Anda di halaman 1dari 20

Pengawasan Internal Lanjutan II

AUDIT FORENSIK
(ACP – 104)

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018


1
Pengawasan Internal Lanjutan II

ATRIBUT, STANDAR DAN KODE


ETIK AKUNTANSI FORENSIK

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018


2
PENGANTAR

• Setiap profesi tentu mempunyai persyaratan bagi


para anggotanya. Pada umumnya persyaratan bagi
Akuntan Forensik tidak berbeda jauh atau hampir
mirip dengan para auditor. Misalnya dalam
menerapkan Professional Skepticism dan sifat
pantang menyerah (persistent).
• Namun walaupun memiliki persyaratan yang serupa
dengan auditor, investigator atau akuntan forensik
memiliki bentuknya sendiri yang menjadi ciri khas
profesi ini. Dalam Bab IV ini ada 3 bentuk yang
menjadi tuntutan dan persyaratan bagi investigator
atau akuntan forensik yang akan dibahas, yakni
atribut, standar dan kode etik.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 3


ATRIBUT

• Secara umum Atribut memiliki arti sebagai suatu


kelengkapan yang harus dimiliki oleh sebuah
kelompok atau profesi.

• Kelengkapan ini membuat kelompok atau profesi


tersebut dapat dengan mudah menjalankan
tugasnya dan mencapai tujuannya.

• Agar dapat menjalankan tugasnya dengan benar dan


mencapai tujuan yang diharapkan, seorang Akuntan
Forensik dituntut untuk memiliki atribut – atribut
yaitu sebagai berikut :

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 4


ATRIBUT

I. Hindari pengumpulan fakta dan data yang


berlebihan secara prematur.
Pada saat penugasan seorang Akuntan Forensik atau Auditor
Investigatif harus fokus terhadap kasus yang sedang
dihadapinya. Fakta dan data yang perlu dilengkapi adalah yang
benar – benar diperlukan saja dan relevan dengan kasus
tersebut. Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif harus
mampu memilih data mana yang urgent untuk disiapkan,
mana yang tidak. Karena apabila fakta dan data yang
disiapkan pada tahap awal terlalu berlebihan, dikhawatirkan
kasus yang dihadapi justru tidak akan selesai dan menjadi
tambah rumit, akibat yang paling fatal pelaku dari kasus
tersebut tidak dapat teridentifikasi.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 5


ATRIBUT
..cont..

II. Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif harus


mampu membuktikan “niat pelaku melakukan
kecurangan”.
Merujuk kepada point pertama apabila seorang Akuntan
Forensik atau Auditor Investigatif itu bisa fokus terhadap kasus
yang sedang dihadapi, dan dapat mengumpulkan data dan
fakta yang kuat serta relevan, maka tidak akan sulit baginya
untuk membuktikan siapa pelaku fraud/ kecurangan tersebut,
dan apa niat dari si pelaku dalam melakukan tindakan fraud
tersebut.
Membuktikan niat pelaku dalam melakukan kecurangan adalah
sesuatu yang sangat penting, karena hal ini akan menjadi
dasar dalam menuntut pelaku di persidangan.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 6


ATRIBUT
..cont..

III. Kreatif, berpikirlah seperti pelaku kejahatan dan


jangan mudah ditebak!
Ketiga hal tersebut akan membawa seorang Akuntan Forensik
atau Auditor Investigatif kepada bukti dan temuan – temuan
baru yang relevan dalam penyelesaian kasusnya dan juga
dapat mengungkapkan fakta dari apa yang sebenarnya terjadi.
Banyak investigasi yang terbilang sukses, ketika seorang
Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif mengajukan
pertanyaan sederhana : “Apa yang kira – kira akan dibuat oleh
si pelaku jika berada dalam situasi atau kondisi seperti ini?”

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 7


ATRIBUT
..cont..

IV. Senantiasa ber-persepsi bahwa Fraud itu tidak


dilakukan oleh pelaku secara sendirian, tetapi
dengan suatu persekongkolan.
Jarang sekali terjadi bahwa pelaku kasus melakukan
tindakannya sendiri, paling tidak ada pihak lain yang
membantunya dalam melakukan aksi curang nya tersebut.
Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif harus memiliki
persepsi ini agar dapat mengungkap semua nama – nama
pelaku yang telibat di dalam sebuah kasus yang sedang
dikerjakannya. Hal ini dilakukan agar kasus tersebut tuntas
tanpa adanya jejak – jejak yang dapat menciptakan kasus lain
di kemudian hari.
Persekongkolan menurut Davia terbagi menjadi dua, yaitu
Ordinary Conspiracy dan Pseudo Conspiracy

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 8


ATRIBUT
..cont..

Ordinary Conspiracy merupakan persekongkolan dimana


para pesertanya secara sukarela dan tanpa paksaan
melakukan niat yang jahat.
Pseudo Conspiracy merupakan persekongkolan dimana para
pesertanya tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak lain untuk melakukan suatu tidakan
kejahatan (terjebak).

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 9


ATRIBUT
..cont..

V. Kenali bagaimana pola dari fraud itu sendiri.


Seorang Akuntan Forensik atau Audit Investigatif harus
dengan baik dan tepat dalam mengenali pola dan bentuk dari
fraud yang sedang diperiksanya. Dalam hal ini mereka dituntut
untuk cepat dan akurat dalam mengenali bentuk fraud, karena
kalau tidak si pelaku fraud dapat mengetahui apa yang akan
dilakukan oleh si Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif
tersebut dan bisa saja si pelaku fraud menghilangkan barang
bukti sehingga pada akhirnya fakta menjadi tidak terungkap.
Ketika pola atau bentuk fraud sudah teridentifikasi, perhatikan
apakah fraud tersebut dilakukan di dalam pembukuan atau di
luar pembukuan, hal ini akan menjadi pertimbangan
selanjutnya bagi Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif
dalam memilih proactive fraud detection strategy.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 10


ATRIBUT
..cont..

Contoh fraud yang dilakukan di dalam pembukuan


misalnya pembayaran berulang untuk satu tagihan/
invoice yang sama. Sedangkan contoh fraud yang
dilakukan di luar pembukuan misalnya seperti
pencurian uang hasil penagihan dari customer.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 11


ATRIBUT
..cont..

Dengan demikian, kesimpulannya seorang Akuntan Forensik


atau Auditor Investigatif itu harus memiliki 5 Atribut agar
pelaksanaan tugasnya dapat mencapai tujuan yang
dikehendaki, yaitu :
1.Fokus pada pengumpulan bukti yang mendukung fakta
saja, serta relevan dengan fraud yang sedang ditangani dan
untuk kepentingan proses di pengadilan.
2.Kreatif dalam menerapkan teknik investigasi, berpikir
selayaknya penjahat dan jangan mudah ditebak.
3.Ingat fraud itu jarang sekali dilakukan sendiri oleh
pelakunya, melainkan melalui suatu persekongkolan.
4.Kenali pola fraud itu secepatnya.
5.Upayakan “menduga” siapa si pelaku.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 12


STANDAR
Secara sederhana, standar dapat disebut sebagai suatu ukuran
mutu. Karena itu para professional Akuntan Forensik / Audit
Investigatif harus menegaskan standar mereka dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dengan standar ini pihak yang
diaudit (auditee) dapat mengukur mutu kerja si Akuntan
Forensik / Auditor Investigatif.
Berikut adalah beberapa standar yang dirumuskan oleh Spencer
Pickett dan Jennifer Pickett :
1.Seluruh proses investigasi harus dilandasi pada praktek terbaik
yang diakui (accepted best practices).
 Best practice disini berarti, pada saat seorang Akuntan Forensik
atau Auditor Investigatif melakukan prakteknya ia harus mengacu
kepada praktek terbaik yang sudah ada, dan praktek tersebut
harus dilakukan berulang agar mendapatkan suatu bentuk yang
lebih baik lagi. Saat ini Best Practice yang paling sering dipakai
secara umum adalah Fraud Examiner Manual yang dikeluarkan
oleh Association Certified Fraud Examiner (ACFE).
AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 13
STANDAR
..cont..

2. Kumpulkan bukti – bukti dengan prinsip kehati-hatian (due


care)
 Bukti bukti yang dikumpulkan dalam rangka pengungkapan fakta
harus benar – benar dikerjakan dengan hati – hati, dan pastikan
bahwa pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur dan tidak
bertentangan dengan undang – undang yang berlaku, karena bukti
– bukti ini umumnya akan digunakan dalam proses hukum di
kemudian hari.
3. Pastikan bahwa seluruh dokumentasi disimpan dalam keadaan
aman, terlindungi dan di indeks dengan rapih karena
dokumentasi ini merupakan jejak audit.
 Dokumentasi ini diperlukan sebagai referensi apabila ada
penyelidikan di kemudian hari untuk memastikan bahwa investigasi
sudah dilakukan dengan benar. Dan dokumentasi ini juga dapat
dijadikan bahan untuk membantu memperbaiki cara-cara
investigasi di kemudian hari sehingga best practice nya menjadi
semakin baik.
AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 14
STANDAR
..cont..

4. Pastikan bahwa investigator mengerti hak – hak asasi dari


lawan bicaranya dan senantiasa menghormatinya.
 Bagaimanapun suspect atau orang yang diduga melakukan
tindakan fraud juga memiliki hak asasi manusia, Akuntan Forensik
atau Auditor Investigatif harus menghormati itu, karena apabila
hak asasi manusia ada yang dilanggar, maka ybs dapat saja
menuntuk balik Akuntan Forensik/ Auditor Investigatifnya dan bisa
saja bukti – bukti yang sudah dikumpulkan menjadi sia – sia.
5. Beban pembuktian ada pada perusahaan yang “menduga”
pegawainya melakukan kecurangan, dan pada penuntut
umum yang mendakwa pegawai tersebut.
 Akuntan forensik dan Auditor Investigatif di higher oleh suatu
perusahaan/instansi atau lembaga/klien atau bisa disebut sebagai
pemberi tugas. Akuntan forensik atau Auditor Investigatif bertugas
mengumpulkan data dan bukti yang mengarah kepada fakta yang
sebenarnya, namun bukti tersebut harus kembali di otentikasi oleh
si pemberi tugas, untuk dinyatakan apakah bukti tersebut valid
untuk mendakwa si pelaku kecurangan.
AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 15
STANDAR
..cont..

6. Cakup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh target


yang sangat kritis dengan waktu yang efektif.
 Dalam investigasi, kita menghadapi keterbatasan waktu, dan
dalam menghormati azas praduga tak bersalah, hak dan
kebebasan seseorang harus dihormati, oleh sebab itu apabila kita
tidak bisa memanfaatkan waktu yang ada secara efektif,
dikhawatirkan si pelaku bisa saja menghancurkan, menghilangkan
atau menyembunyikan barang bukti & menghapus jejak kejahatan
(termasuk yang paling fatal adalah membunuh saksi pelapor atau
orang yang mempunyai potensi menjadi saksi yang memberatkan
pelaku) contoh yang pernah terjadi adalah pembunuhan terhadap
Johannes Marliem dalam kasus E-KTP yang melibatkan Setya
Novanto.
 Oleh sebab itu Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif harus
menentukan dengan baik dan cermat mengenai hal – hal esensial
dalam investigasinya, agar kasus yang ditanganinya dapat
diselesaikan dengan cepat dan tepat.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 16


STANDAR
..cont..

7. Dokumentasi seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi,


termasuk perencanaan, pengumpulan data dan barang bukti,
wawancara, kontak dengan pihak ketiga dan amankan hal –
hal yang bersifat rahasia.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 17


KODE ETIK
 Kode etik merupakan bagian dari kehidupan berprofesi.
Kode Etik mengatur hubungan antara anggota profesi
dengan sesamanya, dengan pemakai jasanya dan
stakeholder lainnya, dan dengan masyarakat luas.
 Kode etik berisi nilai – nilai luhur yang amat penting bagi
eksistensi profesi. Nilai – nilai luhur yang terkandung
didalam kode etik ini adalah integritas (sikap jujur,
walaupun tidak diketahui orang lain) serta rasa hormat
dan kehormatan. Kode Etik yang dijalankan dengan baik
dan konsisten akan menciptakan rasa percaya (trust) dari
pengguna dan stakeholder lainnya.
 Akuntan Forensik dan Auditor Investigasi mutlak harus
menjalankan kode etik tersebut baik di dalam penugasan
maupun di luar penugasan.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 18


PENUTUP

 Sebagai penutup, berikut ini adalah Kualitas yang harus dimiliki


oleh seorang Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif :
 Kreatif – Kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak disadari
oleh orang lain.
 Rasa ingin tahu – Keinginan untuk menemukan apa yang
sesungguhnya terjadi dalam rangkaian peristiwa dan situasi.
 Pantang menyerah – sifat mau bekerja keras / pantang mundur
walaupun fakta seolah – olah tidak mendukung atau ketika
dokumen/informasi sulit diperoleh.
 Akal sehat – kemampuan untuk mempertahankan perspektif yang
realistis yang berdasarkan data dan bukti bukan berdasarkan
“omongan” orang lain.
 Business sense – kemampuan untuk memahami bagaimana bisnis
sesungguhnya berjalan, dan bukan sekedar memahami bagaimana
transaksi dicatat.
 Percaya diri – Kemampuan untuk mempertahankan data dan bukti
yang sudah ditemukan, yang mendukung fakta sebenarnya.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 19


PENUTUP
..cont..

Apabila seorang Akuntan Forensik atau Auditor Investigatif


dapat menunjukan kualitas tersebut dan dengan konsisten
memakai atribut serta menjalankan standar dengan
dilandasi kode etik yang baik maka profesional Akuntan
Forensik akan senantiasa memberikan sumbangsih yang
memiliki nilai bagi kebaikan orang lain.

AUDIT FORENSIK - UAJ - YPPMB - 2018 20

Anda mungkin juga menyukai