Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM UNTUK MENINGKATKAN

PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SUMBERJO DAN JARAK


DI KECAMATAN WONOSALAM

Dosen Pembimbing :

Dr. Agus Widiyarta,M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Rosa Aida Afifah ( 20041010219 )


2. Vani Laila ( 20041010013 )

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

2023

1
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu usaha dengan
dijalankan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan mensukseskan keduanya.
Sementara itu, Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Menurut Dinas Koperasi Tahun
2023, pengertian “usaha mikro, kecil dan menengah” (UMKM) didefinisikan dalam Pasal
20 Tahun 2008 sebagai “suatu usaha produktif yang sedang dimiliki oleh badan usaha
perseorangan. yang memenuhi beberapa kriteria dari usaha mikro” (Dinas Koperasi, 2023).
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan penting pada pertumbuhan ekonomi
secara nasional serta pada perluasan ekonomi, ketenagakerjaan dan pemerataan hasil
pembangunan. Meski banyak tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM, namun
nyatanya sektor UMKM akan memberikan banyak kontribusi yang cukup signifikan dalam
penyusunan PDB.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) desa dinilai memiliki prospek cerah ke
depan. Perekonomian nasional diuntungkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) dengan cara-cara berikut: membuka posisi, menjadi penopang terbesar nilai total
output nasional, salah satu jawaban ampuh atas persoalan moneter rakyat kecil dan individu
kelas pekerja (Idayu et al., 2021). Sementara itu, manfaat Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) desa bagi perekonomian daerah antara lain meningkatkan pendapatan,
memberdayakan masyarakat khususnya perempuan, menambah pengalaman berwirausaha,
mengembangkan potensi yang ada pada masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran
yang ada di desa, memperkuat rasa kebersamaan, mengembangkan bisnis yang sudah ada
serta keinginan yang tumbuh untuk maju, antara lain manfaat.
Jika potensinya dimaksimalkan, keberadaan UMKM berimplikasi luas. UMKM
berpotensi menjadi alat pengentasan kemiskinan selain mampu menyerap lebih banyak
tenaga kerja. Sebagai usaha yang tidak dipungut biaya, UMKM dapat melakukan latihan
usahanya baik saat mengalami untung maupun rugi. Perekonomian sangat dipengaruhi oleh
beberapa sektor UMKM. Karakteristik sektor UMKM yakni menggambarkan beberapa

2
pengaruh seperti berikut: Tidak memerlukan biaya yang banyak dan dapat dilakukan
dimanapun, pasar diambil dari daerah sekitar, sistem produksi sederhana, teknologi
sederhana, sistem manajemen sederhana dan dapat menggunakan banyak energi kerja.
Seharusnya pemerintah memanfaatkan keunggulan tersebut untuk mengembangkan
masyarakat melalui UMKM. (Ananda & Susilowati, 2017).
Desa Sumberjo dan Jarak di Kabupaten Wonosalam merupakan rumah bagi salah satu
UMKM di Jawa Timur. Di desa tersebut, sejumlah UMKM bergerak di industri makanan
yang memproduksi susu murni, keripik singkong dan keripik pisang. Desa Jarak suatu desa
dari sembilan desa yang terdapat di Kecamatan Wonosalam, sedangkan Desa Sumberjo
merupakan desa yang masyarakatnya bekerja di pertanian dengan sumber air yang cukup
banyak. Jaraknya 40 km dari Jombang, ibu kota daerah, di sebelah tenggara wilayah yang
dikenal sebagai Kabupaten Jombang. Tentu saja, masyarakat memanfaatkan potensi alam
ini dengan baik untuk memperdagangkan bahan makanan olahan.
Minimnya pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi membuat pelaku usaha
tidak dapat melakukan pemasaran yang mudah diakses oleh semua kalangan melalui
internet, yang menjadi kendala langsung yang dihadapi UMKM saat ini, khususnya di Desa
Sumberjo dan Desa Jarak. Sementara itu, para pelaku UMKM, khususnya yang ada di Desa
Sumberjo, belum mengetahui manfaat dari social media marketing. Mayoritas pemilik
bisnis tidak menyadari sejauh mana pemasaran digital dan media sosial memengaruhi
bisnis mereka. (Abidin et al., 2023). Pelaku usaha dan warga Desa Sumberjo dan Desa
Jarak mengalami kesulitan dalam proses pemasaran dan transaksi akibat tertundanya
pentingnya literasi IT. Akibatnya, sektor UMKM di Desa Sumberjo yang meliputi
perusahaan yang menjual aneka keripik, jamu, olahan susu sapi dan batik, tidak memiliki
potensi untuk menjangkau konsumen dalam jumlah besar.
Pemerintah daerah harus memikirkan kembali orientasi global mereka di era
globalisasi dan persaingan yang pasti akan semakin meningkat di semua industri.
Konsekuensinya, pemerintah daerah yang dikelola negara diharapkan mengubah struktur
peraturan mereka dari birokratis menjadi kewirausahaan. Melanjutkan hal tersebut, penting
untuk melakukan pendorongan pada mitra atau badan terkait yang berhubungan secara
langsung dengan swasta untuk berkonsentrasi membantu UMKM dengan meningkatkan

3
sumber daya manusia (SDM) seperti dilakukannya pelatihan, adanya promosi dan
pendampingan agar UMKM dapat maju dan berkembang.
Visi keseluruhan yang menyatukan perusahaan, berfungsi sebagai panduan yang
konsisten untuk pengambilan keputusan dan akan menjaga agar bisnis tetap bergerak ke
arah yang benar disebut strategi. (Imansari, 2023). Proses penentuan rencana tujuan jangka
panjang suatu organisasi oleh pimpinan puncak dan menyiapkan cara untuk dapat mencapai
suatu tujuan tersebut disebut dengan strategi. Prosedur di sini sangat diperlukan agar setiap
tindakan dapat dikoordinasikan dan dapat bekerja dengan pelaksanaan misi untuk mencapai
tujuan. Strategi tersebut memiliki manfaat sebagai berikut:
1) Manfaat bagi kesejahteraan finansial perusahaan Dibandingkan dengan bisnis
yang tidak terlibat dalam aktivitas perencanaan sistematis, bisnis yang
menggunakan prinsip manajemen strategis mengalami peningkatan produktivitas,
profitabilitas dan penjualan yang lebih nyata. Kinerja keuangan jangka panjang
bisnis dengan sistem perencanaan lebih unggul dari industri mereka.
2) Keuntungan lain dari strategi termasuk keuntungan non-finansial, adanya
peningkatan pada kesadaran akan suatu ancaman eksternal, serta pemahaman
mendalam yang lebih baik pada strategi pesaing, adanya peningkatan
produktivitas pada karyawan, penurunan penolakan pada perubahan serta adanya
suatu peningkatan pemahaman pada hubungan antara kinerja dan penghargaan.
(Eddy, 2016).
Dengan adanya uraian di atas, penulis tertarik membahas lebih dalam tentang kondsi
dan strategi pengembangan UMKM berfungsi untuk meningkatkan suatu sektor
perekonomian para masyarakat Desa Sumberjo dan Jarak di Kecamatan Wonosalam.
Sehingga tulisan dengan judul “Strategi Pengembangan UMKM untuk Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Desa Sumberjo dan Jarak di Kecamatan Wonosalam” harus
segera dilakukan.

BAB II
PEMBAHASAN

4
1. Kondisi UMKM Desa Sumberjo
Di Provinsi Jawa Timur Indonesia, Wonosalam merupakan suatu kecamatan
yang berada di Kabupaten Jombang. Adapun, kecamatan ini terletak antara 500 dan
600 meter di atas permukaan laut yang berada di sekitar kaki dan lereng Gunung
Anjasmoro. 35 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Jombang adalah Kecamatan
Wonosalam. Kecamatan Wonosalam luasnya 121,63 km2 dan merupakan kecamatan
terluas di Wilayah Kabupaten Jombang. Terdiri dari sembilan desa, 48 dusun, 61
Rukun Warga, dan 198 Rukun Tetangga. Kabupaten Wonosalam termasuk dalam
geoformologi perbukitan vulkanik berdasarkan pola relief topografi. Sebaliknya,
bentang alam Kabupaten Wonosalam termasuk dalam kelas kemiringan 2 sampai 5%.
Desa Sumberjo berada di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi
Jawa Timur. Air tersedia di desa pertanian Desa Sumberjo. Berikut batas wilayah yang
berbatasan langsung dengan Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten
Jombang Provinsi Jawa Timur :
 Sebelah Utara : Kabupaten Mojokerto
 Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Malang
 Sebelah Selatan : Panglungan dan Wonokerto
 Sebelah Barat : Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung
Kondisi ekologis yang cukup baik untuk ditanami berbagai jenis tanaman
pedesaan membuat potensi UKM pangan sangat diminati oleh masyarakat Desa
Sumberjo. Mayoritas usaha di Desa Sumberjo bergerak di bidang pengolahan aneka
keripik antara lain keripik talas, pisang dan singkong. Selain itu, ada usaha yang
mengkhususkan pada batik ecoprint, susu dan jamu olahan. Masih ditemui beberapa
permasalahan dalam menjalankan UMKM tersebut, diantaranya adalah kurangnya
penggunaan media social seperti Instagram sebagai media pemasaran produk,
kurangnya strategi branding seperti pembuatan benner dan katalog mengenai produk
yang dijalankan oleh UMKM di Desa Sumberjo tersebut.
Adapun, jarak antara Desa Sumberjo dan Desa Jarak cukup jauh. Oleh karena itu,
perlu dilakukan adanya survey yang sesuai dengan kebutuhan para masyarakat oleh
mahasiswa KKN untuk meng-upgrade beberapa UMKM yang butuh pendampingan.

5
Desa Jarak memiliki suatu naungan dari beberapa jenis kelompok UMKM yang
mengelola beberapa UMKM salah satunya yakni, kelompok UMKM yang bergerak
dalam bidang peternakan kambing yang menghasilkan suatu produk susu kambing
etawa.
Tetapi, terdapat kelemahan yang dimiliki oleh beberapa UMKM yang bergerak
dalam bidang ini, yakni kurangnya promosi yang mendalam pada produk tersebut. Hal
ini menyebabkan para pengunjung yang akan mengunjungi Desa Jarak karena wisata
yang ditawarkannya kurang mengetahui adanya produk susu kambing etawa oleh
UMKM yang ada di sekitar Desa Jarak. Adapun, promosi yang dilakukan oleh
masyarakat adalah hanya sebatas dijual secara offline dan belum dilakukan secara
online.
Adanya program KKN ini, diharapkan dapat membantu dan melakukan proses
pendampingan pada para UMKM Desa Jarak untuk menambah kualitas promosi dan
juga membantu menambah profit yang didapatkan oleh para pelaku UMKM.
Pendampingan yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN adalah dengan cara
memberikan pengenalan pada social media yang sudah ada dan aktif di lingkungan
masyarakat, yakni menggunakan fitur status pada aplikasi whatsapp. Masyarakat
diminta untuk menyebarkan produk tersebut melalui status whatsapp agar orang lain
mengetahui adanya penjualan produk tersebut.
Tidak hanya itu, pendampingan juga dapat dilakukan kepada anak-anak dari
pelaku usaha tersebut untuk disebarkan pada media social lainnya seperti Instagram,
tiktok dan lain-lain agar produk tersebut dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya
sistem promosi di media social diharapkan mampu menambah profit dari masing-
masing UMKM.
Sebelumnya, masyarakat dilakukan pendampingan untuk membuat suatu poster
untuk disebarkan melalui social media. Poster yang dibuat dan dirancang harus
menarik para pelanggan untuk membeli produk susu kambing etawa, yakni dengan
cara menampilkan keunggulan atau manfaat dari mengkonsumsi susu kambing etawa
tersebut. Selain itu, dapat juga ditambahkan gambar yang menarik serta menambahkan
contac person (nomor yang bisa dihubungi) untuk membeli produk susu kambing

6
tersebut. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada poin strategi pengembangan
UMKM.

2. Bentuk Adanya UMKM Desa Wisata Secara Spesifik


Menandai dan menentukan suatu wilayah atau tujuan tidaklah mudah. Branding
melibatkan banyak hal, salah satunya membutuhkan pemasaran. Pemasaran itu sendiri
membutuhkan merek yang terkait dengan barang/jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan konsumen (Perguna, dkk., 2020). Merek itu sendiri biasanya diterapkan
pada produk atau layanan, tetapi merek dapat diarahkan ke tujuan atau desa. Ini berarti
bahwa branding dan juga pemasaran adalah dua hal saling terhubung. Berbicara
tentang merek, banyak hal yang dibutuhkan, seperti analisis lingkungan internal dan
eksternal. Adapun, analisis lingkungan internal, wajib menekankan pada penguatan
merek (brand), yang meliputi potensi pada suatu produk yang lebih baik, kekuatan
serta kelemahan suatu produk. Kemudian, analisis eksternal diantaranya adalah analisis
perubahan (changes), pesaing (competitors) dan pelanggan. Tanpa analitik yang
sesuai, branding menjadi tidak berarti.
UMKM adalah suatu usaha yang memiliki potensial tinggi bagi pembangunan
ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya UMKM perlu dilakukan
optimalisasi dan penjajakan peluang untuk meningkatkan pembangunan ekonomi para
masyarakat. Tentunya perkembangan ini lebih baik dikembangkan dengan dukungan
pemerintah, memberikan fasilitas yang akan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
serta kemajuan bisnis yang layak untuk menghasilkan produk berkualitas yang dapat
bersaing di pasar internasional. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat
padat, UMKM dianggap dapat menyerap banyak tenaga kerja secara besar-besaran
sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Hal ini menunjukkan bahwa
keberadaan UMKM memiliki banyak karya dengan teknologi yang dianggap
sederhana serta mudah dipahami akan menjadi suatu lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang membutuhkannya (Anggraeni, dkk., 2017).
Dalam rangka pemerataan pendapatan masyarakat, kehadiran UMKM tidak
hanya dapat mendongkrak pendapatan tetapi juga berkontribusi dalam hal tersebut. Hal

7
ini karena sektor UMKM dapat melibatkan banyak individu yang menjalankan
berbagai bisnis. Saat ini, desa wisata telah muncul sebagai alternatif pertumbuhan
ekonomi lokal (Tyas & Damayanti, 2018) Dalam merencanakan pengembangan desa
wisata, perlu dipikirkan seberapa besar manfaat ekonomi masyarakat setempat dari
pariwisata. (Hermawan, 2016). Tujuannya untuk mengkaji pertumbuhan UMKM di
beberapa desa tujuan wisata Indonesia yang mendukung pariwisatanya dengan
kelompok UMKM.
Salah satu kecamatan yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten
Jombang merupakan Kecamatan Wonosalam, yakni suatu daerah yang sedang
mengembangkan potensi wisatanya ini memiliki ciri khas daerah pegunungan dan
merupakan kecamatan dengan penghasil buah durian terbesar di Jawa Timur. Dibakik
itu, memiliki potensi wisata yang cukuop indah. Desa Sumberjo dan Desa Panglungan
merupakan dua desa di kecamatan Wonosalam yang memiliki banyak potensi wisata.
Terdapat potensi desa wisata di Desa Sumberjo, namun belum dikelola dengan baik.
Wisata Gua Sriti yang terdapat di Dusun Sidolegi merupakan salah satu potensi wisata
desa Sumberjo. Selain itu, transformasi Desa Sumberejo menjadi destinasi wisata juga
tidak lepas dari banyaknya UMKM yang bergerak di bidang pengolahan makanan.
Pasalnya, produk olahan UMKM seperti olahan keripik bisa dijadikan oleh-oleh khas
daerah.
3. Strategi Pengembangan UMKM
Mengacu pada karakter yang berasal dari Kecamatan Wonosalam, khususnya
Desa Sumberejo dan Desa Jarak sebagai desa wisata serta memiliki keragaman
agribisnis yang kemudian akan diolah sehingga menghasilkan produk-produk
turunannya seperti kripik singkong, Oleh karena itu, perlu dirumuskan beberapa
langkah strategis bagi adanya pengembangan kelembagaan masyarakat di Wonosalam.
Pengembangan kelembagaan ini dilakukan dengan pendekatan dengan pembuatan
strategi berdasarkan analisis SWOT.
Adanya strategi pengembangan UMKM ini sangat penting dilakukan untuk
mensukseskan para UMKM dengan cara:

8
a. Memanfaatkan semua aspek sumber daya untuk meningkatkan penjualan para
UMKM di Desa Sumberjo dan Desa Jarak
b. Menambahkan jumlah karyawan saat melakukan berbagai promosi untuk
menghindari penilaian buruk dari para pembeli pada aspek pelayanan serta
kecepatan pengiriman yang akan berdampak pada persaingan usaha
c. Meningkatkan promosi dengan pesat di seluruh media social yang ada serta mulai
menyebarkan produk yang sudah ada kepada kecamatan-kecamatan yang ada
disekitar Kecamatan Wonosalam.
Pengembangan kelembagaan ini berperan pada pemasaran serta penyediaan
akses untuk memfasilitasi dan membantu para masyarakat di Desa Sumberjo dan Desa
Jarak untu memperoleh input produksi dan pendampingan para UMKM. Pelaksanaan
pengembangan kelembagaan ini dilakukan oleh suatu organisasi atau kelembagaan
yang menggabungkan pengetahuan dalam perencanaan serta implementasi inisiatif
yang dapat menjadi suatu peluang keberhasilan para UMKM menjadi lebih besar.
DPRD Kabupaten Jombang masih memperdebatkan dua inisiatif Raperda (usulan
peraturan daerah). Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Bagi
Kabupaten Jombang adalah salah satunya. Salah satunya Desa Sumberejo, dimana
sebagian besar individu bekerja di kawasan UMKM. Hal itu dilakukan untuk
memudahkan investor datang ke Jombang, khususnya Wonosalam yang ideal untuk
kegiatan bisnis terkait pariwisata. Pengembangan UMKM dapat dilakukan dengan
bantuan sejumlah lembaga, selain dilakukan oleh pelaku usaha dan pemerintah.
Pelatihan dan seminar yang biasanya memanfaatkan bantuan mahasiswa merupakan
dua contoh strategi pemasaran UMKM yang dapat diterapkan. Ada beberapa
metodologi promosi yang bisa dilakukan, misalnya membuat rencana bundling yang
menarik, membuat situs bisnis, membuat inventaris dan standar, dll.
Pengembangan produk baru adalah hasil dari menggabungkan pemikiran
multidimensi. Pengembangan produk baru harus menggunakan kerangka terpadu yang
memperhatikan aspek pemasaran, pembiayaan produksi, teknologi dan keuangan.
Prinsip “selama ada produk baru” tidak boleh diinvestasikan dalam pengembangan
produk baru, yang “menyimpulkan” jumlah produk baru yang diincar perusahaan.

9
Berdasarkan hasil bumi yang dihasilkan oleh Kecamatan Wonosalam, seperti durian,
singkong dan lain sebagainya. Maka perlu dilakukan pengembangan suatu produk agar
dapat meningkatkan pemasukan para UMKM. Selain itu, perlu dilakukan adanya
strategi pemasaran yang sesuai agar didapatkan hasil yang maksimal.
Strategi pemasaran merupakan suatu perencanaan yang terdapat dalam bidang
pemasaran. Definisinya secara luas, pemasaran adalah proses sosial dimana individu
atau kelompok menciptakan produk atau nilai dan mempertukarkannya dengan
individu atau kelompok lain untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau
inginkan. Secara lebih luas, tujuan pemasaran adalah untuk memperoleh respon
terhadap penawaran (Musyawarah dan Idayanti, 2022).
Masyarakat di Desa Sumberjo sangat merasakan manfaat dari pendampingan
yang diberikan oleh sejumlah kalangan termasuk mahasiswa dalam mengembangkan
usaha UMKM dengan menggunakan smartphone. Strategi tersebut melibatkan
pembuatan spanduk, katalog dan postingan Instagram tentang produk UKM. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk kripik UMKM
di dalam dan luar daerah. Spanduk adalah salah satu bentuk media promosi yang tujuan
utamanya adalah membuat orang mau membeli suatu produk ataupun dapat
menggunakan jasa yang ditawarkan di spanduk.

Gambar 1 & 2. Pemasangan Benner Pada Pelaku UMKM di Desa Sumberjo


Pada tahap ini, pendampingan diberikan dengan memilih desain spanduk dan
memasangnya untuk memudahkan menemukan lokasi produksi UMKM, serta dengan

10
mengamati dan bila perlu memberikan masukan atas implementasi yang telah
dilakukan oleh para pelaku UMKM. Hasil implementasi menunjukkan bahwa UKM
binaan penulis telah memahami sepenuhnya bagaimana menggunakan pemasaran
digital secara efektif dan terus meningkatkan penjualan. Hal ini tercermin dari media
sosial Instagram yang aktif dan katalog yang dibuat.

Gambar 3 & 4. Pemasangan Benner Pada Pelaku UMKM di Desa Sumberjo

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Kondisi ekologis yang cukup baik untuk ditanami berbagai jenis tanaman pedesaan
membuat potensi UKM pangan sangat diminati oleh masyarakat Desa Sumberjo.
2. Dalam rangka pemerataan pendapatan masyarakat, kehadiran UMKM tidak hanya
dapat mendongkrak pendapatan tetapi juga berkontribusi sebagai alternatif
pertumbuhan ekonomi lokal Desa Sumberjo dan Desa Jarak.
3. Strategi pengembangan UMKM yang terdapat pada Desa Sumberjo dan Desa Jarak,
perlu dilakukan adanya pengembangan kelembagaan yang dilanjutkan dengan adanya
pengembangan produk yang sudah ada dan perlu diterapkan strategi pemasaran produk
yang baik.

11
DAFTAR REFERENSI
Abidin, W. D., Marisna, P., Varadisa, A. Q., Adi, T. S., & Kartika, D. S. Y. (2023).
Pengembangan UMKM Melalui Pemanfaatan Pemasaran Digital dan Media Sosial
Pada Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa
Timur. Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat, 1(2), 44–52.

Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2017). Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
(umkm) berbasis industri kreatif di kota malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(1), 120–142.

Anggraeni, F.D., Hardjanto, I., Hayat, A. (2017). PENGEMBANGAN USAHA MIKRO,


KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) MELALUI FASILITASI PIHAK
EKSTERNAL DAN POTENSI INTERNAL. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.
1, No. 6, Hal. 1286-1295

Eddy, Y. (2016). MANAJEMEN STARATEGI. PENERBIT ANDI.

Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap


ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Idayu, R., Husni, M., & Suhandi, S. (2021). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa di
Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Banten. Jurnal
Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, 7(1), 73–85.

Imansari, N. I. (2023). Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman Untuk


Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. IAIN
Ponorogo.

Musyawarah, I.Y., Idayanti, D. (2022). Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan


Penjualan Pada Usaha Ibu Bagas di Kecamatan Mamuju. Jurnal Ilmiah Ilmu
Manajemen, Vol 1, No 1 (2022)

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan


Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan
Kota, 4(1), 76–86.\

Perguna, L.A., Irawan., Tawakkal, M.I., Mabruri, D.A. (2020). Optimalisasi Desa Wisata
Berbasis UMKM Melalui Destination Branding. Jurnal Pengabdian Nusantara, 3 (2),
2020, 204-214.

Tyas, N. W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai
Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development
Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(1), 74–89.

12
Yolanda, F., Dwiridhotjahjono, J. (2021). STRATEGI PEMASARAN DALAM
MENINGKATKAN PENJUALAN PADA ANTENNA HDF SURABAYA. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi, Volume 16 Nomor 1.
a

13

Anda mungkin juga menyukai