Perlakuan Akuntansi.
Seluruh nilai imbalan yang menjadi
hak karyawan diakui sebagai beban
,kecuali jika imbalan tersebut termasuk
kedalam biaya produksi persediaan atau
perolehan
aset
tetap,maka
harus
dikapitalisasikan sesuai ketentuan PSAK
14 (Revisi 2008) persediaan dan PSAK 16
(revisi 2011) Aset tetap.jika terdapat
imbalan yang terutang maka akan diakui
sebagai liabilitas.
Perlakuan Akuntansi.
Untuk Imbalan Kerja jangka panjang lainnya,perusahaan menghitung
total nilai neto dari jumlah berikut :
1. Biaya Jasa;
2. Biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto,dan
3. Pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
Nilai neto tersebut diakui didalam laba rugi ( kecuali jika terdapat SAK
lain yang mensyaratkan atau mengizinkan jumlah tersebut termasuk dalam
biaya perolehan aset).
Imbalan Pascakerja.
Program Iuran Pasti.
PSAK 24 (Revisi 2010) menyatakan bahwa program iuran pasti adalah
suatu program imbalan pascakerja dimana pemeri kerja membayar iuran
sebesar jumlah yang sudah dtetapkan kepada dana pensiun,namun jumlah
imbalan yang akan dibayarkan tidak ditentukan karena tergantung dari
ketersediaan aset program.
Perlakuan Akuntansi.
Pada program iuran pasti,pemberi kerja (perusahaan) akanmembayar
iuran atas periode (biasanya bulanan) ketika pekerja telah memberikan
jasanya kepada perusahaan.seluruh iuran yang jatuh tempo untuk bulan
tersebut dicatat sebagai beban,kecuali jika dicatat sebagai perolehan aset
(persediaan atau aset tetap) sesuai ketentuan pada PSAK 14 (revisi 2008)
dan 16 (Revisi 2011).jiak perusahaan telah membayar seluruh iuran yang
jatuh tempo untuk bulan tersebut,maka tidak ada liabilitas yang diakui pada
bulan tersebut.namun jika perusahaan belum membayar atau baru
membayar sebagian dari iuran yang telah jatuh tempo,maka atas jumlah
yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas.
Aset Program.