DAN
KERANGKA SUSUNAN
TEKNIK PENULISAN LAPORAN
DOSEN PEMBIMBING: IKA SULIANTI, S.T., M.T.
DISUSUN OLEH:
1. LIA FAJRIATI RAHAYU
2. M. RIZKI PRATAMA PUTRA
3 SA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PENGERTIAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
YANG MENUNJANG PELAKSANAAN
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN YANG DIIKUTI
BAB V KESIMPULAN
BAB I PENDAHULUAN
2.3 Pelelangan
Setiap tender mengajukan diri untuk memenangkan proyek.
4.1 Permasalahan
Masalah yang timbul selama
pekerjaan berlangsung.
5.1 Kesimpulan
Rangkuman dari keseluruhan isi.
5.2 Saran
Masukan yang dibuat penulis.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB I PENDAHULUAN
2.1.2 Perencana
Perencana adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam
bidang pelaksanaan konstruksi yang menerima tugas dari
pemilik proyek untuk membuat perencanaan konstruksi
maupun detailnya dan sesuatu yang sifatnya perencanaan.
Yang bertindak sebagai perencara pada proyek ini adalah CV.
MULTI ENGINEERING.
Adapun tugas dan tanggung jawab perencana adalah :
1. Merencanakan gambar kerja dan estimasi anggaran biaya
dari gambar tersebut.
2. Membantu pemilik proyek dalam tahap pelaksanaan pra-
tender, tender, dan post tender
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.1.3 Pelaksana
Pelaksana proyek adalah suatu badan resmi yang bergerak di
bidang bangunan sesuai dengan keahliannya, pelaksanaan proyek
pembangunan ini dipercayakan oleh PT. LAMNA TAMITA
JAYA operasional lapangan pemimpin perusahaan dibantu
dengan anggota lainnya.
Adapun tugas-tugasnya antara lain :
1. Mengerjakan tiap-tiap pekerjaan sesuai dengan gambar kerja
2. Mendatangkan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan lainnya yang
diperlukan sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar
dan tepat waktu.
3. Mengerjakan perubahan-perubahan yang diperlukan sesuai
dengan perintah
4. Membayar semua pajak yang diakibatkan oleh pelaksanaan
pekerjaan
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.1.4 Pengawas
Pengawas adalah salah satu unsur badan hukum yang
diberi kuasa penuh oleh pimpinan proyek untuk
mengawasi pelaksanaan pembangunan agar tidak
menyimpang dari gambar acuan.
Adapun tugasnya antara lain :
1. Mengawasi pekerjaan sesuai dengan gambar acuan
2. Menyetujui perubahan serta penyesuaian
dilapangan selama pelaksanaan proyek
3. Membuat laporan harian dan bulanan atas dasar
kemajuan pekerjaan
4. Mengawasi kecepatan waktu penyelesaian
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.2 Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Pelaksana
Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal, maka perlu
adanya hubungan kerja yang cukup baik antara keempat unsur organisasi,
antara lain :
a. Kedudukan masing-masing pihak secara teknis
b. Kedudukan masing-masing pihak sevara hukum
2.3 Pelelangan
Pelelangan adalah suatu sistem penawaran, dimana kontraktor yang
di undang diberikan kesempatan untuk mengajukan syarat-syarat administrasi
yang diperlukan sebesar harga penawaran yang diajukan. Dalam hal ini yang
memenangkan tender adalah PT. LAMNA TAMITA JAYA.
4.1 Permasalahan
Masalah yang timbul ketika pekerjaan
antara lain :
Penetapan material yang kurang terlindungi
dari terik matahari dan guyuran hujan, sehingga
besi cepat berkarat
Material diletakkan di halaman sekolah dimana
tempat tersebut adalah termpat bermain siswa
dikala waktu istirahat
Tidak dilakukannya perawatan beton
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB IV MASALAH YANG TIMBUL DAN
PEMECAHANYA
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat penulis adalah :
1. Dalam melaksanakan suatu proyek melibatkan beberapa unsur organisasi
antara lain pemilik proyek, konsultan perencana, pelaksana proyek dan
konsultan pengawas.
2. Pekerjaan pemotongan, pembengkokan dan pengkaitan besi tulangan
dilakukan cukup baik dan teliti.
3. Besi yang digunakan dilapangan sesuai dengan gambar rencana.
4. Komunikasi antara pengawas dan pekerja dipandang perlu agar
terciptanya hubungan yang baik dan pekerjaan dapat berjalan lancar
5. Material yang digunakan untuk pekerjaan beton haruslah material yang
bermutu baik, karena berpengaruh terhadap mutunya.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB V KESIMPULAN
5.2 SARAN
ADAPUN BEBERAPA SARAN YANG DAPAT PENULIS UTARAKAN ANTARA LAIN :
1. PENGADAAN MATERIAL DI LAPANGAN HENDAKNYA SESUAI DENGAN JADWAL KERJA
DAN VOLUME PEKERJAAN
2. PENUMPUKAN DAN PENEMPATAN MATERIAL HENDAKNYA TIDAK LANGSUNG DIATAS
TANAH, SEBAIKNYA DIBERIKAN ALAS DIBAWAHNYA UNTUK MENGHINDARI TERCAMPURNYA
TANAH
3. PENYEDIAAN TENAGA KERJA PADA SUATU PROYEK HENDAKNYA DISESUAIKAN DENGAN
VOLUME PEKERJAAN, AGAR PEKERJAAN TEPAT WAKTU
4. KEPALA TUKANG HENDAKNYA MENGONTROL PEKERJAANNYA SECARA RUTIN SUPAYA
TIDAK TERJADI PENYIMPANGAN
5. KONTRAKTOR SEBELUM MELAKUKAN PROYEK HENDAKNYA LEBIH MEMPERTIMBANGKAN
AKAN KETERSEDIAAN BAHAN DAN PERALATAN, AGAR PROYEK DAPAT BERJALAN LANCAR
DAN EFEKTIF