Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA REGULER ANGKATAN 69

MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

DI PEDUKUHAN VII, DESA CERME, KECAMATAN PANJATAN, KAB

UPATEN KULON PROGO

17 JULI 2019 – 17 AGUSTUS 2019

OLEH:
Alexander Parlaungan Doloksaribu (111160053/Teknik Geologi)
Henri Sampe (111160079/Teknik Geologi)
Fikri Citra Sakti Gumelar (111160182/Teknik Geologi)
Vincentia Diza Anjani (121160023/Teknik Kimia)
Fahrunnisa Ayu Kenanga A.D. (121160035/Teknik Kimia)
Aisyah Farhani (121160098/Teknik Kimia)
Muhammad Irvan Yulianto (141150427/Manajemen)
Istiqomah Shinta Philadhelphia (142160048/Akuntansi)
Naomi Patricia (142160075/Akuntansi)
Roby Kuswara (152160059/AdministrasiBisnis)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA REGULER ANGKATAN 69

MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

DI PEDUKUHAN VII, DESA CERME, KECAMATAN PANJATAN, KAB

UPATEN KULON PROGO

17 JULI 2019 – 17 AGUSTUS 2019

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Kuliah Kerja Nyata UPN

“Veteran” Yogyakarta.

Diajukan oleh :

Anggota Tanda Tangan


Alexander Parlaungan Doloksaribu 111160053 1. ….……
Henri Sampe 111160079 2. ….……
Fikri Citra Sakti Gumelar 111160182 3. ….……
Vincentia Diza Anjani 121160023 4. ….……
Fahrunnisa Ayu Kenanga A.D. 121160035 5. ….……
Aisyah Farhani 121160098 6. ….……
Muhammad Irvan Yulianto 141150427 7. ….……
Istiqomah Shinta Philadhelphia 142160048 8. ….……
Naomi Patricia 142160075 9. ….……
Roby Kuswara 152160059 10. ….……
Program akan dilaksanakan selama 250 jam efektif.
Program unggulan:
1. Pelatihan Pembuatan Pupuk
2. Bimbingan belajar untuk SD dan TPA
3. Pembuatan profil video Padukuhan VII
4. Simulasi Bencana Gempa Bumi
Pendanaan:
1. Mahasiswa : Rp. 1.430.000
2. Swadaya Masyarakat : Rp. 1.000.000
3. Pemda (kab/kota, kec, desa) :
4. BUMN / BUMD :
Total Pendanaan : Rp. 2.430.000
Proposal ini disetujui pada tanggal 24 Juni 2019 oleh:
Kades Cerme Dukuh VII Dosen Pembimbing Lapangan

(Suroto) (Sugiyanto) Dr. Ir. Basuki Rachmat, M.T.


NIP. 196605071994031001

Mengetahui,
LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Camat Panjatan
Kapus KKN dan TTG LPPM

Drs. R. Hendri Gusaptono, M.M. Setiawan Tri Widada, S.Sos.


NIP. 19640829 199403 1 001 Pembina Tk I ,IV/b
NIP. 19710603 199101 1 004

III
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal ini dengan baik, yang
mana merupakan salah satu rangkaian prosedur pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
di Desa Cerme, Pedukuhan 7, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo.
Pertama-tama kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Dr. Hasto Wardoyo, SP.OG.(K) (Bupati Kulon Progo) dan Bapak Setiawan Tri
Widada S.Sos (Camat Panjatan) beserta seluruh jajarannya yang telah memberi
tempat untuk melaksanakan KKN ini. Untuk itu semua, kami mengucapkan
terima kasih. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa,
Dukuh, tokoh masyarakat yang telah memberi kesempatan kami untuk
melakukan survey pra KKN dan memberi masukan permasalahan yang bias
diangkat untuk program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN.
Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Rektor
UPN “Veteran” Yogyakarta yang telah mendukung dalam perencanaan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan KKN, kami mengucapkan terima kasih.
Mudah-mudadhan hasil KKN kami bermanfaat bagi masyarakat dan
semoga amal baik Bapak, Ibu, Saudara semua diterima di sisi Tuhan. Aamiin.

Yogyakarta, 24 Juni 2019

Penulis

IV
Pemberian Tugas

Alexander Parlaungan Doloksaribu 111160053 Penulisan anak bab 1.1 dan


1.2
Henri Sampe 111160079 Penulisan anak bab 1.15
dan 1.16, bab 3,
lampiran
Fikri Citra Sakti Gumelar 111160182 Penggabungan anak bab 1.1
sampai 1.18, bab 3, bab 4
Vincentia Diza Anjani 121160023 Penulisan anak bab 1.5 dan
1.6, bab 3, lampiran
Fahrunnisa Ayu Kenanga A.D. 121160035 Penulisan anak bab 1.7 dan
1.8, bab 2, bab 3, lampiran
Aisyah Farhani 121160098 Penulisan anak bab 1.3 dan
1.4, bab 3, lampiran
Muhammad Irvan Yulianto 141150427 Penulisan anak bab1.17 dan
1.18
Istiqomah Shinta Philadhelphia 142160048 Penulisan anak bab 1.11 dan
1.12, bab 3, lampiran
Naomi Patricia 142160075 Penulisan anak bab 1.9 dan
1.10, bab 3,lampiran
Roby Kuswara 152160059 Penulisan anak bab 1.13 dan
bab 1.14

V
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................IV

Pemberian Tugas...............................................................................V

BAB I...................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1. Letak dan Luas Wilayah...........................................................................1

1.2. Topografi dan Keadaan Tanah..................................................................2

1.3. Keadaan Iklim...........................................................................................3

1.4. Pertanian...................................................................................................3

1.5. Peternakan.................................................................................................4

1.6. Perikanan...................................................................................................7

1.7. Bahan Tambang dan Bahan Galian...........................................................7

1.8. Kependudukan..........................................................................................7

1.9. Pendidikan...............................................................................................10

1.10. Adat Istiadat..........................................................................................11

1.11. Agama...................................................................................................12

1.12. Kesenian................................................................................................12

1.13. Kesehatan..............................................................................................12

1.14. Keadaan Jalan dan Jembatan................................................................13

1.15. Sarana Angkutan...................................................................................13

1.16. Prasaranan dan Prasarana Komunikasi.................................................13

1.17. Media Massa.........................................................................................13

1.18. Rencana Pembangunan Desa................................................................13

BAB II................................................................................................14
RUMUSAN MASALAH..................................................................................14

VI
Tabel 12 Identifikasi Permasalahan yang ada di Masyarakat........................14

Tabel 13 Prioritas Pemilihan Masalah...........................................................14

BAB III..............................................................................................15
PROGRAM KERJA..........................................................................................15

BAB IV..............................................................................................17
PENUTUP.........................................................................................................17

Daftar Pustaka..................................................................................18

VII
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Letak dan Luas Wilayah


Kuliah Kerja Nyata angkatan 69 UPN “Veteran” Yogyakarta tahun 2019
diselenggarakan di kecamatan dan desa yang berbeda-beda yang tersebar di tiga
kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten
Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulon Progo. Desa adalah satuan wilayah yang
terdiri dari beberapa dukuh pedukuhuan yang dipimpin oleh satu kepala dukuh.
Tiap kelompok menduduki satu dukuh sesuai dukuh yang telah ditentukan
sebelumnya.

Kelompok R.69.007.K ditempatkan di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya


di Desa Cerme, Kecamatan Panjatan. Kecamatan Panjatan adalah salah satu dari
dua belas kecamatan di wilayah Kabupaten Kulon Progo yang terletak di sebelah
selatan Kabupaten Kulon Progo. Secara administratif, Kecamatan Panjatan
berbatasan dengan Kecamatan Galur dan Kecamatan Lendah di bagian timur,
Kecamatan Pengasih dan Kecamatan Wates di bagian utara, Kecamatan Wates di
bagian barat, dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia di bagian
selatan. Desa Cerme memiliki luas wilayah 379.100 ha (8,5%) yang terdiri atas
sepuluh pedukuhan. Salah satu dukuh yang menjadi tempat kelompok
R.69.007.K akan bernaung yaitu Pedukuhan 7. Dukuh yang sangat asri dan masih
mempertahankan gotong royong ini memiliki luas wilayah sebesar 43,5 ha yang
relatif berbentuk persegi panjang utara-selatan.

Gambar 1 Hamparan sawah Desa Cerme


(sumber: https://maps.google.co.id/)

1
Gambar 2 Wilayah Dukuh 7, Desa Cerme
(sumber: https://maps.google.co.id/)

1.2. Topografi dan Keadaan Tanah


Kecamatan Panjatan memiliki topografi dengan tinggi yang bervariasi,
namun tidak bergunung. Menurut website Kecamatan Panjatan, medan
Kecamatan Panjatan tujuh puluh persen berrelief datar sampai berombak dan tiga
puluh persen berrelief berombak sampai berbukit. Relief berbukit cenderung
terdapat pada bagian utara Kecamatan Panjatan, sedangkan relief datar tersebar
pada bagian sisanya mengingat kontur tersebut yang semakin landai menuju ke
arah garis pantai. Desa Cerme terletak pada bagian utara Kecamatan Panjatan
sehingga topografinya cenderung berombak hingga berbukit.

Karakteristik tanah pada Kecamatan Panjatan sangat baik dan gembur.


Tercatat pada laman website Kecamatan Panjatan, tanah Kecamatan Panjatan
menurut peruntukannya terdiri atas tanah sawah seluas 1.067,56 ha, tanah ladang
seluas 2.406,42 ha, tanah pekarangan seluas 237,12, dan tanah lainnya 560,45 ha.
Kondisi tanah Kecamatan Panjatan cocok untuk bercocok tanam sehingga
dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai media mata pencaharian seperti padi,
jagung, cabe, kacang tanah, ubi kayu, kacang kedelai, lobak, dan lain-lain. Curah
hujan yang baik juga mempertahankan kelembapan tanah agar tetap gembur.

2
1.3. Keadaan Iklim
Adapun keadaan iklim Desa Cerme

a. Tinggi Tempat : 26-100 dpal


b. Curah hujan rata-rata : 1954,33 mm/tahun
c. Jumlah bulan basah : 6 bulan basah
d. Topografi : dataran tinggi yang berbatu dan dataran
rendah yang memiliki ketinggian 7 meter
dari permukaan laut.
e. Suhu rata-rata : 20° - 30°C
f. Luas wilayah : 379,10 ha

1.4. Pertanian
Penduduk Desa Cerme mayoritas bermata pencaharian pokok sebagai
petani. Petani pada desa tersebut banyak yang mengusahakan tanaman pangan
seperti padi, cabai, bawang merah, beberapa jenis sayuran maupun tanaman keras
seperti kelapa. Pemilihan jenis tanaman tersebut disesuaikan dengan beberapa
aspek yang berhubungan. Berikut merupakan aspek-aspek yang berhubungan
dengan pertanian di Desa Cerme.

1. Aspek Sumber Daya Alam

Wilayah Desa Cerme merupakan dataran rendah. Wilayah dataran rendah


merupakan tanah persawahan yang digunakan untuk berusaha tani. Selain itu
sebagian wilayah Desa Cerme merupakan wilayah perbukitan yang banyak
ditumbuhi oleh tanaman keras seperti kelapa. Pada beberapa desa, wilayah
dataran rendah tersebut tanahnya diperuntukkan bagi tanah ladang, tanah sawah
dan tanah pekarangan. Selain kondisi lahan, ketersediaan air di Desa Cerme
cukup memadai, namun pada tahun 2018 terjadi perbaikan pada sistem irigasinya
sehingga ketersediaan air sedikit berkurang pada Desa Cerme. Jika sistem irigasi
sedang berjalan baik maka dapat dikatakan bahwa kondisi pertanian pada
keempat desa tersebut pada aspek sumberdaya alam tergolong baik.

3
2. Aspek Sumber daya Manusia

Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar petani di Desa Cerme


berumur lebih dari 50 tahun. Kondisi ini menggambarkan bahwa regenerasi
petani pada desa tersebut masih sangat rendah. Meskipun demikian, dalam
penerapan berusaha tani sudah cukup baik. Hal tersebut berkaitan dengan
pengalaman yang dimiliki petani dan kebutuhan yang semakin besar maka upaya
untuk meningkatkan hasil pertanian terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya.

3. Aspek Teknis

Sistem pertanian yang diterapkan oleh petani di Desa Cerme adalah


sistem pertanian konvensional baik pada petani padi maupun petani hortikultura.
Sistem pertanian tersebut sudah diterapkan secara turun temurun, sehingga sulit
untuk mengubahnya. Sistem pengairan lahan pertanian pada keempat desa
tersebut sudah menggunakan irigasi teknis yang bersumber dari Sungai Progo dan
Waduk Sermo dan beberapa petani juga memiliki sumur untuk irigasi pada lahan
sawah mereka.

1.5. Peternakan
1.5.1. Populasi dan Jenis Ternak

Tabel 1 Banyaknya Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Kecamatan Panjatan

Jenis Jumlah (Ekor) Persentase Terhadap Ternak

Sapi 3361 6.1297


Kerbau 12 0.0219
Kuda 1 0.0018
Kambing 1430 2.6080
Domba 676 1.2329
Kelinci 283 0.5161
Ayam 40512 73.8852
Itik 8556 15.6043
Total 54831 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa komoditas ternak di Kec
amatan Panjatan terdapat ruminansia dan non-ruminansia. Ternak ruminasia
meliputi sapi, sapi perah, kambing, kerbau, kuda. Ternak non-ruminasia yang

4
dijadikan komoditas di desa ini adalah kelinci dan domba.

1.5.2. Pemeliharaan Hewan Ternak

Gambar 3 Diagram Lingkaran Banyaknya Populasi Ternak Menurut

Jenisnya di Kabupaten Panjatan

Berdasarkan diagram di atas tersaji prosentasi populasi ternak di


Kecamatan Panjatan. Populasi terbanyak adalah ayam (74%). Hal tersebut
dapat dilihat warga masyarakat yang memaksimalkan lahan pekarangannya
untuk memelihara ayam. Mayoritas warga memelihara ayam dengan
pertimbangan pemeliharaan mudah dan hasilnya dapat dimanfaatkan dalam
periode singkat misalnya telur atau daging atau langsung dijual.

Pada ternak besar seperti sapi, populasinya mencapai 6%. Jumlah


tersebut dihitung dari jumlah sapi yang dipelihara per-rumah baik milik sendiri
atau gaduhan. Sistem perkandangan masih dilakukan secara tradisional dengan
pola pakan yang disesuaikan tergantung pada musim. Jika musim penghujan,
warga memberi makan hijauan dengan konsentrat dengan frekuensi rendah.
Ketika musim kemarau, kebanyakan ternak hanya diberi pakan jeram

5
1.6. Perikanan
Tabel 2 Produksi Perikanan di Desa Cerme

Jenis Jumlah Presentase


Gurame 15 19,23
Lele 48 61,54
Nila 15 19,23
Jumlah total 78 100
Perikanan di Desa Cerme terbanyak adalah lele (61.54%). Mayoritas
masyarakat melakukan budidaya lele dengan pertimbangan mudah
dibudidayakan dan dapat dikonsumsi / dijual. Budidaya ikan lain yang
tercatat adalah gurame sebesar 19.23% dan nila 19.23%.

1.7. Bahan Tambang dan Bahan Galian


Di Kecamatan Panjatan dapat ditemukan sumber daya alam yaitu berupa
bahan galian berupa mineral logam pasir besi. Namun, di Pedukuhan Cerme tidak
terdapat bahan galian tersebut.

1.8. Kependudukan

Kecamatan Panjatan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Kulon


Progo memiliki jumlah penduduk per 31 Desember 2018 sebesar 39.042 terdiri
dari penduduk laki-laki berjumlah 19.311 dan perempuan berjumlah 19.731.
Kecamatan Panjatan secara administratif merupakan organisasi perangkat daerah
(OPD) memiliki tanggung jawab kordinasi dan pembinaan penyenggaraan
pemerintahan desa berjumlah 11 desa dan 100 pedukuhan.

Tabel 3 Data administratif desa

DESA Jumlah Dukuh


Garongan 9
Pleret 11
Bugel 10
Kanoman 6
Depok 11
Bojong 11
Tayuban 7
Gotakan 8

6
Panjatan 5
Cerme 10
Krembangan 12
Jumlah 100
Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Panjatan
31 Desember 2016
No Desa Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Garongan 1.189 1.862 3.719
2. Pleret 1.652 2.489 4.971
3. Bugel 1.531 2.301 4.476
4. Kanoman 748 1.071 2.108
5. Depok 1.093 1.556 3.116
6. Bojong 1.486 2.190 4.422
7. Tayuban 835 1.247 2.368
8. Gotakan 1.007 1.593 3.128
9. Panjatan 534 771 1.534
10. Cerme 1.276 1.909 3.798
11. Krembangan 1.800 2.742 5.402
Jumlah 13.151 19.731 39.042

7
Data Penduduk Menurut Agama

Dikutip dari laman resmi Kecamatan Panjatan Kulonprogo sebanyak


39.042 penduduk yang tercatat dengan valid tanpa adanya data yang hilang atau
missing. Output dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut

Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Panjatan 2018

No Agama Jumlah
1 Islam                        38.644
2 Kristen  258
3 Katholik 138
4 Hindu 0
5 Budha 2
Jumlah 39.042

Dari total penduduk di Kecamatan Panjatan dengan 39.042 penduduk


dengan 11 kecamatan tercatat ada 38.641 penduduk yang menganut agama Islam,
258 penduduk yang menganut agama Kristen, 138 penduduk yang menganut
agama Katholik, 0 penduduk yang menganut agama Hindu, dan 2 penduduk yang
menganut agama Budha.

Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir

Dikutip dari data Kecamatan Panjatan Kulon Progo sebanyak 39.042


penduduk yang tercatat dengan valid tanpa adanya data yang hilang atau missing.
Output dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut

8
Tabel 6 Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Panjatan
tahun 2018

No Pendidikan Jumlah
1 Belum / Tidak Sekolah 7.332
2 Belum Tamat SD 3.562
3 Tamat SD 7.602
4 Tamat SMP 6.549
5 Tamat SMA 11.884
6 D I / D II 159
7 D III 479
8 D IV / S I 1.490
9 S II 64
10 S III 6
Jumlah 39.042

Dari total penduduk di Kecamatan Panjatan 39.042 penduduk dengan 11


Dusun, dapat dinarasikan sebagai berikut warga yang belum atau tidak sekolah
sebesar 7.332 penduduk, belum tamat SD 7.602 penduduk, belum tamat SMP
6.549 penduduk, belum tamat SMA 11.884 penduduk, lulus D I atau D II 159
penduduk, lulus D IV atau S I 1.490 penduduk, lulus S II 64 penduduk, dan lulus
S III 6 penduduk.

1.9. Pendidikan
Kecamatan Panjatan berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas
pendidikan yang memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang
berupa sumber daya manusia dan sarana fisik sangat penting dalam upaya
peningkatan kualitas pendidikan. Secara rinci, berikut data pendidikan di
Kecamatan Pajatan:

9
Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Siswa
PAUD 32 96 664
TK 28 68 864
SD 29 279 2.753
SLTP 4 100 964
SLTA 1 52 478

1.10. Adat Istiadat


Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari
generasi kegenerasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-
pola perilaku masyarakat. Kriteria yang paling menentukan bagi konsepsi tradisi
itu adalah bahwa tradisi diciptakan melalui tindakan dan kelakuan orang-orang
melalui fikiran dan imaginasi orang-orang yang diteruskan dari satu generasi
kegenerasi berikutnya. Berikut adat istiadat di Desa Cerme, Kecamatan Panjatan:

NO. POTENSI JUMLAH KETERANGAN


1. Baritan Dk V
2. Nyadran
1. Upacara Adat 4
3. Suran
4. Merti Dusun Dk VII dan VII
1. Jatilan Kreasi Baru Celeng Dk II
2. Jatilan Kuda Kepang Dk VII
3. Sholawat Nabi Dk VI
4. Sholawat Nabi Dk VII
Seni 5. Sholawat Nabi Dk II
2. 7
Pertunjukkan 6.Sholawat Nabi Ngudi Laras Dk Tanggul
7. Musik Mohabbatain Dk II
8. Hadroh Dk II
9. Sholawat Jawi Dk III
10. Musik Krumpyung Dk II

Sumber: Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Pajatan

1.11. Agama
Penduduk Kecamatan Panjatan Mayoritas penduduknya beragama Islam,
dengan jumlah penduduk yang beragama Islam yaitu 38.644, beragama kristen
258, beragama katholik 138, dan beragama budha 2. walaupun mayoritas
beragama Islam tetapi penduduk desa tetap hidup rukun dengan berbagai
perbedaan nya. Beberapa acara yang sering dilakukan adalah acara TPA pada
anak-anak berusia dibawah 13 tahun yaitu dengan pelajaran mengenai Agama

10
Islam tidak hanya pada bulan Ramadhan saja tetapi juga dilakukan pada hari-hari
biasa, berbagai perayaan pada Agama selain Islam pun juga dirayakan beberapa
Masyarakat namun tidak se ramai saat perayaan agama Islam. Kegiatan
keagamaan juga bisa mendatangkan pemasukan untuk Desa Cerme tersebut.

1.12. Kesenian
Desa Cerme Kecamatan Panjatan memiliki kegiatan kesenian tersendiri
yang dilaksanakan setiap tahun nya yaitu pada saat ada acara Takbiran di hari
perayaan Agama Islam yang memang direncanakan jauh-jauh hari sehingga bisa
memaksimalkan yang akan ditampilkan. Selain itu pada saat acara ulang tahun
Desa juga diadakan pentas seni yang di ikuti warga desa Cerme dari berbagai
Usia tanpa pandang bulu, karena kegiatan kesenian tersebut bisa menjadi ajang
semakin akrab nya antar warga dan dapat menghibur warga - warga sekitar.

1.13. Kesehatan
Kecamatan Panjatan memiliki sejumlah fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Poskesdes, Klinik, Praktek Dokter,
Dokter, Paramedis, Dukun Bayi, dan Jasa Sunat. Fasilitas kesehatan tersebut
tersebar di seluruh desa. Secara rinci, fasilitas yang tersedia di Kecamatan
Panjatan pada tahun 2018 adalah Puskesmas sebanyak 2 buah, Pustu 6 buah,
Poskesdes 2 buah, Klinik 1 buah, Dokter Praktek 2 buah, Dokter 4 buah,
Paramedis 54 buah, Dukun Bayi 2 buah, dan Jasa Sunat 1 buah.

1.14. Keadaan Jalan dan Jembatan


Keadaan jalan menuju Dusun Pedukuhan VII, Desa Cerme, Kecamatan
Panjatan sudah beraspal dengan kondisi yang baik. Terdapat empat buah
jembatan yang kondisinya baik.

1.15. Sarana Angkutan


Sarana angkutan umum di Desa Cerme, Kecamatan Panjatan saat ini
belum ada. Untuk berkegiatan sehari-hari masyarakat di Desa Cerme sebagian
besar masyarakat menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda, sepeda motor
dan mobil.

11
1.16. Prasaranan dan Prasarana Komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan masyarakat di Desa Cerma,
Kecamatan Panjatan adalah sebagian besar menggunakan telefon seluler dan alat
komunikasi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini yaitu kentongan
yang berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh saat terjadi bencana.

1.17. Media Massa


Media massa yang digunakan masyarakat mayoritas ialah berupa media
massa, elektronik, dan segala bentuk informasi yang tersedia dan dapat diakses
melalui balai desa setempat.

1.18. Rencana Pembangunan Desa


Perencanaan pembangunan yang akan dilakukan Desa Cerme salah
satunya pengembangan pengolahan limbah dengan sistem on-site komunal yang
bertujuan untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo seperti yang tertera dalam
rencana Pembangunan Jangka panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2005-2025 adalah ”MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO
YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN”.

12
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Tabel 12 Identifikasi Permasalahan yang ada di Masyarakat
No Permasalahan Program bidang Sumber
(P/M/D)
1 Kurangnya tenaga pendidik di TK Pendidikan Masyarakat
dan TPA Serta kurangnya
pemahaman pentingnya
pendidikan bagi masyarakat

2 Kekurangan air ketika musim Lingkungan dan Masyarakat


kemarau Kebencanaan

3 Tidak tergarapnya potensi Sosial Budaya Masyarakat


budaya masyarakat
4 Belum adanya pendataan Kesehatan Masyarakat
kesehatan dan masyarakat yang
kurang berolahraga
5 Sulitnya masyarakat dalam Ekonomi Masyarakat
memasarkan produk
6 Kurangnya kegiatan masyarakat Bela Negara Masyarakat
terhadap hari besar nasional
Tabel 13 Prioritas Pemilihan Masalah
No Permasalahan Alasan Pemilihan
1 Kurangnya tenaga pendidik di Berdasarkan harapan yang muncul di
TK dan TPA Serta kurangnya tengah masyarakat bahwa menginginkan
pemahaman pentingnya anak-anak memiliki pendidikan yang
pendidikan bagi masyarakat
tinggi, dengan datangnya KKN
diharapkan dapat memotivasi anak-anak
untuk menggapai hal tersebut, oleh
karena itu permasalahan ini menjadi
prioritas.

13
BAB III
PROGRAM KERJA

Tabel 14 Rencana Program KKN


No Lokasi Nama Narasumbe Jenis Durasi Sumber
Program r TTG/Ipetks Waktu Dana
(jam) (Rp)
Mushola Mengajar di Mahasiswa Mengaji, 3 x 11 Swd =
Pedukuhan TPA Hafalan surat- 269.000
VII surat pendek
dan do’a
Mushola Bimbingan Mahasiswa Mengerjakan 2 x 11 Swd =
Pedukuhan belajar tugas sekolah 248.000
VII untuk siswa
SD
Pedukuhan Kegiatan Masyarakat Memotong 8x1 Swd =
VII Idul Adha hewan kurban 215.000
Pedukuhan Kegiatan Mahasiswa Lomba pecah 8x3 Swd =
VII Lomba 17 air, jalan 286.000
Agustus membawa
kelereng, joget
balon,
masukkan
paku dalam
botol
Pos Ronda Kegiatan Mahasiswa Keamanan 3 x 30 Swd =
Ronda dusun 210.000
Pedukuhan Kegiatan Masyarakat Gotong-royong 2x4 Swd =
VII bersih 500.000
dusun
Pedukuhan Simulasi Mahasiswa Penyelamatan 3x1 Swd =
VII Bencana dari Bencana 100.000
Gempa Gempa Bumi
Bumi
Posko Pembuatan Mahasiswa Kegiatan 5 x 20 Swd =
KKN Video Warga Dusun 100.000
Profil

14
Padukuhan
VII
Pedukuhan Acara Mahasiswa Menyanyi, 8x1 Swd =
VII Perpisahan Penampilan 150.000
Video Profil,
Pembagian
hadiah lomba
10. Pedukuhan Pelatihan Mahasiswa Sosialisasi 3x1 Swd =
VII Pembuatan mengenai cara 150.000
Pupuk pembuatan
pupuk dengan
bahan-bahan
sampah atau
barang tak
terpakai di
sekitar
Pedukuhan VII
341 2.430.00
Total
0

15
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal Kuliah Kerja Nyata angkatan 69 ini penulis sampaika


n. Proposal Kuliah Kerja Nyata diajukan agar kegiatan ini terarah dan konseptual
sehingga dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan
masyarakat.

16
DAFTAR PUSTAKA

BPS Kabupaten Kulon Progo. 2019. Kecamatan Panjatan Dalam Angka 2019.
Kulon Progo : CV Taman Bunga

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. 2016. Kecamatan Panjatan.


www.panjatan. kulonprogokab.go.id, (Diakses pada tanggal 17 Juni
2019)

17
Proposal Kuliah Kerja Nyata Angkatan 69

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”


Yogyakarta

Di Pedukuhan VII, Desa Cerme, Kecamatan Panjatan,


Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Pelindung

Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Dr. M. Irhas Effendi, M.Si.

Kepala Desa Cerme

Suroto

Penasehat

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Ir. Basuki Rachmat, M.T

Kepala Dukuh VII Desa Cerme

Suroto

Pelaksana

Ketua Pelaksana
Wakil Ketua Pelaksan
Sekretaris
Bendahara
Humas
Perlengkapan
BUKTI SURVEI/OBSERVASI

No. Hari Dan Pukul Pihak Yang Paraf Pihak


Tanggal Ditemui Yang
Ditemui
1. Kepala Dukuh
VII Desa
Cerme
2. Kepala Dukuh
VII Desa
Cerme
3. Kepala Dukuh
VII Desa
Cerme

19

Anda mungkin juga menyukai