Anda di halaman 1dari 5

RESUME AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM

“GAMBARAN UMUM UMKM DAN KOPERASI”

Dosen Pengampu:
Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si.

Oleh:
Putu Cornelia 1817051043/6G
Tri Candra Martyana W. 1817051064/6G

PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021
GAMBARAN UMUM UMKM DAN KOPERASI

A. Pengertian UMKM dan Koperasi


Pengertian mengenai UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam Pasal 1
dari UU tersebut, dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro. Usaha
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan. Sedangkan usaha
mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari
usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro.
Pada prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha
Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset awal (tidak
termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap.
Sedangkan, definisi dari koperasi tercantum dalam Undang-Undang No. 25 Tahun
1992, disebutkan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

B. Ciri-ciri UMKM dan Koperasi


Ciri-ciri UMKM diantaranya, yaitu:
- Jenis komoditi/barang yang ada pada usahanya tidak tetap atau bisa berganti sewaktu-
waktu.
- Tempat menjalankan usahanya bisa berpindah sewaktu-waktu.
- Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan keuangan
usaha masih disatukan.
- SDM didalamnya belum punya jiwa wirausaha yang mempuni.
- Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah.
- Biasanya pelaku UMKM belum memiliki akses perbankan namun sebagian telah
memiliki akses ke lembaga keuangan nonbank.
- Pada umumnya belum punya surat ijin usaha atau legalitas, termasuk NPWP.
Sedangkan, Adapun ciri-ciri koperasi diantaranya sebagai berikut:
- Merupakan kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi
- Berjuang untuk mencapai kepentingan ekonomi para anggota dan masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup
- Mengabdi pada kepentingan perikemanusiaan
- Merupakan kepentingan bersama seluruh anggota dan para anggota turut
menyumbangkan karya serta jasanya dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial

C. Perkembangan UMKM dan Koperasi


Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha
yang beroperasi di Indonesia. Selama pandemi Covid-19 ini, banyak UMKM yang harus
gulung tikar karena daya beli masyarakat yang melemah. Akan tetapi, pemerintah telah
memberi bantuan berupa skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti relaksasi
KUR, subsidi bunga, modal kerja, serta Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha
mikro dalam bentuk hibah.
UMKM memberikan manfaat yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia
karena banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan. UMKM juga merupakan pelaku
ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan
ekonomi paska krisis.
Selain UMKM, Koperasi juga berkontrisi dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan
data statistik Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2019 jumlah koperasi aktif turun
menjadi sebanyak 123.048 unit, Jumlah anggota 22.463.738 orang. Koperasi telah berhasil
meningkatkan kontribusi terhadap PDB Nasional dari 1,71% pada tahun 2014 meningkat
tajam menjadi 4,48% pada tahun 2017, dan pada tahun 2019 menjadi 5,1%. Hal tersebut,
telah memberikan indikasi adanya dampak terhadap peningkatan kesejahteraan anggota
dan masyarakat serta pemerataan pembangunan perekonomian nasional, namun jumlah
masih dinilai sangat kecil.
Perkembangan koperasi hingga saat ini masih didominasi oleh koperasi simpan pinjam,
koperasi sektor riil belum menunjukkan perkembangan signifikan, padahal koperasi ini
yang diharapkan dapat menghasilkan added value besar. Sedangkan untuk koperasi
konsumen masih mencoba untuk bertahan walaupun pangsa pasarnya semakin tergerus
dengan swalayan modern yang semakin menjamur.

D. Peranan UMKM dan Koperasi Terhadap Perekonomian Indonesia


UMKM mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Peran UMKM tidak hanya dirasakan di negara-negara sedang berkembang melainkan juga
di negara-negara maju. Di negara maju maupun berkembang, UMKM sangat penting,
sebab menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar. Kontribusi UMKM
terhadap pembentukan atau pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar
dibandingkan kontribusi dari usaha besar.
Peranan Koperasi di Indonesia sangat vital dan strategis dalam perekonomian bangsa.
Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas
azas kekeluargaan dan kegotong-royongan. Tujuan koperasi yaitu memajukan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkanmasyarakat yang maju, adil dan makmur.
Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya
dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban
pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin
meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi disini juga dimaksudkan untuk menampung
kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar
dari rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyanto.2021.” KOPERASI KINI DAN HARAPAN KEDEPAN” Diakses di


https://ikopin.ac.id/staging/2021/07/06/koperasi-kini-dan-harapan-kedepan/ Pada 09
September 2021
Tulus T.H. Tambunan.2009 “UMKM di Indonesia”, Bogor : Ghalia Indonesia. Diakses di
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8370/5/BAB%20II.pdf Pada 09 September 2021
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Diakses di https://www.ojk.go.id/sustainable finance/id/peraturan/undang-
undang/Pages/Undang-Undang-Republik Indonesia-Nomor-20-Tahun-2008-
Tentang-Usaha-Mikro,-Kecil,-dan Menengah.aspx Pada 09 September 2021
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG
PERKOPERASIAN. Diakses di https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/783.pdf
Pada 09 September 2021

Anda mungkin juga menyukai