Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN

HIGH FIBER COOKIES “COOKIOOZE ”

Oleh
Kelompok 10:

Ira Saphira Maulidha (101911233028)


An Nissa Mutia At Trisna (101911233032)
Rizki Hayyu Lestari (101911233039)
Galuh Amaranggana P. (101911233050)
Anandya Putri Ramadhanti (101911233055)
Adelia Tri Wiradiyanti (101911233057)

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN

Cookiooze ( High Fiber Cookies )

Disusun Oleh:

Ira Saphira Maulidha (101911233028)

An Nissa Mutia At Trisna (101911233032)

Rizki Hayyu Lestari (101911233039)

Galuh Amaranggana P. (101911233050)

Anandya Putri Ramadhanti (101911233055)

Adelia Tri Wiradiyanti (101911233057)

Telah disahkan dan diterima dengan baik oleh:

Pembimbing Program Studi, Tanggal 23 Juli 2021

Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc.

NIP. 199102152018083201

Pembimbing Cookiooze Tanggal 23 Juli 2021

Muhammad Iqbal, S.Gz ., M.PH

NIP. 198901242019031009

Mengetahui, Tanggal 23 Juli 2021


Koordinator Program Studi Gizi

Lailatul Muniroh, S.KM.,M.Kes

NIP. 198005252005012004

2
SURAT PERNYATAAN PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Galuh Amaranggana P

NIM : 101911233050

Program Studi : Gizi

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Mewakili kelompok 10 Kelas Gizi 4A dengan ini menyatakan proposal magang kami yang
berjudul : Laporan Pelaksanaan Magang Kewirausahaan High Fiber Cookies “ Cookiooze”

Adalah hasil karya kami sendiri, benar-benar dalam rangka tugas Magang Kewirausahaan
Bidang Pangan dan Gizi, bersifat original, bebas plagiasi, tidak terdapat karya yang pernah
diajukan di suatu perguruan tinggi, dan belum pernah dipublikasikan, kecuali secara tertulis
yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dalam pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

(Galuh
Amaranggana P)

NIM : 101911233050

3
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rintaning Pujawati

Alamat : Perumahan Wisma Sarinadi Jl Polo Air Blok H-17 Sidoarjo

Nomor HP : 081331242421

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : Ira Saphira Maulidha

NIM : 101911233028

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

4
(Rintaning Pujawati)

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kurniawati

Alamat : Bumi Asri Mekarrahayu, blok 1 E4 No 149, Kab. Bandung, Jawa Barat

Nomor HP : 085101805288

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : An Nissa Mutia At Trisna

NIM : 101911233032

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

(Kurniawati)

5
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : WaraReni

Alamat : Perumahan Bogor Raya Permai , blok fc 5 no 16, kota Bogor. Jawa barat,

Nomor HP : 087870138283

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : Rizki Hayyu Lestari

NIM : 101911233039

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

(WaraReni)

6
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Roestikawati

Alamat : Puri Indah Blok FF 06 Sidoarjo

Nomor HP : 0818332298

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : Galuh Amaranggana P

NIM : 101911233050

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

7
(Roestikawati )

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Rahayu

Alamat : Pondok Permai Banguntapan Residence no. A16, Mertosanan Kulon,


Banguntapan, Bantul, DIY

Nomor HP : 085883368060

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : Anandya Putri Ramadhanti

NIM : 101911233055

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

8
(Sri Rahayu)

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Munti Artiningsih

Alamat : Jl. Patimura III/B No. 5 Sengon, Jombang

Nomor HP : 081332488388

Adalah orang tua atau wali dari :

Nama : Adelia Tri Wiradiyanti

NIM : 101911233057

Dengan ini menyatakan menyetujui putra/putri kami melaksanakan kegiatan Magang


Kewirausahaan Secara Online dengan pembuatan model bisnis mandiri. Untuk menjaga
kesehatan dan kelancaran studi, kami sebagai orang tua/wali bertanggung jawab penuh pada
keselamatan dan kesehatan putra/putri kami serta akan melakukan pengawasan ketat pada
putra/putri kami dalam pelaksanaan magang sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19
yang berlaku. Apabila dalam pelaksanaan magang terbukti melakukan pelanggaran protokol
kesehatan COVID 19, maka kami siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21 Juli 2021

9
(Munti Artiningsih)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN....................2


SURAT PERNYATAAN PESERTA MAGANG..................................................................3
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG................4
DAFTAR ISI...........................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................12
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................12
1.2 Tujuan...........................................................................................................................12
1.2.1 Tujuan Umum........................................................................................................12
1.2.2 Tujuan Khusus.......................................................................................................13
1.3 Manfaat.........................................................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................14
2.1 Model bisnis..................................................................................................................14
2.2 Strategi Pemasaran......................................................................................................14
2.3 Pasar dan Persaingan Bisnis........................................................................................16
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya.........................................................................................16
2.5 Business Plan.................................................................................................................16
BAB III PROFIL BISNIS......................................................................................................18
BAB IV METODE KEGIATAN MAGANG.......................................................................24
4.1 Lokasi dan Waktu Magang.........................................................................................24
4.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data.............................24
BAB V AKTIVITAS MAGANG...........................................................................................26
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................35
6.1 Analisis Permasalahan.................................................................................................35
6.2 Analisis Produk.............................................................................................................35
6.3 Analisis SWOT..............................................................................................................35
6.4 Analisis Teori................................................................................................................36
6.5 Analisis Cost-benefit.....................................................................................................37

10
6.5.1 Varian Produk dan Total Penerimaan................................................................37
6.5.2 Biaya Produksi.......................................................................................................38
6.5.3 Rekapitulasi Biaya Produksi.................................................................................42
6.5.4 Tingkat Keuntungan Usaha Cookiooze (Juni-Juli 2021)...................................42
6.6 Analisis Strategi Marketing dan Pasar.......................................................................42
6.7 Analisis Pemanfaatan Sumber Daya..........................................................................43
6.8 Analisis Kepemimpinan dan Organisasi....................................................................44
6.9 Analisis Pencapaian Target Bisnis.............................................................................44
6.10 Analisis Sustainability Development, Continuous Improvement, dan Potensi
Pengembangan Usaha........................................................................................................45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................47
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................47
4.2 Saran..............................................................................................................................47
REFLEKSI DIRI....................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................49
LAMPIRAN IV LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG.........50

11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini berkembang pesat
dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha
yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Berbagai macam jenis makanan
bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan
menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Konsumen kuliner saat
ini tidak hanya remaja, melainkan semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa maupun lansia.
Saat ini pola hidup sehat sudah banyak diterapkan oleh masyarakat Indonesia
agar terjamin kehidupan yang sejahtera. Salah satu usaha dalam peningkatan
kesejahteraan dan kesehatan di Indonesia adalah dengan peningkatan asupan gizi.
Salah satu makanan yang sedang berkembang di masa sekarang adalah cookies atau
biasa disebut kue kering. Cookies adalah salah satu jenis makanan ringan. Cookies
mempunyai rasa dan bentuk yang berbeda-beda. Rasa yang beraneka ragam dapat
dibedakan dengan bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatannya. Seiring
kebutuhan konsumen dalam mengkonsumsi cookies yang cukup tinggi, bisnis kue
kering ini memunculkan produk yang lebih inovatif dan variatif. Seperti memproduksi
cookies sehat yang dapat mengenyangkan juga sehat bernutrisi. Kami berinovasi
dalam menciptakan makanan ringan, mengenyangkan, dan juga sehat yaitu
“Cookiooze”.
Cookiooze merupakan usaha makanan ringan dengan inovasi terbaru. Kue
kering yang amat disukai oleh semua kalangan ini sedang banyak dicari, oleh karena
itu kita hadirkan produk kue kering namun tetap memiliki kandungan gizi yang baik
seperti tinggi serat. hadir nya cookioze dapat menjadi camilan yang tepat untuk para
kalangan yang sedang diet, dengan menggunakan bahan bahan yang berkualitas

12
namun tetap terjangkau semua orang dapat menikmati camilan kue kering dengan
inovasi terbaru.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum membangun bisnis online shop ini yaitu dapat mengaplikasikan
teori teori yang telah didapatkan dari perkuliahan Kewirausahaan Pangan dan Gizi.
Selain itu, juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa
dengan memberikan pengalaman, pengetahuan (hard skill), dan keterampilan (soft
skill) secara langsung melalui praktik
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Menentukan inovasi ide bisnis di bidang pangan dan gizi yang akan
dikembangkan.
b) Menentukan modal awal yang akan digunakan.
c) Menentukan harga penjualan dan memperkirakan BEP usaha yang dibangun.
d) Mengaplikasikan manajemen keuangan.
e) Menentukan product STP (Segmentation, Targeting, dan Promotion).
f) Menentukan manajemen sumber daya manusia.
g) Menentukan strategi marketing yang digunakan untuk penjualan produk.
h) Melakukan evaluasi terhadap hasil penjualan dan menentukan perbaikan yang
diperlukan.
i) Menentukan analisis SWOT terhadap ide bisnis yang dikembangkan serta
memungkinkan melanjutkan bisnis tersebut (continous development).

1.3 Manfaat
Magang kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi dari kerja praktis pada usaha di bidang pangan dan gizi, yang diharapkan
dapat menjadi tempat penumbuhan jiwa kewirausahaan dan terciptanya pengalaman baru
dalam berwirausaha. Manfaat serta keluaran dari kegiatan magang pembuatan bisnis
online adalah sebagai berikut:
a) Mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan proses produksi suatu produk
dan dapat mengerti kualitas produk yang dihasilkan;
b) Mahasiswa dapat melakukan analisis cost-benefit produk yang dihasilkan

13
c) Mahasiswa dapat menentukan metode dan strategi pemasaran dari produk yang
dihasilkan, baik dari aspek teknologi maupun organisasi
d) Mahasiswa dapat melakukan survey pasar dan persaingan bisnis dari industri dan,
serta produk yang dihasilkan.
e) Mahasiswa dapat melakukan analisis manajemen institusi, manajemen resiko, social
entrepreneurship, dan continous development wirausaha.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model bisnis


Model bisnis adalah sebuah konsep dasar tentang bagaimana bisnis akan dijalankan,
baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, model bisnis menentukan
bagaimana organisasi bisnis akan dibangun agar usaha yang dijalankan mampu terus
tumbuh dengan baik. Sedangkan secara eksternal, model bisnis membantu menentukan
value apa yang ditawarkan kepada konsumen dan bagaimana cara memperoleh laba dari
usaha yang dijalankan. Model business plan terdapat 9 key activities yang berguna
sebagai strategic management untuk mempermudah bisnis. 9 key activities ini terdiri dari
customer segments (Pelanggan), value propositions (keunggulan), channels, customers
relationships (interaksi), revenue streams, key activities (strategi), key resources (aset),
key partnerships (partner bisnis), dan cost structure.

2.2 Strategi Pemasaran


Menurut Kotler (2007:5), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran merupakan segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen. Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong
banyaknya perusahaan merencanakan strategi pemasaran yang inovatif. Berikut ini
langkah – langkah dalam melakukan analisis pemasaran suatu produk :
1) Market Segmentation (Segmentasi Pasar)
Pasar terbentuk dari kumpulan para pembeli yang mempunyai banyak variasi dalam
hal keinginan, sumber daya, lokasi, dan sikap dan perilaku yang menentukan proses

14
pembelian. Idealnya, perusahaan dapat merancang program marketing yang berbeda
untuk masing-masing tipe pembeli.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi segmen yang lebih
kecil yang dapat diraih lebih efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok
dengan kebutuhan unik pembeli.
a) Segmenting Consumer Markets
Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen, yaitu sebagai
berikut:
● Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah, negara, kabupaten, kota, atau
bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk menjalankan di dalam
satu atau beberapa area geografis, atau menjalankan di semua area tetapi
memperhatikan kepada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
● Demographic Segmentation
Segmentasi geografis membagi pasar ke dalam segmen – segmen berdasarkan
variabel seperti umur, siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, etnis, dan generasi.
● Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya ke dalam, segmentasi berbeda
kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik personal.
● Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan mereka, tingkah laku,
penggunaan dari barang, atau respon kepada barang.
b) Segmenting Business Markets
Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama untuk
menentukan pasar lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan pasar
konsumen (consumer markets), para pemasar juga menggunakan beberapa
variabel tambahan, seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor
situasional, dan karakteristik personal.
c) Segmenting International Markets
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai kebutuhan sama dan
tingkah laku pembelian bahkan mereka berada dalam lokasi di berbeda negara
2) Target Market (Sasaran Pasar)

15
Menurut Kotler (1995, 403), penetapan pasar sasaran yaitu mengevaluasi keatraktifan
setiap segmen kemudian memilih salah satu atau lebih dari segmen-segmen pasar
tersebut untuk dilayani. Pola-pola yang dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan
ketika memasuki pasar sasaran yaitu :
● Memusatkan perhatian pada satu segmen tunggal
● Mengkhususkan pada beberapa segmen pilihan yang tidak berhubungan
● Memusatkan pada sebuah produk dan menjangkau keseluruhan pasar
● Memusatkan pada sebuah segmen pasar

3) Market Positioning (Posisi Pasar)


Dengan melakukan segmentasi dan menentukan target pasar dengan baik maka
produsen akan mendapatkan pengertian yang menyeluruh mengenai kebutuhan, sikap
dan perilaku konsumen. Bila produsen telah mengerti apa yang diinginkan oleh
konsumen maka produsen dapat menyelaraskan dengan kemampuannya sendiri dan
menetapkan posisi produknya di pasar.

2.3 Pasar dan Persaingan Bisnis


Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price taker)

2.4 Pemanfaatan Sumber Daya


Sangat penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya manusia untuk
menjadi sebuah fungsi bisnis untuk keseluruhan perusahaan. Pengelolaan sumber daya
manusia yang baik agar terarah merupakan tugas dari manajemen sumber daya manusia.
Manajemen SDM harus memaksimalkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya manusia dengan sumber daya alam yang ada disekitarnya dengan training,
coaching, dan juga motivation agar setiap sumber daya manusia dapat menjalankan tugas
dengan baik sebagaimana mestinya.

2.5 Business Plan

16
Rencana bisnis atau business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahan, menjelaskan keunggulan bersaing
(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan
untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Menurut Hisrich and Peters (2004:113), business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha.
Menurut Rangkuti (2010), tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis
yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang
seharusnya sesuai dengan yang direncanakan. Sebuah dokumen rencana bisnis harus
dapat menyampaikan secara jelas pernyataan yang diterjemahkan dari tujuan dan strategi
perusahaan untuk memfokuskan berbagai isu serta mengidentifikasi berbagai variabel
yang menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan.
Manfaat business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi secara jelas untuk digunakan
di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan
dibagikan kepada pihak luar. Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan
perencanaan bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir
wirausaha dalam persaingan dunia usaha. Agar business plan menjadi efektif ketika akan
diterapkan harus dicantumkan ringkasan, industri, perusahaan dan produk yang
ditawarkan, analisa dan penelitian pasar, ekonomi bisnis, rencana pemasaran, rencana
desain dan pengembangan, rencana produksi dan operasional, tim manajemen, rencana
keseluruhan, resiko utama, masalah dan asumsi, rencana keuangan, pengajuan
penawaran perusahaan, dan lampiran.

17
BAB III
PROFIL BISNIS

a. Nama Bisnis : Cookiooze (high fiber cookies)


b. Lokasi produksi : Puri Indah Blok FF 06 Sidoarjo, Jawa Timur
c. Visi Misi Unit Usaha :

Visi : Menciptakan produk camilan sehat dengan tekstur yang renyah dan kedepannya
mampu berkembang pada lingkup nasional maupun internasional.

Misi :Menciptakan produk dengan varian rasa baru, memahami kebutuhan konsumen,
menjaga kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kualitas
pelayanan penjualan dan strategi pemasaran produk.

d. Tim Manajemen :

Pimpinan

Nama : Galuh Amaranggana Putri

Alamat : Puri Indah Blok FF 06 Sidoarjo, Jawa Timur

Produksi

Nama : Ira Saphira Maulida

18
Alamat : Perumahan Wisma Sarinadi Jl Polo Air Blok H-17 Sidoarjo

Desain

Nama : An Nissa Mutia At Trisna

Alamat : Bumi Asri Mekarrahayu, blok 1 E4 No 149, Kab. Bandung, Jawa Barat

Keuangan

Nama : Rizki Hayyu Lestari

Alamat : Perumahan Bogor Raya Permai, blok fc 5 no 16, kota Bogor. Jawa Barat

Admin dan Sosial Media

Nama : Anandya Putri Ramadhanti

Alamat : Pondok Permai Banguntapan Residence no. A16, Mertosanan Kulon,


Banguntapan, Bantul, DIY

Pemasaran

Nama : Adelia Tri Wiradiyanti

Alamat : Jl. Patimura III/B No. 5 Sengon, Jombang

e. Deskripsi Bisnis
Bisnis pangan kami bernama “Cookiooze (High Fiber Cookies)”. Produk yang kami
tawarkan adalah camilan sehat dengan tekstur yang renyah dan kedepannya mampu
berkembang pada lingkup nasional maupun internasional. Cookie atau kukis dalam bahasa
Indonesia adalah makanan yang dipanggang atau dimasak, yang berbentuk kecil, datar
dan memiliki cita rasa manis. Pada awal pendirian produk Cookiooze (High Fiber
Cookies), kami menawarkan cookies dengan varian rasa original. Namun seiring
berjalannya waktu, kami menambah cookies dengan varian rasa green tea dengan tujuan
agar menambah ketertarikan konsumen terhadap cookies yang kami tawarkan.
Produk Cookiooze memiliki keunggulan baik dari bahan - bahan yang digunakan dalam
pembuatan kukis dan dari segi harga. Produk cookies kami menggunakan oat, palm dan
chocochip dark choco (tanpa gula) sebagai bahan tambahan dan menggunakan tepung

19
mocaf dan tepung terigu sebagai bahan utama pembuatan cookies. Cookiooze dipadukan
dengan oat dan palm sugar yang menjadi salah satu bahan alternatif pengganti pemanis
yang digunakan untuk pembuatan cookiooze. Oat mengandung kaya bahan kimia nabati,
seperti fenol, dan antioksidan unik yang hanya ditemukan dalam oat, yaitu
avenanthramides dan fitoestrogen. Cocok untuk orang yang sedang berdiet karena kaya
akan serat, dan juga tidak terlalu manis. Selain itu, cookiooze memiliki harga yang lebih
ekonomis dengan bahan yang berkualitas dan lebih sehat.
Produk Cookiooze (high fiber cookies) difokuskan kepada konsumen kalangan remaja,
khususnya Gen Z. Terutama bagi remaja masa kini yang mulai memikirkan tentang pola
hidup sehat dengan cara mulai selektif terhadap memilih makanan. Oleh karena itu,
cookies kami bisa menjadi salah satu pilihan kudapan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Namun, produk kami juga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak
hingga dewasa.
Lokasi produksi cookies kami berada di kota Sidoarjo, Jawa Timur. Pemasaran produk
kami melalui platform media online yaitu instagram dan tiktok, serta pemesanan produk
cookies menggunakan link whatsapp yang kami cantumkan pada bio akun instagram
cookiooze. Pelaksanaan penjualan dilakukan dengan sistem pre order pada hari Senin
sampai Kamis. Produksi dilaksanakan pada hari Jumat sesuai dengan pesanan yang
diterima. Untuk pengiriman produk cookies kami dilakukan pada hari Sabtu. Pesanan yang
kami terima tidak hanya mencakup daerah Jawa Timur saja, namun pesanan produk kami
dapat dijangkau hingga luar pulau jawa, dimana apabila menerima pesanan di luar daerah
kota Sidoarjo kami mengirimkan produk melalui ekspedisi J&T Express. Packaging yang
kami gunakan yaitu Kraft Standing Pouch Window. Jenis kemasan ini merupakan kemasan
yang dapat berdiri dan bentuknya menyerupai kantung. Kemasan ini menggunakan zipper
dengan tujuan untuk memudahkan dalam membuka dan menutup kemasan sehingga
produk dalam kemasan lebih aman.

Dokumentasi Cookiooze

20
Logo Cookiooze (high fiber cookies) Desain Testimoni Produk

Dokumentasi Pemasaran Online

21
Kami melakukan pemasaran produk Cookiooze (high fiber cookies) secara online melalui
aplikasi instagram dan tiktok.

a. Instagram

22
b. Tiktok dan Insight Instagram

23
BAB IV
METODE KEGIATAN MAGANG

4.1 Lokasi dan Waktu Magang

a) Lokasi

Lokasi pendirian bisnis ini berada di salah satu rumah anggota kelompok kami yang
beralamat di Perumahan Puri Indah Blok FF-5 Sidoarjo 61224.

b) Waktu Magang

Waktu pelaksanaan magang selama 5 minggu, dimana diantaranya selama 3 minggu


dilakukan proses magang penjualan dengan rincian 240 jam kerja efektif. Dimulai
pada tanggal 1 Juni 2021 hingga 27 Juni 2021 dan dilanjutkan pada tanggal 12 Juli
2021 hingga 17 Juli 2021. Waktu pelaksanaan magang tersebut mengacu pada
ketentuan yang diberikan oleh Prodi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.

4.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data

Kami menggunakan teknik pengumpulan data yang dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Kami lakukan pengumpulan data primer
melalui observasi, survei, wawancara, dan praktik kepada calon pembeli. Sedangkan,
kami memperoleh pengumpulan data sekunder melalui kepustakaan atau studi literatur.
24
Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data yang kami pilih pada pelaksanaan
magang, yaitu sebagai berikut:

a) Metode Observasi

Kami menggunakan metode observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi secara


akurat karena kami harus menyaksikan, memahami, serta memperhatikan objek dari
jarak dekat. Pada metode ini, kami melakukan pengamatan pada teknik marketing,
strategi pemasaran produk yang tepat, serta menentukan bagaimana kemasan produk
yang menarik.

b) Metode Survei

Pada metode ini, kami melakukan survei terhadap minat masyarakat pada jenis
makanan camilan dan survei pengiriman produk ke luar kota melalui ekspedisi dengan
pemesanan melalui platform media sosial.

c) Metode Wawancara

Kami menggunakan metode wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi yang


jelas dan detail terkait perencanaan produk Cookiooze. Metode ini kami terapkan saat
persiapan uji coba resep, yaitu dengan cara menawarkan atau menanyakan testimoni
kepada orang-orang terdekat terkait produk Cookiooze kami. Hal ini bertujuan untuk
meminta penilaian kepuasan kepada konsumen mengenai produk Cookiooze kami.

d) Metode Praktik

Kami menggunakan metode praktik bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas
dan detail terkait proses dan perkembangan dalam menjalankan bisnis. Metode ini
kami terapkan pada seluruh kegiatan Cookiooze, mulai dari perencanaan pembuatan
bisnis, produk sampai di tangan konsumen, hingga mendapatkan umpan balik dari
konsumen. Kami melakukan pengambilan data berupa pemasukan dan pengeluaran
menggunakan google sheet agar dapat mudah di akses oleh seluruh anggota tim, serta
kami juga melakukan meeting melalui google meeting atau voice call pada setiap
pelaksanaan kegiatan magang yang kami lakukan.

25
e) Metode Kepustakaan atau Studi Literatur

Metode kepustakaan atau studi literatur kami terapkan saat mengumpulkan informasi
terkait peluang berbagai jenis wirausaha pangan dan gizi saat pandemi, aspek-aspek
berwirausaha (produk, lokasi, manajemen, sumber daya manusia, pemasaran,
keuangan), kandungan gizi dan manfaat apa saja yang terdapat pada bahan baku
pembuatan produk Cookiooze.

BAB V
AKTIVITAS MAGANG

Aktivitas magang : mahasiswa menguraikan seluruh kegiatan yang akan dilakukan selama
magang dengan matriks pelaksanaan magang. Mahasiswa juga menguraikan data-data yang
didapatkan selama magang dan output yang diperoleh selama magang detail per harinya.
Berikut ini rencana kegiatan yang kami usulkan dalam pelaksanaan magang kewirausahaan
bisnis Cookiooze.
Timeline Aktivitas Magang

No Aktivitas Magang Bulan Juni Bulan Juli Tujuan Khusus

1. Penyusunan kerangka ide bisnis Menentukan ide bisnis di bidang


bidang pangan dan gizi pangan dan gizi yang akan
dilakukan selama pelaksanaan
magang

2. Uji coba resep, survei bahan - Menciptakan inovasi produk


baku dan analisis HPP yang berkualitas
- Menentukan perkiraan modal,
BEP dan harga penjualan
produk
U
3. Uji kelayakan produk A Untuk mengetahui kelebihan dan
S kekurangan dari produk yang akan
dipasarkan

4. Penyusunan proposal magang Menghasilkan analisa SWOT dari


ide bisnis yang akan direalisasikan

26
5. Pengenalan dan pemasaran Mengidentifikasi dan menentukan
produk STP (Segmentation, targeting,dan
promotion), serta menentukan
strategi marketing penjualan
produk

6. Pelaksanaan penjualan produk Melakukan pelaksanaan penjualan


secara online bisnis produk di bidang pangan
dan gizi secara online dalam
pengembangan skill dari setiap
anggota

7. Perekapan data pemasukan dan Mengaplikasikan manajemen


pengeluaran penjualan keuangan dan melakukan evaluasi
terhadap anggaran biaya selama
melakukan magang

8. Evaluasi terhadap hasil penjualan Melakukan evaluasi terhadap


dan kepuasan (testimoni) hasil penjualan produk
konsumen

9. Penyusunan laporan magang dan Menghasilkan output dari


pelaksanaan seminar magang pelaksanaan magang
kewirausahaan di bidang pangan
dan gizi

Waktu Tujuan Khusus Kegiatan Metode Output

Minggu ke-1

Hari ke-1 Penyusunan kerangka - Menentukan ide bisnis - Menghasilkan ide


1 Juni 2021 ide bisnis di bidang camilan sehat bisnis yang tersusun
Diskusi
pangan dan gizi, - Pembuatan nama bisnis dengan matang
menentukan analisis - Menghasilkan nama
identifikasi bisnis. bisnis

Hari ke-2 Menentukan analisis - Menentukan analisis Praktik dan - Menghasilkan


2 Juni 2021 SWOT, menentukan SWOT analisa kelemahan
diskusi
manajemen sumber daya - Menentukan struktur dan kekurangan
manusia. organisasi bisnis
- Mengelola sumber
daya manusia
Menyusun teknik- Merancang inovasi produk - Terampil dalam
inovasi scamper dan berinovasi saat
- Merancang resep produk
penyusunan modal. menciptakan inovasi
produk

Hari ke-3 Memperkirakan modal, - Membuat analisis HPP Observasi - Mengatur


3 Juni 2021 dan diskusi manajemen
BEP dan harga - Menganalisa dan

27
penjualan produk, serta menentukan strategi keuangan
- Mengidentifikasi
menentukan STP produk
STP, dan
(Segmentation, menentukan
strategi marketing
targeting,dan promotion)
penjualan produk

Hari ke-4 Menentukan strategi - Menentukan platform Observasi, Menghasilkan akun


4 Juni 2021 marketing, serta yang akan digunakan diskusi dan instagram dan tiktok
menerapkan manajemen dalam melakukan praktik “Cookiooze”, dan
marketing dan pemasaran produk yaitu dengan adanya akun
pemasaran untuk produk sosial media instagram instagram dan tiktok
dan tiktok guna mempermudah
- Membuat akun instagram melakukan branding
dan tiktok terhadap produk
- Melakukan pemotretan
produk untuk feeds
Instagram dan video
tiktok

Hari ke-5 Pembelian bahan dan - Mempersiapkan alat Praktik Persiapan pembuatan
5 Juni 2021 persiapan alat untuk untuk pembuatan trial trial produk dengan
pembuatan trial produk produk matang
guna mengetahui - Melakukan pembelian
kualitas dari produk bahan pembuatan
produk

Hari ke-6 Melakukan percobaan Praktik Menghasilkan


6 Juni 2021 Trial pembuatan
dalam mengolah bahan produk percobaan
produk dengan bahan
makanan menjadi sebagai bahan
awal
produk yang akan evaluasi
dijual

Hari ke-7 Melakukan uji coba Diskusi dan Mengetahui


7 Juni 2021 Pengevaluasian uji
produk trial bersama praktik kelebihan dan
kelayakan produk
anggota kelompok kekurangan
trial kepada anggota
akan produk
kelompok
yang akan
dipasarkan

Minggu ke-2

Hari ke-1 Konsultasi ke dosen Diskusi dan Mengetahui


8 Juni 2021 Konsultasi proposal
pembimbing terkait produk praktik kelemahan dan
kepada dosen
yang sudah di uji kelebihan produk
pembimbing dan
kelayakan dan dievaluasi yang akan
pengusaha
berpengaruh
pembimbing
terhadap
penjualan kedepan

28
Hari ke-2 - Melakukan Praktik Mendapat
9 Juni 2021 Merevisi proposal
pembetulan proposal persetujuan untuk
dan pengajuan
sesuai dengan saran melanjutkan ke
proposal
yang diberikan oleh tahap produksi
dosen pembimbing
dan pengusaha
pembimbing
- Mengajukan proposal
yang sudah benar

Hari ke-3 - Mempersiapkan Praktik dan Persiapan


10 Juni 2021 Pembelian bahan dan
bahan - bahan dan diskusi bahan dan
packaging untuk
packaging yang packaging
penjualan produk
akan digunakan dengan
selama penjualan matang
produk sebelum
dimulainya
pelaksanaan
produksi
produk

Hari ke-4 Pembuatan konten guna - Membuat konten Praktik Terampil dalam
11 Juni 2021 mengedukasi pembeli edukasi mengenai membuat design
dan masyarakat umum sejarah cookies pemasaran untuk
mengenai manfaat dari - Membuat desain untuk menarik perhatian
produk yang dibuat testimoni pembeli dan
mengedukasi
konsumen

Hari ke-5 Membuat konten di feeds Praktik Terampil


12 Juni 2021 Memperkenalkan instagram mengenai dalam
keunggulan produk kelebihan produk membuat
kepada konsumen
desain
pemasaran
untuk menarik
perhatian
pembeli dan
mengedukasi

Hari ke-6 Menentukan strategi - Membuat akun promosi Praktik Terampil dalam
13 Juni 2021 marketing yang akan di media sosial membuat desain
digunakan pada saat instagram dan tiktok pemasaran untuk
penjualan - Melakukan diskusi menarik perhatian
untuk pengadaan Pre- pembeli dengan
Order produk yang
- Membuat desain untuk ditawarkan
Pre- order

29
Hari ke-7 Pemberitahuan price list - Upload feed “Price list” Diskusi dan Terampil dalam
14 Juni 2021 dan open pre-order - Upload feed “Open Pre- praktik membuat
Order” design untuk
- Melakukan promosi pemasaran
produk Pre-Order Batch produk dalam
1 menarik
- Input data pengeluaran konsumen
dan pemasukan harian

Minggu ke-3

Hari ke-1 - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam


15 Juni 2021 Menentukan STP membuat desain
produk Pre-Order
dari produk pemasaran untuk
Batch 1
(segmentation, menarik perhatian
- Input data pengeluaran
targeting, pembeli dengan
dan pemasukan harian
promotion) guna produk yang
- Pelatihan bisnis
menarik minat ditawarkan
berbasis online
pembeli

Hari ke-2 Menarik minat pembeli - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
16 Juni 2021 dan meningkatkan produk Pre-Order membuat desain
promosi pada produk Batch 1 pemasaran untuk
- Input data pengeluaran menarik perhatian
dan pemasukan harian pembeli dengan
produk yang
ditawarkan

Hari ke-3 Pembuatan konten - Melakukan promosi Diskusi dan Terampil dalam
17 Juni 2021 terkait pemberitahuan produk Pre-Order Batch praktik membuat desain
1 pemasaran untuk
- Penguploadan menarik perhatian
penutupan Pre-Order pembeli dengan
Batch 1 produk yang
- Input data pengeluaran ditawarkan
dan pemasukan harian

Hari ke-4 - Merekap total Praktik Melakukan


18 Juni 2021 Mengaplikasikan penjualan produk monitoring produk
manajemen penjualan mingguan dan anggaran biaya
dan melakukan produksi - Produksi produk sesuai selama melakukan
produk pesanan magang
- Input data pengeluaran
dan pemasukan harian

Hari ke-5 - Persiapan produk


19 Juni 2021 Distribusi kepada yang akan Praktik Produk telah siap
konsumen sesuai dengan didistribusikan

30
didistribusikan kepada
metode penjualan yang konsumen yang sudah kepada konsumen
sudah direncanakan dan melakukan pre-order dan produk sampai ke
penguploadan konten - Pendistribusian tangan konsumen dan
yang telah disiapkan produk kepada konten baru telah
konsumen (COD, Go terupload
Send, kurir)

Hari ke-6 Melakukan evaluasi - Melakukan evaluasi Praktik


20 Juni 2021 terhadap penjualan dan penjualan produk Melakukan
penguploadan konten - Mengupload konten monitoring produk
cookies fact mengenai fakta dari dan anggaran biaya
cookies selama melakukan
- Pengunggahan
magang
testimoni dari customer

Hari ke-7 Pemberitahuan open pre- - Upload feed “Open Diskusi dan Terampil dalam
21 Juni 2021 order Pre-Order” praktik membuat design
- Melakukan promosi untuk pemasaran
produk Pre-Order Batch produk dalam
2 menarik
- Input data pengeluaran konsumen
dan pemasukan harian

Minggu ke-4

Hari ke-1 Menarik konsumen - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam


22 Juni 2021 untuk melakukan produk Batch 2 membuat desain
pembelian produk - Input pengeluaran data pemasaran untuk
dan pemasukan harian menarik perhatian
pembeli dengan
produk yang
ditawarkan

Hari ke-2 Menarik pembeli dengan - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
23 Juni 2021 pemberian langkah produk Batch 2 membuat desain
format pemesanan - Input pengeluaran data pemasaran untuk
dan pemasukan harian menarik perhatian
pembeli dengan
produk yang
ditawarkan

Hari ke-3 - Melakukan promosi


24 Juni 2021 Pembuatan konten produk Batch 2 Diskusi dan Terampil dalam
terkait pemberitahuan - Penguploadan praktik membuat desain
penutupan Pre-Order pemasaran untuk

31
Batch 2
- Input data menarik perhatian
pengeluaran dan pembeli dengan
pemasukan harian produk yang
ditawarkan

Hari ke-4 - Merekap total


25 Juni 2021 Mengaplikasikan penjualan produk Praktik Melakukan
manajemen penjualan mingguan monitoring produk
dan melakukan produksi - Produksi produk dan anggaran biaya
produk sesuai pesanan selama melakukan
- Input data magang
pengeluaran dan
pemasukan harian

Hari ke-5 - Persiapan produk


26 Juni 2021 Distribusi kepada yang akan Praktik Produk telah siap
konsumen sesuai dengan didistribusikan kepada didistribusikan
metode penjualan yang konsumen yang sudah kepada konsumen
sudah direncanakan dan melakukan pre-order dan produk sampai ke
penguploadan konten - Pendistribusian tangan konsumen dan
yang telah disiapkan produk kepada konten baru telah
konsumen (COD, Go terupload
Send, kurir)

Hari ke-6 - Melakukan evaluasi


27 Juni 2021 Melakukan evaluasi penjualan produk Praktik Melakukan
terhadap penjualan - Pengunggahan monitoring produk
testimoni dari dan anggaran biaya
customer selama melakukan
magang

Hari ke-7 Melakukan diskusi - Diskusi mengenai Diskusi dan


28 Juni 2021 terkait penambahan penambahan varian Praktik Terampil dalam
varian rasa pada produk rasa cookies yaitu menciptakan inovasi
green tea pada pre baru dari suatu
order berikutnya produk dan terampil
- Membuat desain
dalam membuat
produk dan konten
video terkait varian desain pemasaran
rasa baru cookies untuk menarik
perhatian pembeli
dengan produk yang
ditawarkan

Minggu ke-5

32
Hari ke-1 Pemberitahuan open pre- - Upload feed “Open Diskusi dan Terampil dalam
12 Juli 2021 order Pre-Order” praktik membuat
- Upload feed design untuk
“Introducing our new pemasaran
variant , oat cookies produk dalam
green tea” menarik
- Upload feed pricelist konsumen
produk
- Melakukan promosi
produk Pre-Order Batch
3
- Input data pengeluaran
dan pemasukan harian

Hari ke-2 Menarik konsumen - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam


13 Juli 2021 untuk melakukan produk Batch 3 membuat desain
pembelian produk - Input pengeluaran pemasaran untuk
data dan pemasukan menarik perhatian
harian pembeli dengan
produk yang
ditawarkan

Hari ke-3 Menarik minat pembeli - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
14 Juli 2021 dan meningkatkan produk Pre-Order membuat desain
promosi pada produk Batch 3 pemasaran untuk
- Input data pengeluaran menarik perhatian
dan pemasukan harian pembeli dengan
produk yang
ditawarkan

Hari ke-4 - Melakukan promosi


15 Juli 2021 Pembuatan konten produk Pre-Order Batch Diskusi dan Terampil dalam
terkait pemberitahuan 3 praktik membuat desain
- Penguploadan pemasaran untuk
penutupan Pre-Order menarik perhatian
Batch 3 pembeli dengan
- Input data pengeluaran produk yang
dan pemasukan harian ditawarkan

Hari ke-5 - Merekap total


16 Juli 2021 Mengaplikasikan penjualan produk Praktik Melakukan
manajemen penjualan mingguan monitoring produk
dan melakukan produksi - Produksi produk sesuai dan anggaran biaya
produk pesanan selama melakukan
- Input data pengeluaran magang
dan pemasukan harian

33
Hari ke-6 - Persiapan produk yang
17 Juli 2021 Distribusi kepada akan didistribusikan Praktik Produk telah siap
konsumen sesuai dengan kepada konsumen yang didistribusikan
metode penjualan yang sudah melakukan pre- kepada konsumen
sudah direncanakan dan order dan produk sampai ke
penguploadan konten - Pendistribusian produk tangan konsumen dan
yang telah disiapkan kepada konsumen konten baru telah
(COD, Go Send, kurir) terupload

Hari ke-7 - Pengunggahan


18 Juli 2021 Melakukan evaluasi testimoni dari Praktik Melakukan
terhadap penjualan customer monitoring produk
- Melakukan evaluasi dan anggaran biaya
penjualan produk selama melakukan
mulai pelaksanaan magang
penjualan produk
Batch 1 hingga Batch
3
- Merekap total
penjualan produk
mulai pelaksanaan
penjualan produk
Batch 1 hingga Batch
3

34
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Permasalahan


Analisis permasalahan pada masing-masing divisi :
Pada divisi produksi, terdapat kendala dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena
adanya PPKM, dimana kami kesulitan membeli bahan baku. Akses jalan dibatasi dan
toko tutup lebih awal menyebabkan kesulitan dalam re-stock bahan baku untuk cookies
kami.
Pada divisi pemasaran, terdapat kendala dalam promosi pada khalayak umum. Kami
sudah cukup sering melakukan promosi di berbagai platform sosial media, hingga ke
teman dan keluarga sekitar. Namun hal-hal tersebut masih belum bisa menaikkan angka
penjualan secara signifikan.
Pada divisi desain, terdapat kendala terkait konten yang di upload pada sosial media
produk kami. Kami kesulitan menentukan konten-konten seputar cookies yang dapat
diupload pada sosial media untuk viewers kami. Kami telah mencoba beberapa konten
edukasi, seputar sejarah cookies, hingga kandungan gizi beberapa jenis cookies. Tapi
terkadang kami kehabisan ide untuk di upload pada media sosial produk bisnis kami.

6.2 Analisis Produk


Pada Batch 1 penjualan, kami menemui masalah terkait tekstur cookies yang kami
jual. Menurut customer, tekstur cookies kami lembut dan kurang crunchy, tidak seperti
tekstur cookies pada umumnya yang mana memiliki tekstur renyah. Hal ini juga menjadi
salah satu penyebab adanya cookies yang sedikit remuk dan sudah tidak dalam bentuk
yang utuh, sehingga bentuk asli dari cookies tidak terlihat. Setelah kami telusuri, ternyata
permasalahan ini diakibatkan perbedaan persentase penggunaan tepung terigu dan tepung
mokaf. Persentase penggunaan tepung mokaf yang lebih banyak daripada tepung terigu
menyebabkan oat, choco chip dan adonan cookies oat kami tidak terlalu merekat
dibandingkan saat persentase penggunaan tepung terigu lebih banyak.

35
6.3 Analisis SWOT
1) Strength
a) Menyediakan beragam varian rasa
b) Menyediakan layanan COD
c) Memiliki beberapa sosial media sebagai media pemasaran
d) Kemasan ekonomis yang terjamin kehigienisannya
2) Weakness
a) Kekurangan tenaga kerja pada divisi produksi
b) Pusat produksi hanya berada di 1 kota
c) Packaging yang kurang aman untuk pengiriman luar kota
d) Harga kurang ekonomis
e) Kurangnya strategi pemasaran terkait konten-konten yang di upload pada
sosial media terkait highlight produk dan juga konten edukasi seputar
keunikan produk cookiooze.
3) Opportunities
a) Cemilan sehat kekinian dengan beragam varian rasa
b) Cocok untuk remaja yang sedang dalam proses diet
c) Produk memiliki masa simpan hingga 1 bulan
4) Threats
a) Harga beberapa bahan baku yang cukup mahal
b) Kualitas bahan baku yang harus terus terjaga
c) Penyimpanan bahan baku

6.4 Analisis Teori


Cookies merupakan salah satu makanan ringan sejenis biskuit yang terbuat dari
adonan lunak, bertekstur renyah dan apabila dipatahkan tampak tidak padat (Badan
Standardisasi Nasional, 2011). Terdapat 3 poin utama dari hasil analisis yang menjadi
acuan dalam pengkajian analisis teori. Tiga poin tersebut meliputi pemilihan bahan
cookies, proses pendinginan cookies setelah pemasakan dan pengemasan untuk
pengiriman. Pemilihan bahan cookies dilakukan dengan hati-hati, memikirkan
keuntungan maupun kerugiannya. Pemilihan bahan yang baik dilakukan dengan
memperhatikan setiap bahannya. Untuk bahan seperti oat dan chocolate, pilih bahan
yang masih bagus dan tidak melewati tanggal kadaluarsanya, pastikan pula bahan

36
disimpan dengan baik pada suhu ruangan. Bahan lainnya seperti tepung terigu, palm
sugar, dan butter juga dikondisikan sebagai mana mestinya.
Pada proses pemanggangan didasarkan pada prinsip dimana saat memanggang perlu
memperhatikan pengaturan suhu untuk membuat cookies matang secara merata dan
dalam jangka waktu yang sesuai. Untuk cookies baik dipanggang selama 10 menit
dengan suhu 160 derajat celcius. Pengiriman dilakukan dengan mengikuti prosedur,
dimana cookies dibungkus dengan menggunakan standing pouch yang dibungkus
kembali menggunakan bubble wrap, sehingga terjaga keamanannya dan terhindar dari
hal yang tidak diinginkan. Selain itu pada pengiriman juga ditentukan ekspedisi yang
tepat dimana Cookiooze menggunakan ekspedisi J&T dengan estimasi waktu sampai 3-4
hari.

6.5 Analisis Cost-benefit


6.5.1 Varian Produk dan Total Penerimaan
Umumnya cookies dikonsumsi sebagai cemilan. Cookies ini merupakan salah satu
jenis kue kering yang dimana bahannya menggunakan bahan yang sama dengan kue
lainnya. Usaha pada bidang kue ini menjadi meningkat dikala pandemi, karena
banyaknya masyarakat yang mulai berjualan kue-kue kering homemade. Cookiooze
sebagai salah satu usaha di bidang cookies berfokus pada pengembangan rasa dari
cookies tersebut. Pada saat memulai bisnis ini kami hanya membuat satu jenis rasa,
tetapi di pre order selanjutnya kami mengembangkannya menjadi 2 rasa. Pemilihan
rasa ini didasarkan oleh meningkatnya jumlah permintaan dari para konsumen, dan juga
digunakan sebagai penarik perhatian kepada usaha bisnis cookies kami. Pada tabel
dibawah ini, diberikan varian produk yang kami jual, jumlah penjualannya, serta harga
dari masing-masing penjualan per variannya. Total penjualan ini dimulai sejak bulan
Juni hingga Juli 2021.
Tabel 1. Total penjualan per variasi dan harga (Juni-Juli 2021)

No. Nama Varian Jumlah Terjual Harga Produk Total Pengiriman

1 Cookies 35 Rp 30.000/pack Rp 1.050.000


Original

2 Cookies 6 Rp 25.000/pack Rp 150.000


Original PO 3

3 Cookies Green 3 Rp 25.000/pack Rp 75.000

37
Tea

Total Rp 1.275.000

Berdasarkan tabel diatas, Cookiooze memiliki 2 varian rasa yaitu original dan
green tea. Untuk masing-masing harga, cookies original dihargai dengan Rp 30.000
untuk 1 pack yang berisikan 7-8 cookies. Sedangkan untuk varian green tea memiliki
harga Rp 25.000 dengan berat dan isi yang sama dengan cookies original. Pada tabel
disebutkan jika cookies original memiliki 2 versi dimana yang membedakannya adalah
harganya. Pada batch ke 3 kami memberikan diskon kepada konsumen sebesar 17%
sehingga harganya menjadi Rp 25.000. Pada penjualan pertama kami masih memiliki
satu varian rasa yaitu original, dan terjual sebanyak 29 pack atau sebanyak 203 pcs.
Pada batch kedua, kami berhasil menjual cookies original sebanyak 6 pack atau 42 pcs.
Pada bach ketiga, kami berhasil menjual Cookies original 6 pack atau 42 pcs dan
cookies green tea sebanyak 3 pack atau 21 pcs. dapat disimpulkan jika cookies original
lebih diminati jika dibandingkan dengan cookies green tea.
Melihat hasil dari penjualan Cookiooze di bulan Juni hingga Juli 2021, pendapatan
tertinggi kami berada di penjualan Cookies Original yaitu sebesar Rp 1.225.000
sedangkan untuk pendapatan yang paling sedikit didapatkan dari penjualan Cookies
Green Tea yaitu Rp 50.000. Untuk total penjualan yang dilakukan dari bulan Juni
hingga Juli yang berasal dari 2 varian cookies (cookies original dan cookies green tea)
sebesar Rp 1.275.000.

6.5.2 Biaya Produksi


Biaya produksi dalam pembuatan produk usaha Cookies ini yang mana
merupakan usaha makanan meliputi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang
atau jasa yang digunakan untuk pengembangan serta pelaksanaan produksi. Biaya
produksi sendiri terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya tetap merupakan
jumlah tetap yang akan selalu dikeluarkan dalam kegiatan usaha dan tidak bergantung
pada jumlah besar kecilnya penjualan produksi. Biaya tetap meliputi biaya penyusutan
barang atau alat dan sewa yang digunakan selama produksi. Sedangkan Biaya Variabel
merupakan biaya yang dikeluarkan dan bergantung pada nilai atau jumlah produk di
tiap varian yang di perjualkan. Biaya variabel yaitu meliputi bahan baku pembuatan
produk, Biaya tenaga kerja, biaya transportasi dan tagihan listrik.

38
1) Biaya Penyusutan Alat
Biaya Penyusutan alat merupakan biaya yang dikeluarkan oleh produsen secara
tidak langsung di tiap tahun produksi. Hal ini meliputi barang-barang penunjang
dalam produksi yang meliputi barang-barang dalam proses produksi. Biaya
Penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
P = (HA - HB) / T
Keterangan:
- P = Biaya Penyusutan Alat (Rp/Bulan)
- HA = Harga Awal (Rp)
- HB = Harga Akhir (Rp)
- T = Umur Ekonomis (Bulan)
Tabel berikut merupakan rincian barang atau alat yang digunakan serta harga
penyusutannya alat yang digunakan untuk menunjang produksi.
Tabel 2. Biaya Penyusutan Alat Produksi Produk

No Nama Alat Jumlah Harga Harga Umur Biaya


. alat (unit) Awal (Rp) Akhir (Rp) Ekonomis Penyusutan
(bln) (Rp/bln)

1. Mixer 1 200.000 0 24 Rp 8.400

2. Whisk 1 20.000 0 12 Rp 1.700

3. Spatula 1 5.000 0 12 Rp 420


Pengaduk

4. Sendok 1 50.000 0 12 Rp 4.200


Ukur

5. Mangkok 1 20.000 0 12 Rp 1.700


Stainless
Steel

6. Timbangan 1 30.000 0 12 Rp 2.500

7. Loyang 1 50.000 0 12 Rp 4.200

8. Oven 1 800.000 0 60 Rp 13.400

Total Rp 36.520

39
Dilihat dari tabel diatas terdapat 8 alat yang dipakai untuk menunjang produksi
dari Cookiooze. Harga awal merupakan hara dari pembelian barang dan harga akhir
diisi dengan Rp 0 dikarenakan menurut beberapa sumber dinilai dengan Rp 0
dikarenakan barang atau alat yang digunakan untuk menunjang produksi pasti akan
rusak dan akan dijual lalu digantikan dengan alat yang baru. Umur ekonomis dari
barang merupakan perkiraan barang itu akan bertahan berapa lama. Biaya penyusutan
didapatkan dari perhitungan dimana biaya ini biaya saat berlakunya barang atau masih
berlakunya umur barang. Biaya penyusutan tertinggi berada di oven sebesar Rp 13.400,
sedangkan untuk barang terendah biaya penyusutannya berada di barang spatula
pengaduk. Hasil keseluruhan dari biaya penyusutan Cookiooze adalah Rp 36.520 per
bulan. Nilai ini merupakan total biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya.

2) Biaya Variabel

2.1 Biaya Pengadaan Bahan Baku Pembuatan Produk

Ketika memproduksi sebuah produk makanan maka perlu adanya pasokan produk
bahan baku yang nantinya mudah didapatkan yang juga harus terjamin kualitasnya,
yang tujuannya menjaga cita rasa produk. Semakin baik kualitas bahan baku yang
dipilih semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen. Tabel berikut
ini merupakan rincian pengadaan bahan baku yang diperlukan.

Tabel 3. Biaya Pengadaan Bahan Baku Pembuatan Produk


No Nama Bahan Kebutuhan Satuan Harga Beli (Rp) Total Biaya
. Baku (Rp/bln)
1 Tepung Mocaf 1 kg Rp 35.000 Rp 35.000
2 Tepung Terigu 2 kg Rp 20.000 Rp 20.000
3 Butter 5 pack Rp 30.000 Rp 150.000
4 Chocochip 3 kg Rp 50.000 Rp 150.000
5 Telur 2 kg Rp 15.000 Rp 30.000
6 Bubuk Green Tea 1/2 kg Rp 15.000 Rp 15.000
7 Palm Sugar 1 kg Rp 15.000 Rp 15.000
8 Oat 2 bungkus Rp 66.000 Rp 66.000
9 Vanili 1 bungkus Rp 6.000 Rp 6.000
10 Soda Kue 1 bungkus Rp 5.000 Rp 5.000
11 Ecopack pouch 50 pcs Rp 1.100 Rp 55.000
12 Kertas roti 50 pcs Rp 500 Rp 25.000
13 Paper bag 50 pcs Rp 2.500 Rp 125.000
14 Sticker 80 pcs Rp 100 Rp 8.000
15 Thank You Card 80 pcs Rp 100 Rp 8.000

40
Total Rp 713.000

Dilihat dari tabel diatas mengenai kebutuhan bahan yang akan digunakan
untuk memproduksi cookies yang paling banyak digunakan oleh produsen adalah
butter dan chocochip. Untuk butter memiliki harga Rp 30.000 untuk 1 pack dan
totalnya Rp 150.000. Untuk chocochip membutuhkan 3 kg dengan harga satuan Rp
50.000 sehingga totalnya 150.000. Sedangkan untuk bahan dengan harga dan
pengadaan terendah adalah soda kue dengan harga 1 bungkusnya Rp 5.000.

2.2 Biaya Pengadaan Bahan Bakar dan Peralatan Pelengkap

Pengadaan bahan bakar dan peralatan pelengkap merupakan hal yang juga harus
diperhitungkan, karena dalam setiap pengadaan barang juga memerlukan transportasi.
Peralatan pelengkap diantaranya terdiri dari Sabun cuci piring, dan Gas LPG.

Tabel 4. Biaya Pengadaan Bahan Bakar dan Peralatan Pelengkap


No. Nama barang Jumlah dibeli satuan Harga beli Total biaya
(Rp/bln)
1 Bensin 1 liter Rp 5.000 Rp 5.000
2 Gas LPG 2 buah Rp 37.000 Rp 74.000
3 Sabun Cuci 2 kemasan Rp 2.000 Rp 4.000
Piring
4 Air 10 liter Rp 2.000 Rp 20.000
5 Listrik 4 hari Rp 7.000 Rp 28.000
Total Rp 131.000

Dilihat dari data table diatas menunjukan jika dalam sebulan barang dengan
jumlah harga termahal adalah gas LPG diikuti dengan biaya listrik, bensin dan sabun
cuci piring. Sehingga biaya pengadaan totalnya sebanyak Rp 131.000.

2.3 Biaya Tenaga Kerja

Tenaga Kerja merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan sebagai
pelaku produksi produk. Maka dari itu perlu ada biaya yang diperlukan untuk
mengadakan jasa.

Tabel 5. Biaya Tenaga Kerja


No Posisi Jumlah Gaji (Rp) Total Biaya
. Tenaga Kerja (Rp/bln)
1 Proses Produksi 2 10.000 40.000

41
2 Packing 2 10.000 40.000
Total 80.000

Biaya tenaga kerja diberikan kepada bagian proses produksi serta packaging
dengan jumlah tenaga kerja masing-masing 2 orang. Sehingga didapatkan jumlah
biaya untuk tenaga kerja adalah Rp 80.000

6.5.3 Rekapitulasi Biaya Produksi


No Jenis Biaya Jumlah (Rp/bln)
.
1 Biaya Penyusutan Alat Rp 36.520
2 Biaya Pengadaan Bahan Baku Rp 713.000
3 Biaya Pengadaan Bahan Bakar dan Perlengkapan Rp 131.000
4 Biaya Tenaga Kerja Rp 80.000
Total Rp 960.520

Hasil keseluruhan dari proses produksi, didapatkan biaya terbesar adalah biaya
pengadaan barang dengan biaya Rp 713.000 dan biaya yang paling sedikit adalah biaya
tenaga kerja dengan jumlah Rp 80.000. Sehingga didapatkan jika biaya totalnya adalah Rp
960.520.

6.5.4 Tingkat Keuntungan Usaha Cookiooze (Juni-Juli 2021)


Uraian Total Per Bulan (Rp)
Total Biaya Penerimaan Rp 1.275.000
Total Biaya Produksi Rp 960.000
Keuntungan Usaha Rp 315.000

Berdasarkan tabel diatas diketahui jika keuntungan yang didapatkan selama satu bulan mulai
dari bulan Juni hingga bulan Juli adalah sebesar Rp 315.000.

6.6 Analisis Strategi Marketing dan Pasar


Strategi marketing adalah salah satu cara untuk meningkatkan keunggulan bersaing
dalam bisnis. Strategi marketing sangatlah penting untuk keberlanjutan suatu bisnis. pada
dasarnya strategi marketing dapat dipakai dalam menyusun perencanaan perusahaan
secara menyeluruh. selain itu, semakin kerasnya persaingan dalam dunia bisnis yang
dihadapi oleh perusahaan pada umumnya maka perusahaan sangat membutuhkan strategi
marketing yang tepat dan sesuai dengan perusahaan dengan harapan dapat menggaet
konsumen lebih banyak.
Untuk meningkatkan minat pembeli dan melakukan branding, kami selalu berusaha
untuk membuat konten menarik di platform online yang kami gunakan untuk pemasaran

42
penjualan produk kami yaitu instagram dan tiktok. Sebelum kami melakukan launching
produk, kami banyak mengupload konten di Instagram. Postingan instagram pertama
kami berisikan foto cookies dengan tulisan coming soon, guna memberitahu followers
kami bahwa kami akan segera melakukan launching produk. Dilanjutkan dengan
pengenalan produk kami yaitu cookies dengan tagline “High Fiber Cookies” (cookies
dengan tinggi serat). Kami membuat tagline ini dikarenakan kami menggunakan oat
sebagai bahan yang merupakan sumber serat yang terbilang cukup tinggi. Lalu kami
mulai memperkenalkan logo dari usaha kami. Setelah itu kami mengupload beberapa
konten pembuka seperti perhitungan hari untuk launching produk. Konten yang kami
upload berupa edukasi mengenai cookies, keunikan produk, promosi harga serta cara
pemesanannya. Agar tidak bosan, terkadang kami menambahkan postingan tentang
quotes yang berhubungan dengan cookies. Tidak lupa kami mengupload foto produk
dengan foto yang sangat menarik.
Setelah mengupload konten secara rutin dalam beberapa hari, kami mendapatkan
klaim koin gratis dari instagram sebanyak Rp 60.000 yang dapat digunakan untuk
mempromosikan instagram kami lewat iklan/ads. Kami menggunakan hadiah koin iklan
sebesar Rp 60.000 tersebut pada pre order batch 3, karena pada batch 3 ini terdapat
informasi baru seperti diskon ppkm dan adanya varian baru yaitu varian green tea.
Insight yang kami dapatkan dari iklan instagram ini berupa meningkatnya pengikut dan
kami berhasil menjangkau 3000+ akun. Selain itu iklan yang kami tampilkan memiliki
views sebesar 1.468 akun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan profil yang
meningkat. Pada akun tiktok kami melakukan beberapa kali upload konten. Sebelum
dilakukan launching produk kami sempat upload mengenai pemberitahuan beberapa hari
sebelum melakukan open pre order. Lalu kami juga sempat upload konten mengenai
proses produksi dan proses packing produk.
6.7 Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Sumber daya dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memenuhi atau menangani
sesuatu. Sumber daya dapat meliputi sumber persediaan, penunjang, atau bantuan,
sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Pemanfaatan sumber daya pada bisnis
cookiooze dibagi menjadi beberapa posisi yaitu ketua yang bertugas memimpin dan
bertanggung jawab untuk menjalankan usaha serta mengkoordinasikan dan mengawasi
semua kegiatan. Selain itu terdapat divisi produksi, keuangan,pemasaran,desain dan
admin sosial media.

43
Pada struktur organisasi bisnis cookiooze ini terdapat 6 orang dimana 1 orang sebagai
ketua yang merangkap sebagai divisi produksi. Pada divisi produksi total terdapat 2
orang, dikarenakan lokasi produksi hanya ada di 1 kota yaitu Sidoarjo. Kemudian pada
masing-masing divisi keuangan dan divisi pemasaran terdapat 1 orang. Kemudian divisi
admin dan sosial media 2 orang. Setiap divisi tersebut tentu memiliki jobdesc-nya
masing-masing.
Bisnis cookiooze ini juga memiliki alat-alat yang mendukung seperti oven, dan mixer
sebagai alat utama yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk cookies.
Dalam segi produksi, produksi cookiooze masih terpusat di 1 tempat dan masih
dikerjakan oleh 2 anggota . Serta dalam pemasarannya produk kami bisa dijangkau
hingga luar kota. Karena berdasarkan riwayat pesanan, customer kami tidak hanya
mencakup daerah Jawa Timur saja, namun pesanan produk kami dapat dijangkau hingga
luar pulau jawa, dimana apabila menerima pesanan di luar daerah kota Sidoarjo kami
mengirimkan produk melalui ekspedisi J&T Express.

6.8 Analisis Kepemimpinan dan Organisasi


Sistem.organisasi dalam bisnis cookiooze sejauh ini sudah cukup baik dan berjalan
sebagaimana mestinya, dikarenakan setiap orang juga sudah memiliki tanggung jawab
dan jobdesc nya masing-masing. Namun untuk kedepannya mungkin perlu dilakukan
evaluasi agar kinerja masing-masing dapat berjalan optimal dan bisnis dapat berjalan
lancar.

6.9 Analisis Pencapaian Target Bisnis


a) Target Output Pemasaran dan Penjualan yang Telah Dicapai
➔ Viewer story instagram dan insight instagram sebagai indikator keberhasilan target
marketing
➔ Target pasar selain kota Sidoarjo, produk bisa dipasarkan ke seluruh Jawa dengan
menggunakan jasa ekspedisi (1-3 hari perjalanan)
➔ Membuat konten menarik terkait cookies untuk menarik minat pembeli.
b) Capaian Penjualan
➔ Target awal pencapaian produk hingga mencapai titik impasnya kami harus
memproduksi cookies sebanyak 30 unit atau 30 pack cookies dan untuk
keseluruhan penjualan sudah melebihi pencapaian dengan rincian tiap minggunya
sebagai berikut.

44
c) Tabel Target Pencapaian Penjualan
Minggu Jumlah pack cookies Pendapatan

1 26 Rp 780.000

2 6 Rp 180.000

3 9 Rp 225.000

d) Tabel Total penjualan per variasi dan harga (Juni-Juli 2021)

No. Nama Jumlah Terjual Harga Produk Total Pengiriman


Varian

1 Cookies 35 Rp 30.000/pack Rp 1.050.000


Original

2 Cookies 7 Rp 25.000/pack Rp 175.000


Original PO 3

3 Cookies 3 Rp 25.000/pack Rp 75.000


Green Tea

Total Rp 1.300.000

6.10 Analisis Sustainability Development, Continuous Improvement, dan Potensi


Pengembangan Usaha
➔ Konsistensi Kualitas Produk
Dalam pengembangan konsistensi kualitas produk, kami sempat mencoba
melakukan uji ketahanan produk untuk mengetahui masa simpan dari produk kami.
Selain itu juga melakukan uji coba kelayakan packaging yang aman dan terus
melakukan evaluasi monitoring dalam memilih supplier bahan baku yang
digunakan.
➔ Membuat Divisi Research and Development
Research and Development (RnD) adalah divisi yang bertugas untuk melakukan
riset pasar serta riset produk yang sedang marak di pasaran. Selain itu, RnD juga
bertugas sebagai pencari solusi dalam permasalahan serta keinginan konsumen.
Dengan dibentuknya RnD, diharapkan dapat menggaet pasar yang lebih luas lagi
serta dapat menyediakan produk produk yang sedang marak dan disukai oleh
masyarakat, serta konsumen dapat mendapatkan produk yang diinginkan tanpa
merugikan online shop.

45
➔ Meningkatkan Inovasi-Inovasi Baru Terkait Startegi Pemasaran Produk
Kedepannya kami ingin memaksimalkan terkait pemasaran untuk menciptakan
daya tarik yang besar pada masyarakat luas. Misalnya kami akan berupaya
membuat konten semenarik dan seinformatif mungkin terkait edukasi seputar
keunikan produk kami yang merupakan high fiber oat cookies dan juga membuat
konten untuk me-highlight produk cookies kami agar selalu diingat oleh
masyarakat luas.
➔ Membuat Varian Rasa Baru yang Sesuai Dengan Pasar
Sesuai dengan minat dan permintaan pasar maka kami melakukan penambahan
varian rasa baru menyesuaikan dengan tren makanan kekinian.

46
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Produk yang dijual oleh Cookiooze adalah kue kering dengan oat yang tinggi akan
serat. Cookiooze sendiri telah mendapatkan keuntungan untuk total penjualan yang
dilakukan dari bulan Juni hingga Juli yang berasal dari 2 varian cookies (cookies original
dan cookies green tea) sebesar Rp 1.275.000.

4.2 Saran
Hal yang perlu diperbaiki dari evaluasi kerja agar kinerja masing-masing dapat
berjalan optimal dan bisnis dapat berjalan lancar. Selain itu, dampak dari PPKM
membuat divisi pemasaran dan produksi terkendala saat pembelian bahan dan juga
pengiriman untuk sistem COD. Divisi pemasaran memiliki saran untuk semua
pengiriman dapat dilakukan dengan pengiriman paket.

47
REFLEKSI DIRI

Pada pelaksanaan magang banyak hal - hal positif yang kami dapatkan yaitu
mendapatkan pengembangan soft skill dan hard skill diantaranya belajar manajemen waktu,
bekerja sama, dan belajar mengatur bagaimana kami berkomunikasi dengan baik dikarenakan
kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung sehingga diskusi
selalu dilaksanakan melalui media sosial. Dari pelaksanaan magang juga kami belajar untuk
bersikap secara profesional kepada pelanggan apabila produk yang diterima tidak dalam
kondisi yang baik guna menjaga kepuasaan pelanggan terhadap produk yang kami tawarkan,
serta belajar mencari solusi dari masalah - masalah yang dialami. Dengan adanya magang
kewirausahaan ini mahasiswa mampu belajar mengidentifikasi kunci sukses dalam
berwirausaha maupun dalam bekerja, selain itu juga mendapatkan pengembangan soft skill
dan hard skill yang kedepannya dapat bermanfaat dalam bidang karir atau pendidikan
selanjutnya.

48
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Umar dkk. 2016. Analisis SWOT pada Bisnis Rumahan, Studi Kasus pada Bisnis
Laundry Kiloan. Vol 02, No. 02. Buletin Bisnis & manajemen Binus : Jakarta Barat.

Choiriyah, Z. 2018. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia secara Maksimal. Sidoarjo:


Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Diakses dari https://osf.io/d6s8h/download [Pada
tanggal 20 Juli 2021].

Universitas Sanata Dharma. Sumber Daya Manusia. Diakses dari


https://usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=fasilitas&noid=26&offset=10[pada
tanggal 20 Juli 2021].

Setiarini, S. E. (2013). Business Plan Sebagai Implementasi Kewirausahaan Pada


Pembelajaran Ekonomi Di SMA. Dinamika Pendidikan, 8(2).

Widjaya, P. G. (2017). Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix pada
PT. Murni Jaya. Agora, 5(1)

49
LAMPIRAN IV
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

Nama Mahasiswa : Ira Saphira Maulidha


NIM : 101911233028
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun teknik


inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

50
10 Juni Pembelian bahan dan kemasan untuk
2021
penjualan produk

11 Juni Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli


2021

12 Juni Perkenalan dari keunggulan produk


2021

13 Juni Penentuan strategi marketing penjualan


2021

14 Juni Pemberitahuan pricelist dan open order batch 1


2021

Minggu ke-3
15 Juni Promosi produk batch 1 , input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni Promosi produk batch 1 , input data


2021
pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni Upload penutupan pre order batch 1, input data


2021 pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni Merekap total penjualan produk mingguan,


2021
produksi produk sesuai pesanan

19 Juni Pendistribusian produk kepada konsumen


2021

20 Juni Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


2021 testimoni dari customer

21 Juni Pemberitahuan pricelist dan open order batch 2


2021

Minggu ke-4
22 Juni Promosi produk batch 2 , input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni Promosi produk batch 2 , input data

51
2021 pemasukan dan pengeluaran harian
24 Juni Upload penutupan pre order batch 2, input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni Merekap total penjualan produk mingguan,


2021
produksi produk sesuai pesanan

26 Juni Pendistribusian produk kepada konsumen


2021

27 Juni Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


2021
testimoni dari customer

28 Juni Diskusi mengenai penambahan varian rasa


2021
cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAMPIRAN IV

LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

52
Nama Mahasiswa : An Nissa Mutia At Trisna
NIM : 101911233032
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun


teknik inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan
pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

10 Juni 2021 Pembelian bahan dan kemasan untuk


penjualan produk

53
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi
pembeli

12 Juni 2021 Perkenalan dari keunggulan produk

13 Juni 2021 Penentuan strategi marketing penjualan

14 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch


1

Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 1, input


data pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

19 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

20 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

21 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch


2

Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

54
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input
data pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

26 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

27 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

28 Juni 2021 Diskusi mengenai penambahan varian rasa


cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch
3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input


data pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAMPIRAN IV

LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

55
Nama Mahasiswa : Rizki Hayyu Lestari
NIM : 101911233039
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun teknik


inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

10 Juni 2021 Pembelian bahan dan kemasan untuk


penjualan produk

56
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli

12 Juni 2021 Perkenalan dari keunggulan produk

13 Juni 2021 Penentuan strategi marketing penjualan

14 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 1

Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 1, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

19 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

20 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

21 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 2

Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

57
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

26 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

27 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

28 Juni 2021 Diskusi mengenai penambahan varian rasa


cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAMPIRAN IV

LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

58
Nama Mahasiswa : Galuh Amaranggana P
NIM : 101911233050
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun teknik


inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

10 Juni 2021 Pembelian bahan dan kemasan untuk


penjualan produk

59
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli

12 Juni 2021 Perkenalan dari keunggulan produk

13 Juni 2021 Penentuan strategi marketing penjualan

14 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 1

Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 1, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

19 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

20 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

21 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 2

Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

60
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

26 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

27 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

28 Juni 2021 Diskusi mengenai penambahan varian rasa


cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAMPIRAN IV

LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

61
Nama Mahasiswa : Anandya Putri Ramadhanti
NIM : 101911233055
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun


teknik inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan
pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

10 Juni 2021 Pembelian bahan dan kemasan untuk


penjualan produk

62
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi
pembeli

12 Juni 2021 Perkenalan dari keunggulan produk

13 Juni 2021 Penentuan strategi marketing penjualan

14 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch


1

Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 1, input


data pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

19 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

20 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

21 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch


2

Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

63
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input
data pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

26 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

27 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

28 Juni 2021 Diskusi mengenai penambahan varian rasa


cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch
3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input


data pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAMPIRAN IV

LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG

64
Nama Mahasiswa : Adelia Tri W
NIM : 101911233057
Jenis usaha : Bidang Pangan

Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


Lapangan
Minggu ke-1
1 Juni 2021 Penyusunan kerangka ide bisnis di bidang
pangan dan gizi

2 Juni 2021 Menentukan analisis SWOT, menyusun teknik


inovasi scamper dan modal

3 Juni 2021 Memperkirakan modal BEP dan menentukan


STP produk (Segmentation, targeting,dan
promotion)
4 Juni 2021 Menentukan strategi marketing dan pemasaran

5 Juni 2021 Pembelian bahan dan persiapan alat

6 Juni 2021 Trial pembuatan produk

7 Juni 2021 Evaluasi uji kelayakan produk

Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing

9 Juni 2021 Revisi dan pengajuan proposal

10 Juni 2021 Pembelian bahan dan kemasan untuk


penjualan produk

65
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli

12 Juni 2021 Perkenalan dari keunggulan produk

13 Juni 2021 Penentuan strategi marketing penjualan

14 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 1

Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

17 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 1, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

18 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

19 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

20 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

21 Juni 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 2

Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian

23 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

66
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian

25 Juni 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan

26 Juni 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

27 Juni 2021 Evaluasi penjualan produk dan pengunggahan


testimoni dari customer

28 Juni 2021 Diskusi mengenai penambahan varian rasa


cookies

Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3

13 Juli 2021 Promosi produk batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

14 Juli 2021 Promosi produk batch 3 , input data


pemasukan dan pengeluaran harian

15 Juli 2021 Upload penutupan pre order batch 3, input data


pemasukan dan pengeluaran harian

16 Juli 2021 Merekap total penjualan produk mingguan,


produksi produk sesuai pesanan
17 Juli 2021 Pendistribusian produk kepada konsumen

18 Juli 2021 Evaluasi penjualan produk dari awal hingga


akhir pelaksanaan penjualan dan
pengunggahan testimoni dari customer

LAPORAN BUSINESS PLAN


“SOKED COOKIES (SOFT BAKED COOKIES)”

67
Oleh
Kelompok 10:

Ira Saphira Maulidha (101911233028)


An Nissa Mutia At Trisna (101911233032)
Rizki Hayyu Lestari (101911233039)
Galuh Amaranggana P. (101911233050)
Anandya Putri Ramadhanti (101911233055)
Adelia Tri Wiradiyanti (101911233057)

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2021

BAB I
PENDAHULUAN

68
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan suatu hal yang selalu diminati masyarakat dari berbagai
kalangan. Berbagai inovasi produk pangan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Banyaknya variasi makanan yang ada membuat
para pebisnis di bidang kuliner terus berlomba-lomba dalam bersaing untuk mengolah
makanan, jajanan maupun minuman. Terlebih masyarakat Indonesia yang suka untuk
mencoba hal baru terlebih lagi pada makanan.
Salah satu kuliner yang diminati oleh seluruh kalangan adalah cookies. Cookies
merupakan salah satu jenis makanan ringan yang diminati masyarakat. Jajanan cookies
ini selalu diminati oleh seluruh kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan
lansia. Cookies terbagi menjadi dua yaitu cookies kering dan soft baked cookies. variasi
ini membuat para konsumen dapat memilih sesuai dengan selera mereka. Hadirlah
“SoKed Cookies” yaitu Soft Baked Cookies, cookies yang lembut dengan tekstur yang
renyah di bagian luar, soft dan chewy di bagian dalamnya.
1.2 Tujuan
Tujuan umum dalam perencanaan business plan “SoKed Cookies” ini yaitu dapat
mengaplikasikan teori teori yang telah didapatkan dari perkuliahan Kewirausahaan
Pangan dan Gizi. Selain itu, juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa dengan memberikan pengalaman, pengetahuan (hard skill), dan keterampilan
(soft skill) secara langsung melalui praktik.
1.3 Manfaat
Perencanaan business plan yang merupakan rancangan sebagai awal untuk memulai
bisnis ini bertujuan untuk menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal memulai suatu usaha. Terciptanya usaha “SoKed Cookies” ini dapat
meningkatkan kompetensi dari kerja praktis pada usaha di bidang pangan dan gizi, yang
diharapkan dapat menjadi tempat penumbuhan jiwa kewirausahaan dan terciptanya
pengalaman baru dalam berwirausaha.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

69
2.1 Business Plan
Menurut Rangkuti (2010), tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis
yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang
seharusnya sesuai dengan yang direncanakan. Sebuah dokumen rencana bisnis harus
dapat menyampaikan secara jelas pernyataan yang diterjemahkan dari tujuan dan strategi
perusahaan untuk memfokuskan berbagai isu serta mengidentifikasi berbagai variabel
yang menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan.
Manfaat business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi secara jelas untuk digunakan
di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan
dibagikan kepada pihak luar. Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan
perencanaan bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir
wirausaha dalam persaingan dunia usaha. Agar business plan menjadi efektif ketika akan
diterapkan harus dicantumkan ringkasan, industri, perusahaan dan produk yang
ditawarkan, analisa dan penelitian pasar, ekonomi bisnis, rencana pemasaran, rencana
desain dan pengembangan, rencana produksi dan operasional, tim manajemen, rencana
keseluruhan, resiko utama, masalah dan asumsi, rencana keuangan, pengajuan
penawaran perusahaan, dan lampiran.
2.2 Marketing Plan
Marketing plan merupakan presentasi rencana pemasaran yang menunjukkan secara
rinci bagaimana suatu bisnis akan mencapai target pasar, mencakup iklan dan strategi
promosi lainnya. Istilah marketing lebih kita kenal sebagai suatu aktivitas yang dilakukan
untuk mendapatkan minat konsumen terhadap produk yang kita tawarkan dengan cara
mempromosikan produk tersebut ke masyarakat luas disertai dengan teknik
menggunakannya.
2.3 Aspek Pemasaran
Menurut Kotler (2007:5), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran merupakan segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa

70
mulai dari produsen sampai konsumen. Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong
banyaknya perusahaan merencanakan strategi pemasaran yang inovatif. Berikut ini
langkah – langkah dalam melakukan analisis pemasaran suatu produk :
1) Market Segmentation (Segmentasi Pasar)
Pasar terbentuk dari kumpulan para pembeli yang mempunyai banyak variasi dalam
hal keinginan, sumber daya, lokasi, dan sikap dan perilaku yang menentukan proses
pembelian. Idealnya, perusahaan dapat merancang program marketing yang berbeda
untuk masing-masing tipe pembeli.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi segmen yang lebih
kecil yang dapat diraih lebih efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok
dengan kebutuhan unik pembeli.
a) Segmenting Consumer Markets
Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen, yaitu sebagai
berikut:
● Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah, negara, kabupaten, kota, atau
bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk menjalankan di dalam
satu atau beberapa area geografis, atau menjalankan di semua area tetapi
memperhatikan kepada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
● Demographic Segmentation
Segmentasi geografis membagi pasar ke dalam segmen – segmen berdasarkan
variabel seperti umur, siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, etnis, dan generasi.
● Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya ke dalam, segmentasi berbeda
kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik personal.
● Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan mereka, tingkah laku,
penggunaan dari barang, atau respon kepada barang.
b) Segmenting Business Markets
Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama untuk
menentukan pasar lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan pasar
konsumen (consumer markets), para pemasar juga menggunakan beberapa

71
variabel tambahan, seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor
situasional, dan karakteristik personal.
c) Segmenting International Markets
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai kebutuhan sama dan
tingkah laku pembelian bahkan mereka berada dalam lokasi di berbeda negara.
2) Target Market (Sasaran Pasar)
Menurut Kotler (1995, 403), penetapan pasar sasaran yaitu mengevaluasi keatraktifan
setiap segmen kemudian memilih salah satu atau lebih dari segmen-segmen pasar
tersebut untuk dilayani. Pola-pola yang dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan
ketika memasuki pasar sasaran yaitu :
● Memusatkan perhatian pada satu segmen tunggal
● Mengkhususkan pada beberapa segmen pilihan yang tidak berhubungan
● Memusatkan pada sebuah produk dan menjangkau keseluruhan pasar
● Memusatkan pada sebuah segmen pasar
3) Market Positioning (Posisi Pasar)
Dengan melakukan segmentasi dan menentukan target pasar dengan baik maka
produsen akan mendapatkan pengertian yang menyeluruh mengenai kebutuhan, sikap
dan perilaku konsumen. Bila produsen telah mengerti apa yang diinginkan oleh
konsumen maka produsen dapat menyelaraskan dengan kemampuannya sendiri dan
menetapkan posisi produknya di pasar.
2.4 Inovasi Soft Baked Cookies
“SoKed Cookies” yang memiliki kepanjangan yaitu Soft Baked Cookies, kue kering
yang lembut dengan tekstur yang renyah di bagian luar, soft dan chewy di bagian
dalamnya. Produk utama dari bisnis SoKed Cookies yang akan dipasarkan adalah kukis.
Cookie atau kukis dalam bahasa Indonesia adalah makanan yang dipanggang atau
dimasak, yang berbentuk kecil, datar dan memiliki cita rasa manis. Kata “cookie” berasal
dari kata “keokje” yang diambil dari bahasa Belanda, artinya adalah kue kecil. Camilan
atau snack kekinian yaitu cookies beberapa tahun terakhir ini banyak berkembang di
berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai varian topping. Cookies ini dikemas dalam
packaging yang menarik untuk meningkatkan minat pembeli dan mampu bersaing
dengan camilan yang sedang berkembang saat ini. Pengembanngan bisnis ini disusun
secara berkelanjutan dan persiapan yang matang mulai dari proses produksi hingga
distribusi, strategi pemasaran, lokasi bisnis, sumber daya, dan manajemen keuangan yang

72
diatur secara detail dengan tujuan agar pengembangan bisnis (business plan) yang telah
disusun dapat direalisasikan dengan baik, efektif dan optimal.

73
BAB III
SPESIFIKASI DAN RENCANA REALISASI PENGEMBANGAN BISNIS

3.1 Deskripsi Rencana Pengembangan Bisnis/ Produk


Rencana pengembangan bisnis disusun setelah melakukan proses pembelajaran
penjualan di bidang pangan selama magang kewirausahaan yang telah kami lakukan.
Pada kondisi pandemi saat ini, membuat kita semua harus terbiasa untuk melakukan
segala aktivitas dari rumah seperti harus melakukan pembelajaran sekolah maupun
perkuliahan dan bekerja secara daring. Hal ini mendasari masyarakat untuk membeli dan
mengonsumsi makanan camilan atau snack untuk menemani segala aktivitas di rumah,
sehingga terjadilah peningkatan konsumsi makanan pada masyarakat, khususnya
makanan camilan. Salah satunya yaitu cookies, yang merupakan jenis camilan atau snack
yang banyak diminati oleh berbagai kalangan karena rasanya yang crunchy dan manis.
Bisnis kami bernama “SoKed Cookies” yang memiliki kepanjangan yaitu Soft
Baked Cookies, kue kering yang lembut dengan tekstur yang renyah di bagian luar, soft
dan chewy di bagian dalamnya. Produk utama dari bisnis SoKed Cookies yang akan
dipasarkan adalah kukis. Cookie atau kukis dalam bahasa Indonesia adalah makanan
yang dipanggang atau dimasak, yang berbentuk kecil, datar dan memiliki cita rasa manis.
Kata “cookie” berasal dari kata “keokje” yang diambil dari bahasa Belanda, artinya
adalah kue kecil. Camilan atau snack kekinian yaitu cookies beberapa tahun terakhir ini
banyak berkembang di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai varian topping.
Cookies ini dikemas dalam packaging yang menarik untuk meningkatkan minat pembeli
dan mampu bersaing dengan camilan yang sedang berkembang saat ini. Pengembanngan
bisnis ini disusun secara berkelanjutan dan persiapan yang matang mulai dari proses
produksi hingga distribusi, strategi pemasaran, lokasi bisnis, sumber daya, dan
manajemen keuangan yang diatur secara detail dengan tujuan agar pengembangan bisnis
(business plan) yang telah disusun dapat direalisasikan dengan baik, efektif dan optimal.
3.2 Spesifikasi Produk / Bisnis
SoKed Cookies memiliki bahan dasar tepung terigu, vanili, butter, telur, soda kue,
dan palm sugar. Inovasi cookies yang kami tawarkan yaitu varian cookies original
dengan menggunakan dua topping berupa chocochip dark choco dan marshmellow.
Kami menggunakan tepung terigu agar komponen cookies menjadi lebih mengikat dan
tidak menyebabkan mudah remuknya cookies. Cookies ini memiliki ukuran diameter 7
cm dan ketebalan 3 cm. Lokasi produksi bisnis Soked Cookies ini dapat dijangkau luas

74
oleh banyak orang karena dilakukan di beberapa kota sesuai dengan domisili anggota
kelompok kami yaitu kota Sidoarjo, Yogyakarta, Jombang, Bandung dan Bogor. Produk
cookies kami akan dikemas dengan packaging yang semenarik mungkin namun aman
dan berkualitas sampai di tangan konsumen yaitu dengan menggunakan plastik cookies
transparan atau doff berkualitas food grade.
3.3 Sistem Produksi
Lokasi produksi produk kami akan berlangsung di beberapa kota diantarannya
Sidoarjo, Bogor, Bandung, Jogja dan Jombang. Kami juga akan memproduksi saat
weekend saja, sehingga kami menggunakan sistem Pre-Order, yaitu adanya pesanan baru
diproses produksi, atau kata lainnya tidak ready stock. Lalu untuk proses produksinya
sendiri diperlukan waktu kurang lebih 1 jam untuk menghasilkan 7-10 cookies,
mengingat jenis cookies kali ini berukuran lebih besar dari produk kami sebelumnya.
Dan juga dengan adanya penambahan topping pada masing-masing cookies sesuai
permintaan konsumen, akan menambah lama durasi proses produksi setiap cookies.
Cookies kami terbuat dari beberapa bahan baku utama, yaitu telur, mentega, palm sugar,
tepung terigu, dan choco chip. Proses produksinya meliputi pembuatan adonan dengan
cara mencampurkan terlebih dahulu semua bahan keringnya hingga rata. Lalu
menyiapkan bahan bahannya dengan cara mencampurkan telur, gula pasir, palm sugar,
mentega dan juga vanila. Campuran bahan kering yang telah tercampur rata lalu dapat
ditambahkan pada campuran bahan basah sedikit demi sedikit, dan diaduk hingga
tercampur dengan rata. Penambahan choco chip dilakukan terakhir saat seluruh adonan
telah tercampur rata. Adonan lalu didiamkan terlebih dahulu di kulkas selama 30 menit.
Adonan yang telah siap dipanggang, diambil sekitar 1 sendok dan dibentuk bulat pipih
dan diletakkan diatas loyang. Dipanggang selama kurang lebih 18 menit. Jika telah
matang, letakkan topping diatas cookies yang telah matang, dan masukkan kembali ke
dalam oven selama kurang lebih 2 menit. Jika topping telah meleleh, maka cookies telah
siap untuk didistribusikan.
3.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan kurang lebih akan sama seperti bisnis
kami sebelumnya. Yang membedakan adalah frekuensi promosi yang akan kami
lakukan. Kami akan berusaha menyiapkan beragam jenis konten untuk di upload di
berbagai platform media sosial kami sebagai salah satu langkah pemasaran. Kami
mungkin juga akan mencoba melakukan jasa endorsement pada selebritas sosial media
yang memiliki engagement tinggi untuk memperkenalkan cookies kami kepada anak

75
muda. Sebelumnya, akun tik tok milik kami sudah memiliki jumlah viewers yang bisa
dibilang lumayan. Oleh karenanya, kami akan memperbanyak konten video yang lebih
diminati viewers sebagai upaya promosi.
Kami juga akan mengadakan beberapa promo pada hari-hari atau tanggal-tanggal
tertentu sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen yang telah membeli produk kami.
Promo tersebut dapat berupa diskon ataupun jumlah minimal pembelian dengan extra
gift. Dengan adanya beragam promo yang kami sediakan, diharapkan dapat menarik
minat lebih banyak konsumen.
3.5 Rencana Lokasi
Tempat produksi akan dilaksanakan di Sidoarjo, di rumah salah satu anggota
kelompok kami, sama seperti tempat produksi produk kami sebelumnya. Produk ini akan
dijual secara online saja, atau bisa disebut tidak memiliki toko fisik. Produk kami akan
tersedia di 5 lokasi, yaitu Sidoarjo, Bogor, Jogja, Jombang dan Bandung.
3.6 Rencana Pemanfaatan Sumber Daya
Sumber daya merupakan suatu pendukung dalam suatu bisnis dapat berjalan. Sumber
daya ini dapat berupa sumber daya manusia, sumber persediaan, dan sebagainya. Untuk
sumber daya manusia, direncanakan terdapat beberapa divisi yaitu divisi
produksi,keuangan,admin sosial media,marketing dan desain.
Nantinya masing-masing anggota pada kelompok kami tentu akan menjadi divisi
produksi dikarenakan lokasi produksi untuk Soft Baked Cookies ini berada di beberapa
kota sesuai domisili anggota kelompok kami. Kemudian pada divisi keuangan dan
marketing masing-masing di handle oleh 1 orang, admin sosial media akan di handle
oleh 2 orang. Sedangkan divisi desain akan di handle oleh 2 orang.
Divisi produksi bertugas menetapkan standar resep produk, melakukan perencanaan
dan pengoganisasian jadwal produksi hingga proses produksi, bertanggung jawab
sebagai Quality Control produk. Divisi keuangan finansial bertugas untuk menghitung
cash flow keuangan mulai sejak perencanaan bisnis hingga selama bisnis dijalankan.
Divisi desain bertugas membuat desain pemasaran produk, label produk hingga
pengemasan produk serta merancang konsep untuk konten pada feed maupun story
instagram. Divisi pemasaran/marketing bertugas membuat strategi pemasaran produk
serta Mengawasi efektivitas dan efisiensi promosi produk. Sedangkan admin sosial
media bertugas untuk mengunggah konten-konten yang telah dibuat oleh divisi desain ke
sosial media dan juga menerima pesanan pre-order dari pelanggan.

76
3.7 Rencana Keuangan
a. Analisis Rancangan Produksi

No Alat yang digunakan Jumlah (unit) Sudah Biaya (Rp)


. yang dimiliki/
dibutuhkan belum
1. Mixer 1 Sudah Rp 400.000
2. Whisk 1 Sudah Rp 10.000
3. Spatula Pengaduk 1 Sudah Rp 8.000
4. Sendok Ukur 1 Sudah Rp 10.000
5. Mangkok Stainless Steel 1 Sudah Rp 22.000
6. Timbangan 1 Sudah Rp 30.000
7. Loyang 1 Sudah Rp 40.000
8. Oven 1 Sudah Rp 500.000
Total Rp 1.020.000

b. Biaya Produksi

Biaya Nama Bahan Kuantitas Merk Harga


Produksi
Biaya Bahan Tepung terigu 1 kg Serbaguna Rp 35.000
Butter 1 bungkus Orchid Butter Rp 32.000
Baku
Chocochip 1 bungkus Tulip Choco Rp 10.000
Langsung
chip
(BBBL) Telur ½ kg Telur ayam ras Rp 8.000
Palm Sugar 1 kg Palm Sugar Rp 15.000
Vanili 1 bungkus Koepoe Rp 7.000
Gula Pair 1 kg Lokal Hijau Rp 15.000
Soda Kue 1 bungkus Koepoe Rp 5.000
Selai coklat 500 gr Morin Rp 30.000
Marsmellow 300 gr Snow White Rp 30.000
Total Rp 187.000

c. Baya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Produksi Jumlah Tenaga Biaya per Orang Total BTKL


Kerja yang yang harus di
Dibutuhkan bayar
Biaya Tenaga 2 Rp 20.000 Rp 40.000

77
Kerja Langsung

d. Biaya Pendukung

Biaya Bahan Jumlah Harga Total


Produksi
Biaya Kertas Roti 50 pcs Rp 500 Rp 25.000
Dus 50 pcs Rp 2.000 Rp 100.000
Pendukung
Sticker 50 pcs Rp 200 Rp 10.000
Thank You 50 pcs Rp 300 Rp 15.000
Card + kertas
resi
Bubble Wrap 2 gulungan Rp 8.000 Rp 16.000
Plastik 50 pcs Rp 500 Rp 25.000
pembungkus
Total Rp 191.000

e. Biaya Lain yang dibutuhkan untuk Memulai Usaha

No. Nama Biaya Besarnya (b) Kuantitas (c) Jumlah (bxc)


1 Biaya Kuota Rp 30.000 1 Rp 30.000
Biaya untuk membeli peralatan (a) = Rp 1.020.000
Biaya lain-lainnya (b) = Rp 30.000
Total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha = Rp 1.050.000

f. Perhitungan Biaya Produksi (Hpp)

No. Biaya Produksi Jumlah Biaya


1 Total biaya bahan baku langsung Rp 187.000
2 Biaya tenaga kerja langsung Rp 30.000
3 Biaya pendukung Rp 191.000
4 Total biaya produksi (HPP) Rp 408.000
5 Jumlah produk yang dihasilkan 43
6 HPP per unit Rp 9.500

g. Perhitungan Keuntungan Kotor

No. Item Harga


1 Harga Jual Rp 15.000
2 HPP per Unit Rp 9.500
3 Keuntungan kotor per unit Rp 5.500

h. Perkiraan Biaya Operasional

78
No. Biaya Operasional Jumlah
1 Air Rp 10.000
2 Listrik Rp 10.000
Total Rp 20.000

i. Perhitungan untuk Menutup Biaya Operasional

Titik Impas ( unit ) = Biaya Operasional : Keuntungan per Unit


Rp 20.000 : Rp 5.500 = 4 unit
Dengan biaya operasional Rp.100.000 maka harus menjual setelah menjual
sebanyak 21 unit untuk menutupi biaya operasional

j. Perhitungan Kembali Modal

Balik Modal ( unit ) = Modal : Keuntungan per Unit


Rp 1.050.000 : Rp 5.500 = 190 unit
Dengan biaya operasional Rp 1.050.000 maka harus menjual setelah menjual
sebanyak 190 unit untuk menutupi biaya operasional

k. Perhitungan Kembali Modal (Pay Back Period)

Bulan Nama HPP per Harga Laba Perkiraan Perkiraan


produk Unit Jual per otor per Penjualan Laba
Unit Unit dalam 1 Kotor
bulan dalam 1
Bulan
1 Soft Rp 9.500 Rp Rp 5.500 10 Rp 55.000
Baked 15.000
Cookies
2 Soft Rp 9.500 Rp Rp 5.500 15 Rp 82.500
Baked 15.000
Cookies
3 Soft Rp 9.500 Rp Rp 5.500 18 Rp 99.000
Baked 15.000
Cookies
4 Soft Rp 9.500 Rp Rp 5.500 22 Rp
Baked 15.000 121.000
Cookies
Jumlah 65 Rp

79
357.500

l. Perhitungan Kembali Modal Ketika Sudah Diketahui Laba Kotor

Item Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


Perkiraan Rp 55.000 Rp 82.500 Rp 99.000 Rp 121.000
laba kotor
Perkiraan Rp 20.000 Rp 22.000 Rp 25.000 Rp 27.000
biaya
operasional
Perkiraan Rp 35.00 Rp 60.500 Rp 74.000 Rp 94.000
laba bersih

3.8 Rencana Realisasi


Untuk merealisasikan bisnis plan ini maka untuk pembelian bahan baku nya akan
dibeli di salah satu toko bahan kue yang ada di masing-masing kota lokasi produksi.
Untuk meminimalisir anggaran dana tentunya kami harus melakukan survei terlebih
dahulu di beberapa toko bahan kue yang ada di kota tersebut, sehingga didapatkan biaya
produksi seminimal mungkin. Walaupun pembelian bahan baku diupayakan dengan dana
seminimal mungkin , namun kami akan selektif dalam pemilihan bahan baku agar bisa
menciptakan produk soft baked cookies dengan kualitas yang terbaik.
Pelaksanaan penjualan rencananya akan dilakukan dengan sistem pre order pada hari
Senin sampai Kamis. Produksi dilaksanakan pada hari Jumat sesuai dengan pesanan yang
diterima. Untuk pengiriman produk cookies kami dilakukan pada hari Sabtu.
Untuk proses produksi ini dilakukan di beberapa kota sesuai dengan domisili anggota
kelompok kami, diantaranya: Sidoarjo, Yogyakarta, Bogor, Bandung dan Jombang. Hal
ini dilakukan karena kami berharap produk soft baked cookies kami bisa dijangkau lebih
banyak orang.
Kemudian untuk packaging dari produk soft baked cookies akan dikemas dengan
plastik cookies transparan/doff dengan kualitas food grade yang berukuran 10x10 cm,
kemudian masing-masing dari soft baked cookies tersebut akan dimasukkan kedalam box
yang bisa memuat hingga 4-6 soft baked cookies (tergantung pesanan).
Nantinya produk soft baked cookies ini akan kami pasarkan melalui platform media
sosial seperti instagram dan tiktok. Nantinya kami akan membuat beberapa konten yang
menarik untuk diupload pada feed instagram sebagai media promosi. Serta kami juga
akan membuat konten video singkat yang menarik terkait detail produk atau proses

80
pembuatan dari soft baked cookies ini yang kemudian akan diupload pada story
instagram dan juga di tiktok.
3.9 Rencana Continuous Improvement dan Sustainability Development
Untuk kedepannya kami berencana untuk memberikan inovasi baru terhadap produk
soft baked cookies kami dengan penambahan varian rasa. Varian rasa yang rencananya
akan kami tawarkan kedepannya ialah varian rasa red velvet dengan filling cream cheese
dan juga varian rasa biscoff yang menggunakan filling selai lotus biscoff dan topping
biskuit biscoff.
Dengan adanya banyak varian rasa yang menarik seperti yang sudah dijabarkan di
atas, hal ini bertujuan untuk lebih memvariasikan produk sehingga pelanggan tidak bosan
dengan varian rasa yang sama.
Selain itu kami juga berencana membuat Divisi Research and Development .
Research and Development (RnD) adalah divisi yang bertugas untuk melakukan riset
pasar serta riset produk yang sedang marak di pasaran. Selain itu, RnD juga bertugas
sebagai pencari solusi dalam permasalahan serta keinginan konsumen. Dengan
dibentuknya RnD, diharapkan dapat menggaet pasar yang lebih luas lagi serta dapat
menyediakan produk produk yang sedang marak dan disukai oleh masyarakat, serta
konsumen dapat mendapatkan produk yang diinginkan tanpa merugikan online shop.

81
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dalam menjalankan sebuah bisnis diperlukan adanya manajemen yang baik sehingga
harapan yang diinginkan dapat tercapai. Adanya business plan akan memberikan
gambaran pemikiran sebuah usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan
memperhatikan komponen bisnis yang ada. Business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya.
Produk “SoKed Cookies” yang memiliki kepanjangan yaitu Soft Baked Cookies adalah
kue kering yang lembut dengan tekstur yang renyah di bagian luar, soft dan chewy di
bagian dalamnya. Cookies ini akan dikemas dalam packaging yang menarik untuk
meningkatkan minat pembeli dan mampu bersaing dengan camilan yang sedang
berkembang saat ini. Inovasi cookies yang kami tawarkan yaitu varian cookies original
dengan menggunakan dua topping berupa chocochip dark choco dan marshmellow.

4.2 Saran

82
Dalam melakukan pemasaran alangkah lebih baik dilakukan survey pasar terlebih
dahulu supaya jangkauan pasar yang akan target dapat diketahui dan dapat memahami
bagaimana kemungkinan respon dari masyarakat akan produk terbaru yang telah
diciptakan. Selain itu juga perlu dilakukan adanya pengembangan inovasi produk agar
pasar tidak jenuh dengan produk yang ditawarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, D. (2018). PERENCANAAN BISNIS CAFE DOUGHNUT GEMEZ “DUGEM”


(Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).

Dewi, D. M., & Wahdi, A. (2020). Bisnis dan Perencanaan Bisnis Baru “3PNR Dayak
Onion Cookies” Kue Kering Berbasis Bawang Dayak: Tanaman Obat Endemik
Kalimantan. Deepublish.

Hakim, L. A. A. (2019). ANALISA PROYEK PEMBUATAN PRODUK HEALTHY COOKIES


LADIFABITES SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK MELALUI METODE
BUSINESS MODEL CANVAS DI PT BONLI CIPTA SEJAHTERA (BCS) (Doctoral
dissertation, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Widyatama).

KARTIKASARI, E. L. I. PENGEMBANGAN PRODUK SOYFUN COOKIES.

Pasigai, M. A., Asdar, A., & Mayanti, T. (2017). ANALISIS IMPLEMENTASI


PENGAWASAN PROSES PRODUKSI ROTI PADA CHOCOLICIOUS PREMIUM
COOKIES AND CAKE KOTA MAKASSAR. Jurnal Ilmu Manajemen Profitability,
1(2), 48-60.

83
Salim, A. (2016). Perancangan Bisnis pada Gerai Ivonie Cookies Kediri dengan
Menggunakan Business Model Canvas. Agora, 4(1), 531-539.

Santoso, E. P. (2019). Perencanaan Bisnis Online Caring Cookie. Praxis: Jurnal Sains,
Teknologi, Masyarakat dan Jejaring, 2(1), 1-18.

84

Anda mungkin juga menyukai