Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN UMKM

“Laporan Hasil Observasi UMKM Di Kota Banjarmasin Pada


Toko Rafi, Es Blend Osaka dan Sosis Bakar Antasari”

Oleh :

Yeni Angraini 2110412320029

Salsa belia balqis 2110412320040

Salma 2110412320081

Husnul Khotimah 2110412220039

Achmad Fahruraji Noor 2110412310079

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

BANJARMASIN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
UMKM di Indonesia mempunyai kontribusi yang penting
sebagai penopang perekonomian. Penggerak utama perekonomian
di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UMKM. Selain
berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan
tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-
hasil pembangunan dan merupakan motor penggerak pertumbuhan
aktivitas ekonomi nasional. Perhatian pada pengembangan sector
UMKM memberikan makna tersendiri pada usaha menekan angka
kemiskinan suatu negara. Pertumbuhan dan pengembangan sektor
UMKM sering diartikan sebagai salah satu indikator keberhasilan
pembangunan, khususnya bagi negaranegara yang memiliki income
perkapita yang rendah (Primiana, 2009:49).
Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan
daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UMKM merupakan
suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat
beranggapan bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak-pihak
tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM
juga memanfaatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial
di suatu daerah yang belum diolah secara komersial. Peran sektor
UMKM sangat penting karena mampu menciptakan pasar-pasar,
mengembangkan perdagangan, mengelola sumber alam,
mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja, membangun
masyarakat dan menghidupi keluarga mereka tanpa kontrol dan
fasilitas dari pihak pemerintah daerah yang memadai. UMKM juga
merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan
pilar utama perekonomian Indonesia. Karakteristik utama UMKM
adalah kemampuannya mengembangkan proses bisnis yang
fleksibel dengan menanggung biaya yang relatif rendah. Kehadiran
UMKM bukan saja dalam rangka peningkatan pendapatan tapi juga
dalam rangka pemerataan pendapatan. Hal ini bisa dimengerti
karena sektor UMKM melibatkan banyak orang dengan beragam
usaha. Pemerintah sudah mempunyai komitmen memberdayakan
ekonomi kerakyatan dalam hal ini UMKM dan koperasi. Hal ini
tercantum dalam GBHN 1999-2004. Namun misi ini sempat belum
terlaksana seiring dengan sikap pemerintah yang masih
mengandalkan usaha besar sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
Ada ketakutan pemerintah tentang pertumbuhan yang rendah
sehingga mereka kembali dengan kebijakan ekonomi konglomerasi
mengingat tekanan dari dunia internasional agar Indonesia
mengejar pertumbuhan daripada pemerataan.
Tentu tantangan yang dihadapi pemerintah pusat berbeda
dengan pemerintah daerah. Pemerintah daerah banyak disibukkan
dengan masalah khas di daerah seperti kemiskinan sehingga tidak
ada alasan untuk tidak memberdayakan kelompok masyarakat
miskin. Beberapa penelitian mendapatkan hubungan yang erat
antara pemberdayaan UMKM dengan pertumbuhan ekonomi
daerah. Sebagai persyaratan agar strategi pembangunan daerah
bekerja dengan baik, maka harus ada evaluasi terhadap kekuatan
dan kelemahan masyarakat, identifikasi kesempatan bagi UMKM,
pengurangan hambatan bisnis, dan pemberian kesempatan lintas
pelaku setempat untuk berpartisipasi dalam proses. Dalam
pembangunan daerah ini, strategi dan pendekatan yang bisa
dilakukan antara lain investasi dibidang infrastruktur, penyediaan
insentif bagi investasi bisnis, mendorong pengembangan investasi
baru, pengembangan klaster, pengembangan kemitraan,
pengembangan kesempatan kerja, penyediaan layanan pelatihan dan
konsultasi, pengembangan lembaga keuangan mikro, penguatan
proteksi lingkungan, pengembangan tanggung jawab sosial
perusahaan, perlindungan terhadap warisan budaya, dan pendirian
lembaga pembangunan daerah (Abidin, 2008:4).
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing secara internasional, serta menumbuhkan
kemandirian ekonomi dengan pemberatan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik. Pemerintah daerah dapat memberdayakan
UMKM melalui pembuatan peraturan yang tepat. Pemberdayaan
dimaksudkan untuk menjadikan UMKM sebagai usaha yang
tangguh dan mandiri dalam perekonomian nasional. Dalam proses
pemberdayaan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan
masyarakat. Dalam hal ini pemerintah harus menciptakan iklim
usaha yang kondusif dan melakukan pembinaan dan pengembangan
berupa bimbingan dan bantuan lainnya. Memang banyak UMKM
yang masih menghadapi kendala yaitu lingkungan yang tidak
kondusif untuk berusaha. Misalnya, ijin yang sulit atau penyogokan
yang memberatkan usaha UMKM. Jika ini dilakukan berarti
pemerintah membantu UMKM keluar dari kendala internal dan
eksternal.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota
Banjarmasin cukup berkembang pesat Hingga 2022 ini sebanyak
37.540 UMKM yang tersebar di lima kecamatan Kota Banjarmasin,
Selasa (9/8/2022). Adapun rinciannya data ini dari tahun 2016
sampai tahun 2021, usaha menengah sebanyak 1.643, usaha kecil
sebanyak 3.730, dan usaha mikro sebanyak 32.167. Laila, Kepala
Bidang Usaha Mikro mengatakan pada tahun 2022 sedang
dilakukannya pendataan jumlah UMKM yang berada di Kota
Banjarmasin. "Saat ini sampai dua bulan mendatang akan terus
dilakukan monitoring jumlah UMKM yang ada," jelasnya. Laila
juga menjelaskan saat ini pihaknya telah memberikan pelatihan-
pelatihan kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, ataupun
yang ingin menambah keahlian. Pelatihan yang telah diberikan
diantaranya, pelatihan kewirausahaan, digital marketing.
Untuk menambah skill, pelatihan yang diberikan seperti
menjahit, menjahit ini nantinya akan ada tahapan lanjutannya,
selain itu memberikan pelatihan kerajinan tangan. "Pembuatan tas,
dan dompet nantinya akan ditempelkan dengan bahan kain
sasirangan," tandasnya. Selain itu, memberikan serangkaian
sosialisasi-sosialisasi seperti, perizinan, bermitra, dan juga
peminjaman di bank. Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin juga
telah melakukan kerjasama dengan Bank Kalsel dalam hal
permodalan bagi Usaha Mikro yg dinamakan dengan Program
Bahuma (Bausaha Tanpa Bunga) sebanyak 3 Miliar dengan bunga
yg disubsidi dana CSR bank Kalsel. Untuk Kuota pinjaman sendiri
diberikan kepada 390 Pelaku Usaha Mikro yang memenuhi syarat
yang telah ditetapkan dengan besaran Rp 5 juta sampai dengan Rp
50 juta rupiah. "Anggaran dana yang sudah disiapkan pemerintah
kota sebanyak Rp 3 Miliar,"sebutnya. Persyaratan untuk
mendapatkan bantuan modal tanpa bunga diantaranya : KTP warga
Kota Banjarmasin, mempunyai legalisasi nomor induk berusaha
(NIB), Surat Permohonan kredit yabg tertulis, surat rekomendasi
dari dinas, dan lain sebagainya.
Di Banjarmasin secara tidak langsung dapat dilihat bahwa
pertumbuhan angkatan kerja semakin tahun semakin meningkat,
begitu pula dengan perkembangan UMKM semakin meningkat.
UMKM merupakan suatu usaha dari segi informal yang diharapkan
mampu menyerapan tenaga tenaga kerja sehinga berkurangnya
pengangguran, baik pengangguran terdidik ataupun tidak terdidik.
Mengingat akan peran UMKM yang begitu besar bagi
pembangunan di Indonesia juga sebagai penyerap tenaga kerja
terbanyak maka sudah sepatutnya ada kebijakan khusus dari
pemerintah untuk pemberdayaan tersebut, khususnya di Kota
Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, yang menurut data dari
Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja bahwa UMKM di Kota
Banjarmasin terjadi perkembangan jumlah unit UMKM dari tahun
ke tahun. Jumlah UMKM di Kalimantan Selatan dapat dilihat dari
tabel berikut:

Sumber : Badan Pusat Statistik kota Banjarmasin

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi pada UMKM di Kota Banjarmasin
terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja kendala yang dihadapi para pelaku usaha UMKM di
Kota Banjarmasin ?
2. Upaya apa yang digunakan untuk meningkatkan penghasilan
UMKM tersebut ?
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian UMKM
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang sering
disingkat UMKM ialah salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara indonesia. Usaha Mikro, Kecil dan menengah merupakam
kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan menengah serta
perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak
sehat. UMKM di Indonesia berkontribusi signifikan ketika krisis
yang dialami pada periode 1998 sampai dengan 2000. UMKM di
Indonesia telah mendapat perhatian dan pembinaan dari pemerintah
dengan membuat portofolio kementrian yaitu Menteri Koperasi dan
UKM (www.depkop.go.ic diakses pada 10 Juni 2020).
Menurut Tambunan (2013: 2) UMKM adalah unit usaha
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau Badan Usaha disemua sektor ekonomi. Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil
dan Menengah adalah:
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau
Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang
ini.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan pengertian
UMKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan
usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19
orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki
jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang.
Definisi UMKM menurut Kementrian Koperasi dan UMKM
dalam Aufar (2014: 8) Usaha Kecil (UK), termasuk usaha Mikro
(UMI) adalah entitas usaha yang mempunyai kekayaan bersih
paling banyak Rp.200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan paling banyak
Rp.1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM)
merupakan entitas usaha milik warga Negara Indonesia yang
memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000 s.d.
Rp.10.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan.
Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa UMKM
adalah usaha milik orang perorangan badan usaha yang bukan
merupakan anak atau cabang dari perusahaan lain dengan kriteria
memiliki modal usaha yang memiliki batasan-batasan tertentu.
2. Kriteria dan Klasifikasi UMKM
Agar dapat membedakan UMKM diperlukan kriteria dan
klasifikasi tertentu dalam menggolongkan UMKM. Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang kriteria Usaha Mikro
Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut:
Kriteria Usaha Mikro:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Kriteria Usaha Kecil:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Kriteria Usaha Menengah
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah).

Menurut Tambunan (2013), UMKM dapat diklasifikasikan


menjadi 4 (empat) kelompok yaitu:

a. Livelihood Activities, merupakan UMKM yang digunakan


sebagai kesempatankerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah
pedagang kaki lima.
b. Micro Enterprise, merupakan UMKM yang memiliki sifat
pengrajin tetapibelum memiliki sifat kewirausahaan.
c. Small Dynamic Enterprise, merupakan UMKM yang
telahmemiliki jiwakewirausahaan dan mampu menerima
pekerjaan subkontrak dan ekspor.
d. Fast Moving Enterprise, merupakan UMKM yang telah
memiliki jiwakewirausahaan dan akan melakukan transformasi
menjadi Usaha Besar (UB).
3. Peran UMKM
Negara-negara berkembang yang mulai mengubah
orientasinya ketika melihat pengalaman-pengalamam
dinegaranegara tentang peranan dan sumbangsih UMKM dalam
pertumbuhan ekonomi. Usaha mikro kecil menengah (UMKM)
memainkan peran-peran penting didalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Negara-negara sedang
berkembang (NSB), tetapi juga di 20 Negara-negara maju. Di
Negara-negara maju, UMKM sangat penting tidak hanya karena
kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja
dibandingkan dengan usaha besar. Di Negara-negara sedang
berkembang, khususnya Asia, Afrika, dan Amerika Latin,
UMKM juga berperan sangat penting khususnya dari perspektif
kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin,
distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan. Serta,
pembangunan ekonomi pedesaan (Tambunan, 2013: 1).
Tambunan menambahkan, dilihat dari kontribusinya terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) dan Ekspor Non-Migas,
khususnya produk-produk manufaktur, dan inovasi serta
pengembangan teknologi, peran UMKM di Negara-negara
sedang berkembang relative rendah, dan ini sebenarnya
perbedaan yang paling mencolok dengan UMKM di Negara-
negara maju.
4. Jenis dan Bentuk UMKM
Jenis dan bentuk dari Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak
selalu sama di setiap negara, pada umumnya selalu bervariasi
tergantung pada konsep yang digunakan negara tersebut. Dalam
setiap definisi sedikitnya memiliki dua aspek yang sama, yaitu
aspek penyerapan tenaga kerja dan aspek pengelompokan
perusahaan ditinjau dari jumlah tenaga kerja yang diserap dalam
gugusan/kelompok perusahaan tersebut misalnya menurut
pembagiannya (Partomo dan Rachman, 2002):
Tabel 1.1
Kriteria Usaha Ditinjau Dari Jumlah Pekerja

Jenis Usaha Skala Usaha Jumlah Pekerja


Kecil I - kecil 1 – 9 pekerja
Usaha Kecil
Kecil II - kecil 10 – 19 pekerja
Besar - kecil 100 – 199 pekerja
Kecil - menengah 200 – 499 pekerja
Usaha Menengah
Menengah- menengah 500 – 999 pekerja
Besar - menengah 1000 - 1999 pekerja
Usaha Besar Besar - menengah >2000 pekerja

Sumber: Partomo dan Rachman (2002:1)


Kegiatan perusahaan pada prinsipnya dapat dikelompokan
dalam tiga jenis usaha yaitu (Wibowo, Dkk, 2003):
1) Perdagangan/distribusi
Jenis usaha ini merupakan usaha yang terutama bergerak
dalam kegiatan memindahkan barang dari produsen ke
konsumen atau dari tempat yang mempunyai kelebihan
persediaan ke tempat yang membutuhkan. Jenis usaha ini
diantaranya bergerak di bidang pertokoan, warung, rumah
makan, peragenan, penyalur, pedagang perantara, tengkulak,
dan sebagainya. Komisioner dan makelar dapat juga
dimasukkan dalam kegiatan perdagangan karena kegiatannya
dalam jual-beli barang.
2) Produksi/industri
Usaha produksi/industri adalah jenis usaha yang terutama
bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu
bahan/barang menjadi bahan/barang lain yang berbeda bentuk
atau sifatnya dan mempunyai nilai tambah. Kegiatan ini dapat
berupa produksi/industri pangan, pakaian, peralatan rumah
tangga, kerajinan, bahan bangunan dan sebagainya. Dalam hal
ini kegiatan dalam budidaya sektor pertanian, periklanan,
peternakan, perkebunan dan kegiatan penangkapan ikan
termasuk jenis usaha produksi.
3) Komersial
Usaha jasa komersial merupakan usaha yang bergerak
dalam kegiatan pelayanan atau menjual jasa sebagai kegiatan
utamanya. Contoh jenis usaha ini adalah asuransi, bank,
konsultan, biro perjalanan, pariwisata, pengiriman barang
(ekspedisi), bengkel, salon kecantikan, penginapan, gedung,
bioskop dan sebagainya, termasuk praktek dokter dan
perencanaan bangunan.
BAB III
HASIL WAWANCARA
1. Toko Plastik Rafi
Toko plastik adalah jenis usaha yang umumnya menjual
berbagai produk terkait plastik dan kemasan plastik. Produk yang
dijual di toko plastik biasanya meliputi berbagai jenis kantong
plastik, wadah plastik, kemasan makanan, botol-botol plastik, tali
plastik, dan barang-barang lain yang terbuat dari plastik atau terkait
dengan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Toko plastik dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk
pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan daerah perdagangan lokal.
Mereka umumnya menyediakan berbagai pilihan ukuran, warna,
dan jenis plastik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan,
baik untuk penggunaan rumah tangga, industri, maupun usaha kecil
menengah.
Keberadaan toko plastik menjadi penting karena plastik
adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai aspek
kehidupan modern. Meskipun saat ini ada perhatian yang
meningkat terhadap masalah lingkungan terkait plastik sekali pakai,
toko plastik tetap menjadi tempat yang penting untuk memenuhi
kebutuhan kemasan dan plastik dalam berbagai industri dan
aktivitas sehari-hari. Beberapa toko plastik juga mulai menyediakan
produk ramah lingkungan sebagai respons terhadap isu-isu
lingkungan
Toko Plastik Rafi adalah sebuah usaha UMKM yang
berlokasi di Jl. Pekapuran Raya No.2, Pekapuran Raya, Kec.
Banjarmasin Tim., Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang
berfokus pada penjualan berbagai produk kemasan plastik dan
berbagai barang terkait seperti gelas, tali, balon, kertas nasi, dan
botol. Usaha ini dimiliki oleh Nabila dan telah berdiri selama 10
tahun. Mereka beroperasi dari pukul 08.00 dan memiliki satu lokasi
tanpa cabang lain. Produk-produknya dapat dipesan secara offline
maupun online, dan mereka menerima pembayaran tunai dan
transfer. Mereka berusaha untuk bersaing dengan UMKM lain
dengan menjaga harga tetap sama dan fokus pada kelengkapan
produk. Salah satu rencana masa depan mereka adalah menambah
produk baru seperti minuman serbuk.
Kesimpulan dari percakapan wawancara kami adalah
bahwa Toko Plastik Rafi adalah usaha UMKM yang berlokasi di
Kota Banjarmasin dimiliki oleh Nabila. Usaha ini telah berdiri
selama 10 tahun dan hanya memiliki satu lokasi tanpa cabang lain.
Mereka berjualan mulai jam 08.00 dengan modal awal sekitar 35
juta rupiah. Keuntungan harian berkisar sekitar Rp 100.000,
walaupun pernah mengalami keuntungan terkecil sebesar Rp 3.000.
Pendapatan bersih per bulan adalah sekitar 2 juta rupiah.
Untuk meningkatkan penghasilan, mereka merencanakan
untuk menambahkan produk baru seperti minuman serbuk. Mereka
bersaing dengan UMKM lain dengan menjaga harga tetap sama dan
fokus pada kelengkapan produk. Mereka menerima pesanan baik
secara offline maupun online melalui platform seperti Shopee
dengan metode pembayaran tunai dan transfer. Harapan mereka
adalah untuk terus berkembang dengan menambahkan produk-
produk baru ke dalam usaha mereka.
2. Sosis Bakar Jumbo Antasari
Sosis Bakar Jumbo adalah hidangan yang terdiri dari sosis
yang biasanya lebih besar dari sosis biasa, biasanya disajikan
dengan berbagai bumbu dan saus. Hidangan ini seringkali disiapkan
dengan cara memanggang sosis di atas bara api atau grill sehingga
menghasilkan rasa yang gurih dan karamelisasi pada
permukaannya.
Sosis yang digunakan dalam sosis bakar jumbo dapat
beragam, mulai dari sosis sapi dan ayam. Hidangan ini sering
disajikan dengan berbagai saus, seperti saus tomat, saus BBQ, saus
pedas, atau saus khas yang disiapkan oleh penjual.
Sosis bakar jumbo sering dijual di kaki lima, warung
makan, festival makanan, atau acara-acara tertentu. Mereka dapat
disantap sebagai makanan ringan atau hidangan utama tergantung
pada porsi dan cara penyajian. Hidangan ini populer di berbagai
negara dan sering dihiasi dengan berbagai bahan tambahan seperti
bawang goreng, keju, sauerkraut, dan lainnya sesuai dengan selera
konsumen.
Toko Sosis Bakar Jumbo Antasari adalah sebuah usaha
yang menjual sosis bakar jumbo yang berlokasi di di Jl. Pekapuran
Raya No.2, Pekapuran Raya, Kec. Banjarmasin Tim., Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Toko ini dimiliki oleh Hj. Zaina
dan telah berdiri sejak tahun 2014.
Kesimpulan dari wawancara kami adalah bahwa Toko
Sosis Bakar Jumbo Antasari dimiliki oleh Hj. Zaina dan telah
berdiri sejak tahun 2014. Selain di lokasi saat ini, mereka memiliki
cabang di Kelayan. Usaha ini beroperasi dari jam 10.00 hingga
22.00 setiap hari. Modal awal yang digunakan untuk mendirikan
usaha ini sekitar 10 juta rupiah.
Mereka mencatat pendapatan harian sekitar Rp. 500.000
dan pendapatan bersih per bulan sekitar 5 juta rupiah. Meskipun
tidak ada informasi tentang kerugian selama berdagang atau
rencana untuk meningkatkan penghasilan, mereka memiliki dua
karyawan dengan sistem shift untuk membantu dalam operasional
toko.
Produk utama yang dijual oleh toko ini adalah sosis bakar
jumbo. Mereka bersaing dengan UMKM lain dengan produk
serupa, tetapi tidak ada informasi khusus tentang strategi bersaing
mereka. Pemesanan produk dapat dilakukan secara offline dan
online melalui WhatsApp (wa) dan Instagram (ig), dengan
pembayaran yang bisa dilakukan tunai atau melalui transfer.
Harapan mereka setelah berdagang selama ini adalah dapat
membantu orang lain dengan membuka lowongan pekerjaan,
menunjukkan peran positif dalam komunitas.
3. Es Blend Osaka
Es Blend adalah minuman yang biasanya terbuat dari
campuran es batu dan berbagai bahan lain seperti kopi, susu, gula,
dan rasa lainnya, seperti coklat atau vanila. Minuman ini seringkali
dihaluskan atau diblender hingga menciptakan tekstur yang lembut
dan dingin. Es Blend sangat populer di berbagai tempat, terutama
sebagai minuman penyegar di musim panas.
Kesimpulan dari wawancara kami adalah bahwa Toko Es
Blend Osaka adalah usaha yang dijalankan oleh Hj. Zaina sejak
tahun 2020. Mereka memiliki dua lokasi, salah satunya di Antasari
dan satu lagi di Kelayan. Toko ini beroperasi dari jam 10.00 hingga
22.00 setiap hari dengan modal awal sekitar 20 juta rupiah.
Pendapatan harian berkisar antara Rp. 500.000 hingga Rp
1.000.000 dengan pendapatan bersih per bulan sekitar 5 juta rupiah.
Toko ini memiliki dua karyawan yang membantu dalam operasional
dengan sistem shift.
Produk utama yang dijual adalah es blend dengan rasa
kopi dan coklat. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai
cara bersaing dengan UMKM lain yang menjual produk serupa,
mereka menerima pemesanan produk baik secara offline maupun
online melalui WhatsApp (wa) dan Instagram (ig), dengan metode
pembayaran tunai atau transfer.
Selain berdagang, harapan dari pemilik usaha ini adalah
dapat membantu orang lain dengan membuka lowongan pekerjaan,
memberikan dampak positif pada komunitas setempat.
BAB IV

PENUTUP

Saran

1. Lebih melengkapi catatan penjualan bagi pelaku usaha, agar


mengetahui apakah kurva penjualan mengalami kenaikan atau
penurunan. Pelaku usaha juga dapat sangat terbantu dengan
adanya catatan pejualan, dikarenakan dapat merespon dengan
cepat apa yang harus dilakukan oleh UMKM sesuai dengan
kondisi penjualan.
2. Seharusnya mengetahui secara benar, tata cara pengolahan,
penanganan bahan baku dan proses pengemasan produk yang
dibenarkan oleh Dinas Kesehatan setempat, supaya produk yang
dihasilkan bermutu dan mempunyai jangkauan distribusi yang
luas.
3. Sebaiknya pelaku usaha melakukan pengembangan diri keilmuan
tentang tata cara mengolah dalam proses produksi dengan cara
mengikuti kegiatan seminar seminar atau sosialisasi dinas
setempat, supaya dapat mengetahui dan
mengembangkanusahanya untuk lebih baik, selain itu juga
pengingkatan Sumber Daya Manusia.
4. Sepatutnya pelaku usaha segera melengkapi adminitrasi ijin
usaha rumahan maupun sertifikat halal ke dinas terkait, agar
mendapatkan pengakuan pemerintah bahwa kegiatan usaha
dilakukan secara resmi dan mendapatkan pengawasan oleh dinas.
DAFTAR PUSTAKA

Sahla, Widya Ais. "SOSIALISASI PENGELOLAAN PERSEDIAAN


MELALUI PENDEKATAN METODE FIRST IN FIRST OUT
BAGI UMKM BANJARMASIN DI MASA PANDEMI COVID
19." Jurnal IMPACT: Implementation and Action 4.2 (2022).

Banjarmasinpost.co.id/Mia Maulidya

WebSite Badan Pusat Statistik Banjarmasin

WebSite Badan Pemerintah Kota Banjarmasin


LAMPIRAN

1. Berikut percakapan wawancara kami bersama pemilik dari Toko


Plastik Rafi :
Siapa nama ibu/bapak?
Nabila

Sudah berapa lama ibu/bapak mendirikan usaha ?


10 tahun yang lalu

Selain di tempat ini, adakah tempat lain/ cabang lain untuk


Ibu/Bapak berjualan?
Tidak ada

Dari pukul berapa biasanya ibu/bapak mulai berjualan?


Jam 08.00

Berapa modal awal ibu/bapak untuk mendirikan usaha?


35 juta

Secara umum, berapa keuntungan yang ibu/bapak dapatkah dalam


sehari?
Rp 100.000

Berapa keuntungan terkecil yang pernah ibu/bapak dapatkan selama


berdagang?
Rp 3.000
Berapakah pendapatan bersih perbulan?
2 juta / bulan

Apakah ibu/bapak pernah mengalami kerugian selama berdagang?


Barang rusak/ reject

Apakah bapak memiliki karyawan yang membantu bapak


berdagang?
Ada, 1 orang perempuan

Apa yang ibu/bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan
dasar dagangan bapak?
Menghabiskan barang lama baru menjual barang baru dengan harga
baru

produk apa saja yang di jual ibu?


Kemasan- kemasan, gelas- gelas, tali, balon, kertas nasi, botol-
botol.

Bagaimana Cara bapak / ibu bersaing dengan umkm lain yang


mempunyai produk sama?
Harga tetep sama namun kelengkapan produk pada toko yang kami
perhatikan

Bagiamana cara pemesanan produk yang digunakan?


Secara offline dan online seperti shopee Pembayaran cash dan
transfer

Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun


waktu selama ini?
Menambah barang baru seperti: minuman - minuman serbuk; pop
ice, good day, nutri sari, dan Aqua.

2. Berikut percakapan wawancara kami bersama pemilik dari usaha


penjual Sosis Bakar Jumbo Antasari :

Siapa nama ibu/bapak?


Hj. Zaina

Sudah berapa lama ibu/bapak mendirikan usaha ?


Tahun 2014

Selain di tempat ini, adakah tempat lain/ cabang lain untuk


Ibu/Bapak berjualan?
Ada, di kelayan

Dari pukul berapa biasanya ibu/bapak mulai berjualan?


Jam 10.00- 22.00

Berapa modal awal ibu/bapak untuk mendirikan usaha?


10 juta
Secara umum, berapa pendapatan yang ibu/bapak dapatkah dalam
sehari?
Rp. 500.000 / hari

Berapakah pendapatan bersih perbulan?


5 juta / bulan

Apakah bapak memiliki karyawan yang membantu bapak


berdagang?
Ada, 2 orang dengan shift

Apa yang ibu/bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan
dasar dagangan bapak?
Selama ini harga bahan baku masih stabil

produk apa saja yang di jual ibu?


Sosis bakar jumbo

Bagiamana cara pemesanan produk yang digunakan?


Secara offline dan online seperti wa dan ig Pembayaran cash dan
transfer

Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun


waktu selama ini?
Dapat membantu orang lain dengan membuka lowongan pekerjaan
3. Berikut percakapan wawancara kami bersama pemilik dari usaha Es
Blend Osaka :
Siapa nama ibu/bapak?
Hj. Zaina

Sudah berapa lama ibu/bapak mendirikan usaha ?


Tahun 2020

Selain di tempat ini, adakah tempat lain/ cabang lain untuk


Ibu/Bapak berjualan?
Ada, di kelayan

Dari pukul berapa biasanya ibu/bapak mulai berjualan?


Jam 10.00- 22.00

Berapa modal awal ibu/bapak untuk mendirikan usaha?


20 juta

Secara umum, berapa pendapatan yang ibu/bapak dapatkah dalam


sehari?
Rp. 500.000- Rp 1.000.000

Berapakah pendapatan bersih perbulan?


5 juta / bulan
Apakah bapak memiliki karyawan yang membantu bapak
berdagang?
Ada, 2 orang dengan shift

Apa yang ibu/bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan
dasar dagangan bapak?
Selama ini harga bahan baku masih stabil

produk apa saja yang di jual ibu?


Es blend : Rasa kopi dan coklat

Bagiamana cara pemesanan produk yang digunakan?


Secara offline dan online seperti wa dan ig Pembayaran cash dan
transfer

Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun


waktu selama ini?
Dapat membantu orang lain dengan membuka lowongan pekerjaan

4. Proses Wawancara Toko Plastik Rafi


5. Tampak depan dari ketiga toko

Anda mungkin juga menyukai