Kampung Anggur yang menjadi salah satu ikon unggulan Desa Kedungmaling
Pendahuluan
A. Program Desa
Desa maju adalah desa yang dapat memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan
dalam rumusan IDM (Indeks Desa Membangun), sehingga maju bkanlah retorika,
maju bukanlah slogan, maju bukanlah sesuatu yang abstrak.Maju adalah tujuan
yang jelas dan terukur. Dengan target yang terukur maka akan dengan mudah
disusun strategi dan rencana kerja untuk mencapainya.
Semantara itu sejahtera dalam hal ini memiliki arti bahwa kebutuhan dasar
masyarakat Desa Kedungmaling dapat terpenuhi secara lahir dan batin. Mutu SDM
yang tinggi ditandai dengan ukuran-ukuran tingkat dan kualitas pendidikan dan
kualitas kesehatan penduduk. Dimana tingkat kesejahteraan ekonomi diukur
dengan rendahnya tingkat kemiskinan, ketahanan pangan yang mantap,
menurunnya tingkat pengangguran, pendapatan perkapita yang layak dan
pertumbuhan ekonomi yang mantap, serta terjaganya kualitas lingkungan hidup.
Peningkatan mutu sumber daya manusia menjadi potensi tersendiri dari desa untuk
membangun desanya yang secara bergotong-royong berimplikasi terhadap
peningkatan kualitas SDM yang ada. Saat desa mempunyai SDM yang cerdas,
maka akan banyak lahir gagasan maupun ide cemerlang untuk kemajuan desanya.
Visi tersebut di atas yang selalu mendorong semangat untuk selalu belajar dan
terus belajar. Mampu memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang
terjadi di masyarakat. Sebab masalah bukanlah rintangan. Namun tantangan yang
harus dicarikan jalan keluarnya.
Guna memberikan penekanan kepada beberapa sektor dan aspek penting, maka
Pemerintah Desa pada 3 tahun pertama di bawah pimpinan Edy Prabowo
menekankan pada beberapa misi diantaranya:
1. Menjamin transparansi jalannya pemerintahan desa dan pengelolaan APBDes.
2. Pembangunan infrastruktur yang mengedepankan penyelesaian masalah dan
pelestarian lingkungan.
3. Optimalisasi tugas dan fungsi lembaga kemasyarakatan di desa.
4. Mengoptimalkan otensi SDM dan SDA untuk membuka lapangan kerja baru.
5. Memacu lahirnya generasi muda yang andal, kompeten, dan berkualitas.
Namun sebelum RPJM itu sendiri tersusun dan disahkan pada tahun 2020, Edy
Prabowo yang dilantik pada 9 Desember 2019 telah mengambil langkah sangat
strategis terkait dengan isu Pelestarian Lingkungan. Hal ini berangkat dari
permasalahan besar yang muncul di depan mata terkait dengan Pasar
Kedungmaling (relokasi) terkait dengan masalah sampah, drainase, ketertiban,
serta keamanan.
Peresmian Pendopo dan Ruang Pelayanan Kantor Balai Desa Kedungmaling oleh Bupati Mojokerto.
Peninjauan Ruang Pelayanan yang Full AC (Non Smooking Area) oleh Bupati Mojokerto.
Secara garis besar pasaca Peresmian Rehabilitasi Pendopo dan Ruang Pelayanan
Balai Desa Kedungmaling oleh Bupati Mojokerto pada akhir Desem ber 2021 yang
lalu, pelaksanaan kebijakan umum pengelolaan lingkungan hidup di Kantor Desa
meliputi:
1. Pemisahan area tertutup (ruangan ber-AC) dan zona terbuka (bebas).
2. Penanaman pohon anggur sebagai tanaman ikonik Desa Kedungmaling.
3. Kegiatan Jumat Bersih menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Telah dilaksanakannya 3 kali kegiatan pembinaan bagi kader dan warga lingkungan
pada tahun 2020 dan awal 2021.
Pelaksanaan sosialisasi Pemdes, kader lingkungan, toga dan tomas, serta warga.
Penanggungjawab
(Kepala Desa)
Pembina (BPD)
Ketua
Sekretaris Bendahara
Bidang Humas & Umum Bidang Kerjasam & Penghijauan Bidang Kesehatan
Bidang Kesehatan
1. Bekerjasama dengan PKK, mengikuti sosialisasi Papsmear yang diadakan oleh
pihak Kelurahan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan
2. Melakukan kegiatan senam kesehatan jasmani setiap hari minggu pagi
3. Kegiatan posyandu mengikuti penimbangan balita dan pemberian nutrisi sehat
yang dilaksanakan di 10 Posyandu setiap bulan.
4. Memeriksa jentik-jentik di setiap rumah dua minggu sekali.
5. Setiap sebulan sekali dilakukan kerja bakti pembersihan selokan/got agar tidak
menjadi sarang nyamuk dan tikus.
6. Kegiatan posyandu untuk mengetahui perkembangan kesehatan baik Posyandu
Balita dan Posyandu Lansia selalu dilakukan serta diberikan PMT (Pemberian
Makanan Tambahan).
Pengelolaan Sampah
A. Tersedia Tempat Sampah di Setiap Rumah
Bank sampah yang telah dirintis oleh Dasa Wisma RW 04 dan RW 07 pada tahun
2018 semakin mendapatkan „angin segar‟ dari Pemerintah Desa Kedungmaling di
akhir tahun 2019. Kegiatan yang tidak begitu „dilirik‟ semakin diminati oleh warga.
Selain memiliki nilai pelestarian lingkungan, sekaligus memberi nilai ekonomis bagi
warga.
Pelaksanaan 3R dapat dimulai di tahun 2022 ini seiring dengan akan segera
dibangunnya TPS3R di RW 01 melalui dana Bantuan Kabupaten Tahun Anggaran
2022.
Revitalisasi jalan, gang, maupun bantaran sungai menjadi salah satu prioritas di
berbagai wilayah RW, termasuk di Kampung Anggur RW 04. Dimana
memfungsikan lahan mati di sisi utara Kali Grujug menjadi lahan produktif. Hal ini
sekaligus menjadi pemanfaatan lahan mati/tidur.
Penanaman dan pemanfaatan tanaman Toga saat ini merupakan inisiasi PKK,
Dasawisma, serta Kelompok Wanita Tani “Sembodro”. Baru terkoordinasikan di
beberapa Dasawisma dan RW. Terutama RW 04 dengan PKK RW dan Dasawisma
“Srikandi” yang telah memberikan kontribusi positif bagi pemanfaatan lahan tidur
untuk kegiatan yang bernilai penyelamatan lingkungan sekaligus memberikan
dampak sosial dan ekonomis.