Anda di halaman 1dari 32

MODUL DIGITAL MARKETING

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

PENGERTIAN UMK DAN UMKM

Menurut UUD 1945 kemudian dikuatkan melalui TAP MPR


NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi
Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian
integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis
untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang,
berkembang, dan berkeadilan. Selanjutnya dibuatlah pengertian UMKM melalui
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang
semakin dinamis dirubah ke Undang-Undang Nomor 20 Pasal 1 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah
sebagai berikut:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau


badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ini. Contoh Usaha Kecil Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan
yang memiliki tenaga kerja; Pedagang di pasar grosir (agen) dan
pedagang pengumpul lainnya; Pengrajin industri makanan dan
minuman, industri meubel kayu dan rotan, industri alat-alat rumah
tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan; Peternakan
ayam, itik dan perikanan; Koperasi berskala kecil.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh
badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha
nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing
yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
5. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan
Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan
berdomisili di Indonesia.

Yang dimaksud dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)


adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Pada prinsinya, pembedaan
antara usaha mikro (UMI) usaha kecil (UKA) usaha menengah (UM) dan usaha
besar (UB) pada umumnya disarankan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah
dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap, Namun
demikian, definisi UMKM berdasarkan tiga alat alat ukur ini berbeda menurut
Negara. Oleh karena itu memang sulit membandingkan pentingnya atau peran
UMKM antar Negara. Tidak ada kesepakatan umum dalam membedakan sebuah
UMI dari sebuah UK, atau sebuah UK dari sebuah UM, dan yang terakhir ini dari
sebuah UB. Namun demikian, secara umum, sebuah UMI mengerjakaan 5 (lima)
atau kurang pekerja tetap; walaupun banyak usaha dari kategori ini tidak
mengerjakan pekerja yang digaji, yang di dalam literatur sering disebut self-
employment. Adapun sebuah UKM (usaha kecil menengah) bisa berkisar antara
kurang dari 100 pekerja, misalnya di Indonesia ke 300 pekerja, misalnya di China.
Selain menggunakan jumlah pekerja, banyak Negara yang sudah menggunakan
nilai aset tetap (tidak termasuk gedung dan tanah) dan omset dalam
mendefinisikan UMKM. Bahkan di banyak Negara lainnya di Asia, misalnya,
definisi UMKM berbeda antar sektor, seperti di Thailand, India, dan China, atau
bahkan berbeda antar lembaga atau departemen pemerintah.

KRITERIA UMKM

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2008


tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), didefinisikan sebagai
berikut:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000, 00
(tiga ratus juta rupiah).
b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh seorang perorangan atau badan usaha, yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagaian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000, 00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000, 00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000, 00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000, 00
(dua miliar lima ratus juta rupiah).
c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000, 00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000, 00
(sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000, 00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000, 00 (lima puluh miliar rupiah).

Tantangan dan Strategi

Menurut data laporan keuangan perkembangan keuangan syariah (2015)


terjadi penurunan penyaluran pembiayaan terhadap sektor UMKM oleh perbankan
syariah. Pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah untuk kategori usaha
selama tahun 2015 didominasi oleh sektor non-UMKM baik di sisi modal kerja
maupun investasi. Pembiayaan untuk kategori usaha yang diberikan untuk non-
UMKM mencapai 61,80 persen sementara pembiayaan UMKM yang diberikan
hanya 38,20 persen atau sebesar Rp50,3 T. Porsi pembiayaan untuk UMKM ini
menurun

dibandingkan tahun 2014 dimana pembiayaan UMKM yang disalurkan oleh bank
syariah mencapai 49,98 persen . Artinya terdapat beberapa kendala baik dari segi
faktor perbankan maupun faktor pelaku UMKM atau nasabah dalam
memanfaatkan peluang-peluang tersebut diatas. Kemudian dari faktor-faktor
tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat untuk
mengembangkan UMKM dari aspek keuangan Syariah:
1. Faktor pelaku UMKM, Lestari (2013) menjelaskan faktor yang
mempengaruhi perilaku nasabah yaitu budaya, sosial, pribadi dan
psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan
dan sikap. Jadi, pihak terkait harus mampu menyesuaikan faktor perilaku
nasabah dengan tujuan memberdayakan UMKM.
2. Faktor perbankan, tantangan ini meliputi strategi pemasaran yang
dikembangkan oleh pemasar jasa perbankan. Perbankan harus mampu
membuat kebijakan yang tidak memberatkan pelaku UMKM.

Dalam mengatasi tantangan tersebut ada beberapa faktor yang dapat


diterapkan, beberapa faktor pendorong tersebut diantaranya ialah:

1. Desain dan inovasi produk keuangan Syariah yang sesuai dengan


kebutuhan UMKM
2. Memasukkan prosedur pelatihan yang lebih baik dalam rangka
memperbaiki kualitas SDM sehingga pelayanan kepada UMKM dapat
lebih efektif
3. Memanfaatkan struktur masyarakat dan BMT
4. Strategi dan segmentasi pasar
5. Memudahkan proses peminjaman untuk UMKM
6. Kebijakan terhadap produk UMKM, pameran , dan peran wanita
7. Implementasi kebijakan UMKM

Jenis UMKM

Secara garis besar jenis usaha UMKM dikelompokkan menjadi 4 usaha,


sebagai berikut:

1. Usaha Perdagangan
a. Keagenan: agen media cetak seperti koran atau majalah
b. Pengecer barang seperti: minya, kebutuhan pokok, buah, dan lain-lain
c. Ekspor: produk lokal (tas rotan, jam tangan kayu, dll.)
d. Sector Informal: pemasok barang bekas, pedagang kakilima, dll.
2. Usaha agrobisnis
a. Perkebunan: sayur-mayur, buah, biji-bijian, dll.
b. Peternakan: peternak telur, peternak ungags, peternak sapi, dll
c. Perikanan: tambak udang, lobster, ikan, dll.
3. Usaha Otomtif
4. Usaha kerajinan tangan
BAB II

Digital Marketing

Pengertian

Seiring berkembangnya teknologi selalu terdapat hal baru yang dapat


berperan penting bagi manusia salah satunya ialah digital marketing. Digital
marketing sendiri telah berkembang pesat sejak meningatnya penggunaan internet
yang tinggi. Meskipun begitu, penggunaan digital marketing tidak banyak disadari
oleh pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM.

Secara umum Digital Marketing atau pemasaran digital ialah memasarkan


produk atau jasa dengan menggunakan teknologi digital secara efektif. Digital
marketing memiliki istilah lain yakni online marketing atau internet marketing,
digital marketing sendiri sebenarnya hamper mirip dengan pemasaran pada
umumnya namun yang menjadi pembeda ialah perangkat yang digunakan.

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform


digital dan saluran online untuk mempromosikan produk, layanan, merek, atau
pesan kepada audiens target. Ini melibatkan berbagai teknik dan alat yang
dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran, seperti meningkatkan kesadaran
merek, menghasilkan lead, meningkatkan penjualan, atau berinteraksi dengan
pelanggan. Digital marketing dapat mencakup sejumlah elemen dan praktik,
termasuk Memiliki situs web yang responsif dan user-friendly adalah komponen
kunci dari digital marketing. Situs web adalah "rumah" online bisnis atau merek,
dan seringkali merupakan titik awal bagi pengguna yang mencari informasi atau
produk. Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram,
Twitter, LinkedIn, dan lainnya untuk berinteraksi dengan audiens, membagikan
konten, dan membangun hubungan dengan pelanggan potensial.

Mengirim email kepada pelanggan dan prospek untuk mempromosikan


produk, memberikan informasi, dan memelihara hubungan. Ini dapat mencakup
newsletter, kampanye promosi, dan lebih banyak lagi. Meningkatkan peringkat
situs web di hasil pencarian mesin telusur seperti Google agar lebih mudah
ditemukan oleh orang yang mencari produk atau layanan tertentu. Menggunakan
iklan berbayar di mesin telusur seperti Google Ads untuk meningkatkan visibilitas
situs web di hasil pencarian dan mendatangkan lalu lintas berkualitas.

Membuat dan mendistribusikan konten yang bermanfaat dan relevan,


seperti artikel blog, video, infografis, dan lainnya untuk menarik,
menginformasikan, dan menarik minat audiens. Membayar iklan di platform
media sosial untuk mencapai audiens yang lebih besar dan lebih tersegmentasi
daripada posting organik. Beberapa bisnis bekerja sama dengan afiliasi atau mitra
untuk mempromosikan produk mereka dan membayar komisi atas penjualan yang
dihasilkan melalui tautan afiliasi. Menggunakan alat analitik untuk melacak
kinerja kampanye digital dan mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku
pengguna, konversi, dan ROI (Return on Investment). Mengoptimalkan kampanye
promosi dan situs web untuk perangkat seluler, termasuk aplikasi mobile dan
pesan teks. Mengikuti pengguna yang telah mengunjungi situs web atau
berinteraksi dengan produk Anda sebelumnya dan menargetkan mereka dengan
iklan khusus untuk meningkatkan konversi.

Digital marketing memungkinkan bisnis dan merek untuk mencapai


audiens secara lebih efisien, mengukur hasil dengan lebih akurat, dan beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen online. Hal ini juga
memungkinkan personalisasi pesan dan penargetan yang lebih baik, sehingga
memungkinkan bisnis untuk berinteraksi lebih langsung dengan pelanggan
potensial.

Peran Digital Marketing

Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan


terpadu memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon
konsumen. Di satu sisi, digital marketing memudahkan pebisnis memantau dan
menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon konsumen, di sisi lain calon
konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan informasi produk hanya dengan
cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses pencariannya.
Pembeli kini semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian berdasarkan
kebutuhannya. Digital marketing yang merupakan strategi pemasaran yang
menggunakan berbagai platform dan kanal online untuk mencapai tujuan pemasaran
tentunya memiliki peranan tersendiri. Berikut adalah beberapa peran utama dari digital
marketing:

1. Meningkatkan Brand Awareness: Digital marketing membantu


meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dengan cara
menjangkau audiens potensial melalui berbagai platform seperti situs web,
media sosial, konten online, dan iklan digital. Ini membantu brand atau
bisnis untuk dikenal lebih luas di dunia maya.
2. Memperluas Jangkauan: Digital marketing memungkinkan bisnis untuk
mencapai audiens yang lebih luas, baik secara lokal, nasional, maupun
global. Dengan bantuan mesin pencari dan media sosial, bisnis dapat
menjangkau pelanggan potensial di berbagai wilayah.
3. Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan: Melalui media sosial, email
marketing, dan konten online, digital marketing dapat membangun
hubungan dengan pelanggan dan mendorong keterlibatan mereka. Ini bisa
berupa komentar, like, berbagi konten, atau interaksi lainnya yang
menguatkan hubungan dengan pelanggan.
4. Segmentasi dan Targeting yang Lebih Baik: Digital marketing
memungkinkan bisnis untuk menentukan secara tepat siapa yang menjadi
target pasar mereka. Dengan menggunakan data dan analitik, bisnis dapat
membuat kampanye yang lebih relevan dan efektif.
5. Pengukuran Kinerja yang Akurat: Salah satu keunggulan besar digital
marketing adalah kemampuannya untuk mengukur hasil dengan sangat
akurat. Ini memungkinkan bisnis untuk melihat sejauh mana kampanye
mereka berhasil, melacak konversi, mengidentifikasi tren, dan membuat
perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja.
6. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Digital marketing memungkinkan bisnis
untuk dengan cepat merespons perubahan pasar dan tren. Kampanye
online dapat disesuaikan dengan cepat jika diperlukan, yang tidak
mungkin dilakukan dengan metode pemasaran tradisional.
7. Efisiensi Biaya: Dibandingkan dengan pemasaran tradisional seperti iklan
televisi atau cetak, digital marketing seringkali lebih efisien dari segi
biaya. Bisnis dapat mengatur anggaran mereka dengan lebih baik dan
menghindari pemborosan.
8. Menyediakan Informasi Lebih Lanjut: Digital marketing memungkinkan
bisnis untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang produk
atau layanan mereka melalui konten online, video, ulasan pelanggan, dan
banyak lagi. Ini membantu calon pelanggan untuk membuat keputusan
yang lebih informasi.
9. Membangun Kepercayaan: Melalui konten berkualitas dan komunikasi
yang konsisten, digital marketing membantu membangun kepercayaan
dengan pelanggan. Kepercayaan adalah faktor kunci dalam mengubah
pelanggan potensial menjadi pelanggan setia.
10. Menghadirkan Kesempatan Bisnis Baru: Digital marketing dapat
membuka peluang bisnis baru, seperti e-commerce, bisnis afiliasi, dan
banyak model bisnis online lainnya yang mengandalkan kehadiran digital.

Dalam keseluruhan, peran digital marketing sangat penting dalam memungkinkan


bisnis untuk bersaing dan tumbuh dalam dunia digital yang terus berubah dan
berkembang. Dengan strategi yang tepat, digital marketing dapat menjadi alat yang kuat
untuk mencapai tujuan bisnis.

Keunggulan dan Kekurangan Digital Marketing

Digital marketing memiliki berbagai keunggulan dan kekurangan yang


perlu dipertimbangkan oleh bisnis dan pemasar. Berikut adalah beberapa
keunggulan dan kekurangan utama dari digital marketing:
a. Keunggulan Digital Marketing
1. Targeting yang Lebih Tepat: Digital marketing memungkinkan Anda
untuk menargetkan audiens dengan sangat tepat berdasarkan karakteristik
seperti usia, jenis kelamin, minat, lokasi geografis, dan perilaku online. Ini
meningkatkan efektivitas kampanye.
2. Mudah diukur dan Dianalisis: digital marketing dapat dengan mudah
melacak kinerja promosi digital menggunakan berbagai alat analitik. Ini
memungkinkan untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang
perlu ditingkatkan.
3. Kemampuan untuk Berinteraksi dengan Pelanggan: Digital marketing
memungkinkan bisnis untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan
melalui media sosial, email, dan platform lainnya. Ini memungkinkan
pembangunan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: digital marketing dapat dengan cepat
menyesuaikan kampanye digital Anda dengan perubahan tren atau kondisi
pasar yang cepat berubah. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar
dibandingkan dengan pemasaran tradisional.
5. Biaya yang Lebih Efisien: Digital marketing sering kali lebih terjangkau
dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan TV atau
cetak. Anda dapat mengatur anggaran Anda dengan lebih baik dan
memaksimalkan hasilnya.

b. Kekurangan Digital Marketing


1. Persaingan yang Ketat: Karena akses yang mudah ke platform digital,
persaingan dalam digital marketing bisa sangat ketat. Ini bisa membuat
sulit untuk menonjol di antara pesaing.
2. Perubahan Algoritma: Perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook
seringkali mengubah algoritma mereka, yang dapat mempengaruhi
visibilitas konten. Menjadikan harus selalu beradaptasi dengan perubahan
ini.
3. Kecenderungan untuk Pengabaian Iklan: Banyak pengguna internet
cenderung mengabaikan iklan digital atau menggunakan perangkat lunak
pemblokir iklan, yang bisa mengurangi efektivitas iklan online.
4. Diperlukannya Keahlian Digital: Untuk mengelola kampanye digital yang
efektif, Anda atau tim Anda perlu memiliki pengetahuan dan keahlian
dalam berbagai aspek digital marketing. Ini bisa menjadi tantangan jika
Anda tidak memiliki sumber daya atau anggaran yang cukup untuk
pelatihan.
5. Masalah Privasi dan Keamanan: Dalam beberapa kasus, digital marketing
dapat menghadapi masalah privasi dan keamanan data pelanggan.
Kepatuhan dengan peraturan privasi seperti GDPR atau CCPA menjadi
penting.

Penting untuk memahami bahwa keunggulan dan kekurangan digital


marketing dapat berbeda-beda tergantung pada industri, pasar, dan strategi yang
digunakan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan dan melaksanakan
kampanye digital dengan bijak, dengan mempertimbangkan situasi dan tujuan
yang dibutuhkan oleh suatu bisnis.

Tujuan Digital Marketing

Tujuan digital marketing adalah untuk mempromosikan merek,


membentuk preferensi, meningkatkan traffic penjualan melalui teknik pemasaran
digital serta menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat dan tepat. Di
dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0, masyarakat memiliki kemampuan
penerimaan teknologi digital yang sungguh luar biasa. Hal ini membuat
perusahaan harus melaksanakan kegiatan pemasaran dan penjualan secara digital
sebagai pilihan utama.

Tujuan digital marketing bervariasi tergantung pada strategi dan


kebutuhan bisnis. Namun, ada beberapa tujuan umum yang biasanya ingin dicapai
melalui digital marketing diantaranya tujuan utama dari digital marketing adalah
meningkatkan kesadaran merek Anda di kalangan audiens target. Ini berarti
membuat lebih banyak orang mengenal merek yang dibangun, produk, atau
layanan yang tawarkan. Banyak bisnis menggunakankan digital marketing untuk
meningkatkan lalu lintas ke situs web mereka. Ini dapat mencakup penggunaan
SEO untuk meningkatkan peringkat situs di mesin telusur, iklan berbayar untuk
mengarahkan lalu lintas, atau berbagi konten yang menarik di media sosial untuk
menarik pengunjung.

Tujuan penting lainnya adalah meningkatkan tingkat konversi, yang


berarti mengubah pengunjung situs web menjadi pelanggan, prospek, atau
pelanggan potensial. Ini bisa mencakup tindakan seperti pembelian produk,
pendaftaran, atau berlangganan email. Jika tujuan utama bisnis adalah
peningkatan penjualan, digital marketing dapat digunakan untuk mencapai target
ini. Ini dapat mencakup iklan online, penawaran khusus, dan strategi lain yang
dirancang untuk mendorong pembelian. Bagi banyak bisnis, penting untuk terus
memperluas basis pelanggan mereka. Digital marketing dapat digunakan untuk
menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang ada, dan membangun
hubungan jangka panjang dengan mereka.

Interaksi dengan pelanggan di media sosial, melalui email, atau melalui


komunikasi online lainnya adalah tujuan penting dalam digital marketing. Ini
membantu dalam membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan dan
menciptakan loyalitas. Dalam beberapa industri, digital marketing digunakan
untuk mendidik pelanggan tentang produk atau layanan tertentu. Ini dapat
melibatkan pembuatan konten informatif, video tutorial, atau webinar. Mengukur
kinerja promosi digital adalah tujuan penting. Bisnis ingin memastikan bahwa
setiap dolar yang dihabiskan dalam digital marketing menghasilkan hasil yang
diharapkan, dan ini memerlukan pelacakan dan analisis yang cermat.

Melalui analisis data, tujuan digital marketing juga mencakup perbaikan


dan optimasi terus-menerus dari strategi dan promosi. Dengan memahami apa
yang berhasil dan apa yang tidak, dengan tujuan dapat meningkatkan efektivitas
digital marketing yang dijalankan. Digital marketing memungkinkan bisnis untuk
mengeksplorasi pasar baru dan mencapai audiens yang lebih luas, termasuk di luar
wilayah geografis mereka. Digital marketing juga dapat digunakan untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menawarkan program hadiah, insentif,
atau penawaran khusus kepada pelanggan setia.

Setiap bisnis dapat memiliki kombinasi tujuan yang berbeda berdasarkan


strategi dan kebutuhan mereka. Penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan
mengukur hasil secara berkala untuk memastikan kesuksesan promosi digital
marketing yang dilakukan.

Manfaat Digital Marketing

Digital marketing memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi bisnis


dan pemasaran dalam era digital. Diantaranya adalah targeting yang tepat, mudah
diukur dan dianalisis, fleksibilitas dan adaptabilitas, biaya yang lebih efisien,
interaksi langsung dengan pelanggan, peningkatan kesadaran merek, kemampuan
untuk menyegmentasi, pengukuran kinerja yang akurat, pengembangan bisnis
online kreativitas dalam konten, menghadirkan kesempatan global. Manfaat
digital marketing ini membuatnya menjadi alat yang kuat dalam strategi
pemasaran saat ini. Namun, untuk memanfaatkan potensi penuhnya, penting untuk
merencanakan dan melaksanakan promosi dengan cermat serta terus memantau
dan mengadaptasi strategi sesuai dengan perubahan pasar dan tren. Manfaat
digital marketing sangat beragam dan dapat berdampak positif pada berbagai
aspek bisnis dan pemasaran. Seperti digital marketing memungkinkan bisnis
untuk meningkatkan visibilitas mereka di platform online, seperti mesin telusur,
media sosial, dan situs web. Ini membantu dalam meningkatkan kesadaran merek
dan membuat lebih banyak orang mengenal bisnis tersebut. Dibandingkan dengan
metode pemasaran tradisional seperti iklan televisi atau cetak, digital marketing
seringkali lebih ekonomis.

Digital marketing memungkinkan penargetan yang lebih presisi. Anda


dapat menentukan audiens target berdasarkan demografi, minat, perilaku online,
dan lokasi. Ini membantu untuk mengarahkan pesan kepada orang yang paling
mungkin tertarik pada produk atau layanan yang dibutuhkan Dengan strategi yang
tepat, digital marketing dapat mengarahkan pengguna ke langkah-langkah yang
spesifik, seperti mengisi formulir, melakukan pembelian, atau berlangganan. Ini
berarti meningkatkan tingkat konversi dan menghasilkan lebih banyak prospek
dan penjualan. Media sosial dan email marketing memungkinkan bisnis untuk
berinteraksi secara langsung dengan pelanggan. Ini memungkinkan Anda untuk
menjawab pertanyaan mereka, mengatasi masalah, dan membangun hubungan
yang lebih kuat.

Digital marketing menyediakan akses ke berbagai alat analitik yang


memungkinkan melacak kinerja kampanye promosi secara rinci. dapat mengukur
ROI, melihat metrik konversi, memahami perilaku pengguna, dan membuat
perubahan berdasarkan data. Digital marketing juga memungkinkan untuk
merespons perubahan tren dan perilaku konsumen dengan cepat. Melalui media
sosial, konten berkualitas, dan strategi interaktif, digital marketing dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan. Ini membantu dalam membangun
komunitas dan pengikut setia. Dengan digital marketing, bisnis dapat mencapai
pasar global tanpa harus memiliki kehadiran fisik di berbagai negara. Ini
membuka peluang ekspansi yang lebih besar.

Digital marketing seringkali lebih ramah lingkungan daripada iklan


tradisional yang menggunakan kertas atau cetakan fisik. Digital marketing dapat
melacak setiap rupiah yang dihabiskan dalam digital marketing dan melihat secara
langsung bagaimana anggaran pemasaran yang berdampak pada bisnis yang
ditekuni

Manfaat digital marketing sangat bergantung pada strategi yang digunakan


dan bagaimana menggunakannya dalam konteks bisnis yang tepat. Dengan
pendekatan yang tepat, digital marketing dapat menjadi alat yang sangat efektif
dalam pertumbuhan dan keberhasilan bisnis.
BAB III

Strategi Digital Marketing

Strategi digital marketing adalah pendekatan terencana dan terkoordinasi


untuk memanfaatkan berbagai saluran dan platform online dengan tujuan
mempromosikan produk atau layanan, meningkatkan kesadaran merek,
membangun hubungan dengan pelanggan, dan mencapai hasil bisnis yang
diinginkan. Langkah pertama dalam merancang strategi digital marketing adalah
pemahaman mendalam tentang situasi bisnis, termasuk analisis pasar, persaingan,
serta identifikasi target audiens yang akan menjadi fokus promosi. Setelah itu,
perlu menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, yang akan menjadi landasan bagi
seluruh strategi.

Pemilihan platform digital yang tepat adalah tahap berikutnya dalam


strategi ini. Ini mencakup penentuan di mana pesan dan konten akan disampaikan,
apakah melalui media sosial, mesin pencari, email, atau kombinasi dari berbagai
kanal. Konten berkualitas tinggi memainkan peran sentral dalam strategi ini,
dengan fokus pada pembuatan dan penyebaran konten yang relevan, bermanfaat,
dan menarik bagi audiens.

SEO (Search Engine Optimization) juga menjadi elemen kunci dalam


strategi digital marketing, dengan upaya untuk meningkatkan visibilitas situs web
dan konten dalam hasil pencarian organik. Selain itu, media sosial menjadi saluran
penting dalam berinteraksi dengan audiens, membangun kesadaran merek, dan
menghasilkan keterlibatan. Pemasaran email juga digunakan untuk berkomunikasi
secara teratur dengan pelanggan, memberikan informasi tentang penawaran, dan
membangun hubungan yang kuat.

Bagian iklan digital juga diperhitungkan, dengan penggunaan iklan


berbayar di berbagai platform seperti Google Ads dan media sosial. Analitik dan
pelacakan merupakan komponen penting dalam strategi ini, memungkinkan untuk
mengukur kinerja promosi dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Pada saat yang sama, perlu memperhatikan kepatuhan hukum dan privasi dalam
pengelolaan data pelanggan dan komunikasi.

Strategi digital marketing juga memerlukan rencana pelaksanaan yang


terstruktur dan jadwal yang teratur untuk mengikuti perkembangan promosi.
Evaluasi rutin dilakukan untuk memantau progres dan melakukan perbaikan
berdasarkan data yang ditemukan. Studi kasus dan contoh sukses dapat
memberikan pandangan praktis tentang bagaimana strategi ini dapat diterapkan
dalam berbagai konteks bisnis. Selain itu, sumber daya tambahan dan latihan
dapat membantu peserta memahami dan menguasai konsep-konsep digital
marketing yang penting. Inilah inti dari sebuah strategi digital marketing yang
efektif, yang tidak hanya mencakup berbagai aspek pemasaran online, tetapi juga
memerlukan adaptabilitas terhadap perubahan dalam lingkungan digital yang terus
berubah.

Strategi digital marketing adalah pendekatan terencana untuk


memanfaatkan berbagai saluran dan platform digital dengan tujuan mencapai
tujuan pemasaran dan bisnis tertentu. Berikut ini adalah strategi digital marketing
yang umum digunakan:

1. Penetapan Tujuan yang Jelas : Langkah pertama adalah menetapkan tujuan


yang spesifik, terukur, dan realistis. Apakah ingin meningkatkan
penjualan, meningkatkan kesadaran merek, mengumpulkan prospek baru,
atau mencapai tujuan lainnya? Tujuan ini akan menjadi dasar seluruh
strategi yang dibuat.
2. Penelitian dan Analisis: Lakukan penelitian pasar dan analisis pesaing.
Pahami audiens target dan apa yang mereka cari secara online. Identifikasi
tren dalam industri yang ditekuni dan pelajari apa yang telah berhasil atau
gagal oleh para pesaing.
3. Segmentasi Target Audiens: Bagi audiens menjadi segmen yang lebih
kecil berdasarkan karakteristik seperti usia, jenis kelamin, minat, lokasi
geografis, dan perilaku online. Ini memungkinkan untuk menyesuaikan
pesan dan promosi untuk lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Pemilihan Saluran Digital: Pilih saluran dan platform digital yang sesuai
dengan audiens dan tujuan yang sudah direncanakan. Ini bisa meliputi
media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn), mesin pencari
(Google), email marketing, situs web, blog, dan lainnya.
5. Konten Berkualitas: Buat konten berkualitas tinggi yang relevan dengan
audiens yang dtuju. Konten dapat berupa artikel blog, video, infografis,
gambar, atau konten lainnya yang menarik dan bermanfaat.
6. Optimasi SEO: Optimalkan situs web dan konten Anda untuk mesin
pencari (Search Engine Optimization/SEO). Ini akan membantu
meningkatkan visibilitas dalam hasil pencarian organik.
7. Media Sosial: Aktif di media sosial dengan membuat konten yang
menarik, berinteraksi dengan audiens, dan membangun komunitas.
Jadwalkan postingan secara teratur dan gunakan iklan berbayar jika
diperlukan.
8. Email Marketing: Manfaatkan email marketing untuk berkomunikasi
dengan pelanggan secara prospek. Kirimkan konten berharga, penawaran,
dan newsletter secara teratur.
9. Iklan Digital : Gunakan iklan digital seperti iklan Google AdWords, iklan
media sosial berbayar, dan iklan display untuk meningkatkan visibilitas
dan mengarahkan lalu lintas ke situs web yang sudah disiapkan.
10. Analitik dan Pelacakan: Gunakan alat analitik (seperti Google Analytics)
untuk melacak kinerja promosi yang sudah dilakukan. Analisis data untuk
memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
11. Kepatuhan Hukum dan Privasi: Pastikan untuk mematuhi peraturan privasi
dan hukum yang berlaku, seperti GDPR atau CCPA. Lindungi data
pelanggan Anda dan berikan opsi berhenti berlangganan jika pelanggan
tidak ingin menerima komunikasi lagi.
12. Pengujian dan Optimasi: Lakukan pengujian A/B untuk menguji berbagai
elemen promosi seperti judul, gambar, dan teks. Berdasarkan hasil
pengujian, optimalkan promosi untuk meningkatkan kinerja semakin baik
lagi.
13. Perencanaan Kontinu : Buat rencana pemasaran digital jangka panjang dan
perbarui strategi secara berkala. Dunia digital terus berubah, jadi penting
untuk tetap up-to-date dengan tren terbaru.
14. Evaluasi Rutin : Lakukan evaluasi rutin untuk memastikan bahwa strategi
yang digunakan mencapai tujuan Anda. Jika tidak, identifikasi area
perbaikan dan sesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan.

Strategi digital marketing yang efektif memerlukan pemahaman yang


mendalam tentang audiens atau produsen, penelitian yang teliti, dan kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan digital. Selain itu, penting
untuk selalu memprioritaskan pengalaman pelanggan dan memberikan nilai yang
nyata melalui konten dan komunikasi.
BAB IV

Market Place

Pengertian Market Place

Marketplace adalah istilah yang merujuk kepada sebuah platform atau


tempat di mana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan transaksi
jual beli barang atau jasa. Dalam konteks digital dan e-commerce, marketplace
adalah situs web atau aplikasi yang menghubungkan penjual dengan pembeli
secara online. Ini memungkinkan penjual untuk memasarkan produk atau layanan
mereka kepada audiens yang lebih besar, sementara pembeli dapat mencari dan
membandingkan berbagai produk atau layanan dari berbagai penjual dalam satu
tempat.

Marketplace online biasanya memiliki berbagai fitur, termasuk daftar


produk yang mana penjual dapat memuat daftar produk atau layanan mereka
dengan deskripsi, gambar, harga, dan informasi terkait lainnya. Adapun pencarian
dan filter yang mana pembeli dapat mencari produk atau layanan yang sesuai
dengan kebutuhan mereka dengan menggunakan berbagai kriteria pencarian dan
filter. Selain itu, ulasan dan rating yang menjadi fitur pendukung untuk sebuah
marketplace yang selalu menyediakan sistem ulasan dan penilaian dari pembeli
sebelumnya dengan tujuan untuk membantu pembeli selanjutnya dalam
pengambilan keputusan.. Transaksi keamanan marketplace umumnya
menyediakan fasilitas pembayaran aman, seperti sistem pembayaran online atau
escrow, untuk melindungi pembeli dan penjual. Layanan pelanggan dimana
banyak marketplace juga memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu
penjual dan pembeli dalam menyelesaikan masalah atau pertanyaan.

Perbandingan harga juga menjadi fitur untuk pembeli dapat


membandingkan harga dan produk dari berbagai penjual dalam satu platform.
Contoh marketplace online terkenal termasuk shoppe, tokopedia, alibaba, dan
banyak lagi. Marketplace ini mencakup berbagai jenis produk dan layanan, mulai
dari barang konsumen hingga barang industri dan layanan profesional.
Marketplace telah menjadi salah satu model bisnis yang paling populer di
dunia digital, karena memberikan manfaat bagi semua pihak. Penjual
mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar, sementara pembeli mendapatkan
pilihan yang lebih luas dan kenyamanan berbelanja online.

Market Place di Indonesia

Di Indonesia, terdapat berbagai marketplace online yang menawarkan


berbagai produk dan layanan kepada masyarakat. Marketplace ini menjadi
platform yang populer bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara online.
Marketplace di Indonesia yang merupakan platform e-commerce yang
memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
jual beli barang dan layanan secara online. Di dalam marketplace, penjual dapat
memasarkan produk atau layanan mereka, dan pembeli dapat mencari, memilih,
dan membeli produk atau layanan yang mereka inginkan. Berikut adalah beberapa
marketplace yang populer di Indonesia :

a. Shopee

Shopee adalah salah satu marketplace online yang paling populer dan
berkembang pesat di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara. Didirikan
pada tahun 2015 oleh Sea Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), Shopee
menyediakan platform e-commerce yang menyatukan penjual dan pembeli untuk
bertransaksi secara online. Berikut adalah beberapa informasi tentang Shopee:

Shopee menawarkan berbagai macam kategori produk, mulai dari fashion,


elektronik, peralatan rumah tangga, makanan, hingga produk kecantikan dan
kesehatan. Pengguna dapat menemukan produk-produk dari berbagai merek dan
penjual di satu platform. Shopee dikenal dengan program promosi dan diskon
yang aktif. Mereka sering mengadakan kampanye seperti "Shopee 9.9", "Shopee
11.11", dan "Shopee 12.12" yang menawarkan penawaran khusus, voucher, dan
diskon besar-besaran kepada pembeli. Shopee menyediakan alat pencarian dan
filter yang memudahkan pembeli untuk menemukan produk yang sesuai dengan
kebutuhan mereka. Seperti dapat memfilter hasil pencarian berdasarkan merek,
harga, lokasi penjual, dan banyak lagi. Setiap produk dan penjual di Shopee
memiliki ulasan dan penilaian dari pembeli sebelumnya. Ini membantu pembeli
dalam mengambil keputusan berbelanja dengan lebih baik.

Shopee memiliki sistem pembayaran sendiri yang disebut ShopeePay,


yang memudahkan pembeli untuk melakukan pembayaran dalam transaksi
mereka. ShopeePay juga sering menawarkan promo cashback dan diskon. Shopee
menyediakan berbagai pilihan pengiriman, termasuk pengiriman gratis atau
murah, dan memungkinkan pembeli melacak status pesanan mereka secara real-
time. Shopee memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu dalam
menyelesaikan masalah, pertanyaan, atau keluhan pembeli dan penjual. Shopee
juga memiliki toko-toko yang dapat dipercaya dengan jaminan 100% original
yang di sebut Shopee Mall. Shopee Mall adalah bagian dari platform Shopee yang
menyediakan produk dari merek-merek terkenal dan produk berkualitas tinggi.
Pembeli dapat yakin bahwa produk yang mereka beli di Shopee Mall adalah
produk asli dan terjamin kualitasnya.

Shopee telah menjadi salah satu marketplace terkemuka di Asia Tenggara,


termasuk di Indonesia, dan terus mengalami pertumbuhan pesat. Masyarakat
Indonesia aktif menggunakan Shopee untuk berbelanja online, terutama selama
periode promosi besar-besaran. Platform ini juga memfasilitasi pertumbuhan
bisnis online bagi penjual dari berbagai skala, termasuk pelaku usaha kecil dan
menengah (UKM).

b. Facebook

Facebook adalah salah satu platform media sosial terbesar dan paling
populer di dunia. Didirikan oleh Mark Zuckerberg dan beberapa rekannya pada
Februari 2004, Facebook telah berkembang menjadi platform yang
menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia. Selain fitur profil pengguna,
berbagi konten, teman dan jaringan, pengumuman acara, Iklan dan bisnis, grup
dan halaman bisnis, keamanan dan privasi, dan messenger, facebook juga sudah
memiliki fitur marketplace bagi penggunanya

Facebook terus berkembang dan memperkenalkan fitur baru secara


berkala. Selain itu, Facebook juga memiliki beberapa anak perusahaan yang
termasuk dalam ekosistemnya, seperti Instagram dan WhatsApp. Begitu pula
marketplace yang ada di facebook sudah menjadi sahabat baik bagi penggunanya.

Marketplace Facebook adalah fitur yang disediakan oleh Facebook yang


memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang-barang secara lokal
dengan mudah. Fitur ini dirancang untuk memfasilitasi transaksi jual beli antara
pengguna Facebook dalam komunitas tertentu. Marketplace Facebook berfokus
pada transaksi yang berlangsung secara lokal. Ini berarti bahwa dapat mencari
barang-barang yang dijual atau mencari pembeli dalam daerah geografis tertentu,
seperti di sekitar kota atau lingkungan terdekat. Marketplace menyediakan
berbagai kategori produk, termasuk barang-barang rumah tangga, pakaian,
peralatan elektronik, kendaraan, peralatan olahraga, dan banyak lagi. Pengguna
dapat menemukan berbagai barang bekas atau baru yang dijual oleh pengguna
lain.

Marketplace memiliki alat pencarian yang memungkinkan pengguna untuk


mencari produk berdasarkan kata kunci tertentu, kategori, harga, dan lokasi. Filter
ini membantu pengguna menemukan barang yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Setiap penjual dan pembeli di Marketplace memiliki profil pengguna
yang mencakup nama, foto profil, dan ringkasan transaksi sebelumnya. Ini
membantu dalam membangun kepercayaan antara pengguna. Pengguna dapat
mengirim pesan langsung kepada penjual atau pembeli melalui Marketplace untuk
menanyakan lebih lanjut tentang produk, menegosiasikan harga, atau mengatur
detail transaksi. Komunikasi ini umumnya dilakukan melalui Messenger.

Meskipun Facebook menyediakan platform untuk mencari dan


berkomunikasi dengan pembeli atau penjual potensial, transaksi yang sebenarnya
biasanya dilakukan di luar platform. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati
dan mematuhi prinsip-prinsip keamanan saat bertransaksi secara langsung.
Menggunakan Marketplace Facebook untuk mencari, membeli, atau menjual
barang-barang adalah gratis. Tidak ada biaya yang dikenakan oleh Facebook
untuk menggunakan layanan ini.

Marketplace Facebook dirancang untuk memudahkan pengguna dalam


membeli dan menjual barang-barang dalam lingkungan lokal mereka. Ini menjadi
cara populer bagi individu untuk membersihkan barang-barang yang tidak mereka
perlukan lagi atau untuk menemukan barang-barang yang terjangkau secara lokal.
Namun, perlu diingat untuk tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi dan
bertemu dengan orang yang tidak dikenal di tempat yang aman.

c. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.


Didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison, Tokopedia telah berkembang menjadi salah satu merek yang paling
dikenal dan digunakan di Indonesia. Tokopedia adalah marketplace online yang
menghubungkan penjual dengan pembeli. Mereka memungkinkan penjual, baik
perusahaan besar maupun individu, untuk membuka toko online dan menjual
berbagai produk dan layanan kepada pembeli yang mencari barang di berbagai
kategori.

Tokopedia memiliki visi "Membangun Indonesia yang lebih baik melalui


teknologi." Tokopedia bertujuan untuk menghubungkan masyarakat dengan
berbagai barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan cara yang lebih mudah
dan terjangkau.

Tokopedia menawarkan berbagai macam kategori produk, termasuk


elektronik, fashion, makanan, perlengkapan rumah, perlengkapan bayi, kendaraan,
produk digital, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pembeli untuk
menemukan berbagai jenis barang di satu platform. Tokopedia sering mengadakan
berbagai program promosi dan diskon, seperti "Super Sale," "Semarak Ramadan,"
dan "Harbolnas" (Hari Belanja Nasional), yang menawarkan penawaran khusus,
voucher, dan diskon besar-besaran kepada pembeli.

Tokopedia memiliki aplikasi seluler yang sangat populer yang


memungkinkan pengguna untuk berbelanja dan bertransaksi secara mudah dari
perangkat seluler mereka. Aplikasi ini juga sering memiliki promosi eksklusif.
Tokopedia memiliki sistem pembayaran sendiri yang disebut ShopeePay, yang
memudahkan pembeli untuk melakukan pembayaran dalam transaksi mereka.
ShopeePay juga sering menawarkan promo cashback dan diskon. Tokopedia
memiliki sistem pembayaran yang aman yang melindungi pembeli dan penjual
dari penipuan. Pembayaran pembeli sering ditahan oleh Tokopedia hingga produk
atau layanan diterima dengan baik.

Tokopedia memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu dalam


menyelesaikan masalah, pertanyaan, atau keluhan pembeli dan penjual. Tokopedia
juga menjalin berbagai kemitraan dengan perusahaan besar dan institusi keuangan
untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas layanan yang
ditawarkan. Tokopedia telah aktif dalam menggalakkan gerakan peduli
lingkungan dan berkomitmen untuk berkontribusi pada keberlanjutan

Tokopedia telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas


kontribusinya dalam industri e-commerce dan teknologi, serta pengaruhnya
terhadap ekonomi Indonesia.

Tokopedia telah menjadi salah satu platform e-commerce terkemuka di


Indonesia dan terus berkembang pesat. Mereka telah mengubah cara orang
Indonesia berbelanja secara online dan memberikan peluang bagi banyak pelaku
usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjual produk mereka secara online.

d. Tiktok Shop

TikTok adalah platform media sosial yang terkenal dengan format video
pendek. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat, membagikan, dan
menonton video-video pendek, biasanya berdurasi 15 hingga 60 detik. TikTok
telah menjadi sangat populer di seluruh dunia, terutama di kalangan generasi
muda. TikTok adalah platform yang berfokus pada kreasi video pendek.
Pengguna dapat merekam, mengedit, dan membagikan video dengan berbagai
jenis konten, termasuk tarian, lip-syncing, humor, tutorial, tantangan (challenges),
komedi, musik, dan banyak lagi. TikTok menyediakan perpustakaan musik yang
luas, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan trek musik ke video
mereka. Audio dari video TikTok yang populer juga sering diambil oleh pengguna
lain untuk membuat video baru.

TikTok menyediakan berbagai efek dan filter kreatif yang dapat


digunakan oleh pengguna untuk mengubah tampilan dan nuansa video mereka. Ini
memungkinkan untuk membuat video yang lebih menarik dan unik. Feed TikTok
disusun berdasarkan algoritma yang memperhitungkan preferensi pengguna. Ini
berarti pengguna akan melihat video yang lebih sesuai dengan minat mereka
seiring waktu. TikTok sering memiliki tren tantangan (challenges) yang menjadi
viral. Pengguna dapat berpartisipasi dalam tantangan ini dengan membuat video
mereka sendiri menggunakan tagar (hashtag) yang sesuai. Pengguna dapat
berkolaborasi dengan pengguna lain untuk membuat video bersama atau
merespons video orang lain dengan duet, yang memungkinkan dua video diputar
secara bersamaan.

TikTok memiliki pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna untuk


mengontrol siapa yang dapat melihat video mereka, siapa yang dapat mengirim
pesan, dan banyak lagi. Ini termasuk opsi untuk akun pribadi atau akun publik.
TikTok juga menyediakan platform iklan yang memungkinkan bisnis untuk
memasarkan produk dan layanan mereka kepada pengguna TikTok. Iklan TikTok
dapat berbentuk berbagai macam, termasuk iklan video pendek. TikTok adalah
platform global yang memiliki pengguna dari berbagai negara dan budaya. Ini
memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan orang di seluruh dunia.
TikTok telah menghadapi sejumlah kontroversi terkait privasi data, pengawasan
oleh pemerintah, dan kebijakan penggunaan konten. Perusahaan di bawahnya,
ByteDance, juga menghadapi tekanan dari pemerintah di beberapa negara.
TikTok telah mengubah cara orang berinteraksi dengan konten video dan
telah menjadi fenomena budaya populer. Selain hiburan, platform ini juga
digunakan untuk pendidikan, advokasi sosial, dan tujuan bisnis. TikTok terus
berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu, dan banyak orang
menggunakan platform ini untuk berbagi kreativitas mereka dengan audiens yang
luas. Hingga pada bulan September 2021, TikTok Shop adalah salah satu fitur
terbaru yang diperkenalkan oleh TikTok, platform media sosial yang terkenal
karena video pendek. TikTok Shop dirancang untuk memungkinkan pengguna
menjelajahi, menemukan, dan membeli produk langsung dari aplikasi TikTok.

TikTok Shop merupakan inisiatif TikTok untuk memasukkan e-commerce


langsung ke dalam aplikasi mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk
berbelanja produk langsung dari video yang mereka tonton tanpa harus
meninggalkan platform. TikTok Shop menyediakan berbagai macam produk
dalam berbagai kategori, seperti fashion, kecantikan, elektronik, makanan, dan
banyak lagi. Produk-produk ini biasanya ditampilkan dalam video iklan yang
berisi tautan langsung ke halaman produk. Penjual dapat membuat video promosi
produk mereka dan membagikannya di TikTok. Video-video ini dapat menjadi
iklan yang memunculkan produk dan menciptakan minat di antara penonton.

TikTok Shop menyediakan tautan langsung ke halaman produk di mana


pengguna dapat melihat detail produk dan memutuskan untuk membelinya. Proses
pembelian dapat dilakukan langsung melalui aplikasi TikTok. TikTok
menggunakan algoritma untuk menilai minat pengguna dan merekomendasikan
produk yang relevan berdasarkan video yang mereka tonton, tindakan seperti like,
komentar, dan tindakan lainnya di platform. TikTok Shop juga memberikan
kesempatan kepada merek dan penjual untuk mempromosikan produk mereka
melalui video-video yang kreatif dan konten yang menarik. TikTok Shop
umumnya bekerja sama dengan layanan pembayaran yang aman untuk memproses
transaksi. Hal ini membantu melindungi pembeli dan penjual dari penipuan.

TikTok Shop biasanya memberikan alat pengukuran dan analitik kepada


penjual agar mereka dapat melacak kinerja kampanye promosi mereka.TikTok
Shop umumnya memiliki kebijakan privasi dan keamanan yang ketat untuk
melindungi data pengguna dan informasi transaksi. TikTok dan fitur-fitur seperti
TikTok Shop terus berkembang dan dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu,
informasi ini mungkin tidak mencakup perkembangan terbaru atau perubahan
dalam platform. Jika Anda tertarik menggunakan TikTok Shop atau ingin
mendalami lebih lanjut, disarankan untuk mengunjungi situs web resmi TikTok
atau mengakses informasi terbaru melalui aplikasi TikTok.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Riyan Abdul. Digital Marketing Content


Indrajit, Dr. Richardus Eko. Electronic Commerce Strategi dan Konsep
Bisnis di Dunia Maya. Yogyakarta : APTIKOM
Kotler, Philip., Hermawan, K., & Iwan, S. Marketing 4,O Bergerak dari
Traditional ke Digital. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Marlina, Leni., dkk. Digital Marketing. Bandung : Widina Bakti Persada.
Republik Indonesia, Undang Undang Republik Indonesia No 20 Tahun
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.Jakarta :
Kementrian Hukum dan HAM
Sari, Dewi Komala., dkk. Digital Marketing. Sidoarjo : Umsida Press..

Anda mungkin juga menyukai