Disusun Oleh :
Prodi/Semester : Akuntansi/5
2019
A. Hubungan Pusat dan Cabang dengan Metode Equity
Dalam hal pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak, selalu diadakan
penyesuaian terhadap adanya perubahan (perkembangan) yang terjadi dalam
perusahaan anak, sehingga rekening Investasi Saham senantiasa mengikuti
perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak maka prosedur pencatatan itu
disebut Metode Equity. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur
pencatatan terhadap investasi saham pada perusahaan anak dengan menggunakan
metode equity adalah :
Di mana perusahaan induk mencatat dan mengakui bagian atas laba atau rugi
perusahaan anak yang ditampung dalam rekening Investasi Saham dan mengakui
pembagian deviden dari perusahaan anak sebagai realisasi dari atau pencarian dari
sebagian Investasi atau Penanaman Modal pada perusahaan anak di sebut dengan
metode yang konvensional. Dari segi ekonomis, laba yang didapat oleh perusahaan
anak juga harus diakui dan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan induk.
Prosedur yang merupakan suatu modifikasi tersebut disebut sebagai Prosedur
Penilaian oleh karena pencatatan yang dipakai didasarkan atas penilaian.
Masalah Eliminasi terhadap Wesel Tagih dan atau Wesel Bayar yang telah
Didiskontokan
Contoh :
Berikut ini Neraca pada tanggal 31 Desember 2009 dari masing-masing perusahaan
PT SUKA PT JAYA
Rekening-rekening Neraca (Rp) (Rp)
2) Biaya Bunga Yang Masih Harus Dibayar PT JAYA sebesar Rp 50.000,00 adalah
merupakan bunga atas Hutang Wesel kepada PT SUKA.
Oleh karena pada metode equity perubahan dann perkembangan yang terjadi
pada perusahan anak selalu diikuti oleh perusahaan induk, melalui rekening
Investasinya dan rekening Laba Yang Ditahan, maka sejak pemilikannya sampai
dengan akhir periode tahun buku 2009, perubahan dalam rekening-rekening tersebut
dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
30 Desember 2008 :
Pembagian Deviden
PT SUKA Rp 3.000.000
PT SUKA Rp 2.000.000
PT JAYA
Bagian laba samapi dengan tanggal 1 Juli 2008 (tgl pemilikan saham)
(Rp)
Aktiva
Kas 1.150.000
Piutang Dagang 7.500.000
Cadangan Kerugian Piutang ( 1.100.000)
Persediaan barang Dagangan 5.500.000
Mesin 37.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin ( 6.500.000)
SHPDNBS 6.920.000
Jumlah Aktiva 50.470.000
Hutang dan Modal
Hutang Wesel 5.000.000
Hutang Dagang 12.000.000
Biaya Bunga Yang Masih Harus Dibayar 250.000
Uang Muka Dari Langganan ( 2.000.000)
Jumlah Hutang 15.250.000
Hak-hak pemegang saham minoritas
Modal Saham 3.000.000
Laba Yang Ditahan 270.000
3.270.000
Perusahaan Induk
Modal Saham 30.000.000
Laba Yang Ditahan 1.950.000
31.950.000
Jumlah Hutang & Modal 50.470.000