Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Metode Pembagian Laba Rugi
Persekutuan” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan 1 dengan dosen pengampu Ibu Desi Jelanti S.E.,M.Ak. Kami
berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada
pembaca tentang Metode Pembagian Laba Rugi Persekutuan.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Jelanti
S.E., M.Ak. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan
dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Terima kasih juga
kami sampaikan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Persekutuan adalah suatu kerjasama 2 (dua) orang atau lebih untuk secara
bersama menjalankan perusahaan dengan tujuan memperoleh laba.
Persekutuan bisa dibentuk dengan preset ujuan lisan sederhana antara dua
orang atau lebih untuk melakukan kegiatan usaha yang mencari keuntungan.
Namun, kemudian pembentukan persekutuan tidak boleh ditujukan untuk
praktek usaha yang tidak sah.
Meskipun persetujuan lisan itu akan bersifat legal dan mengikat, perjanjian
persekutuan harus dibuat dalam bentuk tertulis dan minimal harus
menspesifikasikan:
Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai
dengan metode pembagian laba yang telah disepakati. Salah satu Karakteristik
dari persekutuan adalah participation in partnership profit maka laba rugi
persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil, artinya adil dalam
pembagian laba kepada masing-masing sekutu disesuaikan dengan
kontribusinya baik berupa waktu, modal dan kemampuan pribadi dalam
menghasilkan laba. Di samping itu adil juga berarti tidak ada perbedaan yang
mencolok dari besarnya asing-masing bagian rugi-laba yang diberikan kepada
sekutu. Oleh karena itu iperlukan metode penghitungan untuk pembagian laba-
rugi yang disepakati bersama. Pembagian laba adalah pemindahan saldo laba
(rugi) persekutuan ke rekening modal masing - masing sekutu. Mengenai
modal sekutu pada dasarnya merupakan keseluruhan dari hak para sekutu
terhadap persekutuan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Persekutuan?
2. Apa ciri ciri perusahaan persekutuan?
3. Apa Karakteristik persekutuan?
4. Bagaimana Metode Pembagian Laba Persekutuan?
5. Menghitung Pembagian Laba Persekutuan?
6. Contoh soal Pilihan Ganda dan Essay?
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaatnya adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis berkaitan dengan
Pembagian Laba Rugi Persekutuan.
2. Dapat memberikan informasi kepada pihak pembaca mengenai Ciri,
Karakteristik, Metode, dan Perhitungan Pembagian Laba Persekutuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Persekutuan memiliki masa yang terbatas. Persekutuan akan berakhir saat seorang
rekan mengundurkan diri dari anggota pemilik perusahaan. Dalam kebanyakan
persekutuan, para rekan memiliki kewajiban yang tidak terbatas, artinya setiap
rekan secara individu memiliki kewajiban pada kreditur atas utang ‐utang yang
dibuat oleh persekutuan. Jadi, jika persekutuan tidak memiliki kemampuan
melakukan pembayaran, para rekan harus men yediakan aset pribadi yang
memadai untuk menyelesaikan kewajiban persekutuan.
3
3. Kekayaan menjadi milik Bersama
Harta yang ditanam dalam persekutuan menjadi milik bersama. Apabila terjadi
pembubaran dan harta-harta tersebut dibagi, maka masing-masing berhak
menuntut sebesar saldo modal mereka.
5. Perjanjian Persekutuan
Harus ada pasal-pasal perjanjian yang jelas mengenai pembagian laba, masuk
dan keluarnya sekutu dan lain-lain.
4
Walaupun akte pendirian ini tidak diwajibkan untuk dibuat didepan notaris,
tetapi berdasarkan pengamatan, semua firma di Indonesia didirikan dengan
akte notaris. Akte pendirian ini harus didaftarkan pada Pengadilan Negeri
setempat untuk kemudian diumumkan dalam lembaran berita Negara.
Masa hidup dari persekutuan dibatasi oleh masa kebersamaan dari para
sekutu tersebut. Bila seorang sekutu keluar, maka persekutuan tersebut juga
akan berakhir. Seorang sekutu baru dapat saja muncul untuk melanjutkan
usaha yang sama, tetapi persekutuan yang lama telah dibubarkan.
Pembubaran merupakan akhir dari suatu persekutuan. Begitu pula
penambahan sekutu baru, akan membubarkan persekutuan yang lama dan
akan menciptakan persekutuan yang baru.
5
c. Kewajiban Bersama
6
e. Pemilikan aktiva secara Bersama
Setiap aktiva, baik itu berupa kas persediaan, mesin dan sebagainya, yang
diinvestasikan sekutu dalam persekutuan yang dibentuk, akan menjadi
aktiva bersama para sekutu. Tiap sekutu juga memiliki hak atas laba usaha
persekutuan.
Metode pembagian laba adalah metoda atau cara yang digunakan untuk dasar
penghitungan pembagian laba.
7
4. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal dan sisanya dibagi
menurut metode 1,2, atau 3.
5. Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan sisanya dibagi
menurut metode1,2 atau 3
6. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan atau bonus
dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3
Misalnya:
A menyetor = Rp 50.000.000
B menyetor = Rp 45.000.000
C menyetor = Rp 55.000.000
Rp 150.000.000
Misalnya:
8
Maka apabila persekutuan memperoleh laba Rp 27.000.000, maka
perhitungannya sebagai berikut:
Contoh:
9
Jurnal pembagian laba-rugi 1992
Contoh:
Perbandingan rasio modal awal tiap periode akan berubah bila salah seorang
10
c. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal akhir periode fiscal
Contoh:
Dengan menggunakan contoh soal pada nomor 1), bila laba pada
tahun 1993 sebesar Rp.52.000.000Pada tahun 1993, sekutu Amir menyetor
tambahan modal sebesar Rp 9.000.000 sekutu Titin mengambil modal
sebesar Rp.5.000.000dan sekutu Amir mengambil modal sebesar
Rp.4.000.000.
11
Rp 11.000.000
d. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal rata-rata untuk periode fiskal
Rp 17.000.000
Contoh : Rp 24.000.000
Firma WITA membagi laba-rugi berdasarkan perbandingan saldo modal
rata periode fiskal. Perkiraan buku besar modal sekutu terdiri dari :
12
Jurnal Firma WITA atas pembagian laba-rugi :
Perhitungan :
Bunga modal sekutu :
- Winarto = 10% x (Rp 405.000.000,00 : 12) = Rp 3.375.000,00
- Anita = 10% x (Rp 414.000.000,00 : 12) = Rp 3.450.000,00
Jumlah = Rp 6.825.000,00
13
Jurnal Firma WITA atas pembagian laba :
Ikhtisar Laba-rugi Rp 7.800.000,00
Modal Winarto Rp 3.765.000,00
Modal Anita Rp 4.035.000,00
Gaji
Sekutu yang menyerahkan modal kepada persekutuan tidak harus aktif
dalam mengelola persekutuan. Sekutu yang aktif dalam mengelola
persekutuan mengharapkan gaji yang diberikan dari persekutuan.
Contoh :
Persekutuan Umar dan Tety memperoleh laba tahun 1990 sebesar Rp
9.000.000,00. Sekutu Umar turut mengelola persekutuan dengan
memberikan gaji Rp 1.000.000,00 per bulan. Pembagian laba-rugi
persekutuan dengan memberikan gaji dan sisanya dibagi sama.
14
Ikhtisar Laba-rugi Rp 9.000.000,00
Modal Tety Rp 1.500.000,00
Modal Umar Rp 10.500.000,00
Bonus
Gaji atau bonus diberikan kepada sekutu pengelola, pada umumnya
diberikan kepada sekutu yang telah berprestasi misalnya, sekutu A telah
melakukan penjualan melebihi target penjualan yang telah ditentukan.
Bonus biasanya dinyatakan dalam persentase, dihitung dengan cara
sebagai berikut :
a. Bonus dari laba
Contoh :
Firma Ade dan Hartono memperoleh laba tahun 1992 sebesar Rp
50.000.000,00. Sekutu Ade diberikan bonus sebesar 5% dari laba,
sedangkan sisanya dibagi sama.
Perhitungan :
Bonus untuk sekutu = 5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
15
Contoh :
Persekutuan Herman dan Inge memperoleh laba tahun 1992 sebesar
Rp.100.000.000,00. Sekutu Inge diberikan bonus sebesar 25% dari laba
setelah dikurangi bonus, bila ada sisa dibagi dengan rasio 2 : 3.
Perhitungan :
Rumus : Bonus = % Bonus (Laba - Bonus)
Bonus = 25% (100.000.000,00 - Bonus)
Bonus=25.000.000,00-0,25Bonus
25.000.000,00
Bonus = = Rp 20.000.000,00
1,25
16
Contoh :
Persekutuan Eddy dan Robin memperoleh laba pada tahun 1993 sebesar
Rp.200.000.000,00. Modal awal pendirian persekutuan terdiri dari sekutu
Eddy Rp.10.000.000,00 dan sekutu Robin Rp 40.000.000,00.
Perhitungan :
Rumus Bonus : % Bonus (Laba - Gaji - Bonus)
Bonus = 20% (Rp 200.000.000,00 - Rp 50.000.000,00 - Bonus)
Bonus = Rp 30.000.000,00 - 0,2 Bonus
Bonus = Rp 25.000.000,00
17
6. Bunga atas modal sekutu, gaji atau bonus diberikan pada jasa sekutu,
sedangkan sisanya dibagi berdasarkan perjanjian.
Contoh :
Dengan menggunakan contoh soal 4) sebelumnya, bila Firma WITA
memperoleh laba tahun 1992 sebesar Rp.15.000.000,00.
Menurut perjanjian pembagian laba-rugi sebagai berikut :
- Bonus diberikan kepada sekutu Winarto sebesar 10% dari laba.
- Bonus diberikan kepada para sekutu sebesar 10% dari modal rata-rata.
- Gaji diberikan kepada para sekutu sebesar Rp 500.000,00 per bulan.
- Sisa laba-rugi dibagi sama kepada para sekutu.
18
a. Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota, selebihnya
atasdasar perjanjian.
c. Dibagi sama.
2. Berikut ini metode mana yang termasuk kedalam metode pembagian laba
Rugi…
a. Neraca.
d. Laporan Pendapatan
a. Modal mula-mula.
19
b. Setoran Modal.
a. Berusaha bersama.
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
Jawaban: c. 6
Tuan Regi, Rijal dan Rusni mendirikan Persekutuan dan pada akhir tahun 2020
20
mendapatkan laba sebesar Rp. 3.000.000,-. Dengan data saldo modal awal dan
modal akhir dari masing- masing sekutu berikut ini :
7. Berapakah rasio persentase saldo modal awal dari Regi : Rijal : Rusni ?
8. Berapakah rasio persentase saldo modal akhir dari Regi : Rijal : Rusni ?
b. 50% : 45% : 5%
9. Berapakah alokasi laba tahun 2020 untuk Tuan Regi : Rijal : Rusni, dengan
menggunakan rasio persentase saldo modal awal ?
21
a. Regi Rp. 510.000,- : Rijal Rp. 990.000,- : Rusni Rp. 1.500.000,-
Jawaban : c. Regi Rp. 562.500,- : Rijal Rp. 937.500,- : Rusni Rp. 1.500.000,-
10. Berapakah alokasi laba tahun 2020 untuk Tuan Regi : Rijal : Rusni, dengan
menggunakanrasio persentase saldo modal akhir ?
Jawaban : A. Regi Rp. 600.000,- : Rijal Rp. 825.000,- : Rusni Rp. 1.575.000,-
SOAL ESSAY:
22
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
a. Modal mula-mula
d. Modal rata-rata
23
Jawaban:
Jawaban:
6. Firma Cityzen yang beranggotakan Jaeman, Jeno dan Jepri dengan komposisi
modal masing-masing sebesar Rp150.000.000, Rp200.000.000, dan
24
Rp200.000.000. Selama tahun 2021 perusahaan memperoleh laba bersih
Rp142.000.000,-. Dari data tersebut ditanyakan:
Jawaban :
= 2:3:3
Perbandingan Modal sekutu
= Rp142.000.000
Jumlah laba
Perhitungan pembagian laba
= Rp 35.500.000
Jaeman = 2/8 x Rp142.000.000
= Rp 53.250.000
Jeno = 3/8 x Rp142.000.000
= Rp 53.250.000 +
Jepri = 3/8 x Rp142.000.000
Total = Rp142.000.000
Saldo 0
Jurnalnya:
25
Jumlah laba Rp142.000.000
Bunga modal:
Total Rp 82.500.000 –
Sisa Rp 59.500.000
Jurnalnya :
31 Des 2021, Ikhtisar laba rugi Rp142.000.000
Modal Jaeman Rp42.333.333
Modal Jeno Rp49.833.333
Modal Jepri Rp49.833.333
26
Modal Marni (D) Rp 9.000.000
Modal Arif (D) Rp 9.000.000
Modal Norman (D) Rp 9.000.000
Ikhtisar Laba Rugi (K) Rp 27.000.000
Penjelasan :
8. Ara, Devy dan Dwi mendirikan Persekutuan dan pada akhir tahun 2019
mendapatkan laba sebesar Rp.500.000,-. Diketahui saldo modal akhir Ara :
Devy : Dwi = Rp.1.500.000,- : Rp.2.500.000,- : Rp.3.000.000,-. Hitunglah
pembagian laba para sekutu jika masing- masing sekutu diberi gaji
Rp.100.000,- sisanya dibagi berdasarkan rasio saldo modal akhir dan buatlah
jurnalnya !
Jawaban:
Ara Rp. 100.000,- Rp. 2.200.000,- 15/70 Rp. 471.429,- Rp. 571.429,-
Devy Rp. 100.000,- Rp. 2.200.000,- 25/70 Rp. 785.714,- Rp. 885.714,-
Dwi Rp. 100.000,- Rp. 2.200.000,- 30/70 Rp. 942.857,- Rp. 1.042.857,-
Jumlah Rp.300.000,- 70/70 Rp. 2.200.000,- Rp. 2.500.000,-
27
Jurnalnya :
10. Upin, Ipin dan Apin mendirikan Firma Durian Runtuh dan pada akhir tahun
2018 mendapatkan laba sebesar Rp. 2.000.000,-. Saldo modal akhir dari Upin :
Ipin : Apin = Rp. 3.000.000,- : Rp. 5.000.000,- : Rp. 8.000.000,-. Hitunglah
pembagian laba para sekutu jika diberikan bunga atas modal 12% berdasarkan
saldo modal akhir, sisanya dibagidengan perbandingan 2:1:3 (UpinIpin:Apin) !
Jawaban:
28
Rasio Pembagian Bagian
Sekutu Saldo Akhir Bunga (12%) Sisa Laba Pembagian Sisa Laba Laba
Sisa Laba Sekutu
Upin Rp. 3.000.000,- Rp. 360.000,- Rp. 80.000,- 2/6 Rp. 26.667,- Rp. 386.667,-
Ipin Rp. 5.000.000,- Rp. 600.000,- Rp. 80.000,- 1/6 Rp. 13.333,- Rp. 613.333,-
Apin Rp. 8.000.000,- Rp. 960.000,- Rp. 80.000,- 3/6 Rp. 40.000,- Rp. 1.000.000,-
29
BAB III
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
5. Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan sisanya
dibagi menurut metode1,2 atau 3
6. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan atau
bonus dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3
30
DAFTAR PUSTAKA
http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4115/ekma4115a/isimt2_2.htm
https://www.coursehero.com/file/117028360/Bank-Soal-Akuntansi-Keuangan-
Lanjutan-1-Kelompok-2docx/
http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4115/ekma4115a/isimt2.htm
https://www.slideshare.net/fajarpoing/bab-1-materi-persekutuan-akuntansi-
keuangan-lanjutan
http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4115/ekma4115a/isimt2.htm
iii