Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

PRODUCTION PLANNING DAN INVENTORY CONTROL (PPIC)

PT. PARKLAND WORLD INDONESIA CIKANDE

Disusun untuk memenuhi

Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP)

dan salah satu syarat kelulusan penyelesaian studi pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

ROSDITA SINAGA

11011800091

JURUSAN : MANAJEMEN

KONSENTRASI : KEUANGAN DAN PERBANKAN

PROGRAM : SARJANA (S1)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA BANGSA

SERANG

2022
PENGESAHAN PIMPINAN DAN LP2M

ROSDITA SINAGA
11011800091
JURUSAN: MANAJEMEN

KONSENTRASI: KEUANGAN DAN PERBANKAN

PROGRAM: SARJANA (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)
PRODUCTION PLANNING DAN INVENTORY CONTROL (PPIC)

PT. PARKLAND WORLD INDONESIA CIKANDE

KETUA LP2M Serang, Maret 2021


KA. BAGIAN KKP

Yayan Mulyanto,S.Pd.
Drs. AR. Chaerudin, MM.
NIK: 10030009
NIDN: 0416086402

REKTOR
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, MM.


NIDN: 0425046901

I
PENGESAHAN PEMBIMBING TEKNIS DAN PIMPINAN PERUSAHAAN

II
PENGESAHAN PEMBIMBIBG MATERI,KAPRODI,DEKAN DAN
REKTOR

III
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kelancaran dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul Planning
Production dan Inventory Control PT. Parkland World Indonesia Cikande,
serta memberikan kesehatan jasmani dan rohani selama kegiatan tersebut
berlangsung, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah Kerja
Praktik (KKP) di PT. Parkland World Indonesia Cikande.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek


(KKP) ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian laporan ini.
Secara khusus pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang tak
terhingga kepada:

1. Bapak Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, MM. selaku Rektor
Universitas Bina Bangsa yang telah memberikan kesempatan dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

2. Bapak Ir. Naufal Affandi, MM. selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
yang telah memberikan arahan dan masukan dalam melaksanakan Kuliah
Kerja Praktek(KKP).

3. Bapak Drs.Gatot Hartoko,M.Si. selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan


yang telah memberikan arahan dan masukan dalam melaksanakan Kuliah
Kerja Praktek (KKP).

4. Bapak Dr. Budi Ilham Maliki, S.Pd, MM. selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

5. Bapak Drs. Abdul ‘Rauf Chaerudin, MM. selaku Kepala LP2M yang telah
memberikan arahan dan masukan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek
(KKP).

IV
6. Ibu H. Nugrahini Kusumawati, SE, M.Ak, CTA. selaku Dekan Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
arahan dan masukan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

7. Bapak Ende, ST, M.A.B. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang telah memberi semangat kepada penulis dalam
penyelesaian Kuliah Kerja Praktek (KKP).

8. Bapak Yayan Mulyanto S, Pd. selaku Kepala Bagian Kuliah Kerja Praktek
(KKP) yang telah memberikan arahan dan masukan dalam melaksanakan
Kuliah Kerja Praktek (KKP).

9. Bapak Suhandi, S.E, MM. selaku Pembimbing Lapangan yang telah


memberikan bimbingan dan pengetahuan selama penulis melaksanakan
Kuliah Kerja Praktek (KKP).

10. Bapak Rusdi Yanto selaku Pimpinan yang telah mendukung dan
memberikan waktu untuk saya dapat melaksanakan KKP dan memberi
dukungan dalam menyelesaikan laporan kkp ini.

11. Kepada seluruh dosen dan staf administrasi serta rekan-rekan mahasiswa
Universitas Bina Bangsa yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) ini baik moral dan material yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis,
baik dari segi materi penyusunan maupun penyiapan penulisannya. Oleh karena itu,
penulis bersedia menerima segala kritikan dan saran yang bersifat membangun
guna perbaikan penyusunan laporan selanjutnya. Akhir kata, semoga Laporan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnnya.

V
PENGESAHAN PIMPINAN DAN LP2M..............................................................I

PENGESAHAN PEMBIMBING TEKNIS DAN PIMPINAN PERUSAHAAN...II

PENGESAHAN PEMBIMBIBG MATERI,KAPRODI,DEKAN DAN REKTOR


................................................................................................................................III

KATA PENGANTAR...........................................................................................IV

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................


1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum 3

1.3.2 Tujuan Khusus 3

1.4 Kegunaan dan Manfaat.............................................................................


BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................5

2.1 Tinjauan Umum.........................................................................................


2.1.1 Pengertian Perseroan Terbatas (PT) 5

2.1.2 Pengertian Perusahaan Manufaktur 5

2.1.3 Fungsi Perusahaan Manufaktur 6

2.1.4 Karakteristik Perusahaan Manufaktur 7

2.1.5 Elemen-Elemen Biaya Produksi dalam Perusahaan Manufaktur 8

2.2 Tinjauan Khusus........................................................................................


2.2.1 Pengertian Planning Production dan Inventory Control (PPIC) 9

2.2.2 Tujuan Planning Production dan Inventory Control (PPIC) 10

2.2.3 Tugas Planning Production dan Inventory Control (PPIC) 10

BAB III METEDOLOGI PENULISAN................................................................12

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................12


3.1.1 Tempat Kuliah Kerja Praktek (KKP) 12

3.1.2 Waktu Kuliah Kerja Praktek (KKP) 12


3.2 Metode Pelaporan....................................................................................12
3.3 Jenis Dan Sumber Data...........................................................................12
3.4 Teknik Pengeumpulan Data...................................................................13
3.5 Teknik Analisis Data...............................................................................13
3.6 Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................18

4.1 Gambaran Umum Perusahaan...............................................................18


4.1.1 Profil Perusahaan 18

4.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 19

4.1.2 Stuktur Organisasi 19

4.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Description) 20

4.2 Hasil dan Pembahasan............................................................................23


4.2.1 Hasil Laporan 23

4.2.2 Pembahasan Masalah 26

BAB V PENUTUP.................................................................................................27

5.1 Kesimpulan...............................................................................................27
5.2 Saran.........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................XXX
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan suatu kegiatan yang sudah
diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi dan merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan melakukan
bimbingan tugas akhir/skripsi di Universitas Bina Bangsa Banten.

Penulis berharap dengan melakukan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat
memahami kondisi secara nyata di dunia kerja, khususnya di perusahaan
PT. Parkland World Indonesia Cikande. Berbekal teori yang diperoleh di
perkuliahan, diharapkan dapat memadukan antara teori dan pemahaman
kondisi di perusahaan sehingga terjadi keserasian antara teori dan praktek di
lapangan, serta dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan kegiatan perusahaan.

Melihat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah,


sehingga perlu kiranya mahasiswa menambah kemampuan tentang
mengamati, mengkaji serta menilai antara teori yang diperoleh dengan
kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas manajerial mahasiswa dalam memahami persoalan baik dalam
bentuk aplikasi teori dan kenyataan yang sebenarnya.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) atau magang, akan memiliki
kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di
bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja
yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani
jenjang karir yang sesungguhnya.

Persaingan dunia usaha perindustrian di Indonesia semakin berkembang


pesat. Salah satu perindustrian yang saat ini banyak diminati adalah
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian
mengolah bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.
Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang
memproduksi sepatu adalah perusahaan PT. Parkland World Indonesia,
dimana hasil produksinya berupa sepatu dengan brand “Adidas”.
Perusahaan tersebut menjual hasil produksinya ke luar negeri seperti China,
Jepang, Argentina, Amerika dan sebagainya.

PT. Parkland World Indonesia telah melakukan evaluasi kinerja dan


perubahan sistem manajemen merupakan konsep untuk merencanakan dan
mengelola sumber daya perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih
efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang
akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan
maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas
perusahaan.

Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat menjadi pembelajaran


melalui pengalaman yang didapatkan selama di dunia kerja, yakni salah
satunya sebagai Planner di bagian produksi. Selain itu, kegiatan ini juga
diharapkan agar dapat menghasilkan kerjasama antara Universitas Bina
Bangsa (UNIBA) Serang dengan instansi swasta maupun pemerintahan
yang ada sehingga ketika etos kerja dari Praktikan baik, maka akan
menimbulkan citra positif terhadap UNIBA. Diharapkan pula dengan
melakukan praktik, para lulusan UNIBA nantinya dapat dipekerjakan di
instansi tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis pada saat melakukan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) di PT. Parkland World Indonesia divisi PPIC
(Production Plan Inventory Control), maka penulis menghadapi masalah :

1. Sering terjadi Loss material dalam proses produksi sehingga perusahaan


telat ekspor.
2. Kurangnya checking Quality control dari divisi QC (Quality Control).
3

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pelaksanaan Kuliah Kerja


Praktek (KKP) ini dimaksudkan untuk:

1. Salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan S1 Jurusan


Manajemen Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis di Universitas Bina Bangsa Banten.

2. Menambah pegetahuan dan pengalaman yang bisa didapatkan di


dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Mengimpelementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan di


bangku perkuliahan pada dunia kerja nyata.

TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum tujuan dari pelaksanaan PKL ini adalah:

1. Memperoleh wawasan mengenai bidang pekerjaan di dunia kerja yang


nyata.

2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah


didapatkan dengan memberikan kontribusi pengetahuan kepada
perusahaan sesuai dengan program studi Manajemen Keuangan dan
Perbankan.

3. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan


keterampilan mahasiswa sesuai dengan latar belakang bidang studi.

4. untuk mempelajari kondisi / mekanisme di perusahaan, sehingga dapat


dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun ke dunia industri yang
sekarang ini semakin berkembang pesat.
1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dibuatnya laporan Kuliah Kerja Peraktek (KKP)


adalah;
4

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kuliah Kerja Praktek
(KKP) sebagai salah satu syarat kelulusan studi.
2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori serta beradaptasi dengan
lingkungan kerja nyata.
3. Mendapatkan pengalaman secara nyata di lapangan sebagai wahana
terbntuknya tenaga yang profesional, yaitu tenaga yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang di perlukan
bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja
yang nyata.

1.4 Kegunaan dan Manfaat

Hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalisme kerja
mahasiwa di dalam dunia kerja, serta menambah pengetahuan dan
wawasan mahasiswa dalam dunia kerja.
2. Bagi Perusahaan
Perusahaan dapat terbantu dengan adanya mahasiswa Kuliah Kerja
Praktek (KKP) tersebut. Perusahaan atau instansi akan mendapat
bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswi yang melakukan Kuliah
Kerja Praktek (KKP).
Kemudian laporan Kuliah Kerja Praktek dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu sumber informasi mengenai situasi umum perusahaan tempat
praktek tersebut.
3. Bagi Akademik
Lembaga dapat menjalin kerja sama dengan dunia usaha, BUMN,
BUMD perusahaan swasta dan instansi pemerintah khususnya PT.
Parkland World Indonesia. Kuliah Kerja Praktek (KKP) dapat
mempromosikan keberadaan akademik ditengah-tengah dunia kerja.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Pengertian Perseroan Terbatas (PT)
Sederhananya, pengertian PT adalah salah satu jenis badan usaha yang
dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri dari saham. Seseorang
dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki bagian saham sebesar dari
jumlah yang ditanamkannya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang


membahas mengenai Perseroan Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan
berjenis Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan
hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga
dengan persekutuan modal. 

Dalam menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal


saham yang dimiliki bisa dijual kepada pihak lain. Artinya, sangat
memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau kepemilikan perusahaan
tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan kembali.

Selain itu, oleh karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa


dipastikan bahwa PT didirikan oleh minimal 2 (dua) orang. Pembuatan
perjanjian ini harus diketahui oleh notaris dan dibuatkan aktanya untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sebelum resmi
menjadi perusahaan berjenis PT.

2.1.2 Pengertian Perusahaan Manufaktur


Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang
mengaplikasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja, untuk mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi yang bernilai jual. Dengan kata lain, kegiatan
utama dari perusahaan manufaktur adalah mengelola dan mengolah bahan

5
6

mentah menjadi suatu barang jadi yang mmiliki nilai jual dan dipasarkan
dalam skala besar kepada konsumen. Pada dasarnya kegiatan perusahaan ini
merupakan proses produksi dengan memperhatikan Standar Operasional
Prosedur (SOP) tentu sebagai acuan dalam bekerja. Umumnya, jenis
perusahaan ini melakukan kegiatan produksi dalam skala besar.

Di bawah ini ada beberapa pengertian perusahaan manufaktur menurut


para ahli antara lain adalah sebaga berikut :

Menurut Buku Revisi Akuntansi Suatu Pengantar, “Perusahaan


manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut”.

Sedangkan menurut Buku Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang


“Perusahaan jenis ini terlebih dahulu merubah (merakit) input atau bahan
mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished goods/final
goods), baru kemudian dijual kepada para pelanggan/distributor”.

Menurut Kieso perusahaan manufaktur terdapat tiga jenis barang yaitu:

1. Persediaan bahan baku dalam produksi.


Meliputi bahan baku yang diperoleh dari sumber daya alam atau pun
beberapa jenis produk yang dibeli dari perusahaan lain.
2. Persediaan barang dalam proses.
Meliputi produk-produk yang telah dimasukkan kedalam proses prduksi,
namun belum selesai diolah.
3. Persediaan barang jadi.
Meliputi produk olahan yang siap dijual kepada pelanggan.

2.1.3 Fungsi Perusahaan Manufaktur


Secara umum, ada empat fungsi pokok dari perusahaan manufaktur, yaitu :
1. Fungsi Produksi
Fungsi ini adalah kegiatan utama dari manufacturing company, yaitu
mengolah bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan
kepada konsumen. Kegiatan ini membutuhkan biaya, misalnya biaya
bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lainnya.
2. Fungi Pemasaran
7

Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan dari kegiatan perusahaan,


yaitu memperoleh keuntungan dengan menjual produk yang dihasilkan,.
Kegiatan ini mengeuarkan biaya, misalnya biaya promosi, biaya
distribusi, biaya sewa gedung, dan biaya gaji karyawan pemasaran.
3. Fungsi Administrasi dan Umum
Ini meupakan fungsi kegiatan manuaktur yang berkaitan dengan
kebijakan, pengarahan, dan pengawasan, sehingga kegiatan perusahaan
berjalan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini juga membutuhkan biaya,
misalnya biaya personalia, biaya akuntansi, dan lainnya.
4. Fungsi Keuangan
Ini adalah fungsi pnyediaan berbagai kebutuhan dana yang diperlukan
oleh perusahaan untuk berbagai kegiatannya, baik itu kegiatan produksi
maupun upaya pengembangan perusahaan.

2.1.4 Karakteristik Perusahaan Manufaktur


Karakteristik dari perusahaan manufaktur yang melekat pada ciri-ciri
perusahaan manufaktur, yaitu sebagai berikut:

1. Terdapat proses produksi

Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa kegiatan utama dari perusahaan


manufaktur adalah melakukan proses produksi, yaitu mengolah bahan
baku menjadi barang setengah jadi dan barang jadi.

2. Memiliki 3 jenis persediaan

Dalam perusahaan manufaktur terdapat 3 jenis persediaan, yaitu


persediaan bahan baku sebagai bahan utama proses produksi, persediaan
barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang
jadi yang siap untuk dijual.

3. Terdapat biaya produksi

Jenis biaya pada perusahaan manufaktur yang tidak terdapat pada


perusahaan jenis lain adalah biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya
yang timbul disebabkan terjadinya proses produksi. Karena dalam proses
8

produksi membutuhkan berbagai jenis bahan dan biaya-biaya guna


terciptanya suatu produk

2.1.5 Elemen-Elemen Biaya Produksi dalam Perusahaan Manufaktur


Ada 3 elemen biaya utama perusahaan manufaktur :

b. Biaya Bahan Langsung

Bahan langsung merupakan bahan pokok yang digunakan dalam proses


produksi dan menjadi bagian utama dari barang jadi yang dihasilkan.
Bahan langsung ini dengan mudah dan secara langsung dihubungkan
dengan barang jadi yang dihasilkan. Biaya atas bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi adalah biaya bahan langsung.
c. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Karyawan yang secara langsung ikut mengerjakan bahan baku untuk


mengkonversikannya menjadi barang jadi disebut tenaga kerja langsung.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang menangani secara
langsung proses produksi adalah biaya tenaga kerja langsung. Biaya ini
secara langsung dapat dihubungkan dengan barang jadi yang dihasikan.
d. Biaya Overhead Pabrik

Overhead pabrik pada umumnya didefinisikan sebagai bahan baku tidak


langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua bahan pabrik lainnya
yangtidak dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan atau dibebankan
langsung kepesanan, produk, atau objek lain tertentu.

2.2 Tinjauan Khusus


2.2.1 Pengertian Planning Production dan Inventory Control (PPIC)
Pengertian Planning Production dan Inventory Control (PPIC)
adalah suatu departement dalam suatu organisasi perusahaan yang
berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses
produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan
serta mengendalikan jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan
yang ada.
9

Planning Production dan Inventory Control (PPIC) merupakan


bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2 department
yaitu: marketing dan produksi. Planning Production dan Inventory
Control (PPIC) menerjemahkan kebutuhan marketing ke dalam bentuk
rencana produksi dan ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan
agar order yang diterima marketing bisa dikirim tepat waktu dan tepat
quantity.

Hal ini berbeda dengan PPC (Production Planning and Control)


dimana PPC hanya berfungsi merencanakan dan mengendalikan
rangkaian produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah
ditetapkan tanpa harus mengendalikan inventory perusahaan.

Inventory (persediaan) memiliki arti yang sangat penting bagi


operasi suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan
memastikan order yang diterima marketing bisa selesai tepat waktu.

Ada 3 alasan mengapa inventory perlu dikendalikan yaitu :

1. Antisipasi adanya unsur ketidakpastian permintaan (order dari


marketing).
2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier.
3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) barang
yang kita pesan.

Untuk mengendalikan inventory itulah mengapa di PPIC ada


bagian yang namanya MRP (Material Requirement Planning) agar
ketersediaan bisa benar-benar seimbang dan tidak berlebihan, karena
inventory pada dasarnya adalah biaya. Inventory yang berlebihan
tentu akan membebani cash flow perusahaan.

2.2.2 Tujuan Planning Production dan Inventory Control (PPIC)


Setelah mengetahui penjelasan di atas, kita perlu mengetahui tujuan
dari production, planning dan inventory control dalam perusahaan.

Tujuan tersebut antara lain: 


10

1. Membantu perusahaan untuk mencapai operasional produksi yang


efektif dan efisien
2. Membantu perusahaan dalam memaksimalkan penggunaan modal
produksi agar seluruh rencana jangka panjang perusahaan bisa
terlaksana.
3. Mengatur strategi dalam proses produksi agar bisa dijadikan
patokan pada proses produksi di periode mendatang.
4. Membantu untuk membuat alur pendistribusian bahan baku.
5. Membantu divisi lain dalam proses pemasaran, penjualan, proses
produksi dan menentukan waktu, kuantitas, dan proses
pendistribusian produk.

2.2.3 Tugas Planning Production dan Inventory Control (PPIC)


1. Menyediakan Bahan Jadi. Pengertian Planning Production dan
Inventory Control (PPIC) harus menyediakan barang yang sudah
jadi tepat waktu dan harus sesuai dengan permintaan dari tim
marketing.
2. Meninjau forecast dari marketing.
3. Menghitung dan pemastikan mebutuhan produksi.
4. Memastikan kualitas produk.
5. Menjadwal proses produksi.
2.2.4 Syarat Agar Kinerja PPIC Bisa Optimal
1. Ada rencana penjualan yang jelas dari marketing.
2. Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki
perusahaan.
3. Ada standard kapasitas produksi tiap-tiap mesin.
4. Ada pengaturan delivery time yang merata dari marketing sesuai
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
5. Ada pedoman waktu kedatangan (time arrival) untuk pengadaan
bahan/material, baik lokal maupun impor.
6. Ada batasan minimum dan maksimum stock.
11

7. Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait


yaitu marketing,  produksi, purchasing,logistic ware house, quality
control dan F&A (Finance & Accounting).
2.2.5 Kompetensi Yang harus Dimiliki Planer PPIC
1. Mampu memahami industri
2. Mempunyai hubungan interpersonal
3. Mampu berkomunikasi dengan baik dan benar
4. Mampu membaca dokumen secara analitis
5. Mampu menggunakan informasi dengan tepat
6. Mampu membuat manajemen perubahan
7. Mempunyai Pikiran Global
8. Memiliki sumber daya
9. Mampu memanfaatkan teknologi dan matematika
10. Keterampilan dalam pengembangan diri
BAB III
METEDOLOGI PENULISAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


3.1.1 Tempat Kuliah Kerja Praktek (KKP)

Adapun tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah sebagai


berikut:
Nama Perusahaan : PT. Parkland World Indonesia
Alamat : Jl. Raya Serang KM 68
Kelurahan/Desa : Nambo Ilir
Kecamatan : Cikande
Kabupaten/Kota : Serang
Provinsi : Banten
3.1.2 Waktu Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Kualiah Kerja Praktek (KKP) berlangsung selama 1 (satu) bulan, terhitung
mulai tanggal 14 Februari 2022 sampai dengan tanggal 14 Maret 2022.
3.2 Metode Pelaporan
Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Survey
yaitu penelitian tentang riset yang bersifat kuantitatif deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini hanya dilakukan
berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Data tersebut dianalisis
dengan cara menggeneralisasi untuk memperoleh suatu kesimpulan yang
bersifat umum.

3.3 Jenis Dan Sumber Data


Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer. Data primer merupakan jenis data yang diperoleh dari sumber
utamanya (sumber asli). Sesuai dengan asalnya maka jenis data ini sering
disebut dengan data mentah (raw data) atau data murni, yang diperoleh dari
hasil penelitian lapangan secara langsung dan masih memerlukan
pengolahan lebih lanjut.

12
13

3.4 Teknik Pengeumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang
penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara mrupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan
wawancara atau Tanya jawab langsung yakni wawancara yang dilakukan
kepada pimpinan perusahaan.
2. Observasi
Obeservasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen pada perusahaan yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah Teknik Analisis Deskriptif
tanpa statistic yaitu merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
seperti metode wawancara dan observasi secara langsung terhadap pimpinan
guna mencari data yang dibutuhkan untuk laporan Kuliah Kerja Praktek.

3.6 Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Praktek yang dilakukan penulis
dilaksanakan di PT. Parkland World Indonesia yang beralamat di Jl. Raya
Serang KM 68, Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang Banten.
Bagian Production Planing Inventory Control selama 1 bulan sejak tanggal 14
Februari 2022 sampai dengan 14 Maret 2022.
Dalam waktu 8 (delapan) jam per hari selama 5 (Lima) hari kerja dalam 1
(satu) minggu.
Waktu mulai bekerja pukul 07.30, waktu istirahat jam 12:00, sedangkan waktu
pulang jam 16:30.

Kegiatan Pelaksanaa KKP


14

No Hari/ Tanggal Kegiatan


1 Senin / 14-Feb-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi & Purchase Order (PO)
ekspor
 Membuat PK rencana kerja esok hari
2 Selasa/ 15-Feb-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Subcont material seminggu ke
depan
 Revisi scedule (daily balance)
3 Rabu/ 16-Feb-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Plan seminggu ke depan
 Closing PO Ekspor
4 Kamis / 17-Feb-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Input bon MDO (bon merah)
5 Jumat/18-Feb-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Revisi scedule (daily balance)
 Closing PO Ekspor
6 Senin / 21-Feb-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat PK rencana kerja esok hari
 Closing PO ekspor
 Stok opname
7 Selasa/ 22-Feb-  Membuat data setingan Upper dan outsole untuk
15

2022 persiapan Produksi


 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Revisi scedule (daily balance)
 Membuat Weekly Subcont material seminggu ke
depan
8 Rabu/ 23-Feb-  Membuat data setingan Upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Plan seminggu ke depan
 Cek kedatangan material
 Closing PO Ekspor
9 Kamis / 24-Feb-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Closing PO ekspor
10 Jumat/25-Feb-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Input MDO (bon merah)
 Closing PO Ekspor
11 Senin /28-Feb-  Libur Isra Mi’raj
2022
12 Selasa/ 1-Mar-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Subcont material seminggu ke
depan
 Closing PO ekspor
13 Rabu/ 2-Mar-  Membuat data setingan Upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Plan seminggu ke depan
 Input MDO (bon merah)
16

14 Kamis / 3-Mar-  Libur Hari Raya Nyepi


2022
15 Jumat/ 4-Mar-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Revisi scedule (daily balance)
 Closing PO Ekspor
 Stok opname
16 Senin /7-Mar-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat PK rencana kerja esok hari
 Closing PO ekspor
17 Selasa/ 8-Mar-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Subcont material seminggu ke
depan
 Revisi scedule (daily balance)
 Closing PO ekspor
18 Rabu/ 9-Mar-  Membuat data setingan Upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat Weekly Plan seminggu ke depan
 Input MDO (bon merah)
 Closing PO Ekspor
19 Kamis / 10-Mar-  Membuat data setingan upper dan outsole untuk
2022 persiapan Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Revisi schedule (daily balance)
20 Jumat/ 11-Mar-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
17

 Revisi scedule (daily balance)


 Input MDO (bon merah)
 Closing PO Ekspor
21 Senin /14-Mar-  Membuat data upper dan outsole untuk persiapan
2022 Produksi
 Meeting persiapan produksi dan PO ekspor
 Membuat PK rencana kerja esok hari
 Revisi schedule (daily balance)
 Closing PO ekspor
18

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Profil Perusahaan
PT Parkland World Indonesia adalah perusahaan swasta yang bergerak di
bidang Industri Alas Kaki yaitu sepatu olahraga dengan brand ternama
Adidas.

4.1.1.1 Sejarah singkat berdirinya PT. Parkland World Indonesia

Sejarah terbentuknya PT. Parkland World Indonesia


mengalami perubahan beberapa kali proses, dimana perusahaan
yang berlokasi di JL. Raya Serang Km.68 Desa Nambo ilir,
Cikande- Serang yang berdiri sejak tahun 2006 ini awalnya
bernama PT. Poong Won Indonesia yang dibuktikan dengan No
Akte pendirian No.06 tanggal 12 September 2006 dan akhirnya
pada April 2008 dengan bergantinya pemegang saham maka
perusahaan ini resmi berganti nama menjadi PT. Parkland World
Indonesia yang dikenal dengan singkatan PT. PWI. PT Parkland
World Indonesia merupakan perusahaan yang berbentuk persero,
dan bergerak dalam bidang footwear (sepatu) dan memiliki lahan
dengan luas total 170.893 M2. PT. Parkland World Indonesia
memproduksi sepatu olahraga dengan memiliki 1 buyer utama
(Adidas) dan 2 buyer tambahan (New Balance dan Kswis).
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan baik
menyangkut eksistensi di dunia sepatu dengan memberikan mutu
dan kualitas yang terbaik dibuktikan dengan memperoleh
penghargaan Occupational Healt and Safety Assessment Series
(OHSAS) 18001:2007 adalah suatu standar internasional untuk
menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), dan perusahaan ini juga tetap berusaha menjaga mutu dan
kualitasnya yang menerapkan sistem Manajement Mutu dengan

18
19

diraihnya sertifikasi International Standard Organisation (ISO)


9001:2008. PT Parkland World Indonesia juga selalu berusaha
untuk membangun perusahaan yang ramah lingkungan, dengan
kerja keras inilah maka PT. Parkland World Indonesia memperoleh
penghargaan dari pemerinah daerah serang untuk katergori ramah
lingkungan.

4.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan


Visi Perushaan

Tervisualisasikan perusahaan yang mengikuti perkembangan


jaman modern dan mempunyai standar kualitas yang baik di
bidang pengadaan barang dan jasa.
Misi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang profesional dan terpercaya yang selalu
menjaga kepuasan klien, serta selalu menciptakan hubungan bisnis
yange berkelanjutan
4.1.2 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
perusahaan dalam mengatur kelancaran bisnis. Dengan adanya struktur
organisasi yang jelas, pimpinan dengan mudah mengetahui segala aktivitas
yang terjadi dan juga memperlancar arus kerja dalam perusahaan. Karena
setiap individu mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing.
20

Struktur Organisasi Depatement PPIC PT. Parkland World Indonesia

Gambar 4.1

SOHNI KIM
MANAGING
DIREKTUR

NGADINI
PLANING DIREKTUR

DW KIM RUSDI YANTO


GIRI SUKANDI ASISTEN MANAGER PIAN PRODUCTION
SCHEDULE MANAGER SUPPORTING TOOLING

PARYOKO SUPRI MULYONO LILIK


TEAM SUBCONT TEAM UPPER TEAM BUTTOM FINISH GOOD

4.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Description)


1. Managing Direktur
Managing Direktur atau pimpinan utama di PPIC merupakan struktur
organisasi perusahaan yang tertinggi. Tugas dan wewenang Managing
Direktur adalah:
a. Menyusun stetegi kerja
b. Melakukan evaluasi kerja
c. Melakukan rapat rutin
d. Menunjuk orang yang mampu memimpin
e. Mengawasi situasi kerja
2. Planing Direktur
Tugas dan wewenang Planing Direktur adalah :
a. Membantu direktur utama (Man.Direktur) dalam
menjalankan tugas
b. Bertanggung jawab dalam seluruh rencana kerja
operasional
c. Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan
d. Menyusun strategi agar kinerja lebih maksimal
21

3. Schedule Manager
Tugas dan wewenang Schedule Manager adalah :
a. Checking jadwal kedatangan material
b. Konfirmasi PODD
c. Revisi daily balance perubahan cell dan urutan kerja
4. Supporting Tooling SR.Manager
Tugas dan wewenang Kepala Supporting Tooling SR. Manager
adalah:
a. Analisa Loading order by model, artikel, dan size
b. Kalkulasi kebutuhan tooling by model
c. Mempersiapkan tooling untuk kebutuhan produksi
berdasarkan target per jam
5. Asisten Manager Order
Tugas dan wewenang Asisten Manager Order adalah :
a. Traking balance produksi
b. Feedback stuffing list
c. Membagikan data hasil PO Completion meeting untuk
masing-masing departemen
6. SR Manager Plan Production
Tugas dan wewenang SR Manager Plan roduktion adalah :
a. Update daily balance berdasarkan hasil produksi kemarin
b. Update PODD, POSDD, dan Remaks berdasarkan
schedule tim
c. Update lpan ekspor
d. Menyesuaikan urutan kerja dan perubahan cell
e. Membuat surat perintah kerja
f. Membuat weekly plan
7. Team Subcont
Tugas dan wewenang Team Subcont adalah :
a. Checking Stok seting material
b. Checking WIP di supplier
c. Kontrol stok minimal untuk minimal 1 hari kerja,
maksimal 3 hari kerja
22

d. Sortage material
8. Team Upper
Tugas dan wewenang Team Subcont adalah :
a. Checking Stok seting upper
b. Checking WIP di supplier
c. Kontrol stok minimal untuk minimal 1 hari kerja,
maksimal 3 hari kerja
d. Sortage upper
9. Team Outsole
Tugas dan Wewenang Team Outsole adalah :
a. Analisa kapasitas supplier
b. Manajemen pemesanan order dan sortage supplier
c. Membuat dokumen bea cukai
d. Manajemen penjadwalan supplier
e. Membantu proses pembayaran ke supplier

10. Finishgood

Tugas dan Wewenang Finishgood adalah :

a. Control barang untuk scan dan pack ERP


b. Control penyusunan karton
c. Persiapan ekspor
d. Membuat surat jalan
e. Report balance ekspor
23

4.2 Hasil dan Pembahasan


4.2.1 Hasil Laporan

Data Seting Stok Upper dan Stok Outsole yang akan Diproduksi
24

Data Purchase Order (PO) yang akan Ekspor


25

Laporan Produksi Sepatu per Factory

Kesimpulan:
Jumlah Seting Supply Upper dan Outsole untuk persiapan produksi akan
sangat mempengaruhi hasil Produksi, baik dari segi Quanty produksi
maupun Quality produksi. Maka hal ini akan sangat berpengaruh juga
terhadap tanggal Ekspor sepatu per PO dan meminimalisir kemungkinan
terjadi Loss Material.
Oleh sebab itu, Planning Production dan Inventory Control sangat penting
dalam proses produksi, mulai dari kedatangan material (bahan baku), proses
barang setengah jadi, hingga barang jadi yang siap untuk diekspor.
26

4.2.2 Pembahasan Masalah


Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, masalah yang
dihadapi ialah:
1. Kurangnya komunikasi antara divisi Supplay Buttom, Upper dan
PPIC (planning) sehingga menyebabkan seting yang akan diproduksi
tidak matching size sehingga mengurangi supply yang kemudia akan
berpengaruh terhadap target produksi.
2. Pengolahan data yang kurang actual seperti data order Daily balance,
stok material, stok upper, stok outsole, dan lain-lain.
3. Keterlambatan kedatangan material yang mengakibatkan
keterlambatan proses produksi juga sehingga tanggal ekspor akan
delay (mundur).
4. Kurangnya Quality Control yang mengakibatkan banyak sepatu yang
rijeck sehingga mengakibatkan loss material, dan ini sangat
mempengaruhi laba keuntungan perusahaan.
27

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Universitas Bina Bangsa (UNIBA) sebagai salah satu institusi yang
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, memiliki tanggung jawab untuk
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan bertahan di dunia kerja.
Salah satunya adalah dengan diadakannya program Kuliah Kerja Praktek
(KKP) yang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan ke
dunia kerja yang nyata. Program ini juga berguna untuk melatih mahasiswa
untuk beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat mengetahui kemampuan
apa saja yang dibutuhkan di dunia kerja.
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada PT. Parkland
World Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Serang KM.68,
kelurahan/Desa Nambo Ilir, kecamatan Cikande, kabupaten Serang, Banten.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan sepatu olahraga untuk
salah satu merek sepatu olahraga ternama. Selama melaksanakan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) di PT. Parkland World Indonesia di Departemen PPIC
bagian Upper Supply, Buttom Supply, Production, and Export Controller.
Selama menjalani Kuliah Kerja Praktek (KKP), saya memperoleh
banyak pengalaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan mata kuliah
yang pernah di pelajari di bangku perkuliahan. Hasil yang diperoleh dari
kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di PT. Parkland World Indonesia
adalah sebagai berikut:
5. Memperoleh wawasan mengenai bidang pekerjaan di dunia kerja yang
nyata.
6.Dapat membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapatkan dengan memberikan kontribusi pengetahuan kepada
perusahaan sesuai dengan Program Studi Manajemen.
7.Dapat menambah pengalaman kerja

27
28

8.Dapat meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan


keterampilan mahasiswa sesuai dengan latar belakang bidang studi.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman saat menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Praktek
(KKP), ada beberapa saran yang kiranya bisa Penulis berikan untuk dapat
membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) kedepannya agar
dapat berjalan dengan baik.
Berikut ini adalah saran yang bisa penulis berikan dalam pelaksanakan
Kuliah Kerja Praktek (KKP), yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dalam mencari tempat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktek
(KKP) hendaknya dilakukan dari jauh-jauh hari. Mengingat setiap
perusahaan memberikan konfirmasi persetujuan KKP mempunyai
waktu pembalasan surat yang berbeda-beda. Belum lagi perusahaan
yang telah dibidik sejak awal tetapi tidak menerima, secara tidak
langsung itu bertanda bahwa kita harus mencari perusahaan lain.
b. Perlu diperhatikan tentang kelengkapan berkas administrasi untuk
Pengajuan tempat KKP.
c. Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di tempat yang
sudah disetujui, lakukan manajemen waktu dan prioritas pekerjaan
serta manajemen berkas untuk membuat laporan KKP.
d. Mahasiswa harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
dalam rangka menjalankan tugas di tempat KKP.
2. Bagi Universitas
a. Sebaiknya pihak Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menjalin
kerjasama dengan pihak perusahaan, baik perusahaan negeri
maupun swasta. Hal tersebut agar memudahkan mahasiswa pada
saat akan melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di
perusahaan.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik secara menyeluruh
khususnya pada tahap persiapan KKP.
c. Banyak memberikan pembekalan dan bimbingan terkait program
KKP agar memiliki persiapan dalam melaksanakan kkp, sehingga
29

ketika proses KKP mulai berlangsung, mahasiswa sudah


mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan, baik dari dokumen,
mental, dan lain-lain.
3. Bagi Instansi / Perusahaan
a. Sikap kooperatif perusahaan terhadap mahasiswa KKP sudah
sangat baik, sebaiknya dipertahankan agar semakin tercipta
hubungan yang harmonis antara karyawan dengan mahasiswa
KKP.
b. Sebaiknya lebih menghargai jam kerja yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, dengan datang tepat pada waktunya, baik saat istirahat
maupun saat jam masuk kerja, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
c. Disediakannya meja kerja sendiri agar tugas yang diberikan
mempunyai hasil yang maksimal.
d. Meningkatkan pencitraan baik kepada sesama karyawan, satuan
kerja perusahaan, lingkungan, serta masyarakat sekitar perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

1
“Pengertian Perusahaan Manufaktur “ (https://www.maxmanroe.com)
2
Hery, Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang, Alfabeta Bandung, Jakarta,
2011. Hlm.

3
“Pengertian Industri Manufaktur” (https://www.scribd.com),

4
“Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur” (https://dosenekonomi.com),
5
Wiliiam K. Carter, Akuntansi Biaya Edisi 14, Salemba Empat, Jakarta, 2009.
Hal. 438-439.
6
Hasan, dan Ryna Parlyna. 2017. Pengantar Ilmu Organisasi. Bogor: Penerbit

7
Agenda PPIC PT. Parkland World Indonesia 2021

8
In Media. www.Pwi.co.id (diakses pada Maret 2021)

XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
XXXV
XXXVI
XXXVII
XXXVIII
XXXIX
XL
XLI
42

Anda mungkin juga menyukai