Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Pembangunan industry merupakan salah satu upaya manusia dalam
meningkatakan kualitas hidup, salah satu tujuan dari pembangunan industry
diantaranya adalah untuk memperluas lapanga kerja, menunjang pemerataan
pembangunan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya pembangunan pabrik gula ini menimbulkan banyak perubahan
pada masayarakat baik kondisi sosial ekonomi maupun kondisi sosial buadaya
masyarakat sekitar kawasan pabrik gula tersebut. Keberadaan pembangunan
suatu industry di daerah-daerah baik dalam skala industry besar maupun
idnsutri kecil akan memberi pengaruh dan membawa perubahan terhadap
kondisi sosial ekonomi masyarakat disekitar kawasan industry. Dengan
dibukanya lapangan pekerjaan pada suatu industry yang besar akan
mengakibatkan terbentuiknya kesempatan baru. Misalnya, kesempatan dalam
usaha-usaha ekonomi bebas seperti usaha yang langsung memenuhi kebutuhan
industry (pabrik). Pembangunan dipedesaan merupakan sebagian dari proses
pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
perekonomian wilayah dan sekaligus memberikan perubahan terhadap aspek
kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa. Dengan adanya pembangunan
pabrik gula tersebut memberi dampak bagi masyarakatdidesa sekitar pabrik
gula. Dampak pembangunan pabrik gula terhdap aspek sosial ekonomi
meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor
industry dan perdagangan , dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang
lebih luas baik bagi masyarakat stempat maupun masyarakat
pendatangpembangunan pabrik.

1
Nafsiyah Cholisotun,”pendahuluan”http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/15807, (diakses
pada Jum’at, 28 Desember 2018)

1
Peningkatan adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mendapatkan
keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik. Sedangkan perekonomian
berarti tindakan aturan atau cara tentang mengelola ekonomi rumahtangga dan
tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa peningkatan perekonomian masyrakat adalah cara atau
usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengatur perekonomian rumah
tangga untuk menjadi lebih baik dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan
hidup.
2
Prioritas untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan membangun
landasan pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengurangan
pengangguran dan kemiskinan dilakukan melalui pembangunanbidang
ekonomi, sarana prasarana , serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Sasaran umum pembangunan ekonomi adalah meningkatnya pertumbuhan
ekonomi secara bertahap anatara 5 sampai 6 persen, lanju inflasi anatra 5-6
persen, terciptanya lapangan kerja yang memadai bagi penurunan
pengangguran , serta berkrangnya jumlah penduduk miskin. Adapun program
yang dilakukan dalam pembangunan perekonomian seperti ; mengurangi
pengangguran dan kemiskinan dengan membangkitkan sektor riil agar
menciptakan lapangan kerja, diimbangi upaaya pengurangan pengangguran
dengan memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang memberi manfaat bagi
tenaga kerja maupun pengusaha. Dengan kebijakan ini, kegiatan ekonomi
akan lebih terdorong untuk memnfaatkan sumber daya manusia yang ada.
Dalam jangka menengah, produktivitas tenaga kerja ditingkankan agar sumber
daya mansuia mampu mendorong daya saing perekonomian nasional. Selain
upaya untuk mengurangi pengangguran, jumlah penduduk miskin dikurangi
melalui upaya-upaya yang terpadi di berbagai sektor pembangunan untuk
memberdayakan penduuk miskin. Dalam jangka menengah disusun sistem
jaminan sosial yang dapat menjaga kesejahteraan masyarakat sebaggai tuujuan
dari pembangunan .

2
Afifudin, Pengantar Administrasi Pembangunan” Konsep, teori, dan Implikasinnya di Era
Reformasi”, Alfabet, Bandung, 2010, hlm. 116. Jumat, 28 desember 2018

2
3
Pabrik Gula (PG) yang dibangun PT Kebun Tebu Mas (KTM) di
Lamongrejo, Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur ini menggunakan teknologi
mesin yang modern dan terintegrasi.Tebu dari petani yang digiling di Pabrik
Gula ini hari itu juga bisa diketahui rendemennya, serta dibeli putus oleh
pihak pabrik sehingga petani tak perlu menanggung rugi akibat inefisiensi
Pabrik Gula. Percobaan giling telah dilakukan Pabrik Gula (PG) milik PT
Kebun Tebu Mas di Ngimbang Lamongan Jawa Timur dengan total giling
6.000-7.000 TCD (ton cane per hari). Pabrik Gula tersebut didirikan dengan
konsep modern dan terintegrasi pertama di Indonesia, yang akan memproduksi
30% raw sugar, 40% gula kristal putih dan 30% gula kristal rafinasi untuk
formula bayi dan farmasi.
Adapun PG tersebut didirikan dengan konsep modern dan terintegrasi. PG
tersebut dapat menghasilkan beragam jenis gula seperti gula kristal putih
(untuk keperluan konsumsi langsung), gula industri (untuk bahan baku
industri makanan/minuman), dan gula kristal mentah (untuk diolah lebih lanjut
menjadi gula konsumsi dan gula industri). PG tersebut juga didesain untuk
bisa menghasilkan produk derivat melalui industri hilir, seperti listrik dari
ampas, bio-ethanol dari tetes, dan bio-fertilizer dari limbah padat
blotong.Investasi Kebun Tebu Mas juga berkontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja lokal mencapai 300-500 orang. Dalam hal kemitraan, Kebun
Tebu Mas menjalin kerja sama dengan petani sekitar dengan menggunakan
sistem pembelian tebu secara beli putus sehingga petani mendapatkan layanan
dan Dengan cara tersebut, petani langsung dapat memanfaatkan uang
diperoleh untuk diinvestasikan kembali ke kebun tanpa harus menunggu
penjualan gula dan terhindar dari dampak fluktuasi harga yang seringkali
kurang menguntungkan.
Komitmen pembinaan terhadap petani ini sesuai dengan amanat dari pasal
13 dan pasal 22 Permentan No. 98/PERMENTAN/ OT.140/9/2013. Hingga
saat ini, PT KTM telah menjalin kemitraan dengan petani tebu seluas
23.475,76 hektar yang terdiri dari petani tebu sendiri seluas 56,34 hektar, tebu

3
Redaksi,2016,”PT Kebun Tebu Mas: PG dengan Konsep Modern &
Integrasi”,http://www.majalahhortus.com/hukum/item/244-pt-kebun-tebu-mas-pg-dengan-
konsep-modern-terintegrasi.html,(diakses pada jumat 28 Desember 2018)

3
rakyat seluas 2.316,56 hektar dan tebu rakyat mandiri seluas 21.102,86 hektar.
Dan yang menarik dan ini belum pernah terjadi di Pabrik Gula lainnya,
pembayaran tunai dalam waktu 3 hari setelah penimbangan dan disetor ke
rekening petani secara individu. Pabrik Gula Pt. Kebun Tebu Mas sejak
tanggal 1 Juni 2016 telah melakukan giling tebu yang berasal dari kemitraan
tersebut untuk periode tahun giling 2016 sebanyak 232.241,72 ton yang
berasal dari petani tebu sendiri sebanyak 511,950 ton, tebu rakyat sebanyak
20.336,97 ton dan tebu rakyat mandiri sebanyak 211.392,80 ton dengan total
produksi gula sebanyak 9.354,5 ton.
Salah satu alernatif yang mmpengaruhi jumlah pengangguran dan
meningkatkan pendapatan adalah dengan mengembangkan sektor yang
potensial salah satu sektor yang potensial tersebut adalah sektor industry.Di
suatu tempat pasti melakukan pembangunan yamg berdampak pada suatu
perubahan kondisi sosial.Sama seperti suatu daerah yang berada di kabupaten
lamongan lebih tepatnya yaitu Desa Lamongrejo Kec.Ngimbang ini terletak di
Lamongan Selatan atau kabupaten pinggiran.Masyarakat Desa Lamongrejo
dulu mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan
peternak.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perekonomian masyarakat di
Desa Lamongrejo yaitu menengah kebawah.Namun setelah berdirinya pabrik
gula PT. Kebun Tebu Mas ini di desa Lamongrejo tersebut memberikan
perubahan pada masyarakatnya. Banyak masyarakat di Desa Lamongrejo yang
bekerja di pabrik gula Kebun Tebu Mas ada yang sebagai karyawan, kuli
panggul, sebagai kuli bangunan (proyek), ada juga yang mendirikan usaha
dagang dan kost-kost an, dengan demikian keberadaan pabrik gula Kebun
Tebu Mas dapat mengurangu tingkat pengangguran dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan bertambahnya pendapatan.
Dari penjelasan diatas mengenai beberapa kegiatan yang selalu aktif
dilaksanakan telah terjadi perubahan akibat adanya pembangunan sektor
industri.Perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap
sosial ekonomi masyarakat.Dampak pembangunan industri terhadap aspek
sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian
menjadi sektor industri dan perdagangan / jasa, dampak lainnya terbukanya

4
kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat maupun
masyarakat pendatang. Desa Lamongrejo merupakan desa yang mayoritas
matapencahariannya adalah petani, tingkat pengangguran dan kemiskinan
masih cukup banyak. Desa Lamongrejo terdiri dari 9 dusun, 33 RT,dan 10
RW. Dengan di bangunnya Pabrik gula PT. Kebun Tebu Mas sejak tahun
2015 di desa tersbut maka akan membantu permasalahan yang sebelumnya di
rasakan oleh masyarakat seperti :
1. Pengangguran di Desa Lamongrejo ini cukup banyak karena jumlah
lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari
kerja. Kebanyakan masyarakat yang menganggur biasanya anak yang
lulusan SMK/SMA. Karena kurangnya lapangan kerja sehingga
masyarakat sekitar khususnya remaja lebih memilih menganggur
daripada harus mencari pekerjaan keluar daerah.
2. Meningkatnya jumlah pengangguran hal itu juga berpengaruh pada
perekonomian masyarakat, sehingga tingkat kemiskinan juga ikut
meningkat. Mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani
mengakibatkan minimnya penadapatan yang diperoleh untuk
memenuhi sandang, pangan, dan papan.

Penelitian ini difokuskan kepada peningkatan perekonomian


masyarakat di Desa Lamongrejo karena tingkat pengangguran dan
kemiskinan yang masih tinggi di desa tersebut yang mayoritas hanya
bekerja sebagai petani. Dengan demikian penulis mengangkat kasus ini
karena kondisi umum di Desa Lamongrejo.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah pengaruh peningkatan perekonomian yang dirasakan masayarakat
dengan adanya pembangunan pabrik gula Kebun Tebu Mas ?
2. Bagaimana peran pabrik Gula Kebun Tebu Mas terhadap perekrutan
karyawan desa Lamongrejo ?

5
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak peningkatan perekonomian yang dirasakan
masyarakat dengan adanya pembangunan pabrik gula Kebun Tebu
Mas
2. Untuk mengetahui peran pabrik gula Kebun Tebu Mas terhadap
perekrtan karyawan desa Lamongrejo.

6
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Prioritas Pembangunan Nasional


A. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dalam Rangka
Pengurangan Pengangguran dan Kemiskinan
4
Menurut Sadono Sukirno (2006) pertumbuhan ekonomi dapat
didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.
Kemiskinan adalah suatu situasi atau kondisi yang dialami
seseorang atau kelompok orang yang tidak mampu menyelenggarakan
hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi (Sumedi dan
Supadi, 2004).Seseorang dikatakan miskin, apabila mengalami
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.Dari definisi diatas
diperoleh pengertian bahwa kemiskinan merupakan kondisi hidup
seseorang yang merujuk pada keadaan kekurangan dalam memenuhi
kebutuhan hidup pokkoknya dan tidak dapat menikmati kehidupannya
dalam hal kesehatan, ibadah menurut agamanya, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan yang tinggi dan standar hidup yang layak.
5
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang
tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya.Seseorang yang tidak bekerja, tetapi
tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai
penganggur.Pengangguran dapat terjadi disebabkan oleh
tidakseimbangan pada pasar tenaga kerja.Hal ini menunjukkan jumlah

4
Nadia Ika Purnama.2015.https://media.neliti.com/media/publications/163054-ID-analisis-
pengaruh-pertumbuhan-ekonomi-te.pdf ,(diakses pada jumat, 28 Desember 2018)

5
Anonim,”kajian teori”http://digilib.uinsby.ac.id/3117/2/Bab%202.pdf, (diakses pada jumat 28
Desember 2018)

7
tenaga kerja yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga kerja yang
diminta.
6
Meskipun terjadi peningkatan stabilitas ekonomi, kegiatan
ekonomi belum tumbuh sebgaimana yang diharapkan. Lambatnya
pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh belum pulihnya investasi
serta lemahnya kinerja non-migas yang pada akhirnya di Kbupaten
Lamongan ini menekankan pertumbuhan sektor industri yang selama
ini menjadi peggerak pertumbuhan. Prioritas untuk meningkatkan
pembangunan berkelanjutan dalam rangka pengurangan pengangguran
dan kemiskinan dilakukan melalui pembangunan bidang ekonomi,
sarana prasarana, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup. Untuk
mewujudkan sasaran tersebut ditempuh berbagai program
pembangunan terpadu. Program-program tersebut antara lain :
1. Mengurangi pengangguran dan kemiskinan degan
membangkitkan sektor riil agar menciptakan lapangan
kerja, diimbangi upaya pengurangan pengangguran dengan
memperbaiki iklim ketenagakerjaan.
2. Mendorong investasi dan ekspor anatara lain dengan
mengurangi berbagai hambatan yang selama ini
menurunkan minat investasi dan melemahkan daya saing.
3. Memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya
pembangunan lainnya
4. Menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
dalam memanfaatkan sumber daya alam
5. Memelihara stabilitas moneter dan keuangan yang sangat
penting bagi peningkatan daya saing ekspor serta ketahanan
dan keberlanjutan fiskal.
6. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang
pembanguan ekonomi.

6
Afifudin, Pengantar Administrasi Pembangunan” Konsep, teori, dan Implikasinnya di Era
Reformasi”, Alfabet, Bandung, 2010, hlm. 116. Jumat, 28 desember 2018

8
Dalam istilah ekonomi, “pembangunan” biasanya diartikan sebagai
kapasitas dari suatu perekonomian nasional, yang kondisi awalnya statis dalam
jangka waktu yang cukup lama, untuk berupaya menghasilkan dan
mempertahankan kenaikan tahunan produk nasional bruto (Todaro,1994).
Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan bagian penting dari
pembangunan nasional dengan tujuan akhir, yakni meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, yang bisa diukur antara lain melalui tingkat pendapatan riil per kapita
yang tinggi(Tambunan, 1996). Secara umum pembangunan ekonomi bertujuan
untuk meningkatkan tingkat hidup dan menaikkan mutu hidup rakyat. Mutu hidup
dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinnya kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar
esensial untuk kehidupan kita ini terdiri atas tiga bgaian yaitu :

1. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati


2. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi
3. Derajat kebebasan untuk memilih.

Aktivitas pembangunan ekonomi cenderung terfokus pada pengeksplotasian


sumberdaya alam untuk meningkatkantaraf hidup masyarakat tanpa melalukan
tindakan nyata dalam melakukan konservasi terhadap bahn baku.

2.2 Pembangunan Industri

Pembangunan dalam buku Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


di artikan sebuah usaha dalam meningkatkan segala kemampuan baik dari segi
Sumber Daya Manusia (SDM) atatu Sumber Daya Alam (SDA), hal ini dilakukan
dalanm rangka mensejahterkana dan memanusiakan masyarakat yang sering kali
hanya dijadikan batu loncatan untuk meraih sebuah kesuksesan baik oleh
masyarakat, kelompok maupun individu. Pembangunan dalam pengertian
ekonomi murni menunjukkan taraf kemampuan ekonomi nasional suatu negara
untuk beranjak dari tahap awal yang relatif statis menuju peningkatan tahunan
secara konsisten dah disertai perubahan struktural dibidang agraria, industri dan
jasa, produksi dan lapangan kerja.

9
7
Menurut Dra. Sri Milaningsih kata Industri berasal dari bahasa latin,
yakni industria yang artinya buruh atau tenaga kerja. Industri juga bisa diartikan
sebagai semua bentuk kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang bersifat
produktif untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan mendapatkan
keuntungan dari barang produksi yang dihasilkan. Adapun pengertian industri
dibedakan kedalam dua jenis, yakni:

 Industri primer, yakni jenis industri yang langsung diperoleh


dari alam tanpa adanya sebuah proses pengolahan, misalnya
perkebunan, pertanian & pertambangan.
 Industri sekunder, yakni jenis industri yang mengolah bahan
mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Industri jenis ini dinamakan industri manufaktur
atau biasa disebut dengan pabrik.

Menurut Badan Pusat Statistik Industri merupakan sebuah kesatuan unit


usaha yang menjalankan suatu aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk
menghasilkan barang maupun jasa yang berdomisili pada suatu tempat atau lokasi
tertentu & memiliki catatan administrasi masing-masing.

8
Pembangunan industri bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata


dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta
dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur
perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang
sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi
pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi
pertumbuhan industri pada khususnya.

7
Anonim,”22 Pengertian Industri Menurut Para Ahli”,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/05/14-pengertian-industri-menurut-para-ahli-
terlengkap.html, jumat 28 Desember 2018
8
Anonim.2016.”Pengertian Industri dan Dampak Pembangunan
Industri”,http://updatecampuran.blogspot.com/2013/08/pengertian-industri-dan-
dampak.html#_ , jumat 28 Desember 2018

10
3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya
teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap
kemampuan dunia usaha nasional.
4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi
lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan
industri.
5. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,
serta meningkatkan peranan koperasi industri.
6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi
nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan
pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan
kepada luar negeri.
7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang
pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara.
8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka
memperkokoh ketahanan nasional.

Keberadaan industri memberikan dampak atau hasil kepada perekonomian


masyarakat. Secara umum dampak atau hasil tersebut antara lain

1. Menyerap tenaga kerja


Adanya industri dapat meningkatkan pembangunan perekonomian,
sedangkan dampak dari pembangunan ini akan semakin luasnya
kesempatan kerja yang bersifat produktif untuk masyarakat, yang nantinya
akan berdampak menambah pendapatan bagi masyarakat.
Banyaknya masyarakat yang tidak dapat pekerjaan kini menjadi masalah
tetapi dengan adanya pendirian industri membuat pengangguran semakin
berkurang.Industri juga berperan penting dalam mengatasi pengangguran
negara.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Meskipun masyarakat yang bekerja sebagai karyawan di temlat industri
masih sedikit setidaknya masyarakat yang lain dapat menjual kebutuhan
yang dibutuhkan oleh industri seperti membuk warung makan, membuka

11
toko toko kecil, membuat kos kosan. Dengan begitu otomatis pendapatan
masyarakat akan bertambah.

2.3 Profil Pabrik Gula PT. Kebun Tebu Mas


9
Manis dan Berkualitas“PG PT Kebun Tebu Mas (PT KTM)
merupakan Pabrik Gula pertama yang dibangun di Jawa Timur di-era
pemerintahan Presiden Joko Widodo.Uji coba mesin menggunakan
Bahan Baku Tebu (BBT) telah dilakukan PT KTM pada bulan September
2015. Tujuan dengan adanya PT. Kebun Tebu Mas
adalah: Menumbuhkan Kembali Minat dan Gairah Petani Bercocok
Tanam Tebu. Memajukan Industri Gula NasionalPT KTM
mengaplikasikan teknologi mesin modern, proses terpadu, dan efisiensi
tinggi. Kapasitas terpasang mesin produksi perusahan adalah 12.000
TCD. Berlokasi di Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur, PT
KTM adalah Pabrik Gula berbasis tebu yang telah direkomendasikan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan, dengan pola
kemitraan. Pernyataan ini juga didukung oleh Menteri Perindustrian RI
yang menyatakan bahwa Pabrik Gula PT KTM Layak Dijadikan Patron
Industri Gula Nasional.
Visi :Berperan aktif dan berkontribusi maksimal dalam Industri Gula
Nasional serta menjadi perusahaan gula terdepannya berbasis kualitas.
Misi : Tim PT Kebun Tebu Mas membangun karya dalam pergulaan
nasional menjadi perusahaan industri gula terdepan, knsisten pada
kualitas dan kepuasaan pelanggan.

9
Anonim.2017.https://www.kebuntebumas.com/company-profile, jumat 28 Desember 2018

12
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh peningkatan perekonomian yang dirasakan masayarakat


dengan adanya pembangunan pabrik gula Kebun Tebu Mas
Dalam bab tiga pembahasan ini akan memberikan penjelasan
mengenai hasil penelitian yang telah diteliti dilapangan mengenai
Dampak Setelah dibangunnya Pabrik Gula Kebun Tebu Mas (KTM) di
Desa Lamongrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan terhadap
peningkatan perekonomian. Dengan adanya Pabrik Gula ini ada berbagai
kondisi yang muncul, terutama pada kondisi ekonomi yaitu dalam
meningkatkan pendapatan perekomian masyarakat.
Salah satu cara yang mempengaruhi jumlah pengangguran dan
meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat adalah dengan cara
mengembangkan sektor yang potensial salah satu sektor yang potensial
tersebut adalah sektor industry. Masyarakat Desa Lamongrejo dulu
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan
peternak.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perekonomian masyarakat
di Desa Lamongrejo yaitu menengah kebawah. Desa Lamongrejo terdiri
dari dari 9 dusun, yaitu dusun kambangan, dusun Brumbun, dusun Pelas,
Dusun kanyar, dusun Ngelo, dusun ngeblek, dusun pule, dusun
Ngelengkong, dan dusun Banteng dan ada 33 RT 10 RW. Namun setelah
berdirinya pabrik gula PT. Kebun Tebu Mas ini di desa Lamongrejo
tersebut memberikan perubahan pada masyarakatnya.ada juga yang
mendirikan usaha dagang dan kost-kost an, dengan demikian keberadaan
pabrik gula Kebun Tebu Mas dapat mengurangi tingkat pengangguran
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan bertambahnya
pendapatan.
Pembangunan pabrik gula Kebun Tebu Mas ini mengakibatkan
terjadi perubahan-perubahan di berbagai aspek sosial ekonomi
masyarakat. Terserapnya tenaga kerja desa Lamongrejo sangat membantu
dalam hal perekonomian dan pendapatan masyarakat. Masyarakat banyak
yang mendirikan usaha seperti membuka warung membuka kos-

13
kosan,membuka konter, dan bekerja menjadi buruh. Seperti informasi
yang telah saya dapatkan dari salah satu informan :

Gambar 3.1 Wawancara dengan bapak suprat di Kantor Balai desa Lamogrejo

Sumber : (dokumentasi peneliti pada 28 Desember 2018)


“kalau dari ekonomi pasti ada penambahan pendapatan, karena
kan didepan-depan pabrik itu banyak dibangun warung-warung,
terus dari segi tenaga kerja dapat mengurangi pengangguran, jadi
ada kemajuan ekonominya”
(Sumber: Informan Bapak Suprat, sebagai KAUR di Desa Lamongrejo, tanggal
28 desember 2018)

Menurut hasil wawancara tersebut dapat penulis jelaskan kembali


bahwa keberadaan pabrik ini selain memberi kesempatan untuk
masyarakat yang bekerja didalam lingkungan pabrik sebagai karyawan.
Pabrik ini juga membuka peluang usaha untuk pedagang kecil diluar
pabrik seperti warung makan, dan pedagang-pedagang kecil lainnya.

Peningkatan ekonomi pada masyarakat disebabkan oleh beberapa hal


berikut :
a. Terbukanya Lapangan Pekerjaan
Dengan banyaknya peluang usaha yang dimiliki oleh
masyarakat Lamongrejo membuka kreatifitas dari masyarakat
untuk berwiraswasta. Masyarakat banyak yang membuka
lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan keberadaan pabrik

14
gula. Perubahan peruntukkan lahan yang semula hanya sebagai
lahan pertanian kini sekarang dijadikan lahan untuk usaha. Banyak
dari warga masyarakat yang semula tidak memiliki pekerjaan
dengan adanya pabrik gula menciptakan lapangan kerja bagi
mereka. Lapangan pekerjaan yang tersedia baik menjadi buruh
pabrik gula itu sendiri maupun membuka usaha mandiri. Peluang
usaha yang ada contohnya saja tempat kost-kost an dan warung
makan. Hal itu sudah pasti mengurangi jumlah pengangguran.
Dari usaha-usaha yang dibuka oleh sebagian masyarakat
Lamongrejo dapat menurunkan presentase pengangguran di Desa
Lamogrejo tersebut. Selain sebagai pekerja pabrik gula, banyak
juga masyarakat yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri
sendiri. Lapangan pekerjaan yang ada yaitu penyewaan kamar
kost dan warung makan.
Gambar 3.2 Warung makan sekitar pabrik gula

Sumber : Dokumentasi Peneliti (Pada Tanggal 28 Desember 2018).


Dari gambar 3.2 dan hasil penjelasan diatas dapat penulis
jelaskan lagi bahwa, tingkat perekonomian khususnya pendapatan
masyarakat Lamongrejo mengalami perubahan ke tingkat yang
lebih baik setelah adanya pabrik gula. Karena dapat dilihat dari
gambar tersebut banyak dibangunnya warung-warung yang berada
didepan pabrik yang sebelumnya tempat itu adalah sawah dan

15
lahan kosong, sekarang sudah ramai menjadi warung makan dan
took-toko kecil. Dengan begitu dampak keberadaan pabrik gula
memberikan perubahan besar bagi masyarakat Lamongrejo.
Perubahan itu terlihat dari berkurangnya pengangguran yang
terserap menjadi pekerja pabrik maupun membuka usaha sendiri
seperti warung makan, dan tempat kost.
b. Pendapatan Masyarakat Meningkat
Dampak langsung yang dirasakan dengan adanya pabrik
gula adalah pendapatan masyarakat yang bertambah. Tingkat
perekonomian masyarakat menjadi meningkat karena banyak
masyarakat yang membuka usaha dan berkembang baik disekitar
pabrik gula. Meningkatnya pendapatan masyarakat desa
Lamongrejo disebabkan oleh : 1) Terserapnya warga masyarakat
Lamongrejo yang bekerja di Pabrik dan banyak juga masyarakat
Lamongrejo yang melamar bekerja menjadi buruh pabrik di sana.
Seperti halnya yang telah di sampaikan oleh salah satu perengkat
desa , yakni :
“Banyak tetangga saya yang bekerja di KTM terutama
anak-anak yang baru keluar SMA, ya otomatis pengangguran di
lamongrejo sekarang sudah sedikit berkurang kira-kira turun 5%
tiap tahunnya”
(Sumber: Informan Bapak Suprat, sebagai KAUR di Desa Lamongrejo, tanggal
28 desember 2018).
2) Adanya peluang usaha yang muncul dan dimanfaatkan oleh
masyarakat Peluang-peluang usaha yang muncul menjadikan
masyarakat Lamongrejo memanfaatkannya untuk meningkatkan
taraf hidup mereka. Masyarakat Lamongrejo banyak yang
membuka usaha yang berkaitan dengan keberadaan pabrik . Usaha-
usaha yang ada meliputi tempat kost yang diperuntukkan bagi
buruh pabrik yang berasal dari luar kota, dan warung makan yang
letaknya tepat di depan pabrik. Usaha-usaha yang dibuka oleh
masyarakat berkembang sangat baik. Dengan adanya pekerjaan
yang dimiliki masayarakat Desa Lamongrejo berdampak pada

16
peningkatan pendapatan. Meningkatnya pendapatan masyarakat
juga berakibat baik bagi kualitas kehidupan mereka. Kebutuhan
hidup mereka menjadi terpenuhi dengan bertambahnya pemasukan
pendapatan rumah tangga pada masyarakat Lamongrejo. Seperti
halnya yang telah disampaikann oleh salah satu pemilik warung
makan dan kos-kosan di sekitar Pabrik Gula.
Gambar 3.3 Wawancara dengan ibu Siwan Ningsih

Sumber : Dokumentasi Peneliti (Pada tanggal 27 Desember 2018)


“ Dulu pekerjaan saya Cuma kesawah pagi hari, sekitar 2015 saya
sudah mulai buka warung dan kost-kostan, penghasilan warung
kalau pas rame ya sekiatr 1,5jt kalau pas sepi begini ya sekitar
500rb aja perharinya mbak. Untuk kos-kosan perorangnya itu
350rb per bulan sekarang ada 6 orang yang kos di rumah saya,
yang ngontrak 4jt per tahun biasanya di tempati orang yang sudah
berkeluarga, kalau untuk perekonomin ya meningkat mbak yang
dulunyya saya Cuma ke sawaah sekarang seplang dari sawah bisa
langsung jualan ke warung“
(Sumber: Informan Ibu Siwan ningsih , pemilik warung makan dan kos-kosan di
Dusun Pule Desa Lamongrejo, tanggal 27 desember 2018).
Berdasarkan hasil wawancara dan pemaparan diatas dapat
penulis simpulkan bahwa perubahan dari segi ekonomi memang
sangat dirasakan oleh masyarakat setelah adanya Pabrik Gula
Kebun Tebu Mas. Peningkatan pendapatan rumah tangga mereka
yang disebabkan oleh terbukanya peluang usaha menjadi salah satu

17
faktor penting. Pendapatan yang bertambah menjadikan
kesejahteraan masyarakat desa Lamongrejo juga meningkat.

3.2 Peran pabrik Gula Kebun Tebu Mas terhadap perekrutan karyawan
desa Lamongrejo
10
Pabrik yang didirikan di Desa Lamongrejo adalah pabrik Kebun
Tebu Mas (KTM). Pabrik tersebut bergerak dalam bidang pengolahan tebu
menjadi gula. Pabrik gula tersebut dibangun di Kabupaten Lamongan
tepatnya di Desa Lamongrejo karena wilayah Kabupaten mojokerto,
Tuban, Bojonegoro dan Jombang tidak mampu menyediakan lahan untuk
didirikannya pabrik ini. Akhirnya Kabupaten Lamongan terpilih menjadi
alasan pabrik gula terbesar di Indonesia dibangun di wilayah Kecamatan
Ngimbang. Perusahaan Pabrik Gula itu mengedepankan dengan
memperhatikan tingkat kesejahteraan pada petani tebu, yang nantinya akan
membantu memasok bahan baku berupa tebu ke pabrik gula itu. Beberapa
tahun belakangan ini indonesia mengalami krisis produksi gula, khususnya
untuk industri makanan dan minuman. Dengan berdirinya pabrik di
Kecamatan Ngimbang ini, setidaknya KTM ini mampu memangkas
ketergantungan gula impor yang dibutuhkan Indonesia.
Gambar 3.4 Proses penggilingan tebu.

Sumber : (kabarbisnis.com diakses pada 28 Desember 2018)

 10
AndriErwanto.2015.http://Blog.unnes.ac.id/andrierwanto/2015/11/16/akibat-pendirian-
pabrik-kebun-tebu-mas-ktm/ di akses pada 16 Desember 2018

18
Pabrik Gula Kebun Tebu Mas didirikan dengan konsep modern
dan terintegrasi. Pabrik Gula tersebut dapat menghasilkan beragam jenis
gula seperti gula kristal putih (untuk keperluan konsumsi langsung), gula
industri (untuk bahan baku industri makanan/minuman), dan gula kristal
mentah (untuk diolah lebih lanjut menjadi gula konsumsi dan gula
industri).Pabrik Gula tersebut juga didesain untuk bisa menghasilkan
produk derivat melalui industri hilir, seperti listrik dari ampas, bio-ethanol
dari tetes, dan bio-fertilizer dari limbah padat blotong. Investasi pabrik
gula Kebun Tebu Mas juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga
kerja lokal mencapai 300-500 orang.
Pabrik gula Kebun Tebu Mas sejak tanggal 1 Juni 2016 telah
melakukan giling tebu yang berasal dari kemitraan tersebut untuk periode
tahun giling 2016. Berdirinya Pabrik Gula Kebun Tebu mas pasti akan
menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi dan menciptakan
lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,
sehingga banyak dari masyarakat setempat yang direkrut untuk dijadikan
karyawan pabrik tersebut. Banyak masyarakat di Desa Lamongrejo yang
bekerja di pabrik gula Kebun Tebu Mas ada yang sebagai karyawan, kuli
panggul, dan sebagai kuli bangunan (proyek). Pada awal berdirinya pabrik
gula Kebun Tebu Mas pada tahun 2015 ada sekitar 406 karyawan. Pada
tahun 2016 pabrik sudah mulai proses penggilingan diperkirakan ada
sekiar 600-700 karyawan.
Dalam perekrutan karyawan awalnya dilakukan untuk
mempekerjakan masyarakat yang tanahnya dibeli supaya memiliki
pekerjaan pengganti. Namun seiring berjalannya waktu, bukan hanya
pemilik tanah yang direkrut, tetapi juga remaja-remaja yang belum
memiliki pekerjaan. Tetapi syarat dan prosedur perekrutan tersebut masih
berlaku meskipun pelamar berasal dari Desa Lamongrejo, syarat dan
prosedurnya adalah :
a. melakukan tes tertulis yang diadakan oleh pabrik Kebun Tebu Mas
yang diadakan di pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan.
Karyawan yang diutamakan masuk di pbarik gula ini adalah

19
karyawann yang mampu menguasi teknik mesin, teknik elektro,dan
kimia.
b. Melakukan tes wawancara (interview), tes ini dilakukan apabila
pelamar kerja telah lolos melakukan tes tulis. Tes wawancara bertujuan
untuk mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber
Semua yang telah lolos seleksi tes tertulis dan tes wawancara tidak
serta merta langsung bisa bekerja selamanya di pabrik tersebut, namun di
beri kesempatan masa uji coba selama 6 bulan. Jika nantinya dirasa
kerjanya sesuai dengan apa yang diharapkan, maka akan dipatenkan untuk
bekerja di pabrik sebagai karyawan tetap. Namun jika tidak sesuai, maka
akan diberhentikan dari pekerjaan yang dijalani. Hal tersebut senada
dengan yang disampaikan oleh Bapak Andi,
“awalnya di beri masa percobaan dulu selama 6 bulan , nanti
setelah 6 bulan kalau kerjanya bagus gak pernah melakukan
kesalahan yang sampai fatal bisa jadi karyawan tetap, kalau
sekiranya kurang baik ya gak bisa jadi karyawan tetap, tapi
biasanya kalau sudah masa percobaan selesai dan KTM
membutuhkan pasti dipanggil lagi”
(Sumber: Informan Bapak Andi Sebagai Karyawan Tetap di Pabrik Gula Kebun
Tebu Mas, tanggal 28 desember 2018).

Gambar 3.5 Halaman sekitar Pabrik Gula Keun Tebu Mas

Sumber : Dokumentasi Peneliti (pada 28 desember 2018)


Pada awalnya perekrutan karyawan hanya untuk semua masyarakat
Kecamatan Ngimbang terutama Desa Lamongejo yang belum memiliki

20
pekerjaan saja, tetapi sekarang perekrutan tersebut sudah merambat ke
seluruh warga Kabupaten Lamongan dan Luar Kabupaten. Hal itu sama
halnya dengan yang disampaikan oleh bapak Andi sebagai salah satu
karyawan di pabrik gula Kebun tebu Mas.
“saya sudah bekerja sejak tahun 2015 dek, kalau masalah
perekruan karyawan dari desa Lamongrejo sendiri pasti di
utamakan, orang desa sini banyak yang bekerja di KTM,
karyawan dari desa Lamongrejo sendiri sekitar 50%-60% dari
seluruh pekerja di KTM , sekarang kurang lebih ada 800-1000
karyawan di KTM”
(Sumber: Informan Bapak Andi Sebagai Karyawan Tetap di Pabrik Gula Kebun
Tebu Mas, tanggal 28 desember 2018).

Dari pembahasan dan hasil wawancara di atas dapat penulis


simpulkan bahwa perekrutan karyawan dari desa Lamongrejo diutamakan,
tetapi masih harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh
pabrik gula Kebun Tebu Mas. Hal ini dapat dirasakan oleh masyarakat
desa Lamongrejo sendiri yang telah bekerja dan tidak ada perlakuan
khusus dan segi apapun di lingkungan pabrik Kebun Tebu Mas. Sehingga
mengakibatkan para pekerja yang sudah ada merasa takut posisinya akan
digeser oleh karyawan yang baru masuk dari luar daerah dan memiliki
kemampuan serta pendidikan yang lebih tinggi.

21
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
disimpullkan bahwa dengan adanya pabrik gula Kebun Tebu Mas sangat
berpengaruh terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat Desa
Lamongrejo. Perubahan perekonomian yang dirasakan masyarakat yaitu :
a. Terbukanya Lapangan Pekerjaan
Lapangan pekerjaan yang tersedia yaitu baik yang menjadi
karyawan pabrik gula itu sendiri maupun membuka usaha
mandiri. Peluang usaha yang ada contohnya saja tempat kost-
kost an dan warung makan. Hal itu sudah pasti mengurangi
jumlah pengangguran.
b. Pendapatan Masyarakat Meningkat
Tingkat perekonomian masyarakat menjadi meningkat karena
banyak masyarakat yang membuka usaha disekitar pabrik
gula.
Dalam perekrutan karyawan awalnya pabrik hanya mempekerjakan
masyarakat yang tanahnya dibeli supaya ada pekerjaan pengganti. Namun
semakin lama bukan hanya pemilik sawah tetapi juga masyarakat lain
seperti anak-anak remaja yang belum bekerja. Tetapi syarat dan prosedur
perekrutan juga masih berlaku, seperti :
a. melakukan tes tertulis
b. melakukan tes wawancara

Semua yang telah lolos seleksi tes tertulis dan tes wawancara bisa
langsung bekerja di pabrik, namun di beri kesempatan masa uji coba
selama 6 bulan.

22
4.2 Saran
Dari pemaparan pembahasan diatas, penelitian ini memiliki beberapa saran
seperti :
1. Untuk mengurangi tingkat pengangguran maka pemeritah harus berperan
aktif. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang dapat
terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang
konsisten tersebut dengan sungguh-sungguh sampai menghasilkan hasil
yang maksimal.
2. Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja
kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,
produktifitas dan kesejahteraan.

Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya
pengurangan jumlah pengangguran, karena dengan berkurangnya
pengangguran tersebut tingkat kemiskinan yang ada otomatis akan berkurang
dan menjadi kesejahteraan masyarakat.

23
DAFTAR PUSTAKA

 Afifudin. Pengantar Administrasi Pembangunan” Konsep, teori, dan


Implikasinnya di Era Reformasi”.(Bandung : ALFABETA,cv,2015)
hlm.116
 Anonim.2017. https://www.kebuntebumas.com/company-profile, diakses
pada 28 Desember 2018
 Anonim.2015.”KajianTeori”.http://digilib.uinsby.ac.id/3117/2/Bab%202.p
df , diakses pada 28 Desember 2018
 Anonim.2015“22 Pengertian Industri Menurut Para Ahli
Terlengkap”.https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/05/14-
pengertian-industri-menurut-para-ahli-terlengkap.html , diakses pada 28
Desember 2018
 Anonim.2016. “Pengertian Industri dan Dampak Pembangunan Industri’.
http://updatecampuran.blogspot.com/2013/08/pengertian-industri-dan-
dampak.html#_ , diakses pada 28 Desember 2018
 Cholishotun,Nafsiyah.2015.”Pendahuluan”.http://digilib.uinsby.ac.id/id/ep
rint/15807 diakses pada 28 Desember 2018
 Erwanto,Andri.2015.http://Blog.unnes.ac.id/andrierwanto/2015/11/16/akib
at-pendirian-pabrik-kebun-tebu-mas-ktm/ di akses pada 16 Desember 2018
 NadiaIkaPurnama.2015.https://media.neliti.com/media/publications/16305
4-ID-analisis-pengaruh-pertumbuhan-ekonomi-te.pdf , diakses pada 28
Desember 2018
 Redaksi.2016. “PT Kebun Tebu Mas: PG dengan Konsep Modern
&Terintegrasi” http://www.majalahhortus.com/hukum/item/244-pt-kebun-
tebu-mas-pg-dengan-konsep-modern-terintegrasi.html , diakses pada 28
Desember 2018
http://eprints.ums.ac.id/28047/2/2._BAB_I.pdf 2013T. Najihah
 http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17140/6.%20BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y 2016. A Sisnita
 http://repository.uin-suska.ac.id/3990/3/BAB%20II.pdf 2014 A.Yunika

24
25

Anda mungkin juga menyukai