KEBERHASILAN SUATU TUGAS SANGAT BERGANTUNG PADA

BANYAKNYA PENGETAHUAN ATAU KET TTG SASARAN DAN

LINGKUNGANNYA. KET INI MERUPAKAN BAHAN PERTIMBANGAN
UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN, MAKA SETIAP PIMPINAN
MEMBUTUHKAN KET SEBANYAK MUNGKIN GUNA MENGAMBIL
KEPUTUSAN DAN CARA BERTINDAK YANG TEPAT.

BAKET DAPAT DIPEROLEH MELALUI LID DENGAN BERBAGAI MACAM

CARA YANG ANTARA LAIN MENGGUNAKAN : WAWANCARA,
PENJEJAKAN, INTEROGASI, MATBAR DAN LAIN-LAIN.

MATBAR SEBAGAI SALAH SATU TEHNIK LID DILAKUKAN DENGAN

MEMANFAATKAN KEMAMPUAN PANCA INDERA DAN OLAH PIKIRNYA
THD OBJEK/SAS. OLEH SEBAB ITU KEMAMPUAN PERORANGAN
SANGAT PENTING DISAMPING MEMERLUKAN ALAT-ALAT LAIN
SEBAGAI PENDUKUNG.
  PENDAHULUAN.
 BENTUK-BENTUK SASARAN.
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMATAN.
 PENYELENGGARAAN PENGAMATAN.
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGAMBARAN.
 PENUTUP.

PENGAMATAN. ADALAH SEGALA UPKT OLEH SESEORANG DENGAN PENUH

KEWASPADAAN DAN KETELITIAN YANG MENGGUNAKAN PANCA INDERA
UNTUK MENGAMATI KEADAAN SEKELILING DALAM RANGKA
MENGUMPULKAN BAKET.
PENGGAMBARAN. ADALAH UPKT UNTUK MENIMBULKAN KEMBALI /
REPRODUKSI DALAM BENTUK VISUAL DARI HASIL PENGAMATAN YANG
DILAKUKAN.
SASARAN. ADALAH OBJEK YANG DIAMATI DAPAT BERUPA BENDA,
INSTALASI, ORANG DAN KEGIATAN DI DAERAH SASARAN.
SASARAN MANUSIA. YAITU ORANG PERORANGAN YANG DICURIGAI
SEBAGAI LAWAN ATAUPUN BAKAL LAWAN DENGAN SEGALA
IDENTITASNYA YAITU KARAKTERISTIK FISIK YANG NAMPAK DARI LUAR
DAN CIRI-CIRI LAIN YANG MEMBEDAKAN SESEORANG DENGAN ORANG
LAIN

SASARAN BENDA. YAITU MATERIAL, ALAT PERALATAN DIMANA

MENYANGKUT NAMA BARANG, JENIS, BENTUK, KUANTITAS, KUALITAS,
CARA BEKERJA, KELEMAHAN, KEMAMPUAN DAN CARA
PENGGUNAANNYA.

SASARAN KEGIATAN. MERUPAKAN AKTIVITAS LAWAN/BAKAL

LAWAN BERUPA KUMPULAN KEGIATAN/KEJADIAN/PERISTIWA YANG
BERLANGSUNG SECARA TERUS MENERUS ATAU TEMPORER DI DAERAH
SASARAN AL
 GIAT ORANG ATAU POK PADA DAERAH TERTENTU.
 KEGIATAN RUTIN /TEMPORER.
 KEGIATAN YANG MENYIMPANG DARI KEBIASAAN.
SASARAN DAERAH MASYARAKAT

 SASARAN DAERAH YANG PERLU DIKETAHUI ADALAH

MENGENAI KARAKTERISTIK SASARAN, TEMPAT OBYEK VITAL
DAN HAL-HAL LAIN YANG DIANGGAP PERLU.

 SASARAN MASYARAKAT YANG PERLU DIKETAHUI ADALAH

MENGENAI HAL JUMLAH PENDUDUK, KEBIASAAN, PENGARUH
LINGKUNGAN, KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS ATAU ADAT
ISTIADAT. KEBIASAAN DAERAH DAN HAL-HAL LAIN YANG
DIANGGAP PERLU.

SASARAN INSTALASI. SUATU OBYEK VITAL DI DAERAH

SASARAN YANG MEMILIKI DAMPAK STRATEGIS BAGI LAWAN ATAU
BAKAL LAWAN. OBYEK TERSEBUT JUGA DAPAT DIGUNAKAN
UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN PERSIAPAN, PERENCANAAN
ATAU PELAKSANAAN SUATU KEGIATAN SEHINGGA PERLU
DIKETAHUI KAPABILITAS, JALAN PENDEKAT, SARANA/PRASARANA
YANG ADA SERTA PENGARUH LAINNYA
ADAPUN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PELAKSANAAN
PENGAMATAN DI LAPANGAN ADALAH

KESADARAN. DIMAKSUDKAN AGAR DENGAN MENGGUNAKAN KESADARAN

MAKA PENGAMAT AKAN DAPAT MENYATUKAN PERHATIANNYA PADA
KENYATAAN YANG DIHADAPI

LATIHAN. LATIHAN MELIPUTI

 MELATIH KEWASPADAAN.
 MENGGANTI PENGAMATAN UMUM KE TERINCI.
 MELATIH PENGAMATAN KIR TTG WAKTU, UKURAN JARAK,
KECEPATAN BENDA-BENDA BERGERAK
 MEMBIASAKAN DENGAN WARNA-WARNA, BAU, SUARA-SUARA.
 MENAFSIRKAN KEJADIAN.
 MENGAMATI BENDA DAN PERISTIWA.
PERBEDAAN KESAKSIAN
 ADANYA KEMAMPUAN INDERA YANG TIDAK SAMA MAKA
MEMUNGKINKAN TERJADI ADANYA PERBEDAAN KESAKSIAN.

 DENGAN ADANYA PERBEDAAN KESAKSIAN TIAP ORANG

BERBEDA MAKA UNTUK ITU DIPERLUKAN LEBIH DARI SATU
ORANG PENGAMAT AGAR BAKET YANG DIPEROLEH ADALAH
BAKET YANG SEBENARNYA.
PENGAMATAN FAKTA. HAL INI DIMAKSUDKAN SEORANG
PENGAMAT HANYA DIBENARKAN MELAPORKAN KET YG
SEBENARNYA, LAP YG DIBUAT TIDAK BOLEH DIDASARI
“PENAFSIRAN” ATAU “FANTASI” YG BIASA TERJADI, INI ADALAH
KESALAHAN YANG AMAT BESAR.
PENDENGARAN. MENDENGARKAN DENGAN TELITI MEMERLUKAN
LATIHAN YANG BAIK DAN DIPERLUKAN PENYATUAN PERHATIAN
PADA HAL-HAL YANG HARUS DIINGAT UNTUK MENGHINDARI
SALAH DENGAR.
PENGAMATAN VISUAL. PADA DASARNYA SEORANG PENGAMAT /
SUT HRS MEMPERHATIKAN SCR KESELURUHAN DARI KENYATAAN
YG DIHADAPI.
  MATA SEBAGAI INDRA PENGLIHATAN
 TELINGA SEBAGAI INDRA PENDENGARAN
 KULIT SEBAGAI INDRA PERABAAN
 HIDUNG SEBAGAI INDRA PENCIUMAN
 LIDAH SEBAGAI INDRA PENGECAPAN

PENYELENGGARAAN . MATBAR SELALU DILAKUKAN SCR TERTUTUP,

MAKA PETUGAS AKAN MENEMPATKAN DIRINYA PADA POSISI YANG
MEMUNGKINKAN IA MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP SAS
DENGAN JELAS, TANPA DIKETAHUI OLEH SAS.

MAKA PERENCANAAN YANG MATANG DAN TELITI, TINGKAT

KEWASPADAAN YANG TINGGI AKAN SANGAT MENDUKUNG
KEBERHASILAN PELAKSANAAN PENGAMATAN DAN PENGGAMBARAN.
 MENERIMA DAN MEMPELAJARI TUGAS
 PAHAMI TGS YG DITERIMA.
 TENTUKAN KET YG DIBUTUHKAN BAIK KET UMUM ATAUPUN
KET KHUSUS.

 MENGUMPULKAN KET AWAL TTG SAS DARI

 KET YG SDH TERSEDIA.
 PETUNJUK ATASAN.
 HASIL KOORDINASI DGN APARAT INTEL YG LAIN.
 PETA FOTO, DATA DLL.
 ANALISA SASARAN
 PELAJARI KET TTG SAS.
 TE’KAN TAKTIK & TEHNIK UTK MENDAPAT KET UMUM DAN
KHUSUS.
 MENENTUKAN TMP DIMANA KET DPT DIPEROLEH.
 MENENTUKAN BATAS WAKTU.
 ANALISA TUGAS
 PERSONIL. SUAIAN ANTARA SAS DGN AKSES PETUGAS.
 PEMBEKALAN YG PERLU DIBERIKAN KPD PETUGAS.
 PENENTUAN ALAT-ALAT YG DIBUTUHKAN.
 PENENTUAN WAKTU.
 PENENTUAN CARA BERTINDAK DLL..

 PEMILIHAN SAFE HOUSE.

 TERJAMIN KEAMANANNYA TERUTAMA BILA DIJADIKAN

TMP UTK PERTEMUAN PRIBADI.
 TERLETAK DI SUATU TEMPAT YG MUNGKIN DIDATANGI
DARI SEGALA ARAH DGN AMAN.
 TERDAPAT LEBIH DARI SATU JALAN KELUAR /MASUK DAN
TERLINDUNG DARI PERHATIAN UMUM.
 MUDAH MENEMPATKAN PERALATAN YG DIPERLUKAN
ANTARA LAIN PETA, CAMERA FOTO, JAM, KENDARAAN
DAN LAIN-LAIN.
 PENENTUAN KEDOK/COVER.
KEDOK YG BAIK MEMUNGKINKAN PETUGAS
MENDEKATI, BAHKAN MSK KE DLM LINGKUNGAN
SAS, DIMANA HRS DISIAPKAN KEDOK/COVER
(DOKUMEN, STATUS, STORY & KEGIATAN), SESUAI
DGN SITUASI DAN KONDISI YG BERLAKU DI SAS.
 SIAPKAN TINDAKAN PENGAMANAN .
 RENCANA PENGGUNAAN KEDOK BAIK PERSONIL,
KEGIATAN MAUPUN UNTUK SAFE HOUSE.
 KETENTUAN PENGAMANAN YANG SESUAI
DENGAN SITUASI DAN KONDISI YANG ADA.
 TINDAKAN DARURAT YANG HARUS DIAMBIL BILA
DIKETAHUI SASARAN.
 SANDI/TANDA PENGENAL
 PELAKSANAAN.
 MENYUSUP DAERAH SASARAN .
 MENGGUNAKAN JALUR MASUK SESUAI DENGAN YANG
TELAH DIRENCANAKAN, ANTARA JALUR REGULER,
ALTERNATIF MAUPUN EMERGENCY.
 MEMANFAATKAN KEDOK/COVER SEEFEKTIF MUNGKIN
DAN DISESUAIKAN DGN LINGKUNGAN SETEMPAT.
 HINDARI TINDAKAN-TINDAKAN YANG BERLEBIHAN
DAN MELANGGAR HUKUM SHG MENGUNDANG
PERHATIAN ORANG/SAS.
 MENEMPATI SAFE HOUSE DENGAN WAJAR, SHG TIDAK
MENIMBULKAN KECURIGAAN.
 KEGIATAN DIDAERAH SASARAN .
 MEMBAUR DENGAN LINGKUNGAN SETEMPAT, DENGAN
WAJAR SESUAI KEDOK/COVER YANG DIRENCANAKAN.
 MELAKSANAKAN PENGAMATAN TERHADAP SASARAN DAN
KEGIATANNYA.
 PENGAMATAN DIUSAHAKAN SEDEKAT MUNGKIN GUNA
MENGHINDARI KESALAHAN DAN DAPAT MENGIKUTI
PERKEMBANGAN SERTA DAPAT MEMPEROLEH DATA-DATA
SECARA RINCI.
 BILA PENGAMATAN YG DILAKUKAN SANGAT DEKAT DGN
SAS, HRS LEBIH MEMPERHATIKAN FAKTOR KEAMANAN
DAN KEWASPADAAN TANPA MENGHAMBAT
PELAKSANAAN PENGAMATAN ITU SENDIRI.
 PENGGUNAAN ALAT BANTU/MATSUS HRS SEEFESIEN
MUNGKIN AGAR TDK MENIMBULKAN KECURIGAAN.

 MELAKUKAN PENCATATAN.

 MEMBUAT CATATAN STERIL YAITU CATATAN UNTUK

MEMUDAHKAN PETUGAS MENGINGAT KEMBALI DAN
HANYA DIMENGERTI OLEH PETUGAS ITU SENDIRI.
 MEMBUAT SKETS/BAGAN.
 PEMBUATAN KODE/SANDI.
 CATATAN LENGKAP DIBUAT DITEMPAT YANG AMAN.

 PENGGUNAAN PETUGAS SETEMPAT SEBAGAI AGEN

PEMBANTU HARUS DIWASPADAI DAN DIBATASI.
 KEGIATAN KELUAR MASUK SAFE HOUSE AGAR DIATUR
SHG TDK MENARIK PERHATIAN UMUM .
 MENINGGALKAN DAERAH SASARAN.
 HILANGKAN SEMUA JEJAK/BEKAS KEGIATAN DI SAFE
HOUSE DAN SEKITARNYA.
 TINGGALKAN RAH SAS PADA SAAT YANG TEPAT
MELALUI JALAN KELUAR YANG TELAH DIRENCANAKAN
DENGAN MEMANFAATKAN PETUGAS PENJEMPUT (JIKA
ADA).
 TIMBULKAN KESAN WAJAR SESUAI LINGKUNGAN
SEKITARNYA.

 PENGETAHUAN TENTANG SASARAN .

DIHARAPKAN PETUGAS YANG MELAKUKAN PENGAMATAN

DAPAT MENGETAHUI TENTANG SASARAN SEHINGGA DAPAT
MEMUDAHKAN DALAM PENGGAMBARAN.
 PENGGUNAAN ISTILAH (BAHASA) .

UNTUK DAPAT MENYATAKAN SUATU LAPORAN DIPERLUKAN

KEMAMPUAN DALAM MENYUSUN BAHASA YANG BAIK DAN
PENGGUNAAN ISTILAH YANG MUDAH DIMENGERTI.
 DAYA INGAT.

DAYA INGAT SESEORANG BERLAINAN, SEHINGGA PELAKSANAAN

TUGAS DI LAPANGAN DIHARAPKAN DAPAT DILAKSANAKAN
LEBIH DARI SATU ORANG SEHINGGA HASIL YANG DIDAPATKAN
AKAN LEBIH AKURAT.

 BATAS WAKTU .

BATAS WAKTU ANTARA SAAT MELAKUKAN PENGAMATAN

DENGAN SAAT PEMBUATAN LAPORAN AKAN MEMPENGARUHI
KETEPATAN SUATU LAPORAN .

 KEJUJURAN.

DIHARAPKAN HASIL PENGAMATAN YANG BERUPA

PENGGAMBARAN INI MERUPAKAN REFLEKSI HASIL
PENGAMATAN DI LAPANGAN YANG SEBENARNYA, DISINI
DITUNTUT KEJUJURAN PENGAMAT DALAM PENULISAN
MENJABARKAN HASIL PENGGAMBARAN TERSEBUT YANG DAPAT
MENGAKIBATKAN KESALAHAN DALAM MENGAMBIL TINDAKAN
SELANJUTNYA.
 PELAPORAN.

LAPORAN HASIL PENGAMATAN DITUANGKAN DALAM BENTUK

FORMAT DIMANA LAPORAN TERSEBUT HARUS MEMENUHI
PRINSIP 5W + 3H, WHO, WHERE, WHEN, WHY, WHAT, HOW LONG
DAN HOW BIG.