PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di
wilayah Asia Tenggara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia.
Jumlah penduduk yang sebanyak itu tidak diimbangi dengan jumlah lapangan
kerja yang ada sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran.
Krisis global yang melanda Amerika Serikat sejak akhir tahun 2008 yang diawali
dari ambruknya sektor perbankan di USA telah menyeret ke berbagai sektor yang
kemudian merambah ke kawasan Eropa, Asia teruatama ASEAN dan akhirnya
Indonesia di awal 2009.
Indonesia membutuhkan entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk
membuka lapangan kerja tidaklah cukup, mengimbau kepada perusaahaan untuk
tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) pada karyawan atau
buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu alternatif atau cara yang dapat
ditempuh adalah mengandalkan sektor pendidikan untuk mengubah pola pikir
lulusannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja
sendiri yaitu menjadi wirausahawan mandiri dalam skala mikro (UMKM).
Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008, UMKM adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
perekonomian Indonesia. Dengan adanya
angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor
UMKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai agenda utama pembangunan
ekonomi Indonesia karena telah terbukti tangguh ketika terjadi Krisis Ekonomi
1998, hanya sektor UMKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara
sektor yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
Salah satu UMKM yang ada di Purwakarta adalah UMKM FIRMA AIDA.
UMKM FIRMA AIDA ini bergerak dalam bidang produksi teh kering. UMKM
ini mengolah pucuk daun teh hijau untuk dijadikan teh kering, sehingga dapat di
konsumsi oleh konsumen . UMKM FIRMA AIDA berdiri sejak tahun 1975,
semenjak berdiri, UMKM ini hanya mempunyai laporan keuangan yang masih
sangat minimalis, sehingga tidak mampu menginterpretasikan pos-pos yang
menjadi point penting dalam laporan keuangan, dan tentu karena minimnya
laporan keuangan tersebut, informasi yang diperoleh mengenai seberapa besar
laba/profit yang diperoleh menjadi tidak jelas, sehingga pengelola tidak mampu
mempresentasikan perubahan modal, dan perolehan laba dalam setiap periode
akuntansinya.
Tujuan utama dari berdirinya UMKM Firma Aida tentu untuk
meningkatkan nilai dari UMKM ini sendiri. Peningkatan nilai suatu UMKM harus
dibarengi dengan peningkatan kinerja dari UMKM pula. Salah satu aspek yang
dapat dilihat dalam rangka penilaian kinerja adalah dengan meningkatnya
penjualan, yang dapat terefleksi melalui laporan keuangan.
Laporan keuangan
informasi
yang
penting
bagi
pengguna
informasinya.
C. Tujuan
Tujuan umum dilaksanakannya KPB-PKL ini adalah:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan
antara teori dengan praktek agar dapat menjadi bekal bagi mahasiswa
kelak
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman mahasiswa di
dunia kewirausahaan dalam bentuk UMKM
Tujuan khusus dilaksanakannya KPB-PKL ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistematika kerja UMKM FIRMA AIDA.
2. Untuk mengetahui sistem akuntansi yang ada di UMKM Firma Aida,
lalu membuat pencatatan laporan keuangan pada UMKM Firma Aida.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM UMKM
A. Landasan Teori
1. Pengertian UMKM
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM
diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan
Menengah. Berikut kutipan dari isi UU 20/2008.
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Berdasarkan
Kementerian
Keuangan
Nomor
USAHA
ASSET
OMZET
Maks. 50 Juta
MIKRO
USAHA KECIL
KRITERIA
URAIAN
Juta
USAHA
MENENGAH
Miliar
2. Akuntansi
Accounting
(AICPA)
dalamm
Harahap
(2003)
(Horngren
Horrison
2007:4)
menyatakan
bahwa
mengenai
aktivitas
ekonomi
dan
kondisi
perusahaan.
3. Laporan Keuangan.
biasanya meliputi :
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan
Akuntan
Indonesia tujuan
laporan
keuangan
adalah
10
dengan
laporan
keuangan
pada
penting
karena
periode
sebelumnya.
Laporan
keuangan
dinilai
dapat
11
Sistem Akuntansi adalah suatu formulir-formulir, catatancatatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk
mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan
tujuan untuk menghasilkan umpan balik untuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi
12
Bukti
Transak
si
Laporan
Keuang
an
Jurnal
Neraca
Lajur
Buku
Besar
Gambar 3.1
Siklus Akuntansi
13
Rekening-rekening
Aktiva
Utang
Modal
Pendapatan
Biaya
Debit
+
+
Kredit
+
+
+
-
Tang
gal
Keterangan
De
bit
Kre
dit
14
3) Buku Besar
KAS
Tangga
l
Keter
angan
i
t
Saldo
bi
d
i
15
N.
Pe
N.
La
Ne
ma
Pe
ny
ba
ra
Aku
rc
es
ya
Ru
ca
ob
ua
ng
gi
aa
ia
Di
ses
ua
ia
ka
n
16
5) Laporan keuangan
terdiri dari aktiva, utang dan modal perusahaan pada tanggal tertentu.
UMKM xxx
Neraca
Per 31 Desember 20xx
AKTIVA
Aktiva Lancar:
KEWAJIBAN DAN
MODAL
Utang:
Kas
Piutang
Persediaan
Utang Dagang
Utang Gaji
Utang
17
Pendapatan
Juml. Aktiva
Lancar
Aktiva Tetap:
Utang Bunga
Utang Bank
Tanah
Bangunan
Jumlah Utang
Kendaraan
Mesin
Modal:
Modal
Peralatan
TOTAL
KEWAJIBAN DAN
TOTAL AKTIVA
MODAL
Laporan
yang
menggambarkan
tentang
hasil
usaha
UMKM xxx
Laporan Laba Rugi
18
Penjualan bersih
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban lain-lain
Pendapatan lain-lain
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT)
Pajak
Laba Bersih
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
xx
Xx
Merupakan
laporan
yang
menggambarkan
mengenai
UMKM xxx
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 20xx
Modal awal
Laba Usaha
Prive
Kenaikan modal
Modal akhir (31 Desember 2010)
xx
Xx
-xx
xx
xx
Merupakan
laporan
yang
menggambarkan
mengenai
UMKM xxx
Laporan Arus Kas
Metode Tidak Langsung
Per 31 Desember 20xx
19
Laba
bersih
Ditamb
Beban penyusutan
x
x
ah:
Penurunan persediaan
x
x
Penurunan perlengkapan
x
x
x
x
x
x
Dikura
ngi:
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
Kenaikan persediaan
operasi
Dikura
ngi:
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
x
x
x
x
investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Penerimaan pinjaman bank
x
x
pembiayaan
x
x
x
20
x
x
a. Sistem Pembelian
b. Sistem Penjualan
21
Kec. Wanayasa. UMKM ini beroperasi sejak Tahun 1975, dikelola oleh
pemiliknya sendiri yaitu Bpk.H.Idas (alm). Didirikan murni dari modal
sendiri, karena pemilik khawatir mengenai resiko yang akan timbul jika
modal yang dimiliki diperoleh dari pinjaman dari pihak lain. Terhitung
semenjak UMKM ini beroperasi, UMKM ini mengalami tiga kali pindah
lokasi. Lokasi dimana UMKM ini beroperasi sekarang sangat strategis,
sehingga semenjak tahun 1996 lokasinya tidak berpindah lagi. Pada tahun
2000, Bpk.H.Idos selaku pemilik meninggal dunia, sehingga UMKM ini
dikelola oleh istrinya yaitu Ibu.Hj.Masitoh.
MISI
22
produksi teh yang murni tanpa campuran sehingga dapat bermanfaat bagi
konsumen .
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kondisi Objektif
1. Rencana kerja
Dita
Desvianita
03.01.13.41
5
NAMA
PERUSAHAAN
ALAMAT
PERUSAHAAN
FIRMA
AIDA
DS.
SUKADA
MI
Akuntansi
P
R
O
D
PROGRAM
YANG
TARGET YANG
SI
DIRENCANAKAN
DIRENCANAK
AN
23
ALOKA
WAKTU
Pengenalan
1 Hari
1 Hari
Mengetahui
1 Hari
1 Hari
Pengenalan tahap
dengan pemilik
pertama, dan
perusahaan dan
konfirmasi mengenai
penyerahan
pelaksanaan PKL
yang akan
STIE DR.
dilaksanakan di
KHEZ
MUTTAQIEN
Pengisian Form
Mengenai
Aspek Legalitas
di UMKM
Firma Aida
Wawancara
mengenai
bagaimana awal
sejarah singkat
UMKM, hingga
modal awal
mendapat point/data
untuk
untuk pembuatan
mendirikan
lap.keuangan .
UMKM Firma
Aida
Wawancara
mengenai
Mengetahui darimana
didapatkannya bahan
24
pemasok bahan
baku untuk di
baku.
Wawancara
Firma Aida
Mengetahui
mengenai
bagaimana hasil
Sistem
produksi UMKM
Distribusi
Firma Aida
Wawancara
didistribusikan .
Mengetahui
mengenai
bagaimana proses
bagaimana
produksi yang
proses produksi
diaplikasikan di
yang
diaplikasikan
pada UMKM
bagaimana
bagaimana
system/management
management
SDM yang
diterapkan di
UMKM Firma
1 Hari
1 Hari
Aida
25
Mengetahui,
Purwakarta..................2016
Pemilik UMKM
Mahasiswa.
(...................................................
(............................................................
......)
......)
Dita
Desvianita
M
26
NAMA
PERUSAHAAN
FIRMA
AIDA
03.01.13.41
ALAMAT
PERUSAHAAN
DS.
SUKADA
MI
Akuntansi
P
R
O
D
I
DIRENCANAKAN
PROGRAM YANG
Pengenalan dengan
REALISASI
RENCAN
PROGRAM
KERJA
TINDAK
PKL dapat
LANJUT
Wawancara
pemilik perusahaan
dilaksanakan
mengenai
di UMKM
UMKM
Firma Aida,
Firma Aida
KHEZ MUTTAQIEN
Pengisian Form
Mendapatkan
Meminta
Mengenai Aspek
informasi
izin untuk
Legalitas di UMKM
mengen ai
Fhotocopy
Firma Aida
Aspek
dokumen-
Legalitas yang
dokumen
27
ada pada
yang ada
Form.
untuk
memenuhi
syarat
pelaporan
Wawancara mengenai
Modal untuk
PKL
Wawancara
sejarah singkat
mendirikan
mengenai
UMKM Firma
asset yang
Aida ini
ada ,
murni milik
sebagai
pribadi .
sumber
data untuk
pembuatan
laporan
Wawancara mengenai
pemasok.
Mendapatkan
keuangan.
Menghitun
informasi
g seberapa
mengenai
banyak
pemasok
bahan baku
bahan baku.
yang
dibutuhkan
untuk
Wawancara mengenai
28
Mendapatkan
produksi .
Informasi
Sistem Distribusi
informasi
yang
mengenai
diperoleh
sistem
digunakan
distribusi
untuk
pencatatan
biaya pada
laporan
Wawancara mengenai
Memperoleh
keuangan.
Informasi
bagaimana proses
informasi
mengenai
produksi yang
mengenai
proses
diaplikasikan pada
proses
produksi
produksi, dan
dan sistem
dan bagaimana
sistem
penggajian
management SDM
penggajian
digunakan
yang diterapkan di
yang
untuk
diterapkan
menentuka
pada UMKM
n HPP
Firma Aida.
dan
membuat
laporan
laba rugi
dalam
laporan
29
keuangan.
Mengetahui,
Purwakarta..................2016
Pemilik UMKM
Mahasiswa.
(...................................................
....)
(............................................................
......)
30
banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014. Terus mengalami
perkembangan sehingga diperkirakan tahun 2016 jumlah pelaku UMKM di
Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan.
daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia. Hal ini memicu khususnya para
pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka bisnis. Sebagian
besar tergolong sebagai pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM).
31
UMKM Firma Aida. UMKM Firma Aida terletak di Desa Taringgul Sukadami,
Kecamatan Wanayasa. UMKM Firma Aida merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang produksi teh kering yang bahan bakunya diperoleh dari perkebunan the
hijau, tetapi bukan milik pribadi. Berdiri sejak Tahun 1975, dengan modal murni
milik pribadi.
banyak dikonsumsi oleh masyarakat dikarenakan teh mempunyai rasa dan aroma
yang khas, selain itu teh juga dipercayai mempunyai khasiat bagi kesehatan.
campuran, itulah mengapa hingga sekarang UMKM Firma Aida masih tetap
beroperasi. Sejak berdiri, UMKM Firma Aida tetap konsisten untuk memberikan
hasil produksi teh terbaik, murni tanpa campuran, hingga hasil olahan teh nya pun
terjamin kualitasnya.
C. Sistem dan Pencatatan Laporan Keuangan
1. Pencatatan Laporan Keuangan Pada UMKM Firma Aida
yaitu untuk membantu UMKM Firma Aida dalam pembuatan laporan keuangan,
sesuai dengan program yang telah di rencanakan, maka di buatlah Laporan
Keuangan dengan pengumpulan data dari wawancara langsung kepada pemilik
UMKM.
32
UMKM tersebut ;
33
34
35
36
maka dibuat contoh sistem pencatatan dari transaksi-transaksi yang terjadi pada
UMKM, kemudian diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh dikemudian hari
dalam pembuatan sistem pencatatan pada UMKM tersebut. Berikut ini merupakan
sistem pencatatan yang dibuat :
a. Dasar Sistem Pencatatan
Jurnal Umum
Sistem pencatatan jurnal umum yang dibuat pada UMKM Firma Aida per
Desember 2015
dari setiap transaksi dapat diperoleh secara jelas, sehingga pengguna informasi
tersebut dalam hal ini adalah pemilik UMKM sendiri, dapat membuat atau
mencatat laporan keuangan untuk dijadikan referensi untuk membuat keputusan
dalam banyak hal, dari mulai menentukan nominal gaji pegawai, keefektifan
penggunaan bahan baku, hingga menentukan harga penjualan.
37
38
Barang
Jadi
Penjuala
n
Proses
Produksi
Kas
Masuk
Pembelian
Bahan
Baku
Penjelasan :
1. UMKM Firma Aida melakukan pembelian bahan baku dari pemasok.
2. Setelah bahan baku yang dibutuhkan diperoleh, UMKM Firma Aida
melakukan proses produksi.
3. Produksi selesai, barang jadi siap dijual .
4. Barang jadi dikirim ke pemesan dengan pembayaran secara tunai.
5. Kas masuk dari hasil penjualan tersebut digunakan kembali untuk
belanja bahan baku dan biaya lain sebagainya.
39
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Firma Aida, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1
relevan.
B. Saran
1 UMKM mencoba mempelajari system akuntansi yang sederhana
terlebih dahulu, agar transaksi-transaksi yang dilakukan dapat
2
40
41