Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 8

A.Fathyan Al Faathir

A011201021

Koperasi dan UKM merupakan bagian integral dunia usaha


nasional, mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat
penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi
serta memecahkan masalah ekonomi pada khususnya. Berbagai cara
telah digunakan manusia untuk memecahkan permasahan ekonomi yang
telah dihadapi salah satunya adalah koperasi. Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan, dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan
pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan
berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional pada umumnya dan
stabilitas ekonomi pada khususnya.

UKM atau usaha kecil menengah merupakan jenis bisnis yang


dijalankan dalam skala kecil hingga menengah. UKM bukan anak
perusahaan, cabang perusahaan, atau bagian dari perusahaan atau bisnis
skala besar. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Mikro adalah usaha yang
punya omset di bawah 300 juta per tahun dan jumlah pekerja di bawah 20
orang.

UKM adalah suatu jenis usaha yang punya kontribusi cukup besar
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. UKM berperan dalam
memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Peran vital
UKM akan terasa dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto).
Peran UKM tidak hanya bisa dirasakan di negara berkembang, melainkan
di negara maju. UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja, lebih banyak
dibanding usaha besar. Kontribusi UKM dalam PDB juga lebih besar
dibanding usaha skala besar.

UMKM umumnya berbasis pada sumberdaya ekonomi lokal dan


tidak bergantung pada impor. Oleh karena itu pembangunan UMKM
diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian nasional. Perekonomian
Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika UMKM telah menjadi
pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian
nasional. Untuk itu, pembangunan koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah perlu menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional
dalam jangka panjang.

Pengembangan UMKM diharapkan akan meningkatkan stabilitas


ekonomi makro, mengigat mereka menggunakan bahan baku lokal.
Pembangunan UMKM akan menggerakkan sektor riil, karena UMKM
umumnya memiliki keterkaitan industri yg cukup tinggi.

Ada beberapa cara pemberdayaan ukm agar keluar dari


permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :

• Aspek Manajerial

Upaya yang dilakukan terkait aspek manajerial meliputi peningkatan


produktivitas, kemampuan pemasaran, dan pengembangan sumber
daya manusia.

• Aspek Permodalan
Dalam aspek permodalan upaya yang dilakukan meliputi pemberian
bantuan modal, dalam bentuk penyisihan keuntungan BUMN sebesar
1-5 persen dan kewajiban untuk menyalurkan kredit bagi usaha mikro
dan kecil minimum 20 persen dari portafolio kredit bank, serta
kemudahan kredit.

• Program Kemitraan

Upaya yang dilakukan melalui program kemitraan adalah


mengembangkan program kemitraan dengan usaha besar baik lewat
sistem Bapak-Anak Angkat, Pola PIR, Keterkaitan Hulu-Hilir (forward
linkage), Keterkaitan Hilir-Hulu (backward linkage), Modal Ventura, dan
Subkontrak

Anda mungkin juga menyukai