsa.
9. Kepada seluruh dosen dan staff administrasi, termasuk rekan-rekan
mahasiswa yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan KKP ini.
10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyusun laporan Kuliah
Kerja Praktek ini baik moril maupun materil, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melipat
gandakan pahalanya. Aamiin.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat berkenan dalam memberikan
sumbangsih dalam khasanah ilmu pengetahuan, khususnya kepada penulis pribadi
dan kampus tercinta tempat penulis penimba ilmu yakni Universitas Bina Bangsa.
ARIF
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
1
Hartiny Warnaningtyas, Ahadiati Rohmatiah, Penganggaran Perusahaan, (Klaten: Lakeisha,
2019), Hal. 1.
2
M. Fuad, Edy Sukarno, Sugiarto, Moeljadi, Ellen Christina, Fatimah R.N. Hannah M, Anggaran
Perusahaan: Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2020), Hal. 1.
Defini anggaran menurut Andi Hidayatul Fadililah, Andi
Aulia Ramadhany, Maya Richmayati dalam bukunya yang berjudul
Pengenalan Penganggaran, Anggaran merupakan perencanaan
pendanaan berkala dan dijalankan menurut rencana-rencana
kegiatan melalui kesepakatan Bersama.3
Definisi anggaran menurut Zaenal Afifi, Zuliyati, Anggaran
merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
ukuran finansial.4
Definisi anggaran menurut Mandang Gabriel Antom, Jantje
J. Tinangon & Inggriani Elim, Anggaran merupakan alat untuk
mencegah informasi asimetri dan perilaku disfungsional dari agen
atau pemerintah daerah serta merupakan proses akuntabilitas
publik.5
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa anggaran adalah suatu rencana dan kebijakan manajemen
yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan
dalam unit moneter, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
dalam jangka waktu tertentu dimasa mendatang.
Anggaran juga merupakan perencanaan pendanaan berkala
dan dijalankan melalui kesepakatan bersama untuk mencapai
estimasi kinerja yang diinginkan. Selain itu, anggaran juga berfungsi
sebagai alat untuk mencegah informasi asimetri dan perilaku
disfungsional, serta sebagai proses akuntabilitas publik.
3
Andi Hidayatul Fadlilah, Andi Auliya Ramadhany, Maya Richmayati, Pengenalan Anggaran,
(Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri, 2022), Hal. 2.
4
Zaenal Afifi, Zuliyati, “Pengaruh Tekanan Anggaran, Partisipasi Anggaran, Terhadap Kinerja
Manajerial”, (Kudus: Unisbank, 2016), Hal. 2.
5
Mandang Gabriel Antom, Jantje J. Tinangon & Inggriani Elim, “Penerapan Anggaran Berbasis
Kinerja Untuk menunjang Akuntabilitas Publik Pada Badan Lingkungan Hidup Kota Manado”,
(Manado: Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, 2012), Hal. 1.
2.1.2 Fungsi Anggaran
Menurut H. Nasir Asman dalam bukunya yang berjudul Anggaran
Perusahaan, Fungsi anggaran yaitu sebagai perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.6
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan berbentuk tulis yang
menuntut pemikiran teliti dan memberikan gambaran lebih nyata
atau jelas baik dalam unit naupun uang. Sebelum merencanakan
suatu kegiatan, maka manajer akan melakukan pengamatan
terlebih dahulu terkait berbagai hal yang akan dilaksanakan.
Kebiasaan dalam membuat berbagai rencana akan
menguntungkan semua kegiatan terutama pada hal yang
berhubungan dengan tingkat persediaan, kebutuan financial,
fasilitas, produk, marketing, pengembangan, dan lain-lain.
Perencanaan akan membantu menentukan arah kebijakan serta
tujuan Perusahaan.
2. Fungsi Koordinasi
Anggaran akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan, sehingga pelaksanaan kegiatan dalam pekerjaan
dapat mengikuti dan selaras dengan tujuan perusahaan (laba).
Anggaran menjadi penting untuk mengkoordiasikan rencana
dari berbagai tingkatan baik manajemen maupun departemen
yang ada di dalam suatu perusahaan agar dapat menjalin sinergi
yang baik.
3. Fungsi Pengawasan/Pengendalian
Anggaran dapat berperan sebagai alat pengawasan (controlling).
Pengawasan memiliki arti menilai (mengevaluasi) terhadap
segala pelaksanaan pekerjaan. Seberapa tepat pekerjaan yang
telah dilalui akan dapat terukur dari seberapa banyak tujuan yang
6
H. Nasir Asman, Anggaran Perusahaan, (Indramayu: CV. Adanu Abimata, 2022). Hal. 3.
tercapai. Sehingga dapat memilih kegiatan yang paling
menguntungkan. Selain itu, fungsi pengawasan dapat menjadi
upaya pemborosan.
7
Andi Hidayatul Fadlilah, Andi Auliya Ramadhany, Maya Richmayati, Pengenalan Anggaran,
(Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri, 2022), Hal. 9.
terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul
karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat
fisik yang efektif dan ekonomis akan membantu atau
menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan
yang maksimal.
8
Andi Hidayatul Fadlilah, Andi Auliya Ramadhany, Maya Richmayati, Pengenalan Anggaran,
(Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri, 2022), Hal. 15.
3. Sesuai Jatuh Temponya
Penganggaran dikelompokan dalam:
a. Penganggaran dibawah jangka 1 tahun
b. Penganggaran diatas jangka 1 tahun
9
Hartiny Warnaningtyas, Ahadiati Rohmatiah, Penganggaran Perusahaan, (Klaten: Lakeisha,
2019), Hal. 3.
Definisi infrastruktur transportasi menurut Aram Palilu,
Infrastruktur Transportasi adalah fasilitas-fasilitas dasar public,
seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan laut, dan bandar udara yang
disediakan oleh pemerintah atau swasta dengan maksud
memperlancar dan meningkatkan pelayanan ataupun
perekonomian suatu wilayah atau negara.10
10
Aram Palilu, Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terhadap Produk Domestik Regional
Bruto, (Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka, 2022). Hal.13.
11
Aram Palilu, “Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terhadap Produk
Domestik Regional Bruto Kota Ambon”, (Papua Barat: Universitas Victory Sorong, 2018). Hal. 7-8.
Pelabuhan sangat dibutuhkan untuk tempat berlabuhnya suatu
kapal dalam berbagai ukuran dan jenisnya, karena itu
pelabuhan laut sangat dipertimbangkan mengenai
kapasitasnya sebagai tempat moda transportasi untuk
melakukan bongkar muat barang dan turun naiknya
penumpang. keberadaan daripada transportasi laut sangat
dibutuhkan didalam mendistribusikan barang melalui
perdagangan baik tataran regional, nasional maupun antar
negara.
3. Infrastruktur Bandar Udara (Airport Infrastructure)
Bandar udara dapat diartikan sebagai tempatnya suatu
pesawat untuk mendarat (landing) dan lepas landas (take-off)
setelah menurunkan barang atau manusia untuk diangkut oleh
moda transportasi ke tempat tujuan akhir maupun menaikan
manusia dan barang untuk selanjutnya diterbangkan ke
tempat tujuan berikutnya secara cepat. Agar proses
perpindahan pengangkutan dari pesawat ke moda transpotasi
lainnya berjalan dengan efisien maka perlu didukung oleh
sarana dan prasarana yang handal.
Transportasi udara mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menyediakan jasa pelayanan transportasi untuk
pengangkutan manusia dan barang antara banda udara yang
satu dengan bandara yang lain ataupun perpindaharaan
pengangkutan dari bandara ke moda transportasi darat untuk
didistribusikan ke tempat tujuan melalui transportasi jalan/
daratan.
2.2.3 Manfaat Infrastruktur Transportasi
Infrastruktur transportasi memiliki banyak manfaat, baik
dalam skala individu, bisnis, maupun masyarakat secara
keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat infrastruktur
transportasi yaitu:
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat
Penulis mengambil tempat Kuliah Kerja Praktek (KKP), di
perusahaan atau instansi sebagai berikut:
Nama Perusahaan/Instansi : Dinas Perhubungan Kabupaten Serang
Alamat : Jl. Raya Jkt Km 4, Kota Serang
Kelurahan/Desa : Panancangan
Kecamatan : Cipocok Jaya
Kabupaten/Kota : Serang
Provinsi : Banten
Kode Pos : 42124
Dinas Perhubungan Kabupaten Serang di Jalan Raya Jakarta KM.4
Panancangan, Kecamatan Cipocok, Kota Serang Provinsi Banten.
Waktu
KKP berlangsung selama 1 bulan, terhitung mulai tanggal 16
Februari 2023 sampai dengan tanggal 16 Maret 2023.
12Prof. Dr. sugiyono. “Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.”
https://scholar.google.com/citations?user=uUIIujUAAAAJ&hl=en (Diakses pada 3, Maret 2023 pukul 22:43)
3.5 Tehnik Pengolahan Data
Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan sempurna, maka di perlukan
data informasi yang mendukung penelitian. Dari data yang di peroleh
selama penelitian, maka penulis akan melakukan analisis data.
analisis data adalah agar tercapainya data relevan, artinya data yang
sesuai dengan kebutuhan dalam pembahasan masalah KKP ini.
Penulis menggunakan analisis deskriptif tanpa stastitik. Analisis
deskriptif tanpa statistik adalah alat yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah di
kumpulkan sebagaimna adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa
dalam deskriptif tanpa statistik tidak ada uji signifikan, tidak ada taraf
kesalahan, kerana peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi dan tidak
ada kesalahan generalisasi.
Selama kurang lebih satu bulan KKP, penulis banyak sekali mendapatkan
pengalaman berharga, Pengalaman yang penulis dapat selama KKP adalah:
13
“Tugas Pokok dan Fungsi” https://dishub.serangkab.go.id. (diakses 5 Feb 2023, pada pukul
23:10)
Institusi ini berlokasi strategis di Cipocok, Serang, Provinsi Banten; kurang
lebih 81 km dari Jakarta, 94 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 76 km dari
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dishub Kab. Serang dapat diakses
melalui jalan tol Jakarta-Merak yang dekat dengan pintu masuk tol Cikande.
Pelabuhan Bojonegara terdekat saat ini sedang dalam pengembangan yang
nantinya akan menjadi pelabuhan peti kemas ekspor-impor terbesar di
Indonesia.
Dasar Hukum
PERUBAHAN JABATAN PEJABAT ESSELON IV DINAS PERHUBUNGAN KAB. SERANG TAHUN 2023
Gambar 4.2 Perubahan Jabatan Esselon IV Dishub Kab. Serang Tahun 2023
Misi:
a. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi
b. Meningkatkan kualitas pelayanan
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
BENNY YUARSA,ATD.,M.SI
196709091991031005
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DAMAR WIGHUTOMO, S.SIT.,M.SI.
197111211996021001
IIM ROHIMUDIN, ST, MM JUDI, S.E.,M.Si. H. AGUS HERLAMBANG, ATD.,M.T H. M. Edy Lutfie, ST, MM
ADE SUSAN, SE Zul Melaz Ardiansyah, S.Sos, M.Si H. Nazili, S.Sos Riani Darmanti, S.AB
SEKSI ASDP SEKSI REKAYASA LALU LINTAS SEKSI TERMINAL SEKSI PARKIR
Rohmanul Hakim, SE Opan Baehaki, ST Wipi Yuningsih, S.IP IMAM TAUFIK,SE, M.Si
UPTD DINAS
4.1.2 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, membawahkan:
b. Seksi Terminal;
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dinas Perhubungan Kabupaten Serang adalah salah satu dinas yang
bertanggung jawab atas pengelolaan transportasi di Kabupaten Serang,
Provinsi Banten. Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang No.11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Serang.
Setelah melakukan Kuliah Kerja Peraktik (KKP) dalam kurun waktu
satu bulan mempelajari masalah yang dihadapi dan juga solusi
pemecahan yang ditawarkan, maka dapat ditarik kesimpulan Kuliah
Kerja Peraktik (KKP) sangat berguna bagi mahasiswa agar mahasiswa
mampu mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dikampus, dan
menyadari bahwa antara pelajaran dan dunia nyata sungguh berbeda,
namun dalam menjunjung tinggi nilai positif yang selalu diajarkan oleh
kampus, setiap pekerjaan harus dilakukan dengan kesungguhan dan
belajar tanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan.
Mampu mengatasi permasalahan dengan atasan, maupun sesama
pegawai.
Dengan berakhirnya pelaksaan Kuliah Kerja Peraktik (KKP) pada
Dinas Perhubungan Kabupaten Serang selama 1 (satu) bulan yang
dimulai pada tanggal 16 Februari 2023 s/d 16 Maret 2023, dan
berdasarkan uraian-uraian beberapa isi laporan serta kegiatan-kegiatan
yang tersusun sedemikian rupa, maka penulis membuat kesimpulan
bahwa:
1. Pengajuan anggaran infrastruktur transportasi memerlukan
proses yang terstruktur dan ketat untuk memastikan proyek
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Proses ini meliputi
penentuan prioritas proyek berdasarkan kebutuhan dan
ketersediaan anggaran, penyusunan proposal proyek yang
memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan,
pengajuan proposal ke instansi pemerintah yang berwenang, dan
evaluasi proposal proyek yang diajukan.
2. Faktor-faktor yang dapat menghambat pengajuan anggaran
infrastruktur transportasi termasuk keterbatasan anggaran,
masalah administratif, kurangnya koordinasi dan komunikasi
antara berbagai pihak yang terlibat, konflik kepentingan,
perubahan kebijakan, dan krisis ekonomi. Oleh karena itu, dinas
perhubungan dan instansi terkait harus memastikan bahwa proses
pengajuan anggaran infrastruktur transportasi dilaksanakan
dengan benar, efisien, dan efektif untuk memastikan
pembangunan infrastruktur transportasi yang berkualitas dan
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
5.2 Saran
Selama melaksanakan kegiatan KKP, penulis banyak mendapatkan
pengetahuan baru khususnya dibidang manajemen dan dunia kerja
sesungguhnya yang belum pernah penulis dapatkan dibangku
perkuliahan. Dalam laporan ini penulis menyampaikan saran sebagai
berikut:
1. Dinas perhubungan sebaiknya melakukan analisis kebutuhan
infrastruktur transportasi yang lebih mendalam untuk
mengidentifikasi prioritas proyek yang membutuhkan anggaran
terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dinas perhubungan untuk
memfokuskan anggaran pada proyek-proyek yang lebih krusial dan
dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
2. Dinas perhubungan sebaiknya harus meningkatkan kualitas proposal
proyek dengan memastikan bahwa proposal tersebut memenuhi
persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan oleh
pemerintah atau badan yang berwenang. Dinas perhubungan juga
dapat melibatkan ahli atau konsultan untuk membantu menyusun
proposal proyek yang lebih baik.
3. Dinas perhubungan diharapkan agar dapat meningkatkan koordinasi
dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek
infrastruktur transportasi, seperti kontraktor, masyarakat, dan
pemerintah daerah. Hal ini akan membantu memastikan bahwa
proyek berjalan lancar dan tidak terhambat oleh masalah yang dapat
dihindari.
4. Dinas perhubungan sebaiknya selalu memantau dan mengevaluasi
proyek infrastruktur transportasi secara rutin untuk memastikan
bahwa proyek tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Jika ada
masalah atau kendala yang muncul, dinas perhubungan dapat segera
mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan proyek
tetap berjalan dengan baik.
5. Dinas perhubungan dapat menjalin kemitraan dengan sektor swasta
untuk memperoleh sumber daya dan dana tambahan untuk proyek
infrastruktur transportasi. Kemitraan semacam ini dapat membantu
mempercepat pelaksanaan proyek dan meningkatkan kualitas
infrastruktur transportasi yang dibangun.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Bina Bangsa. 2021. Buku Pedoman Kuliah Kerja Praktek (KKP).
Serang-Banten.
Afifi, Z., & Zuliyati. (2016). Pengaruh Tekanan Anggaran, Partisipasi Anggaran,
Terhadap Kinerja Manajerial. Unisbank Semarang, 28 Juli 2016, 2.
Antom, M. G., Tinangon, J. J., & Elim, I. (2012). Penerapan Anggaran Berbasis
Kinerja Untuk Menunjang Akuntabilitas Publik Pada Badan Lingkungan
Hidup Kota Manado. Jurnal EMBA Vol.4 No.3 September 2016, 1.
Asman, H. N. (2022). Anggaran Perusahaan. Indramayu: CV. Adanu Abimata.
Fadlilah, A. H., Ramadhany, A. A., & Richmayati, M. (2022). Pengenalan
Anggaran. Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.
Fuad, M., Sukarno, E., Sugiarto, Moeljadi, Christina, E., N, F. R., & M, H.
(2020). Anggaran Perusahaan Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Palilu, A. (2018). Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Transportasi
Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kota Ambon. Jurnal Buletin
Studi Ekonomi. Vol. 23 No. 2, Agustus 2018, 7-8.
Palilu, A. (2022). Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terhadap Produk
Domestik Regional Bruto. Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka.
Warnaningtyas, H., & Rohmatiah, A. (2019). Penganggaran Perusahaan. Klaten:
Lakeisha.