Oleh
Kelompok 10:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
NIP. 199102152018083201
NIP. 198901242019031009
NIP. 198005252005012004
2
SURAT PERNYATAAN PESERTA MAGANG
NIM : 101911233050
Mewakili kelompok 10 Kelas Gizi 4A dengan ini menyatakan proposal magang kami yang
berjudul : Laporan Pelaksanaan Magang Kewirausahaan High Fiber Cookies “ Cookiooze”
Adalah hasil karya kami sendiri, benar-benar dalam rangka tugas Magang Kewirausahaan
Bidang Pangan dan Gizi, bersifat original, bebas plagiasi, tidak terdapat karya yang pernah
diajukan di suatu perguruan tinggi, dan belum pernah dipublikasikan, kecuali secara tertulis
yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dalam pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Galuh
Amaranggana P)
NIM : 101911233050
3
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG
Nomor HP : 081331242421
NIM : 101911233028
4
(Rintaning Pujawati)
Nama : Kurniawati
Alamat : Bumi Asri Mekarrahayu, blok 1 E4 No 149, Kab. Bandung, Jawa Barat
Nomor HP : 085101805288
NIM : 101911233032
(Kurniawati)
5
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG
Nama : WaraReni
Alamat : Perumahan Bogor Raya Permai , blok fc 5 no 16, kota Bogor. Jawa barat,
Nomor HP : 087870138283
NIM : 101911233039
(WaraReni)
6
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA ATAU WALI PESERTA MAGANG
Nama : Roestikawati
Nomor HP : 0818332298
NIM : 101911233050
7
(Roestikawati )
Nomor HP : 085883368060
NIM : 101911233055
8
(Sri Rahayu)
Nomor HP : 081332488388
NIM : 101911233057
9
(Munti Artiningsih)
DAFTAR ISI
10
6.5.1 Varian Produk dan Total Penerimaan................................................................37
6.5.2 Biaya Produksi.......................................................................................................38
6.5.3 Rekapitulasi Biaya Produksi.................................................................................42
6.5.4 Tingkat Keuntungan Usaha Cookiooze (Juni-Juli 2021)...................................42
6.6 Analisis Strategi Marketing dan Pasar.......................................................................42
6.7 Analisis Pemanfaatan Sumber Daya..........................................................................43
6.8 Analisis Kepemimpinan dan Organisasi....................................................................44
6.9 Analisis Pencapaian Target Bisnis.............................................................................44
6.10 Analisis Sustainability Development, Continuous Improvement, dan Potensi
Pengembangan Usaha........................................................................................................45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................47
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................47
4.2 Saran..............................................................................................................................47
REFLEKSI DIRI....................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................49
LAMPIRAN IV LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG.........50
11
BAB I
PENDAHULUAN
12
namun tetap terjangkau semua orang dapat menikmati camilan kue kering dengan
inovasi terbaru.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum membangun bisnis online shop ini yaitu dapat mengaplikasikan
teori teori yang telah didapatkan dari perkuliahan Kewirausahaan Pangan dan Gizi.
Selain itu, juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa
dengan memberikan pengalaman, pengetahuan (hard skill), dan keterampilan (soft
skill) secara langsung melalui praktik
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Menentukan inovasi ide bisnis di bidang pangan dan gizi yang akan
dikembangkan.
b) Menentukan modal awal yang akan digunakan.
c) Menentukan harga penjualan dan memperkirakan BEP usaha yang dibangun.
d) Mengaplikasikan manajemen keuangan.
e) Menentukan product STP (Segmentation, Targeting, dan Promotion).
f) Menentukan manajemen sumber daya manusia.
g) Menentukan strategi marketing yang digunakan untuk penjualan produk.
h) Melakukan evaluasi terhadap hasil penjualan dan menentukan perbaikan yang
diperlukan.
i) Menentukan analisis SWOT terhadap ide bisnis yang dikembangkan serta
memungkinkan melanjutkan bisnis tersebut (continous development).
1.3 Manfaat
Magang kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi dari kerja praktis pada usaha di bidang pangan dan gizi, yang diharapkan
dapat menjadi tempat penumbuhan jiwa kewirausahaan dan terciptanya pengalaman baru
dalam berwirausaha. Manfaat serta keluaran dari kegiatan magang pembuatan bisnis
online adalah sebagai berikut:
a) Mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan proses produksi suatu produk
dan dapat mengerti kualitas produk yang dihasilkan;
b) Mahasiswa dapat melakukan analisis cost-benefit produk yang dihasilkan
13
c) Mahasiswa dapat menentukan metode dan strategi pemasaran dari produk yang
dihasilkan, baik dari aspek teknologi maupun organisasi
d) Mahasiswa dapat melakukan survey pasar dan persaingan bisnis dari industri dan,
serta produk yang dihasilkan.
e) Mahasiswa dapat melakukan analisis manajemen institusi, manajemen resiko, social
entrepreneurship, dan continous development wirausaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
pembelian. Idealnya, perusahaan dapat merancang program marketing yang berbeda
untuk masing-masing tipe pembeli.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi segmen yang lebih
kecil yang dapat diraih lebih efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok
dengan kebutuhan unik pembeli.
a) Segmenting Consumer Markets
Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen, yaitu sebagai
berikut:
● Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah, negara, kabupaten, kota, atau
bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk menjalankan di dalam
satu atau beberapa area geografis, atau menjalankan di semua area tetapi
memperhatikan kepada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
● Demographic Segmentation
Segmentasi geografis membagi pasar ke dalam segmen – segmen berdasarkan
variabel seperti umur, siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, etnis, dan generasi.
● Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya ke dalam, segmentasi berbeda
kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik personal.
● Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan mereka, tingkah laku,
penggunaan dari barang, atau respon kepada barang.
b) Segmenting Business Markets
Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama untuk
menentukan pasar lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan pasar
konsumen (consumer markets), para pemasar juga menggunakan beberapa
variabel tambahan, seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor
situasional, dan karakteristik personal.
c) Segmenting International Markets
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai kebutuhan sama dan
tingkah laku pembelian bahkan mereka berada dalam lokasi di berbeda negara
2) Target Market (Sasaran Pasar)
15
Menurut Kotler (1995, 403), penetapan pasar sasaran yaitu mengevaluasi keatraktifan
setiap segmen kemudian memilih salah satu atau lebih dari segmen-segmen pasar
tersebut untuk dilayani. Pola-pola yang dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan
ketika memasuki pasar sasaran yaitu :
● Memusatkan perhatian pada satu segmen tunggal
● Mengkhususkan pada beberapa segmen pilihan yang tidak berhubungan
● Memusatkan pada sebuah produk dan menjangkau keseluruhan pasar
● Memusatkan pada sebuah segmen pasar
16
Rencana bisnis atau business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahan, menjelaskan keunggulan bersaing
(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan
untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Menurut Hisrich and Peters (2004:113), business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha.
Menurut Rangkuti (2010), tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis
yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang
seharusnya sesuai dengan yang direncanakan. Sebuah dokumen rencana bisnis harus
dapat menyampaikan secara jelas pernyataan yang diterjemahkan dari tujuan dan strategi
perusahaan untuk memfokuskan berbagai isu serta mengidentifikasi berbagai variabel
yang menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan.
Manfaat business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi secara jelas untuk digunakan
di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan
dibagikan kepada pihak luar. Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan
perencanaan bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir
wirausaha dalam persaingan dunia usaha. Agar business plan menjadi efektif ketika akan
diterapkan harus dicantumkan ringkasan, industri, perusahaan dan produk yang
ditawarkan, analisa dan penelitian pasar, ekonomi bisnis, rencana pemasaran, rencana
desain dan pengembangan, rencana produksi dan operasional, tim manajemen, rencana
keseluruhan, resiko utama, masalah dan asumsi, rencana keuangan, pengajuan
penawaran perusahaan, dan lampiran.
17
BAB III
PROFIL BISNIS
Visi : Menciptakan produk camilan sehat dengan tekstur yang renyah dan kedepannya
mampu berkembang pada lingkup nasional maupun internasional.
Misi :Menciptakan produk dengan varian rasa baru, memahami kebutuhan konsumen,
menjaga kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kualitas
pelayanan penjualan dan strategi pemasaran produk.
d. Tim Manajemen :
Pimpinan
Produksi
18
Alamat : Perumahan Wisma Sarinadi Jl Polo Air Blok H-17 Sidoarjo
Desain
Alamat : Bumi Asri Mekarrahayu, blok 1 E4 No 149, Kab. Bandung, Jawa Barat
Keuangan
Alamat : Perumahan Bogor Raya Permai, blok fc 5 no 16, kota Bogor. Jawa Barat
Pemasaran
e. Deskripsi Bisnis
Bisnis pangan kami bernama “Cookiooze (High Fiber Cookies)”. Produk yang kami
tawarkan adalah camilan sehat dengan tekstur yang renyah dan kedepannya mampu
berkembang pada lingkup nasional maupun internasional. Cookie atau kukis dalam bahasa
Indonesia adalah makanan yang dipanggang atau dimasak, yang berbentuk kecil, datar
dan memiliki cita rasa manis. Pada awal pendirian produk Cookiooze (High Fiber
Cookies), kami menawarkan cookies dengan varian rasa original. Namun seiring
berjalannya waktu, kami menambah cookies dengan varian rasa green tea dengan tujuan
agar menambah ketertarikan konsumen terhadap cookies yang kami tawarkan.
Produk Cookiooze memiliki keunggulan baik dari bahan - bahan yang digunakan dalam
pembuatan kukis dan dari segi harga. Produk cookies kami menggunakan oat, palm dan
chocochip dark choco (tanpa gula) sebagai bahan tambahan dan menggunakan tepung
19
mocaf dan tepung terigu sebagai bahan utama pembuatan cookies. Cookiooze dipadukan
dengan oat dan palm sugar yang menjadi salah satu bahan alternatif pengganti pemanis
yang digunakan untuk pembuatan cookiooze. Oat mengandung kaya bahan kimia nabati,
seperti fenol, dan antioksidan unik yang hanya ditemukan dalam oat, yaitu
avenanthramides dan fitoestrogen. Cocok untuk orang yang sedang berdiet karena kaya
akan serat, dan juga tidak terlalu manis. Selain itu, cookiooze memiliki harga yang lebih
ekonomis dengan bahan yang berkualitas dan lebih sehat.
Produk Cookiooze (high fiber cookies) difokuskan kepada konsumen kalangan remaja,
khususnya Gen Z. Terutama bagi remaja masa kini yang mulai memikirkan tentang pola
hidup sehat dengan cara mulai selektif terhadap memilih makanan. Oleh karena itu,
cookies kami bisa menjadi salah satu pilihan kudapan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Namun, produk kami juga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak
hingga dewasa.
Lokasi produksi cookies kami berada di kota Sidoarjo, Jawa Timur. Pemasaran produk
kami melalui platform media online yaitu instagram dan tiktok, serta pemesanan produk
cookies menggunakan link whatsapp yang kami cantumkan pada bio akun instagram
cookiooze. Pelaksanaan penjualan dilakukan dengan sistem pre order pada hari Senin
sampai Kamis. Produksi dilaksanakan pada hari Jumat sesuai dengan pesanan yang
diterima. Untuk pengiriman produk cookies kami dilakukan pada hari Sabtu. Pesanan yang
kami terima tidak hanya mencakup daerah Jawa Timur saja, namun pesanan produk kami
dapat dijangkau hingga luar pulau jawa, dimana apabila menerima pesanan di luar daerah
kota Sidoarjo kami mengirimkan produk melalui ekspedisi J&T Express. Packaging yang
kami gunakan yaitu Kraft Standing Pouch Window. Jenis kemasan ini merupakan kemasan
yang dapat berdiri dan bentuknya menyerupai kantung. Kemasan ini menggunakan zipper
dengan tujuan untuk memudahkan dalam membuka dan menutup kemasan sehingga
produk dalam kemasan lebih aman.
Dokumentasi Cookiooze
20
Logo Cookiooze (high fiber cookies) Desain Testimoni Produk
21
Kami melakukan pemasaran produk Cookiooze (high fiber cookies) secara online melalui
aplikasi instagram dan tiktok.
a. Instagram
22
b. Tiktok dan Insight Instagram
23
BAB IV
METODE KEGIATAN MAGANG
a) Lokasi
Lokasi pendirian bisnis ini berada di salah satu rumah anggota kelompok kami yang
beralamat di Perumahan Puri Indah Blok FF-5 Sidoarjo 61224.
b) Waktu Magang
Kami menggunakan teknik pengumpulan data yang dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Kami lakukan pengumpulan data primer
melalui observasi, survei, wawancara, dan praktik kepada calon pembeli. Sedangkan,
kami memperoleh pengumpulan data sekunder melalui kepustakaan atau studi literatur.
24
Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data yang kami pilih pada pelaksanaan
magang, yaitu sebagai berikut:
a) Metode Observasi
b) Metode Survei
Pada metode ini, kami melakukan survei terhadap minat masyarakat pada jenis
makanan camilan dan survei pengiriman produk ke luar kota melalui ekspedisi dengan
pemesanan melalui platform media sosial.
c) Metode Wawancara
d) Metode Praktik
Kami menggunakan metode praktik bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas
dan detail terkait proses dan perkembangan dalam menjalankan bisnis. Metode ini
kami terapkan pada seluruh kegiatan Cookiooze, mulai dari perencanaan pembuatan
bisnis, produk sampai di tangan konsumen, hingga mendapatkan umpan balik dari
konsumen. Kami melakukan pengambilan data berupa pemasukan dan pengeluaran
menggunakan google sheet agar dapat mudah di akses oleh seluruh anggota tim, serta
kami juga melakukan meeting melalui google meeting atau voice call pada setiap
pelaksanaan kegiatan magang yang kami lakukan.
25
e) Metode Kepustakaan atau Studi Literatur
Metode kepustakaan atau studi literatur kami terapkan saat mengumpulkan informasi
terkait peluang berbagai jenis wirausaha pangan dan gizi saat pandemi, aspek-aspek
berwirausaha (produk, lokasi, manajemen, sumber daya manusia, pemasaran,
keuangan), kandungan gizi dan manfaat apa saja yang terdapat pada bahan baku
pembuatan produk Cookiooze.
BAB V
AKTIVITAS MAGANG
Aktivitas magang : mahasiswa menguraikan seluruh kegiatan yang akan dilakukan selama
magang dengan matriks pelaksanaan magang. Mahasiswa juga menguraikan data-data yang
didapatkan selama magang dan output yang diperoleh selama magang detail per harinya.
Berikut ini rencana kegiatan yang kami usulkan dalam pelaksanaan magang kewirausahaan
bisnis Cookiooze.
Timeline Aktivitas Magang
26
5. Pengenalan dan pemasaran Mengidentifikasi dan menentukan
produk STP (Segmentation, targeting,dan
promotion), serta menentukan
strategi marketing penjualan
produk
Minggu ke-1
27
penjualan produk, serta menentukan strategi keuangan
- Mengidentifikasi
menentukan STP produk
STP, dan
(Segmentation, menentukan
strategi marketing
targeting,dan promotion)
penjualan produk
Hari ke-5 Pembelian bahan dan - Mempersiapkan alat Praktik Persiapan pembuatan
5 Juni 2021 persiapan alat untuk untuk pembuatan trial trial produk dengan
pembuatan trial produk produk matang
guna mengetahui - Melakukan pembelian
kualitas dari produk bahan pembuatan
produk
Minggu ke-2
28
Hari ke-2 - Melakukan Praktik Mendapat
9 Juni 2021 Merevisi proposal
pembetulan proposal persetujuan untuk
dan pengajuan
sesuai dengan saran melanjutkan ke
proposal
yang diberikan oleh tahap produksi
dosen pembimbing
dan pengusaha
pembimbing
- Mengajukan proposal
yang sudah benar
Hari ke-4 Pembuatan konten guna - Membuat konten Praktik Terampil dalam
11 Juni 2021 mengedukasi pembeli edukasi mengenai membuat design
dan masyarakat umum sejarah cookies pemasaran untuk
mengenai manfaat dari - Membuat desain untuk menarik perhatian
produk yang dibuat testimoni pembeli dan
mengedukasi
konsumen
Hari ke-6 Menentukan strategi - Membuat akun promosi Praktik Terampil dalam
13 Juni 2021 marketing yang akan di media sosial membuat desain
digunakan pada saat instagram dan tiktok pemasaran untuk
penjualan - Melakukan diskusi menarik perhatian
untuk pengadaan Pre- pembeli dengan
Order produk yang
- Membuat desain untuk ditawarkan
Pre- order
29
Hari ke-7 Pemberitahuan price list - Upload feed “Price list” Diskusi dan Terampil dalam
14 Juni 2021 dan open pre-order - Upload feed “Open Pre- praktik membuat
Order” design untuk
- Melakukan promosi pemasaran
produk Pre-Order Batch produk dalam
1 menarik
- Input data pengeluaran konsumen
dan pemasukan harian
Minggu ke-3
Hari ke-2 Menarik minat pembeli - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
16 Juni 2021 dan meningkatkan produk Pre-Order membuat desain
promosi pada produk Batch 1 pemasaran untuk
- Input data pengeluaran menarik perhatian
dan pemasukan harian pembeli dengan
produk yang
ditawarkan
Hari ke-3 Pembuatan konten - Melakukan promosi Diskusi dan Terampil dalam
17 Juni 2021 terkait pemberitahuan produk Pre-Order Batch praktik membuat desain
1 pemasaran untuk
- Penguploadan menarik perhatian
penutupan Pre-Order pembeli dengan
Batch 1 produk yang
- Input data pengeluaran ditawarkan
dan pemasukan harian
30
didistribusikan kepada
metode penjualan yang konsumen yang sudah kepada konsumen
sudah direncanakan dan melakukan pre-order dan produk sampai ke
penguploadan konten - Pendistribusian tangan konsumen dan
yang telah disiapkan produk kepada konten baru telah
konsumen (COD, Go terupload
Send, kurir)
Hari ke-7 Pemberitahuan open pre- - Upload feed “Open Diskusi dan Terampil dalam
21 Juni 2021 order Pre-Order” praktik membuat design
- Melakukan promosi untuk pemasaran
produk Pre-Order Batch produk dalam
2 menarik
- Input data pengeluaran konsumen
dan pemasukan harian
Minggu ke-4
Hari ke-2 Menarik pembeli dengan - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
23 Juni 2021 pemberian langkah produk Batch 2 membuat desain
format pemesanan - Input pengeluaran data pemasaran untuk
dan pemasukan harian menarik perhatian
pembeli dengan
produk yang
ditawarkan
31
Batch 2
- Input data menarik perhatian
pengeluaran dan pembeli dengan
pemasukan harian produk yang
ditawarkan
Minggu ke-5
32
Hari ke-1 Pemberitahuan open pre- - Upload feed “Open Diskusi dan Terampil dalam
12 Juli 2021 order Pre-Order” praktik membuat
- Upload feed design untuk
“Introducing our new pemasaran
variant , oat cookies produk dalam
green tea” menarik
- Upload feed pricelist konsumen
produk
- Melakukan promosi
produk Pre-Order Batch
3
- Input data pengeluaran
dan pemasukan harian
Hari ke-3 Menarik minat pembeli - Melakukan promosi Praktik Terampil dalam
14 Juli 2021 dan meningkatkan produk Pre-Order membuat desain
promosi pada produk Batch 3 pemasaran untuk
- Input data pengeluaran menarik perhatian
dan pemasukan harian pembeli dengan
produk yang
ditawarkan
33
Hari ke-6 - Persiapan produk yang
17 Juli 2021 Distribusi kepada akan didistribusikan Praktik Produk telah siap
konsumen sesuai dengan kepada konsumen yang didistribusikan
metode penjualan yang sudah melakukan pre- kepada konsumen
sudah direncanakan dan order dan produk sampai ke
penguploadan konten - Pendistribusian produk tangan konsumen dan
yang telah disiapkan kepada konsumen konten baru telah
(COD, Go Send, kurir) terupload
34
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
35
6.3 Analisis SWOT
1) Strength
a) Menyediakan beragam varian rasa
b) Menyediakan layanan COD
c) Memiliki beberapa sosial media sebagai media pemasaran
d) Kemasan ekonomis yang terjamin kehigienisannya
2) Weakness
a) Kekurangan tenaga kerja pada divisi produksi
b) Pusat produksi hanya berada di 1 kota
c) Packaging yang kurang aman untuk pengiriman luar kota
d) Harga kurang ekonomis
e) Kurangnya strategi pemasaran terkait konten-konten yang di upload pada
sosial media terkait highlight produk dan juga konten edukasi seputar
keunikan produk cookiooze.
3) Opportunities
a) Cemilan sehat kekinian dengan beragam varian rasa
b) Cocok untuk remaja yang sedang dalam proses diet
c) Produk memiliki masa simpan hingga 1 bulan
4) Threats
a) Harga beberapa bahan baku yang cukup mahal
b) Kualitas bahan baku yang harus terus terjaga
c) Penyimpanan bahan baku
36
disimpan dengan baik pada suhu ruangan. Bahan lainnya seperti tepung terigu, palm
sugar, dan butter juga dikondisikan sebagai mana mestinya.
Pada proses pemanggangan didasarkan pada prinsip dimana saat memanggang perlu
memperhatikan pengaturan suhu untuk membuat cookies matang secara merata dan
dalam jangka waktu yang sesuai. Untuk cookies baik dipanggang selama 10 menit
dengan suhu 160 derajat celcius. Pengiriman dilakukan dengan mengikuti prosedur,
dimana cookies dibungkus dengan menggunakan standing pouch yang dibungkus
kembali menggunakan bubble wrap, sehingga terjaga keamanannya dan terhindar dari
hal yang tidak diinginkan. Selain itu pada pengiriman juga ditentukan ekspedisi yang
tepat dimana Cookiooze menggunakan ekspedisi J&T dengan estimasi waktu sampai 3-4
hari.
37
Tea
Total Rp 1.275.000
Berdasarkan tabel diatas, Cookiooze memiliki 2 varian rasa yaitu original dan
green tea. Untuk masing-masing harga, cookies original dihargai dengan Rp 30.000
untuk 1 pack yang berisikan 7-8 cookies. Sedangkan untuk varian green tea memiliki
harga Rp 25.000 dengan berat dan isi yang sama dengan cookies original. Pada tabel
disebutkan jika cookies original memiliki 2 versi dimana yang membedakannya adalah
harganya. Pada batch ke 3 kami memberikan diskon kepada konsumen sebesar 17%
sehingga harganya menjadi Rp 25.000. Pada penjualan pertama kami masih memiliki
satu varian rasa yaitu original, dan terjual sebanyak 29 pack atau sebanyak 203 pcs.
Pada batch kedua, kami berhasil menjual cookies original sebanyak 6 pack atau 42 pcs.
Pada bach ketiga, kami berhasil menjual Cookies original 6 pack atau 42 pcs dan
cookies green tea sebanyak 3 pack atau 21 pcs. dapat disimpulkan jika cookies original
lebih diminati jika dibandingkan dengan cookies green tea.
Melihat hasil dari penjualan Cookiooze di bulan Juni hingga Juli 2021, pendapatan
tertinggi kami berada di penjualan Cookies Original yaitu sebesar Rp 1.225.000
sedangkan untuk pendapatan yang paling sedikit didapatkan dari penjualan Cookies
Green Tea yaitu Rp 50.000. Untuk total penjualan yang dilakukan dari bulan Juni
hingga Juli yang berasal dari 2 varian cookies (cookies original dan cookies green tea)
sebesar Rp 1.275.000.
38
1) Biaya Penyusutan Alat
Biaya Penyusutan alat merupakan biaya yang dikeluarkan oleh produsen secara
tidak langsung di tiap tahun produksi. Hal ini meliputi barang-barang penunjang
dalam produksi yang meliputi barang-barang dalam proses produksi. Biaya
Penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
P = (HA - HB) / T
Keterangan:
- P = Biaya Penyusutan Alat (Rp/Bulan)
- HA = Harga Awal (Rp)
- HB = Harga Akhir (Rp)
- T = Umur Ekonomis (Bulan)
Tabel berikut merupakan rincian barang atau alat yang digunakan serta harga
penyusutannya alat yang digunakan untuk menunjang produksi.
Tabel 2. Biaya Penyusutan Alat Produksi Produk
Total Rp 36.520
39
Dilihat dari tabel diatas terdapat 8 alat yang dipakai untuk menunjang produksi
dari Cookiooze. Harga awal merupakan hara dari pembelian barang dan harga akhir
diisi dengan Rp 0 dikarenakan menurut beberapa sumber dinilai dengan Rp 0
dikarenakan barang atau alat yang digunakan untuk menunjang produksi pasti akan
rusak dan akan dijual lalu digantikan dengan alat yang baru. Umur ekonomis dari
barang merupakan perkiraan barang itu akan bertahan berapa lama. Biaya penyusutan
didapatkan dari perhitungan dimana biaya ini biaya saat berlakunya barang atau masih
berlakunya umur barang. Biaya penyusutan tertinggi berada di oven sebesar Rp 13.400,
sedangkan untuk barang terendah biaya penyusutannya berada di barang spatula
pengaduk. Hasil keseluruhan dari biaya penyusutan Cookiooze adalah Rp 36.520 per
bulan. Nilai ini merupakan total biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya.
2) Biaya Variabel
Ketika memproduksi sebuah produk makanan maka perlu adanya pasokan produk
bahan baku yang nantinya mudah didapatkan yang juga harus terjamin kualitasnya,
yang tujuannya menjaga cita rasa produk. Semakin baik kualitas bahan baku yang
dipilih semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen. Tabel berikut
ini merupakan rincian pengadaan bahan baku yang diperlukan.
40
Total Rp 713.000
Dilihat dari tabel diatas mengenai kebutuhan bahan yang akan digunakan
untuk memproduksi cookies yang paling banyak digunakan oleh produsen adalah
butter dan chocochip. Untuk butter memiliki harga Rp 30.000 untuk 1 pack dan
totalnya Rp 150.000. Untuk chocochip membutuhkan 3 kg dengan harga satuan Rp
50.000 sehingga totalnya 150.000. Sedangkan untuk bahan dengan harga dan
pengadaan terendah adalah soda kue dengan harga 1 bungkusnya Rp 5.000.
Pengadaan bahan bakar dan peralatan pelengkap merupakan hal yang juga harus
diperhitungkan, karena dalam setiap pengadaan barang juga memerlukan transportasi.
Peralatan pelengkap diantaranya terdiri dari Sabun cuci piring, dan Gas LPG.
Dilihat dari data table diatas menunjukan jika dalam sebulan barang dengan
jumlah harga termahal adalah gas LPG diikuti dengan biaya listrik, bensin dan sabun
cuci piring. Sehingga biaya pengadaan totalnya sebanyak Rp 131.000.
Tenaga Kerja merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan sebagai
pelaku produksi produk. Maka dari itu perlu ada biaya yang diperlukan untuk
mengadakan jasa.
41
2 Packing 2 10.000 40.000
Total 80.000
Biaya tenaga kerja diberikan kepada bagian proses produksi serta packaging
dengan jumlah tenaga kerja masing-masing 2 orang. Sehingga didapatkan jumlah
biaya untuk tenaga kerja adalah Rp 80.000
Hasil keseluruhan dari proses produksi, didapatkan biaya terbesar adalah biaya
pengadaan barang dengan biaya Rp 713.000 dan biaya yang paling sedikit adalah biaya
tenaga kerja dengan jumlah Rp 80.000. Sehingga didapatkan jika biaya totalnya adalah Rp
960.520.
Berdasarkan tabel diatas diketahui jika keuntungan yang didapatkan selama satu bulan mulai
dari bulan Juni hingga bulan Juli adalah sebesar Rp 315.000.
42
penjualan produk kami yaitu instagram dan tiktok. Sebelum kami melakukan launching
produk, kami banyak mengupload konten di Instagram. Postingan instagram pertama
kami berisikan foto cookies dengan tulisan coming soon, guna memberitahu followers
kami bahwa kami akan segera melakukan launching produk. Dilanjutkan dengan
pengenalan produk kami yaitu cookies dengan tagline “High Fiber Cookies” (cookies
dengan tinggi serat). Kami membuat tagline ini dikarenakan kami menggunakan oat
sebagai bahan yang merupakan sumber serat yang terbilang cukup tinggi. Lalu kami
mulai memperkenalkan logo dari usaha kami. Setelah itu kami mengupload beberapa
konten pembuka seperti perhitungan hari untuk launching produk. Konten yang kami
upload berupa edukasi mengenai cookies, keunikan produk, promosi harga serta cara
pemesanannya. Agar tidak bosan, terkadang kami menambahkan postingan tentang
quotes yang berhubungan dengan cookies. Tidak lupa kami mengupload foto produk
dengan foto yang sangat menarik.
Setelah mengupload konten secara rutin dalam beberapa hari, kami mendapatkan
klaim koin gratis dari instagram sebanyak Rp 60.000 yang dapat digunakan untuk
mempromosikan instagram kami lewat iklan/ads. Kami menggunakan hadiah koin iklan
sebesar Rp 60.000 tersebut pada pre order batch 3, karena pada batch 3 ini terdapat
informasi baru seperti diskon ppkm dan adanya varian baru yaitu varian green tea.
Insight yang kami dapatkan dari iklan instagram ini berupa meningkatnya pengikut dan
kami berhasil menjangkau 3000+ akun. Selain itu iklan yang kami tampilkan memiliki
views sebesar 1.468 akun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan profil yang
meningkat. Pada akun tiktok kami melakukan beberapa kali upload konten. Sebelum
dilakukan launching produk kami sempat upload mengenai pemberitahuan beberapa hari
sebelum melakukan open pre order. Lalu kami juga sempat upload konten mengenai
proses produksi dan proses packing produk.
6.7 Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Sumber daya dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memenuhi atau menangani
sesuatu. Sumber daya dapat meliputi sumber persediaan, penunjang, atau bantuan,
sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Pemanfaatan sumber daya pada bisnis
cookiooze dibagi menjadi beberapa posisi yaitu ketua yang bertugas memimpin dan
bertanggung jawab untuk menjalankan usaha serta mengkoordinasikan dan mengawasi
semua kegiatan. Selain itu terdapat divisi produksi, keuangan,pemasaran,desain dan
admin sosial media.
43
Pada struktur organisasi bisnis cookiooze ini terdapat 6 orang dimana 1 orang sebagai
ketua yang merangkap sebagai divisi produksi. Pada divisi produksi total terdapat 2
orang, dikarenakan lokasi produksi hanya ada di 1 kota yaitu Sidoarjo. Kemudian pada
masing-masing divisi keuangan dan divisi pemasaran terdapat 1 orang. Kemudian divisi
admin dan sosial media 2 orang. Setiap divisi tersebut tentu memiliki jobdesc-nya
masing-masing.
Bisnis cookiooze ini juga memiliki alat-alat yang mendukung seperti oven, dan mixer
sebagai alat utama yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk cookies.
Dalam segi produksi, produksi cookiooze masih terpusat di 1 tempat dan masih
dikerjakan oleh 2 anggota . Serta dalam pemasarannya produk kami bisa dijangkau
hingga luar kota. Karena berdasarkan riwayat pesanan, customer kami tidak hanya
mencakup daerah Jawa Timur saja, namun pesanan produk kami dapat dijangkau hingga
luar pulau jawa, dimana apabila menerima pesanan di luar daerah kota Sidoarjo kami
mengirimkan produk melalui ekspedisi J&T Express.
44
c) Tabel Target Pencapaian Penjualan
Minggu Jumlah pack cookies Pendapatan
1 26 Rp 780.000
2 6 Rp 180.000
3 9 Rp 225.000
Total Rp 1.300.000
45
➔ Meningkatkan Inovasi-Inovasi Baru Terkait Startegi Pemasaran Produk
Kedepannya kami ingin memaksimalkan terkait pemasaran untuk menciptakan
daya tarik yang besar pada masyarakat luas. Misalnya kami akan berupaya
membuat konten semenarik dan seinformatif mungkin terkait edukasi seputar
keunikan produk kami yang merupakan high fiber oat cookies dan juga membuat
konten untuk me-highlight produk cookies kami agar selalu diingat oleh
masyarakat luas.
➔ Membuat Varian Rasa Baru yang Sesuai Dengan Pasar
Sesuai dengan minat dan permintaan pasar maka kami melakukan penambahan
varian rasa baru menyesuaikan dengan tren makanan kekinian.
46
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Produk yang dijual oleh Cookiooze adalah kue kering dengan oat yang tinggi akan
serat. Cookiooze sendiri telah mendapatkan keuntungan untuk total penjualan yang
dilakukan dari bulan Juni hingga Juli yang berasal dari 2 varian cookies (cookies original
dan cookies green tea) sebesar Rp 1.275.000.
4.2 Saran
Hal yang perlu diperbaiki dari evaluasi kerja agar kinerja masing-masing dapat
berjalan optimal dan bisnis dapat berjalan lancar. Selain itu, dampak dari PPKM
membuat divisi pemasaran dan produksi terkendala saat pembelian bahan dan juga
pengiriman untuk sistem COD. Divisi pemasaran memiliki saran untuk semua
pengiriman dapat dilakukan dengan pengiriman paket.
47
REFLEKSI DIRI
Pada pelaksanaan magang banyak hal - hal positif yang kami dapatkan yaitu
mendapatkan pengembangan soft skill dan hard skill diantaranya belajar manajemen waktu,
bekerja sama, dan belajar mengatur bagaimana kami berkomunikasi dengan baik dikarenakan
kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung sehingga diskusi
selalu dilaksanakan melalui media sosial. Dari pelaksanaan magang juga kami belajar untuk
bersikap secara profesional kepada pelanggan apabila produk yang diterima tidak dalam
kondisi yang baik guna menjaga kepuasaan pelanggan terhadap produk yang kami tawarkan,
serta belajar mencari solusi dari masalah - masalah yang dialami. Dengan adanya magang
kewirausahaan ini mahasiswa mampu belajar mengidentifikasi kunci sukses dalam
berwirausaha maupun dalam bekerja, selain itu juga mendapatkan pengembangan soft skill
dan hard skill yang kedepannya dapat bermanfaat dalam bidang karir atau pendidikan
selanjutnya.
48
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Umar dkk. 2016. Analisis SWOT pada Bisnis Rumahan, Studi Kasus pada Bisnis
Laundry Kiloan. Vol 02, No. 02. Buletin Bisnis & manajemen Binus : Jakarta Barat.
Widjaya, P. G. (2017). Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix pada
PT. Murni Jaya. Agora, 5(1)
49
LAMPIRAN IV
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MAGANG
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
50
10 Juni Pembelian bahan dan kemasan untuk
2021
penjualan produk
Minggu ke-3
15 Juni Promosi produk batch 1 , input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni Promosi produk batch 2 , input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian
51
2021 pemasukan dan pengeluaran harian
24 Juni Upload penutupan pre order batch 2, input data
2021
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3
LAMPIRAN IV
52
Nama Mahasiswa : An Nissa Mutia At Trisna
NIM : 101911233032
Jenis usaha : Bidang Pangan
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
53
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi
pembeli
Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
54
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input
data pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch
3
LAMPIRAN IV
55
Nama Mahasiswa : Rizki Hayyu Lestari
NIM : 101911233039
Jenis usaha : Bidang Pangan
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
56
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli
Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
57
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3
LAMPIRAN IV
58
Nama Mahasiswa : Galuh Amaranggana P
NIM : 101911233050
Jenis usaha : Bidang Pangan
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
59
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli
Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
60
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3
LAMPIRAN IV
61
Nama Mahasiswa : Anandya Putri Ramadhanti
NIM : 101911233055
Jenis usaha : Bidang Pangan
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
62
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi
pembeli
Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
63
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input
data pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch
3
LAMPIRAN IV
64
Nama Mahasiswa : Adelia Tri W
NIM : 101911233057
Jenis usaha : Bidang Pangan
Minggu ke-2
8 Juni 2021 Konsultasi proposal kepada dosen
pembimbing dan pengusaha pembimbing
65
11 Juni 2021 Pembuatan konten guna mengedukasi pembeli
Minggu ke-3
15 Juni 2021 Promosi produk batch 1 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-4
22 Juni 2021 Promosi produk batch 2 , input data
pemasukan dan pengeluaran harian
66
24 Juni 2021 Upload penutupan pre order batch 2, input data
pemasukan dan pengeluaran harian
Minggu ke-5
12 Juli 2021 Pemberitahuan pricelist dan open order batch 3
67
Oleh
Kelompok 10:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
68
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan suatu hal yang selalu diminati masyarakat dari berbagai
kalangan. Berbagai inovasi produk pangan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Banyaknya variasi makanan yang ada membuat
para pebisnis di bidang kuliner terus berlomba-lomba dalam bersaing untuk mengolah
makanan, jajanan maupun minuman. Terlebih masyarakat Indonesia yang suka untuk
mencoba hal baru terlebih lagi pada makanan.
Salah satu kuliner yang diminati oleh seluruh kalangan adalah cookies. Cookies
merupakan salah satu jenis makanan ringan yang diminati masyarakat. Jajanan cookies
ini selalu diminati oleh seluruh kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan
lansia. Cookies terbagi menjadi dua yaitu cookies kering dan soft baked cookies. variasi
ini membuat para konsumen dapat memilih sesuai dengan selera mereka. Hadirlah
“SoKed Cookies” yaitu Soft Baked Cookies, cookies yang lembut dengan tekstur yang
renyah di bagian luar, soft dan chewy di bagian dalamnya.
1.2 Tujuan
Tujuan umum dalam perencanaan business plan “SoKed Cookies” ini yaitu dapat
mengaplikasikan teori teori yang telah didapatkan dari perkuliahan Kewirausahaan
Pangan dan Gizi. Selain itu, juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa dengan memberikan pengalaman, pengetahuan (hard skill), dan keterampilan
(soft skill) secara langsung melalui praktik.
1.3 Manfaat
Perencanaan business plan yang merupakan rancangan sebagai awal untuk memulai
bisnis ini bertujuan untuk menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal memulai suatu usaha. Terciptanya usaha “SoKed Cookies” ini dapat
meningkatkan kompetensi dari kerja praktis pada usaha di bidang pangan dan gizi, yang
diharapkan dapat menjadi tempat penumbuhan jiwa kewirausahaan dan terciptanya
pengalaman baru dalam berwirausaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
69
2.1 Business Plan
Menurut Rangkuti (2010), tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis
yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang
seharusnya sesuai dengan yang direncanakan. Sebuah dokumen rencana bisnis harus
dapat menyampaikan secara jelas pernyataan yang diterjemahkan dari tujuan dan strategi
perusahaan untuk memfokuskan berbagai isu serta mengidentifikasi berbagai variabel
yang menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan.
Manfaat business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi secara jelas untuk digunakan
di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan
dibagikan kepada pihak luar. Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang bisa ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan
perencanaan bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir
wirausaha dalam persaingan dunia usaha. Agar business plan menjadi efektif ketika akan
diterapkan harus dicantumkan ringkasan, industri, perusahaan dan produk yang
ditawarkan, analisa dan penelitian pasar, ekonomi bisnis, rencana pemasaran, rencana
desain dan pengembangan, rencana produksi dan operasional, tim manajemen, rencana
keseluruhan, resiko utama, masalah dan asumsi, rencana keuangan, pengajuan
penawaran perusahaan, dan lampiran.
2.2 Marketing Plan
Marketing plan merupakan presentasi rencana pemasaran yang menunjukkan secara
rinci bagaimana suatu bisnis akan mencapai target pasar, mencakup iklan dan strategi
promosi lainnya. Istilah marketing lebih kita kenal sebagai suatu aktivitas yang dilakukan
untuk mendapatkan minat konsumen terhadap produk yang kita tawarkan dengan cara
mempromosikan produk tersebut ke masyarakat luas disertai dengan teknik
menggunakannya.
2.3 Aspek Pemasaran
Menurut Kotler (2007:5), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran merupakan segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
70
mulai dari produsen sampai konsumen. Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong
banyaknya perusahaan merencanakan strategi pemasaran yang inovatif. Berikut ini
langkah – langkah dalam melakukan analisis pemasaran suatu produk :
1) Market Segmentation (Segmentasi Pasar)
Pasar terbentuk dari kumpulan para pembeli yang mempunyai banyak variasi dalam
hal keinginan, sumber daya, lokasi, dan sikap dan perilaku yang menentukan proses
pembelian. Idealnya, perusahaan dapat merancang program marketing yang berbeda
untuk masing-masing tipe pembeli.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi segmen yang lebih
kecil yang dapat diraih lebih efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok
dengan kebutuhan unik pembeli.
a) Segmenting Consumer Markets
Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen, yaitu sebagai
berikut:
● Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah, negara, kabupaten, kota, atau
bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk menjalankan di dalam
satu atau beberapa area geografis, atau menjalankan di semua area tetapi
memperhatikan kepada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
● Demographic Segmentation
Segmentasi geografis membagi pasar ke dalam segmen – segmen berdasarkan
variabel seperti umur, siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, etnis, dan generasi.
● Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya ke dalam, segmentasi berbeda
kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik personal.
● Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan mereka, tingkah laku,
penggunaan dari barang, atau respon kepada barang.
b) Segmenting Business Markets
Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama untuk
menentukan pasar lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan pasar
konsumen (consumer markets), para pemasar juga menggunakan beberapa
71
variabel tambahan, seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor
situasional, dan karakteristik personal.
c) Segmenting International Markets
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai kebutuhan sama dan
tingkah laku pembelian bahkan mereka berada dalam lokasi di berbeda negara.
2) Target Market (Sasaran Pasar)
Menurut Kotler (1995, 403), penetapan pasar sasaran yaitu mengevaluasi keatraktifan
setiap segmen kemudian memilih salah satu atau lebih dari segmen-segmen pasar
tersebut untuk dilayani. Pola-pola yang dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan
ketika memasuki pasar sasaran yaitu :
● Memusatkan perhatian pada satu segmen tunggal
● Mengkhususkan pada beberapa segmen pilihan yang tidak berhubungan
● Memusatkan pada sebuah produk dan menjangkau keseluruhan pasar
● Memusatkan pada sebuah segmen pasar
3) Market Positioning (Posisi Pasar)
Dengan melakukan segmentasi dan menentukan target pasar dengan baik maka
produsen akan mendapatkan pengertian yang menyeluruh mengenai kebutuhan, sikap
dan perilaku konsumen. Bila produsen telah mengerti apa yang diinginkan oleh
konsumen maka produsen dapat menyelaraskan dengan kemampuannya sendiri dan
menetapkan posisi produknya di pasar.
2.4 Inovasi Soft Baked Cookies
“SoKed Cookies” yang memiliki kepanjangan yaitu Soft Baked Cookies, kue kering
yang lembut dengan tekstur yang renyah di bagian luar, soft dan chewy di bagian
dalamnya. Produk utama dari bisnis SoKed Cookies yang akan dipasarkan adalah kukis.
Cookie atau kukis dalam bahasa Indonesia adalah makanan yang dipanggang atau
dimasak, yang berbentuk kecil, datar dan memiliki cita rasa manis. Kata “cookie” berasal
dari kata “keokje” yang diambil dari bahasa Belanda, artinya adalah kue kecil. Camilan
atau snack kekinian yaitu cookies beberapa tahun terakhir ini banyak berkembang di
berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai varian topping. Cookies ini dikemas dalam
packaging yang menarik untuk meningkatkan minat pembeli dan mampu bersaing
dengan camilan yang sedang berkembang saat ini. Pengembanngan bisnis ini disusun
secara berkelanjutan dan persiapan yang matang mulai dari proses produksi hingga
distribusi, strategi pemasaran, lokasi bisnis, sumber daya, dan manajemen keuangan yang
72
diatur secara detail dengan tujuan agar pengembangan bisnis (business plan) yang telah
disusun dapat direalisasikan dengan baik, efektif dan optimal.
73
BAB III
SPESIFIKASI DAN RENCANA REALISASI PENGEMBANGAN BISNIS
74
oleh banyak orang karena dilakukan di beberapa kota sesuai dengan domisili anggota
kelompok kami yaitu kota Sidoarjo, Yogyakarta, Jombang, Bandung dan Bogor. Produk
cookies kami akan dikemas dengan packaging yang semenarik mungkin namun aman
dan berkualitas sampai di tangan konsumen yaitu dengan menggunakan plastik cookies
transparan atau doff berkualitas food grade.
3.3 Sistem Produksi
Lokasi produksi produk kami akan berlangsung di beberapa kota diantarannya
Sidoarjo, Bogor, Bandung, Jogja dan Jombang. Kami juga akan memproduksi saat
weekend saja, sehingga kami menggunakan sistem Pre-Order, yaitu adanya pesanan baru
diproses produksi, atau kata lainnya tidak ready stock. Lalu untuk proses produksinya
sendiri diperlukan waktu kurang lebih 1 jam untuk menghasilkan 7-10 cookies,
mengingat jenis cookies kali ini berukuran lebih besar dari produk kami sebelumnya.
Dan juga dengan adanya penambahan topping pada masing-masing cookies sesuai
permintaan konsumen, akan menambah lama durasi proses produksi setiap cookies.
Cookies kami terbuat dari beberapa bahan baku utama, yaitu telur, mentega, palm sugar,
tepung terigu, dan choco chip. Proses produksinya meliputi pembuatan adonan dengan
cara mencampurkan terlebih dahulu semua bahan keringnya hingga rata. Lalu
menyiapkan bahan bahannya dengan cara mencampurkan telur, gula pasir, palm sugar,
mentega dan juga vanila. Campuran bahan kering yang telah tercampur rata lalu dapat
ditambahkan pada campuran bahan basah sedikit demi sedikit, dan diaduk hingga
tercampur dengan rata. Penambahan choco chip dilakukan terakhir saat seluruh adonan
telah tercampur rata. Adonan lalu didiamkan terlebih dahulu di kulkas selama 30 menit.
Adonan yang telah siap dipanggang, diambil sekitar 1 sendok dan dibentuk bulat pipih
dan diletakkan diatas loyang. Dipanggang selama kurang lebih 18 menit. Jika telah
matang, letakkan topping diatas cookies yang telah matang, dan masukkan kembali ke
dalam oven selama kurang lebih 2 menit. Jika topping telah meleleh, maka cookies telah
siap untuk didistribusikan.
3.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan kurang lebih akan sama seperti bisnis
kami sebelumnya. Yang membedakan adalah frekuensi promosi yang akan kami
lakukan. Kami akan berusaha menyiapkan beragam jenis konten untuk di upload di
berbagai platform media sosial kami sebagai salah satu langkah pemasaran. Kami
mungkin juga akan mencoba melakukan jasa endorsement pada selebritas sosial media
yang memiliki engagement tinggi untuk memperkenalkan cookies kami kepada anak
75
muda. Sebelumnya, akun tik tok milik kami sudah memiliki jumlah viewers yang bisa
dibilang lumayan. Oleh karenanya, kami akan memperbanyak konten video yang lebih
diminati viewers sebagai upaya promosi.
Kami juga akan mengadakan beberapa promo pada hari-hari atau tanggal-tanggal
tertentu sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen yang telah membeli produk kami.
Promo tersebut dapat berupa diskon ataupun jumlah minimal pembelian dengan extra
gift. Dengan adanya beragam promo yang kami sediakan, diharapkan dapat menarik
minat lebih banyak konsumen.
3.5 Rencana Lokasi
Tempat produksi akan dilaksanakan di Sidoarjo, di rumah salah satu anggota
kelompok kami, sama seperti tempat produksi produk kami sebelumnya. Produk ini akan
dijual secara online saja, atau bisa disebut tidak memiliki toko fisik. Produk kami akan
tersedia di 5 lokasi, yaitu Sidoarjo, Bogor, Jogja, Jombang dan Bandung.
3.6 Rencana Pemanfaatan Sumber Daya
Sumber daya merupakan suatu pendukung dalam suatu bisnis dapat berjalan. Sumber
daya ini dapat berupa sumber daya manusia, sumber persediaan, dan sebagainya. Untuk
sumber daya manusia, direncanakan terdapat beberapa divisi yaitu divisi
produksi,keuangan,admin sosial media,marketing dan desain.
Nantinya masing-masing anggota pada kelompok kami tentu akan menjadi divisi
produksi dikarenakan lokasi produksi untuk Soft Baked Cookies ini berada di beberapa
kota sesuai domisili anggota kelompok kami. Kemudian pada divisi keuangan dan
marketing masing-masing di handle oleh 1 orang, admin sosial media akan di handle
oleh 2 orang. Sedangkan divisi desain akan di handle oleh 2 orang.
Divisi produksi bertugas menetapkan standar resep produk, melakukan perencanaan
dan pengoganisasian jadwal produksi hingga proses produksi, bertanggung jawab
sebagai Quality Control produk. Divisi keuangan finansial bertugas untuk menghitung
cash flow keuangan mulai sejak perencanaan bisnis hingga selama bisnis dijalankan.
Divisi desain bertugas membuat desain pemasaran produk, label produk hingga
pengemasan produk serta merancang konsep untuk konten pada feed maupun story
instagram. Divisi pemasaran/marketing bertugas membuat strategi pemasaran produk
serta Mengawasi efektivitas dan efisiensi promosi produk. Sedangkan admin sosial
media bertugas untuk mengunggah konten-konten yang telah dibuat oleh divisi desain ke
sosial media dan juga menerima pesanan pre-order dari pelanggan.
76
3.7 Rencana Keuangan
a. Analisis Rancangan Produksi
b. Biaya Produksi
77
Kerja Langsung
d. Biaya Pendukung
78
No. Biaya Operasional Jumlah
1 Air Rp 10.000
2 Listrik Rp 10.000
Total Rp 20.000
79
357.500
80
pembuatan dari soft baked cookies ini yang kemudian akan diupload pada story
instagram dan juga di tiktok.
3.9 Rencana Continuous Improvement dan Sustainability Development
Untuk kedepannya kami berencana untuk memberikan inovasi baru terhadap produk
soft baked cookies kami dengan penambahan varian rasa. Varian rasa yang rencananya
akan kami tawarkan kedepannya ialah varian rasa red velvet dengan filling cream cheese
dan juga varian rasa biscoff yang menggunakan filling selai lotus biscoff dan topping
biskuit biscoff.
Dengan adanya banyak varian rasa yang menarik seperti yang sudah dijabarkan di
atas, hal ini bertujuan untuk lebih memvariasikan produk sehingga pelanggan tidak bosan
dengan varian rasa yang sama.
Selain itu kami juga berencana membuat Divisi Research and Development .
Research and Development (RnD) adalah divisi yang bertugas untuk melakukan riset
pasar serta riset produk yang sedang marak di pasaran. Selain itu, RnD juga bertugas
sebagai pencari solusi dalam permasalahan serta keinginan konsumen. Dengan
dibentuknya RnD, diharapkan dapat menggaet pasar yang lebih luas lagi serta dapat
menyediakan produk produk yang sedang marak dan disukai oleh masyarakat, serta
konsumen dapat mendapatkan produk yang diinginkan tanpa merugikan online shop.
81
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam menjalankan sebuah bisnis diperlukan adanya manajemen yang baik sehingga
harapan yang diinginkan dapat tercapai. Adanya business plan akan memberikan
gambaran pemikiran sebuah usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan
memperhatikan komponen bisnis yang ada. Business plan dapat mengembangkan jiwa
wirausaha yang ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang
wirausaha dalam menjalankan wirausahanya.
Produk “SoKed Cookies” yang memiliki kepanjangan yaitu Soft Baked Cookies adalah
kue kering yang lembut dengan tekstur yang renyah di bagian luar, soft dan chewy di
bagian dalamnya. Cookies ini akan dikemas dalam packaging yang menarik untuk
meningkatkan minat pembeli dan mampu bersaing dengan camilan yang sedang
berkembang saat ini. Inovasi cookies yang kami tawarkan yaitu varian cookies original
dengan menggunakan dua topping berupa chocochip dark choco dan marshmellow.
4.2 Saran
82
Dalam melakukan pemasaran alangkah lebih baik dilakukan survey pasar terlebih
dahulu supaya jangkauan pasar yang akan target dapat diketahui dan dapat memahami
bagaimana kemungkinan respon dari masyarakat akan produk terbaru yang telah
diciptakan. Selain itu juga perlu dilakukan adanya pengembangan inovasi produk agar
pasar tidak jenuh dengan produk yang ditawarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, D. M., & Wahdi, A. (2020). Bisnis dan Perencanaan Bisnis Baru “3PNR Dayak
Onion Cookies” Kue Kering Berbasis Bawang Dayak: Tanaman Obat Endemik
Kalimantan. Deepublish.
83
Salim, A. (2016). Perancangan Bisnis pada Gerai Ivonie Cookies Kediri dengan
Menggunakan Business Model Canvas. Agora, 4(1), 531-539.
Santoso, E. P. (2019). Perencanaan Bisnis Online Caring Cookie. Praxis: Jurnal Sains,
Teknologi, Masyarakat dan Jejaring, 2(1), 1-18.
84