Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan merupakan hak dasar bagi anak yang bersifat fundamental.

Pada
saat ini, kendala biaya menjadi salah satu faktor penghambat anak dalam upaya
mengembangkan potensi diri untuk menggapai prestasi. PT. Bank BPD DIY
peduli terhadap kendala yang ada dan memberikan solusi dengan Bantuan
Pendidikan melalui program CSR
Pendidikan bisa dikatakan adalah salah satu kunci pembentukan
sumber daya manusia yang berkualitas. Namun pada kenyataannya, masih
terdapat berbagai persoalan yang ada di dunia pendidikan negeri ini. Mulai dari
kurangnya tenaga pengajar, fasilitas yang kurang memadai, sampai kesulitan
pembiayaan dan sudah lama menjadi wacana yang mewarnai dunia pendidikan.
Perhatian banyak pihak, seperti pemerintah ataupun swasta terhadap berbagai
masalah pada pendidikan di Indonesia sudah cukup membantu mencari jalan
keluar atas permasalahan itu. Adanya Bantuan Pendidikan adalah salah satu
wujudnya.
Setiap tahun PT. Bank BPD DIY memberikan bantuan pendidikan
kepada siswa/i kurang mampu dan berprestasi di lingkungan Kabupaten Bantul
untuk tingkat SMA/SMK melalui program CSR berupa dana segar. Jumlah
siswa/i yang dipilih sebanyak 37 anak dengan daftar usulan anak sesuai
rekomendasi dari Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten
Bantul. Harapan dari sifat CSR yang berkelanjutan dapat membantu memenuhi
biaya kebutuhan anak sampai dengan lulus sekolah dan dapat disinergikan pada
program Pemerintah Kabupaten Bantul dalam memerangi putus sekolah.
CSR PT BANK BPD DIY 2016
BIDANG UMKM DAN EKONOMI KREATIF
UMKM merupakan penopang perekonomian ritel yang sudah teruji dan dapat
bertahan dalam krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia. Salah satu
kendala pengembangan UMKM adalah modal.
PT. Bank BPD DIY peduli terhadap kendala yang ada dan memberikan solusi
dengan Bantuan peralatan produksi melalui program CSR
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan yang
sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di
negara-negara berkembang seperti Indonesia tetapi juga di negara-negara maju.
Di Indonesia peranan UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan
dan ekonomi, UMKM juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengatasi masalah pengangguran. Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya
sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan. Dengan
banyak menyerap tenaga kerja berarti UMKM juga punya peran strategis dalam
upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran. Namun
dalam berjalannya usaha UMKM masih mengalami beberapa kendala seperti
pembiayaan, teknologi dan inovasi produk, riset pasar dan terakhir inefisiensi
PT. Bank BPD DIY memberikan bantuan dalam bidang UMKM dan
Ekonomi Kreatif melalui program CSR berupa pemberian bantuan peralatan
produksi. Harapannya membentuk sebuah inkubasi bisnis dalam kemasan Desa
Wisata. Target Desa Wisata mandiri bisa terealisasi melalui kelompok Batik
Sekar Arum Giriloyo, Tatah Sungging Pakel Mandiri Nogosari 2, Keris Pamor
Suminar Banyusumurup Imogiri dan Batik Mulyo Rejeki Tirtomulyo Kretek
Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul
45
CSR PT BANK BPD DIY 2016
BIDANG LINGKUNGAN
Hutan mangrove selain bermanfaat menanggulangi abrasi dapat juga digunakan
sebagai habitat satwa yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
PT. Bank BPD DIY mendukung konservasi tersebut sebagai solusi atas
permasalahan pelestarian hutan melalui program CSR
Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi
ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Manfaatnya antara lain mencegah
intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, pencegah dan penyaring
alami, habitat satwa, pembentuk pulau dan menstabilkan daerah pesisir.
Konservasi hutan mangrove tidaklah mudah karena melibatkan seluruh pihak
pemangku kepentingan sehingga beberapa masalah sering kali timbul seperti
pemanfaatan yang tidak terkontrol, karena ketergantungan masyarakat yang
menempati wilayah pesisir sangat tinggi dan konversi hutan mangrove untuk
berbagai kepentingan (perkebunan, tambak, pemukiman, kawasan industri,
wisata dll.) tanpa mempertimbangkan kelestarian dan fungsinya terhadap
lingkungan sekitar.
Atas dasar permalasahan tersebut PT. Bank BPD DIY sesuai dengan
misinya “MERANGKUL ALAM” mendukung konservasi hutan mangrove melalui
program CSR bidang lingkungan di Hutan Magrove Baros Tirtohargo Kretek
Bantul melalui Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B) yang selama ini
dipercaya warga setempat untuk mengelolanya dengan pemberian bantuan
berupa bibit mangrove dan alat pendukung konservasi.
KEGIATAN 2016
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Nama Perusahaan : PT. Bank BPD DIY Cabang Bantul
Bidang Usaha : Perbankan
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No. 2A Bantul
Nama Pemilik : Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kota Yogyakarta,
Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten
Sleman, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul

PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu, salah satu lokasi distribusi migas
yang dioperasikan Pertamina yang ada di Sedayu, Bantul, yogyakarta. Pertamina
Terminal BBM Rewulu telah secara konsisten melakukan kegiatan CSR dan fokus
dalam pengembangan masyarakat sekitar, baik di ring 1 maupun ring pengembangan.
Program pengembangan masyrakat telah berjalan selama 5 tahun yang dimulai sejak
tahun 2012 hingga sekarang. Pertamina TBBM Rewulu memiliki 7 program utama, yaitu
pertanian, peternakan, perikanan, integrasi, jamu tradisional, jamur, bank sampah dan
desa wisata herbal.
Program pertanian unggulan adalah penerapan Sekolah Lapang dan Pertanian
Terpadu. Program pertanian telah berhasil meningkatkan kesejahteraan petani melalui
penanaman padi organik varietas unggul IF 8. Program peternakan berhasil
mengembangkan potensi kambing etawa dengan menghasilkan produk susu bubuk,
pemanfaatan urine kambing menjadi pupuk cair. Program perikanan telah melakukan
pendampingan kepada kelompok perikanan Varia Mina Makmur dan pelatihan
berkaitan dengan pemberian jamu herbal untuk ikan serta pembuatan pelet pakan ikan.
Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul
12 13
Visi, Misi dan Tujuan Pelaksanaan Program CSR
PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu
Visi;
Menuju kehidupan yang lebih baik.
Misi;
1. Melaksanakan komitmen korporat atas tanggung jawab sosial dan lingkungan
(TJSL) untuk wilayah yang menjadi fokus pengembangan masyarakat.
2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk
sebuah pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
3. Melaksanakan kewajiban korporat untuk mengemban program
pemberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.
Program integrasi telah berhasil mengintegrasikan pendidikan dengan pertanian
melalui program Sistem Tanaman Tabungan Sekolah (STTS). STTS bertujuan untuk
menciptakan sikap peduli lingkungan, regenerasi petani muda, dan tabungan
pendidikan dari hasil pertanian. Program pengembangan jamu tradisional telah berhasil
memberdayakan penjual jamu melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, inovasi
produk, pendirian rumah produksi dan pendirian koperasi. Program jamur telah berhasil
mengembangkanbudidaya jamur di kumbung jamur dan pengolahan makanan
berbahan dasar jamur tiram dengan berbagai inovasi produk. Pertamina TBBM
Rewulutelah berhasil mendampingi 10 bank sampah dengan berbagai kegiatan
produktif seperti pemanfaatan sampah untuk kerajinan, pupuk kompos, dan warung
hidup. Ditahun 2016 Program Desa Wisata Herbal mulai dirintis dengan
mengembangkan rumah produksi jamu sebagai rintisan. Program-program tersebut
akan terintegrasi dengan Desa Wisata Herbal.
Program pengembangan masyarakat yang dilakukan PT Pertamina TBBM
Rewulu telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program
dilaksanakan secara berkelanjutan hingga mencapai kemandirian. Program telah
berhasil menaikan pendapatan, menciptakan inovasi dan memberikan pengaruh positif
dibidang ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan operasi PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu disadari
akan mempengaruhi kondisi sosial wilayah yang berada di sekitarnya. Untuk itu kami
berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan
sesuai dengan kebijakan yang ada.Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan (TJSL) terfokus pada 12 Dusun di Kelurahan Balecatur, Kecamatan
Gamping, Kabupaten Sleman, dan kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu,
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dimana terbagi dalam Ring I
yang terdiri dari Dusun Watu dan Dusun Plawonan, serta Ring Pengembangan yang
terdiri dari Dusun Gamol, Dusun Ngaran, Dusun Perengdawe, Dusun Surobayan,
Dusun Panggang, Dusun Samben, Dusun Karanglo, Dusun Pedes, Dusun
Sengonkarangn dan Dusun Sumber Gamol. Berikut peta wilayah Dusun yang
menjadi prioritas pengembangan program community development.
Pelaksanaan program CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu lebih
mengarah pada prinsip pemberdayaan yang meliputi aspek ekonomi, pendidikan,
kesehatan, lingkungan, insfrastruktur sarana & prasarana dan sosial budaya secara
berkelanjutan guna memandirikan masyarakat dan mampu menjawab kebutuhan
kelompok rentan di wilayah kerja CSR Terminal BBM Rewulu yang mengarah pada
peningkatan kesejahteraan masyakarakat.
Gambar peta wilayah program CSR PT. Pertamina (Persero)
Terminal BBM Rewulu
Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul
14 15
Penentuan pelaksanakan program kegiatan CSR PT. Pertamina (Persero)
Terminal BBM Rewulu disesuaikan dengan potensi yang ada diwilayah – wilayah ring 1
dan ring pengembangan. Dalam perumusan kegiatan pun CSR PT. Pertamina
(Persero) Terminal BBM Rewulu melibatkan masyarakat dan aparatur desa setempat
agar dalam proses pelaksanaan program kegiatan CSR tepat sasaran dan juga
membawa manfaat bagi masyarakat yang tinggal di wilayah ring 1 dan ring
pengembangan PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu.
Dalam perkembangan Program Corporate Social Responsibility PT. Pertamina
(Persero) TBBM Rewulu, sejak tahun 2015 sudah memulai untuk melakukan kegiatan
integrasi program, yaitu program pertanian dengan program peternakan.
Pengintegrasian kedua program ini didasari atas kemampuan antara program yang
satu dengan program yang lain untuk saling memenuhi kebutuhannya secara
berkelanjutan (sustainable). Integrasi bidang pertanian dengan bidang peternakan
disebut sebagai sistem pertanian terpadu. Sistem pertanian terpadu ini ditujukan
sebagai upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi sawah
yang dipadukan dengan usaha peternakan. Adanya limbah tanaman disetiap musim
panen yang dapat digunakan sebagai pakan ternak dalam jumlah yang banyak, murah
dan mudah diperoleh serta adanya kotoran ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk organik untuk digunakan pada masa tanam. Hubungan timbal balik antara
tanaman dan ternak terutama dalam memanfaatkan limbah, diharapkan dapat
menekan biaya produksi dan mengoptimalkan pendapatan peternak/petani. Dalam hal
ini, PT Pertamina (Persero) T.BBM Rewulu menyadari posisinya sebagai bagian dari
masyarakat kemudian turut mengaplikasikan konsep pembangunan melalui kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR).
Tujuan
Secara Eksternal adalah membantu peran korporat dalam megemban tugas
kewajiban kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam memperbaiki lndeks
Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang
membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development
Goals (MDGs).
Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif
dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) di wilayah pengembangan
masyarkat TBBM Rewulu untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama
dalam membangun reputasi korporasi.
Tujuan Strategis
- Saling memberi manfaat (fair shared value)
- Berkelanjutan
- Prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak
- Pengembangan energi hijau
- Sosialisasi dan publikasi yang efektif
- Bertanggung jawab terhadap dampak operasi
Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina TBBM
Rewulu lebih mengarah pada proses pemberdayaan masyarakat yang diklasifikasikan
ke dalam aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, insfrastruktur sarana &
prasarana dan sosial budaya secara berkelanjutan. Program tersebut bertujuan
memandirikan masyarakat sehingga menjawab kebutuhan kelompok rentan di daerah
operasi PT Pertamina (Persero) T.BBM Rewulu. Tujuan akhir dari program yang akan
dan telah dilaksanakan adalah mencapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
Program CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu pada tahun 2016
melaksanakan beberapa kegiatan di lingkup masyarakat ring 1 dan ring
pengembangan, kegiatan – kegiatan tersebut antara lain :
No Nama Program/ Kegiatan Cakupan Wilayah
1. Pemberdayaan industri rumah tangga
jamu tradisional
Dusun Watu, Dusun Sengonkarang, Dusun Samben
Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu dan Dusun
Kiringan Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul
2. Pengembangan Pertanian Organik Dusun Watu, Dusun Plawonan desa Argomulyo,
Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul
Dusun Sumber gamol Desa Balecatur Kecamatan
Gamping Kabupaten Sleman
3. Pengembangan peternakan kambing
PE dan Sapi
Dusun Gamol, Desa Balecatur Kecamatan
Gamping Kabupaten Sleman
Dusun Panggang Desa Argomulyo Kecamatan
Sedayu Kabupaten Bantul
No Nama Program/ Kegiatan Cakupan Wilayah
4. Pengolahan sampah mandiri Dusun Watu, Dusun Plawonan, Dusun Panggang,
dusun Karanglo, dusun Samben, dusun Surobayan,
dusun Pedes, dusun Sengonkarang Desa
Argomulyo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul
Dusun Perengdawe, Dusun Ngaran, Dusun gamol,
desa Balecatur kecamatan Gamping Kabupaten
Sleman
5. Pemberdayaan perempuan melalui
pengembangan usaha budidaya jamur
Dusun Gamol Desa Balecatur Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman
6. Pengembangan budidaya kascing Dusun perengdawe, Desa Balecatur kecamatan
Gamping kabupaten Sleman
Dusun Samben Desa Argomulyo Kecamatan
Sedayu Kabupaten Bantul
7. Rintisan Desa Wisata Herbal Desa Argomulyo kecamatan Sedayu Kabupaten
Bantul
Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul Laporan Ringkas Rekam Kiprah CSR Membangun Bantul
16 17
Selain itu, pada tanggal 5 April 2016 telah diresmikan Rumah Jamu sebagai ikon
dari Desa Wisata Herbal yang ada di Desa Argomulyo. Berdirinya rumah jamu ini
sebagai bentuk keseriusan dari CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu
dalam mendukung program Desa Wisata yang ada Di Desa Argomulyo Kecamatan
Sedayu Kabupaten Bantul. Fasilitas rumah jamu ini diperuntukan untuk kegiatan wisata
belajar yang memperlihatkan kegiatan produksi jamu tradisional. Selain melihat proses
produksi jamu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam jenis jamu
tradisional.
Program pemberdayaan masyarakat yang berbasis peningkatan ekonomi yang
didampingi oleh CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu tidak hanya
program pengembangan usaha jamu saja namun juga ada program pengembangan
usaha budidaya jamur. Disini masyarakat diberikan fasilitas berupa pelatihan –
pelatihan dan juga peralatan pendukung pengembangan usaha jamur. Sejauh
berjalannya program ini telah mampu memberikan penambahan penghasilan bagi
masyarakat. Masyarakat bahkan mampu membuat inovasi produk olahan jamur yang
masih jarang ditemukan dilingkungan pasar.
Program CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu tidak hanya
membantu dalam kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat saja namun juga
peduli terhadap pengelolaan lingkungan sekitar. Kepeduliannya ini dilakukan dalam
bentuk wujud program pengelolaan sampah mandiri. Dalam program ini CSR PT.
Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu mendampingi masyarakat yang terdapat
diwilayah ring 1 dan ring pengembangan untuk mengelolah sampah rumah tangga.
Dalam pendampingan ini masyarkat diberikan pelatihan – pelatihan dan juga fasilitas
peralatan pendukung kegiatan dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Sejauh
pelaksanaan program pengelolaan sampah rumah tangga yang didampingi dan
difasilitasi oleh CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu, sekarang
masyarakat mampu mengolah dan memilahkan sampah organik dan organik. Bahkan
dari kegiatan ini masyarakat mendapatkan penambahan penghasilan.
Secara keseluruhan program CSR PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM ini lebih
memfokuskan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk
memberikan bekal bagi masyarakat agar masyarakat yang didampingi kedepannya
menjadi lebih mandiri baik secara ekonomi maupun kehidupan sosial.
PENERAPAN CSR

Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Perusahaan di tuntut agar bisa
memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin supaya mampu bertahan dalam persaingan.
Oleh sebab itu, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan semua peluang yang
ada, kemudian mengidentifikasi masalah, menyeleksi dan mengambil keputusan dengan tepat. Disamping itu,
perusahaan mempunyai kewajiban mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengendalikan organisasi dengan
baik dan diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Dalam perkembangan dunia bisnis, tidak hanya berbicara mengenai kegiatan produksi serta keuntungan saja.
Karena menginjak era modernitas saat ini semakin muncul pandangan bahwa lingkungan sosial merupakan
bagian penting dalam bidang ekonomi bagi suatu perusahaan. Eksistensi perusahaan tidak dapat dipisahkan
dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya, pastinya ada hubungan timbal balik antara perusahaan
dengan masyarakat. Masyarakat dan perusahaan adalah pasangan yang saling memberi dan membutuhkan.
Keselarasan keduanya akan menentukan keberhasilan pembangunan bangsa.

Suatu kegiatan bisnis dikatakan etis atau tidaknya dapat dilihat sebagaimana penjelasan Keraf (1998) dalam
Agoes dan Ardana (2011) yang

15

menjelaskan bahwa ada 2 pandangan tentang bisnis yaitu, pandangan praktis-realistis dan pandangan idealis.
Pandangan praktis-realistis melihat tujuan bisnis adalah untuk mencari keuntungan (profit) bagi pelaku bisnis,
sedangkan aktivitas produksi dan mendistribusikan barang dan jasa merupakan sarana/alat untuk merealisasikan
keuntungan tersebut. Pandangan idealis merupakan suatu pandangan dimana tujuan bisnis yang terutama
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan keuntungan perusahaan hanyalah akibat dari
kegiatan bisnis. Perusahaan yang baik pastinya akan menjalankan kegiatan bisnisnya secara etis dengan tetap
memperhatikan etika bisnis. Menurut Hill dan Jones (1998) menjabarkan bahwa etika bisnis merupakan suatu
ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin
perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral
yang kompleks. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain
pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan
konsep pembangunan berkelanjutan, dan mampu mengatakan yang benar (Muslich, 1998). Salah satu wujud dari
etika bisnis yang dijalankan oleh perusahaan adalah dengan melakukan tanggung jawab sosial atau sering
disebut Corporate Social Resposibility (CSR).

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah jiwa perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis yang
mencakup citra perusahaan, promosi, meningkatkan penjualan, membangun percaya diri, loyalitas karyawan
serta

16

keuntungan. Dalam konteks lingkungan eksternal, tanggung jawab sosialberperan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat seperti kesempatan kerja dan stabilitas sosial, ekonomi, budaya (Poerwanto, 2010)

Pada beberapa tahun terakhir, CSR seakan menjadi “trend” di Indonesia. Mereka berlomba-lomba untuk
melakukan kegiatan CSR kesadaran akan tanggung jawab sosial ini sudah dilakukan pada perusahaan-
perusahaan di Indonesia, baik itu perusahaan nasional, multinasional, BUMD, maupun BUMN. Kegiatan CSR
yang dilakukan oleh perusahaan ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah, karena pemerintah berharap
kegiatan CSR dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Pengentasan kemiskinan tahun 2015 yang
ditargetkan oleh pemerintah meleset. Target pengurangan kemiskinan tersebut seharusnya sebesar 9,5 hingga
10,5 persen dari total populasi atau jika dikonversi ke jumlah penduduk sekitar 900 ribu hingga 3,46 juta jiwa.
Pada tahun 2015 pemerintah hanya mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 80 ribu atau 0,09 persen.
Hal tersebut didasarkan atas Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per 4 januari 2016. Pada tahun 2016
pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan berkurang dikisaran 9 hingga 10 persen dalam Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Untuk mencapai target itu, pemerintah mengharapkan
adanya dukungan dari masyarakat dan kalangan dunia usaha. Melalui program Corporate Social Responsibility
(CSR) diharapkan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dapat menurun.

17

Salah satu perusahaan BUMN yang telah melakukan CSR adalah PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta.
Kegiatan CSR yang dilakukan PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakartatelah memberikan banyak manfaat
kepada masyarakat. CSR yang dilaksanakan bergerak dibidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan.
CSR dibidang pendidikan meliputi pemberian beasiswa kepada murid yang berprestasi serta penerimaan
magang kerja untuk mahasiswa. CSR dibidang kesehatan meliputi donor darah. CSR dibidang sosial meliputi
pemberian santunan kepada yatim piatu dan dhuafa serta pemberian bantuan kepada korban bencana alam.
CSR dibidang lingkungan meliputi bina lingkungan terhadap masyarakat.

PT.Askrindo (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang
asuransi/penjaminan dan tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu,
pemerintah mengharapkan PT.Askrindo (Persero) mampu menerapkan CSR dengan tepat agar ikut andil dalam
mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, penelitian ini menarik untuk dikaji lebih dalam dengan judul
“Penerapan Corporate Social Responsibility pada PT.Askrindo (Persero)Cabang Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:

18

1. Bagaimana penerapan kegiatan Corporate Social Resposibility pada PT.Askrindo(Persero)Cabang Surakarta ?

2. Bagaimana komitmen manajemen terhadap Corporate Social Responsibility pada PT. Askrindo (Persero)
Cabang Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan Corporate Social Responsibility pada PT.Askrindo (Persero)Cabang Surakarta.

2. Untuk mengetahui komitmen manajemen terhadap Corporate Social Responsibility pada PT. Askrindo
(Persero) Cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman mengenai Corporate
Social Responbility.

2. Manfaat Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan terkait dengan Corporate Social
Resonsibility sehingga mampu melakukan evaluasi dalam melakukan kegiatan tersebut.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

19

Desain penelitian yang digunakan penulis adalah metode studi kasus untuk mengetahui penerapan Corporate
Social Responsibility pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta.

2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara langsung pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta yang beralamatkan di
Jalan dr.Rajiman No. 376B Surakarta. Perusahaan ini adalah jenis perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang asuransi/penjaminan.

3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sekunder.
a. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012).
Data yang berasal dari sumber primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara bagian personalia terkait
dengan penerapan Corporate Social Responsibility pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta.

b. Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2012). Data yang berasal dari sumber sekunder yang diperoleh
selama magang kerja berlangsung diantaranya adalah

20

struktur organisasi perusahaan, profil perusahaan, dan Standart Operating Procedure (SOP)Corporate Social
Responsibility.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data digunakan beberapa metode, yaitu:

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2012). Dalam
penelitian ini melakukan wawancara pada bagian personalia terkait dengan penerapan Corporate Social
Responsibility pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta.

b. Observasi

Observasi merupakan proses pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap suatu gejala yang tampak
pada objek penelitian (Hadi dalam Prastowo, 2012). Penelitian ini melakukan obsevasi langsung ke PT. Askrindo
(Persero) Cabang Surakarta.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari
observasi atau wawancara akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen (Sugiyono, 2012). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan sumber data dari berbagai

21

referensi yang ada, seperti data perusahaan, buku teori, artikel dan internet.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.Menurut Sugiyono (2012), analisis
deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisis ini bertujuan untuk memberikan
gambaran (deskripsi) mengenai penerapan Corporate Social Responsibility pada PT. Askrindo (Persero) Cabang
Surakarta agar data yang tersaji mudah di pahami oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai