PENDAHULUAN
1
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hal.17
2
Ibid hal.19
3
Ibid hal.1
Berikut adalah data UMKM di Indonesia dari tahun 2018 samapai dengan 2019
4
https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-indonesia
5
https://kemenkopukm.go.id/uploads/laporan/1598606210_PERMENKUKM%20NO%206%20TAHUN%202020%2
0tentang%20BPUM.pdf
6
www.rohilkab.bps.go.id diakses pada tanggal 24 September 2021 pukul 14.47 WIB
Dengan latar belakang masalah di ataslah maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Kecil
terhadap Eksistensi Usaha Mikro di Kabupaten Rokan Hilir di masa Pendemi Covid-19”
B. Identifikasi Masalah
Adapun Identifikasi masalahnya adalah:
1. Pendemi covid-19 membuat daya beli masyarakat menurun dan berdampak pada
eksistensi usaha mikro
2. Banyaknya usaha mikro yang tidak bisa Survive di masa Pendemi Covid-19
3. Kurangnya Sosialisasi dalam menyebarkan Informasi ke Pelaku Usaha mikro
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah Apakah
program pemerintah bantuan produktif usaha mikro Berpengaruh terhadap eksistensi
usaha mikro di kabupaten Rokan Hilir di masa pendemi covid-19?
1. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah program pemerintah bantuan produktif usaha mikro Berpengaruh
terhadap eksistensi usaha mikro di kabupaten Rokan Hilir di masa pendemi covid-
19?
2. Manfaat Penelitian
sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas akhir serta memperoleh gelar
Megister Ekonomi (M.E) pada Pasaca Sarjana Universitas Sultan Syarif Kasim
dunia praktisi ekonomi yang ada di Indonesia khususnya atau penelitian dalam
melakukan kajian-kajian yang berkaitan dengan program-program pemerintah
kabupaten Rokan Hilir secara khusus dan pemerintah Indonesia pada umumnya
supaya program yang dibuat dapat bermanfaat luas kepada masyarakat secara
maksimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu
B. Landasan Teori
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional (Iman
dan Adi, 2009). Ada beberapa pengertian UMKM menurut para ahli atau pihak yang langsung
berhubungan dengan UMKM, antara lain : Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,-(tiga ratus juta
rupiah).
2. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni :
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah)
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,-(tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,-(dua milyar lima ratus
juta rupiah).
3. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria :
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,-(dua milyar lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.50.000.000.000,- (lima puluh
berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki
jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah
orang.
contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri rumah tangga, peternak,
nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya. Dari berbagai pendapat di atas,
pengertian UMKM dilihat dari berbagai aspek, baik dari segi kekayaan yang dimiliki
pelaku, jumlah tenaga kerja yang dimiliki atau dari segi penjualan/omset pelaku
UMKM.7
Program Banpres Usaha mikro adalah salah satu strategi pemerintah yang
bertujuan untuk membantu Usaha kecil untuk tetap bertahan di masa pendemi covid-
19.8
BPUM diberikan kepada pelaku usaha mikro untuk menjalankan usaha di tengah krisis
akibar pandemi Covid-19 dalam rangka program PEN
BPUM diberikan satu kali dalam bentuk uang sejumlah Rp 2.400.000,00 (dua juta
empat ratus ribu rupiah) untuk pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria tertentu
Dana BPUM disalurkan langsung ke rekening penerima BPUM
BPUM diberikan kepada pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima kredit atau
pembiayaan dari perbankan
Persyaratan pelaku usaha mikro penerima BPUM:
o WNI
o memiliki NIK
o memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima
BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu
kesatuan
o bukan ASN, TNI, Kepolisian, pegawai BUMN atau BUMD
7
Affiifi. Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, “PENGEMBANGAN DANA BANTUAN UMKM (BANPRES)
DINAS KOPERASI KOTA MEDAN TERHADAP PENGUSAHA MIKRO KECIL DI KOTA MEDAN (STUDI
KASUS PARA PENGUSAHA MIKRO DI KECAMATAN MEDAN TIMUR) Dewi,” Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents (2014).
8
https://kemenkopukm.go.id/read/program-banpres-produktif-untuk-usaha-mikro
o tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR
o bagi pelaku usaha mikro yang memiliki KTP dan domisili usaha yang berbeda,
dapat melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU)
Apabila kuota usulan pelaku usaha mikro sudah terpenuhi sejumlah 12.000.000(dua
belas juta) pelaku usaha mikro, maka pendataan akan langsung ditutup.
Pengusul BPUM meliputi:
o Dinas Koperasi dan UKM provinsi/kabupaten/kota
o koperasi yang telah disahkan
o kementerian/lembaga
o perbankan dan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di OJK
o lembaga penyalur program kredit pemerintah (BUMN/BLU)
Tahapan penyaluran:
NIK
nama lengkap
alamat tempat tinggal
bidang usaha
nomor telepon
Setelah data melalui proses pembersihan dan validasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM,
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan menetapkan pelaku usaha mikro yang berhak
menerima BPUM dan mencarikan dana dengan :
Bagi yang belum memiliki rekening, akan dibuatkan pada saat pencairan oleh bank
penyalur (BRI, BNI dan Bank Syariah Mandiri)
Tidak ada biaya administrasi dan pengembalian terhadap banpres produktif karena:
banpres produktif untuk usaha mikro merupakan dana hibah, bukan pinjaman ataupun
kredit.
penerima tidak dipungut biaya apapun dalam penyaluran banpres produktif untuk usaha
mikro
Cara pelaku usaha mikro mengetahui telah menerima banpres produktif adalah:
penerima akan diinformasikan melalui pesan singkat (SMS) oleh bank penyalur
setelah menerima SMS, penerima harus melakukan verifikasi ke bank penyalur yang
sudah ditentukan, agar dapat segera mencairkan dana yang sudah didapat
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No.6 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Bantuan untuk Pelaku Usaha Mikro.
Surat Edaran Kementerian Koperasi dan UKM No 267/SM/VIII/2020. 9
9
https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-program/424
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menentukan ketentuan yang
Penelitian ini di lakukan untuk melihat ada atau tidaknya, dan seberapa besar
B. Tempat Penelitian
kabupaten Rokan Hilir provinsi Riau. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
adalah pelaku usaha kecil yang menerima program bantuan produktif usaha Mikro.
10
S. Simargono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Reneka Cipta,2004),Cet Ke 4,
11
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis,(Bandung : CV. Alfabeta. 2009), H.119
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Teknik Cluster Samplling,
yaitu digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber
data sangat luas.13 Penggunaan metode ini karena ketidak mungkinan untuk
menjangkau populasi yang luas dan biaya yang tinggi dan waktu yang terbatas.
Rumus Slovin:
𝑁
n =𝑁(𝑑)2 +1
keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
Jadi
49.5999
n= 49.599(0.1)²+1
49.599
496.99
n= 99,79
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2018),
13
Sugiyono, 2018, Op.Cit. 83
Dengan menggunakan rumus diatas, dari populasi sebanyak 49.599, maka
diperoleh jumlah sampel sebanyak 99 orang. Dalam penelitian ini digunakan teknik
pengambilan sampel dengan metode Random Cluster sampling (sampel area secara
acak).
Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh
dilokasi penelitian. Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan
1. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan
atau yang memakai data tersebut. Data ini diperoleh melalui wawancara atau
kuesioner. Data ini bersumber dari Staff Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten
Rokan Hilir.
2. Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut. Data ini biasa sudah tersusun dan berbentuk
dokumen, misalnya: letak geografis, sejarah berdirinya Kabupaten Rokan Hilir dan
E. Hipotesis Penelitian
Good dan Scates menyatakan bahwa hipotesis atau hipotesa adalah sebuah dugaan
atau refrensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan
fakta-fakta yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk dalam mengambil keputusan.15
14
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Tesis dan Tesis Bisinis, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2009), Ed. 2, h. 42.
15
Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2 (Jakarta: Salemba Empat,
2011), h. 81
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh serta hubungan yang positif antara
dua variabel atau lebih perlu dirumuskan suatu hipotesis. Dimana hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam
1. H1: Program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) berpengaruh secara signifikan
Untuk mendapatkan kualitas data yang valid, maka data dikumpulkan melalui
penelitian yang berlangsung secara lisan dua orang atau lebih bertatap muka
keterangan.17
Setelah diisi, angket akan dikembalikan kepada petugas atau peneliti. Jumlah
16
Subagyo, P. Joko ,Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h.63.
17
Narbuko, Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.70.
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dari seseorang.19
Dalam suatu penelitian, data merupakan hal yang sangat penting. Sebelum
langkah pertama yang dilakukan agar mempermudah proses pengolahan data yang
menggunakan program SPSS 22,00 (Statistical Package for Social Science), yaitu
diajukan dengan menggunakan skala Likert meliputi skala 1 sampai 5. Urutan untuk
Tabel.III.2 :
Bobot Penilaian Skala Likert 20
Skala Bobot
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Cukup Setuju (CS) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber: Supranto, 2003
18
Cholib Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.76
19
Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), h. 329.
20
Supranto, Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran, Ed. Ke-7, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), h. 132.
G. Teknik Analisis Data
masing variabel.
Ketetapan suatu pengujian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai
a. Uji Validitas
ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Uji
validitas bertujuan untuk menentukan item-item pertanyaan yang valid (baik) atau
membandingkan antara koefisian korelasi (r) setiap item dengan r tabel, dengan
kriteria :
𝐧∑𝐱𝐲−∑𝐱∑𝐲
rxy=
{𝐧∑𝐱 𝟐 −(
√
∑𝐱)𝟐}{𝐧∑𝐲𝟐 −(∑𝐲)𝟐 }
21
Engkos Kuncoro dan Riduwan, Analisis Jalur, (Bandung: CV. Alfabeta, 2008), h. 109-110.
x = variabel independen
y = variabel dependen
n = jumlah data
b. Uji Reliabilitas
dasar waktu yang berbeda. Semua item yang valid akan dilakukan uji reliabilitas,
yaitu pengujian yang bertujuan untuk melihat tingkat kehandalan dari item yang
𝐧∑𝐱𝐲−∑𝐱∑𝐲
rxy=
√{𝐧∑𝐱 𝟐−(∑𝐱)𝟐 }{𝐧∑𝐲𝟐 −(∑𝐲)𝟐 }
x = variabel independen
y = variabel dependen
n = jumlah data
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menentukan koefesien spesifik yang mana yang tidak sama dengan nol,
uji tambahan diperlukan yaitu menggunakan uji t. Uji statistik t pada dasarnya
22
Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi Kedua, (Badan Penerbit
Universitas Diponegoro: Semarang 2006), h. 45
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu
untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel
indipenden (X) terhadap variabel dependen (Y). Formula untuk regresi sederhana
Y = a + b1X1+e
Keterangan
Y : Eksistensi UMKM
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
X1 : Program Bantuan Usaha Mikro
e : error
b. Uji t (Parsial)
apabila nilai t hitung> t tabel dengan significancelevel 0,05 (a= 5%). Penerimaan atau
a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefesien regresi tidak
signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak
b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefesien regresi
berada di antara 0 dan 1. Niali koefisien yang kecil berarti kemampuan variabel-
H. Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pendahuluan terdiri dari antara lain latar belakang masalah,
Dalam bab ini terdiri dari kerangka teori, penelitian yang relevan (penelitian terdahulu
yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan, jurnal internasional dan jurnal