Anda di halaman 1dari 28

2

LAPORAN AKHIR
MAGANG MANDIRI MBKM
PT. CITRA LAMPIA MANDIRI

oleh :

Evelin Sondayana Linting


1920221042

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR
2022
3

SURAT PENGANTAR MAGANG


4

SURAT PERSETUJUAN MAGANG

LEMBAR PENGESAHAN
5

Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Program Studi Teknik Elektro Universitas Fajar.

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik Magang Pembimbing Lapangan Magang

Zaryanti Zainuddin, S.T, M.T H. Andi Syamsuddin

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Elektro

Safaruddin, S.Si., M.
6

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN


MAGANG/PRAKTIK KERJA
7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kegiatan Magang
MBKM di Perusaahan PT. Citra Lampia Mandiri. Penulisan laporan
Magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan Program
Magang Jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik Universitas Fajar
Makassar. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan ini :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan-Nya kepada
penulis sehingga Magang MBKM dan penulisan laporan Magang ini
dapat terselesaikan.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. Erniati Bachtiar, S.T, M.T sebagai Dekan Fakultas
Teknik Universitas Fajar
3. Bapak Safaruddin, S.Si., M.T sebagai Ketua Prodi Teknik Elektro yang
selalu memberi arahan dan motivasi selama saya.
4. Ibu Zaryanti Zainuddin, S.T, M.T sebagai Dosen Pembimbing
Lapangan yang selalu membantu dan memberi arahan dalam proses
magang dan penyelesaian laporan.
5. PT. Citra Lampia Mandiri yang telah menerima penulis untuk belajar dan
melihat langsung bagaimana bekerja di dunia industri
6. Bapak H. Andi Syamsuddin sebagai pembimbing lapangan yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberi motivasi, dan diskusi-
diskusi yang dilakukan dengan penulis selama magang.
7. Team Elektrik, seluruh Staff dan Karyawan PT. Citra Lampia Mandiri
yang telah memberikan bantuan serta dukungannya selama menjalani
magang kurang lebih 3 bulan
8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Fajar Makassar
yang telah memberikan masukan dan dukungan atas terlaksananya
Kerja Praktek.
8

Kami menyadari bahwa penyususnan laporan ini masih memiliki


banyak kekurangan. Untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan kita semua yang membutuhkannya.

Malili, 3 februari 2023

Penulis
9

DAFTAR ISI
1
0
1
1

DAFTAR TABEL
1
2

DAFTAR GAMBAR

BAB 1
1
3

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam


bidang industry. Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan industry
yang bermunculan di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Salah
satunya adalah perusahan PT. Citra Lampia Mandiri. Dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia saat
ini, terutama di bidang industry, maka Lembaga Pendidikan memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk keterampilan dan kecakapan
seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di
perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam
skala kecil. Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan
yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan
pelatihan kerja secara langsung di perusahaan/industry yang relevan
dengan program pendidikan yang diikuti. Sehingga setelah lepas dari
ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan,
mahasiswa/mahasiswi bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang
telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk
menerapkannya di dunia kerja yang sebenarnya.
Oleh karena itu perguruan tinggi Universitas Fajar Makassar dituntut
untuk meningkatkan metode pengajaran dan pendidikannnya dengan cara
memberikan kesempatan pada mahasiswanya untuk mengetahui dunia
kerja yang sebenarnya melalui kerja praktek/magang. Dengan program
magang ini, mahasiswa dituntut untuk belajar melihat secara langsung
kinerja yang ada dilapangan untuk memperluas wawasan dan cara berpikir.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki ilmu pengetauan yang luas
namun juga harus memiliki keterampilan dan kemampuan untuk
menerapkan ilmu yang dimiliki.
Dalam program magang MBKM yang dilakukan di PT. Citra
1
4

Lampia Mandiri penulis memepelajari ilmu yang berkaitan dengan


pendistribusian listrik yang ada di perusahaan, Generator Set (GENSET),
dan juga memepelajari semua kegiatan yang berkaitan tentang elektrik
yang ada di PT. Cita Lampia Mandiri.
Dengan pertimbangan kami sebagai mahasiswa S1 Teknik Elektro
Universitas Fajar Makassar memilih PT. Citra Lampia Mandiri sebagai
mitra utuk melaksanakan program magang dengan harapan kami bisa
mendapatkan ilmu dan juga pengalaman dalam bekerja di sebuah
perusahaan

1.2 Tujuan Dan Manfaat


1.2.1 Tujuan
Tujuan dari mata kuliah ini adalah mahasiswa dapat menerapkan
teori atau melihat secara langsung kinerja dalam bidang elektrik
yang ada di industry. Dan dapat mengenal lebih lanjut mengenai
tentang teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di
jurusan S1 Teknik Elektro Universitas Fajar Makassar.

1.2.2 Manfaat
1.2.2.1 Bagi Penyusun
1. Mahasiswa dapat memenuhi satuan kredit semester
(SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan
akademis di jurusan S1 Teknik Elektro Universitas
Fajar Makassar.

2. Menambah pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan


profesi melalui penerapan ilmu, Latihan kerja dan
pengamatan Teknik yang diterapkan di PT. Citra Lampia
Mandiri pengalaman mahasiswa mengenai kondisi suatu
perusahaan.
3. Mahasiswa dapat membandingkan penerapan teori yang
1
5

diterima di jenjang akademik dengan praktek yang dilakukan


di lapangan sehingga dapat memberikan bekal bagi
mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.

1.2.2.2 Bagi Program Studi


Terus melatih dan mengajarkan ilmu bagi
mahasiswa yang ingin langsung terjun didunia Industri
seperti menyelenggarakan pelatihan-pelatihan rutin untuk
mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa dan
memfasilitasi kebutuhan belajar terutama laboratorium
terkhusus untuk Jurusan Teknik Elektro Universitas Fajar
Makassar.

1.2.2.3 Bagi Universitas Fajar


Menjalin kerja sama dan saling mengenal antara
Instansi kerja dan pendidikan, sehingga bisa dijadikan
referensi untuk menyiapkan tenaga kerja yang lebih maju
dan kompetitif. Sebagai tambahan referensi khususnya
mengenai perkembangan Industri di Indonesia maupun
proses dan teknologi yang mutakhir, dan dapat digunakan
oleh pihak pihak yang memerlukan.

1.2.2.4 Bagi PT. Citra Lampia Mandiri


Hasil analisa yang dilakukan selama kegiatan
magang dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk
menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan
datang. Selain itu juga sebagai sarana untuk
menjembatani hubungan antara perusahaan dan
Universitas Fajar di masa yang akan datang, khususnya
mengenai rekrutan tenaga kerja dan menyiapkan sumber
daya manusia yang potensi.
1
6

1.3 Tempat dan Waktu Magang


Lokasi : Office (PT. Citra Lampia Jl. Soekarno Hatta No.23 Malili) Kab.
Luwu Timur Prov. Sulawesi Selatan dan Site ( Jl. Poros
Tenggara Lampia)
Waktu : 03 November 2022 – 03 Februari 2023
.

1.4. Mekanisme Pelaksanaan


Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa akan didampingi oleh
pembimbing lapangan dari perusahaan. Pembimbing lapangan dari
perusahaan PT. Citra Lampia Mandiri akan membimbing mahasiswa
selama praktek dilapangan. Dimana lingkup magang terdapat :
1. Pengenalan Perusahaan
2. Orientasi Lapangan
3. Laporan kegiatan hasil magang
1
7

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

PT. Citra Lampia Mandiri didirikan berdasarkan Akta Perseroan CLM No. 7
tanggal 15 Juni 2017 yang dibuat oleh Suzanti Lukman, S.H., M.Kn, notaris di
Makassar. Yang menunjuk Tuan Thomas Azali sebegai direktur utama PT.
Citra Lampia Mandiri. PT. Citra Lampia Mandiri merupakan perusahaan
tambang ferronikel yang beroperasi di Kecamatan Malili Lampia, Kabupaten
Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
PT. Citra Lampia Mandiri memiliki section dalam melakukan
penambangan, section itu meliputi :
 PIT Landau dan Kande Api, yaitu tempat penambangan nikel
ore, dimana PIT ini berada di km 23 PT. Citra Lampia Mandiri.
Kemudian bijih nikel dibawah ke EFO untuk ditampung sesuai
dengan kadar bijih nikel tersebut. Pengangkutan bijih nikel dari
PIT ke EFO menggunakan Dump Truck HINO dan FUSO.
 EFO (Exportable Fine Ore), yaitu tempat penampungan ore.
Kadar Nikel ore dipisahkan sesuai penempatan (high grade atau
low grade) atau pengapalan sesuai dengan permintaan pembeli bai
k dari aspek quantity (volume ore) dan quality (grade ore). Dari EF
O proses loading ore, bijih nikel akan di angkut menggunakan Du
mp Truck Quester CWE 320 untuk menuju Jetty.
 JETTY, yaitu pintu masuk atau penghubung yang berada pada are
a bibir pantai dangkal, yang digunakan kapal tongkang untuk meny
andarkan. Di Jetty, bijih nikel akan dilakukan bongkar muat.

B. Visi Dan Misi PT. Citra Lampia Mandiri

1.Visi
Menjadi perusahaan sumber daya alam nomor satu diIndonesia
1
8

menggunakan standar global dalam menciptakan nilai jangka panjang,


melalui keunggulan kinerja dan kepeduliaan terhadap manusia dan alam.
2. Misi
a. Mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan
yang berkelanjutan.
b. Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan
perusahaan
c. Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial
yang berkelanjutan
d. Kontribusi dalam dan mengembangkan kompetensi perusahaan
pertambangan dikawasan timur Indonesia
e. Memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan dengan operasi yang efisien (berbiaya rendah).

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi PT. Citra Lampia Mandiri adalah sebagai


berikut:
1. : Direktur External
2. : General Manager
3. : Wakil General Manager
4. Ahmad Surana Naf : Kepala Teknik Tambang
5. : Wakil Kepala Teknik Tambang
6. : External Manager
7. : Manager Jetty
8. :Engineering Manager
9. :Laboratory Manager
10. : Mine Operation Manager
11. : HRGA Manager
12. : Legal Manager
13. : Safety And Healthy Superintendent
1
9

14. Amran : HSE Supervisor


15. Sahir : Enviro Supervisor
16. : Fuel Supervisor
17. : Purchasing Supervisor
18. : Surveyor Sr Supervisor
19. : Grade Control Supervisor
20. : Fuel&Scale Supervisor
21. : Loading Master Supervisor
22.

C. Lokasi Tambang

PT. Citra Lampia mandiri merupakan perusahaan tambang yang berdiri


sejak tahun 2007 . berawal dari tim yang melakukan eksplorasi sumber daya
mineral di luwu timur di Desa Lampia, Kabupaten Luwu timur, Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas IUP produksi sebesar 2.660 Hektar.
D. Fasilitas

1. Sarana
a. Alat Pelindung Diri
1). Safety helmet
2). Safety shoes
3). Safety vest
4). Safety gloves
5). Safety glasses
6). Ear plug
7). Masker safety
b. Kotak P3K
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
d. Antiseptic gel
2. Prasarana
a. Rambu-rambu
1). Jalur evakuasi/pintu darurat/emergency exit
2
0

2). Assembly point


3). Safety floor sign
4). Finger print absent
5). No smooking area
6). Mask are
2
1

BAB III
ANALISIS SITUASI KHUSUS

A. Departemen Electrik

Listrik pada dasarnya di lingkungan industri merupakan salah satu sumber nyawa kehidupan
untuk mesin - mesin produksi supaya bisa beroperasi. Karena sumber listrik merupakan sumber
energi utama yang di supply ke penggerak - penggerak utama mesin produksi. Di dalam pabrik i
ndustri kebutuhan kelistrikan di bagi menjadi beberapa titik item seperti sebagai berikut :

1. Kelistrikan untuk keperluan pengoperasian mesin produksi yang di koordinasi oleh Tekni
si Elektrik.

2. Kelistrikan untuk keperluan Penerangan Lingkungan pabrik  Industri yang di koordinasi


oleh Teknisi Listrik.

Dengan beroperasinya mesin produksi di dalam perusahaan industri maka secara otomatis memb
utuhkan sebuah penerangan berupa lampu untuk menciptakan area kerja yang aman dan nyaman
serta menghindarkan dari potensi bahaya yang bisa menimpa operator mesin produksi maupun k
aryawan atau pekerja di sekitarnya.

Dengan adanya kebutuhan listrik penerangan di dalam beroperasinya mesin produksi maka secar
a otomatis pihak perusahaan membutuhkan seorang tenaga ahli di bidang listrik.
Berikut adalah beberapa bentuk aktivitas pelaksanaan dari tugas dan tanggung jawab yang di
lakukan secara umum oleh seorang Teknisi Listrik.

1. DAILY CHECK.

Daily check atau pengecheckan harian adalah aktifitas pengecheckan terhadap kondisi Instalasi
Listrik di dalam pabrik atau di luar pabrik oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yang di lakukan
secara rutin setiap hari.
Adapun jenis aktifitas atau hal hal yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi di
dalam daily check adalah sebagai berikut :
2
2
a) Check kondisi Panel Power Supply Listrik.
Maksud dari pengecheckan ini adalah memastikan bahwa bagian - bagian part Listrik Instalasi
yang ada di dalam panel power supply tidak ada abnormal kondisi seperti :

1. Tidak ada joint skun kabel yang kendor pada terminal kabel.

2. Kondisi panel tidak ada benda asing yang tersimpan seperti kertas atau benda asing
lainnya.

3. Kondisi di dalam panel tidak ada debu kotoran atau sarang laba - laba.

Kondisi di dalam box panel pastikan selalu dalam kondisi bebas benda asing karena dengan
adanya benda - benda asing di dalam box panel maka hal tersebut bisa mengakibatkan adanya
kebakaran akibat terjadi konsleting.
Begitu juga dengan adanya baut conect kabel pada terminal kabel yang kendor bisa
menimbulkan percikan api power listrik, yang kemudian bisa berakibat kebakaran.

b) Check Kondisi Box Joint Kabel.

Pengecheckan Joint kabel yang ada di box bertujuan untuk memastikan kondisi joint kabel tidak
ada abnormal seperti hal - hal berikut :

1. Adanya joint kabel yang tidak kencang atau lepas.

2. Adanya lapisan Isolator yang sudah mulai usang atau mengelupas.

3. Adanya susunan kabel joint yang tidak rapih.

c) Check Kondisi Instalasi Kabel sepanjang Line.

Pengecheckan kondisi Instalasi kabel yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi
bertujuan untuk :

1. Memastikan bahwa tidak ada kondisi instalasi kabel yang rusak seperti kropos karena
gigitan tikus, tidak instalasi kabel yang kurang rapih, dan lain - lain.

2. Memastikan tidak ada benda asing yang mengganggu sepanjang instalasi kabel tersebut.

3. Memastikan bahwa sepanjang instalasi kabel listrik tersebut bersih dan terhindar dari
tumpukan sarang serangga.
2
3
d) Check Kondisi Lampu - Lampu Penerangan.

Sebagai Teknisi Listrik Instalasi mempunyai job harian seperti melakukan pengecheckan kondisi
lampu penerangan baik yang berada di dalam ruangan, di area mesin produksi, di area jalan lalu
lintas di luar maupun di dalam pabrik. Adapun tujuan seorang Teknisi Listrik Instalasi
melakukan pengecheckan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memastikan tidak ada lampu penerangan yang tidak berfungsi atau mati.

2. Memastikan kondisi lampu unit tidak ada sarang laba - laba.

3. Melakukan pengecheckan terhadap kondisi fisik unit lampu penerangan seperti kondisi
tiang lampu, kondisi cap cover lampu.

2. SHUT DOWN.

Shut down kecil adalah aktivitas yang di kerjakan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk
melakukan perbaikan pada mesin produksi pada saat mesin stop dengan waktu yang sudah di
scheduling atau yang sudah di tentukan di setiap bulan.
Adapun hal - hal yang di lakukan oleh para Teknisi Listrik Instalasi pada waktu shut down
adalah sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Instalasi Listrik yang hanya bisa di kerjakan
pada saat mesin produksi harus stop.

2. Mengerjakan job - job request dari member produksi atau departement lain yang
berhubungan dengan mesin produksi dari segi safety maupun produktivity delivery,
misalkan ada penambahan area penerangan.

3. TROUBLE SHOOTING

Trouble shooting adalah menangani atau memperbaiki Unit Instalasi pada saat mengalami
abnormal kondisi atau mengalami kerusakan. Trouble shooting bisa di lakukan dengan kondisi
mesin stop mendadak atau juga bisa Teknisi Listrik Instalasi nego ke produksi member untuk
stop mesin melakukan perbaikan kerusakan yang di alami oleh unit Instalasi kelistrikan.
Terjadinya trouble shooting karena tidak berfungsinya part - part Listrik Instalasi sesuai
standartnya.
2
4

4. MAINTENANCE

Maintenance adalah aktifitas pekerjaan perbaikan terhadap Unit Instalasi Listrik yang di lakukan
oleh seorang Teknisi Listrik pada saat mesin stop dengan cara nego atau meminta waktu kepada
member produksi untuk melakukan perbaikan Unit Instalasi. Adapun tujuan prefentive
Maintenance ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan terhadap kerusakan Unit Instalasi Listrik yang sifatnya urgent atau
kerusakan pada Unit Instalasi Listrik yang harus segera di lakukan perbaikan.

2. Mencegah adanya kerusakan yang lebih fatal pada part - part Unit Listrik Instalasi.

3. Adanya trouble yang menyangkut safety atau keselamatan terhadap operator produksi
maupun terhadap mesin.

5. WORK SHOP JOB

Work shop job adalah  aktifitas yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk
menyiapkan part - part sebagai spare Unit Listrik Instalasi yang di lakukan di work shop atau
bengkel kerja. Adapun aktifitas tersebut adalah sebagai berikut :.

1. Membuat part - part yang sekiranya spare part yang di Unit tidak ada, seperti membuat
tiang lampu.

2. Merancang atau merakit hasil improvement yang nantinya akan di pasang atau di
aplikasikan di mesin.
2
5
BAB IV

HASIL DAN KEGIATAN MAGANG

4.1 Kegiatan Magang

Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Citra Lampia Mandiri yaitu di Departemen Elektrik.
Magang berlangsung selama 3 bulan dengan waktu kerja 8 jam perhari. Salah satu kegiatan
Departemen Elektrik yaitu melakukan pengoperasian generator set (GENSET) untuk
pendistribusian listrik ke seluruh wilayah tambang.

4.1.1 Penggunaan Genset


4.1.1.2 Pengertian Genset
Genset adalah sebuah alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
sebagai output. Penting untuk memahami bahwa generator tidak benar-benar
"membuat" energi listrik. Sebaliknya, genset menggunakan energi mekanik
disediakan untuk itu untuk memaksa pergerakan muatan listrik hadir dalam kawat
gulungan melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Genset mengubah energy pada
bahan bakar menjadi energy gerak oleh engine yang kemudian diubah menjadi
energy listrik oleh alternator. Aliran muatan listrik merupakan arus keluaran listrik
dipasok oleh generator.

4.1.1.2 Komponen - Komponen yang Bekerja Pada Genset

 Motor
Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran
mesin berbanding lurus dengan output daya maksimum generator dapat
pasokan.
 Alternator
Bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi listrik dari energi
mekanik.
2
6
 Sistem Baham Bakar
Pada tangki bahan n bakar memiliki kapasitas yang biasanya diatur agar dapat
beroperasi selama kurang lebih 6-8 jam. Sedangkan jika digunakan untuk
tujuan komersial, sangat perlu ditambahkan tangki eksternal, sehingga
generator dapat beroperasi lebih lama.

Gambar 1. sistem bahan bakar

1. Pompa penyemperot bahan bakar


2. Pompa bahan bakar
3. Pompa tangan untuk bahan bakar
4. Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan
5. Saringan bahan bakar/penyaringan akhir
6. Penutup bahan bakar otomatis
7. Injektor
8. Tanki
9. Pipa pengembalian bahan bakar
10. Pipa bahan bakar tekanan tinggi
11. Pipa peluap.

 Pengaturan Tegangan
Bagian ini berfungsi untuk mengatur tegangan generator.
 Sistem Pendingin dan Saluran Pembuangan Uap
Penggunaan generator dalam waktu yang lama dapat menyebabkan
komponennya menjadi panas. Karena itu dibutuhkan sistem pendingin yang
berfungsi menstabilkan temperatur komponen selama penggunaan.
Sedangakan saluran pembuangan uap digunakan untuk membuang sisa
2
7
pembakaran bahan bakar generator.
 Sistem Pelumas
Genset terdiri dari mesin-mesin yang berputar pada tempatnya. Sehingga
dibutuhkan pelumas untuk membuat mesin-mesin tersebut menjadi lebih awet
dan bergerak lebih halus, meski digunakan dalam waktu yang lebih lama.
 Sistem Pengisian Baterai
Sistem ini digunakan generator untuk mengisi baterai dari sumber listrik
utama. Tegangan untuk mengisi baterai haruslah tepat, jika terlalu rendah,
baterai tidak akan terisi penuh. Namun jika terlalu tinggi baterai akan cepat
rusak.
 Papan Pengontrol
Papan ini digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengatur kerja
dari setiap komponen di dalam generator set, serta untuk mengatur
penggunaan sesuai kebutuhan.
 Frame Generator Set
Frame merupakan “rumah” (wadah) untuk kemudahan penggunaan serta
keamanan

Nama M
No. No. urut KVA Status Lokasi
esin
Cummin
1 GEN - 001 80 Normal Lab PIT
s
Cummin
2 GEN - 002 80 Perbaikan Lab EFO
s
3 ISUZU GEN - 003 25 Normal Lab EFO
4 ISUZU GEN - 004 25 Normal Fuel Strotage
5 ISUZU GEN - 005 25 Normal Fuel Strotage
6 ISUZU GEN - 006 25 Rusak Lab EFO
7 Parkings GEN - 007 100 Normal Lab PIT
8 Parkings GEN - 008 150 Normal Lab PIT
9 Parkings GEN - 009 250 Rusak Lab PIT
10 Tsuzumi TL - 001 8 Normal KM 21
2
8

11 Tsuzumi TL - 002 8 Normal Kande Api


12 Tsuzumi TL - 003 8 Normal Landau

Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplaicadangan listrik dan
pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapatmensuplai tenaga listrik terutama untuk
beban-beban prioritas. Genset dapatdigunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid"
(sumber daya yangtergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh
rumahsakit dan industri yan

g membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal(tingkat keandalan pasokan yang tinggi),
dan juga untuk area pedesaan yangtidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui
jaringandistribusi PLN yang ada.Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:
1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasainggris disebut
diesel engine)2. Generator3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer
Switch)4. Baterai dan Battery Charger5. Panel ACOS (Automatic Change Over S
2. witch)6. Pengaman untuk Peralatan7. Perlengkapan Instalasi Tenaga

https://www.academia.edu/9681363/
LAPORAN_PRAKTIKUM_GENERATOR_SET_DAN_BOILER
2
9

\ Daftar Pustaka
https://www.google.co.id
http://bimasaktiutama.com/komponen-genset/ diakses
pada tanggal 25 september 2014, Pukul 18.54, WIB
http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/sistem-cara-
kerja-genset-generator-set.html diakses pada tanggal 25
september 2014, Pukul 19.19, WIB

Anda mungkin juga menyukai