9. Biaya perbaikan atas aset Ijarah dalam pembiayaan Ijarah dibebankan kepada
pemilik,jika perbaikan rutin (PSAK 107)
10. Tarif Penyisihan Penghapusan Piutang (PPA) untuk pembiayaan Musyarakah dengan
kolektibilitas Diragukan (kol4) 50%
11. Definisi Mudharabah : Pengelolaan dana dari shahibul mal oleh mudharib dengan
sistem bagi hasil
12. Kriteria pembiayan murabahah yang menggunakan metode individual Assessment
dalam pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dilakukan terhadap
murabahah dengan o/s > 15M dengan umur tunggakan >90 hari/ sedang proses
restruturisasi.
13. Metode perhitungan probability of default (PD) untuk pembentukan CKPN Kolektif
Collective Assasement (baki debet x rate PDLGD )
14. Pengakuan dan pengukuran urbun (Uang muka) dalam transaksi murabahah
pembayaran piutang
1.
2.
3.
4.
18. Dalam pembiayaan Murabahah Bank dapat memberikan potongan dari total piutang
murabahah yang belum dilunasi jika pembeli /nasabah: pelunasan dini dan tidak
diperjanjikan
19. Dasar pengaturan tentang Akuntansi murabahah adalah : PSAK 102
20. Prioritas utama penyelesaian atas setoran/angsuran untuk Mudharabah yang telah
dihapusbuku adalah
a. Asuransi pby
b. Pokok
c. Bagi hasil
21. Jurnal pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Pinjaman Murabahah
Db. CKPN Murabahah
Kr. Beban CKPN
22. Kelalaian atau kesalahan Bank sebagai pengelola dana, antara lain disebabkan oleh
hal-hal
Persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi;
Tidak terdapat kondisi di luar kemampuan yang lazim dan / atau yang telah
ditentukan dalam akad; atau
Hasil keputusan dari institusi yang berwenang.
23. Pengukuran investasi mudharabah adalah sebagai berikut, kecuali
(a) investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang
dibayarkan;
(b) investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar
aset nonkas pada saatpenyerahan:
(i) jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai tercatatnya diakui, maka
selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasi
sesuai jangka waktu akad mudharabah.
(ii) jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya
diakui sebagai kerugian;
24. Aset nonkas musyarakah yang telah dinilai sebesar nilai wajar disusutkan berdasarkan
nilai ekonomis
25. Akad Qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan social semata-mata sebagaimana
dimaksud dalam Fatwa DSN MUI No. 19/DSN-MUI/IV/2001
26. Dana Mudharabah disajikan sebagai Dana Syirkah Temporer dengan memisahkan
antara yaitu sebagai berikut CEK PUBLIKASI/LSMK
a. Tabungan Mudharabah
b. Deposito Mudharabah
27. Ketentuan Umum Fatwa DSN No.25/DSN-MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 tentang
Rahn
28. Perbedaan Tabungan Mudharabah dengan Tabungan Wadiah dalam komponen
penyajian Laporan Keuangan Bank
-
29. Pengakuan pendapatan ujrah/fee dilakukan secara harian dengan membentuk jurnal
sebagai berikut:
30. Ketentuan umum giro dengan akad mudharabah, kecuali: