Anda di halaman 1dari 15

ASET

Nurhalima Talib
Pratiwi
Indah Maulana
Meyske Ahmad
Aset
Teori elemen statemen keuangan tidak terbatas pada pe- 1 Pengertian
nalaran tentang definisi tetapi meliputi pula penalaran
tentang pengukuran, penilaian, pengakuan, penyajian,
dan pengungkapan. Penalaran ini menjadi basis 2 Pengukuran
pemilihan kebijakan baik pada tingkat perekeyasaan
maupun penetapan standar. Pada tingkat penetapan
standar, teori ten- tang elemen statemen keuangan 3 Penilaian
mendasari perlakuan akuntansi yang ditetapkan dalam
standar akuntansi.
Oleh karena itu, pembahasan elemen dalam bab ini dan 4 Pengakuan
beberapa bab berikutnya difokuskan pada perlakuan
akuntansi elemen atau pos yaitu definisi/pengertian,
pengukuran/penilaian, pengakuan, dan 5 Penyajian
penyajian/pengungkapan.
Pengertian
FASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut (SFAC No.6, prg. 25):

Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a
result of past transactions or events.

(Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasasi/
dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.)

Manfaat Dikuasai Akibat Karakteristik


Ekonomik oleh Transaksi/ Pendukung
Entitas Kejadian
Masa Lalu
Salah satu kriteria pengakuan aset
adalah keterukuran (measurability)
manfaat ekonomik masa datang. Yang
dimaksud pengukuran dalam
pembahasan di
Pengukuran sini adalah penentuan jumlah rupiah
yang harus dilekatkan pada suatu objek
aset pada saat terjadinya yang akan
dija-dikan data dasar untuk mengikuti
aliran
fisis objek tersebut. Dengan konsep
Pengukuran bukan
merupakan kriteria kontinuitas usaha, pos atau sumber
untuk mendefinisi ekonomik akan mengalami tiga tahap
aset tetapi perlakuan sejalan dengan kegiatan
merupakan kriteria usaha yaitu tahap pemerolehan
pengakuan aset. (acquisition), pengolahan (processing),
dan penjualan/penyerahan (sales/
delivery). Tahap terakhir (penjualan)
melibatkan penyerahan barang atau
jasa (keluarnya sumber ekonomik).
Gambar 6.1
Tahap Perlakuan Sumber Ekonomi dan Kos Yang Merepresentasinya
Gambar 6.2
Hubungan Kos, Aset, dan Biaya
Pengukuran Aset
Kos Sebagai Pengukur dan Bahan Jenis Penghargaan
Olah Akuntansi

Penghargaan Sepakatan Sebagai Saham Sebagai Penghargaan


Bukti

Pengukuran Kos Kos Dalam Pembelian Kredit

Batas Kegiatan Rugi Dalam Pemerolehan Aset


Penilaian Aset

Konsep dan Penilaian Me-


Nilai Keluaran
Basis Penilaian Nurut FASB

Tujuan Penilaian Kos/Pasar yg


Nilai Masukan
Aset Lebih Rendah
Gambar 6.5
Nilai Pertukaran Sebagai Basis Penilaian
Gambar 6.6
Konsep Penilaian Persediaan Berdasarkan Kos atau Pasar yang Lebih Rendah
Pengakuan Aset
Suatu jumlah rupiah atau kos diakui sebagai aset
apabila jumlah rupiah tersebut timbul akibat
transaksi, kejadian, atau keadaan yang
mempengaruhi aset. Pada umumnya pengakuan
aset dilakukan bersamaan dengan adanya
transaksi, kejadian,
atau keadaan ter-sebut. Di samping memenuhi
definisi aset, kriteria keterukuran, keberpautan,
dan keterandalan harus dipenuhi pula.

Beban
Sewaguna Kos Bunga
Tangguhan
Gambar 6.7
Konsep Penilaian Aset dan Keterapannya
Gambar 6.8
Kaidah Penangguhan
Pembebanan Kos ke
Pendapatan
Penyajian Aktiva
Secara umum prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman penyajian dan pengungkapan aaet
sebagni berikut:

Contents A Contents B

Aset disajikan di sisi debit atau kiri Aset diklasifikasi menjadi aset lancar
dalam neraca berformat akun atau di dan tetap.
bagian atas dalam neraca berformat
laporan.

Contents C Contents D

Aset diurutkan penyajiannya atas dasar Kebijakan akuntansi yang berkaitan


likuiditas atau kelancarannya, yang dengan pos-pos tertentu harus
paling lancar dicantumkan pada urutan diungkap-
pertama. kan (misalnya metoda depresiasi aset
tetap dan dasar penilaian sediaan
barang).
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai