Anda di halaman 1dari 2

BAB 19

IMBALAN KERJA
JENIS-JENIS IMBALAN KERJA
Perlakuan akuntansi atas imbalan kerja diatur dalam PSAK 24(Revisi 2013) imbalan
kerja. PSAK 24(Revisi 2013) berlaku untuk pemberi kerja mencakup imbalan kerja jangka
pendek seperti gaji,bonus,cuti berimbalan. Dan imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan jangka panjang, jubilee, imbalan cacat permanen.

Imbalan Kerja Jangka Pendek


Definisi
Imbalan kerja yang akan diterima karyawan pada umunya bersifat jangka pendek.
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan
seluruhnya sebelum 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa.
Imbalan jangka pendek pada umumnya mencakup : gaji, upah ,iuran jaminan sosial, cuti
berimbalan, bagi laba dan bonus atau imbalan lainnya seperti rumah dan kendaraan dinas.
Perlakuan Akuntansi
Seluruh nilai imbalan yang menjadi hak karyawan diakui sebagai beban kecuali jika imbalan
tersebut termasuk dalam biaya produksi persediaan atau perolehan asset tetap maka harus
dikapitalisasi sesuai ketentuan pada PSAK 14 (Revisi 2008) persediaan dan PSAK 16 (Revisi
211) asset tetap. 

Pesangon
Definisi
sesuai dengan undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pada saat
pemutusan Kontrak Kerja (PKK), perusahaan diwajibkan membayar utang pesangon dan atau
uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak bagi karyawan
Perlakuan Akuntansi
Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di
antara :
1.      ketika penawaran atas imbalan tersebut tidak dapat ditarik kembali dan
2.      ketika biaya-biaya terkait restrukturisasi telah diakui sesuai PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi,
liabilitas Kontijensi dan Aset Kontinjensi.

Imbalan Pascakerja
Definisi
imbalan pascakerja tidak hanya mencakup pensiuan tapi semua imbalan yang akan diterima
karyawan setelah masa kerja selesai seperti asuransi dan tunjangan kesehatan pascakerja, jadi
imbalan pascakerja adalah imbalan kerja yang disediakan perusahaan (selain pesangon) ddan
akan diberikan kepada pekrja setelah menyelesaikan masa kerjanya
karakteristik
berdasarkan Undang-undang No 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun , program imbalan
pascakerja harus dikelola oleh entitas terpisah yang disebut Dana Pensiun. Perusahaan hanya
menyediakan dana berupa iuran kepada dan pensiun sedangkan imbalan kepada karyawan
yang telah pensiun akan dibayarkan oleh Dana Pensiun. Selain asas memisahkan kekayaan
perusahaan dan dan pensiun, Undang-Undang No 11 Tahun 1992 juga berlandaskan pada
asas pendanaan. Istilah ini dikenal sebagai program yang “didanai” atau funded. Perusahaan
tidak diperkenankan membentuk cadangan dalam lembaga Dana Pensiun. Program
pascakerja terdiri atas 2 (dua) jenis bergantung pada karakteristiknya yaitu sebagai berikut :
1.      Program Iuran Pasti yaitu pemberi kerja membayar iuran sebesar jumlah yang sudah
ditetapkan kepada Dana Pensiun.
2.      Program Imbalan Pasti yaitu pemberi kerja wajib membayar sesuai dengan imbalan
yang disepakati akan diterima pekerja saat selesai masa kerja nanti.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya


Definisi
Imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah imbalan kerja ( selain imbalan pascakerja dan
pesangon ) yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja
memberikan jasanya. Imbalan dapat meliputi cuti-berimbalan jangka panjang dan imbalan
cacat permanenn seerta bonus dan kompensasi lainnya yang dibayarkan lebih dari 12 bulan
sejak akhir.
Perlakuan Akuntansi
Untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya, perusahaan menghitung total nilai neto dari
jumlah berikut :
1. Biaya jasa
2. Biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan
3. Pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

Anda mungkin juga menyukai