Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah perekonomian Indonesia pernah mencatat pada tahun 1998 terjadi
krisis perekonomian yang mengakibatkan kurs rupiah anjlok sampai dengan
kisaran Rp. 13.000,00 per dolar pada tahun 1997 sampai 1998. Pada saat itu
banyak perusahaan besar yang harus gulung tikar. Namun hal ini tidak
mempengaruhi usaha mikro, kecil dan menengah. Usaha mikro, kecil dan
menengah dalam krisis ini dapat bertahan walaupun dalam keadaan yang
dasyat tersebut. Oleh karena itu usaha mikro, kecil dan menengah memiliki
peran yang sangat besar dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan
keberadaannya tidak layak dipandang rendah.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah tidak dapat disembunyikan lagi jika
usaha mikro, kecil dan menengah sangat berpotensi dalam mengembangkan
taraf hidup masyarakat. Peran usaha mikro, kecil dan menengah ditunjukan
dalam kontibusi terhadap produksi nasional, penyerapan tenaga kerja serta
kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Ada beberapa kelemahan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
melakukan kegiatan usahanya yaitu belum menerapkan sistem pencatatan
keuangan yang memadai atau belum memiliki sistem akuntansi. Para pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah belum memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam mengelola catatan keuangan secara disiplin dengan
pembukuan yang teratur dan terperinci. Sehingga banyak diantara pelaku usaha
yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan pembukuan bagi
kehidupan usaha.
Masih ada pelaku usaha yang beranggapan dengan melakukan pencatatan
keuangan yang terperinci dan teratur dalam menyususn pembukuan usaha,
pelaku usaha mengira hanya membuang-buang waktu dan biaya. Pelaku usaha

1
2

juga mengira itu semua merepotkan dalam mencatat keuangan usaha.


Kebanyakan pelaku usaha hanya memikirkan yang sederhana saja dalam
melakukan pencatatan keuangan dengan model sederhana dan berfikir yang
penting usaha berjalan dengan baik dan mendapatkan laba yang sebesar-besar.
Adapun penyebab rendahnya tingkat pembuatan laporan keuangan pada
usaha mikro, kecil dan menengah adalah usaha kecil dan menengah dalam
pembuatan laporan keuangan menggunakan standar akuntansi keuangan yang
sama seperti usaha besar. Inilah yang memberatkan para usaha mikro, kecil dan
menengah dalam pembuatan laporan keuangan. Sehingga pada laporan inilah
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah membutuhkan biaya yang lebih besar
dibandingkan dengan manfaat yang akan diperolah.
Hubungan sistem komputer akuntansi dalam peningkatan produktivitas
usaha mikro, kecil dan menengah bertujuan agar usaha yang dilakukan dapat
berkembang menjadi usaha yang jauh lebih baik dan dapat mempermudah
dalam pengelolaan keuangan sehingga pengusaha tidak merasa terbebani
dalam menghitung anggaran keuangan perusahaan. Oleh karena itu dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah dibutuhkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk dapat menciptakan usaha mikro, kecil dan
menengah yang mandiri, produktif dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pelaku usaha dapat merubah pola pikir yang rumit menjadi mudah. Dengan
demikian maka usaha tersebut akan menjadi usaha yang feasible, bankable,
accountable dan profitable. Adanya kerjasama dalam hal ini, maka akan dapat
meningkatkan produktivitas sumber daya usaha kecil dan menengah. Sehingga
terwujud usaha yang mandiri, produktif dan daya bersaing tinggi.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
membuat makalah dengan judul yaitu ”peran sistem komputerisasi akuntansi
zahir dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah di
tingkat rukun warga (RW)”.
3

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
masalah dalam makalah ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Melakukan pencatatan keuangan yang simple merupkan masalah yang
harus diberikan kepada pelaku usaha dengan melakukan pendidikan
pelatihan.
2. Pencatatan keuangan yang mudah dapat mempengaruhi dalam
perkembangan usaha.
3. Faktor eksternal dalam hal ini adalah lembaga pemerintah merupakan
faktor pendukung dalam perkembangan usaha kecil dan menengah.
4. Keberadaan program komputer akuntansi zahir sangat dibutuhkan untuk
perkembangan usaha kecil dan menegah.
5. Kemampuan pelaku usaha dalam membuat pembukuan keuangan usaha
sangat mempengaruhi peningkatan usaha.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas. Agar
dalam pemabahasan tidak meluas, maka masalah dalam makalah ini dibatasi
lingkupnya pada peran sistem komputerisasi akuntansi zahir dalam
meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah di tingkat rukun warga
(RW).

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut “bagaimana peran sistem komputerisasi
akuntansi zahir dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah
di tingkat rukun warga (RW)”.
4

E. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menegtahui peran sistem
komputerisasi akuntansi zahir dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil
dan menengah di tingkat rukun warga (RW).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Pembahasan
1. Usaha Makro, Kecil dan Menengah (UMKM)
a. Pengertian Usaha Makro, Kecil dan Menegah (UMKM)
Usaha mikro kecil dan menengah atau biasa disingkat sebagai
UMKM ini merupakan sebuah istilah yang mengacu kepada jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UMKM merupakan
usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha
Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan
bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil
dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak
sehat.”
Menurut M. Tohar (2009:11) mengemukakan usaha mikro kecil dan
menengah merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil
dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.20 tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Badan Pusat Statistik mengungkapkan definisi usaha mikro, kecil
dan menengah merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja dari 5 sampai dengan 19 orang pekerja untuk usaha mikra maupun
kecil, sedangkan untuk usaha menengah memiliki jumlah tenaga kerja
dari 20 sampai dengan 99 orang pekerja.
Dari berbagai pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM dilihat dari
berbagai aspek, baik dari segi kekayaan yang dimiliki pelaku usaha,
jumlah tenaga kerja yang dimiliki atau dari segi pendapatan yang
dihasilkan dari usaha tersebut.

5
6

b. Kriteria Usaha Makro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia.
Jumlah UMKM hingga 2017 mencapai sekitar 57 juta lebih pelaku
usaha. UMKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena
menyumbang 60% dari PBD dan menampung 97% tenaga kerja dari
seluruh tenaga kerja nasional. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat
terbatas baru 30% atau 17 juta pelaku UMKM yang mendapat akses ke
lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UMKM melalui
Dinas Koperasi dan UMKM, di masing-masing Provinsi atau
Kabupaten/Kota.
Dalam membuat atau membangun usaha mikro, kecil dan menengah,
pelaku usaha harus mengetahui beberapa kriteria yang harus dipenuhi
dalam pembuatan usaha. Ada beberapa kriteria usaha mikro, kecil dan
menengah menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua
Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).
3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau
Usaha Besar.
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.
7

c. Hubungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan


Perekonomian
Peran usaha kecil dan menengah memiliki peran penting dalam
perekonomian nasional. Pemerintah memandang penting keberadaan
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Perhatian lebih yang
diberikan kepada pelaku usaha tidak lain sebagai wujud pemerintah
dalam menyangga perekonomian masyarakat. Setidaknya ada 3 peran
usaha kecil dan menegah, yaitu:
1. Sarana menegentaskan masyarakat dari jurang miskin.
Tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh usaha mikro, kecil
dan menengah. Hal ini terbukti dalam data milik Kementrian
Koperasi dan UMKM.
2. Sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil.
Berbeda dengan perusahaan besar, usaha mikro, kecil dan
menengah memiliki lokasi di berbagai tempat termasuk didaerah
yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun.
3. Memeberikan pemasukan devisa bagi negara.
Usaha mikro, kecil dan menengah memberikan pemasukan bagi
negara dalam bentuk devisa. Saat ini usaha mikro, kecil dan
menengah sudah sangat maju bahkan mangsa pasar bukan hanya di
kalangan daerah atau nasional saja namun sudah banyak yang
merambah ke mangsa pasar internasional.
Dalam hal ini sangat jelas terlihat hubungan antara usaha mikro,
kecil dan menengah dengan perekonomian. Usaha mikro, kecil dan
menengah memberikan pandangan yang tidak kalah dengan usaha
besar. Usaha mikro, kecil dan menengah pun dapat mengjual produk
usaha sampai ke kanca internasional. Serta dalam perekonomian, usaha
kecil dan menengah juga memberikan pemasukan pendapatan bagi
negara berupa devisa.
8

2. Sistem Akuntansi Zahir


a. Sejarah Zahir
Berawal dari tahun 1996, PT Zahir Internasional ialah perusahaan
pembuat dan pengembang peranti lunak akuntansi dengan nama zahir
accounting yang didirikan oleh anak bangsa Indonesia.
Zahir Accounting adalah software akuntansi terbaik untuk
mengelola bisnis dengan mudah dan dirancang khusus untuk pengusaha
dan akuntan. Zahir Accounting merupakan software akuntansi,
manajemen bisnis dan keuangan yang mudah digunakan, fleksibel dan
memiliki fitur yang lengkap. Zahir dirancang sedemikian rupa agar
dapat digunakan bagi berbagai jenis usaha. Zahir accounting terbukti
software akuntansi terbaik dengan banyak meraih berbagai
penghargaan, diantaranya:
1. Penghargaan APICTA oleh Menkominfo Tahun 2002-2004.
2. Penghargaan Presiden Republik Indonesia Tahun 2003.
3. Juara pertama Teknopreneur Award Tahun 2008.
4. ISO 9001:2015 Tahun 2017.
5. Best Choice Award Tahun 2013.
6. Software akuntansi terlaris 2016 versi majalah SWA.

Zahir accounting dipercaya oleh ribuan perusahaan baik pemilik


bisnis, CEO, Manager hingga staff untuk meraih kesuksesan. Zahir
accounting saat ini hadir di 4 negara di asia tenggara diantaranya:
Indonesia, Malaysia, Singapura dan Australia.

b. Visi dan Misi Zahir Accounting


Visi dari zahir accounting adalah menjadi pemimpin pasar software
akuntansi keuangan yang inovatif dan mudah digunakan untuk
perusahaan berskala kecil, menengah dan besar di Indonesia.
Misi dari Zahir Accounting adalah mentransformasikan kebutuhan
pelanggan dalam mengelola bisnis dan keungan dengan menyediakan
pelayanan yang sangat personal berstandar internasional.
9

c. Produk Zahir Accounting


Selain zahir accounting, PT Zahir Internasional memiliki produk
yang dapat membantu pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.
Produk-produk PT Zahir Internasional adalah Zahir Acoounting yang
terdiri dari; Zahir Small business, Zahir Flexy Trade, Zahir Personal,
Zahir Standard, Zahir Enterprise dan Zahir Enterprice Plus. Adapun
produk zahir yaitu Add On yang terdiri dari; Zahir Report Server, Zahir
POS 6 dan Zahir Sales Order. Selain Zahir Accounting dan Add on, PT
Zahir Internasional juga menyediakan layanan Zahir Online yang
terdiri dari; Subscription dan On premise.

d. Tujuan dan Manfaat Sistem akuntansi zahir


Tujuan dan manfaat sistem akuntansi zahir memiliki peran sangat
penting bagi bisnis. Dimana di sistem akuntansi zahir merupakan
sistem yang berbasis komputerisasi untuk mengelola data keuangan
yang berhubungan dengan data transaksi dalam suatu siklus akuntansi
dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan.
Pada dasarnya tujuan dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan,
memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek
keuangan dari kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah uraian terkait
tujuan dari sistem akuntansi zahir:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan terkait rencana dan pengendalian
bisnis.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode
akuntansi yang tepat.
10

Dari tujuan diatas dapat dikatakan sistem disini sangat membantu


perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik dan tepat. Selain
memiliki tujuan, sistem ini juga memiliki manfaat bagi suatu
perusahaan, yaitu:

1. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat


waktu secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk
atau jasa yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik pada bagian keuangan
dan bagian lainnya.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.

Dengan adanya sistem ini maka perusahaan dapat melakukan proses


operasi maupun informasi dengan lebih efisien karena adanya
pengendalian yang mampu mengendalikan proses-proses tersebut
sehingga dapat menghasilkan tujuan yang sesuai dengan diinginkan
perusahaan. Selain itu sistem ini dapat dipertanggungjawabkan untuk
nantinya digunakan dalam mengambil sebuah keputusan mengenai
keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal.

Maka manfaat dan tujuan diatas dapat dirasakan dampak positifnya


bagi perusahaan. Sebaiknya jika perusahaan tidak dapat menjalankan
sistem akuntansi dengan baik maka akan menghambat proses bisnis
dan mengakibatkan kegiatan bisnis tersebut tidak berjalan dengan
lancar.

e. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Akuntansi Zahir


Software Zahir memiliki kelebihan dalam melakukan kegiatan
transaksi, diantaranya:
1. Mudah digunakan untuk pelaku yang kurang memahami akuntansi
(non-akuntan).
11

2. Desain tampilan menarik dan mudah dipahami.


3. Faktur dan laporan dapat didesain sesuai kebutuhan.
4. Menggunakan database client server.
5. Fasilitas dan kapasitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
6. Tersedianya grafik dan analisis bisnis.
7. Fasilitas audit/drill down.

Selain memiliki kelebihan, software zahir juga memiliki kelemahan


diantaranya:

1. Tidak dapat menghitung biaya perjam.


2. Pada zahir edisi Flexy Money tidak tersedia fasilitas harga tetap,
proyek dan departemen.
3. Zahir accounting pada edisi pendidikan belum mendukung
pengeditan (unposting) transaksi.
4. Tidak memberikan rekomendasi tentang kebutuhan perangkat.
5. Zahir POS kurang cepat dan responsif khususnya pada saat
menginput transaksi, membuka faktur, menginput produk dan
mencetak faktur.

3. Produktivitas Kerja
a. Pengertian produktivitas
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara pengeluaran dan pemasukan. Sedangkan
produktivitas kerja merupakan kemampuan karyawan dalam
memproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Seorang
karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan
barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan dalam waktu yang
tepat.
b. Faktor yang mempengaruhi produktivitas
Faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja salahsatunya adalah
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan produktivitas
12

kerja. Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting


dalam meningkatkan produktivitas kerja seorang karyawan. Seorang
karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahaan karena
produktivitas kerja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Produktivitas dapat diartikan sebagai penggunaan sumber ekonomi
yang digerakan secara efektif.

B. Hubungan Sistem Akuntansi Zahir dengan Usaha Mikro, Kecil Menengah


(UMKM)
Berikut adalah gambaran bagaimana hubungan antara sistem akuntansi
zahir dalam meningkatkan produktifitas usaha mikro, kecil dan menengah.

Sistem Komputerisasi Zahir Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah

Meningkatkan Produktivitas

Sebagai usaha mikro, kecil dan menengah perlu menerapkan pencatatan


pengelola laporan keuangan dengan mudah dan akurat. Pencatatan laporan
keuangan yang mudah dipahami dapat membantu dalam menganalisis dan
mempertimbangkan keputusan yang akan dilakukan dalam kegiatan usaha.
Masih ada pelaku usaha yang beranggapan dengan melakukan pencatatan
keuangan yang terperinci dan teratur dalam menyususn pembukuan usaha,
pelaku usaha mengira hanya membuang-buang waktu dan biaya. Pelaku usaha
juga mengira itu semua merepotkan dalam mencatat keuangan usaha.
Kebanyakan pelaku usaha hanya memikirkan yang sederhana saja dalam
13

melakukan pencatatan keuangan dengan model sederhana dan berfikir yang


penting usaha berjalan dengan baik dan mendapatkan laba yang sebesar-besar.
Pelaku usaha dapat merubah pola pikir yang rumit menjadi mudah.
Sistem komputerisasi zahir dalam dunia usaha sangat membantu dalam hal
membuat atau mencatat pembukuan perusahaan. Sistem ini dapat
mempermudah pelaku usaha untuk memcatat segala seuatu yang berhubungan
dengan perkembangan usaha. Sehingga dapat meningkatkan usaha dan
mempermudah dalam menganalisis perkembangan usaha. Dalam
menggunakan sistem komputerisasi zahir ini pelaku usaha dapat meningkatkan
produktivitas usaha dan bisa menggunakan waktu dan biaya secara efektif dan
efisien. Pelaku usaha dalam menerapkan sistem ini, kegiatan dalam menginput
data atau tansaksi dapat dipertanggungjawabkan untuk nantinya digunakan
dalam mengambil sebuah keputusan mengenai keuangan perusahaan maupun
digunakan oleh pihak eksternal.
Manfaat dan tujuan dapat dirasakan dampak positifnya bagi perusahaan
setelah menerapkan sistem komputerisasi akuntansi zahir. Jika perusahaan
tidak dapat menjalankan sistem akuntansi dengan baik maka akan menghambat
proses bisnis dan mengakibatkan kegiatan bisnis tersebut tidak berjalan dengan
lancar.
Dengan demikian maka usaha tersebut akan menjadi usaha yang feasible,
bankable, accountable dan profitable. Adanya kerjasama dalam hal ini, maka
akan dapat meningkatkan produktivitas sumber daya usaha kecil dan
menengah. Sehingga terwujud usaha yang mandiri, produktif dan daya
bersaing tinggi.

C. STUDI KASUS PERUSAHAAN DAGANG


Berikut adalah contoh studi kasus PT Sumber Rezeki pada tahun 2016.

Nama Perusahaan : PT Sumber Rezeki

Alamat : Jl. Kemang Selatan 1C No. 20 Jakarta selatan

Kode pos : 12530


14

Jenis Usaha : Perdagangan Umum

Berdiri : 1 Januari 2015

Menggunakan Zahir : 1 Januari 2016

Periode Akuntansi : Januari – Desember 2016

Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting terlebih dahulu Anda harus


menginstalnya di komputer PC atau Notebook berbasis Windows (98 / 2000 /
XP / 7 / Vista / 8 / 10). Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD
atau Anda dapat mendownload versi demonya dari www.zahiraccounting.com

 Installasi

1. Tutup semua program yang terbuka.

2. Masukkan CD Installer ke Drive CD.

3. Selanjutnya akan ditampilkan form instalasi (jika form instalasi tidak


otomatis terbuka, maka jalankan program Setup secara manual melalui
Window Explorer, Klik Start > My Computer > Pilih Drive CD > jalankan
Setup.exe.

4. Ikuti petunjuk yang tertera pada form instalasi, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan isilah nama user dan nama perusahaan Anda, pilih opsi
typical, selanjutnya klik Next hingga tombol Finish tampil.

 Membuat Data Baru


15

Keterangan :

Bantuan

 Penduan Penggunaan (Online Help): Untuk menampilkan panduan


penggunaan program

 Bantuan Jarak Jauh (Remote Acces Support): Mendapat bantuan online


langsung dari team support PT. Zahir Internasional. Fasilitas ini dapat
berfungsi jika terdapat koneksi internet pada komputer Anda

 Register : Untuk melakukan registrasi program

Menu Utama

 Buka Data Sebelumnya (Open previous data): Klik tombol ini untuk membuka
data keuangan yang terakhir kali pernah Anda buka.

 Membuat Data Baru (Create new data): Untuk membuat data keuangan baru

 Buka Data (Open data): untuk membuka data keuangan yang pernah Anda buat
sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan
format *.gdb atau *.fdb.

 Buka File Backup (Open backup file): untuk membuka file backup yang
sebelumnya pernah dibuat melalui fasilitas backup. File backup menggunakan
format *.gbk

 Keluar (Exit) : Keluar dari program (mengakhiri aplikasi Zahir Accounting)

Ini merupakan tampilan awal Zahir Accounting Software, untuk menggunakan


Zahir Accounting Software kita harus membuat data perusahaan terlebih
dahulu seperti contoh kasus yang telah disediakan, dengan cara:
 Klik Membuat Data Baru

 Masukkan nama informasi perusahaan seperti yang tertera pada contoh kasus

 Klik lanjutkan
16

 Periode akuntansi

 Sesuaikan periode akuntansi dimulai pada bulan Januari dan tutup buku bulan
Desember seperti pada contoh kasus di atas

 Klik Lanjutkan

 Konfirmasi Akhir

 Ini merupakan konfirmasi akhir dari informasi perusahaan, jika sudah sesuai,
maka klik Proses
17

 Jenis Usaha

Pada langkah ini, Anda akan diminta untuk menentukan bidang usaha agar
program Zahir Accounting secara otomatis akan membuat daftar rekening yang
sesuai dengan bidang usaha Anda.

 Tentukan jenis usaha (perdagangan umum)

 Klik Lanjutkan

 Mata Uang Fungsional

Pada saat proses pembuatan data baru selesai, Anda akan diminta untuk
menentukan Mata Uang yang berlaku di negara Anda atau mata uang yang akan
Anda jadikan sebagai mata uang baku untuk data keuangan ini.

 Pilih mata uang yang akan digunakan (klik tanda mouse)

 Klik Lanjutkan
18

 Membuat Data Baru Selesai

 Semua data perusahaan telah berhasil terinput, klik Selesai


19

PT. Sumber Rejeki


NERACA
Januari 2016
Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas 3,500,000 Hutang Dagang 16,875,000

Bank 25,500,000 Hutang Gaji 2,115,000

Piutang Dagang 4,550,000 Total Hutang Lancar 18,990,000

Persediaan 13,815,000 Hutang Jangka Panjang


Barang Dagang

Asuransi Dibayar 2,300,000 Hutang Bank 81,375,000


Dimuka

Total Aktiva 49,665,000 Total Hutang Jangka 81,375,000


Lancar Panjang

Aktiva Tetap Total Hutang 100,365,000

Kendaraan 125,000,000 Modal

Akum Peny (12,500,000) Modal Disetor 35,500,000


Kendaraan

Total Aktiva Tetap 112,500,000 Laba Ditahan 26,300,000

Total Modal 61,800,000

Total Aktiva 162,165,000 Total Hutang dan Modal 162,165,000

 Setelah data perusahaan telah di input ke dalam Zahir Accounting Software,


maka langkah berikutnya adalah input saldo awal akun, akan tetapi kita harus
sesuaikan kode akun terlebih dahulu. Kode akun yang disesuaikan adalah :

Piutang usaha => Piutang dagang

Persediaan 1 => Persediaan barang dagang


20

Hutang usaha => Hutang dagang

Penjualan produk 1 => Penjualan barang dagang

Biaya 1 => Harga Pokok Penjualan

Langkah – langkahnya sebagai berikut :

 Klik modul data-data

 Klik data rekening

 Pilih kode akun yang akan disesuaikan

 Klik kanan pilih edit

 Klik rekam

 Setelah nama akun telah disesuaikan, maka kita bisa langsung input saldo awal
akun

 Klik menu setting

 Klik saldo awal

 Klik saldo awal akun

 Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar diatas, lalu selanjutnya
input saldonya sesuai dengan nama akunnya. Jika telah semua terinput,
pastikan nilai historical balancing dan nilai sebesar adalah Rp. 0, jika tidak
21

Rp. 0 maka penginputan saldo awal akun masih belum tepat dan silahkan
dikoreksi kembali

 Jika sudah selesai klik rekam

Saldo Piutang:

Nama Pelanggan No Inv Tgl Inv Jumlah Rp


PT. Megantara INV-01 01/12/15 1,250,000
PT. Unggul Utama INV-02 01/11/15 2,450,000
CV. Cipta Kreasi INV-03 25/11/15 850,000
Total Piutang 4,550,000
 Membuat data nama alamat untuk customer

Pada proses selanjutnya adalah input saldo awal piutang usaha, akan tetapi
sebelum itu kita harus membuat data customer terlebih dahulu, langkah-
langkahnya adalah :
a. Klik data-data

b. Klik nama alamat


22

c. Klik baru

d. Input ID

e. Input nama perusahaan

f. Type Customer

g. Klik rekam

 Input Saldo Awal Piutang Usaha

Setelah nama customer telah kita buat, maka selanjutnya kita bisa langsung
input saldo awal piutang usaha dengan cara:
a. Klik menu setting

b. Klik saldo awal

c. Klik saldo awal piutang usaha

d. Klik baru
23

e. Input nama pelanggan (klik tanda mouse disebelah kanan)

f. Sesuaikan tanggal

g. Input no invoice

h. Input nilai piutang

i. Klik rekam

j. Lanjutkan hingga semua saldo awal piutang

Saldo Hutang:

Nama Supplier No Inv Tgl Inv Jumlah Rp


PT. Sinar Elektro INV-01 04/12/15 10,000,000 ,

CV. Riung Jaya INV-02 05/11/15 6,025,000


CV. Cipta Kreasi INV-03 25/11/15 850,000
Total Hutang 16,875,000
 Membuat data nama alamat untuk vendor

Berikut ini adalah cara membuat data untuk nama vendor, hal ini perlu
dilakukan sebelum kita input saldo awal hutang usaha.
h. Klik data-data

i. Klik nama alamat

j. Klik baru
24

k. Input ID

l. Input nama perusahaan

m. Type Vendor

n. Klik rekam

 Input Saldo Awal Hutang Usaha

k. Klik menu setting

l. Klik saldo awal

m. Klik saldo awal hutang usaha

 Selanjutnya akan muncul lembar kerja untuk menginput saldo awal hutang,

n. Klik baru
25

o. Input nama pemasok (klik tanda mouse disebelah kanan)

p. Sesuaikan tanggal

q. Input no invoice

r. Input nilai hutang

s. Klik rekam

t. Lanjutkan hingga semua saldo awal hutang

Saldo Persediaan:

Kode Nama Barang Satuan HPP Jumlah Total


B01 Kipas Angin Unit 75,000 5 375,000
B02 Rice Cooker Unit 125,000 2 250,000
B03 Radio FM/AM Unit 35,000 7 245,000
B04 TV 20" Unit 825,000 4 3,300,000
B05 TV 14" Unit 315,000 8 2,520,000
B06 Mesin Cuci Unit 375,000 4 1,500,000
B07 Kulkas Unit 1,125,000 5 5,625,000
Total Persediaan 13,815,000
26

 Sebelum menginput saldo awal persediaan, ada beberapa hal yang harus di
persiapkan yaitu membuat satuan pengukuran untuk produk – produk yang
akan kita perjual-belikan. Langkah-langkahnya adalah:

 Klik modul data-data

 Klik satuan pengukuran

 Klik baru

<

 Input satuan yang akan kita buat

 Klik rekam

 Selanjutnya kita akan mengelompokan dari jenis-jenis produk yang akan UD.
Sumber Rejeki perjual-belikan. Langkah-langkahnya adalah:
27

 Klik modul data-data

 Klik kelompok produk

 Klik baru

 Tentukan kelompok barangnya (Barang Elektronik)

 Tentukan sifat persedian dan sistem persedian

 Klik rekam

 Membuat data produk


 Klik modul data-data
 Klik data produk
 Klik baru

 Input kode barang

 Input deskripsi atau nama produk

 Tentukan satuan dasarnya

 Tentukan kelompok barangnya (klik tanda mouse)


28

 Klik rekam

 Lanjutkan hingga semua data produk terinput

 Jika data produk telah selesai di input, maka kita bisa langsung untuk
menginput saldo awal persediaan. Langkah-langkahnya adalah :
 Klik menu setting
 Klik saldo awal
 Klik saldo awal persediaan
 Klik baru

 Tentukan kode barang atau nama produknya

 Input stock awal

 Input harga pokok satuan

 Klik rekam

 Lanjutkan hingga semua saldo awal persediaan terinput


29

Selama bulan Januari 2016 telah terjadi beberapa transaksi yang dinyatakan
dalam buku transaksi berikut:

1. Biaya Operasional - Promosi & Iklan

Tanggal 4 Januari 2016, dibayar pemasangan iklan radio sebesar Rp. 250.000,-
kepada CV. Tri Megah secara tunai melalui Kas.
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Kas & Bank > Kas Keluar
Input Transaksi Biaya Operasional (promosi dan iklan)
 Klik kas dan bank

 Kas keluar

 Masukkan nama vendor, jika belum ada bisa langsung dibuat baru

 Sesuaikan tanggalnya

 Input kode akun dengan cara double klik kode, pilih akunnya

 Input nilainya

 Klik rekam

2. Pembayaran Piutang Sebagian

Tanggal 5 Januari 2016, diterima pembayaran dari PT. Megantara atas piutang
yang lalu sebesar Rp. 750.000,- secara tunai melalui Kas
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Penjualan > Pembayaran
Piutang
<
30

Input Transaksi Pembayaran Piutang Sebagian


 Klik modul Penjualan

 Klik pembayaran piutang usaha

 Tentukan akun kas

 Input nama perusahaan

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Input no invoice (double klik no invoice)

 Input jumlah dibayar

 Klik di Sebesar

 Klik rekam

3. Sales Order

Pada tanggal 6 Januari 2016 diterbitkan SO dari PT. Bayu Segara dengan
rincian sebagai berikut:

Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B03 Radio FM/AM 1 75.250 75.250
31

B05 TV 14" 1 495.000 495

Penjualan kredit dengan uang muka

Tanggal 7 Januari 2016, dijual secara kredit kepada PT. Bayu Segara sekaligus
dilakukan pembayaran uang muka sebesar Rp. 100.000, dengan rincian sebagai
berikut:

Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B03 Radio FM/AM 1 75.250 75.250
B05 TV 14" 1 495.000 495

< Pada saat barang diterima, sekaligus Untuk mencatat transaksi diatas, tekan
modul Penjualan > Input Penjualan
Input Transaksi Penjualan Kredit dengan Uang Muka
 Klik modul penjualan

 Klik input uang muka penjualan nya terlebih dahulu

 Klik pengiriman barang


32

 Input nama pelanggan (klik tanda mouse disebelahnya)

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Input nama barang (doble klik no barang)

 Input jumlah dan harganya

 Input nilai uang muka di kolom uang muka

 Klik rekam

4. Pembelian kredit dengan biaya pengiriman

Tanggal 11 Januari 2016, dibeli secara kredit sejumlah barang elektronik dari
PT. Lancar Jaya dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)

B01 Kipas Angin 10 73.000 730.000


B02 Rice Cooker 10 121.000 1.210.000
B03 Radio FM/AM 5 65.000 325.000

Atas pengiriman barang tersebut, perusahaan dibebankan biaya kirim sebesar


Rp. 100.000,-
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Pembelian> Input Pembelian
Input Transaksi Pembelian Secara Kredit dengan Dikenakan Biaya Kirim
 Klik modul pembelian

 Klik penerimaan barang

 Input nama pemasok

 Sesuaikan tanggal transaksi


33

 Input nama barang (double klik no barang)

 Input jumlah dan harganya

 Input biaya pengiriman (biaya lain-lain)

 Klik rekam

5. Biaya Operasional - Kebersihan & keamanan

Tanggal 12 Januari 2016, dibayar secara tunai melalui kas sebesar Rp. 51.000,-
untuk biaya kebersihan dan keamanan.
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Kas & Bank > Kas Keluar
Input Transaksi Biaya Operasional (kebersihan dan keamanan)
 Klik kas dan bank

 Klik kas keluar

 Tentukan akun kas yang digunakan

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Input kode / nama akun (double klik kode)

 Jika belum ada bisa buat baru akun nya


34

 Setelah kode akun dibuat, klik ok

 Input nilainya

 Klik rekam

<

6. Pembayaran Hutang dengan discount tambahan

Tanggal 14 Januari 2016, dibayar hutang kepada CV. Riung Jaya sebesar Rp.
1.250.000,- secara tunai melalui bank. Karena pembayarannya tepat waktu,
CV. Riung Jaya memberikan promosi tambahan discount Rp. 275.000,-
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Pembelian > Pembayaran
Hutang
Input Transaksi Pembayaran Hutang dengan Discount Tambahan
 Klik modul pembelian

 Klik pembayaran hutang usaha

 Tentukan akun kas yang digunakan

 Input penerima
35

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Input no invoice (double klik no invoice)

 Input discount

 Input Jumlah yang di bayar

 Klik di sebesar

 Klik rekam

7. Penjualan tunai dengan salesman

Tanggal 20 Januari 2016, dijual secara tunai kepada UD. Rahayu sejumlah
barang dengan PPn 10% melalui sales Budi, uang disetor ke kas dengan rincian
sebagai berikut:

Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B01 Kipas Angin 2 135.000 270.000
B03 Radio FM/AM 4 75.250 289
B06 Mesin Cuci 1 618.250 618.250
B05 TV 14" 3 495.000 1.485.000

Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Penjualan > Input Penjualan
Input Transaksi Penjualan Tunai dengan Salesman
36

 Klik modul penjualan

 Klik pengiriman barang

 Input nama pelanggan

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Ceklis tunai

 Input nama barang (double klik)

 Rekam

8. Pembayaran Hutang dengan Giro Mundur

Tanggal 21 Januari 2016, dibayar hutang kepada PT. Sinar Elektro sebesar Rp.
4.725.000,- melalui giro dengan nomor giro BG000011 yang jatuh tempo
tanggal 28 Januari 2016
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Pembelian > Pembayaran
Hutang Usaha
Jurnal transaksi baru akan terbentuk pada saat terjadi pencairan giro
Input Transaksi Pembayaran Hutang dengan Menggunakan Giro Mundur
37

 Klik pembelian

 Klik pembayaran hutang

 Tentukan akun kas yang digunakan

 Tentukan penerima

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Ceklis giro mundur

 Input no invoice (double klik no invoice)

 Input jumlah yang dibayar

 Klik rekam

 Input no giro

 Sesuaikan tanggal jatuh tempo

 Klik ok
38

9. Transfer kas ke bank

Tanggal 25 Januari 2016, ditransfer dana dari kas ke bank sebesar Rp.
1.280.000,-
Input Transaksi Transfer Kas ke Bank

 Klik modul kas dan bank

 Klik transfer kas

 Tentukan dari kas

 Tentukan ke bank

 Sesuaikan tanggal transaksi

 Input nilai transfernya

 Klik rekam

10. Pencairan Giro – Giro Keluar

Tanggal 28 Januari 2016 ditemukan pencarian giro untuk pembayaran hutang


akibat dari transaksi yang terjadi pada tanggal 21 Januari 2016
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Kas & Bank > Daftar Giro
Keluar.
Pilih pada nomor giro yang dimaksud, kemudian tekan Giro Cair
39

Input Transaksi Pencairan Giro


 Klik kas dan bank

 Klik daftar giro keluar

11. Penyesuaian barang rusak di gudang

Tanggal 29 Januari 2016, ditemukan 1 unit TV 20” dalam keadaan rusak.


Dialokasikan biayanya ke Kerusakan dan Kegagalan Material
Input Transaksi Penyesuaian Barang Rusak di Gudang
 Klik persediaan

<

 Klik pamakaian / penyesuaian barang

 Input nama barang (double klik kode barang)


40

 Tentukan jumlanya (jumlah barang harus negatif)

 Masukan akun nya kerusakan dan kegagalan material

 Klik rekam
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah perekonomian Indonesia pernah mencatat pada tahun 1998 terjadi
krisis perekonomian. Pada saat itu banyak perusahaan besar yang harus gulung
tikar. Namun hal ini tidak mempengaruhi usaha kecil dan menengah. Usaha
mikro, kecil dan menengah dalam krisis ini dapat bertahan walaupun dalam
keadaan yang dasyat tersebut.
Peran dari usaha mikro, kecil dan menengah tidak dapat disembunyikan lagi
jika usaha mikro, kecil dan menengah sangat berpotensi dalam
mengembangkan taraf hidup masyarakat. Peran usaha mikro, kecil dan
menengah ditunjukan dalam kontibusi terhadap produksi nasional, penyerapan
tenaga kerja serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Masih ada pelaku usaha yang beranggapan dengan melakukan pencatatan
keuangan yang terperinci dan teratur dalam menyususn pembukuan usaha,
pelaku usaha mengira hanya membuang-buang waktu dan biaya. Kebanyakan
pelaku usaha hanya memikirkan yang sederhana saja dalam melakukan
pencatatan keuangan dengan model sederhana dan berfikir yang penting usaha
berjalan dengan baik dan mendapatkan laba yang sebesar-besar.
Hubungan sistem komputer akuntansi dalam peningkatan produktivitas
usaha mikro, kecil dan menengah bertujuan agar usaha yang dilakukan dapat
berkembang menjadi usaha yang jauh lebih baik dan dapat mempermudah
dalam pengelolaan keuangan sehingga pengusaha tidak merasa terbebani
dalam menghitung anggaran keuangan perusahaan. Oleh karena itu dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah dibutuhkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk dapat menciptakan usaha mikro, kecil dan
menengah yang mandiri, produktif dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pelaku usaha dapat merubah pola pikir yang rumit menjadi mudah.

41
42

Dengan demikian maka usaha tersebut akan menjadi usaha yang feasible,
bankable, accountable dan profitable. Adanya kerjasama dalam hal ini, maka
akan dapat meningkatkan produktivitas sumber daya usaha kecil dan
menengah. Sehingga terwujud usaha yang mandiri, produktif dan daya
bersaing tinggi.

Anda mungkin juga menyukai