Anda di halaman 1dari 13

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Upaya Bank Permodalan Nasional Madani dalam meningkatkan


perekonomian masyarakat

A. Gambaran umum Bank Permodalan nasional Madani


PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau disingkat PNM adalah
Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Juni 1999 dan bertujuan membantu
pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Usaha Kecil dan
Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian usaha kecil
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha
yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Sedangkan
pengertian usaha kecil atau menengah adalah kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat. Sedangkan pengertian koperasi adalah sebuah
organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
PT Permodalan Nasional Madani didirikan sebagai pelaksaan dari Tap
XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999
tanggal 29 Mei 1999. Beberapa bulan kemudian melalui Kep Menkeu No. 487
KMK017 tanggal 15 oktober 1999 sebagai pelaksanaan undang-undang No.
23 tahun 1999. PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk
menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program. Setelah sebelas tahun
beroperasi seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia
usaha kepada perusahaan, hingga kini PNM tetap fokus menyalurkan
pembiayaan UMKMK kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati lebih dari
satu juta kepala keluarga dan 1500 lembaga keuangan mikro di seluruh
penjuru tanah air termasuk di Kecamatan sambeng. Berikut visi dan misi
Bank Permodalan Nasional Madani:
VISI
Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah
secara berkelanjutan bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
(UMKMK)

MISI
1. Menjalankan berbagai upaya yang berkaitan dengan operasional
perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan
wirausaha para pelaku bisnis usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
2. Membantu pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk
mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan usaha
mikro, kecil, menengah dan koperasi kepada lembaga keuangan baik bank
maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi
mereka dalam perluasan lapangan kerja dan penigkatan kesejahteraan
masyarakat
3. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas karyawan untuk mencapai
kinerja terbaik dalam usaha pengembangan usaha mikro, kecil, menengah
dan koperasi

B. Bank Permodalan Nasional Madani dalam meningkatkan perekonomian


masyarakat
Upaya Bank Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat dapat di wujudkan pada beberapa
langkah strategi untuk memperluas akses masyarakat pada sumber daya
pembangunan serta menciptakan peluang bagi masyarakat tigkat bawah untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan, sehingga masyarakat bisa
mengatasi keterbelakangan dan memperkuat daya saing perekonomiannya.
Program Permodalan Nasional Madani sudah memiliki 1754 cabang di 30
provinsi dan 3.459.564 nasabah di seluruh Indonesia.
PT. Permodalan Nasional Madani berharap program seperti Program
Mekaar dan Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) ini dapat
memutus rantai kemiskinan di Indonesia. PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan
memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Permodalan nasional Madani memiliki dua produk unggulan yaitu Unit
Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM,
serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan
layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Upaya
adalah untuk mencapai suatu maksud dan memecahkan persoalan yang
mereka hadapi yang berkaitan dengan masalah perekonomian mereka dan
mencari jalan keluar. Peningkatan ekonomi sendiri merupakan perubahan
tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk
mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan nainol dari tahun ke
tahun, yang di kenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Indikator untuk mengetahui jangkauan terhadap nasabah adalah


jumlah nasabah dan pertumbuhan jumlah nasabah per tahun. Semakin banyak
jumlah nasabah berarti semakin banyak masyarakat pedesaan yang dapat
memanfaatkan kredit. Adapun pertumbuhan jumlah nasabah yang tinggi
menunjukkan bahwa Bank Permodalan Nasional Madani sangat
memperhatikan perluasan pasar atau memperhatikan pemberian kredit kepada
sebanyak mungkin masyarakat pedesaan. Pemerataan manfaat kredit di daerah
pedesaan hendaknya tidak hanya memperhatikan jumlah masyarakat yang
menerima, tetapi juga harus memperhatikan pemerataan terhadap setiap sektor
ekonomi yang ada di daerah tersebut. Dana yang ada diharapkan mampu
dimanfaatkan masyarakat yang bergerak di semua sektor yang ada secara
proporsional sesuai dengan kapasitas dan eksistensinya dalam perekonomian
pedesaan.

Unsur obyektivitas dalam menyalurkan kredit menjadi salah satu kunci


terhadap nilai proposionalitas lembaga Bank Permodalan Nasional madani
dalam rangka untuk membangun ekonomi rakyat pada saat bangsa ini
mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Bantuan modal untuk
pembangunan ekonomi pedesaan tepat mengenai sasaran apabila diberikan
secara proporsional sesuai dengan kapasitas masing-masing sektor ekonomi.
Idealnya sektor penyerap angkatan kerja yang semakin besar harus lebih
diutamakan dalam perolehan alokasi kredit, dan sebaliknya

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 pasal 1 ayat 12, kredit


adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian
hasil keuntungan. Kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti
kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus yaitu
meminjamkan uang (atau penundaan pembayaran).
Menurut Drs. OP. Simorangkir, kredit adalah pemberian prestasi
(misalnya uang, barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang. Penyaluran kredit bertujuan untuk
memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit, memanfaatkan dan
memproduktifkan dana-dana yang ada, melaksanakan kegiatan operasional
bank, memenuhi permintaan kredit dari masyarakat, memperlancar lalu lintas
pembayaran, menambah modal kerja perusahaan, serta meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan definisi dan tujuan
pemberian kredit dapat disimpulkan bahwa penyaluran kredit meningkatkan
modal usaha sehingga suatu usaha dapat semakin berkembang

PT. Permodalan Nasional Madani didirikan yang mengemban tugas


khusus memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Tugas
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan
dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk
memajukan UMKM. Dari tahun 2016 hingga saat ini, PNM meluncurkan
PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), seperti layanan
pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha
mikro.

Program PNM Mekaar dibentuk oleh PT. Permodalan Nasional


Madani untuk mendidik dan menanamkan mental usaha untuk jujur, disiplin
dan kerja keras, peningkatan kerukunan, kekeluargaan, dan gotong royong,
dan membangun budaya menabung. Program PNM Mekaar dilandasi
pemikiran bahwa bantuan sosial tidak membangun kemandirian dalam
meningkatkan kesejahteraan, perempuan pra sejahtera memiliki waktu dan
keterampilan yang tidak termanfaatkan karena kekurangan modal. Program
PNM Mekaar dicoba pertama kali pada November 2015 untuk masyarakat
miskin di perkotaan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara hingga
masyarakat miskin yang berada di desa-desa. Program ini memiliki beberapa
tahapan, yaitu sosialisasi, uji kelayakan, persiapan pembiayaan, pencairan
dana, dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang dilakukan seminggu
sekali guna untuk membuktikan bahwa uang yang diberikan oleh PT PNM
digunakan untuk usaha.

Adapun upaya yang dilakukan oleh Bank Permodalan Nasional


Madani (Persero) atau PNM yang mengemban tugas khusus memajukan
ekonomi kerakyatan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) pembinaan, pendampingan dan pembiayaan yaitu sebagai berikut:

a. Tahapan pertama yaitu sosialisasi calon nasabah / aparat untuk mencari


nasabah dengan menjelaskan apa itu Bank Permodalan Nasional Madani,
menerangkan cara pembiayaan, membujuk agar nasabah ingin melakukan
pinjaman uang di Bank Permodalan Nasional Madani berikut tahapan
yang harus di lalui:
1. Lakukan aktivitas keliling di wilayah perkampungan / perorangan
yang menjadi tempat target potensi nasabah berada
2. Lakukan pendekatan kepada ibu-ibu keluarga pra-sejahtera,
kedmudian menjelaskan tujuan dan fasilitas-fasilitas yang ada pada
modal usaha di mekaar
3. Ibu-ibu yang berminat diminta tolong untuk membicarakan kepada
teman atau tetangga yang memiliki keadaan sosial-ekonomi yang sama
dan masing-masing mengumpulkan 4 (empat) atau lebih ibu-ibu
lainnya yang tertarik untuk bergabung di pembiayaan ini
4. Berikan dan informasikan brosur produk dan peluang karier kepada
nasabah potensial. Dalam brosur tersebut dilengkapi nama dan nomor
HP kepala cabang
5. Beritahukan kepada calon nasabah mengenai tahapan kegiatan lanjutan
setelah sosialisasi
6. Buat jadwal pertemuan kelompok untuk sosialisasi selanjutnya
b. Kedua, uji kelayakan yang dimaksud yaitu milihat kondisi ekonomi calon
nasabah apakah nasabah tersebut benar-benar layak untuk menjadi
nasabah di Bank Permodalan Nasional Madani, dimana seringkali nasabah
mengatakan bahwa dirinya tidak mampu akan tetapi dirinya mempunyai
perekonomian yang sangat baik. berikut tahapan-tahapan yang harus
dilalui:
1. Uji kelayakan adalah kegiatan untuk “memotret” kondisi sosial
ekonomi calon nasabah
2. Buat janji dengan calon-calon nasabah yang berminat dan masuk
kriteria untuk proses uji kelayakan (UK)
3. Lakukan wawacara di rumah calon nasabah dn sebaliknya dihadiri
oleh pasangan calon nasabah bagi ynag sudah menikah serta kepala
keluarga dan istri agar dapat memperoleh data yang akurat dan
menghindari wawancara ulang :
 Siapkan form aplikasi / UK berupa kertas kerja dan
mempersiapkan alat tulis yang memadahi
 Lakukan penilaian uji kelayakan dilakukan dengan melakukan dua
tahapan yaitu mengisi data kondisi rumah dan memastikan kondisi
rumah layak dan mengisi data usaha dan tingkat pendapatan
(dibawah garis kemiskinan)
 Kondisi khusus dalam pelaksanaan uji kelayakan yaitu
pelaksanaan dihadiri oleh suami calon nasabah, jika tidak
dimungkinkan maka harus ada dari keluarga yang mengetahui dan
menyetujui tentang rencana dari calon nasabah tersebut akan
bergabung dengan mekaar, formulir aplikasi / UK yang digunakan
sesuai dengan kriteria calon nasabah, yaitu nasabah baru regular
dan nasabah sisipan
 Ajukan proses persetujuan UK kepada KC untuk kemudian di
lakukan verifikasi oleh KC atau SAQ atau sesuai ketentuan yang
berlaku
c. Ketiga verifikasi adapun tahapan-tahapan verifikasi yaitu:
1. Verifikasi dilakukan oleh kepala cabang atau SAQ sesuai dengan
kententuan yang berlaku
2. Verifikasi harus secepatnya dilakukan setelah uji kelayakan. Pada saat
briefing pagi. AO memberikan kepada kepala cabang mengenai
nasabah-nasabah yang siap diverifikasi
3. AO menyerahkan form uji kelayakan kepada kepala cabang
4. Kepala cabang melakukan verifikasi untuk memastikan proses yang
dilakukan AO sudah dilakukan uji kelayakan oleh AO. Kepala cabang
mengecek dokumen calon nasabah, apabila layak, foto copi dokumen
calon nasabah dibawa oleh kepala cabang
5. Verifikasi termasuk wawancara yang dilakukan oleh kepala cabang di
rumha calon nasabah dan sebaiknya di hindari oleh pasangan calon
nasabah bagi yang sudah menikah serta kepala keluarga dan intri agar
dapat di peroleh data yang lebih akurat
6. Calon nasabah yang telah verifikasi dapat dilanjutkan untuk proses
persiapan pembiayaan
d. Keempat, menjelaskan pembekalan pembiayaan biayanya seperti apa,
bagaimana cara nasabah membayarnya, harus mengikuti ketentuan atau
aturan yang sudah di tetapkan, dan apa saja yang boleh dan tidak boleh di
lakukan saat melakukan pinjaman. Dalam pembekalan pembiayaan dari
sisipan atau nasabah lama ada tiga hari,
1. persiapan pembiayaan hari ke-1
a. Calon nasabah yang telah lulus verifikassi kepala cabang
selanjutnya mengikuti persiapan pembiayaan
b. Pastikan bahwa kegaiatan pembiayaan 1 berjalan tepat waktu dan
teratur, apabila calon nasabah yang hadir kurang sesuai ketentuan
maka persiapan pembiayaan di tunda atau di bubarkan
c. Persiapan materi persiapan pembiayaan 1 yaitu “persiapan
pembiayaan dan mekaar”
d. Buka kegiatan dengan berdoa yang di pimpin oleh salah satu calon
nasabah yang bisa membaca dan menulis
e. Lakukan pembentukan sub kelompok dan kelompok sebagai
berikut, dalam sub kelompok minimal terdapat 5 calon nasabah
dan maksimal 8 calon nasabah, calon nasabah diatur untuk duduk
berbasis teratur menjadi berapa sub kelompok lain, musyawarah
memilih sub kelompok selanjutnya kerua sub kelompok duduk
paling depan di sub kelompoknya
f. Kumpulkan uang solidaritas masing-masing calon nasabah
Rp,5000 melalui sub ketua kelompok pada lem penutubnya
g. Lakukan Tanya jawab sebagai berikut tujuan mekaar, syarat-syarat
calon nasabah mekaar, tujuan dan cara persiapan pembiayaan dan
yang terakhir absensi
2. Persiapan pembiayaan hari ke-2
a. pastikan bahwa kegiatan persiapan pembiayaan-2 berjalan dengan
tepat waktu dan teratur. Apabila calon nasabah yang hadir kurang
sesuai ketentuan maka persiapan pembiayaan di tunda atau di
bubarkan
b. persiapan materi persiapan pembiayaan 2 yaitu ‘aturan-aturan
mekaar, modal usaha dan angsuran
c. buka kegiatan absensi dan berdoa
d. ajarkan calon nasabah untuk mengucapkan janji nasabah dan AO
mengucap janji AO
e. kumpulkan dan lakukan pemeriksaan uang solidaritas sesuai
dengan ketentua yang berlaku
f. lakukan Tanya jawab terkait mekaar yaitu kehadiran nasabah,
angsuran dan libur angsuran, usaha nasabah, kesejahteraan
keluarga, bertanggung jawab bersama, modal usaha, uang titipan
g. tutup kegaitan dengan berdoa, janji nasabah, janji AO dan janji
bersama
3. persiapan pembiayaan hari ke-3
a. persiapkan materi persiapan pembiayaan 3 yaitu ‘metode
pencarian uang pertanggung jawaban, uang solidaritas dan uang
jaga-jaga
b. kumpulkan dan lakukan pemeriksaan uang solidaritas sesuai
ketentuan ynag berlaku
c. lakukan pemahasan sekilas topik-topik pada pertemuan
sebelumny
d. lakukan tny jawab terkait mekaar sebagai berikut, pengajuan
pembiayaan nasabah, uang pertanggung jawaban, uang
solidaritas dan uang jaga-jaga, tugas ketua kelompok, wakil
ketua kelompok dan ketua sub kelompok
4. persiapan pembiayaan hari ke-4
a. persiapkan materi persiapan pembiayan 4 yaitu “pemriksaan
usaha/rumah, pertemuan kelompok mingguan dan tata cara
setoran
b. kumpulkan dan lakukan pemeriksaan uang solidaritas sesuai
ketentuan yang berlaku
c. lakukan pembahasan seilas topik-topik pada pertemuan
sebelumnya
d. lakukan Tanya jawb terkait mekaar sebagai berikut, pertemuan
kelompol mimgguan, tata cara setoran, pergsntisn AO dalam
pengambilan setoran, nasabah yang meninggal dunia, data-data
nasabah
5. persiapan pembiayaan hari ke-5
a. pastikan kehadiran ketua cabang atau SAQ sesuai ketentuan
b. persiapkan materi persiapan pembiayaan 5 yaitu “persetujuan
calon nasabah kelompok dan pengajuan pembiayaan pertama”
c. buka kegiatan dengan absensi, berdoa, janji nsabah, janji AO dan
memperkenalkan kepala cabang
d. kmpulkn dan lakukan pemeriksaan uang solidaritas seperti
persiapan pembiayaan sebelumnya
e. lakukan Tanya jawab terkait mekaar antara kepala cabag dan calon
nasabah yang meliputi materi sebelumnya kepala cabang
memisahkan pembiayaan kelompoknya
f. lakukan pengajuan pembiayaan modal usaha tahap pertama
sebagai berikut, masing-masing calon nasabah maju menghadapi
AO menyebutkan nama usaha, jenis usaha, tempat usaha dan besar
modal usaha yang diajukan
g. penandatangganan formulir permohonan, persetujuan dan
pencarian pembiayaan (form P4) untuk nanti dibawah oleh AO ke
kantor cabang
e. Kelima, setelah pembekalan pembiayaan hari pertama pengenalan nasabah
baru, hari kedua survey di lapangan, hari ketiga verifikasi dari kepala
cabang, hari keempat pembekalan pembekalan pembiayaan 1, hari ke lima
pembekalan pembiayaan 2, hari keenam pembekalan pembiayaan 3. Dua
hari kemudian dana yang di pinjam dari Bank Permodalan Nasioanl
Madani bisa di cairkan.
1. Pastikan kegiatan pencairan berjalan tepat waktu, teratr dan saksikan
oleh seluruh nasabah anggota kelompok. Tunda pencairan 1 minggu
jika kehadiran tidak sesuai ketentua
2. Pastikan kehadiran kepala cabang atau SAO sesuai ketentuan
3. Pastikan uang solidaritas masing-masing sub kelompok
4. Periksa dan lengkapi fomulir perjanjian modal usaha dan kartu
nasabah
5. Pencairan di lakukan oleh kepala cabang dan di damping oleh AO
6. Nasabah menerima dan menghitung uang pencairan yang mereka
terima dan tanda tangan di bukti penerimaan uang dan formulir
pengajuan (F-01). Kemuian nasabah menyisihkan 5% untuk
pertanggung jawaban kepada AO. Kartu nasabah di simpan oleh
nasabah

3.2 Dampak perekonomian sebelum dan sesudah adanya Bank


Permodalan Nasional Madani
Sebelum adanya program yang di buat oleh BUMN yaitu Bank
Permodalan Nasional Madani (PNM) sering kali masyarakat terutama ibu-ibu
dan keluarga pra –sejahtera pelaku usaha mikro di desa sambeng kecamatan
sambeng kabupaten lamongan banyak masyarakat yang mempunyai
perekonomian menengah kebawah. Program ini di khususkan untuk ibu-ibu
yang belum mempunyai usaha atau yang mempunyai keinginan berwirausaha
tetapi masih belum mempunyai modal untuk usaha. Di Indonesia terutama
masyarakat pedesaan masih banyak ibu rumah tangga yang hanya berdiam
diri saja dirumah dengan program ini memberikan kesempatan ibu rumah
tangga untuk mempunyai tambahan penghasilan. Selain itu .
Program Bank Permodalan Nasional Madani Mekaar dibentuk oleh PT
PNM untuk mendidik dan menanamkan mental usaha untuk jujur, disiplin dan
kerja keras, peningkatan kerukunan, kekeluargaan, dan gotong royong, dan
membangun budaya menabung. Program PNM Mekaar dilandasi pemikiran
bahwa bantuan sosial tidak membangun kemandirian dalam meningkatkan
kesejahteraan, perempuan pra sejahtera memiliki waktu dan keterampilan
yang tidak termanfaatkan karena kekurangan modal. Bank Permodalan
Nasional Madani juga mempunyai tugas khusus yaitu memajukan ekonomi
kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan
usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Namun setelah adanya program dari Bank Permodalan Nasional
Madani ini sesuai maksut dan tujuannya untuk mendukung kredit usaha mikro
kecil,menengah dan koperasi (UMKM) maka PNM memberi dukungan secara
modal fiansial, modal inelektual dan modal sosial. Hal ini terefleksi dari
semua kegiatan PNM, baik dalam program membina ekonomi keluarga
sejahtera (mekaar) maupun program unit layanan modal mikro (UlaMM).
Modal sosial yang dilakukan adalah kesejahteraan keluarga bagi nasabah
mekaar bagaimana keluarga dari nasabah PNM bisa sejahter, makannya
program ini di namakan mekaar karena di tahapan ini bukan hanya mau
menjadikan nasabah menjadi pengusaha yang maju tapi paling tidak nasabah
mendapatkan tambahan pendapatan sehingga bisa membantu mensejahterakan
keluarganya bukan hanya materi saja melainkan kecukupan pangan.
Nasabah juga di harapkan terus memiliki jiwa kewirausahaan dan bisa
mengembangkan usaha yang berhasil. para wanita prasejahtera ini secara
berkelompok mendapatkan modal serta pembinaan untuk membuka usaha dan
mengembangkan usaha mereka. Program yang diinisiasi oleh Permodalan
Nasional Madani dengan memberikan pinjaman tanpa agunan kepada kaum
wanita dalam keluarga prasejahtera ini sangat membantu dalam membangun
kehidupan sosial pasalnya dengan bantuan tersebut kaum ibu-ibu bisa belajar
mandiri dan mengembangkan keahlian mereka. Siti murni mengatakan setelah
mengikuti program mekaar Permodalan Nasionl Madani dirinya mengakui
bahwa dengan mengikuti program ini bisa menambah pendapatan secara
ekonomi sehingga bisa membantu mencukupi kehidupan berkeluarga.

Anda mungkin juga menyukai