Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di
wilayah Asia Tenggara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia.
Jumlah penduduk sebanyak itu tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja
yang ada sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran. Krisis
global yang melanda Amerika Serikat sejak akhir tahun 2008 yang diawali dari
ambruknya sektor perbankan di USA telah menyeret ke berbagai sektor yang
kemudian merambah ke kawasan Eropa, Asia teruatama ASEAN dan akhirnya
Indonesia di awal 2009.
Indonesia membutuhkan entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk
membuka lapangan kerja tidaklah cukup, mengimbau kepada perusaahaan untuk
tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) pada karyawan atau
buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu alternatif atau cara yang dapat
ditempuh adalah mengandalkan sektor pendidikan untuk mengubah pola pikir
lulusannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja
sendiri yaitu menjadi wirausahawan mandiri dalam skala mikro (UMKM).
Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008, UMKM adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
perekonomian Indonesia. Dengan adanya UMKM, pengangguran akibat angkatan
kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UMKM
telah dipromosikan dan dijadikan sebagai agenda utama pembangunan ekonomi
Indonesia karena telah terbukti tangguh ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya
sektor UMKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang
lebih besar justru tumbang oleh krisis.
Salah satu UMKM yang ada di Purwakarta adalah UMKM Firma Aida.
UMKM Firma Aida ini bergerak dalam bidang produksi teh kering. UMKM ini
mengolah pucuk daun teh hijau untuk dijadikan teh kering, sehingga dapat di
konsumsi oleh konsumen . UMKM Firma Aida berdiri sejak tahun 1975,
semenjak berdiri, UMKM ini hanya mempunyai laporan keuangan yang masih
sangat minimalis, sehingga tidak mampu menginterpretasikan pos-pos yang
menjadi point penting dalam laporan keuangan, dan tentu karena minimnya
laporan keuangan tersebut, informasi yang diperoleh mengenai seberapa besar
laba/profit yang diperoleh menjadi tidak jelas, sehingga pengelola tidak mampu
mempresentasikan perubahan modal, dan perolehan laba dalam setiap periode
akuntansinya.
Tujuan utama dari berdirinya UMKM Firma Aida tentu untuk
meningkatkan nilai dari UMKM ini sendiri. Peningkatan nilai suatu UMKM harus
dibarengi dengan peningkatan kinerja dari UMKM pula. Salah satu aspek yang
dapat dilihat dalam rangka penilaian kinerja adalah dengan meningkatnya
penjualan, yang dapat terefleksi melalui laporan keuangan.

Laporan keuangan

merupakan salah satu sarana penting untuk

mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak diluar pemilik atau


pengelola. Esensi laporan keuangan sangat penting, mengingat dari laporan
keuangan berbagai keputusan penting mengenai kelangsungan hidup dari kegiatan
usaha yang terjadi dapat disimpulkan. Tujuan utama dari laporan keuangan adalah
menyediakan

informasi

yang

penting

bagi

pengguna

informasinya.

Dalam Statement of Financial AccountingConcepts (SFAC) No. 1 dijelaskan


bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna dalam pembuatan keputusan usaha dan ekonomi. Nilai yang
tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya, atau
selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai yang ada dalam
laporan keuangan akan berpengaruh di dalam pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan,
terutama pemilik dan pengelola perusahaan tersebut, baik dalam skala kecil,
menengah, dan besar .
Dari uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui dan memahami tentang
Sistem dan Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Firma Aida
B. Maksud
1. Untuk membantu dalam pembuatan system dan pencatatan laporan
keuangan pada UMKM Firma Aida.
2. Untuk membantu menyajikan informasi mengenai pos-pos/point-point
yang ada dalam laporan keuangan.
C. Tujuan

Tujuan umum dilaksanakannya KPB-PKL ini adalah:


1. Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan
antara teori dengan praktek agar dapat menjadi bekal bagi mahasiswa
kelak
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman mahasiswa di
dunia kewirausahaan dalam bentuk UMKM
Tujuan khusus dilaksanakannya KPB-PKL ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistem akuntansi yang ada di UMKM Firma Aida,
lalu membuat pencatatan laporan keuangan pada UMKM Firma Aida.
2. Untuk membantu mempresentasikan informasi yang dapat
diinterpretasikan melalui laporan keuangan.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM UMKM

A. Landasan Teori
1. Pengertian UMKM
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM
diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan
Menengah. Berikut kutipan dari isi UU 20/2008.
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Menurut Kementrian Keuangan

Berdasarkan

Kementerian

Keuangan

Nomor

316/kmk016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa usaha kecil sebagai


perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang
mempunyai omset per tahun setinggi-tingginya Rp. 600.000.000,- atau
asset setinggi-tingginya Rp. 600.000.000,- (diluar tanah dan bangunan
tempat usaha). Contohnya Firma, CV, Koperasi yakni dalam bentuk badan
usaha. Sedangkan dalam bentuk perorangan antaralain pengrajin kayu dan
lainnya.

KRITERIA UMKM

KRITERIA
URAIAN
ASSET

OMZET

Maks. 50 Juta

Maks. 300 Juta

> 50 Juta 500

> 300 Juta 2,5

USAHA
MIKRO

USAHA KECIL
2

Juta
USAHA
MENENGAH

> 500 Juta 10


Miliar

Miliar
> 2,5 Miliar 50
Miliar

2. Akuntansi

beberapa ahli :

Dibawah ini terdapat pengertian akuntansi menurut

a. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4


dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas
jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis
dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai
tindakan alternatif.
b. Pengertian akuntansi menurut American Institute of Certified
Public

Accounting

(AICPA)

dalamm

Harahap

(2003)

mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,


dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,
transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
c. Pengertian Akuntansi menurut Charles T. Horngren dan Walter T.
Horrison

(Horngren

Horrison

2007:4)

menyatakan

bahwa

akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktifitas bisnis,


memeproses data menjaddi laporan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan.
d. Pengertian akuntansi menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan
bahwa secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem
informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
perusahaan.
3. Laporan Keuangan.
a. Pengertian

mengenai

aktivitas

ekonomi

dan

kondisi

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu


perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap

biasanya meliputi :
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan

arus kas atau laporan arus dana


Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran


posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan
berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur
neraca.
b. Tujuan Laporan Keuangan

oleh Ikatan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan


Akuntan

Indonesia tujuan

laporan

keuangan

adalah

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta


perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah

dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber


daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
c. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Terdapat empat karakteristik kualitatif laporan keuangan :

Dapat dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat

dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para
pengguna.
Relevan

Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan

didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna.


Keandalan

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian

yang menyesatkan dan kesalahan material.


Dapat diperbandingkan

10

Informasi yang disajikan lebih berguna bila dapat

diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Laporan keuangan dinilai penting karena dapat


menginterpretasikan kinerja atau siklus akuntansi yang terjadi pada
perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan, dan
sebagai acuan untuk pengambilan keputusan.
4. Analisa Laporan Keuangan
Menurut Dr.Mamduh M.Hanafi & Prof.Dr.Abdul Halim

dalam buku Analisa Laporan Keuangan (2012:20) Analisis Keuangan pada


dasarnya ingin melihat prospek dan risiko perusahaan.prospek bisa dikihat
dari tingkat keuntungan (profitabilitas)dan risiko bisa dilihat dari
kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau mengalami
kebangkrutan.Seorang analisis keuangan harus melakukan beberapa
langkah:

Menentukan tujuan dari analisis keuangan


Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan dan memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi
usaha perusahaan tersebut.
Tujuan analisis keuangan bisa di tinjau dari pandangan

seorang analis.seorang pemegang saham

atau calon pemegang saham

akan menganalisis perusahaan untuk memperoleh kesimpulan apakah


saham perusahaan tersebut layak dibeli atau tidak.demikian halnya dengan
pemberi kredit,supplier dan pemerintah.
5. Sistem

11

Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-

bagian yang disebut subsistem yang berkaitan dengan tujuan untuk


mencapai tujuan-tujuan tertentu (Zaki Baridwan, 2013)
a. Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi adalah suatu formulir-formulir, catatan-

catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah


data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk
menghasilkan umpan balik untuk laporan-laporan yang diperlukan oleh
manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang
berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga- lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan (Zaki Baridwan, 2013)

Bukti
Transak
si
Laporan
Keuang
an

Jurnal

Neraca
Lajur

Buku
Besar

Gambar 3.1
Siklus Akuntansi

1) Umumnya dalam akuntansi, transaksi dicatat saat terjadinya, walaupun belum

terjadi pengeluaran kas (accrual). Untuk melakukan pencatatan, haruslah


didasarkan pada bukti-bukti transaksi seperti: kuitansi, nota, faktur, invoice,

12

memo atau bukti yang lainnya. Tujuannya adalah agar angka yang dicatat
memiliki keandalan. Setelah mengumpulkan bukti-bukti transaksi, dilanjutkan
dengan proses jurnal.
a) Jurnal adalah catatan tentang yang memisahkan antara Debet dan kredit
(Pengeluaran dan Pemasukan). Umumnya Perusahaan kecil seperti toko
dan sebagainya menggunakan satu jurnal saja yang biasa di kenal dengan
nama jurnal umum. Jurnal inilah nantinya akan memberikan keterangan
kepada kita tentang semua bukti transaksi. Semua transaksi akan
terposting dalan jurnal ini. Setiap transaksi keuangan yang mengakibatkan
bertambahnya atau berkurangnya rekening bersangkutan akan didebit atau
dikredit dalam rekening sesuai dengan aturannya. Aturan pendebitan dan
pengkreditan untuk masing-masing rekening sebagai berikut:
Rekening-rekening

Aktiva

Utang

Modal

Pendapatan

Biaya

Debit
+
+

Kredit
+
+
+
-

Jurnal terdiri dari:

i.

Kolom tanggal: diisi dengan tanggal terjadinya transaksi keuangan

ii.

(berikut bulan dan tahunnya).


Kolom keterangan: Diisi dengan nama dan rekening-rekening yang harus
didebit atau dikredit, dan penjelasan mengenai transaksi keuangan yang
dibukukan tersebut. Untuk membedakan antara nama rekening yang
didebit dan dikredit, penulisan nama rekening yang dikredit diletakkan

iii.

setelah penulisan nama rekening yang didebit dimulai agak ke kanan.


Kolom Debit-Kredit: Diisi dengan jumlah dalam satuan uang, yang didebit

13

dan dikredit. Jumlah satuan uang yang ada didebit harus sama dengan
jumlah satuan uang yang ada dikredit.

Format jurnal umum adalah sebagai berikut:


Tang

De

Kre

bit

dit

Keterangan
gal

b) Buku Besar

Merupakan buku yang dipergunakan untuk peringkasan

transaksi keuangan, yang berupa kumpulan dari rekening-rekening. Proses


peringkasan transaksi keuangan dilakukan setelah proses pencatatan dan
penggolongan transaksi keuangan. Proses tersebut dilakukan dengan cara
memindahkan data yang dicatat pada Jurnal ke dalam Buku Besar yang
disebut dengan Posting.
Format buku besar empat lajur adalah sebagai berikut:

KAS

14

Saldo
K

K
D
r
Tangga

Keter

bi

e
b

angan

d
i
i
t
t

c) Neraca Lajur (worksheet)

Jenis kertas kerja yang kerap kali digunakan sebeum

penyesuaian laporan keuagan disebut worksheet gunanya ialah mengurangi


kemungkinan lupa membuat penyesuaian, memudahkan pengecekan
ketepatan perhitungan, memungkinkan penyesuaian data dalam urutan
yang logis dan menyediakan sumber data untuk laporan keuangan.
Format worksheet adalah sebagai berikut:

Na

N.

Pe

N.

La

Ne

ma

Pe

ny

ba

ra

Aku

rc

es

ya

Ru

ca

15

ng
Di

ob

ua

ses

aa

ia

ua

ia

gi

ka
n

d) Laporan keuangan

Penyusunan laporan dilakukan setelah selesainya proses

pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi keuangan suatu


periode tertentu. Laporan keuangan umumnya disusun setahun sekali,
yang terdiri dari:
a. Laporan Posisi Keuangan

Memberikan gambaran mengenai posisi keuangan yang

terdiri dari aktiva, utang dan modal perusahaan pada tanggal tertentu.
UMKM xxx

Laporan Posisi Keuangan


Per 31 Desember 20xx
AKTIVA

KEWAJIBAN DAN

16

Aktiva Lancar:

MODAL
Utang:

Kas

Utang Dagang

Piutang

Utang Gaji
Utang

Persediaan
Juml. Aktiva

Pendapatan

Utang Bunga

Lancar

Aktiva Tetap:

Utang Bank

Tanah

Jumlah Utang

Bangunan

Kendaraan

Modal:

Mesin

Modal

Peralatan

Juml. Aktiva Tetap

TOTAL AKTIVA

b. Laporan laba rugi

TOTAL

KEWAJIBAN DAN
MODAL

17

Laporan

yang

menggambarkan

tentang

hasil

usaha

perusahaan selama periode tertentu. Agar dapat memberikan gambaran


mengenai hasil usaha, laporan laba/rugi memuat secara terinci mengenai
pendapatan dan biaya.
UMKM xxx
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 20xx

Penjualan bersih
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban lain-lain
Pendapatan lain-lain
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT)
Pajak
Laba Bersih

Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
Xx
xx
Xx

c. Laporan Perubahan Modal

Merupakan

laporan

yang

menggambarkan

mengenai

perubahan modal perusahaan, yang terjadi selama periode tertentu.

UMKM xxx
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 20xx

Modal awal
Laba Usaha
Prive
Kenaikan modal

Modal akhir (31 Desember 2010)

d. Laporan Arus Kas

xx
Xx
-xx
xx
xx

18

Merupakan

laporan

yang

menggambarkan

mengenai

perubahan kas perusahaan, yang terjadi selama periode tertentu.


UMKM xxx
Laporan Arus Kas
Metode Tidak Langsung
Per 31 Desember 20xx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Laba

bersih
Ditamb

Beban penyusutan

x
x

Penurunan persediaan

x
x

Penurunan perlengkapan

x
x

Kenaikan persediaan

x
x

ah:

Dikura

ngi:
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

x
x

operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penjualan aktiva tetap

Dikura

x
x

Pembelian aktiva tetap

ngi:
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN


Penerimaan pinjaman bank

x
x
x

x
x

19

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas


pembiayaan

x
x

Kenaikan kas bersih

Kas awal tahun

x
x

Kas akhir tahun

x
x
x

b. Sistem Pembelian

Sistem pembelian adalah suatu sistem pembelian atau suatu

sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit


maupun secara tunai di dalam suatu organisasi / perusahaan yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada management dan
menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan
keputusan.

c. Sistem Penjualan

Suatu sistem penjualan, melalui prosedur-prosedur yang


meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,
pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman
barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan
atas penjualan yang berlaku.

20

B. Gambaran Umum UMKM


1. Sejarah singkat UMKM Firma Aida

UMKM Firma Aida adalah UMKM yang begerak dalam

bidang produksi teh, terletak di Desa Taringgul Sukadami RT 02 RW 01


Kec. Wanayasa. UMKM ini beroperasi sejak Tahun 1975, dikelola oleh
pemiliknya sendiri yaitu Bpk.H.Idas (alm). Didirikan murni dari modal
sendiri, karena pemilik khawatir mengenai resiko yang akan timbul jika
modal yang dimiliki diperoleh dari pinjaman dari pihak lain. Terhitung
semenjak UMKM ini beroperasi, UMKM ini mengalami tiga kali pindah
lokasi. Lokasi dimana UMKM ini beroperasi sekarang sangat strategis,
sehingga semenjak tahun 1996 lokasinya tidak berpindah lagi. Pada tahun
2000, Bpk.H.Idos selaku pemilik meninggal dunia, sehingga UMKM ini
dikelola oleh istrinya yaitu Ibu.Hj.Masitoh.

UMKM Firma Aida memproduksi teh kering murni tanpa


campuran, sehingga meghasilkan teh yang berkualitas. Karena kualitas teh
nya terjamin, dan murni tanpa campuran, UMKM Firma Aida memiliki
banyak konsumen, baik didalam wilayah regional Kabupaten Purwakarta,
ataupun

luar Kabupaten

Purwakarta, baik industri rumahan

kecil,

ataupun

industri skala besar. Namun, UMKM Firma Aida ini kadang

tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen karena keterbatasan modal,


dan bahan baku. UMKM Firma Aida tidak mau meminjam modal dari
pihak manapun karena pemilik beranggapan hal ini tidak cukup efisien
untuk memaksimalkan keuntungan.

21

2. Visi dan Misi Perusahaan


VISI
Menjadi produsen teh kering murni yg berkualiatas.
MISI
Memberikan performa terbaik yang diinterpretasikan melalui hasil
produksi teh yang murni tanpa campuran sehingga dapat bermanfaat bagi
konsumen .

3. Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan

Suatu usaha yang bergerak dalam bidang apapun tentu

bermaksud untuk memperoleh penghasilan dari laba yang diperoleh dan


bertujuan untuk mengembangkan usaha tersebut. Tujuan lainnya adalah,
mampu menyerap tenaga kerja disekitar lokasi UMKM.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kondisi Objektif
1. Rencana kerja

RENCANA KERJA PESERTA


PKL STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA TAHUN 2016

N
I

Dita

NAMA

Desvianita
03.01.13.41

PERUSAHAAN
ALAMAT

PERUSAHAAN

Akuntansi

AIDA

FIRMA

DS.
SUKADA
MI

M
P
R
O
D
I

PROGRAM
YANG

TARGET YANG
DIRENCANAKAN

DIRENCANAK

ALOKA
SI
WAKTU

AN

22

Pengenalan

Pengenalan tahap

dengan pemilik

pertama, dan

perusahaan dan

konfirmasi mengenai

penyerahan

pelaksanaan PKL

surat PKL dari

yang akan

STIE DR.

dilaksanakan di

KHEZ

UMKM Firma Aida

MUTTAQIEN
Pengisian Form

Form mengenai Aspek

Mengenai
Aspek Legalitas

Legalitas dapat terisi.

60 Menit

60 Menit

di UMKM

Firma Aida
Wawancara

Mengetahui

mengenai

bagaimana awal

sejarah singkat

UMKM Firma Aida

UMKM, hingga

berdiri, dan dapat

modal awal

mendapat point/data

untuk

untuk pembuatan

mendirikan

lap.keuangan .

60 Menit

UMKM Firma

Aida
Wawancara

Mengetahui darimana

mengenai

didapatkannya bahan

pemasok bahan

baku untuk di
23

60 Menit

baku.

Wawancara

Firma Aida
Mengetahui

mengenai

bagaimana hasil

Sistem

produksi UMKM

Distribusi

Firma Aida

Wawancara

didistribusikan .
Mengetahui

mengenai

bagaimana proses

bagaimana

produksi yang

proses produksi

diaplikasikan di

yang

UMKM Firma Aida,

diaplikasikan

dari awal hingga

pada UMKM

akhir, dan mengetahui

Firma Aida, dan

bagaimana

bagaimana

system/management

management

yang diterapkan pada

SDM yang

SDM yang ada di

diterapkan di

UMKM Firma Aida.

UMKM Firma

produksi oleh UMKM


60 Menit

60 Menit

Aida

24

Mengetahui,

Purwakarta..................2016

Pemilik UMKM

Mahasiswa.

(...................................................

(............................................................

......)

......)

2. Realisasi Rencana Kerja

REALISASI RENCANA KERJA PESERTA


PKL STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA TAHUN 2016

Dita

NAMA

Desvianita
03.01.13.41

PERUSAHAAN
ALAMAT

PERUSAHAAN

25

FIRMA
AIDA
DS.
SUKADA

Akuntansi

MI

M
P
R
O
D
I

PROGRAM YANG

REALISASI

DIRENCANAKAN

PROGRAM

KERJA

TINDAK

Pengenalan dengan

PKL dapat

RENCAN

LANJUT
Wawancara

pemilik perusahaan

dilaksanakan

mengenai

dan penyerahan surat

di UMKM

UMKM

PKL dari STIE DR.

Firma Aida,

Firma Aida

KHEZ MUTTAQIEN
Pengisian Form

Mendapatkan

Mengenai Aspek

informasi

izin untuk

Legalitas di UMKM

mengenai

Fhotocopy

Firma Aida

Aspek

dokumen-

Legalitas yang

dokumen

ada pada

yang ada

26

Meminta

Form.

untuk
memenuhi
syarat
pelaporan

Wawancara mengenai

Mendapatkan

PKL
Wawancara

sejarah singkat

informasi

mengenai

UMKM, hingga modal

mengenai

asset yang

awal untuk mendirikan

modal, modal

ada ,

UMKM Firma Aida

untuk

sebagai

mendirikan

sumber

UMKM Firma

data untuk

Aida ini

pembuatan

murni milik

laporan

Wawancara mengenai

pribadi .
Mendapatkan

pemasok.

keuangan.
Menghitun

informasi

g seberapa

mengenai

banyak

pemasok

bahan baku

bahan baku.

yang
dibutuhkan
untuk

Wawancara mengenai

Mendapatkan

produksi .
Informasi

Sistem Distribusi

informasi

yang

27

mengenai

diperoleh

sistem

digunakan

distribusi

untuk
pencatatan
biaya pada
laporan
keuangan.
Informasi

Wawancara mengenai

Memperoleh

bagaimana proses

informasi

mengenai

produksi yang

mengenai

proses

diaplikasikan pada

proses

produksi

UMKM Firma Aida,

produksi, dan

dan sistem

dan bagaimana

sistem

penggajian

management SDM

penggajian

digunakan

yang diterapkan di

yang

untuk

UMKM Firma Aida

diterapkan

menentuka

pada UMKM

n HPP

Firma Aida.

dan
membuat
laporan
laba rugi
dalam
laporan
keuangan.

28

Mengetahui,

Purwakarta..................2016

Pemilik UMKM

Mahasiswa.

(...................................................
....)

(............................................................
......)

B. Kondisi Umum UMKM

Jumlah pelaku usaha industri UMKM Indonesia termasuk paling

banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014. Terus mengalami
29

perkembangan sehingga diperkirakan tahun 2016 jumlah pelaku UMKM di


Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan.

Saat ini populasi penduduk dengan usia produktif lebih banyak

daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia. Hal ini memicu khususnya para
pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka bisnis. Sebagian
besar tergolong sebagai pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM).

Dikutip dari http://www.lisubisnis.com/2016/02/perkembangan-

jumlah-umkm-di-indonesia.html, Pada tahun 2014, Abdul Kadir Damanik selaku


Staf Ahli Menteri bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi menyebutkan terdapat
sekitar 57,9 juta pelaku UMKM di Indonesia. Di 2016 diperkirakan jumlah pelaku
UMKM terus bertambah. Selama ini UMKM telah memberikan kontribusi pada
PBD 58,92% dan penyerapan tenaga kerja 97,30%.

Di Purwakarta, UMKM menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan

lapangan pekerjaan bagi penduduknya, mayoritas yang masih dalam usia


produktif. Karena Purwakarta kini sudah menjadi Kabupaten dengan tingkat
konsumsi yang tinggi, juga didukung oleh banyaknya sector yang bisa dijadikan
sebagai peluang untuk pelaku UMKM. Contohnya, dengan banyaknya tempattempat wisata yang memicu masyarakat yang berada diluar daerah Purwakarta,
untuk datang ke Purwakarta, hal ini bisa di manfaatkan untuk memperoleh
keuntungan dengan menjadi pelaku UMKM.

30

Salah satu UMKM yang terletak di Kabupaten Purwakarta adalah

UMKM Firma Aida. UMKM Firma Aida terletak di Desa Taringgul Sukadami,
Kecamatan Wanayasa. UMKM Firma Aida merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang produksi teh kering yang bahan bakunya diperoleh dari perkebunan the
hijau, tetapi bukan milik pribadi. Berdiri sejak Tahun 1975, dengan modal murni
milik pribadi.

Teh merupakan salah satu produk minuman terpopuler yang

banyak dikonsumsi oleh masyarakat dikarenakan teh mempunyai rasa dan aroma
yang khas, selain itu teh juga dipercayai mempunyai khasiat bagi kesehatan.

UMKM Firma Aida memproduksi the kering murni tanpa

campuran, itulah mengapa hingga sekarang UMKM Firma Aida masih tetap
beroperasi. Sejak berdiri, UMKM Firma Aida tetap konsisten untuk memberikan
hasil produksi teh terbaik, murni tanpa campuran, hingga hasil olahan teh nya pun
terjamin kualitasnya.
C. Sistem dan Pencatatan Laporan Keuangan
1. Pencatatan Laporan Keuangan Pada UMKM Firma Aida

Berdasarkan tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

yaitu untuk membantu UMKM Firma Aida dalam pembuatan laporan keuangan,
sesuai dengan program yang telah di rencanakan, maka di buatlah Laporan
Keuangan dengan pengumpulan data dari wawancara langsung kepada pemilik
UMKM.

Berikut ini merupakan laporan keuangan yang di buat untuk

UMKM tersebut ;

31

Laporan Posisi Keuangan.


Laporan Posisi Keuangan UMKM Firma Aida Tahun 2013-2016
(Proyeksi)

32

Sumber : UMKM Firma Aida

Laporan Laba Rugi


Laporan Laba Rugi UMKM Firma Aida Tahun 2013-2016 (Proyeksi)

Sumber : UMKM Firma Aida


Laporan Perubahan Modal.
Laporan Perubahan Modal UMKM Firma Aida Tahun 2013-2016
(Proyeksi)

33

Sumber : UMKM Firma Aida

Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas UMKM Firna Aida Tahun 2013-2016 (Proyeksi)

34

35

Sumber : UMKM Firma Aida


2. Sistem Pencatatan Laporan Keuangan Pada UMKM Firma Aida

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pemilik UMKM,

maka dibuat contoh sistem pencatatan dari transaksi-transaksi yang terjadi pada
UMKM, kemudian diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh dikemudian hari
dalam pembuatan sistem pencatatan pada UMKM tersebut. Berikut ini merupakan
sistem pencatatan yang dibuat :

a. Dasar Sistem Pencatatan

Jurnal Umum

Sistem pencatatan jurnal umum yang dibuat pada UMKM Firma Aida per
Desember 2015
JURNAL UMUM UMKM FIRMA AIDA

Dengan dibuatnya format jurnal umum secara sederhana, informasi

dari setiap transaksi dapat diperoleh secara jelas, sehingga pengguna informasi
tersebut dalam hal ini adalah pemilik UMKM sendiri, dapat membuat atau
mencatat laporan keuangan untuk dijadikan referensi untuk membuat keputusan
dalam banyak hal, dari mulai menentukan nominal gaji pegawai, keefektifan
penggunaan bahan baku, hingga menentukan harga penjualan.

b. Siklus Pembelian Bahan Baku dan Siklus Penjualan.


36

Sistem yang digunakan pada UMKM Firma Aida sangat

sederhana. Pembelian bahan baku dilakukan secara tunai, begitu juga


dengan penerimaan kas dari penjualan juga dilakukan secara tunai. Berikut
alur pembelian bahan baku dan penerimaan kas dari penjualan barang jadi
secara tunai di UMKM Firma Aida

Barang
Jadi

Penjuala
n

Proses
Produksi

Kas
Masuk
Pembelian
Bahan
Baku

Penjelasan :

37

1. UMKM Firma Aida melakukan pembelian bahan baku dari pemasok.


2. Setelah bahan baku yang dibutuhkan diperoleh, UMKM Firma Aida
melakukan proses produksi.
3. Produksi selesai, barang jadi siap dijual .
4. Barang jadi dikirim ke pemesan dengan pembayaran secara tunai.
5. Kas masuk dari hasil penjualan tersebut digunakan kembali untuk
belanja bahan baku dan biaya lain sebagainya.

c. Sistem Penjualan UMKM Firma Aida.

Sumber : UMKM Firma Aida


Penjelasan :

1. UMKM Firma Aida melakukan proses produksi, sehingga menghasilkan


produk teh kering.
2. Membuat nota kontan sesuai dengan permintaan pembeli, lalu barang jadi
langsung dikirim kepada pembeli.
3. Setelah barang diterima oleh pembeli, pembeli melakukan pembayaran tunai,
lalu dicatat sebagai kas masuk oleh UMKM Firma aida.
38

d. Sistem Pembelian UMKM Firma Aida.

39

Sumber : UMKM Firma Aida

Penjelasan :
1. UMKM Firma Aida memeriksa ketersediaan bahan baku yang ada di
gudang penyimpanan.
2. Melakukan pembelian sesuai dengan keadaan real bahan baku yang
tersedia
3. Menerima bahan baku yang dikirim oleh pemasok dengan terlebih dahulu
mengecek kondisi dan kuantitas bahan baku.
4. UMKM Firma Aida mencatat kas keluar atas transaksi pembelian bahan
baku

40

41

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai Sistem

dan Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Firma Aida, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1

Sistem akuntansi di UMKM ini belum berjalan dengan baik


karena minimnya informasi mengenai pencatatan bukti transaksi

yang terjadi dalam suatu periode akuntansi.


Penyusunan laporan keuangan yang ada pada UMKM Firma Aida
sangatlah sederhana, sehingga informasi yang didapat kurang

relevan.
Pada dasarnya, sistem pembelian dan sistem penjualan di UMKM
Firma Aida, sama dengan perusahaan sejenis. Hanya saja, pada
UMKM Firma Aida, pemilik merangkap semua fungsi dalam

sistem pembelian.
B. Saran
1 UMKM mencoba mempelajari system akuntansi yang sederhana
terlebih dahulu, agar transaksi-transaksi yang dilakukan dapat
2

tercatat dengan baik.


UMKM Firma Aida dapat mengaplikasikan pencatatan laporan
keuangan dalam format sederhana yang sesuai untuk dapat
memperoleh informasi mengenai pos-pos dan transaksi-transaksi

42

yang penting untuk dijadikan pertimbangan untuk membuat


keputusan.

Anda mungkin juga menyukai