Berdasarkan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (1a), besarnya pungutan dibedakan
antara WP yang ber-NPWP dengan WP yang tidak ber-NPWP. Tarif WP yang tidak memiliki
NPWP lebih tinggi 100% daripada tarif yang diterapkan terhadap WP yang dapat menunjukkan
NPWP, PT.BonBon memiliki NPWP 001.234.567.891.234.
Untuk pembayaran atas bunga pinjaman pada Bank Mama, tidak dikenakan PPh Pasal 23
berdasarkan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (4). Sebab termasuk penghasilan yang
dibayarkan atau terutang kepada bank dan merupakan pengecualian terhadap PPh Pasal 23.
Menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (1) huruf c, imbalan jasa lain yang
diberikan Kantor Akuntan Publik Diestri, Jakarta adalah objek PPh 23. Berdasarkan PMK-
244/PMK.03/2008 jo. SE-53/PJ./2009 tentang jasa lain yang termasuk jenis jasa akuntansi,
pembukuan, dan atestasi laporan keuangan dikenakan PPh sebesar 2% x penghasilan bruto tidak
termasuk PPN.
2% x Rp. 20.580.000 = Rp. 420.000
PPh 23 yang dibayar dimuka dapat dijadikan kredit pajak oleh KAP Diestri dengan melampirkan
Bukti Pemotongan PPh 23 yang dibuat oleh PT BonBon.
Transaksi diatas termasuk bunga yang dikenakan PPh Pasal 23, imbalan karena jaminan
pengembalian utang yang merupakan bunga antar pinjaman dari WP badan (PT. BonBon) ke WP
orang pribadi (Tuan Herman) sebesar 15% dari penghasilan bruto.
15% x Rp. 5.000.000 = Rp. 750.000
Menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (1) huruf c, imbalan jasa lain yang
diberikan Perusahaan Katering BoBoTop adalah objek PPh 23. Berdasarkan PMK-
244/PMK.03/2008 jo. SE-53/PJ./2009 tentang jasa lain yang termasuk jenis jasa tata boga
(catering) dikenakan PPh sebesar 2% x penghasilan bruto tidak termasuk PPN.
2% x Rp. 1.000.000 = Rp. 20.000
Tuan Dion, Surabaya memiliki NPWP. Berdasarkan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 17
ayat (2c) jo. PP 19 Tahun 2009 jo. SE-01/PJ.03/2009 dividen yang dikenakan pajak adalah
dividen yang diterima WP orang pribadi dalam negeri dikenakan tarif yang bersifat final dengan
tarif 10% x penghasilan bruto.
10% x RP. 78.000.000 = 7.800.000
Tuan Dion menerima Bukti Pemotongan PPh 23, oleh Tuan Dion akan dipertimbangkan sebagai
kredit pajak. Sedangkan PT. Bonketh 10 November 2011 melakukan penyetoran PPh 23 yang
telah dipotongnya dari PT Bonketh dengan menggunakan SSP. Kemudian paling lambat pada
tanggal 20 November 2011 PT Bonketh wajib melaporkan ke KPP menggunakan SPT masa
Pasal 23/26.
Kas/Bank Rp52.500.000
Untuk pembayaran atas bunga pinjaman pada Bank Papa, tidak dikenakan PPh Pasal 23
berdasarkan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (4). Sebab termasuk penghasilan yang
dibayarkan atau terutang kepada bank dan merupakan pengecualian terhadap PPh Pasal 23.
Menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (1) huruf c, imbalan jasa lain yang
diberikan Kantor Akuntan Publik Edson, Bogor adalah objek PPh 23. Berdasarkan PMK-
244/PMK.03/2008 jo. SE-53/PJ./2009 tentang jasa lain yang termasuk jenis jasa akuntansi,
pembukuan, dan atestasi laporan keuangan dikenakan PPh sebesar 2% x penghasilan bruto tidak
termasuk PPN.
2% x Rp. 25.000.000 = Rp. 500.000
PPh 23 yang dibayar dimuka dapat dijadikan kredit pajak oleh KAP Edson dengan melampirkan
Bukti Pemotongan PPh 23 yang dibuat oleh PT Bonketh.
Menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 23 ayat (1) huruf c mulai Januari 2009 sewa dan
penghasilan lain sehubungan dengan harta dikenakan PPh 23 sebesar 2% x jumlah bruto.