Anda di halaman 1dari 6

1.

Savira Ayuningtyas R (2502111994)


2. Andriyana Fazrin (2502123930)

Tugas Kelompok ke-1

Week 3

1. Sebutkan dan jelaskan kriteria suatu usaha disebut usaha kecil atau usaha menengah
menurut UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM.
2. Menurut pendapat Anda apakah peran UMKM sangat penting dan berpengaruh bagi
perekonomian suatu negara? Jelaskan.
3. Jika Anda ingin membentuk suatu usaha berbentuk UMKM, apa yang perlu Anda
persiapkan untuk membentuk usaha tersebut? Mengapa Anda memilih membentuk
usaha tersebut? apakah terdapat peluang dan kendala pada usaha Anda? Jelaskan
4. Jelaskan peranan Akuntansi pada UMKM!
5. Jelaskan apa yang membedakan SAK EMKM dengan SAK lainnya?

---oOo---

1. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM.

UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) merupakan sebuah usaha yang bisa
dimiliki atau dikelola oleh perorangan, kelompok, dan badan usaha yang memenuhi
kriteria sebagai usahawan. Pengertian dan kriteria UMKM dijelaskan lebih detail dalam
UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008 tentang
UMKM memiliki pengertian bahwa jenis usahanya yakni usaha mikro, usaha kecil dan
usaha menengah. Penggolongan UMKM dilakukan dengan batasan omset per tahun,
jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Sementara itu, untuk kriteria UMKM
terdiri dari Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008, kriteria dijelaskana sebagai berikut :


- Usaha Mikro
Usaha Mikro merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan
maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro. Usaha mikro UMKM bisa
memiliki asset atau kekayaan bersih minimal Rp 50 Juta dan memiliki keuntungan
dari usaha sebesar Rp 300 Juta.
- Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri
sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan
usaha cabang dari perusahaan utama. Selain itu, dikuasai dan dimiliki serta menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah. Usaha yang
tergolong usaha kecil adalah usaha yang memiliki penjualan per tahun berkisar dari
angka Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 miliar dan kekayaan bersih Rp 50 juta
hingga Rp 500 juta.
- Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi produktif dan yang bukan
merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat. Selain itu menjadi
bagian secara langsung maupun tak langsung terhadap usaha kecil atau usaha besar
dengan total kekayan bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan
perundang-undangan. Usaha menengah memiliki kriteria kekayaan bersih dari
usaha menengah sudah di atas Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar (tidak termasuk
bangunan dan tanah tempat usaha). Kemudian hasil penjualan per tahunnya
mencapai Rp 2,5 miliar sampai Rp 50 miliar.

2. UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM merupakan
usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha yang berukuran kecil.
Tujuan UMKM adalah menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Dilansri dari situs Bappenas, di Indonesia UMKM memiliki peran yang cukup besar, yaitu:
- Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja
- Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)
- Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk
menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

Menurut pendapat kami UMKM sangat penting dan berpengaruh pada negara. Berdasarkan
penjelasan diatas, terdapat tiga peran UMKM terhadap perekonomian di Indonesia, meliputi
sarana memeratakan tingkat perekonomian rakyat kecil, meretaskan kemiskinan, dan sebagai
pemasukan devisa negara.

3. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membentuk UMKM rumah makan:

a. Modal fiisk : Tempat/lokasi berupa gedung dari sewa/bangun sendiri dan alat-alat untuk
operasional restoran
b. Tenaga Kerja (SDM) : Diperlukan tenaga kerja terampil minimal untuk posisi pramusaji,
koki, kasir, manajemen resto, dan keuangan
c. Finansial : Dana yang mencukupi untuk pembiayaan promosi, pendirian usaha, sewa
gedung/bangun, pembelian alat dan bahan baku.
d. Promosi & Penjualan : Strategi yang dibangun untuk promosi usaha dan meningkatkan
penjualan
e. Kreativitas : Kemampuan mengelola usaha dengan kreatif dan kritis terhadap pasar,
mampu melihat peluang dan selera pasar.

UMKM yang ingin dibentuk adalah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner yaitu rumah
makan yang menyediakan menu nasi prasmanan + lauk pauk masakan rumahan. Ide ini berawal
dari pengalaman pribadi sebagai karyawan kantor yang sering kesulitan mencari tempat & menu
makan siang yang bersih, bergizi seimbang, terjangkau, dan mengenyangkan. Kebanyakan
restoran yang nyaman saat ini menyediakan menu cepat saji atau menu dengan harga yang cukup
mahal. Opsi tempat makan lain yang terjangkau adalah warteg, namun seringkali kenyamanan &
kebersihan menjadi hal yang harus dikorbankan. Kami ingin memadukan kebutuhan ini dengan
membangun restoran dengan konsep prasmanan. Konsep restoran kami :

- Harga terjangkau
- Bersih & Nyaman
- Menu prasmanan sehingga dapat menyesuaikan porsi masing-masing
- Menu yang variatif & berganti-ganti menyesuaikan selera

Peluang pada usaha kami adalah :

- Usaha restoran prasmanan masih jarang diminati


- Usaha kuliner cenderung tidak memerlukan marketing berlebihan namun cenderung bisa
berkembang asalkan memiliki citarasa yang disukai
- Target pasar luas : karyawan kantor, mahasiswa, atau masyarakat luas yang tidak sempat
menyediakan makan siang.

Kendala usaha kami :

- Usaha restoran perlu moda yang cukup besar


- Perlu manajemen & pengelolaan yang matang
- Dibutuhkan kreatifitas keahlian dalam menu masakan

4. Adapun peranan Akuntansi terhadap pengembangan UMKM, antara lain:

a. Membantu pelaku UMKM dalam menghitung jumlah pemasukan atau penerimaan


dengan jumlah pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut penting untuk
mengetahui balance antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga pelaku UMKM tidak
mengalami kerugian.
b. Membantu pelaku UMKM dalam memilah dan membedakan antara uang operational dan
harta pemilik.
c. Membantu pelaku UMKM dalam mengetahui alirang uang tunai selama periode tertentu.
d. Membantu pelaku UMKM dalam merencanakan anggaran.
e. Membantu pelaku UMKM dalam mengevaluasi laba yang didapatkan sehingga bisnisnya
terus mengalami kenaikan.
f. Membantu pelaku UMKM dalam mengambil keputusan yang tepat, dengan laporan
keuangan yang baik dan benar, maka pelaku usaha dapat mengevaluasi serta menimbang
keputusan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

5. SAK EMKM berbeda dengan SAK lainnya karena standar akuntansi yang digunakan telah
disederhanakan dan diatur untuk mencatat transaksi umum untuk para UMKM. pencatatan di
dalam SAK EMKM hanya mencatat biaya perolehan dari aset dan liabilitas dimana dasar
pengukuran SAK EMKM menggunakan biaya historis. Dalam SAK EMKM juga tidak
diharuskan untuk pembuatan dan pencatatan arus kas karena akan terlalu kompleks untuk
UMKM.

References:

Lecture Notes ; Accounting for Small Medium Enterprise

Farhan, M. A, Novriansa. U, Kulsum. Mukhtaruddin. 2020. Pengenalan Akuntansi bagi Usaha


Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kota Daro, Kabupaten Ogan Ilir. : Journal of
Sriwijaya Community Services, 1 (1): 47-54

Feraro Alwin. 2021. Peran Akuntansi Dalam Perkembangan UMKM. diakses tanggal 16 Maret
2023. dari https://www.ewarta.co/peran-akuntansi-dalam-perkembangan-umkm.

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah. Diakses tanggal 17 Maret
2023. Dari https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/Tentang%20SAK%20EMKM

Anda mungkin juga menyukai