PENDAHULUAN
(Harahap, Mailin, & Amini, 2019, hal. 155). Kemiskinan bukan hanya menjadi
penjuru Indonesia dengan persentasi dan penyebab yang beragam. Pada maret
kemiskinana 12-18% berada di atas rata-rata nasional yaitu 9,41% tercatat pada
Data survey Badan Statistik (BPS) yang menunjukkan pada bulan maret
tahun 2019 jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita
per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 25,14 juta orang
1
2
berasal dari para pelaku usaha, baik dari perusahaan besar, multinasional bahkan
Usaha mikro kecil merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan
penting dalam perekonomian, namun selama ini sektor ini sulit berkembang,
lapisan bawah yang nyaris tidak tersentuh dan dianggap tidak memiliki potensi
Usaha mikro kecil sangat mudah dijumpai di mana saja, baik itu di
tidak sedikit yang sudah menjalankan usahanya secara formal atau bankable.
Meskipun jumlah UMKM sangat banyak yakni sekitar 59,2 juta pelaku, tetapi
posisnya dalam struktur perekonomian masih sangat kecil. Menurut Faisal Baasir
perlu adanya penigkatan kontribusi UMKM dalam berbagai hal baik itu
modal dan juga kurang terbiasanya masyarakat atau pelaku usaha mikro kecil
Hal itupun sejalan dengan struktur dunia usaha di Indoensia yang dalam
pembangunan nasional yang masih bertumpu pada kelompok usaha skala besar
3
yang diharapkan mampu menjadi generator pertumbuhan bagi usaha skala kecil,
namun malah mengalami beberapa persoalan mendasar. Usaha skala besar yang
menghadapi terpaan krisis. Padahal selama ini kelompok usaha inilah yang
menjadi masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat kecil ataupun pelaku
secara formal adalah perbankan, hanya saja tidak menyentuh semua lapisan
masyarakat.
dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah selalu berputar pada masalah yang
sama, yaitu;
3. Bagi hasil yang terlalu besar sehingga menjadi beban bagi masyarakat
kecil
bank.
4
mulai ramai digiatkan oleh berbagai kalangan baik itu instansi pemerintah
maupun swasta.
maupun pelaku usaha mikro, kecil dan menengah adalah sulitnya mengakses
maka dari itu diperlukan lembaga keuangan non-bank yang melakukan kegiatan
masyarakat menjadi lebih baik. Salah satu bentuk peningkatan ekonomi yaitu
semakin kaya dan si miskin akan semakin miskin,” perlahan menghilang. Oleh
orang yang kelebihan dan pihak yang memerlukan dana menjadi salah satu solusi
mediator tersebut salah satunya adalah lembaga keuangan mikro syariah (LKMS).
mikro (LKM) dalam rangka memberikan landasan hukum yang kuat atas
dan juga pembiayaan mikro syariah menawarkan pinjaman atau pembiayaan tanpa
anguna yang tentunya akan sangat membantu bagi masyarakat kecil atau pelaku
atau pembiayaan dalam usaha sekala mikro kepada anggota dan masyarakat,
6
keuntungan. LKM Syariah dibagi menjadi 5 bentuk yaitu: Baitul Maal wa Tamwil
diresmikan, pada tahun 1999 pemerintah telah mendirikan badan usaha milik
pelaku usaha dan masyarakat. Pada tahun 2008 PT. PNM melakukan transformasi
bisnis dengan meluncurkan produk PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro)
yang memberikan pembiayaan secara langsung kepada pelaku usaha mikro dan
kecil.
peningkata kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi.
prinsip syariah.” Bahkan sebelum ada aturan tersebut, PNM telah menjalankan
7
POJK No 16 pasal 5 ayat (2) bahwa “dalam hal Perusahaan telah menjalankan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berbasis syariah mengalami peningkatan, hal itu menjadi angin segar bagi
yang merupakan badan usaha milik negara itu juga membidik trend itu dengan
di Kalimantan Selatan.
produk yang diluncurkna oleh PT. PNM (persero) yang bertujuan memberdayakan
masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK)
yang dilakukan melalui pemberian akses pembiayaan dan jasa manajemen kepada
masyarakat atau pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah, berdasarkan prinsip
islam (syariah).
daya yang cukup bervariasi. Tercatat ada 36.781 pelaku usaha mikro kecil dan
merupakan badan usaha miliki negara mampu menjadi garda terdepan dalam
pembentukan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Syariah penting untuk dikaji
agar kiranya dapat diketahui seberapa besar potensi produk ULaMM Syariah
dapat di kembangkan di Banjarmasin. Selain itu juga melihat minat dari para
pelaku UMKM akan produk ULaMM Syariah melalui analisis persepsi guna
Banjarmasin.
pembentukan unit layanan modal mikro (ULaMM) Syariah. Alasan dasar inilah
yang menjadi alasan penulis untuk mengangkat tema ini dalam skripsi dengan
Banjarmasin”
B. Rumusan Masalah
perlu dipertegas kembali rumusan atau pokok masalah yang akan dibahas. Maka
Banjarmasin?
Banjarmasin?
C. Tujuan Penelitian
dalam penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
Banjarmasin.
10
Banjarmasin.
D. Kegunaan Penelitian
peneliti an. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara umum.
Selatan umumnya.
selanjutnya.
11
E. Definisi Operasional
judul yang akan diteliti dan kesalahan dalam memahami tujuan penelitian ini,
maka perlu adanya definisi operasional agar lebih terarah dalam memahami
penelitian ini :
persepsi terbentuk atas dasar data-data atau informasi yang diperolah dari
pengalaman yang kita miliki. Dalam hal ini persepsi yang dimaksud
penulis ialah persepsi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terhadap
usaha produktif yang berdiri sendiri miliki perorangan atau badan usaha
F. Penelitian Terdahulu
artikel, surat kabar dan jurnal serta skripsi terdahulu yang berkaitan dengan
analisis persepsi dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Syariah maka
ditemukan:
yaitu, mambahas mengenai persepsi pada sebuah objek yang akan dikaji.
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dalam penelitian inipun disebutkan selain faktor syariah juga ada faktor-
BPRS dan BMT positif dikarenakan prinsip bagi hasil dan menanggung
untuk menjadi nasabah BPRS dan BMT antara lain : profitabilitas dan
Banjarmasin.
G. Sistematika Pembahasan
Penyusunan skripsi yang dilakukan ini terdiri dari 5 ( lima ) bab, dengan
keseluruhan.
16
BAB III Metode Penelitian, yang berisi jenis, pendekatan, dan lokasi
BAB V Penutup, disini akan dibuat kesimpulan dari hasil penelitian serta