Anda di halaman 1dari 35

Proposal Lomba Inovasi Gazebo Tradisional

Tim Balaputra Dewa


Gazebo Arohman (Artistik, Kokoh dan Nyaman)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2017
DATA DIRI PESERTA

Nama Tim : Balaputra Dewa


Nama Bangunan : Gazebo Arohman ( Artistik, Kokoh, dan Nyaman)
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Sriwijaya
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Srijaya Negara , Kel. Bukit Besar,
Kec. Ilir Barat I, Palembang. 30139
Telepon : +620711353414
Faksimile : +62711355918
Email : info@polsi.ac.id

Dosen Pembimbung

Nama Lengkap : Drs. Suhadi, S.T.,MT.


NIP : 195909191986031005
Alamat Kantor : Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Sriwijaya, Jalan Srijaya
Negara, Bukit Besar, Ilir Barat I,
Palembang
Alamat Rumah : Komplek Perumahan Dosen
Politeknik Negeri Sriwijaya, No.58, Ilir Barat 1,
Palembang
Telepo/Faksimile/HP : 081377779456
E-mail : suhadipoltek@gmail.com

Mahasiswa 1

Nama Lengkap : Roqim


NIM : 061630100066
Program Studi/Semester : DIII Teknik Sipil / 3
Alamat Rumah : Lorong Yakin, RT/RW 11/03 Jalan
Ki Merogan, Kelurahaan Kemas
Rindo Kec, Kertapati, Palembang
Telepon/HP : 082280267093

Mahasiswa 2

Nama Lengkap : Muhammad Hilmi


NIM : 061630100062
Program Studi/Semester : DIII Teknik Sipil / 3
Alamat Rumah : Jalan Taqwa Lorong SMP 37 Rt.12
Rw.05 Kec. Kalidoni Kelurahan Sei
Selincah, Palembang
Telepon/HP : 082166889960

ii
Mahasiswa 3

Nama Lengkap : Imam Hadi Wijaya


NIM : 061630100033
Program Studi/Semester : DIII Teknik Sipil / 3
Alamat Rumah : Jalan DI. Panjaitan Lrg.Marga
No.1603 Palembang
Telepon/HP : 081278259151

Mahasiswa 4

Nama Lengkap : Lily Fitriani


NIM : 061630100036
Program Studi/Semester : DIII Teknik Sipil / 3
Alamat Rumah : Jalan Puri Lestari Blok 3 No. 03 Kota
Bengkulu
Telepon/HP : 081368460663

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul Perencanaan Gazebo Tradisional Khas Masyarakat
Melayu Sumatera Selatan ini dengan baik.

Proposal ini penulis susun dengan sebaik-baiknya dan mendapat banyak


bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun materil. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T selaku Direktur Politeknik Negeri


Sriwijaya

2. Drs. Arfan Hasan, M.T selaku Kepala Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Sriwijaya

3. Drs. Suhadi, M.T selaku dosen pembimbing dalam pembuatan dan


perencanaan Lomba Gazebo Tradisional

4. Rekan-rekan Tim Balaputradewa yang selalu mampu membangun


komunikasi yang baik

5. Teman-teman mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri


Sriwijaya

Karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis,


penulis yakin masih ada kekurangan dalam penulisan karya ini, seperti pepatah
mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Proposal ini.

Akhir kata, penulis berharap agar Proposal yang berjudul Perencanaan


Gazebo Tradisional Khas Masyarakat Melayu Sumatera Selatan ini dapat
bermanfaat dan menjadi tolak ukur seberapa besar daya kreativitas & inovasi

vi
Mahasiswa bernuansa kedaerahan di jurusan Teknik Sipil dalam merencanakan
serta merealisasikan perencanaan sebuah konstruksi.

Palembang, November 2017

Tim Balaputradewa

vii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Biodata Peserta ii
Halaman Pengesahan iii
Surat Pernyataan iv
Kata Pengantar vi
Daftar Isi viii
Pendahuluan 1
Jenis-jenis Gazebo 4
Gazebo Tradisional di Beberapa Daerah 6
Metode Kerja 11
Perencanaan Bahan 17
Daftar Pustaka 18
Gambar Kerja 19

viii
PERENCANAAN GAZEBO TRADISIONAL

KHAS MASYARAKAT MELAYU SUMATERA SELATAN

1. PENDAHULUAN
Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk Indonesia, maka tidak
dipungkiri kebutuhan akan lahan juga semakin meningkat. Kebutuhan itu juga
berkorelasi pada banyaknya pembangunan-pembangunan rumah tinggal.
Namun, di dalam pembangunan tersebut seringkali meninggalkan aspek
kenyamanan. Ini merupakan imbas dari terbatasnya lahan. Sehingga muncul
tantangan bagaimana cara masyarakat bisa tetap mendapatkan kenyamanan
dengan lahan yang terbatas.

Gazebo dianggap sebagai salah satu cara yang tepat untuk menjawab
tantangan tersebut. Tentunya dengan tetap memperhatikan nilai ekonomis dan
estetika kedaerahan (baca: tradisional). Menurut KBBI kata gazebo memiliki
definisi berupa bangunan kecil yang dirancang khusus, biasanya dibangun di
lokasi yang memiliki pemandangan yang indah. gazebo diperkirakan sudah
ada sejak zaman Mesir Kuno 2500 tahun sebelum Masehi. Pada awalnya,
gazebo adalah sebuah bangunan mungil di sekitar taman sebagai tempat
pemujaan dewa. Diantaranya ialah bangsa Yunani dan Romawi yang turut
pula memiliki sejarah gazebo dengan pilar besar dan patung dewa dewi.

Kata gazebo, berasal dari perpaduan bahasa Inggris: gaze yang berarti
'menatap', dan bahasa Latin, ebo, yang berarti 'akan'. Ada pula yang
mengatakan gazebo berasal dari bahasa Prancis, yaitu que c'est beau yang
berarti 'amat indah/aduhai'. Bangunan ini sesungguhnya dibuat untuk
memberikan pandangan yang luas pada area sekitarnya (Pusat Gazebo, 2017,
Gazebo, https://pusatgazebo.weebly.com/, diakses tanggal 1 November 2017).

Desain gazebo sendiri sangat khas karena gazebo dibangun terpisah dari
bangunan utama, berdiri sendiri di area taman yang bentuk dan desainnya

1
bermacam-macam. Selain itu letaknya juga bisa di depan, belakang, atau
samping rumah. Pada umumnya gazebo dapat dikenali dari bentuk dasarnya
yang terdiri dari atap, tiang-tiang penyusun tanpa dilengkapi dinding, dan
lantai yang elevasinya sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya.

Gazebo sering dibangun dengan empat, enam atau delapan sisi. Tidak
hanya di siang hari, malam hari pun bisa dimanfaatkan untuk bersantai di
gazebo dengan meletakkan lampu di tiang, plafon, atau lantai gazebo. Di
wilayah sekitar gazebo juga dapat ditanami tanaman di sekitarnya untuk
membuatnya lebih bergaya dan segar. Gazebo bisa diaplikasikan di taman
sesuai dengan selera. Pilihan modelnya bermacam-macam, mulai dari pondok
ala saung beratap jerami, pendopo gaya Jawa, hingga gaya klasik dengan atap
kubah yang monumental. Gazebo gaya tradisional ada yang menggunakan
material kayu, bambu, dan juga rotan. Bahan kayunya juga beragam, bisa
kayu jati, kayu nangka, hingga kayu kelapa yang memiliki motif unik. Untuk
atapnya, bisa dipakai atap jerami, sirap, atau genteng biasa.

Biasanya fungsi gazebo adalah sebagai tempat yang digunakan untuk


bersantai dan menghabiskan waktu, sambil bercengkrama bersama dengan
menikmati keindahan pemandangan sekitarnya (Remi, 2017, Pengertian
Gazebo dan Nama Lokal untuk Gazebo, https://griyamania.com/682/
pengertian-gazebo-dan-nama-lokal-untuk-gazebo.html , diakses tanggal 01
November 2017). Selain itu, dikutip dari pemasar online gazebo (Christian
Pyk, Artikel Gazebo 01, http://www.sengonsari.com/p/artikel-gazebo-01.html,
diakses tanggal 1 November 2017) fungsi gazebo perlahan berubah menjadi
aksesoris pelengkap untuk meningkatkan nilai estetika dan keindahan dari
sebuh rumah. Sehingga kadang muncul anggapan-anggapan bahwa seseorang
yang dirumahnya memiliki gazebo akan masuk dalam kelas tersendiri. Maka
dari itulah, kekhasan daerah atau nilai tradisional dalam perencanaan dan
perakitan gazebo, diperkirakan mampu menjawab pergeseran fungsi dari
gazebo.

2
Untuk memiliki gazebo, masyarakat tidak diharuskan memiliki lahan
yang luas karena sesuai dengan fungsinya, gazebo adalah tempat yang tepat
untuk bersantai dan memelihara keakraban, sehingga dengan bermodalkan
lahan terbatas pun masyarakat mampu membangun gazebo. Jenis-jenis gazebo
dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan dasar pembuatnya, mulai dari kayu,
bambu, baja ringan, beton, dll. Guna menjaga ketradisionalannya, gazebo bisa
dibangun dengan berbahan dasar kayu. Perencanaan yang tepat sasaran akan
menghasilkan gazebo yang bernilai ekonomis.

3
2. JENIS-JENIS GAZEBO

Secara garis besar ada beberapa model gazebo yang bisa dibuat dan
dirancang, disesuaikan dengan unsur-unsur lokal yang mencirikan budaya
masyarakat setempat. Seperti penulis yang berdomisili di kota Palembang dan
tinggal di lingkungan masyarakat Melayu, maka bisa merancang gazebo
dengan memadukan puncak mahkota selembayung pada bagian atas atap
gazebo, atau penggunaan kain songket pada dinding gazebo sebagai kain khas
daerah Melayu. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di daerah lain,
bisa merancang dan memilih unsur-unsur daerah lokal untuk dipadukan
sebagai unsur yang dominan pada gazebo. Nah, berikut ini beberapa jenis
gazebo yang bisa dibuat menurut (Pusat Gazebo, 2017, Gazebo,
https://pusatgazebo.weebly.com/, diakses tanggal 1 November 2017)

2.1 Natural

Gazebo jenis ini banyak dipilih orang karena memberi sentuhan


dengan alam di sekitarnya. Bahan yang digunakan biasanya adalah
bahan dasar kayu atau batu ekspos. Namun, gazebo jenis ini juga
dibuat dari material beton dengan membuat ukiran alami yang
memberi kesan natural.

2.2 Etnik

Gazebo Palembang merupakan salah satu jenis bangunan dengan


gaya etnik. Kita bisa merancang sesuai dengan etnis daerah. Gazebo
etnik bisa dibangun menggunakan bahan dasar alami seperti kayu dan
bambu. Pada bagian puncak atap ditambahkan dengan ukiran mahkota
etnik tertentu.

2.3 Klasik

Bangunan biasanya dihiasi dengan tiang dengan ornamen,


misalnya pilar. Dengan atap yang melengkung anggun dan kental
warna putih sangat cocok jika disandingkan dengan desain rumah
klasik.

4
2.4 Industrial

Biasanya didominasi dari bahan metal, aluminium dan besi, serta


identik dengan warna logam. Jenis ini juga jarang dijumpai di
perumahan karena lebih sering dibuat untuk sarana umum seperti
kantor, cottage, atau tempat wisata.

2.5 Modern

Saat ini, sudah tidak didominasi warna natural ataupun finishing


bahan natural seperti batu alam dan kayu. Umumnya digunakan
material beton, bata, dan kayu dengan finishing cat. Bentuknya pun
juga sangatlah beragam dan berbentuk gazebo pada umumnya.

2.6 Country

Sangat identik dengan penggunaan batu alam serta bata ekspos.


Perbedaannya, jenis ini bergaris cukup tegas. Tiangnya bisa dari kayu
atau tiang beton dengan finishing batu alam, atau finishing natural.
Meskipun warnanya sangat dominan natural (kayu, terakota),
terkadang terdapat sentuhan dari bahan artifisial seperti keramik dan
besi.

Setelah mengetahui berbagai model gazebo yang ada, kita bisa


memilih dan merancang sebuah gazebo unik di sekitar taman rumah tanpa
takut kehabisan lahan.

5
3. Gazebo Tradisional di Beberapa Daerah
A. Gazebo Tradisional Sumatera Selatan

Gambar 1. Gazebo Tradisional Sumatera Selatan

Ciri khas bentuk motif hiasan atap gazebo tradisional Sumatera


Selatan terinspirasi dari atap Rumah Limas Palembang yang berbentuk
piramida menurun curam, dihiasi simbar-simbar, dan diberi tambahan
bunga melati. Bentuk atap tersebut melambangkan keagungan dan
pengayoman adab sopan santun. Semua motif yang diadaptasi dari
Rumah Limas Palembang itu menggambarkan kehidupan atau tatanan
tata krama dari masyarakat Palembang.

B. Gazebo Tradisional Jawa Barat

Gambar 2. Gazebo Tradisional Jawa Barat

6
Bentuk atap gazebo tradisional Jawa Barat menggunakan jenis atap
julang ngapak. Atap Julang Ngapak berbentuk melebar dikedua sisi
bidang atapnya, jika dilihat dari arah muka rumahnya bentuk atap
demikian menyerupai sayap burung julang yang sedang mengepakkan
sayapnya. Pada puncak atap terdapat capit hurang atau cagak gunting
yang berfungsi secara teknis untuk mencegah air merembes ke dalam dan
sebagai lambang kesatuan antar rumah dengan alam jagat raya
berdasarkan masyarakat orang Sunda, penutup atap dibuat dari daun
alang-alang (tepus) atau rumbia dan ijuk yang diikat dengan tali dari
bambu (apus) ke bagian atas dari rangka atap. Bentuk-bentuk atap
demikian dapat dijumpai di kabupaten Tasikmalaya (kampung Naga) dan
Kampung Dukuh, Kuningan dan tempat-tempat lain di Jawa Barat.

C. Gazebo Tradisional Jawa Tengah

Gambar 3. Gazebo Tradisional Jawa Tengah

Gazebo tradisional Jawa Tengah cenderung mengikuti bentuk atap


rumah adat Jepara yang disebut atap wuwungan. Jenis bangunan ini
merupakan bangunan tradisional di daerah Jepara dan sampai saat ini
masih banyak dijumpai. Ciri khusus arsitektur bangunan ini adalah :
* Bahan bangunan terbuat dari kayu dengan dinding kayu berukir
* Atap dari genting dan khusus kerpus memiliki motif gambar wayang.

7
D. Gazebo Tradisional Bali

Gambar 4. Gazebo Tradisional Bali


Gazebo tradisional Bali mengambil bentuk Bale Sakepat yang
berfungsi sebagai paviliun atau kamar tidur anak di Selatan dan juga
dimanfaatkan untuk bersantai. Bangunannya minimalis dengan berbentuk
segi empat dan atap berbentuk pelana atau limasan.

E. Gazebo Tradisional Suku Toraja di Sulawesi

Gambar 5. Gazebo Tradisional Suku Toraja di Sulawesi

Gazebo tradisional Toraja yang mewakili Sulawesi Selatan merupakan


bangunan yang mengadopsi bangunan Tongkonan yang memiliki model
atap menyerupai bentuk perahu. Hal tersebut tidak terlepas dari filosofi
hidup dan asal-usul orang Toraja.

8
F. Gazebo Tradisional Nusa Tenggara Timur

Gambar 6. Gazebo Tradisional NTT

Gazebo tradisional NTT memiliki atap yang dibuat dari susunan


jerami dan bertumpu pada rangka atap yang terdiri dari saka ubu
(bubungan), kayu palang, jara (kuda-kuda), dan leka reja. Rangka tersebut
membentuk struktur atap yang kemudian terlihat cukup unik dengan
bentuk menjulang tinggi ke atas.

G. Gazebo Tradisional Papua

Gambar 7. Gazebo Tradisional Papua

9
Secara keseluruhan, atap gazebo tradisional Papua mengadopsi rumah
Honai yang dibuat dari material yang bisa diperoleh dari alam. Tiang-
tiang penyangga rangka atap terbuat dari kayu bulatan berukuran kecil,
dindingnya terbuat dari bilah papan bagian luar, lantai terbuat dari papan,
sementara atapnya yang melengkung terbuat dari jerami atau alang-alang
kering.

10
4. Metode kerja

1. Material atau bahan


Bahan merupakan hal yang harus dipenuhi dalam terciptanya suatu
bangunan. Dalam pemilihan bahan diperlukan perhitungan yang tepat agar
menghasilkan bangunan yang kokoh tetapi dengan harga yang terjangkau
serta meminimalisir adanya kelebihan bahan. Pada pembuatan gazebo
bahan berupa batangan kayu, papan, alkan, dan lem kayu.

2. Peralatan kerja
Sama halnya seperti bahan, peralatan juga sangat dibutuhkan untuk
membantu dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Maka dari itu
diperlukan perhitungan yang tepat tentang alat apa yang digunakan agar
pekerjaan efektif dan efisien. Pada pembuatan gazebo diperlukan peralatan
seperti : palu, bor tangan, gergaji tangan, pahat, meteran, mistar siku,
pensil, amplas, dan lem kayu.

 Palu

Gambar 2.1 Palu


Palu adalah alat yang digunakan untuk memukul atau
memberi tumbukan pada sebuah benda kerja. Pada hal ini digunakan
untuk memasang pasak kayu dan juga kunci kayu

11
 Bor tangan

Gambar 2.2 Bor Tangan


Bor tangan adalah alat yang digunakan untuk membuat
lubang pada benda kayu.

 Gergaji tangan

Gambar 2.3 Gergaji Tangan


Gergaji tangan adalah alat yang di gunakan untuk memotong
atau mengurangi tebal dari benda kerja serta membelah bahan.

12
 Pahat

Gambar 2.4 Pahat


Pahat adalah alat yang digunakan untuk melubangi atau
mengukir benda keras seperti kayu.

 Meteran

Gambar 2.5 Meteran


Meteran adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak
atau panjang.

 Pensil

Gambar 2.6 Pensil


Pensil adalah alat yang digunakan untuk menandai bahan

13
 Mistar siku

Gambar 2.7 Mistar siku


Mistar siku adalah alat yang digunakan untuk membuat garis
tegak lurus dan mengukur apakah sudut itu tegak lurus (90°) atau
tidak.

 Amplas

Gambar 2.8 Amplas

Amplas adalah alat yang digunakan untuk memperhalus


permukaan yang lebih kasar

14
 Palu Kayu

Gambar 2.9 Palu Kayu

Palu Kayu adalah palu yang terbuat dari kayu berfungsi untuk
memukul pahat pada saat membuat pen dan lubang maupun pasak

 Perusut

Gambar 2.10 Perusut

Perusut adalah alat yang digunakan untuk membuat garis lurus dan
mengatur lebar lubang pen.

3. Pekerjaan persiapan

Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan adalah pekerjaan yang


menyangkut persiapan segala sesuatu untuk pelaksaan pekerjaan utama.
a. Menyiapkan Keselamatan Kerja
Penerapan prinsip K3 di proyek dalam hal ini pembuatan
gazebo perlu diperhatikan. Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan
menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan
proyek. Maka dari itu diperlukan sarana peralatan yang melekat pada
orang atau pekerja yang biasa disebut dengan alat pelindung diri
(APD), diantaranya : Helm, Rompi, Sepatu safety, Sarung tangan,
Masker, dan kacamata.

15
b. Menyiapkan alat dan bahan
Sebelum memulai pekerjaan persiapan alat dan bahan sangat
penting karna dengan persiapan alat dan bahan yang memadai akan
membuat pekerjaan menjadi lebih effisien.
c. Membuat pen dan lubang serta pasak
Dalam pembuatan gazebo ini kami terlebih dahulu menyiapakan
bahan perekat dalam hal ini, pen dan lubang serta pasak agar pada saat
peranggkaian gazebo lebih waktu yang digunakan lebih effisien.
d. Menyiapkan pagar
Persiapan pagar juga diperlukan sebelum memulai pekerjaan
gazebo karena persiapan pagar biasanya membutuhkan waktu yang
cukup lama.
e. Menyiapkan lisplang
Sama hal nya seperti pagar lisplang juga harus dipersiapkan
sebelum memulai pekerjaan perangkaian gazebo karena lisplang juga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkannya.

4. Pekerjaan gazebo
Pekerjaan gazebo meliputi pekerjaan bawah, pekerjaan atap,
pekerjaan lisplank dan pekerjaan pagar.

A. Pekerjaan Bawah
Pada perkerjaan bawah ini meliputi beberapa pekerjaan antara lain
sebagai berikut:
1. Tentukan posisi umpak sesuai dengan rencana
2. Pasang dan tegakkan tiang kerangka disetiap sudutnya dengan
jarak masing-masing tiang 170 cm dan beda ketinggian tiang depan
dan belakang 25 cm
3. Pasang balok memanjang dan melintang pada tiang kerangka, lalu
kunci dengan menggunakan pasak dan sambungan yang telah
direncanakan sesuai gambar
4. Pasang balok gelagar lantai sebanyak 3 batang pada balok
melintang, jarak masing-masing balok gelagar 42,5 cm dengan
menggunakan sambungan ekor burung sesuai gambar
5. Pasang papan lantai

B. Pekerjaan Atap
Pada pekerjaan atap meliputi beberapa pekerjaan antara lain
sebagai berikut:
1. Pasang balok atap pada tiang kerangka dengan menggunakan pasak
sesuai gambar
2. Pasang balok miring pada tiang kerangka menggunakan
sambungan pen dan lubang
3. Pasang gording sebanyak 3 batang pada balok miring
4. Pasang atap

16
C. Pekerjaan Lisplank
Pada pekerjaan ini lisplank yang telah kita siapkan sebelumnya di
pasang tegak lurus terhadap rangka atap dan menggunakan sambungan
pasak.

D. Pekerjaan Pagar
Pada pekerjaan ini pagar yang telah disiapkan sebelumnya di
pasang sesuai dengan desain dan sambungan yang telah direncanakan.

5. Perencanaan Bahan

1. Tiang depan ( 5 x 10 ) x 170 = 2 batang


Tiang belakang ( 5 x 10 ) x 145 = 2 batang
2. Balok ( 5 x 10 ) x 190 = 6 batang
3. Balok miring ( 5 x 10 ) x 250 = 2 batang
4. Gording ( 5 x 5 ) x 250 = 3 batang
5. Balok lantai ( 5 x 10 ) x 170 = 3 batang
6. Papan lantai ( 2 x 20 ) 170 = 10 keping
7. Lisplank ( 2 x 20 ) x 265 = 4 batang
8. Pagar
a. Kayu ( 5 x 5 ) x 170 = 9 batang
b. Papan ( 2 x 10 x 30 ) = 35 keping
c. Papan ( 2 x 20 x 10 ) = 15 keping
9. Alkan
10. Pasak kayu
11. Kunci kayu
12. Tangga
Multiplek ( 2 x 47 x 75 ) = 2 keping
Antride ( 2 x 25 x 76 ) = 3 keping

17
DAFTAR PUSTAKA

http://anjjabar.go.id/rumah-tradisional.html (Diakses pada tanggal 1 November


2017)

https://griyamania.com/682/pengertian-gazebo-dan-nama-lokal-untuk-
gazebo/(Diakses pada tanggal 1 November 2017)

https://id.wikihow.com/Membuat-Gazebo(Diakses pada tanggal 1 November


2017)

http://www.desainrumahnya.com/2015/11/60-desain-gazebo-minimalis-bambu-
dan-kayu.html (Diakses pada tanggal 1 November 2017)

http://www.sengonsari.com/p/artikel-gazebo-01.html (Diakses pada tanggal 1


November 2017)

http://ilarizky.com/7-makna-filosofi-rumah-joglo-jawa-tengah/.html (Diakses
pada tanggal 1 November 2017)

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/06/19/kreasi-desain-gazebo-di-lahan-
sempit.html (Diakses pada tanggal 1 November 2017)

PKKI Ni-5

Yap,felix. 1965. Konstruksi Kayu. Jakarta : Binatjipta.


GAMBAR
KERJA
ARS PERSFEKTIF VIEW A
01 01 SKALA NTS

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
1 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
ARS PERSFEKTIF VIEW B
02 02 SKALA NTS

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
2 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
+1.70 +1.70

B +1.40 +1.40

+0.60 +0.60

SRIWIJAYA POLITEKNIK
A
-0.20 -0.20

-0.50 -0.50

ARS TAMPAK SAMPING KANAN ARS TAMPAK SAMPING KIRI


06 03 SKALA 1 : 40 05 03 SKALA 1 : 40

1700
+1.70

+1.40

+0.60

1700
DENAH

-0.20

-0.50

ARS TAMPAK DEPAN DENAH


04 03 SKALA 1 : 40 ARS
03 03 SKALA 1 : 40

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
3 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
ARS PERSFEKTIF DETAIL A ARS PERSFEKTIF DETAIL A'
07 04 NTS 08 04 NTS

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
4 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
ARS PERSFEKTIF DETAIL B ARS PERSFEKTIF DETAIL B'
09 05 NTS 10 05 NTS

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
5 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
ARS ISOMETRI A
09 06 SKALA 1 : 40

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
6 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
ARS ISOMETRI B
10 07 SKALA 1 : 40

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
7 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG
BALOK 5/10

BALOK 5/10

10
10

ARS DETAIL B BALOK 5/10


PENGUNCI
BALOK 5/10
11 08 SKALA 1 : 40 PENGUNCI
BALOK 5/10 5 5
PASAK

10

10
ARS DETAIL A
12 08 SKALA 1 : 40

NO :
GAZEBO AROHMAN JURUSAN TEKNIK SIPIL BALAPUTRA DEWA
8 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
(ARTISTIK, KOKOH, & NYAMAN) PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai