PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah perekonomian Indonesia pernah mencatat pada tahun 1998 terjadi
krisis perekonomian yang mengakibatkan kurs rupiah anjlok sampai dengan
kisaran Rp. 13.000,00 per dolar pada tahun 1997 sampai 1998. Pada saat itu
banyak perusahaan besar yang harus gulung tikar. Namun hal ini tidak
mempengaruhi usaha mikro, kecil dan menengah. Usaha mikro, kecil dan
menengah dalam krisis ini dapat bertahan walaupun dalam keadaan yang
dasyat tersebut. Oleh karena itu usaha mikro, kecil dan menengah memiliki
peran yang sangat besar dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan
keberadaannya tidak layak dipandang rendah.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah tidak dapat disembunyikan lagi jika
usaha mikro, kecil dan menengah sangat berpotensi dalam mengembangkan
taraf hidup masyarakat. Peran usaha mikro, kecil dan menengah ditunjukan
dalam kontibusi terhadap produksi nasional, penyerapan tenaga kerja serta
kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Ada beberapa kelemahan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
melakukan kegiatan usahanya yaitu belum menerapkan sistem pencatatan
keuangan yang memadai atau belum memiliki sistem akuntansi. Para pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah belum memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam mengelola catatan keuangan secara disiplin dengan
pembukuan yang teratur dan terperinci. Sehingga banyak diantara pelaku usaha
yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan pembukuan bagi
kehidupan usaha.
Masih ada pelaku usaha yang beranggapan dengan melakukan pencatatan
keuangan yang terperinci dan teratur dalam menyususn pembukuan usaha,
pelaku usaha mengira hanya membuang-buang waktu dan biaya. Pelaku usaha
1
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
masalah dalam makalah ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Melakukan pencatatan keuangan yang simple merupkan masalah yang
harus diberikan kepada pelaku usaha dengan melakukan pendidikan
pelatihan.
2. Pencatatan keuangan yang mudah dapat mempengaruhi dalam
perkembangan usaha.
3. Faktor eksternal dalam hal ini adalah lembaga pemerintah merupakan
faktor pendukung dalam perkembangan usaha kecil dan menengah.
4. Keberadaan program komputer akuntansi zahir sangat dibutuhkan untuk
perkembangan usaha kecil dan menegah.
5. Kemampuan pelaku usaha dalam membuat pembukuan keuangan usaha
sangat mempengaruhi peningkatan usaha.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas. Agar
dalam pemabahasan tidak meluas, maka masalah dalam makalah ini dibatasi
lingkupnya pada peran sistem komputerisasi akuntansi zahir dalam
meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah di tingkat rukun warga
(RW).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut “bagaimana peran sistem komputerisasi
akuntansi zahir dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah
di tingkat rukun warga (RW)”.
4
E. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menegtahui peran sistem
komputerisasi akuntansi zahir dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil
dan menengah di tingkat rukun warga (RW).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Pembahasan
1. Usaha Makro, Kecil dan Menengah (UMKM)
a. Pengertian Usaha Makro, Kecil dan Menegah (UMKM)
Usaha mikro kecil dan menengah atau biasa disingkat sebagai
UMKM ini merupakan sebuah istilah yang mengacu kepada jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UMKM merupakan
usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha
Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan
bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil
dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak
sehat.”
Menurut M. Tohar (2009:11) mengemukakan usaha mikro kecil dan
menengah merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil
dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.20 tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Badan Pusat Statistik mengungkapkan definisi usaha mikro, kecil
dan menengah merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja dari 5 sampai dengan 19 orang pekerja untuk usaha mikra maupun
kecil, sedangkan untuk usaha menengah memiliki jumlah tenaga kerja
dari 20 sampai dengan 99 orang pekerja.
Dari berbagai pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM dilihat dari
berbagai aspek, baik dari segi kekayaan yang dimiliki pelaku usaha,
jumlah tenaga kerja yang dimiliki atau dari segi pendapatan yang
dihasilkan dari usaha tersebut.
5
6
3. Produktivitas Kerja
a. Pengertian produktivitas
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara pengeluaran dan pemasukan. Sedangkan
produktivitas kerja merupakan kemampuan karyawan dalam
memproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Seorang
karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan
barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan dalam waktu yang
tepat.
b. Faktor yang mempengaruhi produktivitas
Faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja salahsatunya adalah
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan produktivitas
12
Meningkatkan Produktivitas
Installasi
4. Ikuti petunjuk yang tertera pada form instalasi, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan isilah nama user dan nama perusahaan Anda, pilih opsi
typical, selanjutnya klik Next hingga tombol Finish tampil.
Keterangan :
Bantuan
Menu Utama
Buka Data Sebelumnya (Open previous data): Klik tombol ini untuk membuka
data keuangan yang terakhir kali pernah Anda buka.
Membuat Data Baru (Create new data): Untuk membuat data keuangan baru
Buka Data (Open data): untuk membuka data keuangan yang pernah Anda buat
sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan
format *.gdb atau *.fdb.
Buka File Backup (Open backup file): untuk membuka file backup yang
sebelumnya pernah dibuat melalui fasilitas backup. File backup menggunakan
format *.gbk
Masukkan nama informasi perusahaan seperti yang tertera pada contoh kasus
Klik lanjutkan
16
Periode akuntansi
Sesuaikan periode akuntansi dimulai pada bulan Januari dan tutup buku bulan
Desember seperti pada contoh kasus di atas
Klik Lanjutkan
Konfirmasi Akhir
Ini merupakan konfirmasi akhir dari informasi perusahaan, jika sudah sesuai,
maka klik Proses
17
Jenis Usaha
Pada langkah ini, Anda akan diminta untuk menentukan bidang usaha agar
program Zahir Accounting secara otomatis akan membuat daftar rekening yang
sesuai dengan bidang usaha Anda.
Klik Lanjutkan
Pada saat proses pembuatan data baru selesai, Anda akan diminta untuk
menentukan Mata Uang yang berlaku di negara Anda atau mata uang yang akan
Anda jadikan sebagai mata uang baku untuk data keuangan ini.
Klik Lanjutkan
18
Klik rekam
Setelah nama akun telah disesuaikan, maka kita bisa langsung input saldo awal
akun
Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar diatas, lalu selanjutnya
input saldonya sesuai dengan nama akunnya. Jika telah semua terinput,
pastikan nilai historical balancing dan nilai sebesar adalah Rp. 0, jika tidak
21
Rp. 0 maka penginputan saldo awal akun masih belum tepat dan silahkan
dikoreksi kembali
Saldo Piutang:
Pada proses selanjutnya adalah input saldo awal piutang usaha, akan tetapi
sebelum itu kita harus membuat data customer terlebih dahulu, langkah-
langkahnya adalah :
a. Klik data-data
c. Klik baru
d. Input ID
f. Type Customer
g. Klik rekam
Setelah nama customer telah kita buat, maka selanjutnya kita bisa langsung
input saldo awal piutang usaha dengan cara:
a. Klik menu setting
d. Klik baru
23
f. Sesuaikan tanggal
g. Input no invoice
i. Klik rekam
Saldo Hutang:
Berikut ini adalah cara membuat data untuk nama vendor, hal ini perlu
dilakukan sebelum kita input saldo awal hutang usaha.
h. Klik data-data
j. Klik baru
24
k. Input ID
m. Type Vendor
n. Klik rekam
Selanjutnya akan muncul lembar kerja untuk menginput saldo awal hutang,
n. Klik baru
25
p. Sesuaikan tanggal
q. Input no invoice
s. Klik rekam
Saldo Persediaan:
Sebelum menginput saldo awal persediaan, ada beberapa hal yang harus di
persiapkan yaitu membuat satuan pengukuran untuk produk – produk yang
akan kita perjual-belikan. Langkah-langkahnya adalah:
Klik baru
<
Klik rekam
Selanjutnya kita akan mengelompokan dari jenis-jenis produk yang akan UD.
Sumber Rejeki perjual-belikan. Langkah-langkahnya adalah:
27
Klik baru
Klik rekam
Klik rekam
Jika data produk telah selesai di input, maka kita bisa langsung untuk
menginput saldo awal persediaan. Langkah-langkahnya adalah :
Klik menu setting
Klik saldo awal
Klik saldo awal persediaan
Klik baru
Klik rekam
Selama bulan Januari 2016 telah terjadi beberapa transaksi yang dinyatakan
dalam buku transaksi berikut:
Tanggal 4 Januari 2016, dibayar pemasangan iklan radio sebesar Rp. 250.000,-
kepada CV. Tri Megah secara tunai melalui Kas.
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Kas & Bank > Kas Keluar
Input Transaksi Biaya Operasional (promosi dan iklan)
Klik kas dan bank
Kas keluar
Masukkan nama vendor, jika belum ada bisa langsung dibuat baru
Sesuaikan tanggalnya
Input kode akun dengan cara double klik kode, pilih akunnya
Input nilainya
Klik rekam
Tanggal 5 Januari 2016, diterima pembayaran dari PT. Megantara atas piutang
yang lalu sebesar Rp. 750.000,- secara tunai melalui Kas
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Penjualan > Pembayaran
Piutang
<
30
Klik di Sebesar
Klik rekam
3. Sales Order
Pada tanggal 6 Januari 2016 diterbitkan SO dari PT. Bayu Segara dengan
rincian sebagai berikut:
Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B03 Radio FM/AM 1 75.250 75.250
31
Tanggal 7 Januari 2016, dijual secara kredit kepada PT. Bayu Segara sekaligus
dilakukan pembayaran uang muka sebesar Rp. 100.000, dengan rincian sebagai
berikut:
Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B03 Radio FM/AM 1 75.250 75.250
B05 TV 14" 1 495.000 495
< Pada saat barang diterima, sekaligus Untuk mencatat transaksi diatas, tekan
modul Penjualan > Input Penjualan
Input Transaksi Penjualan Kredit dengan Uang Muka
Klik modul penjualan
Klik rekam
Tanggal 11 Januari 2016, dibeli secara kredit sejumlah barang elektronik dari
PT. Lancar Jaya dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
Klik rekam
Tanggal 12 Januari 2016, dibayar secara tunai melalui kas sebesar Rp. 51.000,-
untuk biaya kebersihan dan keamanan.
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Kas & Bank > Kas Keluar
Input Transaksi Biaya Operasional (kebersihan dan keamanan)
Klik kas dan bank
Input nilainya
Klik rekam
<
Tanggal 14 Januari 2016, dibayar hutang kepada CV. Riung Jaya sebesar Rp.
1.250.000,- secara tunai melalui bank. Karena pembayarannya tepat waktu,
CV. Riung Jaya memberikan promosi tambahan discount Rp. 275.000,-
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Pembelian > Pembayaran
Hutang
Input Transaksi Pembayaran Hutang dengan Discount Tambahan
Klik modul pembelian
Input penerima
35
Input discount
Klik di sebesar
Klik rekam
Tanggal 20 Januari 2016, dijual secara tunai kepada UD. Rahayu sejumlah
barang dengan PPn 10% melalui sales Budi, uang disetor ke kas dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah Harga
Kode Harga Total
Nama Barang Satuan Satuan
Barang (Rp)
(Unit) (Rp)
B01 Kipas Angin 2 135.000 270.000
B03 Radio FM/AM 4 75.250 289
B06 Mesin Cuci 1 618.250 618.250
B05 TV 14" 3 495.000 1.485.000
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Penjualan > Input Penjualan
Input Transaksi Penjualan Tunai dengan Salesman
36
Ceklis tunai
Rekam
Tanggal 21 Januari 2016, dibayar hutang kepada PT. Sinar Elektro sebesar Rp.
4.725.000,- melalui giro dengan nomor giro BG000011 yang jatuh tempo
tanggal 28 Januari 2016
Untuk mencatat transaksi diatas, tekan modul Pembelian > Pembayaran
Hutang Usaha
Jurnal transaksi baru akan terbentuk pada saat terjadi pencairan giro
Input Transaksi Pembayaran Hutang dengan Menggunakan Giro Mundur
37
Klik pembelian
Tentukan penerima
Klik rekam
Input no giro
Klik ok
38
Tanggal 25 Januari 2016, ditransfer dana dari kas ke bank sebesar Rp.
1.280.000,-
Input Transaksi Transfer Kas ke Bank
Tentukan ke bank
Klik rekam
<
Klik rekam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perekonomian Indonesia pernah mencatat pada tahun 1998 terjadi
krisis perekonomian. Pada saat itu banyak perusahaan besar yang harus gulung
tikar. Namun hal ini tidak mempengaruhi usaha kecil dan menengah. Usaha
mikro, kecil dan menengah dalam krisis ini dapat bertahan walaupun dalam
keadaan yang dasyat tersebut.
Peran dari usaha mikro, kecil dan menengah tidak dapat disembunyikan lagi
jika usaha mikro, kecil dan menengah sangat berpotensi dalam
mengembangkan taraf hidup masyarakat. Peran usaha mikro, kecil dan
menengah ditunjukan dalam kontibusi terhadap produksi nasional, penyerapan
tenaga kerja serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Masih ada pelaku usaha yang beranggapan dengan melakukan pencatatan
keuangan yang terperinci dan teratur dalam menyususn pembukuan usaha,
pelaku usaha mengira hanya membuang-buang waktu dan biaya. Kebanyakan
pelaku usaha hanya memikirkan yang sederhana saja dalam melakukan
pencatatan keuangan dengan model sederhana dan berfikir yang penting usaha
berjalan dengan baik dan mendapatkan laba yang sebesar-besar.
Hubungan sistem komputer akuntansi dalam peningkatan produktivitas
usaha mikro, kecil dan menengah bertujuan agar usaha yang dilakukan dapat
berkembang menjadi usaha yang jauh lebih baik dan dapat mempermudah
dalam pengelolaan keuangan sehingga pengusaha tidak merasa terbebani
dalam menghitung anggaran keuangan perusahaan. Oleh karena itu dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah dibutuhkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk dapat menciptakan usaha mikro, kecil dan
menengah yang mandiri, produktif dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pelaku usaha dapat merubah pola pikir yang rumit menjadi mudah.
41
42
Dengan demikian maka usaha tersebut akan menjadi usaha yang feasible,
bankable, accountable dan profitable. Adanya kerjasama dalam hal ini, maka
akan dapat meningkatkan produktivitas sumber daya usaha kecil dan
menengah. Sehingga terwujud usaha yang mandiri, produktif dan daya
bersaing tinggi.