PERKENALAN :

Nama : Djuhroni
Pangkat/NRP : Kapten Inf / 503049
Jabatan : Guru Gol IV Korp Guru
Satinduk Bais TNI
Alamat : Jl. Kuat No.I Kompleks
Satinduk Bais TNI
Status : K – 2 / Istri : 1
Anak : 2 (Pr & Lk)
Pendidikan : A.. Umum SMA

B. Mil.
Secata 1977
Secaba 1982/83
Secapa 1992/93
Selapa 2003
Most
Sus Sarpa Intel 1995
Suspa Ter 1995
Suspa Kontra 1996

Asal usul : Jawa Tengah Solo / Boyolali

 Pendahuluan
1. Umum.
Suatu neg punyai bdn intel salah satunya yg ber
fungsi sbg bdn kontra intel bertitik berat pa pam
thdp upaya-2 aktifitas utk lawan yg lakukan neg
tertutup.
Di beberapa neg maju punya badan kontra intel
tersendiri seperti di :
- Amerika Punya FBI sbg badan kontra intel
- Inggris punya MI-5 (Security serpeac) sbg badan
kontra intel.
- Indo tdk ada badan kontra yg berdiri sendiri yg
ada adlh satuan kontra intel yg tdk sama dgn
Amerika FBI, Inggris MI-5 yg berdiri sendiri.

Keg intel pihak lain dilakukan trs menerus dan

berlanjut, maka perlu di lakukan keg kontra
intel yg bertujuan menemukan indikasi utk di
tindak lanjuti melakukan deteksi, investigasi
yg hasilnya utk di exploitasi oleh sat atas upaya
gagalkan pihak-2 lain dg pertimbangan kam.

Kontra Intel menitik beratkan pd keg kontra

spionase, sabotase, subversi.

2. Maksud & Tujuab bahan ajaran ini disusun dg

maksud agar siswa intelijen memahami tentang
cara gar kontra intel.
1
3. RULING :

a. Pendahuluan
b. Prinsip-2 Ops kontra Intel
c. Macam/bentuk Ops Kontra Intel
d. Tahap-2 Kontra Intel.
e. Org pelaks/pendukung keg.kontra intel
f. Penutup

4. PENGERTIAN.

Kontra Intel adalah upaya kegiatan pekerjaan utk

mengungkap keg. Intel pihak lain dlm bentuk keg
spionase, sabotase dan subversi.

2
 PRINSIP-2 OPERASI KONTRA INTEL
8 Prinsip Konta Intel
1. Sesuai Dgn Tugas Berpegang pd tupok
Tdk terbawa arus

2. Jaga Kerahasiaan Tertutup hanya org yg

Berkepentingan yg tahu
3. Obyektif
4. Akurat Mengenai sas, waspada
thd info palsu/sesat

5. Ofensif Penetrasi ke dlm secara

langsung/tdk langsung

6. Fleksibel Dpt menyesuaikan dgn

keadaan yg dpt berubah
disesuaikan dg btk giat
intel lawan

7. Berkesinambungan Scr trs mnrs shg dpt

ungkap & gulung klands
lawan

8. Koordinasi Oposisi pebantu dan

oposisi pasif
4
 TAHAP-TAHAP KONTRA INTEL
Gar Kontra Intel meliputi tahap yaitu :
a. Tahap Deteksi.
b. Tahap Investigasi
c. Tahap exploitasi/negasi
Tahap-2 tsb berjalan dg cpt maka kadang-2 tdk
terlihat pentahapannya dg jelas. Ketrampilan
penguasaan petugas setiap tahap berbeda utk
menguasai seluruh tahap sulit dilakukan.
a. Tahap Deteksi.
1) Utk menekan adanya jargen petugas
klandestin lawan/musuh dg cara :
- Pencarian.
- Pengenalan tahap-2 juk sbg dasar
investigasi.
- Deteksi berakhir bila juk tlh diperoleh
- Deteksi meliputi ; Perenc, pelaks & pelap
2) Utk temukan juk berupa :
Leade, Clue, indikasi
3) Perenc deteksi mencakup : tugas, jangka
wkt sas, instruksi/permintaan, pelaks,
taktik & tehnik & ket.
4) Pelaks deteksi dpt dilakukan oleh :
- Oposisi Aktif
- Oposisi fasip.
- Oposisi pembantu
5) Pelaporan Deteksi sesuai dg prinsip-2
pelaporan 5
 T. DETEKSI

OPOSISI PASIF OPOSISI PEMBANTU

Terdiri dari :
- Lap Sukarela Masy - Dinas Pam Pantai
- Lap Spontan - Dinas Imigrasi.
- Duan & Kuan - Dinas Bea Cukai
- Dinas Pos Giro Sensor
- Dinas Paatan Kom Rad
- Dians Menlurgri.
- Dinas K.Yg keluarkan
perizinan
- Kontraktor Tah
- Dll
OPOSISI AKTIF

Meliputi Badan Kontra Intelijendan Badan Security

lainnya yg mempunyai wewenang mengadakan
pengusutan thd hal-2 yg mencurigakan.
(Opsisi Aktif Oposisi Profesional)

- Matbar.
- Wwc/Elisitasi.
Teknik Deteksi - Jaknik/jaksik
dengan cara - Ops grs dlm
- Foto intel
- Sensor 6
b. TAHAP INVESTIGASI
1) IVESTIGASI pul info scr sistematis dr semua
sumber yg ada mengenai individu/pok atau
instalasi yg dpt gaskan/lengkapi tuduhan.
Semula dg tuj utk m’peroleh bkti & saksi jk
ada niat diajukan ke pengadilan hrs da bukti
Scr yuriditis bila tdk utk di eksploitasi cukup
bukti dlm pengertian intel

2) Pengertian investigasi/sut, yaitu pul info

scr sistimatis & semua sumbe yg terdia dg
gun metode investigasi ttt.

3) Perenc yg teliti utk capai hsl yg maks yg dpt

menghasilkan :
- Tugas - Pelaks.
- Jangka wkt. - Taktik & teknik
- Instruksi/permintaan - Kit

4) Pelaks investigasi dpt dilaks scr terbuka

& tertutup :
- Scr trtutup dg cara melakukan penetrasi
ke dlm sas dg gun ludah.
- Metode investigasi yg digun sbb :
= Pengeploitasian file = Wwc/elisitasi
= Penjejakan = Introgasi
= Penyadapan = Ops agen terse
= Rup lubung
7
c. TAHAP EXPLOITASI
1) Petugas klandestin msh/law yg tlh diidentifikasi
dlm investigasi tdk ditangkap apabila bhy yg di
timbulkan kecil

2) pengertian pengekploitasian mrkp faatan sikon shg

diperoleh keuntungan yg sebesar-besarnya.

3) Renc Eksplo yg teliti utk capai hsl yg maks.

- Renc akan hasilkan renc explo cakup :
= Tugas = Pelaks.
= Jangka wkt. = Taktik & tehnik.
= Instruksi/permin = Keterangan.

4) Pelaks Exlpo ada 2 cara yaitu :

- Ops monitoring.
- Ops penetrasi.
* Ops penyesatan.
* Ops agen rangkap
* Ops propokasi
* Ops penipuan.
5) Pelaporan explo setelah explo dilakukan
pelaporan berdasarkan prinsip-2 peklaporan

8
d. TAHAP NEGASI
1) Dlm thp Negasi walaupun klandestin msh tlh
dpt di gulung, tapi tdk dpt diajukan ke peng
adilan yg krn akibatnya banyak merugikan
pihak sendiri baik dibid pol/security maka
dilakukan negasi ekstra lagul apabila scr
legal tdk bisa.

2) Pengertian negasi yaitu peniadaan/peng-

hentian atau pentralisasi jrg kland scr sem-
purna sesuai juk kam (legal) ekstra legal
(diluar hukum).

3) Perenc Negasi yg teliti agar dpt dicapai hsl

yg maks yg akan m’hasilkan renc yg memuat
- Tugas - Pelaks
- Jangka wkt - Taktik & tehnik
- Sasaran - Keterangan
- Instruksi/permintaan

4) Pelaks negasi di laks pd renc negasi :

- Legal
- Ekstra legal.

5) Pelaporan negasi dilaks hrs sesuai & berda

sarkan prinsip-prinsip buat lap
9
 PENUTUP

Dlm menyusun org Intel prinsip 2 org Intel pd

umumnya berlaku juga org Kontra Intel
sepanjang hal tsb tdk bertentangan dgn
kepentingan utk capai tujuan terutama
prinsip2 dan Security, selain itu tugas yg
menjadi tanggung jawab Badan Kontra hrs
jelas utk dpt mencegah terjadinya doflikasi
dlm pelaksanaannya.
14