Daftar isi
BAB I
Pendahuluan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penilitian
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Penelitian Terdahulu
B. Landasan Teori 7
BAB III
Metode Penelitian 12
A. Jenis Penelitian 12
B. Definisi Oprasional
13
13
15
BAB IV
Pembahasan
16
17
21
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
21
22
23
Daftar Pustaka24
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pemerintah
desa
merupakan
ujung
tombak
birokrasi
yang
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
desa,
khususnya
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Penelitian Terdahulu
NO
Nama Peneliti
Metode
Hasil
Fungsi
1
Agung Septian W
Kualitatif
BUM
memperdayakan
Des
dalam
masyarakat
Desa
BUMDes
dalam
Khaliba Ibrahim
Kualitatif
dan
kendala-kendala
yang
terjadi
Rizka Hayyuna,
Ratih Nur Pratiwi,
dan Lely Indah
Mindarti.
Strategi
Kualitatif
manajemen
aset
yang
Yoga Kusuma
Deskriptif
Keuangan
mengenai
Desa,
keuangan
di
Sumedang
pemerintahan
desa.
Linda Muchacha
Efektifitas,
Paramitha,
5
Tjahjanulin
Kualitatif
Domai, dan
Kedisiplinan
dan
Suwondo.
Fenomena
penghamabat
dan
6
Sri Wahyuni
Kualitatif
B. Landasan Teori
1. Kinerja
Penilaian kinerja merupakan suatu proses organisasi dalam menilai kinerja
anggotanya. Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja suatu organisasi yang
dicerminkan oleh dari kinerja anggotanya, karena kinerja merupakan perilaku
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
dari Seketaris Desa dan perangkat lainya. Menurut Nurcholis (2011) pemerintah
mempunyai tugas pokok:
a. Melaksanakan urusan rumah tangga desa, urusan pemerintahan umum,
membangun dan membina masyarakat.
b. Menjalankan tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten.
Dari tugas pokok tersebut lahirlah fungsi pemerintah desa yang berhubungan
langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsi
pemerintah desa merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam
interaksi antar individu didalam situasi sosial suatu kelompok masyarakat.
Menurut Rivai (2004) fungsi pemerintah desa secara operasional dapat dibedakan
dalam fungsi pokok, yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi Instruktif, Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah.
b. Fungsi Konsultatif, Fungsi ini digunakan sebagai komunikasi dua arah.
c. Fungsi Partisipasi, Dalam menjalankan fungsi ini pemerintah desa
berusaha
mengaktifkan
masyarakatnya,
baik
dalam
keikutsertaan
Fungsi
pengendalian
berasumsi
bahwa
Desa
meliputi
kewenangan
di
bidang
penyelenggaraan
menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintah desa, menaati dan
menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan.
3. Badan Usaha Miliki Desa
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola
oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian
desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes menurut
Permen No. 4 Tahun 20154 menyatakan bahwa Pendirian BUMDes merupakan
suatu upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa.
BUMDes terdiri unit usaha yang berbadan hukum, yaitu berupa lembaga
bisnis yang kepemilikan sahamnya berasal dari BUMDes dan masyarakat. Jenis
unit usaha yang terdapat dalam BUMDes dapat berupa menjalankan unit usaha
berupa bisnis sosial (social business), bisnis penyewaan (renting), usaha perantara
(brokering), bisnis yang berproduksi dan/atau berdagang (trading), menjalankan
bisnis keuangan (financial business), dan usaha bersama (holding).
Menurut Permen No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurussan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran BUMDes menyatakan Pendirian BUM Desa
dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi
dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antarDesa. Adapun tujuan Pendirian BUM Desa yaitu:
a. meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan
pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
Dalam hal ini BUMDes sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi
dipedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada
4 BAB II tentang Pendiria BUM Desa Pasal 2
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian bersifat
Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Menurut Sugiyono (2010), Metode
deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas. Dalam hal ini penulis mengambarkan dengan secara
cermat fenomena yang terjadi mengenai kinerja pemerintah desa dalam mengelola
BUMDes Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Dengan demikian penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan memperoleh
gambaran seutuhnya mengenai suatu hal yang menurut pandangan manusia yang
diteliti. Penelitian deskriptif kualitatif ini berhubungan dengan ide, presepsi,
pendapat dan kepercayaan orang yang diteliti dan semuanya tidak dapat diukur
dengan angka.
B. Definisi Oprasional
11
dan
membina
masyarakat
serta
menjalankan
tugas
12
13
model
interaktif
(interactive
models
of
analysis)
yang
14
saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa informan. Sehingga kesimpulankesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Denga demikia data yang telah
diverifikasi akan dilakukan penyajian dimana data tesebut disusun secara terpadu
dan mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Desa Selorejo
Desa Selorejo yang berada di kecamatan Dau, kabupaten Malang, merupakan
sebuah desa nyaman yang mengandung ratusan potensi wisata alam nan indah.
Desa Selorejo berada pada daerah Kabupaten Malang bagian utara, dengan desa
Gading Kulon sebagai batas Utara, desa Tegalweru sebagai batas Timur, dan batas
sebelah selatan adalah desa Patung Sewu.
Secara astronomis desa Selorejo terletak pada 75619.70 lintang selatan dan
1123246.65 bujur timur. Lokasinya lebih kurang 17 km dari ibukota kabupaten
dan 7 km dengan kota kecamatan terdekat. Luas wilayah untuk pemukiman
kurang lebih 39,5 ha, sedangkan untuk area pertanian sebesar 410,47 6 ha yang
terdiri dari jenis tanah pertanian, ladang, serta tanaman ternak. Pertanian vital
pada desa ini adalah petani Jeruk. Sekitar ada 12 jenis Jeruk yang terdapat di desa
ini. Bahkan, jeruk Selorejo dinobatkan menjadi jeruk No.2 Se-Indonesia dalam
aspek kemanisan dan kandungan gizi. Sedangkan peternakan, sapi, kambing, lele
15
16
memahami bentuk usaha yang dimaksud dari BUMDes. Namun Kepala Desa
pada Desa Selorejo cukup mampu dalam mengelola masyarakat setempat dalam
hal sosial dan kerukanan masyakarakat setempat.
Untuk hasil wawancara bersama Pembantu Sketaris Desa kami mendapatkan
hasil yang lebih akurat mengenai keberadaan dan pengelolaan BUMDes Selorejo.
Bentuk usaha milik desa Selorejo hanya berjumlah 1 (satu) yaitu weslik water
(sumber airbersih/air minum). Weslik water (Sumber air bersih/air minum)
merupakan suatu bentuk dari BUMDes Selorejo yang telah berdiri dari tahun
2003 yang dipergunakan untuk kehidupan masyarakat setempat sehari-hari.
Bentuk usaha tersbut diperuntunkan untuk setiap rumah masyarakat desa dengan
memakan tari Rp. 300/permeter setiap rumah dan diurus oleh pengurus BUMDes
Selorejo itu secara mandiri tanpa ada keterkaitan dengan pihak lain. Namun
diawal pendirian usaha sumber air bersih dan/atau air minum ini mendapatkan
bantuan dari weslik sumber air. Bantuan tersebut berupa pencarian mata air yang
bersih dan layak untuk dikonsumsi masyarakat dan bantuan berupa alat-alat untuk
penyaluran air tersbut dari mata air ke setiap rumah masyarkat desa Selorejo.
Dalam 1 (satu) tahun penghasilan dari BUMDes Selorejo untuk pendapatan desa
adalah Rp. 3.600.000.00,-/tahun, dana tersebut murni didapatkan dari unit usaha
BUMDes Selorejo dari 1000 rumah yang terdapat di desa. Hasil dari BUMDes
tersebut dipergunakan untuk perawatan sumber air dan untuk biaya pada saat
acara adat desa, dll.
Serta dengan adanya bentuk usaha desa sumber air dan/atau air minum bersih,
kebutuhan air bersih masyarakat desa Selorejo dapat terpenuhi. Serta dapat
membuat kehidupan masyarakat setempat lebih sehat dan terhindar dari
kekurangan air bersih. Memang terbilang sederhana namun bentuk usaha desa
dari BUMDes Selorejo ini, namun memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Apabila pasokan air bersih untuk masyarakat desa Selorejo kurang maka akan
berdampak besar pada pertumbuhan desa Selorejo, dimulai dari segi kesehatan,
ekonomi hingga sosial. Dalam pelaksanaan BUMDes di desa Selorejo ini juga
terdapat banyak kendala, salah satunya adalah pada hasil dari laporan keuangan
dari pengurus BUMDes tersbut. Kendala dari laporan keuangan tersebut
dikarenakan banyaknya pengurus dari BUMDes yang meminjam uang dari hasil
17
usaha milik desa tersebut untuk kebutuhan hidup mereka. Namun diharapkan dari
kendala tersebut tidak menganggu berlangsungnya pelaksanaan BUMDes, dan
kebutuhan kesejahteraan masyarkat.
Apabila ditelaah dengan Permen No. 04 tahun 2015 pasal 19 tentang
klasifikasi jenis usaha milik BUMDes, maka dapat diketahui bahwa jenis usha
milik desa adalah jenis usaha bisnis sosial (social business) sederhana yang
memberikan pelayanan umum (serving) kepada masyarakat dengan memperoleh
keuntungan finansial. Pada BUMDes Selorejo keuntungan finasial dipergunakan
kembali untuk kebutuhan perawtan sumber air dan/atau air minum bersih serta
untuk uang khas yang nantinya akan dipergunakan pada acra adat yang akan
dilakukan masyarakat desa Selorejo.
Dengan demikian keberadaan BUMDes pada desa Selorejo memberikan
banyak dampak positif untuk kehidupan masyarakat desa. Bentuk usaha sumber
air dan/atau air minum bersih ini sendiri diharapkan untuk terus mampu
berkembang dan ada dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa Selorejo, serta
dapat membangun perekonomian desa dan kesejahteraan hidup masyarakat desa.
C. Pengelolaan BUMDes Selorejo
Pada pengelolaan BUMDes di desa Selorejo dilaksanakan oleh Pemerintah
Desa dan organisasi BUMDes. Dalm hal ini organisasi pemerintah desa dan
organisasi BUMDes memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan unit usaha
milik desa Selorejo agar tetap berjalan efektif dan efesien. Hal ini sebagaimana
sesuai dengan Peraturan Menteri No. 04 tahun 2015 tentang pendirian,
pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran BUMDes, yang menjalaskan
bahwa organisasi pemerintah desa berpisah dengan organisasi BUMDes namun
masih terdapat relasi.
Dari hasil fakta wawancara penulis bahwa pemerintah desa selorejo dalam hal
pengelolaan BUMDes Selorejo memiliki peran sebagai pelindung atau penasehat
untuk pengurus BUMDes (Pelaksana Oprasional). Pelindung atau penasehat
tersebut yang dimaksud adalah Kepala Desa yang hanya memiliki kewangan
dalam berperan untuk pengelolaan BUMDes. Dengan adanya peran Kepala Desa
sebagai pelindung atau penasehat segala sesuatu masalah yang terjadi pada
pelaksanaan dan pembangunaan usaha milik desa, serta dapat diselesaikan dengan
18
adanya dorongan atau saran dari Kepala Desa. Sedangkan untuk perangkat
pemerintah desa lainya tidak memiliki wewenang didalam BUMDes. Dalam hal
ini relasi organisasi Pemrintah desa dan organisasi BUMDes berlangsung dengan
adanya peran dari Kepala Desa tersebut sebagai Pelindung dan Penasehat. Kepala
desa Selorejo sendiri memiliki wewenang untuk mengendalikan pelaksana
kegiatan pengelolaan BUMDes, meminta penjelasan kepada BUMDes mengenai
masalah yang menyangkut pengelolaan usaha desa, dan melindungi usaha desa
dari hal-hal yang dapat menurunkan kinerja BUMDes.
Untuk pengurus atau pelaksana BUMDes itu sendiri berasal dari masyarakat
atau tokoh dan ulama desa Selorejo. Pengurus atau pelaksana operasional
BUMDes
tersebut
yang
bertanggung
jawab
dalam
melaksanakan
dan
meminta
Pelaksana Oprasional
(Organisasi BUMDes)
Pengawas
BUMDes
Mengevaluasi
&
memantau
19
Unit Usaha Desa
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Selorejo merupakan desa wisata yang terdapat di Kecamatan Dau
Kabupaten Malang. Salah satu tempat wisata yang terdapat di desa Selorejo
adalah, wisata petik jeruk. Dengan adanya tempat wisata-wisata di desa Selorejo
tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Namun tempat
wisata tersebut bukan merupakan unit usaha milik desa melaikan unit usaha milik
pihak luar atau swasta lainya. Akan tetapi dengan adanya tempat wisata tersebut
membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat setempat dan sekitarnya.
Untuk jenis usaha milik desa Selorejo sendiri merupakan jenis usaha bisnis
sosial (social business) sederhana yang memberikan pelayanan umum (serving)
kepada masyarakat dengan memperoleh keuntungan finansial, usaha desa tersebut
dikelola dan kembangakan oleh pihak Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes). Bentuk dari jenis usaha sosial desa Selorejo tersebut adalah
penyedian sumber air dan/atau air minum bersih. Air tersebut dimanfaatkan
20
B. Saran
Menurut penulis, sistem pengelolaan BUMDes pada desa Selorejo telah sesuai
dengan ketetapan Peraturan Menteri No. 04 tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran BUMDes. Hanya masih perlu sedikit
untuk Kepala Desa mengenali dan memahami apa yang dimaksud usaha milik
desa yang dikelola BUMDes dan Pemerintah Desa dan mana usaha milik pribadi
masyarakat desa atau kelompok-kelompok lainya.
BUMDes Selorejo diharapkan untuk mampu menangani kendala yang terkait
dengan Laporan Keuangan agar perawatan untuk Sumber air dan/atau air minum
bersih tersebut dapat terus berdiri hingga jangaka yang lebih panjang dari
sekarang. BUMDes Selorejo harus dapat mengembangkan lebih lagi sumber mata
air tersebut agar mencapai ke penjuru desa lainya untuk melakukan kerja sama.
Dengan kerjasama tersebut maka pendapatan keuntungan finasial dari sumber
mata air tersebut akan bertambah lebih dan membantu perekonomian desa. Serta
dapat membentuk pula jenis-jenis dan bentuk-bentuk usaha milik desa lainya yang
lebih inovati dan efektif dalam mengakomodir kebutuahn masyarakat desa
Selorejo.
21
LAMPIRAN
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )
Departemen
Pendidikan
Nasional
Pusat
Kajian
Dinamika
Sisitem
Pengembangan,
Pengkompensasian,
dan
Peningkatan
23
24