LAPORAN AKHIR
MAGANG MANDIRI MBKM
PT. CITRA LAMPIA MANDIRI
oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
5
Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Program Studi Teknik Elektro Universitas Fajar.
Disetujui Oleh :
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Elektro
Safaruddin, S.Si., M.
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kegiatan Magang
MBKM di Perusaahan PT. Citra Lampia Mandiri. Penulisan laporan
Magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan Program
Magang Jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik Universitas Fajar
Makassar. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan ini :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan-Nya kepada
penulis sehingga Magang MBKM dan penulisan laporan Magang ini
dapat terselesaikan.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. Erniati Bachtiar, S.T, M.T sebagai Dekan Fakultas
Teknik Universitas Fajar
3. Bapak Safaruddin, S.Si., M.T sebagai Ketua Prodi Teknik Elektro yang
selalu memberi arahan dan motivasi selama saya.
4. Ibu Zaryanti Zainuddin, S.T, M.T sebagai Dosen Pembimbing
Lapangan yang selalu membantu dan memberi arahan dalam proses
magang dan penyelesaian laporan.
5. PT. Citra Lampia Mandiri yang telah menerima penulis untuk belajar dan
melihat langsung bagaimana bekerja di dunia industri
6. Bapak H. Andi Syamsuddin sebagai pembimbing lapangan yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberi motivasi, dan diskusi-
diskusi yang dilakukan dengan penulis selama magang.
7. Team Elektrik, seluruh Staff dan Karyawan PT. Citra Lampia Mandiri
yang telah memberikan bantuan serta dukungannya selama menjalani
magang kurang lebih 3 bulan
8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Fajar Makassar
yang telah memberikan masukan dan dukungan atas terlaksananya
Kerja Praktek.
8
Penulis
9
DAFTAR ISI
1
0
1
1
DAFTAR TABEL
1
2
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
1
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.2.2 Manfaat
1.2.2.1 Bagi Penyusun
1. Mahasiswa dapat memenuhi satuan kredit semester
(SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan
akademis di jurusan S1 Teknik Elektro Universitas
Fajar Makassar.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
PT. Citra Lampia Mandiri didirikan berdasarkan Akta Perseroan CLM No. 7
tanggal 15 Juni 2017 yang dibuat oleh Suzanti Lukman, S.H., M.Kn, notaris di
Makassar. Yang menunjuk Tuan Thomas Azali sebegai direktur utama PT.
Citra Lampia Mandiri. PT. Citra Lampia Mandiri merupakan perusahaan
tambang ferronikel yang beroperasi di Kecamatan Malili Lampia, Kabupaten
Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
PT. Citra Lampia Mandiri memiliki section dalam melakukan
penambangan, section itu meliputi :
PIT Landau dan Kande Api, yaitu tempat penambangan nikel
ore, dimana PIT ini berada di km 23 PT. Citra Lampia Mandiri.
Kemudian bijih nikel dibawah ke EFO untuk ditampung sesuai
dengan kadar bijih nikel tersebut. Pengangkutan bijih nikel dari
PIT ke EFO menggunakan Dump Truck HINO dan FUSO.
EFO (Exportable Fine Ore), yaitu tempat penampungan ore.
Kadar Nikel ore dipisahkan sesuai penempatan (high grade atau
low grade) atau pengapalan sesuai dengan permintaan pembeli bai
k dari aspek quantity (volume ore) dan quality (grade ore). Dari EF
O proses loading ore, bijih nikel akan di angkut menggunakan Du
mp Truck Quester CWE 320 untuk menuju Jetty.
JETTY, yaitu pintu masuk atau penghubung yang berada pada are
a bibir pantai dangkal, yang digunakan kapal tongkang untuk meny
andarkan. Di Jetty, bijih nikel akan dilakukan bongkar muat.
1.Visi
Menjadi perusahaan sumber daya alam nomor satu diIndonesia
1
8
C. Lokasi Tambang
1. Sarana
a. Alat Pelindung Diri
1). Safety helmet
2). Safety shoes
3). Safety vest
4). Safety gloves
5). Safety glasses
6). Ear plug
7). Masker safety
b. Kotak P3K
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
d. Antiseptic gel
2. Prasarana
a. Rambu-rambu
1). Jalur evakuasi/pintu darurat/emergency exit
2
0
BAB III
ANALISIS SITUASI KHUSUS
A. Departemen Electrik
Listrik pada dasarnya di lingkungan industri merupakan salah satu sumber nyawa kehidupan
untuk mesin - mesin produksi supaya bisa beroperasi. Karena sumber listrik merupakan sumber
energi utama yang di supply ke penggerak - penggerak utama mesin produksi. Di dalam pabrik i
ndustri kebutuhan kelistrikan di bagi menjadi beberapa titik item seperti sebagai berikut :
1. Kelistrikan untuk keperluan pengoperasian mesin produksi yang di koordinasi oleh Tekni
si Elektrik.
Dengan beroperasinya mesin produksi di dalam perusahaan industri maka secara otomatis memb
utuhkan sebuah penerangan berupa lampu untuk menciptakan area kerja yang aman dan nyaman
serta menghindarkan dari potensi bahaya yang bisa menimpa operator mesin produksi maupun k
aryawan atau pekerja di sekitarnya.
Dengan adanya kebutuhan listrik penerangan di dalam beroperasinya mesin produksi maka secar
a otomatis pihak perusahaan membutuhkan seorang tenaga ahli di bidang listrik.
Berikut adalah beberapa bentuk aktivitas pelaksanaan dari tugas dan tanggung jawab yang di
lakukan secara umum oleh seorang Teknisi Listrik.
1. DAILY CHECK.
Daily check atau pengecheckan harian adalah aktifitas pengecheckan terhadap kondisi Instalasi
Listrik di dalam pabrik atau di luar pabrik oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yang di lakukan
secara rutin setiap hari.
Adapun jenis aktifitas atau hal hal yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi di
dalam daily check adalah sebagai berikut :
2
2
a) Check kondisi Panel Power Supply Listrik.
Maksud dari pengecheckan ini adalah memastikan bahwa bagian - bagian part Listrik Instalasi
yang ada di dalam panel power supply tidak ada abnormal kondisi seperti :
1. Tidak ada joint skun kabel yang kendor pada terminal kabel.
2. Kondisi panel tidak ada benda asing yang tersimpan seperti kertas atau benda asing
lainnya.
3. Kondisi di dalam panel tidak ada debu kotoran atau sarang laba - laba.
Kondisi di dalam box panel pastikan selalu dalam kondisi bebas benda asing karena dengan
adanya benda - benda asing di dalam box panel maka hal tersebut bisa mengakibatkan adanya
kebakaran akibat terjadi konsleting.
Begitu juga dengan adanya baut conect kabel pada terminal kabel yang kendor bisa
menimbulkan percikan api power listrik, yang kemudian bisa berakibat kebakaran.
Pengecheckan Joint kabel yang ada di box bertujuan untuk memastikan kondisi joint kabel tidak
ada abnormal seperti hal - hal berikut :
Pengecheckan kondisi Instalasi kabel yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi
bertujuan untuk :
1. Memastikan bahwa tidak ada kondisi instalasi kabel yang rusak seperti kropos karena
gigitan tikus, tidak instalasi kabel yang kurang rapih, dan lain - lain.
2. Memastikan tidak ada benda asing yang mengganggu sepanjang instalasi kabel tersebut.
3. Memastikan bahwa sepanjang instalasi kabel listrik tersebut bersih dan terhindar dari
tumpukan sarang serangga.
2
3
d) Check Kondisi Lampu - Lampu Penerangan.
Sebagai Teknisi Listrik Instalasi mempunyai job harian seperti melakukan pengecheckan kondisi
lampu penerangan baik yang berada di dalam ruangan, di area mesin produksi, di area jalan lalu
lintas di luar maupun di dalam pabrik. Adapun tujuan seorang Teknisi Listrik Instalasi
melakukan pengecheckan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memastikan tidak ada lampu penerangan yang tidak berfungsi atau mati.
3. Melakukan pengecheckan terhadap kondisi fisik unit lampu penerangan seperti kondisi
tiang lampu, kondisi cap cover lampu.
2. SHUT DOWN.
Shut down kecil adalah aktivitas yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk
melakukan perbaikan pada mesin produksi pada saat mesin stop dengan waktu yang sudah di
scheduling atau yang sudah di tentukan di setiap bulan.
Adapun hal - hal yang di lakukan oleh para Teknisi Listrik Instalasi pada waktu shut down
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Instalasi Listrik yang hanya bisa di kerjakan
pada saat mesin produksi harus stop.
2. Mengerjakan job - job request dari member produksi atau departement lain yang
berhubungan dengan mesin produksi dari segi safety maupun produktivity delivery,
misalkan ada penambahan area penerangan.
3. TROUBLE SHOOTING
Trouble shooting adalah menangani atau memperbaiki Unit Instalasi pada saat mengalami
abnormal kondisi atau mengalami kerusakan. Trouble shooting bisa di lakukan dengan kondisi
mesin stop mendadak atau juga bisa Teknisi Listrik Instalasi nego ke produksi member untuk
stop mesin melakukan perbaikan kerusakan yang di alami oleh unit Instalasi kelistrikan.
Terjadinya trouble shooting karena tidak berfungsinya part - part Listrik Instalasi sesuai
standartnya.
2
4
4. MAINTENANCE
Maintenance adalah aktifitas pekerjaan perbaikan terhadap Unit Instalasi Listrik yang di lakukan
oleh seorang Teknisi Listrik pada saat mesin stop dengan cara nego atau meminta waktu kepada
member produksi untuk melakukan perbaikan Unit Instalasi. Adapun tujuan prefentive
Maintenance ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Unit Instalasi Listrik yang sifatnya urgent atau
kerusakan pada Unit Instalasi Listrik yang harus segera di lakukan perbaikan.
2. Mencegah adanya kerusakan yang lebih fatal pada part - part Unit Listrik Instalasi.
3. Adanya trouble yang menyangkut safety atau keselamatan terhadap operator produksi
maupun terhadap mesin.
Work shop job adalah aktifitas yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk
menyiapkan part - part sebagai spare Unit Listrik Instalasi yang di lakukan di work shop atau
bengkel kerja. Adapun aktifitas tersebut adalah sebagai berikut :.
1. Membuat part - part yang sekiranya spare part yang di Unit tidak ada, seperti membuat
tiang lampu.
2. Merancang atau merakit hasil improvement yang nantinya akan di pasang atau di
aplikasikan di mesin.
2
5
BAB IV
Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Citra Lampia Mandiri yaitu di Departemen Elektrik.
Magang berlangsung selama 3 bulan dengan waktu kerja 8 jam perhari. Salah satu kegiatan
Departemen Elektrik yaitu melakukan pengoperasian generator set (GENSET) untuk
pendistribusian listrik ke seluruh wilayah tambang.
Motor
Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran
mesin berbanding lurus dengan output daya maksimum generator dapat
pasokan.
Alternator
Bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi listrik dari energi
mekanik.
2
6
Sistem Baham Bakar
Pada tangki bahan n bakar memiliki kapasitas yang biasanya diatur agar dapat
beroperasi selama kurang lebih 6-8 jam. Sedangkan jika digunakan untuk
tujuan komersial, sangat perlu ditambahkan tangki eksternal, sehingga
generator dapat beroperasi lebih lama.
Pengaturan Tegangan
Bagian ini berfungsi untuk mengatur tegangan generator.
Sistem Pendingin dan Saluran Pembuangan Uap
Penggunaan generator dalam waktu yang lama dapat menyebabkan
komponennya menjadi panas. Karena itu dibutuhkan sistem pendingin yang
berfungsi menstabilkan temperatur komponen selama penggunaan.
Sedangakan saluran pembuangan uap digunakan untuk membuang sisa
2
7
pembakaran bahan bakar generator.
Sistem Pelumas
Genset terdiri dari mesin-mesin yang berputar pada tempatnya. Sehingga
dibutuhkan pelumas untuk membuat mesin-mesin tersebut menjadi lebih awet
dan bergerak lebih halus, meski digunakan dalam waktu yang lebih lama.
Sistem Pengisian Baterai
Sistem ini digunakan generator untuk mengisi baterai dari sumber listrik
utama. Tegangan untuk mengisi baterai haruslah tepat, jika terlalu rendah,
baterai tidak akan terisi penuh. Namun jika terlalu tinggi baterai akan cepat
rusak.
Papan Pengontrol
Papan ini digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengatur kerja
dari setiap komponen di dalam generator set, serta untuk mengatur
penggunaan sesuai kebutuhan.
Frame Generator Set
Frame merupakan “rumah” (wadah) untuk kemudahan penggunaan serta
keamanan
Nama M
No. No. urut KVA Status Lokasi
esin
Cummin
1 GEN - 001 80 Normal Lab PIT
s
Cummin
2 GEN - 002 80 Perbaikan Lab EFO
s
3 ISUZU GEN - 003 25 Normal Lab EFO
4 ISUZU GEN - 004 25 Normal Fuel Strotage
5 ISUZU GEN - 005 25 Normal Fuel Strotage
6 ISUZU GEN - 006 25 Rusak Lab EFO
7 Parkings GEN - 007 100 Normal Lab PIT
8 Parkings GEN - 008 150 Normal Lab PIT
9 Parkings GEN - 009 250 Rusak Lab PIT
10 Tsuzumi TL - 001 8 Normal KM 21
2
8
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplaicadangan listrik dan
pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapatmensuplai tenaga listrik terutama untuk
beban-beban prioritas. Genset dapatdigunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid"
(sumber daya yangtergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh
rumahsakit dan industri yan
g membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal(tingkat keandalan pasokan yang tinggi),
dan juga untuk area pedesaan yangtidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui
jaringandistribusi PLN yang ada.Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:
1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasainggris disebut
diesel engine)2. Generator3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer
Switch)4. Baterai dan Battery Charger5. Panel ACOS (Automatic Change Over S
2. witch)6. Pengaman untuk Peralatan7. Perlengkapan Instalasi Tenaga
https://www.academia.edu/9681363/
LAPORAN_PRAKTIKUM_GENERATOR_SET_DAN_BOILER
2
9
\ Daftar Pustaka
https://www.google.co.id
http://bimasaktiutama.com/komponen-genset/ diakses
pada tanggal 25 september 2014, Pukul 18.54, WIB
http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/sistem-cara-
kerja-genset-generator-set.html diakses pada tanggal 25
september 2014, Pukul 19.19, WIB