Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN RINGKAS

DAN
KERANGKA SUSUNAN
TEKNIK PENULISAN LAPORAN
DOSEN PEMBIMBING: IKA SULIANTI, S.T., M.T.

DISUSUN OLEH:
1. LIA FAJRIATI RAHAYU
2. M. RIZKI PRATAMA PUTRA
3 SA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PENGERTIAN

LAPORAN RINGKAS ADALAH PENULISAN KEMBALI ISI


LAPORAN ATAU ARTIKEL DALAM BENTUK YANG
MUDAH DIMENGERTI DENGAN BAHASA YANG TIDAK
TERLALU TEKNIS/ILMIAH (UNTUK KONSUMSI
MASYARAKAT UMUM)
KERANGKA SUSUNAN

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
YANG MENUNJANG PELAKSANAAN
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN YANG DIIKUTI

BAB IV MASALAH YANG TIMBUL DAN


PEMECAHANYA

BAB V KESIMPULAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan masalah
pemadatan yang menarik untuk diteliti.

1.2 Lokasi Proyek


Tempat dilaksanakannya suatu proses pekerjaan.

1.3 Sumber dana


Pihak-pihak yang terlibat dalam pendanaan.

1.4 Tujuan Proyek


Acuan tehadap hasil-hasil seperti apakah yang hendak dicapai dari sebuah
penelitian tentang pemadatan ini.

1.5 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Alasan mengapa dilakukannya praktek kerja lapangan
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN

2.1 Struktur Organisasi


Pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek.

2.2 Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Pelaksana


Relasi dan koordinasi anta masing-masimg pihak.

2.3 Pelelangan
Setiap tender mengajukan diri untuk memenangkan proyek.

2.4 Pelaksanaan di Lapangan


Jadwal kerja buruh yang diatur kontraktor.

2.5 Pengaturan Pemasukan Bahan


Hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh kontraktor.
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN

2.6 Pengadaan Peralatan


Penyediaan stok peralatan yang diperlukan.

2.7 Penempatan Penulis


Ditempatkan di lapangan sebagai asisten lapangan.

2.8 Ruang Lingkup Pekerjaan


Cakupan pekerjaan.
BAB III KEGIATAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN YANG DIIKUTI

3.1 Pekerjaan Kolom


Penulis mengikui praktek pekerjaan
kolom.

3.2 Pekerjaan Balok dan Plat


Lantai II
Melaksanakan tahapan pekerjaan
untuk balok danplat lantai.
BAB IV MASALAH YANG TIMBUL DAN PEMECAHANYA

4.1 Permasalahan
Masalah yang timbul selama
pekerjaan berlangsung.

4.2 Pemecahan Masalah


Cara untuk mengatasi Masalah
yang timbul selama pekerjaan
berlangsung.
BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Rangkuman dari keseluruhan isi.

5.2 Saran
Masukan yang dibuat penulis.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................


Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global
semakin pesat, hal ini menuntut perhatian besar dari pemerintah untuk
meningkatkan pendidikan anak dalam negeri sehingga tidak tertinggal dari
bangsa-bangsa lain, sebagai negara berkembang Indonesia lebih menitik
beratkan pembangnan pada sektor pendidikan. Dalam hal ini yang menjadi
prioritas adalah sarana insfrastruktur seperti pembangunan ruang kelas
baru untuk belajar.
Seperti halnya Proyek Pembangunan RKB SMP NEGERI 7
LHOKSEUMAWE meningkatkan mutu pendidikan di masa sekarang dan
masa yang akan datang. Proyek pembangunan RKB tersebut sangatlah
beralasan, dikarenakan selama ini SMP NEGERI 7 Lhokseumawe masih
kurang ruang kelas belajar, sehingga dengan dibangunnya RKB ini
diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mendaftarkan
anaknya ke sekolah tersebut.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB I PENDAHULUAN

1.2 Lokasi Proyek


Proyek pembangunan gedung RKB SMP NEGERI 7 LHOKSEUMAWE
berada di kawasan padat penduduk, yaitu berada di Jalan Masjid Cunda 100
meter dari Jalan Merdeka dan bertempat di Desa Uteunkot.

1.3 Sumber Dana


Proyek Pembangunan RKB SMP NEGERI 7 LHOKSEUMAWE
merupakan salah satu proyek yang di danai dari APBA dengan total
anggaran keseluruhan sebesar Rp.2.798.694.000,- yang mana pihak-pihak
yang terlibat antara lain :
Pengawasan dilaksanakan oleh CV. MULTI ENGINEERING
Pelaksana pembangunan dilakukan oleh PT. LAMNA TAMITA JAYA
Perancanaan pembangunan dilakukan oleh CV. MULTI ENGINEERING
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB I PENDAHULUAN

1.4 Tujuan Proyek


Tujuan Umum : Untuk menambah ruangan kelas dan menambah daya tampung di
sekolah tersebut.
Tujuan Khusus :
Meningkatkan penerimaan siswa di sekolah tersebut
Mewujudkan program pemerintah untuk meningkatkan masyarakat yang cerdas dan
bermoral
Meningkatkan kualitas dan fasilitas pendidikan di Lhokseumawe dan khususnya
Provinsi NAD.

1.5 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Merupakan salah satu kegiatan untuk memenuhi sebagian dari kurikulum semester
V Jurusan Teknik Sipil Program Studi DIII Teknik Sipil Politeknik Negeri
Lhokseumawe.
Mengaplikasikan dan membandingkan teori serta keterampilan yang didapat
Dapat melihat secara langsung teknik pelaksanaan dan pemecahan masalah yang
dilakukan oleh pengawas lapangan pada proyek tersebut.
Dapet berfikir dan mempunyai wawasan yang luas mengenai pelaksanaan suatu
proyek yang baik yakni menyangkut dengan efisiensi waktu dan ekonomis.
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.1 Struktur Organisasi
Untuk mempelancar pengawasan terhadap pekerjaan proyek pembangunan,
diperlukan suatu susunan organisasi yang jelas. Dalam struktur organisasi tersebut
ada empat unsur yang saling terlibat dan memegang peranan penting dalam
menangani pelaksanaan pekerjaan di lapangan, antara lain :
Pemilik Proyek
Perencana
Pelaksana
Pengawas

2.1.1 Pemilik Proyek


Pemilik pembangunan proyek RKB ialah SMP NEGERI 7 LHOKSEUMAWE.
Adapun tugas-tugasnya :
Bertanggung jawab terhadap dana proyek selama berlangsungnya pelaksanaan
Berhak membatalkan proyek tersebut bila penawaran yang diajukan berlebihan dan
melampaui dana
Berhak memperpanjang waktu pelaksanaan proyek apabila ada laporan dari
konsultan pengawas tentang hambatan
Berkewajiban mengurus surat-surat untuk izin mendirikan pembangunan pada
pemerintah daerah.
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN

2.1.2 Perencana
Perencana adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam
bidang pelaksanaan konstruksi yang menerima tugas dari
pemilik proyek untuk membuat perencanaan konstruksi
maupun detailnya dan sesuatu yang sifatnya perencanaan.
Yang bertindak sebagai perencara pada proyek ini adalah CV.
MULTI ENGINEERING.
Adapun tugas dan tanggung jawab perencana adalah :
1. Merencanakan gambar kerja dan estimasi anggaran biaya
dari gambar tersebut.
2. Membantu pemilik proyek dalam tahap pelaksanaan pra-
tender, tender, dan post tender
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.1.3 Pelaksana
Pelaksana proyek adalah suatu badan resmi yang bergerak di
bidang bangunan sesuai dengan keahliannya, pelaksanaan proyek
pembangunan ini dipercayakan oleh PT. LAMNA TAMITA
JAYA operasional lapangan pemimpin perusahaan dibantu
dengan anggota lainnya.
Adapun tugas-tugasnya antara lain :
1. Mengerjakan tiap-tiap pekerjaan sesuai dengan gambar kerja
2. Mendatangkan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan lainnya yang
diperlukan sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar
dan tepat waktu.
3. Mengerjakan perubahan-perubahan yang diperlukan sesuai
dengan perintah
4. Membayar semua pajak yang diakibatkan oleh pelaksanaan
pekerjaan
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.1.4 Pengawas
Pengawas adalah salah satu unsur badan hukum yang
diberi kuasa penuh oleh pimpinan proyek untuk
mengawasi pelaksanaan pembangunan agar tidak
menyimpang dari gambar acuan.
Adapun tugasnya antara lain :
1. Mengawasi pekerjaan sesuai dengan gambar acuan
2. Menyetujui perubahan serta penyesuaian
dilapangan selama pelaksanaan proyek
3. Membuat laporan harian dan bulanan atas dasar
kemajuan pekerjaan
4. Mengawasi kecepatan waktu penyelesaian
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN
2.2 Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Pelaksana
Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal, maka perlu
adanya hubungan kerja yang cukup baik antara keempat unsur organisasi,
antara lain :
a. Kedudukan masing-masing pihak secara teknis
b. Kedudukan masing-masing pihak sevara hukum

2.3 Pelelangan
Pelelangan adalah suatu sistem penawaran, dimana kontraktor yang
di undang diberikan kesempatan untuk mengajukan syarat-syarat administrasi
yang diperlukan sebesar harga penawaran yang diajukan. Dalam hal ini yang
memenangkan tender adalah PT. LAMNA TAMITA JAYA.

2.4 Pelaksanaan di Lapangan


Jadwal kerja harian para buruh diatur oleh kontraktor dan jam kerja
berlangsung dari jam 08.00 s/d 12.00 WIB, kemudian istirahat dan dilanjutkan
kembali pada pukul 14.00 s/d 16.30 WIB. Sistem pembayaran upah pekerja
dilakukan perbulan.
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN

2.5 Pengaturan Pemasukan Bahan


Adapun hal-hal yang dipertimbangkan :
1. Kontraktor harus mendistribusikan bahan atau barang untuk kebutuhan
proyek selambatnya 4 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan
2. Kontraktor harus men-survey lokasi dan membangun gudang bahan
3. Kontrakror harus menempatkan beberapa petugas pengawas material

2.6 Pengadaan Peralatan


Dalam pelaksanaan proyek, alat yang diperlukan seperti excafator, molen
dan alat-alat sederhana lainnya (cangkul, skop, tang, meteran, gerobak
dorong, dan lain-lain)

2.7 Penempatan Penulis


Penulis ditempatkan dilapangan sebagai asisten lapangan dan pekerjaan ini
diamati selama kurang lebih 3 minggu, terhitung sejak tanggal 26
September s/d 19 Oktober 2013.
BAB II GAMBARAN UMUM YANG
MENUNJANG PELAKSANAAN

2.8 Ruang Lingkup Pekerjaan


Proyek pembangunan RKB SMP Negeri 7 Lhokseumaweh
memiliki 2 gedung yaitu, gedung A dan B, adapun ruang
lingkup antara kedua gedung tersebut sama, berikut ini ruang
lingkupnya :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan tanah dan pondasi
c. Pekerjaan beton bertulang
d. Pekerjaan pasangan dan plesteran
e. Pekerjaan lantai
f. Pekerjaan pintu, jendela dan kunci
g. Pekerjaan atap dan plafond
h. Pekerjaan instalasi listrik
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN YANG DIIKUTI
PROYEK PEMBANGUNAN RKB SMP NEGERI 7 LHOKSEUMAWE YANG TELAH DIIKUTI OLEH PENULIS
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) YANG DIIKUTI SELAMA 4 MINGGU.
ADAPUN KEGIATAN-KEGIATAN YANG PENULIS IKUTI SSELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
YANG DIMULAI DARI TANGGA 26 SEPTEMBER S/D 22 OKTOBER 2013 MELIPUTI RUANG LINGKUP
PEKERJAAN BETON BERTULANG, PEKERJAAN TERSEBUT TERDIRI DARI BEBERAPA SUB-PEKERJAAN, ANTARA
LAIN:
1. PEKERJAAN KOLOM
2. PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI

3.1 PEKERJAAN KOLOM


PADA PRAKTEK KERJA LAPANGAN INI PENULIS MENGIKUTI PRAKTEK PEKERJAAN KOLOM.
PEKERJAAN KOLOM DIKERJAKAN SETELAH PEKERJAAN PLAT LANTAI SELESAI. PEKERJAAN KOLOM
MERUPAKAN PEKERJAAN BETON BERTULANG YANG SANGAT PENTING ATAU BERPENGARUH PADA SUATU
KONSTRUKSI BANGUNAN. PEKERJAAN INI MEMERLUKAN 9 HARI. ADAPUN TAHAPAN-TAHAPANNYA
ANTARA LAIN:
1. PEKERJAAN PEMBESIAN KOLOM
2. PEMBUATAN DAN PEMASANGAN BEKISTING KOLOM
3. PEKERJAAN PENGECORAN KOLOM
4. PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
5. PERAWATAN BETON
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN YANG DIIKUTI

3.2 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai II


Pada pekerjaan ini, penulis mengikuti
pekerjaan antara lain :
1. Pemasangan bekisting balok dan plat lantai
2. Pembesian balok dan plat lantai
3. Pengecoran balok dan plat lantai
4. Pekerjaan perawatan
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB IV MASALAH YANG TIMBUL DAN
PEMECAHANYA

4.1 Permasalahan
Masalah yang timbul ketika pekerjaan
antara lain :
Penetapan material yang kurang terlindungi
dari terik matahari dan guyuran hujan, sehingga
besi cepat berkarat
Material diletakkan di halaman sekolah dimana
tempat tersebut adalah termpat bermain siswa
dikala waktu istirahat
Tidak dilakukannya perawatan beton
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB IV MASALAH YANG TIMBUL DAN
PEMECAHANYA

4.2 Pemecahan Masalah


Untuk mengatasi masalah diatas, dilakukan pemecahan masalah
sebagai berikut :
1. Pihak kontraktor seharusnya menyadiakan gudang/tempat penyimpanan
barang agar lebih terawat dan aman bagi siswa sekolah tersebut
2. Sebagian material tidak di hamparkan begitu saja melainkan dibuat
terpisah antara pasir dan kerikil
3. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, penjadwalan kedatangan material
harus sudah direncanakan agar tidak terjadi keterlambatan
4. Perawatan beton dimulai setelah pengecoran beton telah selesai
dilaksanakan dan dilakukan terus-menerus selama paling tidak 2 minggu
dengan cara menyiram permukaan beton selama 3 hari agar beton tidak
retak.
5. Sebaiknya kontraktor mempelajari keadaan cuaca, harus mempersiapkan
tenda/terpal sebagai penutup pada saat pengecoran untuk melindungi beton
dari hujan.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat penulis adalah :
1. Dalam melaksanakan suatu proyek melibatkan beberapa unsur organisasi
antara lain pemilik proyek, konsultan perencana, pelaksana proyek dan
konsultan pengawas.
2. Pekerjaan pemotongan, pembengkokan dan pengkaitan besi tulangan
dilakukan cukup baik dan teliti.
3. Besi yang digunakan dilapangan sesuai dengan gambar rencana.
4. Komunikasi antara pengawas dan pekerja dipandang perlu agar
terciptanya hubungan yang baik dan pekerjaan dapat berjalan lancar
5. Material yang digunakan untuk pekerjaan beton haruslah material yang
bermutu baik, karena berpengaruh terhadap mutunya.
CONTOH LAPORAN RINGKAS
BAB V KESIMPULAN

5.2 SARAN
ADAPUN BEBERAPA SARAN YANG DAPAT PENULIS UTARAKAN ANTARA LAIN :
1. PENGADAAN MATERIAL DI LAPANGAN HENDAKNYA SESUAI DENGAN JADWAL KERJA
DAN VOLUME PEKERJAAN
2. PENUMPUKAN DAN PENEMPATAN MATERIAL HENDAKNYA TIDAK LANGSUNG DIATAS
TANAH, SEBAIKNYA DIBERIKAN ALAS DIBAWAHNYA UNTUK MENGHINDARI TERCAMPURNYA
TANAH
3. PENYEDIAAN TENAGA KERJA PADA SUATU PROYEK HENDAKNYA DISESUAIKAN DENGAN
VOLUME PEKERJAAN, AGAR PEKERJAAN TEPAT WAKTU
4. KEPALA TUKANG HENDAKNYA MENGONTROL PEKERJAANNYA SECARA RUTIN SUPAYA
TIDAK TERJADI PENYIMPANGAN
5. KONTRAKTOR SEBELUM MELAKUKAN PROYEK HENDAKNYA LEBIH MEMPERTIMBANGKAN
AKAN KETERSEDIAAN BAHAN DAN PERALATAN, AGAR PROYEK DAPAT BERJALAN LANCAR
DAN EFEKTIF

Anda mungkin juga menyukai