02 Karakteristik Pendukung
03 Pengakuan Kewajiban
04 Pengukuran Kewajiban
05 Penilaian Kewajiban
06 Pelunasan Kewajiban
07 Penyajian Kewajiban
Definisi Kewajiban?
Karakteristik
Akibat transaksi
Pengorbanan manfaat
Keharusan sekarang atau kejadian masa
ekonomik
lalu
KARAKTERISTIK PENDUKUNG
1 2 3 4
Pada saat penandatanganan Bersamaan dengan pengakuan Pada akhir perioda karena
kontrak bila pada saat itu hak biaya bila barang dan jasa yang Bersamaan dengan
pengakuan aset. penggunaan asas akrual melalui
dan kewajiban telah mengikat. menjadi biaya belum dicatat proses penyesuaian.
sebagai aset sebelumnya.
Pengukuran Kewajiban
Pengukuran yang peling objektif untuk menentukan kos kewajiban pada saat
terjadinya adalah penghargaan kesepakatan (Measured Considerations).
Penghargaan kesepakatan suatu kewajiban merefleksikan nilai setara tunai atau
nilai sekarang kewajiban yaitu jumlah rupiah pengorbanan sumber ekonomi
seandainnya kewajiban dilunasi pada saat terjadinya.
Penilaian mengacu pada penentuan nilai keharusan Pelunasan adalah tindakan atau upaya yang sengaja
sekarang pada setiap saat antara terjadinya kewajiban dilakukan oleh kesatuan usaha untuk memenuhi
sampai dilunasinya kewajiban. kewajiban pada saatnya. Dan dalam kondisi normal
usaha, sehingga bebas dari kewajiban tersebut.
Makin mendekati saat jatuh tempo, nilai kewajiban akan
makin mendekati nilai nominal (face value) kewajiban. Makna teknis pelunasan kewajiban adalah
dikeluarkannya atau didebitnya kewajiban dari catatan
Jadi, penilaian kewajiban pada saat tertentu adalah akuntansi.
penentuan jumlah rupiah yang harus dikorbankan
seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
Ada beberapa cara untuk melunasi utang, antara lain:
Dengan kata lain, penilaian adalah penentuan nilai
sekarang kewajiban.
Transfer Pembebasan
Utang
Aset dalam Kewajiban
Terkoversi
Kewajiban Subtantif
PENYAJIAN Kewajiban disajikan dalam neraca/ Laporan Posisi Keuangan atas dasar urutan
kelancarannya, sejalan dengan penyajian aset.
PSAK No. 1 menyatakan bahwa aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas,
sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
Hal ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan lebih dahulu dari pada
kewajiban jangka panjang.
PSAK No, 1 menentukan bahwa: Semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria
sebagai kewajiban jangka pendek harus diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang.